Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN LANSIA

AINI YATURROFIDAH
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Indrawati (2003) mengemukakan bahwa komunikasi
terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara
sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien.

Komunikasi dengan lansia harus memperhatikan faktor


fisik, psikologi, lingkungan dalam situasi individu harus
mengaplikasikan ketrampilan komunikasi yang tepat.
Komunikasi yang efektif dapat menimbulkan pengertian,
kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin
baik, dan tindakan.
TEKNIK KOMUNIKASI
TERAPEUTIK PADA PASIEN LANSIA

• Teknik asertif : Sikap yang dapat menerima, memahami pasangan bicara dengan menunjukan
sikap peduli, sabar untuk mendengarkan dan memperhatikan ketika pasangan bicara agar
maksud komunikasi atau pembicaraan dapat di mengerti.

• Teknik responsif : Ketika perawat mengetahui adanya perubahan sikap atau kebiasaan klien
sekecil apapun hendaknya menanyakan keadaan klien.

• Teknik supportif : Sikap ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri klien lansia sehingga lansia
tidak menjadi beban bagi keluarganya.
CONTOH KASUS DALAM PENERAPAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN LANSIA

Judul : Komunikasi Terapeutik dalam Melakukan Tindakan


Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital pada Paien Lansia
KASUS
Tn.Ridwan yang berumur 76 Tahun yang masuk RS pada tanggal 23 maret 2017 sudah dalam keadaan pingsan
karena tekanan darahnya yang terlalu tinggi dan langsung dirujuk ke ICU. Pada saat melakukan pengkajian
pasien datang ke RS dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari lamanya, pasien mengatakan sakitnya
berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitnya datang sewaktu-waktu, pasien tampak memegang
kepalanya, sebelumnya pasien pernah berobat kedukun tetapi tidak ada perubahan, pasien juga mengatakan
nyeri sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini pasien
terdiagnosa Hipertensi. Karna faktor usia Tn.Ridwan menjadi pikun dan sedikit mengalami gangguan
pendengaran dan penglihatannya agak buram. Pasien ditemani oleh anak pertamanya, karena pasien
mengalami kesulitan beraktivitas jika tidak didampingi yang disebabkan menurunnya kemampuan
mengingat, pendengarannya yang sudah terganggu, serta penglihatannya yang sudah buram.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai