Anda di halaman 1dari 3

SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA KELOMPOK

Setiap anggota termotivasi untuk bergabung karena sadar bahwa dia merupakan bagian dari
kelompok yang bersangkutanAda hubungan timbal balik (interaksi) antara anggota yang satu
dengan anggota yang lain.Ada faktor yang dimiliki bersama sebagai pengikat, seperti; tugas, atasan,
nasib, hobi dan sebagainya sehingga hubungan antar mereka menjadi eratBerstruktur dan
berproses

4  MOTIVASI BERGABUNG DALAM KELOMPOK?


Teori Kedekatan. Individu berafiliasi satu sama lain karena kedekatan jarak geogragafis.Teori
formasi kelompok. Teori ini terdiri dari tiga elemen yaitu; aktivitas, interaksi, dan perasaan.Semakin
banyak aktivitas bersama, semakin tinggi interaksi dan semakin kuat perasaan seseorang (disukai
atau tidak disukai)Semakin tinggi interaksi, semakin banyak aktivitas bersama, dan semakin kuat
perasaannya,Semakin kuat perasaan seseorang thd orang lain, semakin banyak aktivitas dan
interaksi bersama.Teori keseimbangan. Orang saling tertarik karena mereka memiliki sikap yg sama
thd obyek relevan dan tujuan.Individu X akan berkelompo0kndg individu Y karena persamaan sikap
dan nilai (agama, poltik, gaya hidup, pekerjaan dll)Ketika hubungan terbentuk mereka berjuang
mempertahankan keseimbangan antara atraksi dan kesamaan sikap.Jika terjadi
ketidakseimbangan, dilakukan usaha untuk memper-baikinya. Jika tidak dapat diperbaiki, hubungan
akan berakhir.Kedekatan dan interaksi ikut berperan dalam teori keseimbangan

5  KELOMPOK DALAM ORGANISASI


KLASIFIKASI
KELOMPOKKELOMPOKFORMALKELOMPOKINFORMALKelompokKomandoKelompokTugasKelo
mpokPersahabatanKelompokKepentinganMelaksanakanTugasrutinMelaksanakanTugas/
proyektertentuMendukungAtauMenghambatTUJUANORGANISASI

6  KELOMPOK FORMAL DAN KELOMPOK INFORMAL


Kelompok Formal, kelompok yang diciptakan oleh keputusan manajerial untuk mencapai tujuan
organisasiKelompok Komando, kelompok yang tersusun atas seorang manajer dan bawahan-
bawahan langsungnya.Kelompok Tugas, kelompok yang bekerjasama untuk menyelesaikan tugas
tertentu, yang dapat melintasi hubungan komandoKelompok Informal, kelompok yang muncul dan
berkembang secara alamiah yang bekerja karena kebutuhan sosial.Kelompok Kepentingan, mereka
yang bekerja sama untuk mencapai sasaran khusus yang menjadi kepedulian dari setiap anggota
klompokKelompok Persahabatan, mereka yang bergabung bersama karena mereka berbagi satu
atau lebih karakteristik, misalnya umur, jenis keyakinan politik, hoby, etnik.

7  PERBEDAAN KELOMPOK FORMAL DAN INFORMAL


ASPEKKELOMPOK FORMALORGANISASI INFORMALHubungan antar
pribadiKepemimpinanPengendalian PerilakuKetergantunganJelas/TerstrukturDirancang
danditetapkanPenghargaan danhukumanBawahan lebihtergantungTergantung padamotif dan
tujuanMuncul dan dipilihPemenuhan kebu-tuhanKeanggotaan bebasdan tidak tergantung

8  TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK


Tahap pembentukan (Forming). Tahap awal ini ditandai ketidakpastian atas tujuan, struktur dan
kepemimpinan. Tahap ini selesai ketika anggota merasa menjadi bagian dari kelompok.Tahap
perkembangan (storming). Seperti diindikasikan istilahnya (ribut), ditandai oleh konflik dan
konfrontasi. Ketika tahap ini selesai terdapat kepastian strukur.Tahap normalisasi (norming). Tahap
ini struktur menjadi solid, kohesivitas tinggi, perbedaan menjadi kerjasamaTahap berkinerja
(performing). Tahap ini struktur sudah berfungsi dan fokus pada penyelesaian tugas. Untuk
kelompok kerja permanen berkinerja adalah tahap akhir. Untuk tim, panitia, satgas dan sejenisnya
terdapat tahap pembubaran.Tahap pembubaran (adjourning). Untuk proyek tim atau tugas dengan
tujuan khusus, saat tujuan tercapai kelompok akan membubarkan diri atau memiliki komposisi baru
dan tahapan dimulai dari awal.

9  KELOMPOK KERJA VS TIM KERJA


Robbins & Judge,1 (2008:406) mendefinisikan :Kelompok Kerja (wok group)Kelompok yang
berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan mengambil berbagai keputusan untuk membantu
setiap anggota berkerja dalam area tanggung jawabnyaTim Kerja (work team)Kelompok yang
upaya-upaya individunya menghasil-kan kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan-
masukan individual

10  Gambar 11.3. Perbedaan Kelompok Kerja Dan Tim Kerja


Berbagi informasiNetral (bisa negatif)IndividualAcak & bervariasiIndividuKuat &
terfokusTujuanSinergiAkuntabilitasKeterampilanHasil kerjaKepemimpinanKinerja
kolektifPositifIndividual & mutualSaling melengkapiKolektifBersama

11  JENIS-JENIS TIMTim penyelesai masalah, yaitu kelompok yang terdiri 5-12 karyawan dari
departemen yang sama yg bertemu selama beberapa jam seminggunya utk mendiskusikan cara
memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerjaTim kerja swakelola, yaitu sekelompok
karyawan yang bertanggungjawab untuk mengelola dan menghasilkan barang atau jasa untuk
pelanggan internal atau eksternal.Tim lintas fungsi, yaitu tim yang aggota-anggotanya terdiri dari
individu-individu dari berbagai departemen atau fungsi tertentu.Tim virtual, yaitu tim yang
anggotanya berada pada lokasi yang berjauhan, dan mereka berkomunikasi jarak jauh melalui
peralatan elektronik seperti , konferensi via telepon dan video, fax., dan internet.

12  EFEKTIVITAS TIMLuthans (2006:531) agar tim menjadi lebih efektif maka;Jumlah anggota
dalam tim dipertahankan kecilAnggota dipilih berdasarkan motivasi dan kompetensinyaTerdiri orang-
orang dg tipe keterampilan yang berlainan dan bersifat komplementerMempunyai komitmen pada
tujuan bersamaMenjabarkan tujuan bersama menjadi tujuan kinerja yang SMARTTugas-tugas
dirancang secara interdependenMenjadikan kelompok terlihat ”eksklusif” sehingga anggota menjadi
senang jika dilibatkan.Kohesivitas kelompok ditingkatkan.

13  Disfungsi Kelompok dan Tim


Pelanggaran norma kelompok dapat menghasilkan peri-laku anti sosial, seperti; pelecehan seksual,
berbohong, korupsi, absensiAmbiguitas peran, terjadi ketika karyawan “tidak tahu apa yang harus
dilakukan”Konflik peran terjadi jika terdapat tekanan “demi kelompok” seseorang diminta melakukan
sesuatu diluar kemampuan dan bertentangan dg nilai pribadinya.Kemalasan sosial, terjadi bila
anggota mengurangi upaya dan tingkat kinerja ketika mereka melakukan fungsinya sebagai anggota
kelompok.

14  DINAMIKA KELOMPOKLuthans (2006:514) mengataan bahwa terdapat tiga pandangan tentang


dinamika kelompok yaitu:Pandangan normatif menyatakan bahwa dinamika kelompok
memggambarkan bagaimana sebuah kelompok seharusnya diorganisasi dan dipimpin.Dinamika
kelompok terdiri dari sekumpulan teknik.Dinamika kelompok dipandang dari perspektif sifat internal
kelompok, bagaimana pembentukannya, struktur dan prosesnya, dan bagaimana fungsi dan
pengaruhnya terhadap anggota individu, kelompok lain, dan organisasi.

15  MODEL PERILAKU DAN PRESTASI DALAM DINAMIKA KELOMPOK


Faktor eksternal yang menentukanPrestasi kelompokSumber
internAnggotakelompokStrukturkelompokProseskelompokKohesivitasDalam kelompokTugas
KelompokPRESTASIKELOMPOK
16  Sumber intern anggota kelompok :
Keterangan GambarFaktor Eksternal yg Menentukan Prestasi Kelompok,Strategi organisasiStruktur
delegasi wewenangKebijakan/peraturanSumber dan teknologi organisasi5. Proses
seleksi/rekruitmen tenaga kerja6. Penilaian prestasi dan sistem imbalan7. Budaya organisasi8.
Faktor lingkungan fisik (layout kantor/gedung)Sumber intern anggota kelompok :Kemampuan,
danKarakteristik kepribadian

17  Struktural Kelompok meliputi;


Kepemimpinan, dalam kelompok formal pemimpin biasa menggunakan position powernya dalam
mempengaruhi anggotanya, sedang dalam informal menggunakan personal power.Peran,
seperangkat pola perilaku yang diharapkan dan dikaitkan pada seseorang yang menduduki suatu
posisi tertentu dalam kelompok.Norma, merupakan standar perilaku yang diterima baik, dalam suatu
kelompok yang digunakan bersama oleh anggota kelompokStatus kelompok, posisi atau peringkat
yg didefinisikan secara sosial yang diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok oleh orang
lain.Ukuran kelompok, besar kecilnya jumlah anggota dalam kelompokKomposisi kelompok,
berkaitan dengan heteroginitas anggota kelompok seperti; keterampilan, kemampuan, pengetahuan,
kepribadian, etnik, budaya dsb.

18  Proses Kelompok Tugas Kelompok


Mencakup proses-proses yang terjadi di dalam suatu kelompok kerja, yaitu;Pola komunikasi dlm
pertukaran informasiProses keputusan kelompok,Perilaku dan gaya pemimpin,Konflik,Dinamika
kekuasaanTugas KelompokJenis tugas sederhana (rutin dan standar)Jenis tugas kompleks (tugas
baru, insidental)

19  Kesamaan nilai dan tujuan


Keberhasilan dalam mencapai tujuanStatus dan kebanggaan kelompokPenyelesaian
perbedaanKecocokan terhadap norma-norma kelompokDaya tarik pribadi (kharisma,
aura)Persaingan antar kelompokPengakuan dan penghargaanKohesivitas kelompok

20  Gambar 11.: Faktor-faktor yang Meningkatkan dan Menurunkan Kohesivitas Kelompok


YANG MENURUNKANKesepakatan tujuan kelompokFrekuensi interaksiKetertarikan
pribadiKompetisi antar kelompokEvaluasi berdasarkan keinginan sendiriKetidaksepakatan tujuan
kelompokBesarnya jumlah anggota kelompokPengalaman yang tidak menyenangkanPersaingan
antar anggota kelompokDominasi oleh satu orang anggota atau lebih

Anda mungkin juga menyukai