0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Tugas fisika modern membahas konsep-konsep mekanika kuantum seperti potensial penghalang dalam persamaan Schrodinger, transmisi, reflektansi, dan arus terobosan. Dokumen ini menjelaskan makna dari konsep-konsep tersebut dan memberikan contoh perhitungan koefisien transmisi dan refleksi elektron yang menabrak potensial penghalang.
Tugas fisika modern membahas konsep-konsep mekanika kuantum seperti potensial penghalang dalam persamaan Schrodinger, transmisi, reflektansi, dan arus terobosan. Dokumen ini menjelaskan makna dari konsep-konsep tersebut dan memberikan contoh perhitungan koefisien transmisi dan refleksi elektron yang menabrak potensial penghalang.
Tugas fisika modern membahas konsep-konsep mekanika kuantum seperti potensial penghalang dalam persamaan Schrodinger, transmisi, reflektansi, dan arus terobosan. Dokumen ini menjelaskan makna dari konsep-konsep tersebut dan memberikan contoh perhitungan koefisien transmisi dan refleksi elektron yang menabrak potensial penghalang.
Jelaskan makna hal-hal sebagai berikut: 1. Potensial penghalang dalam persamaan schrodinger; 2. Transmisi; 3. Reflektansi 4. Arus terobosan Jawaban 1. Potensial penghalang dalam persamaan schrodinger; Pada awal abad ke dua puluh mulai berkembang ilmu Fisika Modern yang saat ini dikenal dengan Teori Mekanika Kuantum. Teori Mekanika Kuantum dapat menjelaskan berbagai kejadian atau fenomena yang terjadi pada partikel berukuran atomik. Salah satu persamaan yang fundamental pada era Fisika Modern yaitu Persamaan Schrodinger. Persamaan Schrodinger merupakan persamaan differensial orde dua, dimana solusi dari persamaan ini dikenal dengan fungsi gelombang. Permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan Persamaan Schrodinger salah satunya yaitu Efek Terobosan atau Tunneling Effect. Tunneling Effect merupakan keadaan dimana partikel yang memiliki energi E dapat menerobos potensial penghalang V yang energinya lebih besar dari energi partikelnya (E < V). Partikel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu elektron, karena perangkat elektronik akan bekerja sebagaimana fungsinya apabila dialiri oleh arus listrik berupa elektron. Dalam fenomena tunneling dikenal dua istilah yaitu Koefisien Transmisi dan Koefisien Refleksi. Koefisien Transmisi adalah kemungkinan yang dimiliki partikel untuk menerobos potensial penghalang, sedangkan koefisien refleksi merupakan kemungkinan yang dimiliki partikel untuk dipantulkan oleh potensial penghalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai koefisien transmisi yang dimiliki elektron ketika menerobos potensial penghalang dengan menggunakan persamaan schrodinger dua dimensi, dan untuk mengetahui nilai koefisien refleksi yang dimiliki elektron ketika menerobos potensial penghalang dengan menggunakan persamaan schrodinger dua dimensi. Levi (2003) dalam bukunya menggunakan potensial tunggal satu dimensi dengan karakteristik bahan yaitu tinggi potensial penghalang 𝑉0 = 1 𝑒𝑉, lebar potensial penghalang 𝐿 = 0.5 𝑛𝑚, dan energi elektron yang digunakan yaitu 𝐸 = 0.9 𝑒𝑉. Dalam bukunya didapatkan bahwa nilai koefisien tertinggi yang dimiliki oleh elektron yaitu 0.8853 ketika energi elektron maksimum yaitu 𝐸 = 0.9 𝑒𝑉. Sedangkan dalam penelitian ini, elektron yang menerobos potensial penghalang memiliki koefisien trasmisi tertinggi ketika energi elektron 𝐸 = 0.9 𝑒𝑉 dengan koefisien transmisi sebesar 0.6484 , sedangkan untuk koefisien refleksi terbesar yang dimiliki elektron yaitu ketika energi elektron minimum 𝐸 = 0.01 𝑒𝑉 dengan koefisien refleksi sebesar 0.9879. Pada potensial penghalang tunggal dengan keadaan energi partikel lebih besar daripada energi potensial penghalangnya (𝐸 ≤ 𝑉) tidak terjadi resonansi. Hal ini mungkin disebabkan kurang berpengaruhnya secara eksponensial dari fungsi gelombang pantul ketika terjadi perubahan potensial di 𝑥 = L. 2. Transmisi; Sistem transmisi adalah bagian dari kendaraan yang ada pada mesin dengan fungsi mengubah kecepatan dan tenaga putar. Sistem akan bekerja memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke diferensial. Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. 3. Reflektansi Reflektivitas adalah kemampuan suatu bahan dalam memantulkan gelombang elektromagnetik yang terpapar ke permukaannya. Dalam perhitungannya sering digunakan istilah koefisien reflektansi yang dapat diekspresikan sebagai bilangan kompleks mealui persamaan Fresnel. Nilai reflektansi selalu positif. Reflektivitas dapat dikatakan sebagai sifat dari suatu bahan, sementara reflektansi adalah fraksi energi gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh bahan tersebut. 4. Arus terobosan Diode terobosan atau sering disebut diode esaki adalah diode pertemuan P-N yang dibuat dengan menggunakan taraf pengotoran sangat tinggi. Hasilnya adalah suatu daerah hampa ultra tipis dan suatu efek yang disebut terobosan. Dalam daerah panjar maju, arus meningkat sangat cepat untuk tegangan panjar yang harganya masih rendah. Setelah arus mencapai titik puncak, penambahan tegangan maju justru menurunkan arus hingga titik lembah sebelum akhirnya naik lagi. Jatuhnya arus terobosan ke arah maju menunjukkan adanya suatu karakteristik resistansi negatif yang memungkinkan diode terobosan digunakan untuk sakelar cepat dan osilator frekuensi tinggi.