Jawaban
Pengelolaan kelas merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
Agar tercipta pembelajaran yang efektif diperlukan pengelolaan kelas yang tepat agar semua
siswa dapat terlibat dalam semua proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran agar
tercapai. Ketika dalam proses pembelajaran dibentuk beberapa kelompok belajar untuk
memecahkan masalah, memang tantangannya adalah membuat semua kelompok terlibat secara
aktif dalam setiap bagian yang menjadi proses pembelajaran. Jika terdapat siswa yang tidak
berminat, maka menjadi tugas guru lah untuk membuat siswa-siswa tersebut menjadi berminat
dan mampu menyelesaikan dengan masalah dengan baik. Hal yang dapat dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut diantaranya adalah:
Mendatangi siswa atau kelompok yang terlihat kurang berminat, memberikan motivasi
dan meyakinkan mereka bahwa meraka pasti mampu untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Memberikan penjelasan kembali mengenai tugas yang diberikan, untuk memastikan
semua siswa benar-benar memahami tujuan pembelajaran yang dilakukan.
Memberikan bimbingan dan arahan lebih untuk siswa atau kelompok yang tampak
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan setiap langkahnya.
Memandu siswa untuk membangun diskusi dengan sesama anggota kelompoknya agar
semua siswa dapat terlibat aktif dalam setiap proses pembelajaran.
b. Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM sebelum
ia melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM menggunakan
model Project Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada Masalah), berdasarkan level
pendidikan yang menjadi tanggung jawab Saudara dalam menyelenggarakan
pembelajaran.
Jawaban
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis, bekerjasama,
jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata.
2.2 Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
3.13. Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik dan garis dan bidang melalui
demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya
4.13. Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang dalam menyelesaikan masalah
nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi.
3. 13.1. Menemukan konsep jarak antara titik dengan titik, titik dengan garis, titik
dengan bidang, garis
dengan garis.
3.13.2. Menggambar dan menghitung jarak titik ke garis, titik ke bidang dan jarak dua
garis pada benda bangun ruang
3. 13.3. Menemukan konsep sudut antara garis dengan garis dan garis dengan
bidang melalui
demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya
4.13. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan konsep menentukan jarak dan sudut antara titik dan garis
dan bidang
3. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran geometri ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
dapat :
1. Menuliskan definisi jarak dua titik, titik dengan garis, titik dengan bidang, garis
dengan garis.dengan kalimat sendiri. secara tepat, sistematis, dan menggunakan
simbol yang benar.
2. Mengimplementasikan konsep jarak 2 titik, titik dengan garis, titik dengan bidang,
garis dengan garis dalam pemecahan masalah matematika non rutin.
4. Materi Matematika
Materi Fakta
1. Unsur-unsur Bangun Ruang (titik sudut, rusuk, bidang sudut, diagonal bidang,
diagonal ruang)
2. Masalah-masalah kontekstual yang berkaitan dengan masalah geometri ( masalah
kedudukan benda, jarak antar benda, dll)
Materi Konsep
1. Konsep jarak antara titik ke garis pada bangun ruang
2. Konsep jarak titik ke bidang pada bangun ruang
3. Konsep besar Sudut pada bangun ruang
4. Konsep pythagoras
5. Konsep perbandingan trigonometri
Materi Prinsip
1. Sifat-sifat jarak titik ke Garis
2. Sifat-sifat jarak titik ke Bidang
3. Sifat-sifat dua garis dalam bidang yang sama
Materi Prosedural
Langkah-langkah/ strategi dalam penerapan konsep dan prinsip jarak dan sudut antara titk,
garis dan bidang
6. Model/Metode Pembelajaran
7. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Pra Pembelajaran 10 menit
1. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
2. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami Geometri khususnya materi jarak dan
sudut antar titik dan garis dan bidangdan
mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-
aspek yang dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung.
5. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun
dan menggali.
Inti Fase-1: Penentuan Pertanyaan Mendasar 170 menit
8. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Mistar, busur
2. Lembar penilaian
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep Penugasan dalam Pengamatan proses
menentukan jarak bentuk proyeks dan pelaksanaan proyek
antara titik dan garis tes pembelajaran
dan bidang secara Hasil akhir dalam presentase
tepat, sistematis, dan dan laporan
menggunakan simbol
yang benar.
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
b. Menentukan jarak
antara titik dan garis
dan bidang secara
tepat dan kreatif.
3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
konsep/prinsip dan individu maupun kelompok)
strategi pemecahan dan saat diskusi
masalah yang relevan
yang berkaitan
dengan jarak antara
titik dan garis dan
bidang
d Alternatif jawaban :
Keterangan :
Nilai 0 diberikan jika siswa tidak mampu melaksanakan prosedur
yang diminta
Nilai 1 diberikan jika siswa mampu melaksanakan prosedur yang
diminta tetapi hanya sebagian
Nilai 2 diberikan jika siswa mampu melaksanakan prosedur yang
diminta dengan benar
Siswa mungkin memberikan alternatif jawaban yang lain dengan
menggunakan segitiga yang lain sebagai patokannya. Masing-
masing diberikan pedoman penskoran dengan mengacu pada
penilaian holistik yang memuat proses pemecahan yang terutama
meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan
simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi
memecahkan masalah dan hasil akhir
e. Ide umum pemecahan masalah yang dikemukakan oleh siswa 2
2. Buatlah sketsa/ gambar/ ilustrasi dari permasalahan/projek yang kalian pilih (bila ada)
3. Identifikasi masalah-masalah yang ada dalam masalah/ tugas proyek yang kalian pilih
4. Tuliskan strategi/ alternatif penyelesaian masalah yang kalian dapat gunakan untuk
menyelesaikan tugas proyek yang kalian pilih
5. Tuliskan prosedur atau langkah strategi yang kalian pilih ( salah satu strategi) untuk
menyelesaikan tugas proyek kalian
6. Tuliskan ide/strategi lainnya untuk masalah yang lain (masalah yang sama, tetapi lebih
dikembangkan) dan prosedur/langkah strateginya
Kesimpulan :
..........................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.....
RUBRIK PENILAIAN TUGAS PROYEK
No Langkah kegitan Aspek yang dinilai Skor
penyelesaian tugas
1 Sketsa yang dibuat oleh - Jika siswa mampu membuat sketsa
siswa dengan baik,skornya 2
- Jika siswa mampu membuat sketsa tapi
belum tepat,skornya 1
- Jika siswa tidak mampu membuat
sketsa,skornya 0
2 Masalah-masalah yang - Jika siswa mampu mengemukakan
dikemukakan oleh siswa masalah dan berkaitan dengan
persoalan,skornya 2
- Jika siswa mampu mengemukakan
masalah tapi tidak sesuai dengan
persoalan yang diminta,skornya 1
- Jika siswa tidak mampu mengemukakan
masalah, skornya 0
3 Strategi-strategi yang - Jika siswa mampu mengemukakan
dikemukakan oleh siswa strategi pemecahan masalah dan
berkaitan dengan persoalan, skornya 2
- Jika siswa mampu mengemukakan
strategi pemecahan masalah tapi tidak
sesuai dengan persoalan ,skornya 1
- Jika siswa tidak mampu mengemukakan
strategi pemecahan masalah, skornya 0
Melihat karakteristik siswa SMK di tempat saya mengajar yang cenderung pasif, belum
mandiri, masih membutuhkan banyak bimbingan, semangat belajarnya kurang, dan tidak
banyak yang mempunyai perangkat seperti tablet dan laptop, maka model blended
learning yang memungkinkan untuk diterapkan adalah model kelas Station Rotation. Pada
pembelajaran blended learning model station rotation ada satu perhentian (station) dimana
peserta didik belajar dan memanfaatkan teknologi untuk mempelajari bahan diskusi dalam
kelas sebelum berkumpul dan berdiskusi dengan guru dalam perhentian (station) lainnya.
Selain itu, tempat atau perhentian (station) juga dapat digunakan oleh peserta didik untuk
berdiskusi atau bekerja menyelesaikan proyek yang ditugaskan guru. Dengan demikian,
peserta didik akan belajar untuk mandiri dalam mencari informasi namun tetap dalam
bimbingan guru. Selain itu, mereka juga bisa belajar untuk aktif dalam diskusi dan akan
menumbuhkan semangat belajar karena pasti saat diskusi tidak ingin terlihat tidak tahu
apa-apa oleh teman-temannya.
d. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat digunakan
untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?
Jawaban
Aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran blended learning di sekolah saya,
diantaranya adalah:
Perpustakaan digital (Website)