NIM : 06040220084
MATA KULIAH : PENGEMBANGAN KURIKULUM (A)
RESUME 1
KTSP
Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu. Untuk semua jenjang.
Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi sendiri. Untuk
semua jenjang.
Bahasa Indonesia sejajar dengan Mapel lain. Untuk jenjang SD.
Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda. Untuk semua
jenjang.
Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan dengan terpisah (separated curriculum).
Untuk jenjang SD.
Tematik untuk kelas I-III (belum integrated). Ini khusus untuk jenjang SD.
TIK adalah mata pelajaran tersendiri. Ini khusus untuk jenjang SMP.
Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan. Untuk jenjang SMP/SMA/SMK. 9.
Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI. Untuk jenjang SMA.
SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi. Untuk SMA dan SMK dan
penjurusan di SMK sangat detil (sampai keahlian). Untuk SMK.
K13
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi. Untuk semua jenjang.
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi
yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas. Untuk semua jenjang.
Bahasa Indonesia sebagai penghela Mapel lain (sikap keterampilan
berbahasa).Untuk jenjang SD.
Semua mata pelajaran diajarkan terkait dan terpadu dengan pendekatan yang sama
(saintifik) melalui mengamati, menanya, mencoba, dan menalar,...Untuk semua
jenjang.
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain
( cross curriculum atau integrated curriculum). Untuk jenjang SD.
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan konten penggerak mata
pelajaran lainnya. Untuk jenjang SD.
Tematik untuk kelas I – VI. Untuk jenjang SD dan merupakan sarana
pembelajaran. Untuk Jenjang SMP.
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge. Untuk
jenjang SMP/SMA/SMK.
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar
minat, dan pendalaman minat. Untuk SMA dan SMK.
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasardasar
pengetahuan, keterampilan dan sikap.Untuk SMA dan SMK.
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil (sampai bidang studi), di dalamnya terdapat
pengelompokan pembelajaran dan pendalaman, Untuk jenjang SMA dan SMK.
Beberapa tahapan standar proses untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
sebagai berikut :
1. Perencanaan Proses Pembelajaran meliputi silabus dan RPP
2. Pelaksanaan proses pembelajaran
3. Penilaian hasil dan proses pembelajaran
4. Pengawasan proses pembelajaran
Kemudian di bagian standar penilaian terdapat ruang lingkup dari penilaian yaitu: penilaian hasil
belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, penilaian hasil belajar oleh
pemerintah
RESUME 5
REGULASI KURIKULUM 2013
Ranah Pengetahuan
Standar
menekankan pada siswa yang memiliki kapasitas pengetahuan praktis, Kompetensi prosedural dan metakognitif.
konseptual, penilaian pada aspek pengeta
Lulusan KMA 165
KMA 183
ANALISIS PERBEDAAN KMA
165 Tahun 2014 dengan KMA penilaian pada aspek pengetah
standar kelulusan KMA 165 183 Penilaian
siswa hanya ( kreatif) KMA 183
Tahun 2019
standar kelulusan siswa berupa ( kreativitas) ( produktivitas) ( berpikir kritis)
Ranah Keterampilan
( kemandirian) (kolaborasi)
KMA 183
(komunikasi melalui pendekatan saintifik)
RESUME VI
Projek penguatan profil pelajar pancasila merupakan salah satu sarana pencapaian profil
pelajar pancasila. Menurut Sufyadi, S. et al. Projek penguatan profil pelajar pancasila
memberikan kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
1) Dimensi Beriman , bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia : 5
elemen dimensi ini adalah (a) akhlak beragama, (b) akhlak pribadi, (c) akhlak kepada
manusia, (d) akhlak kepada alam, dan (e) akhlak bernegara
2) Dimensi Berkebinekaan Global : Elemen kunci berkebinekaan global adalah
mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebhinekaan
3) Dimensi Bergotong royong : elemen kuncinya yaitu kolaborasi, kepedulian, dan
berbagi.
4) Dimensi Mandiri: elemen kuncinya yaitu kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi dan regulasi diri.
5) Dimensi Bernalar kritis: elemen kuncinya yaitu memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, refleksi pemikiran
dan proses berpikir, dan mengambil keputusan
6) Dimensi Kreatif : elemen kuncinya yaitu menghasilkan gagasan yang orisinal dan
menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.
D. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila meliputi: Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD‒ SMA), Kearifan Lokal (SD‒SMA), Bhinneka Tunggal Ika (SD‒SMA), Bangunlah
Jiwa dan Raganya (SMP‒SMA), Suara Demokrasi (SMP‒SMA), Berekayasa dan
Berteknologi untuk Membangun NKRI (SD‒SMA), Kewirausahaan (SD‒SMA)
D. Pemilihan Tema Umum Dalam Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dapat dilakukan berdasarkan:a)Tahap kesiapan satuan pendidikan dan pendidik
dalam menjalankan projek, b) Kalender belajar nasional, atau perayaan nasional atau
internasional, misalnya Tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dilaksanakan menjelang Hari
Bumi, atau tema "Bhinneka Tunggal Ika" dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan
Indonesia, c) Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau
prioritas satuan pendidikan. Dalam hal ini, isu atau topik dapat dicari kesesuaian atau
keterkaitannya dengan 7 tema yang sudah ditentukan, d) Tema yang belum dilakukan di tahun
sebelumnya dan dapat mengulang siklus setelah semua tema sudah dipilih.
E. Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Modul projek profil pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:
Profil Modul :Tema dan topik atau judul modul, Fase atau jenjang sasaran, Durasi kegiatan
Tujuan: Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan
projek profil, Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)
Aktivitas :Alur aktivitas projek profil secara umum, Penjelasan detail tahapan kegiatan dan
asesmennya
Asesmen:Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek
profil, untuk menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat
diperkaya dengan menambahkan komponen berikut:
1. Deskripsi singkat projek profil 3. Alat, bahan, serta media belajar yang
perlu disiapkan
2. Pertanyaan pemantik untuk
memancing diskusi atau proses inkuiri 4. Referensi pendukung
peserta didik
Satuan pendidikan dapat menentukan pilihan pengembangan modul projek profil
sesuai dengan tingkat kesiapannya (sesuai kondisi dan kebutuhan) sebagai berikut:
1.) Tahap Awal : Menggunakan modul projek profil yang sudah tersedia: Melakukan
adaptasi modul dengan kondisi sekolah., 2.) Tahap berkembang : Menggunakan
modul projek profil yang sudah tersedia: Melakukan modifikasi di beberapa bagian
modul, baik dari topik, tujuan, aktivitas, maupun asesmennya sehingga lebih sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik, 3.) Tahap lanjutan : Merancang modul
projek profil secara mandiri: Melakukan penyusunan modul projek profil dari tahap
pemilihan tema dan tujuan hingga pengembangan aktivitas dan asesmen secara
mandiri.