0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Khutbah membahas tiga golongan manusia menurut Allah yaitu mukminin, kafirin, dan munafiqin. Munafik memiliki tiga ciri utama yakni berdusta, melanggar janji, dan berkhianat bila diamanahkan. Munafik harus dihindari karena akan mendapat balasan dari Allah.
Khutbah membahas tiga golongan manusia menurut Allah yaitu mukminin, kafirin, dan munafiqin. Munafik memiliki tiga ciri utama yakni berdusta, melanggar janji, dan berkhianat bila diamanahkan. Munafik harus dihindari karena akan mendapat balasan dari Allah.
Khutbah membahas tiga golongan manusia menurut Allah yaitu mukminin, kafirin, dan munafiqin. Munafik memiliki tiga ciri utama yakni berdusta, melanggar janji, dan berkhianat bila diamanahkan. Munafik harus dihindari karena akan mendapat balasan dari Allah.
KHUTBAH I Allah swt, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an
surat al-Hujurat ayat 13:
ُول هَّللا ِ َو َع َلى آلِ ِهِ صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َع َلى َسيِّدَ َنا م َُح َّم ٍد َرس ِ اَ ْل َحمْ ُد َّ هلل َوال َّك َل ُه َوَأ ْش َه ُد َأن َ َأ ْش َه ُد َأنْ اَّل ِإل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي.صحْ ِب ِه َو َمنْ َوااَل ه َ َو اِنَّ اَ ْك َر َم ُك ْم عِ ْندَ هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ص ِّل َو َسلِّ ْم َع َلى َ اَللَّ ُه َّم َف.َُسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه الَّ ِذيْ اَل َن ِبيّ بع َده Artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. ب َو َع َلى ال َّت ِاب ِعي َْن َل ُه ْم ِ َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى آلِ ِه َوَأصْ َحاِب ِه ال َها ِدي َْن لِلص ََّوا Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. ب َأمَّا َبعْ ُدِ ان ِإ َلى َي ْو ِم ْال َمآ ٍ بِِإحْ َس Allah telah membagi manusia menjadi tiga golongan, َ َيا َأ ُّي َها الَّذ.آن ِين ِ ْاِئل فِي ِك َت ِاب ِه ْالقُر ِ َفإ ِّني ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ ي ِب َت ْق َوى ِ هللا ْال َق yaitu (1) golongan orang-orang beriman (mukminin), (2) golongan orang-orang yang ingkar (kafirin), dan َ َو َقا َل ِا َذا َجا َء.ُون ك َ آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتمُو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم (3) golongan orang-orang munafik (munafiqin). ك َل َرس ُْولُ ٗه َۗوهّٰللا ُ َي ْش َه ُد هّٰللا هّٰللا َ ك َل َرس ُْو ُل ِ َۘو ُ َيعْ َل ُم ِا َّن َ ْالم ُٰن ِفقُ ْو َن َقالُ ْوا َن ْش َه ُد ِا َّن Pembagian ini mengarahkan kita untuk menghindari sikap inkar atas segala perintah Allah dan jangan اِنَّ ْالم ُٰن ِف ِقي َْن َل ٰك ِذب ُْو ۚ َن sampai kita tergolong orang kafir; ataupun sikap iman dan takwa namun hanya dimulut saja dengan Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. mengatakan patuh pada Allah, namun pada faktanya tidak menjalankan apa yang diperintahkan-Nya, Pada kesempatan mulia ini, mari kita senantiasa sehingga kita menjadi orang munafik. Jika kita menguatkan tekad dan terus berupaya untuk merasakan ada ketidaksesuaian antara ucapan dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt perbuatan, maka kita harus secepatnya bermuhasabah dengan menjalankan semua perintah Allah dan atau menilai diri sendiri. Jangan-jangan ada bibit menjauhi larangan-Nya. Dengan hal ini mudah- kemunafikan dalam diri kita. mudahan kita termasuk golongan mukminin dan muttaqin yang dikasihi oleh Allah swt. Keimanan, Dalam hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh khususnya ketakwaan sendiri, merupakan pembeda Imam Bukhari disebutkan: antara orang biasa dengan orang yang dimuliakan oleh ان َ ب َوِإ َذا َو َعدَ َأ ْخ َل َ ف َوِإ َذا اُْؤ ُتم َِن َخ َ ث َك َذ ٌ آ َية ْال ُم َنافِق َثاَل َ ث ِإ َذا َح َّد Ibnu Rajab al-Hanbali menyebut, kata munafik secara bahasa bisa diartikan sebagai bagian dari penipuan, Artinya: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu berbuat licik, dan menunjukkan perbuatan yang (1) ketika berbicara ia dusta, (2) ketika berjanji ia berbeda dari yang sebenarnya. Ia menyebut bahwa mengingkari, dan (3) ketika ia diberi amanat ia sifat munafik terdiri dari dua jenis yakni munafik berkhianat). secara aqidah dan munafik secara perbuatan. Orang Dari hadits ini kita bisa melakukan instropeksi diri yang mengatakan bahwa ia termasuk golongan orang dengan melihat apakah ada tiga sifat ini dalam diri yang beriman padahal sebenarnya ia mengingkari kita. Apakah jika berbicara, kita sering melakukan seluruh ataupun sebagian dari ajaran Islam, maka ini kedustaan? Apakah jika kita berjanji pada seseorang termasuk munafik secara aqidah. Sementara orang dan juga pada diri sendiri, kita sering mengingkarinya? yang menunjukkan perilaku seolah-olah baik tetapi di Apakah saat kita diberi suatu tanggung jawab atau belakang ia menyimpan sifat sebaliknya, semisal amanat, kita memiliki kecenderungan untuk seorang Muslim yang sering berdusta, sering mengkhianatinya? mengingkari janji, sering berkhianat, dan sejenisnya, maka ini adalah termasuk munafik secara perbuatan. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Perbuatan buruk akan dibalas dengan keburukan pula. Dalam Tafsir Al-Misbah disebutkan, kata munafik atau Begitu juga sifat munafik akan mendapatkan balasan nifak terambil dari kata nafaq atau terowongan yang atau ancaman dari Allah swt sebagaimana tertuang memiliki dua muka yakni kiri dan kanan. Jika dikejar dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 145: dari mulut terowongan satu, maka akan lari ke mulut ار َو َلنْ َت ِجدَ َل ُه ْم َنصِ يْرً ۙا ِ ۚ اِنَّ ْالم ُٰنفِقِي َْن فِى الدَّرْ كِ ااْل َسْ َف ِل م َِن ال َّن terowongan satunya. Ada sesuatu yang disembunyikan yang tidak terlihat dari mata. Karenanya, sifat munafik Artinya: "Sungguh, orang-orang munafik itu termasuk sifat buruk yang sulit untuk dideteksi, (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari sehingga orang yang memiliki sifat ini termasuk musuh neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang dalam selimut dan termasuk dalam kategori penolong pun bagi mereka." pembohong. Sifat munafik ini pun menjadi kekhawatiran Rasulullah saw, sehingga beliau mengingatkan umat Islam untuk menjauhinya. Terlebih Rasulullah saw paling khawatir KHUTBAH II jika terdapat umat munafik yang memiliki kemampuan يك َلهُ، ْال َحمْ ُد هَّلِل ِ َو ْال َحمْ ُد هَّلِل ِ ُ ث َّم ْال َحمْ ُد هَّلِل َِ .أ ْش َه ُد أنْ آل إ َل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ دَ هُ اَل َش ِر َ pintar berbicara, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam ath- ص ِّل َو َسلِّ ْم َع َلى َوَأ ْش َه ُد أنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه الَّ ِذيْ اَل َن ِبيّ بعدَ هُ .اَللَّ ُه َّم َ Thabrani: ان ِإ َلى َي ْو ِم القِ َيا َمةَِ .أمَّا َبعْ ُدَ ف َيا َن ِب ِّي َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى َألِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس ٍ ف َما َأ َخافُ َع َل ْي ُك ْم َبعْ ِديْ ُك ُّل ُم َناف ٍِق َعلِي ُم اللِّ َس ِ ان ِإنَّ َأ ْخ َو َ َأ ُّي َها ال َّناسُ ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى ِ از ْال ُم َّتقُ ْو َنَ .ف َقا َل هللاُ َت َعا َلىِ :إنَّ َ هللا هللا َف َق ْد َف َ Artinya: “Sungguh yang paling aku khawatirkan atas kalian semua sepeninggalku adalah orang munafiq صلُّ ْوا َع َل ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا.ُصلُّ ْو َن َع َلى ال َّن ِبيِّ ٰ ،يَأ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰأ َم ُن ْوا َ َو َماَل ِئ َك َت ُه ي َ ”yang pintar berbicara. ص ِّل َع َلى َسيِّدَ َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى َأ ِل َسيِّدَ َنا م َُح َّم ٍد .اَللَّ ُه َّم َ Ma’asyiral Muslimin sidang Jumat Rahimakumullah/. ت َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َماتِ ،اََأْلحْ يآ ِء ِم ْن ُه ْماغفِرْ ل ِْلمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا ِ الل ُه َّم ْ Dari uraian ini, semoga kita bukan termasuk golongan orang munafik aqidah dan juga munafik perbuatan. الزالَ ِز َل َو ْالم َِح َن َوس ُْو َء ْالفِ َت ِن َو ْالم َِح َن ت Z.الل ُه َّم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َبالَ َء َو ْا َلو َبا َء َو َّ َو ْاالَم َْوا ِ Semoga Allah swt senantiasa memberikan petunjuk دَان ْالمُسْ لِ ِمي َْن عآم ًَّة َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن َعنْ َب َل ِد َنا ِإ ْن ُدو ِن ْيسِ يَّا خآص ًَّة َو َس ِ اِئر ْالب ُْل ِ bagi kita untuk senantiasa menjadi jiwa-jiwa yang memiliki hati dan pikiran yang bersih, dan mampu َ يا َربَّ ْا َ لعا َل ِمي َْن terhindar dari siksaan dan balasan pedih dari Allah. Semoga kita terhindar dan dijauhkan dari perilaku اللَّ ُه َّم َأ ِر َنا ْال َح َّق َح ًّقا َوارْ ُز ْق َنا ا ِّت َب َ اع ُه َوَأ ِر َنا ْالبَاطِ َل بَاطِ اًل َوارْ ُز ْق َنا اجْ ِت َنا َبهَُ .ر َّب َنا “berkata dusta, berjanji mengkhianati, dan diberi ارَ .واَ ْل َحمْ ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰع َل ِمي َْن آتِنا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِى ْاآلخ َِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َنا َع َذ َ اب ال َّن ِ amanat berkhianat”. Amin YA Rabbala’lamin... بى َو َي ْن َهى َع ِن ْال َفحْ شآ ِء ان َوِإيْتآ ِء ذِي ْالقُرْ َ لع ْد ِل َو ْاِإلحْ َس ِ هللا َيْأ ُم ُر ِباْ َ هللاِ ،إنَّ َ عِ َبادَ ِ لعظِ ي ِْم َو َن َف َعنِي َوِإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِمنْ آ َي ِة َوذ ِْك ِر آن ْا َ ك هللا لِي َو َل ُك ْم فِى ْالقُرْ ِ ار َ َب َ لعظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْمَ ،وا ْش ُكر ُْوهُ ِظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َنَ ،و ْاذ ُكرُوا َ هللا ْا َ َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغي َيع ُ ْال َح ِكي ِْم ََ أقُ ْو ُل َق ْولِي َه َذا َفأسْ َت ْغ ِف ُر َ الغفُ ْو ُر الرَّ ِحيْ هللا ال َعظِ ْي َم ِإ َّن ُه ه َُو َ ِ ِ هللا َأ ْك َبرْ لى ن َِع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْمَ ،و َلذ ِْك ُر ِ َع َ