LATAR BELAKANG
keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA) atau secara sosial melalui
pewarisan gelar, atau status sosial. Pewarisan sifat itu dapat ditentukan oleh
kromosom dan gen. Di dalam sel terdapat inti sel (nucleus) yang letaknya agak ke
tengah sel. Didalam inti sel terdapat kromosom. Kromosom hanya tampak jika
dilihat dalam mikroskop pada saat sel membelah diri. Pada saat sel tidak
membelah diri, kromosom tampak berupa benang-benang halus yang disebut
kromatin. Kromosom merupakan bahan yang bertanggungjawab terhadap
penurunan sifat keturunan. Di dalam kromosom terdapat bahan genetik yaitu
DNA. Peran DNA melibatkan fungsi RNA. Sperma dan sel telur dibuat oleh
perkembangan disebut sel benih (germ cell), sel ini mengandung 46 kromosom
yang dibentuk menjadi 23 pasang, dalam setiap pasang kromosom terdiri dari 1
kromosom pihak ayah dan 1 kromosom pihak ibu.
Kelainan dan penyakit genetic adalah penyimpangan dari sifat umum atau
sifat rata-rata manusia. Berdasarkan sifat alelnya maka kelainan dan penyakit
genetic dapat digolongkan sebagai berikut :
-
nantinya
imperfecta
beserta
kelainan
kode
genetik
yang
menjadi
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Genetic Counseling
Konseling genetic adalah praktek untuk membantu individu dan
keluarga memahami medis, psikologis, social dan reproduksi implikasi
dari kondisi genetik dan bawaan.
Elemen dari konseling genetik yaitu:
- Penilaian, dari kesempatan untuk kambuh atau terjadinya kondisi,
setelah
-
pengumpulan
informasi
dan
membangun/memverifikasi
diagnosa
Edukasi (pemberian informasi) tentang warisan, sejarah alam,
pengujian pilihan, manajemen medis, pencegahan, dukungan sosial
dan penelitian.
Konseling dan dukungan psikologis untuk membantu klien beradaptasi
dengan situasi dan pilihan mereka, dan untuk masalah psikologis,
kekeluargaan dan social yang berasal dari risiko atau kondisi dalam
keluarga.
2. Amelogenesis Imperfecta
Amelogenesis imperfect adalah kelompok cacat diwariskan
pembentukan enamel gigi yang menunjukkan baik klinis dan genetic
heterogenitas.
Formasi ini sangat dikendalikan melalui interaksi dari sejumlah
molekul matriks organic yang mencakup enamelin, (ENAM; 4q21)
amelogenin (AMELX; Xp22.3-p22.1), ameloblastin (AMBN; 4q21),
tuftelin
(TUFT1;
1q21),
amelotin
(AMELOTIN;
4q13),
4. Ekspresi Protein
Ekspresi gen merupakan
informasi
rangkaian
genetik
(dalam
bentuk
menjadi protein,dan
lebih
jauh
proses
penerjemahan
Informasi
yang
dibawa bahan genetik tidak bermakna apa pun bagi suatu organism apabila
tidak diekspresikan menjadi fenotipe. Ekspresi genetik besertadinamika
yang mempengaruhinya dipelajari dalam genetika molekular beserta
cabang-cabangnya seperti genomika, traskriptomika, proteomika serta
metabolomika.
5. Pedegree
Bila kita dapat menunggu generasi-generasi berikutnya untuk
mempelajari suatu sifat menurun pada manusia, maka kita harus melihat
ke
belakang,
pada
generasi
sebelumnya,
yaitu
dengan
jalan
2013). Dokumentasi riwayat keluarga yang teliti dan akurat sangat penting
dalam penilaian aspek genetik. Pohon keluarga dibuat dengan simbol
khusus dan dilengkapi riwayat kesehatan
Berdasarkan
silsilah
atau
asal-usul.
Untuk
mengetahui
bagaimana
timbulnya
suatu
penyakit
pedigree
dilakukan
dengan
cara
terlebih
dahulu
6. Kode kinetik
Kode genetik ialah suatu cara untuk menetapkan jumlah serta urutan
nukleotida yang berperan dalam menentukan posisi yang tepat dari tiap
asam amino dalam rantai peptida yang bertambah panjang. Sekarang yang
menjadi soal, berapa nukleotida yang diperlukan untuk mengkode
penempatan asam amino dalam protein.
Beberapa kodon dinamakan kodon nonsens (tidak berarti), karena
tidak merupakan kode untuk salah satu asam amino pun, misalnya UAA,
UAG, dan UGA. Sedangkan kodon UAG (kodon untuk terjemahan
metionin) disebut sebagai kodon permulaan (starting codon), karena proses
penerjemahan kodon-kodon pada ARN-d di ribosom selalu dimulai dengan
kodon AUG, dan diakhiri dengan salah satu kodon nonsens (stop codon) di
atas (Stanley dan Andrykovitch, 1984).
Menurut Bawa (1991), kode genetik mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a. Kode genetik adalah kode triplet; masing-masing kodon dari 64 kodon
yang ada bersifat unik, terdiri atas kombinasi tiga jenis nukleotida yang
terdapat pada molekul ARN-d sebagai hasil salinan dari kode genetik yang
terdapat dalam molekul ADN.
tinggi. Dalam hal ini yang merupakan perkecualian adalah kodon pada
beberapa siliata, mitokondria, dan kloroplast.
satu salinan
satu gen
normal pada
autosomal memiliki
kesempatan 50-
50 melewati gen mutan dan oleh karena itu gangguanke masing-masing anakanak mereka.
"Autosomal" berarti bahwa gen tersebut terletak di salah satu
nomor, atau non-seks, kromosom. "Dominan" berarti bahwa satu salinan dari
mutasi penyakit terkait sudah cukup untuk menyebabkan penyakit. Hal ini
berbeda dengan gangguan resesif, di mana dua salinan dari mutasi yang
diperlukan untuk menyebabkan penyakit.
Pewarisan dominan berarti gen abnormal dari salah satu orang tua
dapat menyebabkan penyakit, meskipun gen yang sesuai dari orang tua lain
adalah normal. Gen abnormal mendominasi.
b. Autosomal resesif
Autosomal Resesif adalah Sebuah kondisi genetik yang muncul
hanya pada individu yang telah menerima dua salinan gen autosom, satu
salinan dari setiap orangtua. Gen pada autosom, kromosom nonsex. Orang tua
adalah pembawa yang hanya memiliki satu salinan gen dan tidak
menunjukkan sifat tersebut karena gen bersifat resesif untuk gen mitra
resesif adalah
lokus
yang
sama.
Homozigot merupakan
salah
satu
untuk
keadaan
10
setiap
kromosom.
ini
Pada
dilambangkan
sebagai Aa atau B1B2 (pilihan huruf terserah, bisa juga singkatan baku
untuk gen). Kondisi heterozigot dalam pertanian dimanfaatkan dalam
pembentukan varietas hibrida karena berhubungan dengan gejala heterosis.
12. Gen
Gen (dari bahasa
Belanda: gen)
adalah
unit
pewarisan
sifat
bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi
suatu protein, polipeptida,
organisme
yang
atau
memilikinya.
Batasan
berhubungan
gen
dengan
Autosom
Dominan
3.1
Gonosom
Resesif
BAB III
PEMBAHASAN
Terpaut Y
Terpaut X
Mapping
Dominan
Resesif
11
Kelainan Genetik
3.2
3.2.1
melakukan
pemeriksaanfisik.Pemeriksaan
yang
dilakukanbergunauntukmencaritahuadanyapenyakitkonseling.Selainitu
pemeriksaan lain yang dapatdilakukanpemeriksaanradiologidananalisis
DNA.
2. Estimation of Recurrence Risk
Hal yang dilakukan meliputi pembuatan pedigree dan menerapkan
perhitungan risiko terjadinya penyakit. Dengan adanya pedigree dapat
dilihat kelainan genetik yang pernah diderita keluarga pasien.
12
3. Genetic Counseling
Pada genetic counseling, konselor memberikan alternatif-alternatif
yang dapat diambil oleh keluarga pasien untuk menghindari
terulangnya kasus yang sama. Selain itu konselor juga melakukan
kalkulasi risiko
4. Decision making
Konselor hanya memberikan pilihan-pilihan kepada keluarga
pasien sehingga harus menghormati semua keputusan yang akan
diambil.
Proses konseling tergantung pada bentuk uji yang dilakukan, yaitu
dapat berupa:
1. Uji untuk konfirmasi diagnosis klinik pada pasien dengan gejala
tertentu.
2. Uji presimtomatik dipakai untuk konfirmasi individu yang diprediksi
menderita penyakit genetic awitan lanjut (late onset), seperti familial
breast cancer (autosomal dominan).
3. Uji carrier dilakukan untuk mengidentifikasi individu sehat yang
diduga carrier dan dapat menurunkan alel mutan pada keturunannya.
4. Uji prenatal dilakukan untuk menegakkan diagnosis atau konfirmasi
penyakit genetic pada fetus.
3.2.2
13
14
? ?
Keterangan:
Perkawinan antara ayah normal dan ibu normal akan menghasilkan
semua keturunan normal 100 %.
2. Ibu normal dengan ayah sakit
Keterangan:
Perkawinan antara ayah sakit dan ibu normal akan menghasilkan
semua keturunan sakit 100 %.
15
Keterangan:
Perkawinan antara ayah normal dan ibu sakit akan menghasilkan
semua keturunan sakit 100%
?
Keterangan:
Perkawinan antara ayah normal dan ibu sakit (heterozigot) akan
menghasilkan 50% keturunan sakit dan 50% keturunan normal
b. Autosomal Resesif
1. Ibu normal dengan ayah normal
16
? ?
Keterangan:
Perkawinan antara ayah normal dan ibu normal akan menghasilkan
semua keturunan normal 100 %.
?
Keterangan:
Perkawinan antara ayah normal dan ibu normal carrier akan
menghasilkan 50% keturunan normal dan 50% keturunan normal
carrier
Keterangan:
Perkawinan antara ayah normal carrier dan ibu normal akan
menghasilkan 50% keturunan normal dan 50% keturunan normal
carrier
17
Keterangan:
Perkawinan antara ayah normal carrier dan ibu normal carrier akan
menghasilkan keturunan 50% normal carrier, 25% normal, dan 25%
sakit
2. Ibu normal dengan ayah sakit
Keterangan:
Perkawinan antara ayah sakit dan ibu normal akan menghasilkan 100%
keturunan normal carrier
Keterangan:
Perkawinan antara ayah sakit dan ibu normal carrier akan
menghasilkan 50% keturunan normal carrier dan 50% keturunan sakit
18
Keterangan:
Perkawinan antara ayah normal dan ibu sakit akan menghasilkan 100%
keturunan normal carrier
c. Terikat X Dominan
1. Ibu normal dengan ayah normal
Keterangan
19
Keterangan :
Perkawinan antara ibu normal dan ayah yang mengalami kelainan akan
menghasilkan 50 % anak yang mengalami kelainan dan 50 % anak
normal. gen kelainan yang di miliki ayah. 100 % diturunkan kepada
semua anak perempuannya, sehingga yang mengalami kelainan adalah
semua anak perempuannya dan semua anak laki-lakinya normal.
3. Ibu sakit dengan ayah normal
Keterangan
20
Keterangan
Keterangaan :
Perkawinan antara ayah normal dan ibu normal akan menghasilkan
keturunan 100% normal, baik laki-laki maupun perempuan.
21
Keterangan :
Perkawinan antara ayah normal dan ibu normal tetapi carrier akan
menghasilkan keturunan 50% anak perempuannya normal,50% anak
perempuan sakit, 50% anak laki-laki normal, dan 50% anak laki-laki sakit.
2. Ibu normal dengan ayah sakit
Keterangan :
22
Keterangan :
Perkawinan ayah sakit dan ibu normal akan menghasilkan keturunan
100% anak perempuannya normal carrier dan 1005 anak laki-laki nya
normal
23
Keterangan :
Perkawinan anatara ayah sakit dan ibu normal carrier akan menghasilkan
keturunan 50 % anak perempuannya normal carrier, 50% anak
perempuannya sakit, 50% anak laki-lakinya normal dan 50% anak lakilakinya sakit.
3.2.3
24
25
3. Neurofibromatosis
Neurofibromatosis (NF) adalah penyakit syaraf yang diturunkan yang
berefek pada otak, sumsum tulang belakang, saraf dan kulit, tumor atau
neurofibroma, berkembang sepanjang saraf tubuh atau pada permukaan kulit
dan dibawahkulit. Para ilmuwan mengklasifikasikan NF menjadi dua tipe
yang berbeda yaitu neurofibromatosis tipe 1 (NF1) dan tipe 2 (NF2).Penyakit
NF1 pada awalnya disebut penyakit Recklinghausens NF.Sedangkan NF2
yang menyebabkan bilateral acoustic NF, sentral NF atau vestibular NF.
Gen penyebab NF1 berlokasi pada kromosom no.17,sedangkan gen penyebab
NF2 berlokasipadakromosom no.22.
4. Marfan Disease (MarfanSyndrom)
Penyakit
keturunan
ini
menyerang
jaringan
ikat
sehingga
menyebabkan gangguan pada otot skeletal, dermal, kardiak, aortik, ocular dan
dural, yang mengakibatkan dilatasi pada daerah tersebut.
Penyakit ini disebabkan oleh berbagai bentuk mutasi mis-sense,
pada gen yang terkode untuk fibrilin 1, yang merupakan glikoprotein elastinmatriks berguna untuk pembentukan seluler mikrofibril. Gen tersebut
berlokasi pada lengan panjang kromosom no.15 (15q21), dengan pola
transmisi autosomal dominan dengan bentuk komplit penetrans. Apabila tubuh
tidak memproduksi fibrilin 1, akibatnya jaringan ikat tidak terlalu kuat,
sehingga makin lama jaringan ikat semakin lemah untuk mengikat diantara
jaringan (coonective tissue weakens). Fibrilin1 juga sangat berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan organ didalam tubuh, sehingga defek pada
fibrilin1 mengakibatkan tubuh bertambah tinggi, tubuh kurus memanjang,
juga pada anggota gerak, jari tangan dan kaki.
26
berkurangnya
produksi
enzim
dalam
pancreas.
27
28
Peyakit akan menjadi fatal bila terjangkit pada anak laki normal dengan
kromosom normal (kromosom XY), karena anak laki tersebut hanya
mempunyai satu kromosom X. Artinya Aicardi sindrom yang diturunkan
dari kromosom X dari ibunya yang dominan karena terjadi mutasi pada
kromosom Xnya, maka anak laki yang diturunkan hanya mempunyai satu
kromosom X sehingga berakibat terjadinya kematian pada anak laki
normal yang hanya mempunyai satu kromosom X tersebut.
Hipofosfatemia
Penyakit kondisi metabolik genetik tersebut juga disebut X-link
hipopfosfatemia, adalah penyakit genetik yang menyebabkan gangguan
metabolisme fosfat.Analisis kromosom X-link pada suatu keluarga
campuran perancis-kanada dilaporkan bahwa penyakit terjadi pada
kromosom 12q13.
Skema dari mutasi homozygot dalam protein VDR resisten
herediter terhadap 1,25(OH)2D. Titik hitam menunjukkan substitusi asam
amino karena adanya titik mutasi dan perubahan codon.
2. Buta Warna
Buta warna adalah suatu kondisi pada seseorang atau individu yang
pada penglihatannya mengalami gangguan dalam membedakan warna.
Secara alamiah gangguan ini sering terjadi secara diturunkan atau
gangguan genetik, tetapi dapat juga terjadi karena gangguan mata, saraf
atau gangguan otak yang disebabkan oleh pemaparan bahan kimia.
Buta warna dapat diturunkan secara genetik, tetapi yang paling
sering adalah terjadinya mutasi kromosom X yang diturunkan. Hasil
penelusuran maping human genom menunjukkan bahwa buta warna
berasal sedikitnya dari 19 kromosom yang berbeda dan dari gen yang
berbeda pula.
Sekitar 5-8 % pria, kurang dari 1 % wanita menderita buta warna,
baik salah satu warna, warna kombinasi, atau mutasi menjadi buta warna.
Mengapa pria lebih beresiko buta warna daripada wanita, karena pria
hanya mempunyai satu kromosom X (XY, dimana kromosom Y lebih
pendek daripada kromosom X), wanita mempunyai dua kromosom X
(XX). Bila wanita mendapat keturunan kromosom X yang mengalami
29
Hemofilia A
30
3.2.4
Perubahan
Kode
Genetik
dan
Ekspresi
Protein
pada
Amelogenesis Imperfecta
Amelogenesis Imperfecta adalah penyakit turunan yang terjadi
pada saat pembentukan enamel pada gigi susu dan tetap. Kekurangan
31
Tipe hipomatur
32
Tipe ini mempunyai email yang normal banyaknya, tetapi emailnya lunak
dan kurang mineral, karenanya sonde gigi bila ditekan akan melubangi
permukaan email. Pada tipe ini, mahkota-mahkota gigi berkontak di
interproksimal, tetapi tampak berkapur, kasar, beralur, dan ada perubahan
warna. Email mudah patah.
c.
Tipe kalsifikasi
Pada tipe ini, gigi mempunyai email yang lunak, tetapi hialng jauh leboh
cepat dan mengakibatkan terbukanya dentin segera sesudah erupsi. Warna
gigi biasanya mempunyai gigi-gigi berwarna madu dengan corak
permukaan kasar, gigi-gigi tidak erupsi multipel dan gigitan terbuka
interior.
d.
Tipe hipoplasia-hopomaturasi dengan tipe taurodontisme
Pada tipe ini memperlihatkan gigi-gigi yang kekuning-kuningan dengan
bercak-bercak opak, berlubang-lubang di servikal, atrisi dantaurodontisme.
berikut :
o
Gigi goyang stabilisasi dengan splint
o
Deep bite& penurunan dimensi vertical Pembuatan restorasi
sementara/ peninggian gigit sampai oklusi normal.
o
Karies & loss enamel yang banyak krn A.I pembuatan restorasi
tetapporcelain fused to metal.
sebagai berikut :
o
Dental Health Education (DHE)
o
Kontrol Plak
o
Perbaikan Oral Hygiene
o
Aplikasi Fluoride
o
Perbaikan Kebiasaan Makan dan Kesehatan Rongga Mulut
33
email.
Ditemukan
dalam
bentuk
hipoklasifikasi
enamel,
34
Etiologi
Enamel merupakan jaringan yang mengalami mineralisasi tingkat
Gambaran klinis
Secara klinis, amelogenesis imperfekta dapat tampak bervariasi antara lin
berupa ceruk, lekukan, defek horizontal atau vertikal dan tidak ada
hubungan dengan kronologis perkembangannya. Tipe yang paling umum
adalah hipokalsifikasi yang bervariasi dan ketebalan gigi normal, berwarna
cokelat, rapuh serta lunak.
BAB IV
KESIMPULAN
36
berciri-ciri penderita memiliki dua alel homozigot resesif. Apabila ibu penderita
maka 100% anak laki-laki akan menderita tetapi apabila ayah menderita, tidak
akan menurunkan sifatnya ke anak laki-laki. Contoh penyakit x-linked resesif
adalah hemophilia. Penyakit y-linked diturunkan hanya kepada anak laki-laki dan
diderita hanya oleh laki-laki. Contoh penyakit hipertrichosis, weebed toes, dan
hystrix gravier.
Perlu dilakukan genetic counseling untuk menghindari dan merencanakan
agar keluarga terhindar dari penyakit menurun yang berbahaya. Genetic
counseling merupakan suatu proses komunikasi dengan konsulen untuk
membahas resiko terjadinya kelainan genetic dalam suatu keluarga. Genetic
counseling bertujuan untuk memberkan informasi dan support kepada seseorang
yang memiliki silsilah kelainan genetic dalam keluarganya.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
Lampiran
SKENARIO
Skenario 1. Pewarisan genetik
(Dr. drg. Purwanto, M. Kes & Dr. drg. I Dewa Ayu Susilawati, M. Kes)
Seorang ibu memiliki suami menderita penyakit genetic amelogenesis
imperfect, melakukan Genetic Counseling untuk menanyakan bagaimana dengan
anak-anaknya nanti, apakah juga akan mewarisi penyakit suaminya?
Dikenal lima macam pewarisan kelainan gen, Autosomal (dominan dan
resesif), terangkai-kelamin X (dominan dan resesif, dan terangkai-Y. Dengan
menggunakan pedegri, pola-pola pewarisan berbagai kelainan tersebut dapat
dipelajari. Sehubungan dengan itu, mahasiswa ditugaskan menyusun pedegri
dengan varian sebagai berikut: (1) Ayah (normal) dan Ibu (normal); (2) Ayah
(sakit) dan Ibu (normal); (3) Ayah (normal) dan Ibu (sakit). Selain itu dengan
memperhatikan kondisi homozigot dan heterozigot. Apa yang terjadi, pada
keturunan laki-laki dan wanita mereka? Ambil kesimpulan dari berbagai pedegri
anda. Juga telusuri, kode genetic dan ekspresi protein yang mengalami kelainan
pada berbagai penyakit tersebut.
39