Toaz - Info Askep Jiwa Sehat Dewasa Lansiadocx PR
Toaz - Info Askep Jiwa Sehat Dewasa Lansiadocx PR
KELOMPOK 5
2B TRANSFER
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Asuhan
Keperawatan Jiwa Sehat Pada Dewasa dan Lansia” ini dengan lancar. Penulisan ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Keperawatan Jiwa.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang kami peroleh dari buku
panduan, serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan “Asuhan
Keperawatan Jiwa Sehat Pada Dewasa dan Lansia”.
Kami harap makalah ini dapat member manfaat bagi kita semua. Memang makalah ini masih
jauh dari sempurna, maka kami mengharapkritik dan saran bagi pembaca demi perbaikan
menuju arah yang lebih baik.
Jakarta, 2019
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar 2
Daftar isi 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan Penulisan Makalah 5
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan, sehat jiwa tidak hanya
terbatas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua
orang. Menurut Upton, P. (2012), kesehatan jiwa adalah sikap yang positif terhadap diri
baik, namun ada juga individu yang mengalami kesulitan untuk melakukan
penyesuaian dengan persoalan yang dihadapi. Mereka bahkan gagal melakukan koping
yang sesuai tekanan yang dialami, atau mereka menggunakan koping yang negatif,
koping yang tidak menyelesaikan persoalan dan tekanan tapi lebih pada menghindari
kompleks antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Mekanisme koping yang tidak
efektif merupakan salah satu faktor seseorang dapat mengalami gangguan jiwa.
Seseorang dapat dikatakan sehat jiwanya apabila seseorang tersebut memenuhi kriteria
sebagai berikut : sikap positif terhadap diri sendiri, tumbuh kembang dan aktualisasi
Setiap individu, termasuk pada dewasa dan lansia ,masing masing perkembangan
memiliki berbagai macam tugas perkembanagan yang harus dilaksanan sesuai tahap
perkembangannya, yang jika tidak dilaksanakan dengan baik akan berdampak menjadi
4
faktor predisposisi untuk terjadinya gangguan jiwa. Oleh karena itu, pada makalah ini
penulis akan membahas asuhan keperawatan jiwa sehat pada dewasa dan lansia
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui konsep dan asuhan
2. Tujuan Khusus
lansia
5
BAB II
KONSEP DASAR
A. Pengertian
Menurut Upton, P. (2012) kesehatan jiwa adalah sikap yang positif terhadap diri
lingkungan. Baik pada masa dewasa awal hingga masa lansia setiap individu memiliki
tugas perkembangan.
Merupakan tahap perkembangan manusia yang berada pada 20-30 tahun dan pada
usia ini individu harus mampu berinteraksi akrab dengan oranglain (Erickson, 1963).
Pada masa ini penekanan utama dalam perkembangan identitas diri untuk membuat
mengembangkan pertemanan abadi dan mencari pasangan atau menikah dan terikat
dalam tugas awal sebuah keluarga. Levinson (1978) mengatakan bahwa pada masa
ini seseorang berada pada puncak intelektual dan fisik. Selama periode ini kebutuhan
untuk mencari kepuasan diri tinggi. Selain itu masa dewasa awal seseorang berpindah
melalui tahap dewasa baru, dari asumsi peran yunior pada pekerjaan, memulai
perkawinan dan peran orangtua dan memulai pelayanan pada komunitas ke suatu
tempat yang lebih senior dirumah, pekerjaan dan di komunitas. Kegagalan dalam
2. Masa Dewasa
Merupakan tahap perkembangan manusia usia 30 – 60 tahun dimana pada tahap ini
6
masyarakat, pekerjaan, dan mampu membimbing anaknya. Individu harus menyadari
hal ini, apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan
3. Masa Lansia
Perkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya integritas diri yang utuh.
Lansia yang tidak mencapai integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali masa
7
Membangun sistem
spiritual diri.
Menyadari
Setelah 30 tahun kebenaran dari
berbagai sudut
pandang.
Mencari keimanan :
Wasterhoff Dewasa Muda Mendapatkan
keimanan kognitif
dan afektif melalui
pertanyaan terhadap
keimanan diri
Memiliki keimanan :
Menerapkan
Paruh Baya keimanan dan
mempertahankan
keyakinan.
Perkembangan Kohlberg Dewasa Tingkat Pascakonvensional.
Moral Kontrak social / orientasi
legalistic.
Menetapkan
moralitas dalam hal
prinsip pribadi.
Mematuhi hukum
yang melindungi
kesejahteraan dan
hak orang lain.
Prinsip Universal – Etik
Menginternalisasi
prinsip moral
universal
Menghargai orang
lain ; menyakini
bahwa hubungan
didasarka pada saling
percaya.
Tugas Havingurst 18 – 35 Memilih dan belajar
Perkembangan untuk hidup dengan
pasangan
Memulai sebuah
keluarga dan
membesarkan anak
Mengelola rumah
Memulai pekerjaan
Mengambil tanggung
jawab public
Mencari kelompok
social yang
bersahabat
8
35 – 60 Mendapat tanggung
jawab public dan
social
Menetapkan dan
memelihara standar
kehidupan ekonomi
Mendampingi anak
remaja menjadi
dewasa yang
bertanggung jawab
dan bahagia
Mengembangkan
aktivitas di waktu
luang
Berhubungan dengan
pasangan sebagai
seorang manusia
Menerima dan
menyesuaikan diri
terhadap perubahan
fisiologis usia paruh
baya.
Menyesuaikan diri
terhadap orang tua
yang menua.
60 dan di atas Memenuhi
kewajibab public dan
social
Membuat afiliasi
dengan kelompok
umur sebaya
Membuat pengaturan
tempat tinggi yang
memuaskan,
Meyesuaikan diri
terhadap penurunan
kekuatan fisik,
kesehatan, pension,
penurunan
penghasilan,
kematian pasangan.
9
2. Karakteristik Perilaku
Menurut
a. Pada Dewasa Awal
1) Mempunyai harga diri tinggi
2) Menilai kehidupannya berarti
3) Menerima nilai dan keunikan orang lain
4) Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
5) Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn
6) Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
7) Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
8) Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok masyarakat
9) Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
10
8) Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok masyarakat
9) Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
3. Format Pengkajian
(terlampir)
4. Diagnosa
Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa
Kesiapan peningkatan perkembangan lansia
5. Perencanaan
a. Pada Dewasa
1) Intervensi Generalis
a) Menjelaskan perkembangan usia dewasa yang normal dan
perkembangan yang menyimpang
b) Menerima proses penuaan dan perubahan peran dalam keluarga
c) Berinteraksi dengan baik dengan pasangan dan menikmati kebersamaan
dengan keluarga
d) Memperluas dan memperbaharui minat/kesenangan
e) Memanfaatkan kemandirian dan kemampuan/potensi diri secara positif
2) Intervensi Spesialis
Terapi stimulasi perkembangan psikososial usia 30 – 60 tahun
b. Pada Lansia
1) Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang normal dan
menyimpang (lihat tabel sebelumnya)
2) Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai
integritas diri yang utuh
a) Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini
b) Melakukan life review (menceritakan kembali masa lalunya,
terutama keberhasilannya)
c) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansia
d) Mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya
e) Melakukan kegiatan kelompok
11
3) Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk mencapai
integritas diri yang utuh
4) Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang telah dibuatnya
12
BAB III
A. KESIMPULAN
Jiwa sehat merupakan sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang,
memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi sesuai
kenyataan dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan.Pada setiap
perkembangan individu, terdapat tugas tugas perkembangan yang harus dilakukan.
Saat individu memasuki masa dewasa, tugas perkembangan mencakup identitas
versus kebingungan peran, sedangkan pada masa lansia , tugas perkembangannya
mencakup Integritas versus putus asa. Pelaksanaan asuhan keperawatan dimulai dari
pengkajian, hingga evaluasi. Pada format pengkajian dilampirkan lembar ceklis.
Penetapan diagnosa ditetapkan diagnosa keperawatan sejahtera.
.
.
B. SARAN
Dalam makalah ini, penulis menyarankan bahwa peran perawat diperlukan dalam
pemberian asuhan keperawatan jiwa sehat pada dewasa dan lansia
13
DAFTAR PUSTAKA
Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Progaram Magister Keperawatan
Jiwa FIK UI
14
LAMPIRAN
FORMAT PENGKAJIAN KLIEN SEHAT MENTAL
I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
15
III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Usia 18 – 25 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa (Produktif)
Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa (Produktif)
16
Lampiran
I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
17
III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Usia 25 – 65 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa Tengah
Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa Tengah
18
Lampiran
I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
19
III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Usia lebih dari 65 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Lansia
Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Perkembangan Usia Lansia
20
21