Anda di halaman 1dari 29

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

SUB DIVISI SISTEM INFORMASI


RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO


JL A. YANI NO 25
PARE
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................. i
Daftar Isi.......................................................................................................................... ii
Peraturan Kepala Rumah Sakit
BAB I. Pendahuluan......................................................................................................... 1
BAB II. Gambaran Umum RS. Toeloengredjo.................................................................. 2
2.1 Deskripsi Rumah Sakit Toeloengredjo ............................................................ 2
2.2 Sejarah Rumah Sakit Toeloengredjo................................................................ 2
2.3 Jenis Pelayanan Rumah Sakit Toeloengredjo ................................................... 3
2.4 Jumlah Karyawan Rumah Sakit Toeloengredjo ................................................. 4
2.5 Indikator Efisiensi Pelayanan Rumah Sakit Toeloengredjo................................ 5
BAB III. Visi, Misi, Motto, dan Nilai RS. Toeloengredjo.................................................... 6
3.1. Visi..................................................................................................................... 6
3.2. Misi..................................................................................................................... 6
3.3. Motto.................................................................................................................. 6
3.4. Nilai-Nilai............................................................................................................ 6
BAB IV. Struktur Organisasi RS. Toeloengredjo.............................................................. 7
4.1. Bagan Organisasi............................................................................................... 7
4.2. Keterangan / Pengertian.................................................................................... 8
BAB V. Struktur Organisasi Sub Divisi Sistem informasi.................................................. 10
BAB VI. Uraian Jabatan................................................................................................... 11
6.1. Kepala Sub Divisi Sistem Informasi.................................................................... 11
6.2. Staf Operasional IT............................................................................................ 13
BAB VII. Tata Hubungan Kerja......................................................................................... 16
7.1 Skema Tata Hubungan Kerja ............................................................................ 16
7.2 Keterkaitan Tata Hubungan Kerja ..................................................................... 16
BAB VIII. Kualifikasi Staf ................................................................................................. 17
8.1 Kualifikasi Sdm Sub Divisi Sistem Informasi ..................................................... 17
8.2 Kualifikasi Sdm Sesuai Pendidikan ................................................................... 17
8.3 Dasar Perhitungan Tenaga Staf Operasional IT ............................................... 17
BAB IX. Penilaian Kinerja Staf Operasional IT................................................................. 18
9.1 Penilaian Kinerja SDM ...................................................................................... 18
9.2 Prosedur Dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja ............................................. 18
BAB X Rekruitmen Karyawan ......................................................................................... 21
10.1 Penarikan Calon (Recruitment).......................................................................... 21
10.2 Penyaringan/Seleksi Calon (Selection) ............................................................. 21
BAB XI. Kegiatan Orientasi.............................................................................................. 23
11.1 Materi Umum ..................................................................................................... 23
11. 2 Materi Khusus ................................................................................................... 23
BAB XII. Pertemuan / Rapat............................................................................................. 24
BAB XIII. Pelaporan......................................................................................................... 25
PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO
No. XX-PRS/RST/15.047

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB DIVISI SISTEM INFORMASI

KEPALA RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian Dan


Pelayanan Sub Divisi Sistem Informasi Rumah Sakit Toeloengredjo,
maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian Sub Divisi
Sistem Informasi yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan sistem informasi manajemen di Rumah Sakit
Toeloengredjo dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Kepala Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan
Pengorganisasian Sub Divisi Sistem Informasi di Rumah Sakit
Toeloengredjo;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Kepala Rumah Sakit
Toeloengredjo.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi Dan Transaksi Elektronik.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
5. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
6. Surat Kepmenkes RI No. 1045/Menkes/Per/XI/2006 Tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.340/
Menkes/PER/III /2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
9. Peraturan Direktur Utama PT. Nusantara Medika Utama Nomor XX-
SURKP/NMU/13.009A tentang Struktur Organisasi PT Nusantara
Medika Utama Rumah Sakit Toeloengredjo.

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pengorganisasian di


Rumah Sakit Toeloengredjo.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
PERTAMA : PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB DIVISI SISTEM INFORMASI
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Sub Divisi Sistem Informasi Rumah Sakit
Toeloengredjo sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Sub Divisi Sistem Informasi Rumah Sakit
Toeloengredjo harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun
sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pare
Pada tanggal : 09 Januari 2015

PT. NUSANTARA MEDIKA UTAMA


Rumah Sakit Toeloengredjo

dr. Noer Evaliana


Kepala Rumah Sakit
Lampiran : Peraturan Kepala Rumah Sakit
Nomor : XX-PRS/RST/15.047
Tanggal : 9 Januari 2015

BAB I
PENDAHULUAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan yang


merupakan bagian dari pengendalian internal rumah sakit, yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh bagian akuntansi
dan manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya layanan, atau
suatu strategi bisnis.

Sistem informasi manajemen digunakan sebagai metode manajemen informasi


yang bertalian dengan otomatisasi atau dukungan terhadap pengambilan
peraturan manusia, misalnya sistem pendukung peraturan, sistem pakar, dan
sistem informasi eksekutif.

Tujuan dari Sistem Informasi Manjemen yaitu menyediakan informasi yang


dipergunakan di dalam perhitungan stok, harga pokok jasa, produk,dan tujuan
lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.

Manajemen dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi manajemen


yang akuntabel dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Sistem
Informasi Manajemen yang akuntabel, membantu manajemen mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Mengingat
hal diatas maka perlu dibuat sebuah pedoman pengorganisasian untuk Sub
Divisi Sistem Informasi.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

2.1 DESKRIPSI RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO


Rumah Sakit Toeloengredjo merupakan rumah sakit umum tipe C
yang beralamat di jalan Ahmad Yani 25 Pare kabupaten Kediri Jawa
Timur Indonesia. Telp 0354 391145 - 391047 - 394970, Fax: 0354 –
598911 dengan alamat e-mail rstoel@yahoo.co.id. Rumah Sakit
Toeloengredjo memiliki Hot Line Service Hallo HVA dengan No telp
082230309494
Rumah Sakit Toeloengredjo sudah terakreditasi 5 pelayanan
dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik,
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan
Keperawatan pada tahun 2011
Rumah Sakit Toeloengredjo mempunyai kapasitas tempat tidur
pasien sebanyak 160 tempat tidur. Rumah Sakit Toeloengredjo
memberikan beragam jenis pelayanan medis, antara lain poliklinik
umum,poliklinik gigi dan mulut, poliklinik spesialis, Sub divisi Gawat
Darurat, Kamar operasi. Kebidananan serta rawat inap yang terdiri dari
kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium,
radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, gizi dan klinik kecantikan.

2.2 SEJARAH RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO


Rumah Sakit Toeloengredjo didirikan pada tahun 1908 oleh
perkumpulan dagang di negeri Belanda yaitu HVA yang merupakan
singkatan dari HANDLESS VENEREGING AMSTERDAM ( HVA ).
Rumah Sakit Toeloengredjo pada masa itu dikenal dengan Rumah Sakit
HVA. Rumah Sakit Toelongredjo berdiri di tengah-tengah perusahaan
pabrik-pabrik gula milik HVA yang tersebar di wilayah Kediri, Nganjuk,
Jombang dan Tulungagung.
Pada awalnya fungsi Rumah Sakit Toeloengredjo adalah sebagai
tempat pengobatan bagi bangsa Belanda dan kaum pribumi yang bekerja
di pabrik-pabrik milik HVA yang kemudian berkembang untuk melayani
pengobatan orang sakit di sekitarnya.

2
Tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Kemudian Rumah Sakit Toelonegredjo dikuasai
oleh bangsa Indonesia dan selanjutnya bernaung di bawah badan
penyelenggaraan perusahaan gula yang berpusat di Solo dan memiliki
kantor di Kediri.
Pada tahun 1957 dalam rangka TRIKORA semua perkebunan
dan perusahaan milik Belanda diambil alih oleh pemerintah Republik
Indonesia dan RS Toeloengredjo dikelola oleh PTP XXI-XXII yang
berkantor di Surabaya. PTP XXI-XXII membawahi dua rumah sakit yaitu ,
yaitu Rumah Sakit Gatoel di Mojokerto dan Rumah Sakit Toeloengredjo
Pada 14 Pebruari 1996 pemerintah melakukan merger terhadap PTP
XXI-XXII, PTP IX, PTP XXVII dan berganti nama PTP Nusantara X, dan
mempunyai satu rumah sakit lagi, yaitu Rumah Sakit Jember Klinik di
Jember. Pada tahun 1998, kepemimpinan Rumah Sakit Toeloengredjo
serahkan kepada dr Bambang Samodra SW, Mkes .Pada tanggal 16
Oktober 2002, kepemimpinan Rumah Sakit Toelongredjo digantikan oleh
dr. IBNU GUNAWAN.
Tahun 2013, PTP Nusantara X membentuk anak perusahaan
dengan nama PT Nusantara Medika Utama yang membawahi 3 Rumah
Sakit, yaitu : Rumah Sakit Toeloengredjo di Pare, Rumah Sakit Gatoel di
Mojokerto, Rumah Sakit Jember Klinik di jember .PT Nusantara Medika
Utama,dipimpin oleh DR. dr. IBNU GUNAWAN MM sebagai direktur
utama. Sebagai kepala rumah sakit diangkat dr. NOER EVALIANA yang
masih menjabat sampai sekarang.

2.3 JENIS PELAYANAN RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO


1. IGD
2. POLIKLINIK
3. REKAM MEDIK
4. HEMODIALISA
5. Rawat Inap
6. ICU
7. Kamar Bersalin
8. Kamar Operasi

3
9. Farmasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
10. Radiologi : CT Scan, USG, CR
11. Laboratorium
12. Gizi
13. Linen dan Tata Graha
14. Administrasi
15. Beauty and Spa

2.4 JUMLAH KARYAWAN RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO


Sumber Data Per 1 Juli 2015
Status Kepegawaian
No Jenis Pekerjaan
Tetap PKWT Orientasi Tamu/Mitra
1 Dokter Spesialis 3 30
2 Dokter Umum 8 2
3 Dokter Gigi 2 1
4 Perawat 83 13 10
5 Bidan 8 2 2
6 Pembantu Perawat 3
7 Apoteker 2 1
8 Asisten Apoteker 12 1 4
9 Pembantu AA 1
10 Radiografer 3 2 1
11 Analis 3 2 2
12 Asisten Analis 3
13 Perekam Medis 6 2 2
14 Staf Rekam Medik 7 1
15 Staf Loundry 9 1
16 Fisioterapis 5
17 IT 1
18 Sanitarian 1
19 Teknisi Medis 1
20 Teknisi Lain 5 1 (bu
Erna)
21 Ahli Gizi 3
22 Juru Masak 8 2
23 Juru Saji 8 2
24 Teknisi Lain 5 1
25 Ahli Gizi 3
26 Transporter 2 1
27 Sekum 2 1
28 Keuangan 5 1
29 Administrasi/Akuntansi 10 1 4
30 Sekum 2 1
31 SDM 1 1
32 Beautician 5 1

4
33 Staf Pemasaran 3 1
34 Staf Humas 1
35 Perawat IGD
36 Perawat Gigi
37 Perawat HD
38 Perawat Poli
JUMLAH 227 41 32

2.5 INDIKATOR EFISIENSI PELAYANAN RUMAH SAKIT


TOELOENGREDJO

Indikator 2014 s/d Juni 2015


BOR 97.23 % 96.77 %
ALOS 4.08 hari 4.26 hari
TOI 0.12 hari 0.14 hari
BTO 84.6 kali 42 kali

5
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN NILAI
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

3.1 VISI
Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki visi :
” Menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat yang mengutamakan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien. ”

3.2 MISI
Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki misi :
1. Menyediakan layanan kesehatan yang bermutu tinggi melebihi
harapan pelanggan dengan mengutamakan keselamatan pasien.
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia
3. Mengembangkan fasilitas rumah sakit berdasarkan kebutuhan
masyarakat.
4. Memotivasi karyawan untuk bekerja dalam tim dengan dedikasi tinggi
dan inovatif.
5. Menyediakan lingkungan rumah sakit yang aman dan menunjang
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
6. Mewujudkan rumah sakit berwawasan lingkungan.

3.3 MOTTO
Rumah Sakit Toeloengredjo memilik motto :
” Pelayanan Profesional Sepenuh Hati ”

3.4. NILAI– NILAI


Rumah Sakit Toeloengredjo memiliki nilai-nila perusahaan :
a. Team Work
b. Integrity
c. Profesionalisme
d. Respect
e. Inovation
f. Social Responsibility

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

4.1 Struktur Organisasi

7
Pengertian / keterangan
4.2.1. Unit Kerja Struktural
a. Kepala Rumah Sakit :
Kepala Rumah sakit merupakan pimpinan tertinggi di rumah sakit .
Mempunyai fungsi jabatan : membantu direksi dalam hal menyusun
dan melaksanakan kegiatan operasional rumah sakit dan
melaksanakan kebijakan direksi serta memberikan saran dan masukan
kepada direksi untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja, nilai
tambah dan pertumbuhan rumah sakit.
b. Kepala Divisi
Kepala divisi mempunyai fungsi jabatan menyusun dan
melaksanakan kegiatan operasional divisi dan melaksanakan
kebijakan Kepala Rumah Sakit serta memberikan saran dan masukan
kepada kepala rumah sakit untuk mendukung tercapainya sasarn
kinerja, nilai tambah dan pertumbuhan rumah sakit.
Kepala Divisi terdiri dari, :
1. Kepala Divisi Pelayanan Medis.
2. Kapala Divisi Akutansi , Keuangan dan SDM.
3. Kepala Divisi Penunjang Medis.
4. Kepala Divisi Keperawatan.
5. Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis
Kepala Divisi membawahi beberapa Sub Divisi sesuai dengan fungsi
masing masing.

c. Kepala Sub Divisi


Kepala sub Divisi mempunyai fungsi jabatan membantu kepala
divisi menyusun dan melaksanakan kegiatan operasional sub divisi
dan melaksanakan kebijakan kepala divisi serta member saran dan
masukan untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja , nilai tambah
dan pertumbuhan rumah sakit.
Sub divisi adalah suatu instalasi atau wadah struktural yang terdiri dari
tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi sesuai profesi dan atau
keahliannya .

8
4.2.2 Unit Non Struktural
a. Komite / Tim
Adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi, dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
Kepala Rumah Sakit dan melaksanakan tugas dari Kepala Rumah
Sakit dalam bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit.

Komite / tim yang ada di Rumah Sakit Toeloengredjo antar lain


sebagai berikut :
1. Komite Medis
2. Komite Keperawatan.
3. Komite farmasi dan Terapi
4. Tim Keselamatan Pasien .
5. Tim Mutu Rumah Sakit
6. Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian InfeksiI
7. Tim Pendidikan dan Latihan.
8. Tim Ponek
9. Tim TB Dots
10. Tim PK3RS
11. Tim Clinical Pathway
12. Komite Rekam Medis

9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI SUB DIVISI SISTEM INFORMASI

KEPALA RUMAH SAKIT

KEPALA DIVISI
PEMASARAN & PENGEMBANGAN BISNIS

KEPALA SUB DIVISI


SISTEM INFORMASI

STAF OPERASIONAL IT

10
BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1. KEPALA SUB DIVISI SISTEM INFORMASI

IDENTITAS JABATAN
A. Jabatan : Kepala Sub Divisi Sistem Informasi
B. Lokasi : Rumah Sakit
C. Bertanggung jawab kepada : Kepala Divisi Pemasaran dan
Pengembangan Bisnis
D. Membawahi : Staf Operasional

FUNGSI JABATAN
Membantu Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis dalam hal
menyusun dan melaksanakan kegiatan operasional Sub Divisi Sistem Informasi
dan melaksanakan kebijakan Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan
Bisnis serta memberikan saran dan masukan di Sub Divisi Sistem Informasi
untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja, nilai tambah dan pertumbuhan
rumah sakit.

URAIAN JABATAN

A. Perencanaan

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


1 Menyusun RKAP Sub Divisi RKAP tersusun sesuai
ketentuan (waktu)
2 Menyusun Rencana Pengembangan Konsep, Pengembangan Sistem
Sistem, Kebijakan dan Prosedur Sub Divisi

11
B. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


1 Mengelola pelayanan di Sub Divisi Sesuai SPO & keluhan
pasien
2 Melakukan pembinaan SDM di Sub Divisi Tercapainya target
kinerja SDM
3 Menyusun dan mengevaluasi SPO Terpenuhi SPO Sub
Divisi
4 Menyusun laporan dan evaluasi kinerja di Laporan dan evaluasi
tingkat Sub Divisi secara berkala
5 Mengendalikan biaya operasional di tingkat Benefit Cost Ratio diatas
Sub Divisi RKAP
6 Mengendalikan dan meningkatkan mutu Standar minimal
pelayanan pelayanan Rumah Sakit
7 Melaksanakan tugas khusus dari Kepala Divisi Penyelesaian tugas
Pemasaran dan Pengembangan Bisnis

KEWENANGAN
No Uraian
1 Mengusulkan kebutuhan SDM
2 Melakukan penilaian kinerja SDM di Sub Divisi
3 Mengusulkan reward and punisment
4 Mengajukan usulan kenaikan golongan dan kenaikan berkala SDM di Sub
Divisi
5 Mengelola anggaran eksploitasi di Sub Divisi
6 Mengajukan usulan program pengembangan SDM kepada Kepala Divisi
Pemasaran dan Pengembangan Bisnis

12
SPESIFIKASI JABATAN
No Uraian
1 Kompetensi Manajerial : Kepemimpinan, Komunikasi dan Networking-
Enterpreneurship, Perencanaan dan Penanganan Tugas, Inovatif dan
Kreatif, Integritas, Manajemen Strategik, Manajemen SDM, Manajemen
Keuangan, Manajemen Pemasaran
2 Kompetensi Teknis : Memahami secara umum sistem informasi manajemen
rumah sakit
3 Pendidikan Formal Minimal : Diploma III Informatika
4 Pengalaman jabatan dan prestasi kerja sebelumnya :
- staf operasional
Prestasi Kerja : minimal BAIK selama 2 tahun terakhir, sesuai dengan
Sistem Penilaian Karya (SPK) yang berlaku
Persyaratan jabatan : telah mengikuti pelatihan management mutu rumah
5 sakit

6.2 STAF OPERASSIONAL IT


IDENTITAS JABATAN
A. Jabatan : Staf Operasional IT
B. Lokasi : Rumah Sakit
C. Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Divisi Sistem Informasi

FUNGSI JABATAN
Terselenggaranya program kegiatan sistem informasi manajemen rumah sakit
dalam hal melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari; dan memberikan
saran dan masukan sub divisi sistem informasi untuk mendukung tercapainya
sasaran kinerja, nilai tambah dan pertumbuhan rumah sakit.

13
URAIAN TUGAS
A. Perencanaan

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


1 Menyusun rencana kerja harian Rencana kerja harian
tersusun sesuai
program kerja
2 Merencanakan kegiatan pelayanan Kegiatan pelayanan
berdasarkan schedule maintenance bisa terlaksana sesuai
kondisi

B. Operasional

No Uraian Tolok ukur kinerja


1 Menyusun permintaan kebutuhan bulanan Data kebutuhan
sistem informasi bulanan tersusun dan
sampai ke SeKum
2 Merakit, merawat dan memperbaiki, baik Proses Pelayanan
Hardware dan Software sesuai standart kerja pasien berjalan lancar
3 Memantau dan membantu dalam proses Penyelenggaraan
penyelenggaraan sistem informasi dirumah sakit SIMRS berjalan baik
dan berkelanjutan
4 Membuat pelaporan perakitan, perawatan dan Evaluasi Pelaporan
perbaikan yang sudah dilakukan dan yang untuk membantu
terjadwal pengambilan keputusan
5 Merancang dan melakukan analisa serta riset Membantu proses
untuk sistem aplikasi dan hardware yang lebih transaksi semakin
canggih dengan Pemilihan hardware yang cepat, tepat, dan tidak
handal rumit

WEWENANG

14
No Uraian
1 Bertanggung jawab atas operasional sistem informasi manajemen rumah
sakit
2 Berkoordinasi dengan sub divisi tentang pelayanan sistem informasi
manajemen rumah sakit
3 Melaksanakan maintenance hardware dan software

SPESIFIKASI JABATAN
No Uraian
1 Kompetensi Teknis : Memahami secara umum sistem informasi manajemen
rumah sakit
2 Pendidikan Formal Minimal : Diploma III Informatika

BAB VII

15
REKANAN
Asuransi
BPJS
LAXO Eksternal
CCTV
Panasonic

TATA HUBUNGAN KERJA

DivisiInternal
7.1. SKEMA TATA HUBUNGAN KERJA
Staf Operasional IT Keperawatan
Divisi Pelayanan
SISTEM INFORMASI Medis
PT. NMU Divisi Penunjang
Medis
Divisi Masbang
Staf Operasional IT
Divisi AK&S

7.2. KETERKAITAN TATA HUBUNGAN KERJA

1. Tata Hubungan Kerja Sub Divisi Sistem Informasi Rumah Sakit dan
PT. Nusantara Medika Utama
Sub Divisi Sistem Informasi Rumah Sakit menyiapkan segala
kebutuhan sistem informasi untuk Kantor Direksi PT. Nusantara
Medika Utama

2. Tata Hubungan Kerja Sub Divisi Sistem Informasi dengan Semua


Divisi
Sub Divisi Sistem Informasi menganalisa kebutuhan antar divisi, dan
menyediakan solusi berupa sistem informasi berbasis komputer

3. Tata Hubungan Kerja Sub Divisi Sistem Informasi dan Rekanan


Berhubungan dengan Rekanan berkenaan dengan kebutuhan data
internet, dan rekanan lain yang berhubungan dengan sistem
informasi.

BAB VIII

16
KUALIFIKASI STAF

8.1 KUALIFIKASI SDM SUB DIVISI SISTEM INFORMASI


Untuk menghasilkan mutu pelayanan yang baik, dalam penentuan
kebutuhan tenaga kerja harus dipertimbangkan:
a. Kualifikasi pendidikan disesuaikan dengan jenis pelayanan/ tugas fungsi.
b. Penambahan pengetahuan disesuaikan dengan tanggung jawab.

8.2 KUALIFIKASI SDM SESUAI PENDIDIKAN

Sertifikasi dan
Nama Jabatan Pendidikan
Kompetensi
Kepala Sub divisi Sistem DIII INFORMATIKA BLS, APAR
Informasi
Staf Operasional IT DIII INFORMATIKA BLS, APAR

8.3 DASAR PERHITUNGAN TENAGA STAF OPERASIONAL IT


Cara penghitungan ketenagaan Sub Divisi Sistem Informasi adalah
berdasarkan beban kerja dengan tehnik penghitungan workload indicators of
staffing need dimana tehnik penghitungan ini membandingkan beban kerja
pada :
1. Kegiatan utama semua kategori staf Operasional IT
2. Kegiatan penunjang penting semua staf Operasional IT
3. Kegiatan tambahan yang dilakukan staf Operasional IT

Dengan perhitungan sebagai berikut :


 Waktu kerja dalam setahun
282 hari /1974 jam
 Beban kerja
Staf untuk kegiatan Utama 1,31 orang
Faktor kelonggaran kategori 1,75 orang
Faktor kelonggaran individu 0,14 orang
 Tenaga Staf Operasional IT yang dibutuhkan 2,44 =2 orang

BAB IX

17
PENILAIAN KINERJA STAF OPERASIONAL IT

9.1 PENILAIAN KINERJA SDM


Untuk menilai kinerja staf STAF OPERASIONAL IT dibutuhkan instrumen
penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut Daftar Penilaian Kinerja
Karyawan yang terdapat standar prestasi kerja yang harus dicapai oleh
setiap karyawan.

Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting


untuk menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi,
pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan
penghargaan bagi karyawan.

9.2 PROSEDUR DAN KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA


Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3
bagian besar sebagai berikut :
1. Penilaian Karyawan Tetap Grade Level 1-6
2. Penilaian Karyawan Tetap Grade Level 7-14
3. Penilaian Karyawan PKWT dan Masa Orientasi

Sistem Penilaian dan Tata Cara Pengisian DP2K, Yang melakukan penilaian
adalah sebagai berikut :
GOL. IB/00 (SETARA GRADE LEVEL 13)
NO Yang melakukan Penilaian :

1 2 ( dua ) orang teman sejawat


2 Kepala Sub Divisi
3 Kepala Divisi
4 Kepala Rumah Sakit
5 1 (satu) orang teman dari unit lain

18
GOL. IC/04 & IIIA/00 (SETARA GRADE LEVEL 12 – 6)
NO
Yang melakukan Penilaian :

1 2 (dua) orang teman sejawat


2 Kepala Sub Divisi
3 Kepala Divisi
4 Kepala Rumah Sakit
5 1 (satu) orang teman dari unit lain
6 1 (satu) orang bawahan

Penilaian Prestasi Kerja Tahunan untuk Karyawan Tetap Kenaikan Grade


Level / Level Tetap ( Karyawan Tetap Grade Level 1 – 14 )

19
20
BAB X
REKRUITMENT KARYAWAN

10.1 PENARIKAN CALON (RECRUITMENT)


Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga memiliki
kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang
ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
1. Dari dalam Rumah Sakit HVA Toeloengrejo (internal resources)
Menarik calon dari dalam Rumah Sakit sendiri (Internal resources)
memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat
dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar. Calon
nantinya masuk ke Sub Divisi SDM akibat mutasi atau promosi
2. Dari luar Rumah Sakit HVA Toeloengrejo (external resources)
Proses penarikan calon dari luar dapat dilakukan dengan membuat dan
menyebarkan lowongan pekerjaan

10.3 PENYARINGAN/SELEKSI CALON (SELECTION)


Proses seleksi dilaksanakan di kantor pusat PT. Nusantara Medika Utama
dengan tahapan seleksi sebagai berikut :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan
oleh kantor pusat PT. NUSANTARA MEDIKA UTAMA
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para
pelamar diseleksi secara khusus oleh Koordiantor IT dan Kepala
Bidang Pengembangan Bisnis. Proses seleksi menyangkut
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan operasional IT.

21
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
 Tes Tertulis dan Tes Wawancara
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Batas
kelulusan adalah 70% benar.
Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap
penyelenggaraan Staf Operasional IT, pandangan terhadap
penyelenggaraan Staf Operasional IT yang berorientasi terhadap
kepuasan pelayanan .
 Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh IT :
- pemeriksaan fisik dan buta warna

22
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

Pengembangan pegawai tentang sub divisi termasuk kegiatan orentasi bagi


pegawai baru, merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan
pemahaman tentang RS pada umumnya dan IT pada khususnya.

11.1 MATERI UMUM


No Materi Umum Waktu Metoda Penanggung
Jawab
1 Visi, Misi, Moto dan 3 jam Pembelajaran dan KRS, Kadiv
nilai Rumah Sakit Hari ke I tanya jawab
2 Struktur Organisasi , 2 jam Pembelajaran dan KRS, KADIV
Kebijakan Umum Hari ke I tanya jawab
dan Tata Tertib
perusahaan
3 Service Exelence 5 jam Pembelajaran dan KRS , KADIV
Hari ke II tanya jawab
4 Akreditasi RS : 2 jam Pembelajaran dan KRS , KADIV
patien safety, Hari ke II tanya jawab
Sasaran
Keselamatan Pasien
dan Handhygiene
11.2. MATERI KHUSUS
Hari Penanggun
Materi Waktu Metoda
Ke g Jawab
1 Pengenalan 1 jam Pembelajaran Kasubdiv
Hari ke III
Visi, Misi, dan tanya Sistem
Struktur organisasi dan jawab Informasi
Pedoman IT
2 Pengenalan Unit lain 1 jam Survey dan Kasubdiv
Hari ke III
Mengenai pelayanan Sistem pengenalan Sistem
Informasi Manajemen lingkungan Informasi
Rumah sakit Rumah Sakit

23
BAB XII
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat yang dilakukan di Sub Divisi Sistem Informasi meliputi rapat rutin dan
rapat insidentil. Rapat rutin dilakukan seminggu sekali dan sebulan sekali. Rapat
insidentil dilakukan sewaktu-waktu bila dibutuhkan.

12. JADWAL RAPAT RUTIN

NO RAPAT RUTIN WAKTU


1. Brifeng ( staf bersama kasub) Setiap hari jam 07.00

2. Rapat Kasubdiv dan Kadiv Setiap satu minggu sekali

3 Rapat Kinerja 1x tiap bulan

4. Rapat insidentil Sesuai kebutuhan

BAB XIII

24
PELAPORAN

13. PELAPORAN SUB DIVISI SISTEM INFORMASI


13.1 Laporan Mingguan

a. Laporan ini dibuat oleh staf Operasional IT sesuai jadwal


maintenance yang telah disusun dan dilaporkan secara lisan saat
briefing mingguan kepada Kepala Sub Divisi Sistem Informasi
b. Kepala Sub Divisi Sistem Informasi memberikan laporan
pertanggungjawaban kepada Kepala Divisi Pemasaran dan
Pengembangan Bisnis setiap rapat rutin bulanan

13.2 Laporan Bulanan


Mengerjakan Laporan Kinerja RS Bulanan diberikan kepada Kepala
Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis dan di presentasikan di
rapat kinerja RS

13.3 Laporan Tahunan

Laporan ini dibuat oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan


Bisnis berupa laporan tertulis dan dipresentasikan saat evaluasi TOR.

25

Anda mungkin juga menyukai