OLEH :
c. Model konsep.
FCMC (Family Centered Maternity Care):
1. Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan,
dannifas.
2. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
3. Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.
4. Menetapkan peraturan yang flexibel.
5. Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
6. Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua.
7. Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung untuk ibu hamil).
8. Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan.
9. Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.
10. Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti Follow-up.
d. Trend Dan Issue Keperawatan Maternitas
Perawatan ibu hamil berfokus pada perawatan wanita hamil dan
keluarganya pada seluruh tahap kehamilan dan kelahiran, termasuk masa
empat minggu pertama setelah bayi lahir. Selama periode prenatal, perawat
memberi perawatan pada ibu hamil dan juga memberikan pendidikan
kesehatan untuk membantu klien dan keluarganya dalam menghadapi
persalinan. Upaya yang dilakukan perawat ini berpotensi membuat
perbedaan yang signifikan, bukan saja dalam meningkatkan kesehatan ibu
dan bayinya, tetapi juga kesehatan masyarakat.
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Pertolongan persalinan
3. Pelayanan nifas
4. Pelayanan KB pasca persalinan
5. Pelayanan bayi baru lahir
Peserta program Jampersal adalah seluruh ibu hamil yang belum
memiliki jaminan persalinan (tidak tertanggung di dalam kepesertaan ASKES,
Jamkesmas, Jamkesda, Jamsostek dan asuransi lainnya). Pelayan yang didapat
oleh peserta Jampersal meliputi:
1. Pemeriksaan kehamilan (ANC) sekurang-kurangnya 4 kali (1kali di
trimester I, 1 kali di trimester II, dan 2 kali di trimester III)
2. Persalinan normal
3. Pelayanan nifas normal
4. Pelayanan bayi baru lahir normal
5. Pemeriksaan kehamilan resiko tinggi
6. Pelayanan pasca keguguran
7. Persalinan per vagina dengan tindakan emergensi dasar
8. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar
9. Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi
10. Penanganan rujukan pasca keguguran
11. Penanganan kehamilan ektopik terganggu (KET)
12. Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif
13. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi komprehensif
14. Pelayanan KB pasca persalinan
Pelayanan Jampersal tidak mengenal batas wilayah, artinga peserta
berhak mendapatkan pelayanan dimanapun berada dengan menunjukkan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Identitas diri lainnya.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan
keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas,
antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi
secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Setiap individu mempunyai hak
untuk lahir sehat maka setiap individu berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa peristiwa
kelahiran merupakan proses fisik danpsikis yang normal serta membutuhkan
adaptasi fisik dan psikososial dari individu dan keluarga. Keluarga perlu
didukung untuk memandang kehamilan sebagai pengalaman yang positif dan
menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat
membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya. Pengalaman melahirkan anak
merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat mengakibatkan krisis situasi
selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh. Proses
kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang
sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif
dari orang tua, bayi dan angggota keluarga lainnya dengan menggunakan
sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai dan perilaku setiap individu
dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu serta
individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi. Dalam
memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan
(terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang
diberikan. Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya
mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai
klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak
menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya. Perawat mengadakan interaksi
dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan dan sumber-sumber yang ada pada
klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan melaksanakan tindakan untuk
mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat; serta memberikan
dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang
tepat. Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim
yang terdiri dari pasien, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.
B. Saran
Sebagai seorang perawat pemahaman mengenai trend dan issue
keperawatan maternitas harus lebih ditingkatkan. Hal ini dikarenakan trend dan
issue keperawatan merupakan salah satu langkah atau metode untuk memberikan
pelayanan yang maksimal dan berkualitas. trend dan issue keperawatan merupakan
salah satu langkah yang dapat menjamin pelayanan keperawatan yang diberikan
oleh perawat adalah berkualitas, tepat sasaran dan memang didasarkan oleh studi
yang kredibel dan dapat dipercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. 2002. Dasar- Dasar Keperawatan, Profesional. Widya Medika : Jakarta.
Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis:
Mosby.
Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders
Company