BALITA
Dosen Pengajar
Ruth Yogi,s.st.,M.Kes.
Disusun Oleh:
JAYAPUR 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat
dan karunianya kami bisamenyelesaikan tugas makalah yang berjudul adaptasi psikologi pada
bayi baru lahir dan balita ( anak bawah lima tahun ). Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk
menunjang proses pembelajaran mata kuliah psikologi . kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih bnayak terdapat kesalahan . oleh karena itu , kami sangat mengharapakan
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini . akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat khusus bagi penulis dan pada ummnya bagi kita semua pembaca.
BAB II
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sikus kehidupannya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari segi
fisik maupun psikologinya. Jika, anda melihat potret diri anda semasa bayi, tahulah anda bahwa
selama ini secara pasti anda telah berubah. Dari hal ini terlihat bahwa manusia mengalami
perkembangan sejak bayi masa kanak kanak, remaja , dewasa, sampai masa tua ( yudrik, 2011 )
dalam proses perkembangan, jelas adanya perubaha- perubahan yang meiputi aspek fisik,
intelektua, social, moral,bahasa,emosi, dan perasaan , minat, motivasi,sikap,kepribadian ,
bakat,dan kreaktivitas dimana dalam setiap aspek tersebut pada dasarnya membuat kombinasi
kombinasi atau hubngan baru yg membentuk spesialisasi fisik dan psikologis yang berbeda
antara manusia yang satu dan lainnya, dengan demikian pola perilaku manusia dapat
menunjukan kesempatan apa yang di peroleh untuk mengembangkan kepopulerannya dalam
kelompok terhadap mereka yang berlatar belakang ras, agama, social ekonomi yang bebeda akan
memperbaiki mereka mempunyai standar penampilan yang perilaku yang berbeda ( Yurdik
2011 ) Namun sebelumnya penerapanya adalah baik untuk mengetahui terlebih dahulu
pengertian dari aspek aspek perkembandan tersebutrta konsep-konsep yang melatar
belakanginya, serta factor dan aspek pendukung teori- teori yang di sampaikam oleh para ahli
psikologi.
Psikologi( bahasa yunani kuno ; psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/ mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental ini
secara langsung karena sifatnya ang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan
ekspresi dari jiwa / mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatanya,
sehingga psikologi dapat di definikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
dan proses mental.Istilah psikologi digunakan pertamakali oleh seseorang ahli berkebangsaan
jerman yang bernama Philip melanccthon pada 1530 istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak
digunakan lagi sejak 1878 yang di peroleh oleh J.B. Watson sebagai ilmu yang mempelajari
perilaku karena ilmu pengetahuan menghendaki objeknya dapat di amati, dicatat, dan diukur ,
jiwa pandang terlalu abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan.
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membehas lebih dalam proses adaptasi
psikologi pada bayi baru lahir dan balita sesuai tahap pekembangannya.
C. MANFAAT PENULISAN
1. Untuk mengetahui keadaan psikologi bayi baru lahir dan balita.
2. Untuk mengetahu factor- factor yang mempengaruhi perkembangan psikologi.
3. Untuk mengetahui maslaah maslah psikologi pada anak yang sering terjadi
4. Untuk mengetahui kebutuhan bimbingan psikologi.
ADAPTASI PSIKOLOGI BAYI BARU LAHIR DAN BALITA
ADAPTASI
Adaptasi merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptannya kesehatan jiwa atau
mental individu, dan adaptasi juga merupakan pertahanan yang dibawa sejak lahir/ di peroleh
dari hasil belajar dan pengalaman.
1.Definisi
Bayi baru lahir/newborn/neonatus adalah bayi yang dilahirkan sampai dengan umur 28
hari, biasanya lahir pada usia kehamilan 38 minggu sampai 42 minggu (Wong, 2003). Bayi baru
lahir normal adalah bayi yang baru dilahirkan pada kehamilan cukup bulan dengan berat badan
bayi antara 2500 sampai dengan 4000 gram & tanpa tanda asfiksia & penyakit penyerta lainya.
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada
dalam lingkungan interna (dalam kandungan) yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi
(O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala
kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya. Karakteristik Bayi Baru
Lahir yaitu pada waktu lahir bayi sangat aktif, pada menit pertama bunyi jantung. Jantung kira-
kira 180x/menit kemudian turun sampai 120–140x/menit. Pada waktu 30 menit setelah lahir.
Pernapasan pada menit pertama cepat kira-kira 80x/menit biasanya disertai rintihan yang
berlangsung 10-15 menit.
Saat lahir ovarium bayi wanita berisi beribu-ribu sel germinal primitif yang akan
berkurang sekitar 90% sejak bayi lahir sampai dewasa. Peningkatan kadar estrogen selama masa
hamil yang diikuti dengan penurunan setelah bayi lahir mengakibatkan pengeluaran bercak darah
melalui vagina. Genetalia eksterna biasanya edematosa disertai hiperpigmentasi. Pada bayi
prematur, klitoris menonjol dan labia mayora kecil dan terbuka (Behrman, 2000). Testis turun
kedalam skrotum pada 90 % bayi baru lahir laki-laki. Prepusium yang ketat sering kali dijumpai
pada bayi baru lahir. Muara uretra dapat tertutup prepusium dan tidak dapat ditarik kebelakang
selama 3-4 tahun. Sebagai respon terhadap estrogen ibu, ukuran genetalia bayi baru lahir cukup
bulan dapat meningkat begitu juga pigmentasinya. Terdapat rugae yang melapisi kantong
skrotum. Hidrokel sering terjadi dan akan mengecil tanpa pengobatan. Pembengkakan payudara
pada bayi baru lahir disebabkan oleh peningkatan estrogen selama masa kehamilan. Pada
beberapa bayi baru lahir terlihat rabas encer (wit
ch’s milk), ini tidak memiliki makna klinis, tidak perlu diobati, akan
hilang seiring dengan penurunan hormon ibu dalam tubuh bayi.
Labia mayora & minora mengaburkan vestibulum dan menutupi klitoris pada bayi
perempuan
Bayi laki-laki, preputium biasanya tidak sepenuhnya tertarik masuk
Bayi perempuan biasa ditemukan pseudomenstruasi
Perubahan pada Sistem Skeletal
Tubuh BBL kelihatan sedikit tidak proposional
Tangan sedikit lebih panjang dari kaki
Punggung BBL kelihatan lurus dan dapat ditekuk dengan mudah
BBL dapat mengangkat & memutar kepala ketika menelungkup
Perubahan pada Sistem Neuromuskular Pertumbuhan otak sangat cepat dan
membutuhkan glukosa dan O2
yang adekuat. Bayi baru lahir memiliki banyak reflek primitif. Saat reflek muncul dan
menghilang menunjukkan kematangan dan perkembangan sistem syaraf yang baik
Berikut beberapa refleks pada BBL:
1. Refleks Moro/Peluk
Reflek ini ditemukan oleh seorang pediatri bernama Ernst Moro. Reflek ini
muncul sejak lahir, paling kuat pada usia satu bulan dan akan mulai menghilang pada
usia dua bulan. Reflek ini terjadi jika kepala bayi tiba-tiba terangkat, suhu tubuh bayi
berubah secara drastis atau pada saat bayi dikagetkan oleh suara yang keras. Kaki dan
tangan akan melakukan gerakan ekstensi dan lengan akan tersentak ke atas dengan
telapak tangan keatas dan ibu jarinya bergerak fleksi. Singkatnya, kedua lengan akan
terangkat dan tangan seperti ingin mencengkeram atau memeluk tubuh dan bayi
menangis sangat keras. Reflek ini normalnya akan menghilang pada usia tiga sampai
empat bulan, meskipun terkadangakan menetap hingga usia enam bulan. Tidak adanya
reflek moro ini pada kedua sisi tubuh atau bilateral (kanan dan kiri) menandakan adanya
kerusakan pada sistem saraf pusat bayi, sementara tidak adanya reflek moro unilateral
(pada satu sisi saja) dapat menandakan adanya trauma persalinan seperti fraktur klavikula
atau perlukaan pada pleksus brakhialis. Erbs palsy atau beberapa jenis paralysis kadang
juga timbul pada beberapa kasus. Sebuah cara untuk memeriksa keadaan reflek adalah
dengan meletakkan bayi secara horizontal dan meluruskan punggungnya dan biarkan
kepala bayi turun secara pelan-pelan atau kagetkan bayi dengan suara yang keras dan
tiba-tiba. Reflek moro ini akan membantu bayi untuk memeluk ibunya saat ibu
menggendong bayinya sepanjang hari. Jika bayi kehilangan keseimbangan, reflek ini
akan menyebabkan bayi memeluk ibunya dan bergantung pada tubuh ibunya. Hilang
pada usia 4 tahun
2. Refleks rooting
Reflek primitif pada bayi baru lahir ini ditunjukkan pada saat kelahiran dan akan
membantu proses menyusui. Reflek ini akan mulai terhambat pada usia sekitar empat bulan dan
berangsur-angsur akan terbawa di bawah sadar. Seorang bayi baru lahir akan menggerakkan
kepalanya menuju sesuatu yang menyentuh pipi atau mulutnya, dan mencari obyek tersebut
dengan menggerakkan kepalanya terus-menerus hingga ia berhasil menemukan obyek tersebut.
Setelah merespon rangsang ini (jika menyusui, kira-kira selama tiga minggu setelah kelahiran)
bayi akan langsung menggerakkan kepalanya lebih cepat dan tepat untuk menemukan obyek
tanpa harus mencari-cari. Dan akan hilang saat dia sudah melihat objek. Apabila tidak terjadi
maka sistem pencernaannya belum aktif.
Sebagian besar orang tua memandang masa balita sebagai usia yang
mengandung masalah atau usia sulit, dengan munculnya masalah perilaku anak. Sebenarnya pada
masa ini adalah masa dimana anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial untuk persiapan
penyesuaian diri pada masa selanjutnya. Masa ini disebut juga sebagai usia menjelajah, dimana anak
belajar menguasai dan mengendalikan lingkungan. Salah satu caranya untuk menjelajah lingkungan
ialah dengan sering bertanya kepada orang-orang terdekatnya. Anak-anak pada usia ini juga sering
meniru tindakan dan pembicaraan orang lain. Orang tua hendaknya memahami proses adaptasi
psikologi pada masa balita karena pada masa ini perkembangan balita sangat pesat dengan ditandai
oleh hal-hal kreatif yang dilakukan oleh balita tersebut. Ketidakpekaan orang tua akan menimbulkan
Orangtua perlu Mengetahui ada beberapa perkembangan psikologi anak bukan hanya fisik saja,
orangtua juga perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dari psikologisnya, agar mereka bisa
1. Pertumbuhan Fisik
Perkembangan fisisk anak terbentuk dari keturunan dan tempat tinggal. Saat ia berada dalam usia
emas penting untuk ibu mencipatakan lingkungan yang mampu merangsang pertumbbuhan dengan
2. pertumbuhan koknitif
Seiring dengan kemampuan anak dalam menguasai bahasa yang digunakan, kemampuan koknitif anak
juga berkembang, sepeti daya imajinasi dan ingatan. Namaun dimasa ini anak belum mampu berfikir
logis mengenai hal-hal yang mereka lalui dalam hidupnya selain itu anak juga belum bisa berfikir nalar
Pertumbuhan sosial dan emosional merupakan dua sisi yang saling berkaitan dan melibatkan
pengetahuan serta ketrampilan anak . dalam pertumbuhan ini , anak-anak melath bagaimana cara
berhubngan dengan orang lain secara efektif dan dengan cara yang positif.
B. Faktor – factor yang mempengaruhi perkembangan psikologis balita.
1. kelurga
Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditemukan
oleh kelurga, pola pergaulan, etika berinteriksa dengan orang lain banyak ditentukan oleh
ke;urga
2. kematangan
Uuntuk dapat berosialisasi diperlukan kematangan fisik dan psikis sehinga mampu
mempertimbangkan proses social, member dan menasehatkan orang lain, emerlukan kematangan
intelektual dan emosional selain itu kematangan dalam bahsa juga sangat menentukan
Kehidupan social banyak di pengaruhi oleh kondisi social ekonomi kelurga dan masyrakat.
Perilaku anak akan banyak meperhatikan kondisi normative yang di tanam oleh kelurganya
4. pola asuh
Salah satu factor yang memepengaruhi psikologi pada anak balita yaitu polaa asuh orangtua
karna karakrer psikologi anak terbentuk dari bagaimana pola asuh orangtuanya
5 lingkungan
Lingkungan mempunyai peranan penting untuk membentuk psikologi anak balita . anak yang
berada dalam lingkungan yang baik maka dia akan tumbuh menjadi seseorang yang menmbawa
nilai kebaikan
6 . biologis
Factor biologis berpengaruh untuk perkembangan psikologis anak balita, misalmya perlakuan
anak laki- laki berbeda dengan anak perempuan. Hormone dan status gizi juga berpengaruh pada
kondisi psikologis. Anak dengan asupan gisi yang seimbang perkembangan otak dan tubuhnya
akan lebih baik.
7. Pembelajaran
Pembelanjaran lebih memfokuskan ke dalam apa yang menjadi minat dan bakat anak hal ini
membentu untuk membangun karakter yang percaya diri dan pribadi yang positif.