Anda di halaman 1dari 1

 Periode pertama pertumbuhan

Pada periode ini fiqih mulai terbentuk dan muncul dengan fondasi Al quran dan perkataan
atau perilaku nabi. Periode ini hanya berlangsung sebentar yakni 22 tahun saja.
Pada periode ini lebih banyak menuju kepada ayat yang turun di kota mekkah, yang pada ayat
makkiyah ini tidak banyak memuat tentang fiqih. Namun pada periode ini al quran banyak
mengandung dakwah menuju allah , meluruskan ibadah ibdah yang dilakukan orang pra islam ,
menghadirkan bukti adanya hari akhirat, menghibur nabi atas berbagai cobaan dengan
menuturkan kisah para nabi terdahulu.
Namun setelah kemenangan rosul dan islam memiliki negara di madinah barulah muncul
syariat syariat. Oleh karena itu pada ayat ayat madaniah banyak sekali mengandung unsur unsur
syariat didalamnya. Diantara bentuk kasih sayang allah SWT yakni allah menurunkan syarit tidak
secara langsung namun secara berangsur angsur. Dan syariat ini turun juga dikarenakan banyak
pertanyaan pertanyaan dari para sahabat keapada nabi setelah itu allah menurunkan wahyu
kepada nabi, oleh karena itu jika kita telita bacaan al quran kita akan mendapati ayat yang turun
sebagai jawaban jawaban atas pertanyaan para sahabat. Contoh pada hal 17 bawah sampai
halaman 19 atas
Tasyri’ (penetapan hukum) pada periode ini terdapat pada alquran dan sunnah nabi. Jika
ada suatu permasalahan maka nabi akan menunggu wahyu turun, namun jika wahyu tak
kunjung turun maka bisa dikatakan itu adalah perizinan dari allah bahwa jawaban itu bisa di
wakilkan oleh nabi muhammad untuk penetapan tasyri’. Terkadang nabi juga berijtihad dengan
pendapatnya dengan mengambil dari petunjuk undang undang dan syariat allah. Namun
perndapat ini hanya diakui oleh bila pendapat itu benar. Oleh karena itu di masa ini syariat
bersifat ilhiyyah (ketuhanan / berasal dari allah) bisa melalui allah langsung dengan al quran
atau melalui rosul kemudian di tetapkan allah SWT.
Seperti contoh pada saat kemenangan islam pada perang badar dimana perbedaan
pendapat antara umar dan ali , yang pada akhirnya nabi lebih memihak pada pendapat ali
melalui ijtihadnya. Namun pada ijtihadnya allah menurukan sebuah ayat dimana allah tidak
menyetujui ijtihad rosul tersebut dengan ayat pada hal 21 yang intinya allah tidak sependapat
dengan ijtihad nabi.

Anda mungkin juga menyukai