Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MEMBUAT KARANGAN EKSPOSISI BERTEMA KIMIA

Perkembangan, Efek Bahaya Nuklir, dan Pencegahannya

Perkembangan suatu bangsa sangat ditentukan oleh penguasaaan terhadap Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Beberapa Negara telah membuktikan bahwa dengan
menguasai IPTEK maka pembangunan diberbagai infrastrukturnya mengalami kemajuan yang
sangat pesat.Amerika Serikat, Rusia, Jerman dan Perancis adalah contoh negara-negara yang
lebih dahulu memimpin dalam menguasai IPTEK dibandingkan dengan negara-negara lainnya,
sehingga dapat dilihat bahwa pembangunan Negara dan bangsanya maju pesat.Bahkan produk
teknologinya bisa mendominasi di tingkat internasional.

IPTEK nuklir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ilmu kimia. IPTEK nuklir
berkembang sangat pesat. Awalnya IPTEK nuklir dimanfaatkan untuk membuat persenjataan
sekarang sudah mengalami perubahan dan lebih diarahkan ke perindustrian, kesehatan, pertanian
dan energi.

Sebagaimana negara-negara lainnya, Indonesia mengembangkan IPTEK nuklir untuk


maksud damai. Pengembangan IPTEK nuklir Indonesia sudah mulai sejak tahun 1958 dengan
didirikannya Lembaga Atom (LTA) yang saat ini menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional
(BATAN). Hasil pengembangan IPTEK nuklir telah banyak memberikan kontribusi untuk
kemajuan berbagai sector pembangunan, terutama dibidang kesehatan,industri dan pertanian.

Untuk memahami kemanfaatan IPTEK nuklir kita perlu mempelajarinya, baik yang
bersifat tingkat dasar maupun lanjutan.haal ini penting mengingat IPTEK nuklir memiliki dua
sisi yang sangat berlawanan, yaitu antara manfaat dan resiko. Selain segi manfaat,IPTEK nuklir
dapat bersifat berbahaya apabila penggunaannya dilakukkan tidak berdasarkan filosofi
keselamatan yang sudah ditetapkan.

Nuklir merupakan suatu energi yang memiliki banyak manfaat sekaligus bahaya dalam
pengembangannya.( Kompas, 2012:53 ) Catatan Perut Nuklir memiliki energi yang sangat besar
itu maka dibuatlah aplikasi yang dapat memproteksi dari radiasi nuklir tersebut dimana aplikasi
ini dapat digunakan bagi para peneliti nuklir dalam pengembangannya untuk kebutuhan manusia.
Aplikasi ini akan digunakan pada saat terjadi kecelakaan bocornya radiasi nuklir karena selama
ini jika terjadi kebocoran radiasi para petugas dapat menghitung semua keamanannya dengan
cara yang masih manual, cenderung lebih lama dan kurang akurat.
Cara pengoprasian aplikasi ini para petugas dapat memasukkan inputan ke dalam
smartphone berbasis ios sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan dan
didistribusikan oleh Apple inc.dengan menghitung dosis perpindahan radioaktif yang terlepas ke
atmosfer dan daur perpindahannya1 Lubis, Yatim, & Umbara, Pengoprasian alat
(Jakarta:Bima ,2008) Catatan Kaki menggunakan alat pengukur radiasi yang bernama survey
meter, kemudian smartphone akan melakukan perhitungan untuk menentukan jarak aman dari
radiasi nuklir. Setelah mendapatkan tingkat radiasi dari survey meter yang kemudian diinputkan
pada smartphone maka smartphone melakukan perhitungan yang akan menampilkan jarak aman
pada peta sehingga user dapat mengetahui keberadaan posisinya apakah berada di lokasi radiasi
atau tidak.
Perhitungan jarak aman yang akan ditampilkan pada peta meliputi jarak aman dari titik
pusat terjadinya radiasi, lalu tebal dinding yang dibutuhkan untuk mengkalangi paparan radiasi
yang tersebar dan waktu yang dibutuhkan oleh paparan radiasi yang menyebar. Diharapkan
dengan adanya aplikasi ini dapat meminimalkan kecelakaan akibat kebocoran radiasi sehingga
sedikit kemungkinan jatuhnya korban. Aplikasi ini dapat menentukan perhitungan-perhitungan
untuk menentukan jarak aman, tebal dinding dan waktu tempuh radiasi bisa dihitung dengan
cepat dan lebih akurat. Selain itu juga dengan adanya LBS (Location Base Service) yang dapat
menampilkan jarak aman pada peta sehingga memudahkan petugas dalam menentukan titiktitik
suatu wilayah yang berada pada jarak aman dari tempat terjadinya kebocoran radiasi.

Anda mungkin juga menyukai