Putusan 131 PDT - Sus-Pkpu 2020 PN Niaga JKT - PST 20221101103107
Putusan 131 PDT - Sus-Pkpu 2020 PN Niaga JKT - PST 20221101103107
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor: 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.
si
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
memeriksa dan mengadili perkara Permohonan Penundaan Kewajiban
do
gu Pembayaran Utang (PKPU) pada peradilan tingkat pertama menjatuhkan
Putusan sebagai berikut dalam perkara:
In
WALI AKBAR, Warga Negara Indonesia, NIK: 3271062403770001, yang
A
beralamat di Bogor Raya Permai FG-5/2 Rt. 002 Rw. 004,
Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor,
ah
lik
Provinsi Jawa Barat, memberikan Kuasa kepada
ZENTONI, S.H., M.H., HENDRAWARMAN, S.H., MSi.,
am
ub
IRAWANSYAH, S.H., ANDI SAPUTRA, S.H., Advokat dan
Konsultan Hukum dari Kantor Hukum ZENTONI &
PARTNERS yang beralamat di GRAHA SAMALI Lt. 1 Jl. H.
ep
k
si
2020, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON PKPU;
Terhadap:
ne
ng
do
gu
TERMOHON PKPU;
Pengadilan Niaga tersebut;
ah
lik
ub
ng
PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah memperhatikan semua peristiwa yang terjadi dalam persidangan
R
atas perkara ini;
si
TENTANG DUDUK PERKARANYA
ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU, melalui surat Permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tertanggal 27 Mei 2020 dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
do
gu Pusat pada tanggal 27 Mei 2020 dibawah register Nomor: 131/Pdt.Sus-
PKPU/2020/PN Niaga.Jkt.Pst. mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
In
A
I. TENTANG KEDUDUKAN HUKUM TERMOHON PKPU SELAKU DEBITOR
1. Bahwa TERMOHON PKPU merupakan badan hukum yaitu PT. DUTA
ah
lik
dibidang property, pengembang apartemen (atau rumah susun) yang
didirikan menurut hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
am
ub
berkedudukan di Jalan Raya KS Tubun Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan
Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat;
ep
2. Bahwa TERMOHON PKPU mempunyai hubungan hukum dengan
k
si
dan Kwitansi pembayaran pembelian unit apartemen;
(Bukti P-1 dan P-2)
ne
ng
do
gu
setelah bulan May tahun 2018 yaitu pada bulan November 2018 kepada
PEMOHON PKPU; (Vide Bukti P-2)
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Negara Indonesia, NIK: 3271062403770001, yang beralamat di Bogor
R
Raya Permai FG-5/2 Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibadak, Kecamatan
si
Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan tagihan
ne
ng
berdasarkan Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0142/GB/TBC/PPJB-
BTS/BAP/IV/2015 tanggal 12 April 2015 dan Bukti Kwitansi Pembayaran
sebesar Rp. 391.505.750,- (tiga ratus Sembilan puluh satu juta lima ratus
do
gu lima ribu tujuh ratus lima puluh rupiah);
Sesuai dengan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Republik
In
A
Indonesia dalam perkara No. 236 K/Pdt.Sus/2010 tanggal 29 April 2010,
yaitu “bahwa UU Kepailitan menerapkan pengertian utang dalam arti luas
ah
lik
karena secara sederhana kewajiban tersebut dapat dinilai dengan uang
yaitu sebesar uang yang telah dibayarkan oleh Pembeli kepada Penjual;
am
ub
Dan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam
perkara No. 853 K/ Pdt.Sus/2010, tanggal 29 Desember 2010 yaitu
ep
“Bahwa perbuatan Termohon Pailit/Pemohon Kasasi yang tidak
k
si
kreditur) dianggap mempunyai utang yang sudah jatuh tempo yang dapat
ditagih”;
ne
ng
III. TERMOHON PKPU MEMILIKI UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO DAN
DAPAT DITAGIH KEPADA KREDITOR LAIN
do
gu
lik
ub
(empat ratus dua puluh lima juta rupiah) berdasarkan Kwitansi No:
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyerahkan atau melakukan serah terima kunci Tower Bougenville C
R
Unit 19 Type 2BC pada bulan May tahun 2018 atau selambat-lambatnya
si
6 (enam) bulan kalender setelah bulan May tahun 2018 yaitu pada bulan
ne
ng
November 2018 kepada Kreditor Lain;
Bahwa Kreditor Lain telah melakukan upaya hUkum dengan
menyampaikan Surat Peringatan (Somasi) surat tertanggal 6 Maret 2019
do
gu kepada TERMOHON PKPU, dengan maksud agar TERMOHON PKPU
melakukan pembayaran lunas utang yang telah jatuh tempo dan dapat
In
A
ditagih tersebut, namun tidak mendapat tanggapan dan juga pembayaran
dari TERMOHON PKPU; (Bukti KL-3)
ah
lik
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Termohon
PKPU belum juga melakukan pengembalian/pembayaran uang kepada
am
ub
Kreditor Lain;
IV. PERMOHONAN PERNYATAAN PKPU TERHADAP TERMOHON PKPU
ep
TELAH SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM UNDANG-UNDANG
k
si
7. Bahwa TERMOHON PKPU telah terbukti tidak memenuhi kewajibannya
kepada PEMOHON PKPU maupun terhadap pihak (Kreditor) lain,
ne
ng
do
gu
Utang diajukan oleh Debitor yang mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor
atau oleh Kreditor“.
ah
lik
ub
waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi
penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor
ka
ng
dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang
on
asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan
R
yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak
si
kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan
ne
ng
Debitor.”
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU:
“yang dimaksud dengan utang yang telah jatuh tempo dan dapat
do
gu ditagih adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh
waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu
In
A
penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi
atau denda oleh instansi berwenang, maupun karena putusan
ah
lik
8. Bahwa selain syarat tersebut, permohonan PKPU harus dikabulkan
apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana
am
ub
memenuhi syarat pengajuan permohonan PKPU, sebagaimana
uraian Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU sebagaimana juga
ep
Doktrin hukum Prof. Dr. Paulus Efendy Lotulung, S.H yang juga
k
si
“Apabila yang diperdebatkan itu hanyalah tentang jumlah besarnya
utang, sedangkan adanya eksistensi utangnya itu sendiri sudah
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pengadilan dalam jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam
R
waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal
si
didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan penundaan
ne
ng
kewajiban pembayaran utang sementara dan harus menunjuk
seorang Hakim Pengawas dari hakim pengadilan serta mengangkat 1
(satu) atau lebih pengurus yang bersama Debitor mengurus harta
do
gu Debitor.”
VI. TENTANG KEWENANGAN PENGADILAN YANG MENGADILI,
In
A
PENUNJUKKAN PENGURUS, DAN PENGANGKATAN HAKIM
PENGAWAS DARI PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI
ah
JAKARTA PUSAT
lik
10. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Keputusan Presiden Republik
Indonesia (Kepres RI) Nomor 97 Tahun 1999 Tentang Pembentukan
am
ub
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Ujung Pandang, Pengadilan
Negeri Medan, Pengadilan Negeri Surabaya, dan Pengadilan Negeri
ep
Semarang yang menyatakan tentang kewenangan Pengadilan Niaga
k
si
PKPU berkedudukan hukum di Kota Bogor yang beralamat di Jl. Raya
KS Tubun Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara,
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut:
- HANSYE AGUSTAF YUNUS, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Bahwa Pengurus yang diajukan tersebut dalam Permohonan
R
PKPU aquo telah menyatakan dan melampirkan surat kesediaan
si
menjadi Pengurus maupun kesediaan sebagai Kurator apabila perkaraa
ne
ng
quo pailit, sebagaiberikut:
12.1. Tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest), baik
dengan WALI AKBAR selaku PEMOHON PKPU maupun dengan
do
gu PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI selaku TERMOHON PKPU;
12.2. Tidak sedang menangani lebih dari 3 (tiga), baik Perkara
In
A
Kepailitan maupun PKPU sebagaimana dimaksud dalamPasal 15
Ayat (3) joPasal 234 UU 37/2004 Kepailitan dan PKPU;
ah
13. Bahwa PEMOHON PKPU memohon pula agar Majelis Hakim yang
lik
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo agar mengangkat
Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim
am
ub
Pengawas dalam perkaraa quo.
14. Bahwa PEMOHON PKPU mengajukan permohonan untuk dikabulkan
ep
agar PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI dinyatakan PKPU S selama 45
k
si
SENAWIJAYA MANDIRI sampai saat ini belum memberikan harapan
sesuai keinginan Pemohon dan Kreditur Lain, dan PEMOHON berharap
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Jika Debito rmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
R
pengurus berhak untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk
si
memastikan bahwa harta Debitor tidak dirugikan karena tindakan Debitor
ne
ng
tersebut.”
VIII. PERMOHONAN
Berdasarkan uraian dan fakta hukum tersebut di atas, dengan ini
do
gu PEMOHON PKPU mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa, mengadili dan
In
A
memutus perkara a quo dapat memberikan putusan dengan amar sebagai
berikut:
ah
lik
seluruhnya;
2. enyatakan PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI dalam keadaan
am
ub
Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangSementara (PKPUS)
selama 45 (Empat Puluh Lima) hari;
ep
3. Menghukum Termohon PKPU untuk melakukan segala bentuk
k
si
37 Tahun 2004;
4. Menunjuk dan Mengangkat Hakim dari Pengadilan Niaga pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Perkara;
on
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
R
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan para pihak
si
hadir, Pemohon PKPU Wali Akbar, datang menghadap di persidangan
ne
ng
kuasanya Zentoni, S.H., M.H., Advokat & Konsultan Hukum pada Kantor
Hukum ZENTONI & PARTNERS yang beralamat di GRAHA SAMALI Lt. 1 Jl. H.
Samali No. 31 B, Kalibata, Pancoran, Jakarta 12740, berdasarkan Surat Kuasa
do
gu Khusus tertanggal 28 Februari 2020, sedangkan Termohon PKPU PT. Duta
Senawijaya Mandiri, r datang menghadap kuasanya Rahmad Prasetyo, S.H.
In
A
Advokat & Konsultan Hukum pada kantor hukum KHALID & PRASETYO FIRM
yang beralamat di Epicentrum Walk, 5 th Floor, Suites South 529A, Jln. HR
ah
lik
Kuasa Khusus nomor 008/KNP-DSM/VI/2020 tanggal 15 Juni 2020;
Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membaca
am
ub
surat permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang isinya tetap
dipertahankan oleh Pemohon;
ep
Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut Termohon PKPU
k
sebagai berikut:
R
si
Dalam Eksepsi
1. Bahwa Pemohon PKPU terikat hubungan hukum dengan Termohon PKPU
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pasal 24
Penyelesaian Sengketa
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Mengenai Perjanjian ini dengan segala akibat dan
R
pelaksanaannya, Para Pihak sepakat memilih kediaman yang tetap
si
dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor di
ne
ng
Bogor;
Oleh karenanya menurut pendapat Termohon PKPU, mengacu pada kaidah
hukum dan PPJB yang telah mengikat Pemohon PKPU dan Termohon
do
gu PKPU, utang yang didalilkan oleh Pemohon PKPU tidak dapat dimohonkan
pailit, seharusnya permohonan diajukan ke Pengadilan Negeri, bukan
In
A
diajukan ke Pengadilan Niaga. Maka dalil-dalil Pemohon PKPU haruslah
ditolak;
ah
lik
1. Bahwa segala sesuatu yang telah Termohon PKPU uraikan Dalam Eksepsi
masuk dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pokok perkara
am
ub
ini;
2. Bahwa Termohon PKPU menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang
ep
dikemukakan Pemohon PKPU dalam permohonannya, kecuali hal-hal yang
k
nyata dan dengan tegas telah diakui kebenarannya oleh Termohon PKPU;
ah
si
menyatakan, bahwa sehubungan dengan Permohonan PKPU a quo dan
merujuk pada Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, Pemohon PKPU
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
PKPU
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa Hubungan Hukum antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU
R
berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit Apartemen. Dimana
si
kedudukan Pemohon PKPU sebagai Pihak Kedua (Pembeli) dan
ne
ng
Termohon PKPU sebagai Pihak Pertama (Penjual) “PERJANJIAN JUAL
BELI”;
5. Bahwa Pemohon PKPU dan Termohon PKPU mengikatkan diri dalam
do
gu kontrak Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen (PPJB);
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen Nomor : 0142/GB/TBC/PPJB-
In
A
BTS/BAP/IV/2015, pada tanggal 12 April 2015, antara Pemohon PKPU
dengan Termohon PKPU untuk Pembelian Unit Apartemen Gardenia
ah
lik
Bahwa perjanjian merupakan Undang-Undang bagi para pihak yang
membuatnya sebagaimana dijelaskan dalam pasal 1338 KUHPerdata
am
ub
yang menyatakan:
“Semua persetujuan yang dibuat secara sah sesuai dengan undang-
ep
undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya
k
(Pacta Sunt Servanda). Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain
ah
si
ditentukan oleh undang-undang.Persetujuan harus dilaksanakan dengan
itikad baik.”
ne
ng
do
gu
lik
ub
II. Termohon tidak membayar utang yang telah jatuh tempo dan dapat
ep
ditagih
ah
mana dalam hal ini merupakan Penjual dan Pembeli maka utang yang
es
ng
haruslah ditolak;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa utang yang didalilkan oleh Pemohon PKPU memiliki makna yang
R
amat luas.
si
Bahwa dalam pertimbangan hukum pada Putusan Mahkamah Agung No.
ne
ng
18 K/N/2000 tertanggal 8 Juni 2000 dalam Perkara antara BPPN
melawan PT. Sumi Asih menyatakan :
“Menimbang bahwa dengan demikian, pembuktian perkara permohonan
do
gu pailit itu tidak dapat dilakukan secara sederhana atau sumir (vide Pasal 3
UU Kepailitan) sebab eksistensi adanya utang dengan jumlah yang pasti
In
A
belum dapat ditentukan tanpa dilakukan pemeriksaan melalui proses
perdata di Pengadilan Negeri atau Pengadilan Umum”;
ah
lik
mendalilkan Termohon memiliki utang yang sudah jatuh tempo, bahwa
keterlambatan penyerahan apartemen tidak dapat dikatakan sebagai
am
ub
utang. Karena PPJB tidak mengatur apabila Termohon PKPU terlambat
melakukan menyerahkan apartemen kepada Pemohon PKPU maka
ep
kewajiban menyerahkan tersebut seketika menjadi utang. Bahwa untuk
k
si
unit apartemen yang diatur pada pasal 20 ayat 5 PPJB. Dengan
demikian dalil Pemohon PKPU haruslah ditolak;
ne
ng
do
gu
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo. Bahwa demi
hukum tidak pernah terjadi utang antara Termohon dan Pemohon. Maka atas
ah
lik
ub
10. Bahwa Termohon PKPU tidak memiliki utang kepada Kreditor Lain
R
11. Bahwa hubungan Termohon PKPU dengan Kreditor lain yang didalilkan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apartemen Nomor : 0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/VI/2015, pada tanggal
R
6 April 2015; Bahwa yang menjadi kreditor lain adalah pihak lain yang
si
menjadi pembeli unit apartemen.
ne
ng
12. Bahwa Kreditor Lain yang didalilkan oleh Pemohon PKPU telah
melakukan upaya hukum.
Bahwa somasi atas nama Zakhrina Sagita pada tanggal 6 Maret 2019
do
gu adalah mengenai jangka waktu pengembalian seluruh uang pemesanan
1 unit apartemen. Bahwa Zakhrina Sagita belum melakukan pembatalan
In
A
unit apartemen.
Bahwa untuk prosedur dan tata cara pembatalan perjanjian pembelian
ah
lik
Jual Beli Apartemen Nomor : 0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/VI/2015,
pada tanggal 6 April 2015;
am
ub
Bahwa apabila Kreditor Lain sebagai pembeli bermaksud untuk
melakukan membatalkan, maka seharusnya mengajukan permohonan
ep
kepada Termohon PKPU sebagai Penjual dengan segala sesuatunya
k
Bahwa demi hukum tidak terdapat utang dan tidak pernah terjadi
R
si
kesepakatan pengembalian uang serta pembatalan pembelian unit
apartemen yang diajukan oleh Kreditor Lain. Dengan demikian alasan
ne
ng
do
gu
lik
14. Bahwa sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 222 ayat (1)
dan (3) UU Kepailitan dan PKPU, maka tidak satupun syarat yang
m
ub
2) Bahwa Termohon PKPU pada saat ini tidak sedang dalam keadaaan
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PKPU, oleh karena itu Permohonan Pemohon PKPU harus ditolak;
R
Bahwa dengan hubungan hukum antara Pemohon PKPU dengan
si
Termohon PKPU adalah hubungan jual beli berdasarkan kontrak PPJB
ne
ng
belum pernah dibatalkan oleh Pengadilan, sehingga tetap mengikat
sebagai undang-undang bagi para pihak, incasu Pemohon PKPU dan
Termohon PKPU. Maka Permohonan Pemohon PKPU harus ditolak;
do
gu V. Permohonan PKPU telah memenuhi persyaratan
15. Bahwa yang didalilkan Pemohon PKPU tidak memenuhi unsur dalam
In
A
pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU, maka permohonan PKPU yang
diajukan pemohon PKPU haruslah ditolak;
ah
lik
dan mengangkat Hakim Pengawas
Bahwa apa yang menjadi permohonan yang diajukan Pemohon PKPU
am
ub
bukanlah merupakan Kewenangan Pengadilan Niaga, melainkan
kewenangan pada Pengadilan Umum. Karena hubungan keperdataan
ep
Termohon PKPU dan Pemohon PKPU berdasarkan PPJB yang telah
k
si
haruslah ditolak;
Bahwa dalil permohonan Pemohon PKPU yang menyatakan, bahwa
ne
ng
do
gu
mengikat Para Pemohon PKPU dan Termohon PKPU, didalilkan oleh Para
Pemohon PKPU tidak dapat dimohonkan pailit, seharusnya permohonan
ah
lik
ub
Petitum :
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam Eksepsi dan Dalam Pokok
ka
Dalam Eksepsi :
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Pokok Perkara :
R
Menolak SELURUHNYA Permohonan Penundaan Kewajiban
si
1.
ne
ng
2. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Pemohon PKPU.
Subsidair :
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
do
gu Pusat yang berwenang memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
In
A
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU untuk membuktikan dalil-dalil
permohonannya di persidangan telah mengajukan bukti surat P-1 sampai
ah
dengan P-8F, yang telah dibubuhi materai yang cukup sebagai berikut:
lik
1. Bukti P-1 : Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo.
0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April
am
ub
2015 antara PT. Duta Senawijaya Mandiri dengan Wali
Akbar;
ep
2. Bukti P-2 : Kwitansi Lunas atas nama Wali Akbar tertanggal 8 Mei
k
si
yang ditujukan kepada PT. Duta Senawijaya Mandiri
tertanggal 11 Nopember 2019;
ne
ng
do
gu
lik
meterai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai
sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti dipersidangan, kecuali bukti
m
ub
meterai yang cukup selanjutnya diberi tanda T-1 yaitu sebagai berikut:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
surat berupa fotokopi surat yang telah dibubuhi materai yang cukup selanjutnya
R
diberi tanda KL-1 sampai dengan KL-3, yaitu sebagai berikut:
si
1. Bukti KL-1 : Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit Apartemen No.
ne
ng
0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 6 April
2015 antara PT. Duta Senawijaya Mandiri dengan Zakhrina
Sagita.
do
gu 2. Bukti KL-2 : Kwitansi Lunas atas nama Zakhrina Sagita tertanggal 24
April 2018.
In
A
3. Bukti KL3 : Surat Somasi yang ditujukan kepada PT. Duta Senawijaya
Mandiri tertanggal 6 Maret 2019.
ah
lik
materai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai
sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti dipersidangan;
am
ub
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU, Termohon PKPU dan Kreditor Lain
tidak mengajukan saksi-saksi ataupun ahli dalam perkara ini, meskipun Majelis
ep
telah memberikan waktu untuk itu;
k
si
2020 dan 22 Juni 2020;
Menimbang, bahwa baik Pemohon PKPU, Termohon PKPU dan Kreditor
ne
ng
do
gu
yang termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
In
A
lik
ub
di Jalan Raya KS Tubun Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa TERMOHON PKPU mempunyai hubungan hukum dengan
R
PEMOHON PKPU yaitu TERMOHON PKPU selaku penjual produk berupa
si
unit apartemen kepada PEMOHON PKPU berdasarkan PPJBA dan Kwitansi
ne
ng
pembayaran pembelian unit apartemen;
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 tentanq Definisi ayat 36 Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015
do
gu tanggal 12 April 2015 tersebut, Termohon PKPU akan menyerahkan atau
melakukan serah terima unit apartemen pada bulan May tahun 2018 atau
In
A
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan kalender setelah bulan May tahun 2018
yaitu pada bulan November 2018 kepada PEMOHON PKPU;
ah
lik
PKPU belum juga melaksanakan kewajibannya kepada PEMOHON PKPU
meskipun PEMOHON PKPU telah melakukan somasi yang pada pokoknya
am
ub
meminta untuk memenuhi kewajibannya TERMOHON PKPU kepada
PEMOHON PKPU;
ep
- Bahwa TERMOHON PKPU sebagai Debitor memiliki utang yang telah
k
si
Negara Indonesia, NIK: 3271062403770001, yang beralamat di Bogor Raya
Permai FG-5/2 Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah
ne
ng
do
gu
lik
jatuh tempo yaitu kepada ZAKHRINA SAGITA. Dimana Kreditor Lain adalah
pembeli satuan Unit Apartemen kepada PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI,
m
ub
Rp. 425.000.000,- (empat ratus dua puluh lima juta rupiah) berdasarkan
ah
Berdasarkan uraian dan fakta hukum tersebut di atas, dengan ini PEMOHON
es
PKPU mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
M
ng
Jakarta Pusat yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo dapat
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengabulkan Permohonan PEMOHON PKPU untuk seluruhnya; Atau apabila
R
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a quo
si
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ne
ng
Menimbang, bahwa Termohon PKPU dalam dalil tanggapannya
menyatakan menolak dengan tegas dalil-dalil Pemohon PKPU kecuali apa yang
do
gu secara tegas kebenarannya diakui oleh Termohon PKPU dalam Permohonan
PKPU Pemohon PKPU aquo, sebagaimana diuraikan sebagai berikut :
In
A
- Bahwa Hubungan Hukum antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU
berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit Apartemen. Dimana
ah
lik
PKPU sebagai Pihak Pertama (Penjual) “PERJANJIAN JUAL BELI”;
- Bahwa Pemohon PKPU dan Termohon PKPU mengikatkan diri dalam
am
ub
kontrak Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen Nomor :
0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, pada tanggal 12 April 2015, antara
ep
Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU untuk Pembelian Unit Apartemen
k
Gardenia Bogor;
ah
si
PKPU adalah hubungan jual beli berdasarkan kontrak PPJB belum pernah
dibatalkan oleh Pengadilan, sehingga tetap mengikat sebagai undang-
ne
ng
undang bagi para pihak, incasu Pemohon PKPU dan Termohon PKPU.
Maka Permohonan Pemohon PKPU harus ditolak;
do
gu
lik
ub
harus ditolak;
M
ng
PKPU mempunyai utang kepada Kreditor Lain (Zakhrina Sagita) yang telah
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jatuh tempo dan dapat ditagih. Termohon PKPU tidak memiliki utang kepada
R
Kreditor Lain sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon. Hubungan
si
Termohon PKPU dengan Kreditor lain yang didalilkan oleh Pemohon adalah
ne
ng
hubungan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen Nomor :
0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/VI/2015, pada tanggal 6 April 2015; Bahwa
yang menjadi kreditor lain adalah pihak lain yang menjadi pembeli unit
do
gu apartemen.
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam Eksepsi dan Dalam Pokok Perkara
In
A
tersebut diatas, maka Termohon PKPU mohon kepada Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang
ah
memeriksa dan mengadili perkara ini agar sudilah kiranya memutus yang
lik
amarnya sebagai berikut : Menolak seluruhnya Permohonan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan Pemohon PKPU. Atau
am
ub
apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang berwenang memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara ini
ep
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
k
ah
si
mengajukan 5 (lima alat bukti surat yang bertanda bukti P-1 sampai dengan
bukti P-5, dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan dibubuhi
ne
ng
materai secukupnya;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan adanya Kreditur Lain bernama
do
gu
lik
dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan dibubuhi materai
secukupnya;
m
ub
Termohon PKPU untuk Pembelian Unit Apartemen Gardenia Bogor; Atas dasar
R
ng
Pasal 24
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyelesaian Sengketa
R
Semua perselisihan dan perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam
si
1.
ne
ng
musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Apabila secara musyawarah
tidak tercapai kesepakatan, maka salah satu Pihak dapat mengajukan
upaya penyelesaian melalui Pengadilan Negeri Bogor di Bogor;
do
gu 2. Mengenai Perjanjian ini dengan segala akibat dan pelaksanaannya, Para
Pihak sepakat memilih kediaman yang tetap dan seumumnya di Kantor
In
A
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor di Bogor;
Oleh karenanya menurut pendapat Termohon PKPU, mengacu pada kaidah
ah
hukum dan PPJB yang telah mengikat Pemohon PKPU dan Termohon PKPU,
lik
utang yang didalilkan oleh Pemohon PKPU tidak dapat dimohonkan pailit,
seharusnya permohonan diajukan ke Pengadilan Negeri, bukan diajukan ke
am
ub
Pengadilan Niaga. Maka dalil-dalil Pemohon PKPU haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca surat permohonan
ep
Pemohon serta bukti yang diajukan oleh Pemohon terbukti bahwa Pemohon
k
si
oleh Pemohon sebagaimana Bukti P-3 sampai dengan P-5. Untuk itu maka
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang secara
ne
ng
do
gu
dalil kedua belah pihak yang saling bertentangan tersebut dengan mendasarkan
bukti-bukti yang diajukan oleh Para pihak dimuka persidangan;
Menimbang, bahwa perkara yang diajukan Pemohon adalah merupakan
In
A
lik
ub
pasal 224 ayat (1), pasal 222 ayat (1) dan pasal 224 ayat (3) yaitu sebagai
ep
berikut :
ah
(1) Surat Permohonan PKPU ditanda tangani oleh Pemohon dan Advokatnya
R
(2) Debitur memiliki lebih dari satu Kreditur (pasal 222 ayat (1) UU No. 37 tahun
M
ng
2004) ;
on
(3) Salah satu Utang Debitur telah jatuh waktu dan dapat ditagih, akan tetapi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Debitur tidak membayar utang tersebut (pasal 222 ayat (3) UU No. 37 tahun
R
2004) ;
si
(4) Keberadaan Utang Termohon kepada paling sedikit kepada 2 (dua)
ne
ng
Kreditornya dapat dibuktikan dengan sederhana (Pasal 8 ayat (4) UU no. 37
tahun 2004);
do
gu Ad. (1) :
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti – bukti yang diajukan
In
A
dipersidangan, akan dipertimbangkan apakah permohonan Pemohon telah
memenuhi ketentuan pasal 224 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004;
ah
lik
Pemohon tanggal 27 Mei 2020 dihubungkan dengan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 28 Februari 2020 serta Kartu Tanda Penduduk a.n. WALI AKBAR,
am
ub
Warga Negara Indonesia, NIK: 3271062403770001, yang beralamat di Bogor
Raya Permai FG-5/2 Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah
ep
Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Maka terbukti bahwa Surat
k
Hukumnya seorang Advokat, dengan demikian ketentuan pasal pasal 224 ayat
R
si
(1) UU No. 37 tahun 2004 telah terpenuhi ;
ne
ng
Ad. (2) :
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti – bukti yang diajukan
do
gu
lik
ub
satuan Unit Apartemen Gardenia Bogor dan Termohon PKPU sebagai penjual.
ep
Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti P-2 berupa foto copy Kwitansi
ah
Lunas atas nama Wali Akbar tertanggal 8 Mei 2018 sebesar Rp. 391.505.750,-
R
ng
telah menyerahkan unit apartemen. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa dalam
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hal ini Pemohon PKPU sebagai kreditur dan Termohon PKPU sebagai debitur;
R
Menimbang, bahwa dalam surat permohonannya Pemohon
si
menyampaikaan adanya kreditur lain bernama ZAKHRINA SAGITA. Dimana
ne
ng
ZAKHRINA SAGITA terikat hubungan hukum dengan Termohon PKPU
sehubungan pembeli satuan Unit Apartemen kepada PT. DUTA SENAWIJAYA
MANDIRI/Termohon PKPU, sebagaimana ternyata dalam Perjanjian Pengikatan
do
gu Jual Beli Apartemen No. 0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 6 April
2015 (vide Bukti KL-1). Dalam pembelian unit apartemen tersebut telah
In
A
membayar lunas sebesar Rp. 425.000.000,- (empat ratus dua puluh lima juta
rupiah) berdasarkan Kwitansi No: KW/18/IV/0000073, tanggal 24 April 2018;
ah
lik
(vide Bukti KL-2);
Menimbang, bahwa di persidangan Termohon PKPU tidak mampu
membuktikan bahwa dia telah menyerahkan unit apartemen sebagaimana
am
ub
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0106/GB/TBC/PPJB-
BTS/BAP/IV/2015, tanggal 6 April 2015. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa
ep
dalam hal ini ZAKHRINA SAGITA sebagai kreditur dan Termohon PKPU sebagai
k
debitur;
ah
si
quo dapat ditarik kesimpulan Termohon memiliki lebih dari satu Kreditur yaitu
kepada WALI AKBAR selaku Pemohon PKPU dan kepada kreditur lain bernama
ne
ng
do
gu
Ad. (3) :
In
A
lik
ub
2 berupa foto copy Kwitansi Lunas atas nama Wali Akbar tertanggal 8 Mei
2018. Dimana melalui bukti tersebut Pemohon telah membayar lunas sebesar
ka
Rp. 391.505.750,- (tiga ratus sembilan puluh satu juta lima ratus lima ribu tujuh
ep
ratus lima puluh rupiah) kepada Termohon PKPU. Namun sampai saat ini unit
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Desember 2019 (vide bukti P-3 sampai dengan bukti P-5) kepada Termohon
R
PKPU, yang mana dalam surat tersebut Pemohon PKPU memberikan batas
si
waktu supaya Termohon segera menyerahkan unit Apartemen yang telah
ne
ng
dipesannya;
Menimbang, bahwa melalui surat jawabannya Termohon menolak dengan
tegas dalil Pemohon yang mendalilkan Termohon memiliki utang yang sudah
do
gu jatuh tempo, bahwa keterlambatan penyerahan apartemen tidak dapat
dikatakan sebagai utang. Karena PPJB tidak mengatur apabila Termohon PKPU
In
A
terlambat melakukan menyerahkan apartemen kepada Pemohon PKPU maka
kewajiban menyerahkan tersebut seketika menjadi utang. Bahwa untuk
ah
lik
pengembalian dana, maka harus disepakati secara bersama-sama sesuai
dengan prosedur dan tata cara pembatalan perjanjian pembelian unit
apartemen yang diatur pada pasal 20 ayat 5 PPJB. Dengan demikian dalil
am
ub
Pemohon PKPU haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim membaca Bukti P-1 berupa
ep
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-
k
si
Dimana Pemohon PKPU bisa menerima uang yang telah dibayarkan kepada
Termohon PKPU jika telaah mengirimkan surat pemberitahuan pembatalan;
ne
ng
do
gu
lik
memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Pemohon
PKPU ;
m
ub
Debitur telah jatuh waktu dan dapat ditagih, akan tetapi Debitur tidak membayar
ep
Ad. (4) :
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat dibuktikan dengan sederhana (Pasal 8 ayat (4) UU no. 37 tahun 2004);
R
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim berdasarkan Perjanjian
si
Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015,
ne
ng
tanggal 12 April 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dan antara
TERMOHON PKPU dengan PEMOHON PKPU (vide bukti P-1) ditemukan fakta
hukum sebagai berikut:
do
gu - Bahwa yang disepakati dalam perjanjian tersebut adalah pembelian dan
penyerahan unit, tidak ada kesepakatan tentang - jika unit tidak diserahkan
In
A
maka uang pembayaran akan diminta kembali dan menjadi utang Termohon
PKPU kepada Pemohon PKPU;
ah
lik
- Bahwa Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo.
0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April 2015 antara PT.
Duta Senawijaya Mandiri dengan Wali Akbar, belum ada pembatalan atau
am
ub
perubahan, sehingga masih berlaku bagi Pemohon PKPU dan Termohon
PKPU;
ep
- Bahwa disebutkan dalam Pasal 24 PPJB tersebut, jika terjadi perselisihan
k
dengan cara musyawarah guna mencapai mufakat, hal mana belum bisa
R
si
dibuktikan oleh kedua belah pihak adanya penyelesaian secara musyawarah
mufakat tersebut;
ne
ng
do
gu
ratus lima ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) tersebut, harus dikembalikan
kepada Pemohon PKPU dan menjadi utang Termohon PKPU kepada Pemohon
ah
lik
PKPU;
Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon PKPU dengan
m
ub
Termohon PKPU:
- Tidak ada kesepakatan tentang - jika unit tidak diserahkan maka uang
ka
- Tidak ada bukti Pernyataan Pengakuan Utang dari Pihak Termohon PKPU;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Belum ada pembatalan atau perubahan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit
R
ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April 2015,
si
sehingga masih berlaku bagi Pemohon PKPU dan Termohon PKPU;
ne
ng
Menimbang, bahwa sesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit
ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April 2015,
Majelis berpendapat bahwa yang bisa dituntut oleh Pemohon PKPU kepada
do
gu Termohon PKPU adalah penyerahan unit Satuan Rumah Susun dari Termohon
PKPU kepada Pemohon PKPU;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, fakta
dan keadaannya juga menjadi tidak sederhana, serta sesuai dengan Perjanjian
ah
lik
tanggal 12 April 2015, belum ada pembatalan atau perubahan, sehingga masih
berlaku bagi Pemohon PKPU dan Termohon PKPU;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena, Pemohon PKPU tidak dapat
membuktikan adanya fakta dan keadaan yang terbukti secara sederhana,
ep
sehingga permohonan Pemohon PKPU tidak memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat
k
(4) dan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
ah
si
Para Pemohon PKPU dalam perkara ini tidak cukup alasan hukum untuk
dikabulkan, sehingga haruslah dinyatakan ditolak;
ne
ng
do
gu
dan Termohon PKPU yang lainnya, serta penunjukan Hakim Pengawas dan
Pengurus tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan dan haruslah
dikesampingkan;
In
A
lik
ub
sebagai konsekuensi yuridisnya dan didasarkan pula oleh azaz keadilan maka
Pemohon selaku pihak yang dikalahkan dibebankan untuk membayar biaya
ka
dibawah ini ;
ah
Memperhatikan Pasal 222 ayat (3) dan 8 ayat (4) Undang-undang No. 37
R
ng
MENGADILI
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yang diajukan oleh Pemohon;
R
2. Membebankan biaya perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
si
(PKPU) ini kepada Pemohon sebesar Rp. 5.211.000,00 (lima juta dua ratus
ne
ng
sebelas ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin,
do
gu tanggal 29 Juni 2020 oleh kami, H. Sunarso, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua,
Duta Baskara, S.H., M.H., dan Made Sukereni, S.H., M.H masing-masing
In
A
selaku Hakim Anggota, dan Putusan tersebut pada hari: Kamis, tanggal 02 Juni
2020 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim
ah
lik
oleh Saiful Hadiyanto, S.Kom., M.H., Panitera Pengganti serta dihadiri oleh
Kuasa Hukum Pemohon PKPU dan Kuasa Hukum Termohon PKPU.
am
ub
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ep
k
ah
si
Duta Baskara, S.H., M.H. H. Sunarso, S.H., M.H.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
Perincian biaya:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Redaksi ……………… Rp. 10.000,00 +
R
Jumlah ………………. Rp.5.211.000,00 (lima juta dua ratus sebelas ribu rupiah)
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27