Tugas Mandiri III

MATA KULIAH :
FILSAFAT ILMU
DOSEN PENGAMPU:
Dr. li. Edi Ramawijaya Putra, M.Pd. & Dr. Akhsanul Khair Asdar, M.Pd.

TOPIK:
“Why science needs philosophy”
Ulasan Artikel Laplane et al (2019) dan Murcho (2006)

DISUSUN OLEH:
ARIYA PANNADHITTHANA CANDRA

NIM:
02501220511351

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA

SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA

TANGERANG - BANTEN

2022
Kesimpulan
Filsafat dan sains pada masa-masa awal perkembangannya hampir tidak dapat berada pada titik temu
yang sama karena para filsuf dan ilmuwan memiliki batasan-batasan tertentu bahwa sains harusmemiliki
metode dan penelitian sedangkan filsafat tidak. . Tidak ada banyak koleksi teori yang mapan.Masalahnya
adalah menguasai filsafat tampaknya tidak membuahkan hasil karena pada akhirnya tidak mendekati
teori yang benar atau setidaknya berguna.

Upaya yang diperlukan untuk menguasai ilmu sangat bermanfaat karena pada akhirnya Anda akan
mendapatkan teori yang akurat atau setidaknya teori yang mendekati kebenaran. Filsafat berurusan
dengan masalah terbuka apa pun yang tidak dapat kita pecahkan secara ilmiah atau matematis, yang
mengarah ke pemikiran rasional ketika tidak ada metode yang diketahui untuk masalah tertentu.

Sebagian besar penemuan ilmiah saat ini adalah teka-teki filosofis dari berabad-abad yang lalu (yang
melihat penolakan teka-teki filosofis dengan alasan bahwa itu bukan masalah ilmiah) dan sains
meragukan bahwa mereka dapat diciptakan.

Pelatihan filsafat yang baik dapat memberikan keuntungan bagi para ilmuwan karena filsafat
membutuhkan pemikiran rasional ketika tidak ada metode yang diketahui untuk berpikir rasional
tentang masalah.

Dengan melakukan itu, para filsuf menginspirasi para ilmuwan untuk berpikir di luar kotak dan
menemukan cara-cara baru untuk mempelajari kombinasi filsafat dan sains. Mengajarkan bagaimana
memahami teori yang ada dan yang sudah mapan, tetapi tidak mengevaluasi bagaimana teori atau
hipotesis bersaing dan bagaimana menemukan apa yang belum diketahui.

Aspek "apa" dari filsafat ilmu merupakan kombinasi menarik yang menghubungkan rasionalitas filsafat
dan metode penelitian ilmiah. Ilmuwan mempelajari apa yang diketahui dan sekarang dihadapkan pada
teori dan hipotesis yang bersaing, kemudian harus menghasilkan semacam hasil ilmiah yang sebelumnya
tidak diketahui secara definisi. Dengan cara ini, filsafat membantu para ilmuwan melakukan ini dan
melengkapi sains.
 IMPLIKASI/MANFAAT BAGI DUNIA PENDIDIKAN

Filsafat dapat memiliki dampak penting dan bermanfaat bagi pengetahuan. Dalam dimensi “mengapa
dan bagaimana” filsafat ilmu dapat mempengaruhi dunia pendidikan dengan objek kajian utama dalam
dunia pendidikan, filsafat dapat memberikan kontribusi dalam empat bentuk, perlu diketahui; 4044

1. Mengklarifikasi konsep pedagogis, 4044 Meningkatkan akurasi dan kegunaan istilah pembelajaran,
pengajaran dan pelatihan 4044. Mengarah pada penyelidikan eksperimental baru karena pilihan
kerangka kerja Konsep saat ini 4044 secara signifikan membatasi pemahaman pengalaman.

2. Penilaian Kritis Asumsi Metode Pengajaran, Filsuf yang berkontribusi dengan pendekatan filosofis lain
metodologi pengajaran akan mampu membangun pemahaman tentang kegiatan mengajar, mengontrol,
dan belajar, mengendalikan kegiatan mengajar dan memecahkan masalah pengajaran.

3. Membentuk konsep dan teori baru, Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tersebut, ilmu
pendidikan sebagai salah satu bidang keilmuan pedagogi harus mampu beradaptasi dengan objek kajian
pengajaran seperti metode pembelajaran, pengajaran dan metode pelatihan, gaya guru, siswa dan
sarana pengajaran.

4. Mempromosikan dialog antar ilmu yang berbeda Ilmu pengetahuan modern tanpa filsafat akan
melawan tembok: banjir data di semua bidang akan membuat interpretasi semakin sulit, derajat
dilupakan dan sejarah akan terus membelah dan memisahkan sub-ilmu- Disiplin. Penekanan pada
metode dan hasil empiris mendorong pembentukan yang semakin dangkal, sehingga filsafat berpotensi
menjadi jembatan antar ilmu. Kerjasama ilmu pendidikan dengan bidang keilmuan lainnya akan
membuat ekosistem pendidikan lebih menarik.