Anda di halaman 1dari 1

Dinatara pondasi yang harus kita persiapkan ketika kita akan beramal ibadah, yang paling utama dan

pertama adalah mengikhlaskan niat. Sampai sampai para ulama sekelas al imam al bukhari ataupun
ai imam an Nawawi rahimakumullah, mereka menempatkan hadist no satu di dalam kitab kitab
mereka yaitu adalah hadist tentang niat. Seakan akan mereka mengingatkan diri mereka sendiri agar
ketika memulai menulis ataupun sedang menulis agar mengikhlaskan niat mereka, dan juga untuk
mengingkatkan kita semua sekalian agar ketika mulai membaca ataupun ketika mau beramal, maka
perhatikanlah niat kita. Apakah hadist tersebut?? Yaitu sabda nabi muhmmad saw innama a’malu
binniat, artinya sesungguhnya semua amalan tergantung dari niatnya. Apa makna dari semua
amalan trgantung dari niatnya?. Yang pertama adalah yaitu bahwasanya segala amalan, seluruh
amalan diterima atau tidaknya di sisi allah itu adalah tergantung dari niat niat pelakunya. Oleh
karena itu apabila kita membaca kelanjutan hadist tersebut, nabi saw memberikan contoh
permisalan, beliau bersabda (hadist ttg niat), artinya barangsiapa yang hijrahnya adalah karena allah
dan rasulnya maka hijrahnya diterima disisi allah dan rasulnya, namun sebaliknya barang siapa yang
hijrahnya adalah untuk Wanita atau harta yang ingin di acari, maka hijrahnya adalah kepada apa
yang dia tuju. Maka kita qiyaskan seluruh amalan barangsiapa yang sholatnya adalah karena allah,
ikhlas, maka diterima di sisi allah. Barangsiapa yang zakatnya, puasanya, hajirhnya, umrohnya, dan
seluruh amalannya karena allah, diterima di sisi allah. Namun sebaliknya barangsiapa yang amalnya,
shalatnya, puasanya, zakatnya, hajinya, umrohnya karena selain allah, karena ingin dipuji orang,
karena tidak enak, karena sungkan dan lain sebagainya bukan karena allah swaat, maka itulah yang
akan dia dapatkan, tidak mendapatkan apa apa di sisi allah swt,

Kemudian yang kedua, semua amalan tergantung dari niatnya, maknanya adaka besar kecilnya
pahala juga tergantung dari keihklasan niat kita. Oleh karena itu al imam ibnul Mubarak pernah
mengatakan betpa banyak amalan yang terlihat kecil namun ternyata menjadi besar pahalanya di sisi
allah gara gara niat dan betapa banyak amalan yang terlihat besar menjadi kecil di sisi allah gara gara
niat.

Oleh karena itu, apabila kita membaca kelanjutan hadist tersebut, sesungguhnya semua amalan
tergantung dari niatnya dan bagi pelakunya ganjarannya sesuai denga napa yang dia niatkan. Maka
besar kecilnya pahaala yang kita dapatkan adalah tergantung dari niat kita. Bisa jadi ada 2 orang
yang sama sama melaksanakan ibadah sholat misalnya dalamsatu shaf bersebelahan, namun
pahalanya bisa berbeda karena apa? Karena kadar keihklasan dari masing masingnya

Kemudian yang ketiga semua amalan tergantung dari niatnya, maknanya adalah ringan beratnya
suatu amalan itu juga tergantung dari niatnya. Maka suatu amalan bisa sangat kita nikmati, suatu
ibadah bisa menjadi sanat ringan apabila niat kita ihlas karena allah swt

Anda mungkin juga menyukai