OLEH :
411119093
CIMAHI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
menuju dewasa. Pada masa ini para remaja mengalami perubahan fisik
seperti penambahan tinggi badan hingga 25 cm, perubahan bentuk tubuh dan
masa menstruasi, bagi remaja putri, daya tarik seksualitas merupakan faktor
sehat. Antara lain kebiasaan tidak makan pagi, malas minum air putih, diet
vitamin dan mineral), kebiasaan ngemil makanan rendah gizi dan makan
ragaman zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya untuk proses sintesis
pembentukan sel darah merah. Bila hal ini terjadi dalam jangka waktu yang
anemia pada remaja putri, namun hal ini juga dipengaruhi oleh kemampuan
penyerapan zat besi. Fitat, tanin, oksalat, dan kalsium adalah zat gizi yang
fisik, gangguan perilaku serta emosional. Hal ini dapat Memperlambat proses
tahan tubuh menurun, mudah lemas dan lapar, konsentrasi belajar terganggu,
bahan hewani (daging, ikan, ayam, hati, dan telur), dari bahan nabati (sayuran
atau tumbuhan yang berwarna hijau, kacang – kacangan, dan tempe) serta
Ate dkk,2019).
merupakan tanaman gandum muda dengan tinggi 7-10 inci. Rumput gandum
semua zat gizi penting, seperti vitamin,zat gizi lainnya serta antioksidan
selenium, seng, kromium, zat besi, kalsium, fosfor, kalium, boron dan
vitamin C, dan vitamin B kompleks, asam amino seperti seperti asam aspartat,
asam glutamat, arginin, alanin dan serin. Berbagai enzim yang berperan
merupakan sumber yang kaya akan fenolik dan flavonoid (Irmayanti, dkk
2015).
tekanan darah tinggi, dislipidemia dan eksim. Selain itu, rumput gandum
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Eritrosit
1. Definisi Eritrosit
jumlah terbesar dalam darah dan memiliki fungsi penting dalam darah
dewasa yang sehat sekitar 5,4 juta sel per mikroliter darah, sedangkan
untuk wanita dewasa sehat berjumlah sekitar 4,8 juta sel per mikroliter
darah.
dan bentuknya yang relatif seragam dan hampir pada seluruh jaringan
berdekatan.
2. Struktur Eritrosit
eritrosit lebih kecil dari ukuran leukosit, tetapi lebih besar dari trombosit.
proses pertukaran gas. Eritrosit tidak memiliki nukleus dan organela sel
lain untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan oksigen. Sitoplasmanya
eritrosit tersusun atas 40% lipid, 10% karbohidrat dan 50% protein yang
sebagian besar merupakan protein integral yang tertanam pada dua lapis
fosfolipid membran sel, termasuk kanal ion seperti protein band 3 dan
bentuk sel serta menciptakan elastisitas sel saat melewati kapiler yang
oksigen) dan tidak menggunakan oksigen yang dibawa didalam sel untuk
tua, dengan inti di tengah dan nukleoli, serta kromatin yang sedikit
limpa, saat RNA hilang seluruhnya. Eritrosit matur berwarna merah muda
meningkatkan produksi dan pelepasan retikulosit lebih dini. Hal ini akan
kasus seperti ini perlu dilakukan koreksi lebih lanjut (koreksi kedua), yaitu
Nilai normal retikulosit dalam hitung jumlah (%) yaitu 0,5 – 2,0 % dari
4. Fungsi Eritrosit
dioksida dalam sistem peredaran darah, eritrosit atau sel darah merah
mencapai 5,1 – 5,8 juta per mililiter kubik darah. Pada wanita normal
globin. Hemin mengandung zat besi (Fe). Hb ini mempunyai daya ikat
darah pada tubuh seseorang akan bisa cepat diatasi karena sumsum
penyakit.
b. Anemia
bagi menjadi dua golongan yaitu anemia gizi dan non gizi.
1) Anemia gizi
gangguan kejiwaan.
seperti sabit.
b) Talasemia
bisa meninggal.
c) Anemia Aplastik
trombosit.
c. Limfoma
bening pada area leher, ketiak, dan pangkal paha. Gejala ini
disekitarnya.
B. Rumput gandum
1. Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Keluarga : Poaceae
Genus : Triticum
dengan panjang 20-38 cm, lebar sekitar 1,3 cm, spikelet panjang,
koleoptil, yang kemudian diikuti oleh tumbuhnya daun kedua, ketiga dan
klorofil.
selenium, seng, kromium, zat besi, kalsium, fosfor, kalium, boron dan
aspartat, asam glutamat, arginin, alanin dan serin. Berbagai enzim yang
Rumput gandum juga merupakan sumber yang kaya akan fenolik dan
dkk 2015).
C. Yogurt
1. Definisi Yogurt
yang baik untuk kesehatan. Yogurt bermanfaat sebagai anti kolesterol serta
atau bakteri asam laktat lain yang sesuai, dengan atau tanpa penambahan
bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan (Iyyah Isra,
dkk 2019).
2. Manfaat Yogurt
terhadap proses pembentukan darah, diantaranya adalah asam folat & B12
yang merupakan bahan dasar dalam pembentukan inti sel, besi (Fe) yang
sangat diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, cobalt, magnesium, Cu,
Zn, asam amino, vitamin C, B kompleks. Bakteri asam laktat yang ada
a. Meningkatkan pertumbuhan.
tikus, yaitu dengan cara meningkatkan daya cerna dan absorpsi pada
saluran pencernaannya.
meningkatkan gerakan perut dari 4,8 kali dalam 10 hari menjadi 5,7
d. Antikanker.
kanker pada tikus yang diberi makan yoghurt lebih terhambat daripada
kanker.
e. Antidiare.
1. Definisi
fisik yang lebih banyak, sehingga penting untuk memenuhi zat kebutuhan
pertumbuhan yang cepat growth spurt. Sehingga kebutuhan akan zat besi
meningkat, dari 0,7-0,9 mg Fe/hari menjadi sebesar 2,2 mg Fe/ hari atau
mungkin lebih pada saat menstruasi. Hal ini mengakibatkan remaja putri
lebih rawan mengalami anemia besi di banding remaja laki - laki (Arum,
2018).
dan hubungan dengan orang lain. Perubahan nilai, dimana apa yang
yang terjadi.
3. Program Pencegahan Anemia
sebanyak 6%. Anemia pada kehamilan terjadi salah satunya akibat dari
tambah darah berupa zat besi (60 mgSO4) dan asam folat (0,25 mg).
usia subur (WUS). Pemerintah telah melakukan intervensi sejak dini yaitu
sejak usia remaja, karena status gizi remaja putri atau pranikah memiliki
remaja putri menjadi ibu. Program pemerintah indonesia yang fokus pada
METODELOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Rancangan penelitiann
Pada penelitian ini digunakan uji dua arah, dimana hipotesis yang
rata rata antara kelompok sebelum dan setelah pemberian jus rumput
3. Variabel Penelitian
paling banyak
dan berfungsi
membawa
oksigen ke
jaringan -
jaringan tubuh
kemudian akan
saat dikonsumsi
ditambahkan
enak.
mencapai umur
perempuan dan
laki-laki.
1. Populasi
normal.
C. Pengumpulan Data
gandum dan 100 ml yoghurt selama 7 hari. Data jumlah eritrosit yang
2. Alat
1. Blender - 1 unit
4. Spuit 3 cc 20 buah
6. Torniquet - 1 buah
3. Bahan
4. Plester - 1 box
6. Tissue - -
D. Prosedur Penelitian
f. Kemudian saring.
a. Panaskan susu murni di atas api kecil sambil terus diaduk selama 30
menit dan jaga agar susu tidak sampai mendidih supaya protein susu
tidak rusak.
tercampur rata
lebih terlihat.
i. Pegang lengan pasien dan menetapkan ibu jari di bawah tampat yang
akan ditusuk.
a. Reagen control yang digunakan terdiri dari 3 level yaitu reagen kontrol
b. Tekan “menu” l kemudian pilih “QC” pilih “X-Edit” dan pilih “File 1”
c. Setelah itu nomor lot reagen, expire date, mean dan range setiap
“Enter”.
d. File “Menu” ditekan kembali lalu pilih “X Analisi” pilih “X-Count” dan
terlebih dahulu.
telah ditentukan.
k. Lampu akan menyala hijau tanda sudah “Ready” (siap untuk analisa
a. Metode : impedance
b. Prinsip :
kontak
10) Setelah Analisa sampel selesai, hasil akan keluar pada layer
otomatis.
12) Alat dimatikan jika sudah selesai dengan menekan shut down
Jumlah eritrosit remaja putri di jadikan dalam bentuk tabel. Hasil hitung
perlakuan perlakuan
F. Etika Penelitian
person)
penelitian
Benficence)
orang lain yang dilakukan dengan mengupayakan manfaat yang baik dan
Prinsip etik dalam keadilan ini mengacu pada kewajiban etik untuk
membeda bedakan antara satu dengan yang lainya, prinsip etik keadilan
a. Waktu Penelitian
b. Tempat Penelitian