Anda di halaman 1dari 27

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor: 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.

si
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
memeriksa dan mengadili perkara Permohonan Penundaan Kewajiban

do
gu Pembayaran Utang (PKPU) pada peradilan tingkat pertama menjatuhkan
Putusan sebagai berikut dalam perkara:

In
WALI AKBAR, Warga Negara Indonesia, NIK: 3271062403770001, yang
A
beralamat di Bogor Raya Permai FG-5/2 Rt. 002 Rw. 004,
Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor,
ah

lik
Provinsi Jawa Barat, memberikan Kuasa kepada
ZENTONI, S.H., M.H., HENDRAWARMAN, S.H., MSi.,
am

ub
IRAWANSYAH, S.H., ANDI SAPUTRA, S.H., Advokat dan
Konsultan Hukum dari Kantor Hukum ZENTONI &
PARTNERS yang beralamat di GRAHA SAMALI Lt. 1 Jl. H.
ep
k

Samali No. 31 B, Kalibata, Pancoran, Jakarta 12740,


ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Februari


R

si
2020, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON PKPU;
Terhadap:

ne
ng

PT. Duta Senawijaya Mandiri, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan


menurut hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia,

do
gu

yang berkedudukan di Jalan Raya KS Tubun Rt. 002 Rw.


004, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota
Bogor, Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai
In
A

TERMOHON PKPU;
Pengadilan Niaga tersebut;
ah

lik

Setelah membaca berkas perkara:


1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 27 Mei
m

ub

2020 Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst, tentang


Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ka

Permohonan PKPU ini;


ep

2. Surat Penetapan Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 28 Mei


2020 Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst, tentang Penetapan
ah

Hari Sidang pemeriksaan perkara Permohonan PKPU ini;


es

Setelah membaca permohon PKPU Nomor 131/Pdt.Sus-


M

ng

PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst;
on

Setelah membaca surat-surat bukti dalam perkara permohonan ini;


gu

Halaman 1 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah memperhatikan semua peristiwa yang terjadi dalam persidangan

R
atas perkara ini;

si
TENTANG DUDUK PERKARANYA

ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU, melalui surat Permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tertanggal 27 Mei 2020 dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu Pusat pada tanggal 27 Mei 2020 dibawah register Nomor: 131/Pdt.Sus-
PKPU/2020/PN Niaga.Jkt.Pst. mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

In
A
I. TENTANG KEDUDUKAN HUKUM TERMOHON PKPU SELAKU DEBITOR
1. Bahwa TERMOHON PKPU merupakan badan hukum yaitu PT. DUTA
ah

SENAWIJAYA MANDIRI, suatu Perseroan Terbatas yang bergerak

lik
dibidang property, pengembang apartemen (atau rumah susun) yang
didirikan menurut hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
am

ub
berkedudukan di Jalan Raya KS Tubun Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan
Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat;
ep
2. Bahwa TERMOHON PKPU mempunyai hubungan hukum dengan
k

PEMOHON PKPU yaitu TERMOHON PKPU selaku penjual produk


ah

berupa unit apartemen kepada PEMOHON PKPU berdasarkan PPJBA


R

si
dan Kwitansi pembayaran pembelian unit apartemen;
(Bukti P-1 dan P-2)

ne
ng

3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 tentanq Definisi ayat 36 Perjanjian


Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0142/GB/TBC/PPJB-

do
gu

BTS/BAP/IV/2015 tanggal 12 April 2015 tersebut, Termohon PKPU akan


menyerahkan atau melakukan serah terima unit apartemen pada bulan
May tahun 2018 atau selambat-lambatnya 6 (enam) bulan kalender
In
A

setelah bulan May tahun 2018 yaitu pada bulan November 2018 kepada
PEMOHON PKPU; (Vide Bukti P-2)
ah

lik

4. Bahwa sampai dengan saat Permohonan ini diajukan TERMOHON


m

ub

PKPU belum juga melaksanakan kewajibannya kepada PEMOHON


PKPU meskipun PEMOHON PKPU telah melakukan somasi yang pada
ka

pokoknya meminta untuk memenuhi kewajibannya TERMOHON PKPU


ep

kepada PEMOHON PKPU; (Bukti P-3, P-4 dan P-5)


ah

II. TERMOHON PKPU TIDAK MEMBAYAR UTANG YANG TELAH JATUH


R

TEMPO DAN DAPAT DITAGIH


es

5. Bahwa TERMOHON PKPU sebagai Debitor memiliki utang yang telah


M

ng

jatuh tempo dan dapat ditagih berupa kewajiban menyerahkan unit


on

apartemen kepada PEMOHON PKPU yaitu kepada WALI AKBAR, Warga


gu

Halaman 2 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negara Indonesia, NIK: 3271062403770001, yang beralamat di Bogor

R
Raya Permai FG-5/2 Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibadak, Kecamatan

si
Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan tagihan

ne
ng
berdasarkan Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0142/GB/TBC/PPJB-
BTS/BAP/IV/2015 tanggal 12 April 2015 dan Bukti Kwitansi Pembayaran
sebesar Rp. 391.505.750,- (tiga ratus Sembilan puluh satu juta lima ratus

do
gu lima ribu tujuh ratus lima puluh rupiah);
Sesuai dengan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Republik

In
A
Indonesia dalam perkara No. 236 K/Pdt.Sus/2010 tanggal 29 April 2010,
yaitu “bahwa UU Kepailitan menerapkan pengertian utang dalam arti luas
ah

sehingga kewajiban yang tidak dipenuhi oleh Penjual terhadap Pembeli

lik
karena secara sederhana kewajiban tersebut dapat dinilai dengan uang
yaitu sebesar uang yang telah dibayarkan oleh Pembeli kepada Penjual;
am

ub
Dan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam
perkara No. 853 K/ Pdt.Sus/2010, tanggal 29 Desember 2010 yaitu
ep
“Bahwa perbuatan Termohon Pailit/Pemohon Kasasi yang tidak
k

menyerahkan unit apartemen yang telah diperjanjikan walaupun sudah


ah

diberikan somasi (teguran), maka Pemohon Pailit/Termohon Kasasi (para


R

si
kreditur) dianggap mempunyai utang yang sudah jatuh tempo yang dapat
ditagih”;

ne
ng

III. TERMOHON PKPU MEMILIKI UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO DAN
DAPAT DITAGIH KEPADA KREDITOR LAIN

do
gu

6. Bahwa selain memiliki utang kepada PEMOHON PKPU, ternyata


TERMOHON PKPU juga memiliki utang kepada Kreditor lain yang telah
jatuh tempo yaitu kepada ZAKHRINA SAGITA, Warga Negara Indonesia,
In
A

NIK: 3271065909860019, yang beralamat di Bukit Cimanggu Villa Blok V-


4 No. 5 Rt. 004 Rw. 009, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah
ah

lik

Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat;


Bahwa Kreditor Lain adalah pembeli satuan Unit Apartemen kepada PT.
m

ub

DUTA SENAWIJAYA MANDIRI, sebagaimana ternyata dalam Perjanjian


Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0106/GB/TBC/PPJB-
ka

BTS/BAP/IV/2015, tanggal 6 April 2015; Bahwa dalam pembelian unit


ep

apartemen tersebut telah membayar lunas sebesar Rp. 425.000.000,-


ah

(empat ratus dua puluh lima juta rupiah) berdasarkan Kwitansi No:
R

KW/18/IV/0000073, tanggal 24 April 2018; (Bukti KL-1 dan KL-2)


es

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 tentanq Definisi ayat 36 Perjanjian


M

ng

Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0106/GB/TBC/PPJB-


on

BTS/BAP/IV/2015,tanggal 6 April 2015 tersebut, Termohon PKPU akan


gu

Halaman 3 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyerahkan atau melakukan serah terima kunci Tower Bougenville C

R
Unit 19 Type 2BC pada bulan May tahun 2018 atau selambat-lambatnya

si
6 (enam) bulan kalender setelah bulan May tahun 2018 yaitu pada bulan

ne
ng
November 2018 kepada Kreditor Lain;
Bahwa Kreditor Lain telah melakukan upaya hUkum dengan
menyampaikan Surat Peringatan (Somasi) surat tertanggal 6 Maret 2019

do
gu kepada TERMOHON PKPU, dengan maksud agar TERMOHON PKPU
melakukan pembayaran lunas utang yang telah jatuh tempo dan dapat

In
A
ditagih tersebut, namun tidak mendapat tanggapan dan juga pembayaran
dari TERMOHON PKPU; (Bukti KL-3)
ah

Bahkan sampai dengan tanggal Permohonan PKPU ini diajukan ke

lik
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Termohon
PKPU belum juga melakukan pengembalian/pembayaran uang kepada
am

ub
Kreditor Lain;
IV. PERMOHONAN PERNYATAAN PKPU TERHADAP TERMOHON PKPU
ep
TELAH SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM UNDANG-UNDANG
k

NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN


ah

KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG


R

si
7. Bahwa TERMOHON PKPU telah terbukti tidak memenuhi kewajibannya
kepada PEMOHON PKPU maupun terhadap pihak (Kreditor) lain,

ne
ng

sehingga telah memenuhi persyaratan untuk dinyatakan PKPU,


sebagaimana dimaksud dalam pasal 222 Ayat (1) Jo Ayat (3) (UU

do
gu

37/2004) yang menyatakan bahwa:

Pasal 222 Ayat (1) UU 37/2004 “Penundaan Kewajiban Pembayaran


In
A

Utang diajukan oleh Debitor yang mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor
atau oleh Kreditor“.
ah

lik

Pasal 222 Ayat (3) UU 37/2004 “Kreditor yang memperkirakan bahwa


Debitor tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh
m

ub

waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi
penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor
ka

mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran


ep

sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya”.


ah

Sedangkan definisi utang menurut Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan dan


R

PKPU adalah sebagai berikut:


es

“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan


M

ng

dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang
on

asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari
gu

Halaman 4 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan

R
yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak

si
kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan

ne
ng
Debitor.”
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU:
“yang dimaksud dengan utang yang telah jatuh tempo dan dapat

do
gu ditagih adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh
waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu

In
A
penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi
atau denda oleh instansi berwenang, maupun karena putusan
ah

pengadilan arbiter atau majelis arbitrase.”

lik
8. Bahwa selain syarat tersebut, permohonan PKPU harus dikabulkan
apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana
am

ub
memenuhi syarat pengajuan permohonan PKPU, sebagaimana
uraian Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU sebagaimana juga
ep
Doktrin hukum Prof. Dr. Paulus Efendy Lotulung, S.H yang juga
k

merupakan seorang Hakim Agung, pada makalah yang berjudul


ah

“Pengertian Tentang Pembuktian Sederhana Dalam Kepailitan”:


R

si
“Apabila yang diperdebatkan itu hanyalah tentang jumlah besarnya
utang, sedangkan adanya eksistensi utangnya itu sendiri sudah

ne
ng

jelas terbukti, maka dalam hal demikian telah memenuhi


pembuktian secara sederhana”.

do
gu

Berdasarkan uraian sebagaimana angka I, II dan III di atas terbukti


Debitur mempunyai utang kepada Pemohon dan Kreditur Lain dan telah
In
A

sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 6 UU 37/2004 tentang


pengertian utang dalam arti luas yang belum dibayar lunas oleh
ah

lik

TERMOHON PKPU, sehingga patutlah Permohonan ini untuk


dikabulkan;
m

ub

V. PERMOHONAN PKPU TELAH MEMENUHI PERSYARATAN SEHINGGA


PATUT UNTUK DIKABULKAN DALAM JANGKA WAKTU 20 (DUA
ka

PULUH) HARI SEJAK DIDAFTARKAN


ep

9. Bahwa dalam hal permohonan PKPU diajukan oleh Kreditor, maka


ah

Pengadilan dalam jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak
R

tanggal pendaftaran harus mengabulkan Penundaan Kewajiban


es

Pembayaran Utang Sementara, sebagaimana Pasal 225 ayat (3) UU


M

ng

Kepailitan dan PKPU sebagai berikut:


on
gu

Halaman 5 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam

R
waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal

si
didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan penundaan

ne
ng
kewajiban pembayaran utang sementara dan harus menunjuk
seorang Hakim Pengawas dari hakim pengadilan serta mengangkat 1
(satu) atau lebih pengurus yang bersama Debitor mengurus harta

do
gu Debitor.”
VI. TENTANG KEWENANGAN PENGADILAN YANG MENGADILI,

In
A
PENUNJUKKAN PENGURUS, DAN PENGANGKATAN HAKIM
PENGAWAS DARI PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI
ah

JAKARTA PUSAT

lik
10. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Keputusan Presiden Republik
Indonesia (Kepres RI) Nomor 97 Tahun 1999 Tentang Pembentukan
am

ub
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Ujung Pandang, Pengadilan
Negeri Medan, Pengadilan Negeri Surabaya, dan Pengadilan Negeri
ep
Semarang yang menyatakan tentang kewenangan Pengadilan Niaga
k

dalam memeriksa, mengadili, dan memutuskan Perkara Kepailitan dan


ah

PKPU, maka sebagaimana diketahui kedudukan hukum TERMOHON


R

si
PKPU berkedudukan hukum di Kota Bogor yang beralamat di Jl. Raya
KS Tubun Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara,

ne
ng

Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, maka Pengadilan Niaga pada


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lah yang berwenang untuk

do
gu

memeriksa, mengadili, dan memutuskan Perkara Kepailitan dan


PKPU a quo;
11. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 225 Ayat (3)UU 37/2004 Kepailitan
In
A

dan PKPU yang mengatur tentang pengangkatan Pengurus, maka


PEMOHON PKPU, mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ah

lik

Negeri Jakarta Pusat cq Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan


memutus perkara a quo untuk menunjuk dan mengangkat Pengurus
m

ub

sebagai berikut:
- HANSYE AGUSTAF YUNUS, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang
ka

terdaftar pada Departemen Hukum dan HAM RI dengan Surat Bukti


ep

Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :AHU-211 AH.04.03-


ah

2018,tanggal 5 Juni 2018;


R

- EKO WAHYU SASONGKO, S.H., Kurator dan Pengurus yang


es

terdaftar pada Departemen Hukum dan HAM RI dengan Surat Bukti


M

ng

Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-18 AH.04.03-2019


on

tanggal,26 Februari 2019;


gu

Halaman 6 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa Pengurus yang diajukan tersebut dalam Permohonan

R
PKPU aquo telah menyatakan dan melampirkan surat kesediaan

si
menjadi Pengurus maupun kesediaan sebagai Kurator apabila perkaraa

ne
ng
quo pailit, sebagaiberikut:
12.1. Tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest), baik
dengan WALI AKBAR selaku PEMOHON PKPU maupun dengan

do
gu PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI selaku TERMOHON PKPU;
12.2. Tidak sedang menangani lebih dari 3 (tiga), baik Perkara

In
A
Kepailitan maupun PKPU sebagaimana dimaksud dalamPasal 15
Ayat (3) joPasal 234 UU 37/2004 Kepailitan dan PKPU;
ah

13. Bahwa PEMOHON PKPU memohon pula agar Majelis Hakim yang

lik
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo agar mengangkat
Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim
am

ub
Pengawas dalam perkaraa quo.
14. Bahwa PEMOHON PKPU mengajukan permohonan untuk dikabulkan
ep
agar PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI dinyatakan PKPU S selama 45
k

(empat puluh lima) hari dan mengajukan Rencana Proposal Perdamaian


ah

kepada seluruh Kreditur dapat diakomodir karena PT. DUTA


R

si
SENAWIJAYA MANDIRI sampai saat ini belum memberikan harapan
sesuai keinginan Pemohon dan Kreditur Lain, dan PEMOHON berharap

ne
ng

proses PKPU berjalan lancar sampai Homologasi dan tidak sampai


terjadi Pailit.

do
gu

VII. TINDAKAN HUKUM PERUSAHAAN BERSAMA PENGURUS KETIKA


APABILA PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI DINYATAKAN DALAM
In
A

KEADAAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG


SEMENTARA (PKPUS)
ah

lik

Bahwa apabila PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI dinyatakan berada


dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka tindakan hukum
m

ub

perusahaan harus bersama-sama dengan Pengurus, sebagaimana di atur


dalam pasal 240 undang – undang nomor 37 tahun 2004 tentang kepailitan
ka

dan penundaan kewajiban pembayaran utang;


ep

Pasal 240 Ayat (1) UU 37/2004 :


ah

“Selama penundaan kewajiban pembayaran utang, Debitor tanpa


R

persetujuan pengurus tidak dapat melakukan tindakan kepengurusan atau


es

kepemilikan atas seluruh atau sebagian hartanya.”


M

ng

Pasal 240 Ayat (2) UU 37/2004 :


on
gu

Halaman 7 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Jika Debito rmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

R
pengurus berhak untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk

si
memastikan bahwa harta Debitor tidak dirugikan karena tindakan Debitor

ne
ng
tersebut.”
VIII. PERMOHONAN
Berdasarkan uraian dan fakta hukum tersebut di atas, dengan ini

do
gu PEMOHON PKPU mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa, mengadili dan

In
A
memutus perkara a quo dapat memberikan putusan dengan amar sebagai
berikut:
ah

1. Menerima dan mengabulkan Permohonan PEMOHON PKPU untuk

lik
seluruhnya;
2. enyatakan PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI dalam keadaan
am

ub
Penundaan Kewajiban Pembayaran UtangSementara (PKPUS)
selama 45 (Empat Puluh Lima) hari;
ep
3. Menghukum Termohon PKPU untuk melakukan segala bentuk
k

tindakan hukum PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI bersama-sama


ah

dengan Pengurus sesuai ketentuan Pasal 240 Undang-undang Nomor


R

si
37 Tahun 2004;
4. Menunjuk dan Mengangkat Hakim dari Pengadilan Niaga pada

ne
ng

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam


perkara a quo;

do
gu

5. Menunjuk dan Mengangkat Saudara:


- HANSYE AGUSTAF YUNUS, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus
yang terdaftar pada Departemen Hukum dan HAM RI dengan
In
A

Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :AHU-211


AH.04.03-2018,tanggal 5 Juni 2018;
ah

lik

- EKO WAHYU SASONGKO, S.H., Kurator dan Pengurus yang


terdaftar pada Departemen Hukum dan HAM RI dengan Surat
m

ub

Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-18


AH.04.03-2019 tanggal, 26 Februari 2019;
ka

Sebagai Tim Pengurus PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI, dan


ep

Sebagai Tim Kurator PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI bila


ah

kemudian PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI dinyatakan pailit


R

dalam proses PKPU aquo;


es

6. Menghukum TERMOHON PKPU untuk membayar seluruh biaya


M

ng

Perkara;
on

Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a
gu

Halaman 8 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

R
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan para pihak

si
hadir, Pemohon PKPU Wali Akbar, datang menghadap di persidangan

ne
ng
kuasanya Zentoni, S.H., M.H., Advokat & Konsultan Hukum pada Kantor
Hukum ZENTONI & PARTNERS yang beralamat di GRAHA SAMALI Lt. 1 Jl. H.
Samali No. 31 B, Kalibata, Pancoran, Jakarta 12740, berdasarkan Surat Kuasa

do
gu Khusus tertanggal 28 Februari 2020, sedangkan Termohon PKPU PT. Duta
Senawijaya Mandiri, r datang menghadap kuasanya Rahmad Prasetyo, S.H.

In
A
Advokat & Konsultan Hukum pada kantor hukum KHALID & PRASETYO FIRM
yang beralamat di Epicentrum Walk, 5 th Floor, Suites South 529A, Jln. HR
ah

Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, berdasaarkan Surat

lik
Kuasa Khusus nomor 008/KNP-DSM/VI/2020 tanggal 15 Juni 2020;
Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membaca
am

ub
surat permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang isinya tetap
dipertahankan oleh Pemohon;
ep
Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut Termohon PKPU
k

telah mengajukan jawabannya tertanggal 22 Juni 2020 yang pada pokoknya


ah

sebagai berikut:
R

si
Dalam Eksepsi
1. Bahwa Pemohon PKPU terikat hubungan hukum dengan Termohon PKPU

ne
ng

sehubungan dengan jual beli Unit Apartemen Gardenia Bogor tersebut,


sarana dan fasilitasnya masing-masing berdasarkan perjanjian berikut :

do
gu

2. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen Nomor : 0142/GB/TBC/PPJB-


BTS/BAP/IV/2015, pada tanggal 12 April 2015, antara Pemohon PKPU
dengan Termohon PKPU untuk Pembelian Unit Apartemen Gardenia Bogor.
In
A

(Selanjutnya disebut PPJB);


Atas dasar PPJB tersebut diatas, Pemohon PKPU dan Termohon PKPU
ah

lik

dalam Penyelesaian sengketa yang timbul akibat pengikatan diri


diselesaikan sesuai dengan Pasal 24 PPJB :
m

ub

Pasal 24
Penyelesaian Sengketa
ka

1. Semua perselisihan dan perbedaan pendapat yang mungkin


ep

timbul dalam pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan oleh Para


ah

Pihak secara musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Apabila


R

secara musyawarah tidak tercapai kesepakatan, maka salah satu


es

Pihak dapat mengajukan upaya penyelesaian melalui Pengadilan


M

ng

Negeri Bogor di Bogor;


on
gu

Halaman 9 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Mengenai Perjanjian ini dengan segala akibat dan

R
pelaksanaannya, Para Pihak sepakat memilih kediaman yang tetap

si
dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor di

ne
ng
Bogor;
Oleh karenanya menurut pendapat Termohon PKPU, mengacu pada kaidah
hukum dan PPJB yang telah mengikat Pemohon PKPU dan Termohon

do
gu PKPU, utang yang didalilkan oleh Pemohon PKPU tidak dapat dimohonkan
pailit, seharusnya permohonan diajukan ke Pengadilan Negeri, bukan

In
A
diajukan ke Pengadilan Niaga. Maka dalil-dalil Pemohon PKPU haruslah
ditolak;
ah

Dalam Pokok Perkara :

lik
1. Bahwa segala sesuatu yang telah Termohon PKPU uraikan Dalam Eksepsi
masuk dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pokok perkara
am

ub
ini;
2. Bahwa Termohon PKPU menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang
ep
dikemukakan Pemohon PKPU dalam permohonannya, kecuali hal-hal yang
k

nyata dan dengan tegas telah diakui kebenarannya oleh Termohon PKPU;
ah

3. Bahwa khususnya dalam Posita permohonan Pemohon PKPU yang


R

si
menyatakan, bahwa sehubungan dengan Permohonan PKPU a quo dan
merujuk pada Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, Pemohon PKPU

ne
ng

mohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat Cq Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan

do
gu

memutus perkara a quo agar berkenan untuk menunjuk Hakim Pengawas


dari Hakim-Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
Menurut pendapat Termohon PKPU dalil yang dikemukakan Para Pemohon
In
A

PKPU tersebut tidak berdasar dan tidak beralasan hukum, karena


Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU yang dalam
ah

lik

perkara ini seharusnya diajukan ke Pengadilan Negeri. Dengan demikian


tidak perlu penunjukan Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Pengadilan
m

ub

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Maka Permohonan Pemohon


PKPU sudah sepatutnya untuk ditolak;
ka

Jawaban terhadap dalil-dalil Pemohon PKPU:


ep

Dengan ini Termohon mengajukan Jawaban atas Permohonan Penundaan


ah

Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) tersebut. Adapun dalil-dalil Jawaban


R

Termohon merupakan satu kesatuan dari jawaban Temohon PKPU


es

sebagaimana diuraikan dibawah ini :


M

ng

I. Tentang hubungan Hukum antara Pemohon PKPU dengan Termohon


on

PKPU
gu

Halaman 10 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa Hubungan Hukum antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU

R
berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit Apartemen. Dimana

si
kedudukan Pemohon PKPU sebagai Pihak Kedua (Pembeli) dan

ne
ng
Termohon PKPU sebagai Pihak Pertama (Penjual) “PERJANJIAN JUAL
BELI”;
5. Bahwa Pemohon PKPU dan Termohon PKPU mengikatkan diri dalam

do
gu kontrak Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen (PPJB);
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen Nomor : 0142/GB/TBC/PPJB-

In
A
BTS/BAP/IV/2015, pada tanggal 12 April 2015, antara Pemohon PKPU
dengan Termohon PKPU untuk Pembelian Unit Apartemen Gardenia
ah

Bogor; (Selanjutnya disebut PPJB);

lik
Bahwa perjanjian merupakan Undang-Undang bagi para pihak yang
membuatnya sebagaimana dijelaskan dalam pasal 1338 KUHPerdata
am

ub
yang menyatakan:
“Semua persetujuan yang dibuat secara sah sesuai dengan undang-
ep
undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya
k

(Pacta Sunt Servanda). Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain
ah

dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang


R

si
ditentukan oleh undang-undang.Persetujuan harus dilaksanakan dengan
itikad baik.”

ne
ng

Bahwa dengan demikian hubungan hukum antara Pemohon PKPU


dengan Termohon PKPU adalah hubungan jual beli berdasarkan kontrak

do
gu

PPJB belum pernah dibatalkan oleh Pengadilan, sehingga tetap mengikat


sebagai undang-undang bagi para pihak, incasu Pemohon PKPU dan
Termohon PKPU. Maka Permohonan Pemohon PKPU harus ditolak;
In
A

Oleh karenanya menurut pendapat Termohon PKPU mengacu pada


kaidah hukum dan PPJB yang telah disepakati, utang yang didalilkan
ah

lik

oleh Pemohon PKPU tidak dapat dimohonkan pailit, seharusnya


permohonan diajukan ke Pengadilan Negeri, bukan diajukan ke
m

ub

Pengadilan Niaga, maka Permohonan Pemohon PKPU haruslah


ditolak;
ka

II. Termohon tidak membayar utang yang telah jatuh tempo dan dapat
ep

ditagih
ah

6. Bahwa berdasarkan hubungan Termohon dan Pemohon diatas yang


R

mana dalam hal ini merupakan Penjual dan Pembeli maka utang yang
es

didalilkan Pemohon PKPU tidak mendasar, maka dalil Pemohon PKPU


M

ng

haruslah ditolak;
on
gu

Halaman 11 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa utang yang didalilkan oleh Pemohon PKPU memiliki makna yang

R
amat luas.

si
Bahwa dalam pertimbangan hukum pada Putusan Mahkamah Agung No.

ne
ng
18 K/N/2000 tertanggal 8 Juni 2000 dalam Perkara antara BPPN
melawan PT. Sumi Asih menyatakan :
“Menimbang bahwa dengan demikian, pembuktian perkara permohonan

do
gu pailit itu tidak dapat dilakukan secara sederhana atau sumir (vide Pasal 3
UU Kepailitan) sebab eksistensi adanya utang dengan jumlah yang pasti

In
A
belum dapat ditentukan tanpa dilakukan pemeriksaan melalui proses
perdata di Pengadilan Negeri atau Pengadilan Umum”;
ah

8. Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon yang

lik
mendalilkan Termohon memiliki utang yang sudah jatuh tempo, bahwa
keterlambatan penyerahan apartemen tidak dapat dikatakan sebagai
am

ub
utang. Karena PPJB tidak mengatur apabila Termohon PKPU terlambat
melakukan menyerahkan apartemen kepada Pemohon PKPU maka
ep
kewajiban menyerahkan tersebut seketika menjadi utang. Bahwa untuk
k

pengembalian dana, maka harus disepakati secara bersama-sama


ah

sesuai dengan prosedur dan tata cara pembatalan perjanjian pembelian


R

si
unit apartemen yang diatur pada pasal 20 ayat 5 PPJB. Dengan
demikian dalil Pemohon PKPU haruslah ditolak;

ne
ng

Bahwa tidak pernah terjadi kesepakatan pengembalian uang dan


pembatalan pembelian unit apartemen yang diajukan oleh Pemohon PKPU.

do
gu

Dengan demikian alasan Permohonan Pemohon PKPU tidak jelas dan


harus ditolak;
Bahwa berdasarkan dalil-dalil di atas Termohon PKPU sampaikan kepada
In
A

Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo. Bahwa demi
hukum tidak pernah terjadi utang antara Termohon dan Pemohon. Maka atas
ah

lik

dasar tersebut Permohonan yang diajukan Pemohon PKPU harus ditolak;


III. Termohon memliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
m

ub

kepada Kreditor Lain


9. Bahwa tidak benar dalil Pemohon PKPU yang menyatakan Termohon
ka

PKPU mempunyai utang kepada Kreditor Lain (Zakhrina Sagita) yang


ep

telah jatuh tempo dan dapat ditagih;


ah

10. Bahwa Termohon PKPU tidak memiliki utang kepada Kreditor Lain
R

sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon;


es

11. Bahwa hubungan Termohon PKPU dengan Kreditor lain yang didalilkan
M

ng

oleh Pemohon adalah hubungan Perjanjian Pengikatan Jual Beli


on
gu

Halaman 12 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apartemen Nomor : 0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/VI/2015, pada tanggal

R
6 April 2015; Bahwa yang menjadi kreditor lain adalah pihak lain yang

si
menjadi pembeli unit apartemen.

ne
ng
12. Bahwa Kreditor Lain yang didalilkan oleh Pemohon PKPU telah
melakukan upaya hukum.
Bahwa somasi atas nama Zakhrina Sagita pada tanggal 6 Maret 2019

do
gu adalah mengenai jangka waktu pengembalian seluruh uang pemesanan
1 unit apartemen. Bahwa Zakhrina Sagita belum melakukan pembatalan

In
A
unit apartemen.
Bahwa untuk prosedur dan tata cara pembatalan perjanjian pembelian
ah

unit apartemen telah diatur pada pasal 20 ayat 5 Perjanjian Pengikatan

lik
Jual Beli Apartemen Nomor : 0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/VI/2015,
pada tanggal 6 April 2015;
am

ub
Bahwa apabila Kreditor Lain sebagai pembeli bermaksud untuk
melakukan membatalkan, maka seharusnya mengajukan permohonan
ep
kepada Termohon PKPU sebagai Penjual dengan segala sesuatunya
k

didasarkan kepada PPJB yang telah ditanda tangani;


ah

Bahwa demi hukum tidak terdapat utang dan tidak pernah terjadi
R

si
kesepakatan pengembalian uang serta pembatalan pembelian unit
apartemen yang diajukan oleh Kreditor Lain. Dengan demikian alasan

ne
ng

Permohonan Pemohon PKPU tidak jelas dan harus ditolak;


IV. Permohonan Pernyataan PKPU oleh Pemohon telah sesuai dengan UU

do
gu

Kepailitan dan PKPU


13. Bahwa utang yang didalilkan oleh Pemohon PKPU bukan merupakan
utang. Bahwa dengan dhubungan hukum antara Pemohon PKPU dengan
In
A

Termohon PKPU adalah hubungan jual beli berdasarkan kontrak PPJB


bukanlah merupakan utang yang dapat ditagih kepada Termohon PKPU;
ah

lik

14. Bahwa sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 222 ayat (1)
dan (3) UU Kepailitan dan PKPU, maka tidak satupun syarat yang
m

ub

terpenuhi oleh Termohon PKPU dengan alasan sebagai berikut:


1) Bahwa Temohon PKPU tidak memiliki utang yang telah jatuh tempo
ka

pada lebih dari satu Kreditor;


ep

2) Bahwa Termohon PKPU pada saat ini tidak sedang dalam keadaaan
ah

kesulitan keuangan yang harus diberi kesempatan untuk memenuhi


R

kewajiban membayar utang kepada Pemohon PKPU;


es

Bahwa utang yang dimaksud oleh Pemohon bukanlah utang


M

ng

sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 1 angka 6 UU Kepailitan dan


on
gu

Halaman 13 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PKPU, oleh karena itu Permohonan Pemohon PKPU harus ditolak;

R
Bahwa dengan hubungan hukum antara Pemohon PKPU dengan

si
Termohon PKPU adalah hubungan jual beli berdasarkan kontrak PPJB

ne
ng
belum pernah dibatalkan oleh Pengadilan, sehingga tetap mengikat
sebagai undang-undang bagi para pihak, incasu Pemohon PKPU dan
Termohon PKPU. Maka Permohonan Pemohon PKPU harus ditolak;

do
gu V. Permohonan PKPU telah memenuhi persyaratan
15. Bahwa yang didalilkan Pemohon PKPU tidak memenuhi unsur dalam

In
A
pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU, maka permohonan PKPU yang
diajukan pemohon PKPU haruslah ditolak;
ah

VI. Kewenangan Pengadilan Niaga yang mengadili, menunjuk Pengurus

lik
dan mengangkat Hakim Pengawas
Bahwa apa yang menjadi permohonan yang diajukan Pemohon PKPU
am

ub
bukanlah merupakan Kewenangan Pengadilan Niaga, melainkan
kewenangan pada Pengadilan Umum. Karena hubungan keperdataan
ep
Termohon PKPU dan Pemohon PKPU berdasarkan PPJB yang telah
k

disepakati antara Termohon dan Pemohon, maka penyelesainya dilakukan


ah

pada Pengadilan Umum. Maka dari itu Permohonan PKPU Pemohon


R

si
haruslah ditolak;
Bahwa dalil permohonan Pemohon PKPU yang menyatakan, bahwa

ne
ng

sehubungan dengan Permohonan PKPU a quo dan merujuk pada Pasal


225 ayat (3) dan UU Kepailitan dan PKPU. Dengan demikian Permohonan

do
gu

PKPU Pemohon PKPU tidak beralasan dan harus ditolak;


Oleh karenanya menurut pendapat Termohon PKPU, mengacu pada dasar
PPJB antara Termohon PKPU dan Pemohon PKPU dan yang telah
In
A

mengikat Para Pemohon PKPU dan Termohon PKPU, didalilkan oleh Para
Pemohon PKPU tidak dapat dimohonkan pailit, seharusnya permohonan
ah

lik

diajukan ke Pengadilan Negeri, bukan diajukan ke Pengadilan Niaga. Maka


dalil-dalil Pemohon PKPU haruslah ditolak;
m

ub

Petitum :
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam Eksepsi dan Dalam Pokok
ka

Perkara tersebut diatas, maka Termohon PKPU mohon kepada Majelis


ep

Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang


ah

berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini agar sudilah kiranya


R

memutus yang amarnya sebagai berikut :


es

Dalam Eksepsi :
M

ng

- Menerima dan mengabulkan Eksepsi Termohon PKPU untuk seluruhnya;


on

- Menerima Jawaban Termohon PKPU untuk seluruhnya;


gu

Halaman 14 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pokok Perkara :

R
Menolak SELURUHNYA Permohonan Penundaan Kewajiban

si
1.

Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan Pemohon PKPU.

ne
ng
2. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Pemohon PKPU.
Subsidair :
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu Pusat yang berwenang memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

In
A
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU untuk membuktikan dalil-dalil
permohonannya di persidangan telah mengajukan bukti surat P-1 sampai
ah

dengan P-8F, yang telah dibubuhi materai yang cukup sebagai berikut:

lik
1. Bukti P-1 : Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo.
0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April
am

ub
2015 antara PT. Duta Senawijaya Mandiri dengan Wali
Akbar;
ep
2. Bukti P-2 : Kwitansi Lunas atas nama Wali Akbar tertanggal 8 Mei
k

2018 sebesar Rp. 391.505.750,-;


ah

3. Bukti P-3 : Surat No. Ref : 55/ZN/LBHB/XI/19 Perihal Somasi/Teguran


R

si
yang ditujukan kepada PT. Duta Senawijaya Mandiri
tertanggal 11 Nopember 2019;

ne
ng

4. Bukti P-4 : Surat No. Ref : 56/ZN/LBHB/XI/19 Perihal Somasi 2(dua)


yang ditujukan kepada PT. Duta Senawijaya Mandiri

do
gu

tertanggal 21 Nopember 2019;


5. Bukti P-5 : Surat No. Ref : 68/ZN/LBHB/XII/19 Perihal Somasi 3(tiga)
yang ditujukan kepada PT. Duta Senawijaya Mandiri
In
A

tertanggal 4 Desember 2019;


Menimbang, bahwa keseluruhan bukti-bukti surat dimaksud telah diberi
ah

lik

meterai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai
sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti dipersidangan, kecuali bukti
m

ub

bertanda P-3, P-4, P-5 tidak dapat ditunjukkan aslinya dipersidangan;


Menimbang, bahwa Termohon PKPU untuk membuktikan dalil-dalil
ka

tanggapannya di persidangan telah mengajukan bukti surat yang telah dibubuhi


ep

meterai yang cukup selanjutnya diberi tanda T-1 yaitu sebagai berikut:
ah

1. Bukti T-1 : Putusan No. 97/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst


R

tanggal 23 Mei 2019;


es

Menimbang, bahwa keseluruhan bukti-bukti surat dimaksud telah diberi


M

ng

meterai secukupnya dan tidak dapat ditunjukkan aslinya dipersidangan;


on

Menimbang, bahwa di persidangan Kreditur Lain telah mengajukan bukti


gu

Halaman 15 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat berupa fotokopi surat yang telah dibubuhi materai yang cukup selanjutnya

R
diberi tanda KL-1 sampai dengan KL-3, yaitu sebagai berikut:

si
1. Bukti KL-1 : Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit Apartemen No.

ne
ng
0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 6 April
2015 antara PT. Duta Senawijaya Mandiri dengan Zakhrina
Sagita.

do
gu 2. Bukti KL-2 : Kwitansi Lunas atas nama Zakhrina Sagita tertanggal 24
April 2018.

In
A
3. Bukti KL3 : Surat Somasi yang ditujukan kepada PT. Duta Senawijaya
Mandiri tertanggal 6 Maret 2019.
ah

Menimbang, bahwa keseluruhan bukti-bukti surat dimaksud telah diberi

lik
materai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai
sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti dipersidangan;
am

ub
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU, Termohon PKPU dan Kreditor Lain
tidak mengajukan saksi-saksi ataupun ahli dalam perkara ini, meskipun Majelis
ep
telah memberikan waktu untuk itu;
k

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pemohon PKPU, Termohon PKPU


ah

mengajukan kesimpulannya secara tertulis, masing-masing tertanggal 25 Juni


R

si
2020 dan 22 Juni 2020;
Menimbang, bahwa baik Pemohon PKPU, Termohon PKPU dan Kreditor

ne
ng

Lain mohon putusan;


Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini segala sesuatu

do
gu

yang termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
In
A

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon PKPU


adalah pada pokoknya mohon agar Termohon dinyatakan berada dalam
ah

lik

keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan segala


akibat hukumnya;
m

ub

Menimbang, bahwa Pemohon dalam Permohonannya mengajukan PKPU


kepada Termohon PT. Duta Senawijaya Mandiri dengan dalil sebagai berikut :
ka

- Bahwa TERMOHON PKPU merupakan badan hukum yaitu PT. DUTA


ep

SENAWIJAYA MANDIRI, suatu Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang


ah

property, pengembang apartemen (atau rumah susun) yang didirikan


R

menurut hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berkedudukan


es

di Jalan Raya KS Tubun Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan
M

ng

Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat;


on
gu

Halaman 16 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa TERMOHON PKPU mempunyai hubungan hukum dengan

R
PEMOHON PKPU yaitu TERMOHON PKPU selaku penjual produk berupa

si
unit apartemen kepada PEMOHON PKPU berdasarkan PPJBA dan Kwitansi

ne
ng
pembayaran pembelian unit apartemen;
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 tentanq Definisi ayat 36 Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015

do
gu tanggal 12 April 2015 tersebut, Termohon PKPU akan menyerahkan atau
melakukan serah terima unit apartemen pada bulan May tahun 2018 atau

In
A
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan kalender setelah bulan May tahun 2018
yaitu pada bulan November 2018 kepada PEMOHON PKPU;
ah

- Bahwa sampai dengan saat Permohonan ini diajukan TERMOHON

lik
PKPU belum juga melaksanakan kewajibannya kepada PEMOHON PKPU
meskipun PEMOHON PKPU telah melakukan somasi yang pada pokoknya
am

ub
meminta untuk memenuhi kewajibannya TERMOHON PKPU kepada
PEMOHON PKPU;
ep
- Bahwa TERMOHON PKPU sebagai Debitor memiliki utang yang telah
k

jatuh tempo dan dapat ditagih berupa kewajiban menyerahkan unit


ah

apartemen kepada PEMOHON PKPU yaitu kepada WALI AKBAR, Warga


R

si
Negara Indonesia, NIK: 3271062403770001, yang beralamat di Bogor Raya
Permai FG-5/2 Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah

ne
ng

Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan tagihan berdasarkan


Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015

do
gu

tanggal 12 April 2015 dan Bukti Kwitansi Pembayaran sebesar Rp.


391.505.750,- (tiga ratus Sembilan puluh satu juta lima ratus lima ribu tujuh
ratus lima puluh rupiah);
In
A

- Bahwa selain memiliki utang kepada PEMOHON PKPU, ternyata


TERMOHON PKPU juga memiliki utang kepada Kreditor lain yang telah
ah

lik

jatuh tempo yaitu kepada ZAKHRINA SAGITA. Dimana Kreditor Lain adalah
pembeli satuan Unit Apartemen kepada PT. DUTA SENAWIJAYA MANDIRI,
m

ub

sebagaimana ternyata dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen


No. 0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 6 April 2015; Bahwa
ka

dalam pembelian unit apartemen tersebut telah membayar lunas sebesar


ep

Rp. 425.000.000,- (empat ratus dua puluh lima juta rupiah) berdasarkan
ah

Kwitansi No: KW/18/IV/0000073, tanggal 24 April 2018;


R

Berdasarkan uraian dan fakta hukum tersebut di atas, dengan ini PEMOHON
es

PKPU mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
M

ng

Jakarta Pusat yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo dapat
on

memberikan putusan dengan amar sebagai berikut : Menerima dan


gu

Halaman 17 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengabulkan Permohonan PEMOHON PKPU untuk seluruhnya; Atau apabila

R
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili dalam perkara a quo

si
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng
Menimbang, bahwa Termohon PKPU dalam dalil tanggapannya
menyatakan menolak dengan tegas dalil-dalil Pemohon PKPU kecuali apa yang

do
gu secara tegas kebenarannya diakui oleh Termohon PKPU dalam Permohonan
PKPU Pemohon PKPU aquo, sebagaimana diuraikan sebagai berikut :

In
A
- Bahwa Hubungan Hukum antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU
berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit Apartemen. Dimana
ah

kedudukan Pemohon PKPU sebagai Pihak Kedua (Pembeli) dan Termohon

lik
PKPU sebagai Pihak Pertama (Penjual) “PERJANJIAN JUAL BELI”;
- Bahwa Pemohon PKPU dan Termohon PKPU mengikatkan diri dalam
am

ub
kontrak Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen Nomor :
0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, pada tanggal 12 April 2015, antara
ep
Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU untuk Pembelian Unit Apartemen
k

Gardenia Bogor;
ah

- Bahwa hubungan hukum antara Pemohon PKPU dengan Termohon


R

si
PKPU adalah hubungan jual beli berdasarkan kontrak PPJB belum pernah
dibatalkan oleh Pengadilan, sehingga tetap mengikat sebagai undang-

ne
ng

undang bagi para pihak, incasu Pemohon PKPU dan Termohon PKPU.
Maka Permohonan Pemohon PKPU harus ditolak;

do
gu

- Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon yang


mendalilkan Termohon memiliki utang yang sudah jatuh tempo, bahwa
keterlambatan penyerahan apartemen tidak dapat dikatakan sebagai utang.
In
A

Karena PPJB tidak mengatur apabila Termohon PKPU terlambat melakukan


menyerahkan apartemen kepada Pemohon PKPU maka kewajiban
ah

lik

menyerahkan tersebut seketika menjadi utang. Bahwa untuk pengembalian


dana, maka harus disepakati secara bersama-sama sesuai dengan
m

ub

prosedur dan tata cara pembatalan perjanjian pembelian unit apartemen


yang diatur pada pasal 20 ayat 5 PPJB. Dengan demikian dalil Pemohon
ka

PKPU haruslah ditolak;


ep

- Bahwa tidak pernah terjadi kesepakatan pengembalian uang dan


ah

pembatalan pembelian unit apartemen yang diajukan oleh Pemohon PKPU.


R

Dengan demikian alasan Permohonan Pemohon PKPU tidak jelas dan


es

harus ditolak;
M

ng

- Bahwa tidak benar dalil Pemohon PKPU yang menyatakan Termohon


on

PKPU mempunyai utang kepada Kreditor Lain (Zakhrina Sagita) yang telah
gu

Halaman 18 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jatuh tempo dan dapat ditagih. Termohon PKPU tidak memiliki utang kepada

R
Kreditor Lain sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon. Hubungan

si
Termohon PKPU dengan Kreditor lain yang didalilkan oleh Pemohon adalah

ne
ng
hubungan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen Nomor :
0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/VI/2015, pada tanggal 6 April 2015; Bahwa
yang menjadi kreditor lain adalah pihak lain yang menjadi pembeli unit

do
gu apartemen.
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam Eksepsi dan Dalam Pokok Perkara

In
A
tersebut diatas, maka Termohon PKPU mohon kepada Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang
ah

memeriksa dan mengadili perkara ini agar sudilah kiranya memutus yang

lik
amarnya sebagai berikut : Menolak seluruhnya Permohonan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan Pemohon PKPU. Atau
am

ub
apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang berwenang memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara ini
ep
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
k
ah

Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalilnya Pemohon


R

si
mengajukan 5 (lima alat bukti surat yang bertanda bukti P-1 sampai dengan
bukti P-5, dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan dibubuhi

ne
ng

materai secukupnya;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan adanya Kreditur Lain bernama

do
gu

Zakhrina Sagita dipersidangan Pemohon mengajukan 3 (tiga) alat bukti surat


yang bertanda bukti KL-1 sampai dengan bukti KL-3, dimana bukti tersebut telah
disesuaikan dengan aslinya dan dibubuhi materai secukupnya;
In
A

Menimbang, sebaliknya Termohon untuk membuktikan dalil


sanggahannya mengajukan 1 (satu) alat bukti surat yang bertanda bukti T-1,
ah

lik

dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan dibubuhi materai
secukupnya;
m

ub

Menimbang, bahwa melalui surat jawabannya Termohon PKPU


mengajukan eksepsi kompetensi absolut yang pada pokoknya mendalilkan
ka

bahwa Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen Nomor : 0142/GB/TBC/PPJB-


ep

BTS/BAP/IV/2015, pada tanggal 12 April 2015, antara Pemohon PKPU dengan


ah

Termohon PKPU untuk Pembelian Unit Apartemen Gardenia Bogor; Atas dasar
R

PPJB tersebut diatas, Pemohon PKPU dan Termohon PKPU dalam


es

Penyelesaian sengketa yang timbul akibat pengikatan diri diselesaikan sesuai


M

ng

dengan Pasal 24 PPJB :


on

Pasal 24
gu

Halaman 19 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyelesaian Sengketa

R
Semua perselisihan dan perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam

si
1.

pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan oleh Para Pihak secara

ne
ng
musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Apabila secara musyawarah
tidak tercapai kesepakatan, maka salah satu Pihak dapat mengajukan
upaya penyelesaian melalui Pengadilan Negeri Bogor di Bogor;

do
gu 2. Mengenai Perjanjian ini dengan segala akibat dan pelaksanaannya, Para
Pihak sepakat memilih kediaman yang tetap dan seumumnya di Kantor

In
A
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor di Bogor;
Oleh karenanya menurut pendapat Termohon PKPU, mengacu pada kaidah
ah

hukum dan PPJB yang telah mengikat Pemohon PKPU dan Termohon PKPU,

lik
utang yang didalilkan oleh Pemohon PKPU tidak dapat dimohonkan pailit,
seharusnya permohonan diajukan ke Pengadilan Negeri, bukan diajukan ke
am

ub
Pengadilan Niaga. Maka dalil-dalil Pemohon PKPU haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca surat permohonan
ep
Pemohon serta bukti yang diajukan oleh Pemohon terbukti bahwa Pemohon
k

mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


ah

didasarkan karena Termohon tidak menanggapi teguran / somasi yang diajukan


R

si
oleh Pemohon sebagaimana Bukti P-3 sampai dengan P-5. Untuk itu maka
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang secara

ne
ng

absolut untuk memeriksa dan memutus perkara a quo;


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan dalil-

do
gu

dalil kedua belah pihak yang saling bertentangan tersebut dengan mendasarkan
bukti-bukti yang diajukan oleh Para pihak dimuka persidangan;
Menimbang, bahwa perkara yang diajukan Pemohon adalah merupakan
In
A

permohonan PKPU, maka terhadap hal-hal yang disampaikan oleh Termohon


melalui Tanggapannya atas permohonan Pemohon tersebut, oleh majelis akan
ah

lik

dipertimbangkan secara bersama-sama secara satu kesatuan antara dalil


Pemohon dan Tanggapan dari Termohon;
m

ub

Menimbang, bahwa Permohonan PKPU dapat dikabulkan apabila telah


memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan didalam UU No. 37 tahun 2004
ka

pasal 224 ayat (1), pasal 222 ayat (1) dan pasal 224 ayat (3) yaitu sebagai
ep

berikut :
ah

(1) Surat Permohonan PKPU ditanda tangani oleh Pemohon dan Advokatnya
R

(Kuasa Hukumnya) (pasal 224 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004) ;


es

(2) Debitur memiliki lebih dari satu Kreditur (pasal 222 ayat (1) UU No. 37 tahun
M

ng

2004) ;
on

(3) Salah satu Utang Debitur telah jatuh waktu dan dapat ditagih, akan tetapi
gu

Halaman 20 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Debitur tidak membayar utang tersebut (pasal 222 ayat (3) UU No. 37 tahun

R
2004) ;

si
(4) Keberadaan Utang Termohon kepada paling sedikit kepada 2 (dua)

ne
ng
Kreditornya dapat dibuktikan dengan sederhana (Pasal 8 ayat (4) UU no. 37
tahun 2004);

do
gu Ad. (1) :
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti – bukti yang diajukan

In
A
dipersidangan, akan dipertimbangkan apakah permohonan Pemohon telah
memenuhi ketentuan pasal 224 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004;
ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati Surat Permohonan

lik
Pemohon tanggal 27 Mei 2020 dihubungkan dengan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 28 Februari 2020 serta Kartu Tanda Penduduk a.n. WALI AKBAR,
am

ub
Warga Negara Indonesia, NIK: 3271062403770001, yang beralamat di Bogor
Raya Permai FG-5/2 Rt. 002 Rw. 004, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah
ep
Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Maka terbukti bahwa Surat
k

Permohonan Pemohon telah ditanda tangani oleh Pemohon dan Kuasa


ah

Hukumnya seorang Advokat, dengan demikian ketentuan pasal pasal 224 ayat
R

si
(1) UU No. 37 tahun 2004 telah terpenuhi ;

ne
ng

Ad. (2) :
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti – bukti yang diajukan

do
gu

dipersidangan, akan dipertimbangkan apakah permohonan Pemohon telah


memenuhi ketentuan pasal 222 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004;
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU terikat hubungan hukum dengan
In
A

Termohon PKPU sehubungan dengan pembeli satuan unit Pembelian Unit


Apartemen Gardenia Bogor. Sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian
ah

lik

Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015,


tanggal 12 April 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dan antara
m

ub

TERMOHON PKPU dengan PEMOHON PKPU (vide bukti P-1). Dengan


demikian, terbukti hubungan hukum antara Pemohon PKPU sebagai pembeli
ka

satuan Unit Apartemen Gardenia Bogor dan Termohon PKPU sebagai penjual.
ep

Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti P-2 berupa foto copy Kwitansi
ah

Lunas atas nama Wali Akbar tertanggal 8 Mei 2018 sebesar Rp. 391.505.750,-
R

terbukti bahwa Pemohon telah melakukan kewajibannya sebagai pembeli


es

namun di persidangan Termohon PKPU tidak mampu membuktikan bahwa dia


M

ng

telah menyerahkan unit apartemen. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa dalam
on
gu

Halaman 21 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal ini Pemohon PKPU sebagai kreditur dan Termohon PKPU sebagai debitur;

R
Menimbang, bahwa dalam surat permohonannya Pemohon

si
menyampaikaan adanya kreditur lain bernama ZAKHRINA SAGITA. Dimana

ne
ng
ZAKHRINA SAGITA terikat hubungan hukum dengan Termohon PKPU
sehubungan pembeli satuan Unit Apartemen kepada PT. DUTA SENAWIJAYA
MANDIRI/Termohon PKPU, sebagaimana ternyata dalam Perjanjian Pengikatan

do
gu Jual Beli Apartemen No. 0106/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 6 April
2015 (vide Bukti KL-1). Dalam pembelian unit apartemen tersebut telah

In
A
membayar lunas sebesar Rp. 425.000.000,- (empat ratus dua puluh lima juta
rupiah) berdasarkan Kwitansi No: KW/18/IV/0000073, tanggal 24 April 2018;
ah

lik
(vide Bukti KL-2);
Menimbang, bahwa di persidangan Termohon PKPU tidak mampu
membuktikan bahwa dia telah menyerahkan unit apartemen sebagaimana
am

ub
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen No. 0106/GB/TBC/PPJB-
BTS/BAP/IV/2015, tanggal 6 April 2015. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa
ep
dalam hal ini ZAKHRINA SAGITA sebagai kreditur dan Termohon PKPU sebagai
k

debitur;
ah

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan diatas maka dalam perkara a


R

si
quo dapat ditarik kesimpulan Termohon memiliki lebih dari satu Kreditur yaitu
kepada WALI AKBAR selaku Pemohon PKPU dan kepada kreditur lain bernama

ne
ng

ZAKHRINA SAGITA selaku Kreditur Lain;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka ketentuan

do
gu

pasal 222 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004 telah terpenuhi ;

Ad. (3) :
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah Termohon


telah tidak membayar utangnya telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada
ah

lik

Pemohon (pasal 222 ayat (3) UU No. 37 tahun 2004);


Menimbang, bahwa dipersidangan Pemohon PKPU mengajukan bukti P-
m

ub

2 berupa foto copy Kwitansi Lunas atas nama Wali Akbar tertanggal 8 Mei
2018. Dimana melalui bukti tersebut Pemohon telah membayar lunas sebesar
ka

Rp. 391.505.750,- (tiga ratus sembilan puluh satu juta lima ratus lima ribu tujuh
ep

ratus lima puluh rupiah) kepada Termohon PKPU. Namun sampai saat ini unit
ah

apartemen belum diserahkan;


R

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon belum menyerahkan unit


es

apartemen maka Pemohon PKPU mengirimkan 3 (tiga) kali surat somasi /


M

ng

teguran yaitu tertanggal 11 Nopember 2019, 21 Nopember 2019, dan 4


on
gu

Halaman 22 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2019 (vide bukti P-3 sampai dengan bukti P-5) kepada Termohon

R
PKPU, yang mana dalam surat tersebut Pemohon PKPU memberikan batas

si
waktu supaya Termohon segera menyerahkan unit Apartemen yang telah

ne
ng
dipesannya;
Menimbang, bahwa melalui surat jawabannya Termohon menolak dengan
tegas dalil Pemohon yang mendalilkan Termohon memiliki utang yang sudah

do
gu jatuh tempo, bahwa keterlambatan penyerahan apartemen tidak dapat
dikatakan sebagai utang. Karena PPJB tidak mengatur apabila Termohon PKPU

In
A
terlambat melakukan menyerahkan apartemen kepada Pemohon PKPU maka
kewajiban menyerahkan tersebut seketika menjadi utang. Bahwa untuk
ah

lik
pengembalian dana, maka harus disepakati secara bersama-sama sesuai
dengan prosedur dan tata cara pembatalan perjanjian pembelian unit
apartemen yang diatur pada pasal 20 ayat 5 PPJB. Dengan demikian dalil
am

ub
Pemohon PKPU haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim membaca Bukti P-1 berupa
ep
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-
k

BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April 2015 antara PT. Duta Senawijaya Mandiri


ah

dengan Wali Akbar. Pasal 20 menerangkan tentang Pembatalan Perjanjian.


R

si
Dimana Pemohon PKPU bisa menerima uang yang telah dibayarkan kepada
Termohon PKPU jika telaah mengirimkan surat pemberitahuan pembatalan;

ne
ng

Menimbang, bahwa karena hubungan hukum antara Pemohon dan


Termohon PKPU adalah berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit

do
gu

ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April 2015


yang belum dibatalkan sehingga masih berlaku mengikat bagi Pemohon dan
In
Termohon PKPU. Serta tidak ada pengakuan bahwa Termohon PKPU
A

mempunyai utang kepada Termohon PKPU. Meskipun Pemohon telah


melayangkan somasi / peringatan kepada Termohon bukan berarti Termohon
ah

lik

memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Pemohon
PKPU ;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka ketentuan


pasal 222 ayat (3) UU No. 37 tahun 2004 yang mensyaratkan salah satu utang
ka

Debitur telah jatuh waktu dan dapat ditagih, akan tetapi Debitur tidak membayar
ep

utang tersebut tidak terpenuhi;


ah

Ad. (4) :
es

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah


M

ng

Keberadaan Utang Termohon kepada paling sedikit kepada 2 (dua) Kreditornya


on
gu

Halaman 23 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dibuktikan dengan sederhana (Pasal 8 ayat (4) UU no. 37 tahun 2004);

R
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim berdasarkan Perjanjian

si
Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015,

ne
ng
tanggal 12 April 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dan antara
TERMOHON PKPU dengan PEMOHON PKPU (vide bukti P-1) ditemukan fakta
hukum sebagai berikut:

do
gu - Bahwa yang disepakati dalam perjanjian tersebut adalah pembelian dan
penyerahan unit, tidak ada kesepakatan tentang - jika unit tidak diserahkan

In
A
maka uang pembayaran akan diminta kembali dan menjadi utang Termohon
PKPU kepada Pemohon PKPU;
ah

lik
- Bahwa Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo.
0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April 2015 antara PT.
Duta Senawijaya Mandiri dengan Wali Akbar, belum ada pembatalan atau
am

ub
perubahan, sehingga masih berlaku bagi Pemohon PKPU dan Termohon
PKPU;
ep
- Bahwa disebutkan dalam Pasal 24 PPJB tersebut, jika terjadi perselisihan
k

antara Para Pihak, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya


ah

dengan cara musyawarah guna mencapai mufakat, hal mana belum bisa
R

si
dibuktikan oleh kedua belah pihak adanya penyelesaian secara musyawarah
mufakat tersebut;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan fakta di persidangan


tersebut, tidak didalilkan dan juga tidak dibuktikan oleh Pemohon PKPU, bahwa

do
gu

telah terjadi kesepakatan antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU -


bahwa uang yang telah dibayarkan oleh Pemohon PKPU kepada Termohon
PKPU sejumlah Rp. 391.505.750,- (tiga ratus sembilan puluh satu juta lima
In
A

ratus lima ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) tersebut, harus dikembalikan
kepada Pemohon PKPU dan menjadi utang Termohon PKPU kepada Pemohon
ah

lik

PKPU;
Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon PKPU dengan
m

ub

Termohon PKPU:
- Tidak ada kesepakatan tentang - jika unit tidak diserahkan maka uang
ka

pembayaran akan diminta kembali dan menjadi utang Termohon PKPU


ep

kepada Pemohon PKPU;


ah

- Tidak ada bukti Pernyataan Pengakuan Utang dari Pihak Termohon PKPU;
R

- Belum ditempuh upaya musyawarah mufakat, yang menyepakati adanya


es

utang dari Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU;


M

ng

on
gu

Halaman 24 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Belum ada pembatalan atau perubahan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit

R
ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April 2015,

si
sehingga masih berlaku bagi Pemohon PKPU dan Termohon PKPU;

ne
ng
Menimbang, bahwa sesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Unit
ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015, tanggal 12 April 2015,
Majelis berpendapat bahwa yang bisa dituntut oleh Pemohon PKPU kepada

do
gu Termohon PKPU adalah penyerahan unit Satuan Rumah Susun dari Termohon
PKPU kepada Pemohon PKPU;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, fakta
dan keadaannya juga menjadi tidak sederhana, serta sesuai dengan Perjanjian
ah

Pengikatan Jual Beli Unit ApartemenNo. 0142/GB/TBC/PPJB-BTS/BAP/IV/2015,

lik
tanggal 12 April 2015, belum ada pembatalan atau perubahan, sehingga masih
berlaku bagi Pemohon PKPU dan Termohon PKPU;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena, Pemohon PKPU tidak dapat
membuktikan adanya fakta dan keadaan yang terbukti secara sederhana,
ep
sehingga permohonan Pemohon PKPU tidak memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat
k

(4) dan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
ah

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka permohonan


R

si
Para Pemohon PKPU dalam perkara ini tidak cukup alasan hukum untuk
dikabulkan, sehingga haruslah dinyatakan ditolak;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon PKPU tidak


cukup beralasan dan dinyatakan ditolak, maka bukti-bukti surat Pemohon PKPU

do
gu

dan Termohon PKPU yang lainnya, serta penunjukan Hakim Pengawas dan
Pengurus tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan dan haruslah
dikesampingkan;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon PKPU ditolak,


maka kepada Pemohon PKPU dibebankan untuk membayar biaya perkara yang
ah

lik

jumlahnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini;


Menimbang, bahwa oleh karena Permohonan PKPU ini ditolak maka
m

ub

sebagai konsekuensi yuridisnya dan didasarkan pula oleh azaz keadilan maka
Pemohon selaku pihak yang dikalahkan dibebankan untuk membayar biaya
ka

perkara yang besarnya adalah sebagaimana tercantum dalam amar putusan


ep

dibawah ini ;
ah

Memperhatikan Pasal 222 ayat (3) dan 8 ayat (4) Undang-undang No. 37
R

tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan kewajiban pembayaran Utang


es

(PKPU) serta ketentuan-ketentuan lain yang bersangkutan :


M

ng

MENGADILI
on

1. Menolak Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


gu

Halaman 25 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang diajukan oleh Pemohon;

R
2. Membebankan biaya perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

si
(PKPU) ini kepada Pemohon sebesar Rp. 5.211.000,00 (lima juta dua ratus

ne
ng
sebelas ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin,

do
gu tanggal 29 Juni 2020 oleh kami, H. Sunarso, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua,
Duta Baskara, S.H., M.H., dan Made Sukereni, S.H., M.H masing-masing

In
A
selaku Hakim Anggota, dan Putusan tersebut pada hari: Kamis, tanggal 02 Juni
2020 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim
ah

Ketua tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dengan dibantu

lik
oleh Saiful Hadiyanto, S.Kom., M.H., Panitera Pengganti serta dihadiri oleh
Kuasa Hukum Pemohon PKPU dan Kuasa Hukum Termohon PKPU.
am

ub
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ep
k
ah

si
Duta Baskara, S.H., M.H. H. Sunarso, S.H., M.H.

ne
ng

do
gu

Made Sukereni, S.H., M.H.


Panitera Pengganti,
In
A
ah

lik

Saiful Hadiyanto, S.Kom., M.H.


m

ub
ka

ep

Perincian biaya:
ah

1. PNBP ………..……….. Rp.1.000.000,00


R

2. Biaya Proses ………… Rp. 75.000,00


es

3. Panggilan Sidang........ Rp.4.100.000,00


M

ng

4. PNBP Panggilan…….. Rp. 20.000,00


on

5. Meterai ………………. Rp. 6.000,00


gu

Halaman 26 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Redaksi ……………… Rp. 10.000,00 +

R
Jumlah ………………. Rp.5.211.000,00 (lima juta dua ratus sebelas ribu rupiah)

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 27 dari 27 halaman Putusan Nomor 131/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Anda mungkin juga menyukai