Pemicu 2 SGD 4
Pemicu 2 SGD 4
Unit Pembelajaran 2
Tutorial
Durasi : 2 x 2 jam
Pemicu 2
Regulasi dan Ekspresi Gen
Bagus, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan
keluhan belum bisa duduk sendiri. Berdasarkan hasil anamnesis, anak tersebut lahir normal
dengan berat badan 2,5 kg dan baru bisa tengkurap saat berussia 6 bulan. Ibunya sangat
khawatir dengan kondisi anaknya karena terlihat berbeda dengan anak seusianya.
Berdasarkan pemeriksaan fisik, dokter mencurigai adanya kelainan genetik dan merujuk
pasien ke dokter spesialis anak. Dokter spesialis anak menyarankan melakukan pemeriksaan
penunjang. Berdasarkan pemeriksaan kariotipe kromosom, ditemukan adanya trisomik 21.
Dokter teringat bahwa kelainan kromosom yang dialami Bagus bersifat non-Mendelian.
Dokter mencoba melakukan penelusuran berbasis bukti terhadap kelainan tersebut. Beberapa
penelitian mengaitkan trisomik 21 dengan gangguan pada replikasi DNA, gangguan ekspresi
gen, dan transduksi sinyal di dalam sel. Dokter kemudian memberikan edukasi kepada ibu
pasien terkait penyakit yang dialami Bagus.
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
Semester :1
SGD :4
Kegiatan : Pemicu 2