DISUSUN OLEH:
ARSHY AL AZZARY
411119117
i
DETEKSI GEN GLUKOKINASE PADA PENDERITA PENYAKIT
DISUSUN OLEH:
ARSHY AL AZZARY
411119117
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
ARSHY AL AZZARY
411119117
Setelah membaca tugas akhir dengan seksama, menurut pertimbangan kami telah
Menyetujui,
Mengetahui,
iii
Program Studi : Teknologi Laboratorium Medis
TUGAS AKHIR TERSEBUT DI ATAS TELAH DICEK PLAGIASI
OLEH TIM TURNITIN PROGRAM STUDI , DISETUJUI OLEH
PEMBIMBING, SERTA DIPERKENANKAN UNTUK DILANJUTKAN
PROSES CETAK DAN UNGGAH MANDIRI
iv
NPM : 411119117
Program Sudi : Teknologi Laboratorium Medis (D3)
Judul KTI : Deteksi Gen Glukokinase pada penderita Diabetes Melitus
Tipe 2
ARSHY AL AZZARY
v
DETEKSI GEN GLUKOKINASE PADA PENDERITA DIAETES MELITUS TIPE
2
XI+30 hal +4 tabel + 1 gambar
ABSTRAK
vi
FACULTY OF HEALTH SCIENCE AND TECHNOLOGY UNJANI 2022
ARSHY AL AZZARY
DETEKSI GEN GLUKOKINASE PADA PENDERITA DIAETES MELITUS TIPE
2
XI+30 hal +4 tabel + 1 gambar
ABSTRAK
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan
Minyak Kayu Putih sebagai Clearing agent pada Preparat Ginjal yang diwarnai
dengan pewarnaan Periodic Acid Schiff”.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
ix
3. Ibu Fini Ainun Qolbi W, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah
banyak membantu dan meluangkan waktu, ilmu, pikiran serta
perhatiannya untuk membimbing penulisan skripsi ini dengan sangat baik.
4. selaku pembimbing II. Terimakasih atas waktu, ilmu, serta masukan yang
berharga hingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan sangat baik
5. selaku penguji. Terimakasih atas waktu, ilmu serta masukan yang berharga
hingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan sangat baik.
6. selaku Pembimbing Akademik. Terimakasih atas waktu, ilmu, serta
masukan yang berharga hingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan
sangat baik.
7. Kedua orang tua saya Ayahanda Irawan Hemayadi dan Ibunda Iceu
Kusmiati yang senantiasa memberikan dukungan, semangat serta do’a.
8. serta adik saya tercinta Qeyra Al Azzura yang selalu memberikan
semangat yang senantiasa memberikan dukungan, bantuan, semangat serta
do’a.
9. Sahabat-sahabat memberikan dukungan, bantuan dan semangat selama
penulis menyusun skripsi ini serta kebaikan-kebaikannya selama penulis
menempuh pendidikan.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kepada pihak yang
telah membantu. Penulis juga mengetahui bahwa skripsi tidaklah
sempurna, namun penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca.
Penulis
x
11
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian........................................................................................3
1. Manfaat Teoritis.........................................................................................3
2. Manfaat Praktis..........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
A. Diabetes Melitus...........................................................................................4
B. Diabetes Melitus Tipe 2................................................................................4
C. Gen Glukokinase..........................................................................................5
D. Isolasi DNA...................................................................................................6
E. Polymerase Chain Reaction (PCR)...............................................................7
1. Definisi polymerase Chain Reaction..........................................................7
2. Komponen Polymerase Chain Reaction (PCR).........................................7
F. Elektroforesis................................................................................................8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................10
A. Metode Penelitian.......................................................................................10
B. Skema Penelitian........................................................................................10
C. Variabel Penelitian......................................................................................11
D. Definisi Operasional....................................................................................11
1. Gen Glukokinase.....................................................................................11
2. Diabetes Melitus (DM).............................................................................11
E. Populasi dan sampel penelitian..................................................................11
1. Populasi...................................................................................................11
2. Sampel....................................................................................................11
F. Alat dan Bahan...........................................................................................12
G. Prosedur Penelitian....................................................................................13
i
H. Pengumpulan dan Analisis Data.................................................................16
I. Etika Penelitian............................................................................................16
1. Prinsip Etika Menghormati Harkat Martabat Manusia (Respect for
person)....................................................................................................16
2. Prinsip Etik berbuat baik (Beneficence) dan tidak merugikan (Non
Benficence)..............................................................................................16
3. Prinsip Etika Keadilan (Justice)...............................................................17
J. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................17
1. Waktu Penelitian......................................................................................17
2. Tempat Penelitian....................................................................................17
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah atau resisten insulin yang menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia
saat ini yang menjadi salah satu faktor penyebab turunnya kualitas sumber
berjumlah 1994 orang, penderita diabetes dunia sebanyak 110,4 juta dan
meningkat pada tahun 2015 menjadi 175,4 juta atau sekitar 1,5 kali lipat, pada
tahun 2017 menjadi 366 juta sebagai kecatatan, kesakitan dan kematian
dari tipe 1 DM. Efek lingkungan merupakan suatu faktor yang menyebabkan
molekular pada diabetes tipe 2, menunjukkan bahwa mutasi pada gen insulin
1
2
mengakibatkan sintesis dan sekresi insulin yang abnormal, keadaan ini disebut
Gen reseptor insulin terletak pada kromosom yang mengkodekan protein yang
memiliki alfa dan subunit beta, termasuk domain transmembran dan domain
dan asosiasi mutasi dengan diabetes tipe 2 dan resistensi insulin tipe A telah
dipastikan.
ekson dan mencangkup 45,168 bp. Kelainan dalam GCK akibat mutasi gen
B. Rumusan Masalah
masalah penelitian ini adalah “Apakah gen glukokinase dapat ditemukan pada
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus
tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau
glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin
penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang
menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus dan
2016).
Diperkirakan terdapat 463 juta orang dengan usia 20-79 tahun di dunia
menderita diabetes atau setara dengan 9,3% dari seluruh penduduk di usia
yang sama pada tahun 2019. Berdasarkan usia, pada orang dengan usia 65-
menjadi 20,4% pada tahun 2030 dan 20,5% pada tahun 2045.Prevalensi
diabetes pada tahun 2019 sebanyak 9% wanita dan 9,6% laki-laki. Angka
diprediksi akan meningkat hingga 578,4 juta di tahun 2030 dan 700,2 juta di
disebabkan oleh defiensi sekresi dan atau insufiensi fungsi insulin. Penderita
mata, ginjal, sistem syaraf dan gigi. Prevalensi DMT2 di dunia pada tahun
4
5
2020 sekitar 9.3% Indonesia urutan ketujuh dengan perkiraan jumlah pasien
DM sekitar 10.7 juta pada tahun 2019 dan diprediksi menjadi 13.7 juta pada
transkripsi high mobility Group (HMG) yang berperan dalam jalur sinyal
hormon yang penting pada homeostatis glukosa seperti GLP-1, GIP dan
diturunkan pada saat ini dengan angka kejadian yang paling banyak terjadi
(soegondo, 2009).
C. Gen Glukokinase
insulin di sel β pankreas. Ini dikodekan oleh gen glukokinase yang terletak di
kromosom 7p 15.3 – p15.1 yang terdiri dari 10 ekson dan mencangkup 45,168
bp. Kelainan dalam GCK akibat mutasi gen akan mengganggu homeostatis
permanen.
hiperinsulinemik yang persinten pada bayi (Gloyn et al., 2003; Osbak et al.,
6
2009; DeFronzo et al., 2015) . Ada 620 mutasi berbeda yang ditemukan pada
1441 keluarga dalam 10 ekson (ekson 1-10) dari gen GCK yang diekpresikan
D. Isolasi DNA
Isolasi DNA dari darah dilakukan dengan melisiskan sel darah merah
yang tidak mengandung DNA genom agar dapat dipisahkan dari sel darah
putih. Sel-sel darah darah putih yang sudah dipisahkan kemudian dilisiskan
dengan bantuan bahan pengawet DNA yaitu, deterjen anionik yang dapat
genom dipisahkan dari protein plasma dan inti. Akhirnya DNA genom diisolasi
dan pelarutan kembali endapan yang terbentuk dari larutan dapar yang
darah segar utuh, isolasi DNA juga dapat dilakukan hanya terhadap sel darah
serum, sel darah merah , dan sel darah putih (di lapisan buffy coat) dengan
teknik sentrifugasi.
Buffy coat adalah konsentrat DNA yang terkandung dalam sel darah
putih. Setelah sentrifugasi sampel darah total akan terbagi menjadi tiga
lapisan, yaitu lapisan paling atas merupakan serum, lapisan tengah berwarna
putih tipis adalah sel darah putih (buffy coat) dan lapisan bawah adalah sel
buffy coat yaitu sampel dapat disimpan lebih lama dan stabil, bahkan masih
untuk amplifikasi DNA dengan cara in vitro. PCR ini pertama kali
dikembangkan pada tahun 1985 oleh kary B. Mullis (K. Yusuf, 2010).
(PCR) salah satu teknik untuk mempelajari biologi molekuler, metode ini
sangat sensitif. (Widowati, 2013). PCR sekarang menjadi teknik umum dan
bahwa bagian tertentu sekuen DNA yang akan dilipat gandakan harus
sebuah mesin tabung reaksi dan mengatur temperatur untuk tiap tahapan
8
reaksi. Ada tiga tahapan penting dalam proses PCR yang selalu terulang
(K.Yusuf, 2010).
a. DNA cetakan , yaitu fragmen DNA yang akan dilipat gandakan, DNA
polimerase.
F. Elektroforesis
bentuk, ukuran, besar muatan dan sifat kimia dari molekul (Titrawani, 2015).
dan muatan listrik yang dikandung oleh makro-molekul tersebut. Bila arus
listrik dialirkan pada suatu medium penyangga yang telah berisi protein
9
sel agarosa yang tercampur larutan buffer untuk menjaga kondisi keasaman
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Skema Penelitian
Informed consent
11
12
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
1. Gen Glukokinase
1. Populasi
2. Sampel
2. Alkohol 70% -
3. Buffer PCR - G.
4. ddH₂ O - P
5. dNTPs
6. Isolat DNA
7. Loading Dye 10 µL
8. Marker 12 µl
9. Microtube PCR
10. Parafilm 10x20cm 1
rosedur Penelitian
14
dipilih.
8) Pegang lengan pasien agar vena tidak bergerak dan menempatkan ibu
10) Tarik jarum dengan hati – hati dan tekan daerah yang telah ditusuk
11) Pindahkan darah dari spuit ke tabung dan beri identitas pasien
microtube 1,5 mL
dengan vortex.
19) DNA berhasil diisolasi dan dapat disimpan pada suhu -20 ⁰C.
borateEDTA)
35 menit.
Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data primer dari
I. Etika Penelitian
person)
penelitian
Benficence)
orang lain yang dilakukan dengan mengupayakan manfaat yang baik dan
Prinsip etik dalam keadilan ini mengacu pada kewajiban etik untuk
membeda bedakan antara satu dengan yang lainya, prinsip etik keadilan
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
BAB IV
A. Hasil Penelitian
20
darah diambil dari orang sehat dan 3 sampel lain nya diambil dari
Absorbansi C (ng/μL)
(A260/A280)
B. Pembahasan
sel, sehingga DNA keluar dari dalam sel. Ekstraksi DNA merupakan
karbohidrat, lemak dan lain lain. Ekstraksi DNA terdiri dari tiga tahap
utama yakni perusakan dinding sel (lisis), pemisahan DNA dari komponen
lainnya serta pemurnian DNA . Pemecahan sel atau lisis pada proses
DNA dari makromolekul lain seperti protein, sebagian kecil RNA, lipid dan
untuk menghilangkan residu dari zat yang digunakan pada tahap lisis dan
2018).
membagi nilai A260 dengan A280. Hasil uji kuantitatif sampel DNA tabel
4.1 berkisar antara 1,17 hingga 1,23 yang menunjukkan nilai di bawah
rasio. Molekul DNA dikatakan murni jika rasio kedua nilai tersebut
berkisar antara 1,8 hingga 2,0. Sedangkan jika rasio A260 dibagi
dengan A280 lebih kecil dari 1,8 menunjukkan adanya kontaminasi yang
disebabkan oleh protein atau fenol pada hasil isolasi. Selain itu, jika
rasio A260 dibagi dengan A280 lebih dari 2,0 ini dimungkinkan
pada table 4.1 didapatkan hasil kemurnian rendah dengan hasil kurang
tilihat dengan membagi nilai A260 dengan A280. Hasil uji kuantitatif
sampel DNA (tabel 4.1) berkisar antara 0,1 hingga 1,1 yang
rasio kedua nilai tersebut berkisar antara 1,8 hingga 2,0. Sedangkan jika
rasio A260 dibagi dengan A280 lebih kecil dari 1,8 menunjukkan adanya
kontaminasi yang disebabkan oleh protein pada hasil isolasi. Selain itu,
jika rasio A260 dibagi dengan A280 lebih dari 2,0 ini dimungkinkan
BAB V
A. Simpulan
B. Saran
DiabetesMelitus tipe 2.
Glukoinase.
26
32LAMPIRAN
27
28
29