Anda di halaman 1dari 11

TANDA GEJALA DAN PROSES TERJADINYA GANGGUAN

SISTEM HEMATOLOGI-IMUN

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA


KULIAH PATOFISIOLOGI

DosenPembimbing :

Ns. Trimawati, S.Kep., M.Kep.

DISUSUN OLEH:

1. Alravido Ma’ruf (010115A008)


2. Agharidtha F.S (010118A005)
3. Aji Purnomo (010118A007)
4. Dwi Novika H.L (010118A044)
5. Endah Lestari (010118A049)
6. FebryAriyanti (010118A055)

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta memberikan perlindungandan kesehatan sehingga
penyusun dapat menyusun makalah dengan judul ”TANDA GEJALA DAN PROSES
TERJADINYA GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI-IMUN”. Dimana makalah ini
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas modul Patofisiologi .
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini penyusun
banyak menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan keterbatasan penyusun
sendiri. Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki penyusun, maka penyusun
berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, yaitu :
Dosen pembimbing Patofisiologi.
Teman-teman kelompok 4.
Sebagai manusia, penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya, Amin.

Ungaran,19 Maret 2019


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di dalam tubuh manusia, ada alat transportasi yang berguna sebagai pengedar oksigen
dan zat makanan ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon dioksida dan zat sisa ke
organ pengeluaran. Alat transportasi pada manusia terkoordinasi dalam suatu sistem yang
disebut sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, jantung,
dan pembuluh darah.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata
hemo atau hemato yang berasal dari kata Yunani yang berarti haima yang berarti darah.
Darah manusia berwarna merah, namun dalam hal ini warna darah ada dua jenis warna
merah pada darah manusia. Warna merah terang menandakan bahwa darah tersebut
mengandung banyak oksigen, sedangkan warna merah tua menandakan bahwa darah tersebut
mengandung sedikit oksigen atau dalam arti lain mengandung banyak karbondioksida. Warna
merah pada darah disebabkan oleh adanya hemoglobin. Hemoglobin adalah protein
pernafasan (respiratory protein) yang mengandung besi (Fe) dalam bentuk heme yang
merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Darah juga mengangkut bahan-bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia
asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni. Manusia dan
hewan mempunyai system untuk mempertahankan diri terhadap penyakit yang dikenal
dengan system imunitas. Ada dua jenis imunitas , yaitu imunitas bawaan dan imunitas
adaptif. Kedau imunitas tersebut merupakan garis pertahanan pertama terhadap semua
pengganggu. Bagian utama tubuh yang berfungsi sebagai imunitas bawaan adalah
kulit,air mata dan air liur.
System kekebalan tubuh sangat mendasar perannya bagi kesehatan , tentunya harus
disertai dengan pola makan yang sehat, makan cukup berolahraga, dan terhindar dari
masuknya senyawa yang beracun kedalam tubuh. Sekali senyawa beracun hadir dalam tubuh,
maka harus segera dikeluarkan.tem kekebalan tubuh.
Kondisi system kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup. Dalam tubuh yang sehat
terdapat system kekebalan tubuh yang kuat sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit juga
prima. Pada bayi yang baru lahir, pembentukan system kekebalan tubuhnya belum sempurna
dan memerlukan ASI yang membawa system kekebalan tubuh sang ibu untuk membantu
daya tahan tubuh sang bayi . semakin dewasa, sis tem kekebalan tubuh terbentuk sempurna.
Namun pada orang lanjut usia, system kekebalan tubuhnya secara alami menurun. Itulah
sebabnya timbul penyakit degenerative atau penuaan.
Pada pola hidup modern menuntut segala sesuatu dilakukan secara cepat dan instan. Hal
ini berdampak juga pada pola makan. Sarapan didalam kendaraan, makan siang serba tergesa,
dan malam karena kelelahan tidak nafsu makan. Belum lagi kualitas makanan yang
dikonsumsi, polusi udara, kurang berolahraga, dan steres. Apabila terus berlanjut, daya tahan
tubuh akan menurun, lesu, cepat lelah, dan mudah terserang penyakit. Karena itu, banyak
orang yang masih muda mengidap penyakit degenerative. Kondisi stress dan pola hidup
modern sarat polusi, diet tidak seimbang, dan kelelahan menurunkan daya tahan tubuh
sehingga memerlukan kecukupan antibody. Gejala menurunnya daya tahan tubuh sering kali
terabaikan, sehingga timbulberbagai penyakit infeksi, penuaan dini pada usia produktif.

1.2 RUMUSAN MASALAH


A. Sistem Hematologi
1. Jelaskan pengertian sistem hematologi ?
2. Sebut dan
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui fungsi darah dan perkembangan darah
2. Untuk mengetahui mekanisme penyakit hematologi
3. Untuk mengetahui fungsi imun
4. Untuk memahami imunitas natural dan adaptif
5. Untuk mengetahui mekanisme infeksi
6. Untuk memehami gangguan pada respon imun

BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian darah
Suatu suspense partikel dalam suatu larutan koloid cair yang mengandung elektrolit. Darah
berperan sebagai medium pertukaran antara sel yang terfiksasi dalam tubuh dan lingkungan
luar,serta memiliki sifat proktektif terhadap organisme dan khususnya terhadap darah sendiri.
Komponen cairan darah yang disebut plasma terdiri dari 91-92% air yang berperan sebagai
medium transport dan 8-9% zatpadat. Zat padat tersebut antara lain protein-protein seperti
albumin, globuli, factor-faktor pembekuan, dan enzim. Unsur organic sepertizat nitrogen
nonprotein (urea, asamurat, xantin, asam amino, kreatinin), lemak netral, fosfolipid,
kolesterol, dan glukos, dan unsure anorgnik, berupa natrium, klorida, bikarbonat, kalsium,
kalium,magnesium, fosfor, besi dan iodium. Walaupun semua unsure memainkan peranan
penting dalam homeostatis, tetapi protein plasma sering terlibat dalam diskrasia darah. Di
antara 3 jenisutama protein serum,albumin yang terbentuk dalam hati berjumlah sebesar 53%
dari seluruh protein serum. Peran utama albumin adalah mempertahankan volume darah
dengan menjaga tekanan osmotic koloid, keseimbangan pH dan elektrolit, serta transport ion-
oinlogam, asam lemak, hormone dan obat-obatan.

b. Fungsi darah
1. Sebagai zat pengangkut sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hasil buangan
metabolisme,oksegen,karbondioksida dan hormon.
2. Menjaga system kekebalan tubuh: untuk menyuplai jaringan tubuh dengan
berbagaimacam nutrisi,mengangkut sisa metabolisme,serta memiliki kadungan
berbagai bahan bahan penyusun system imun sehingga mampu mempertahankan
tubuh dari serangan berbagai penyakit.
3. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh
4. Dapat menutup luka dengan melalui keeping darah
5. Memelihara keseimbangan asam dan basa yang ada dalam tubuh
c. Pengertian mekanisme hematologi

Hematologi berkaitan dengan darah dan jaringan pembentukan darah.Sistem hematologi


juga mencakup system makrofak monosit(fagositmononuklear),yang berasal dari system
retikuloendotelial(RES),yang terdapat di seluruh tubuh,terutama di limpa,hati,kelenjar getah
bening,dan sumsum tulang. Sistem makrofag-monosit ini akan memfagosit bahan bahan
mulai dari mikroorganis masing sampai eritrosit mati dari darah dan jaringan tubuh.
Gangguan-gangguan yang timbul dari system ini,disebut diskrsia darah,berkisar dari penyakit
yang ringan dan dapat di obati sampai yang berkembang cepat dan mematikan. Penegakkan
diagnosis dan pengobatan berdasarkan pada interpretasi yang akurat dan
anamnesis,pemeriksaan fisik yang teliti,dan pemeriksaan laboratorium.

d. Pengertian system imun

Sistem imun atau system kekebalan tubuh merupakan suatu system perlindungan secara
biologis yang ada dalam tubuh manusia dengan tujuan untuk menangkal radikal bebas yang
menyerang sehingga seorang individu terhindar dari penyakit.
Sistem kekebalan atau system imun adalah system perlindungan pengaruh luar biologis
yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika system kekebalan
bekerja dengan benar,system ini akan melindungi tubuh
terhadap infeksi bakteri dan virus,serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam
tubuh. Jika system kekebalan melemah,kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang,
sehingga menyebabkan patogen,termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat
berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap
sel tumor,dan terhambatnya system ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena
beberapa jenis kanker.

a. Fungsi dari sistemimun :


1. Sistem Pertahanan fungsi utama dari system ini adalah sebagai system pertahanan
tubuh,baik itu penyakit yang dapat menular atau yang disebabkan oleh virus dan
bakteri.
2. Keseimbangan Homeostatis adalah keseimbangan yang ideal dalam tubuh yang
berfungsi untuk memenh kebutuhan tubuh dengan cara berinteraksi dengan seluruh
sistem yang terapat dalam tubuh. Sehingga imunitas ini berfungsi untuk menjaga
keseimbangan homeostatis agar bekerja denganbaik.
3. Perbaikan Jaringan adalah untuk memperbaiki jaringan dengan cara mengeliminasi
jaringan sel yang sudah mati atau rusak di dalamtubuh. Selain itu mengeliminasi sel
yang tidak normal.
b. Responimun :
1. Responimun non spesifik :Respon imun ada yang sejak lahir,Responimun yang ada
dan memberikan respon cepat untuk melindungi tubuh dari penyakit,Responimun non
spesifik tidak memiliki komponen memori.
2. Responimun spesifik :Respon spesifik terhadap mikroba yang spesifik
(dikenal),Berespon lambat dan memiliki memori,Sistem tubuh yang berperan adalah
sistemlimfatik.

c. GangguanSistemImun :
1. Hipersensitivitas (Alergi)

Yang dimaksud dengan hiper sensitivitas adalah peningkatan sensitivitas atau reaktivitas
terhadap antigen yang pernah dikenal sebelumnya. Dengan kata lain, tubuhmu akan menjadi
lebih sensitive terhadap antigen-antigen tertentu. Respon imunitas menjadi terlalu berlebihan
dan dapat menyebabkan ketidak nyamanan. Biasanya setiap orang mengalami gejala alergi
yang berbeda-beda, tetapi adabe berapa gejala yang umum dialami penderita alergi. Gejala
tersebut antara lain gatal-gatal, ruam, matamerah, kramberlebih, dan kesulitanbernapas.
Antigen yang menyebabkan alergi disebut allergen.

2. Autoimun

Yang dimaksud dengan autoimun adalah kegagalan system imunitas untuk membedakan
seltubuh dengan selasing sehingga system imunitas menyerang sel tubuh sendiri. Contohnya
arthritis rematoid, penyakit Grave, anemia pernisiosa, penyakit Addison, dan DM tipe I.
3. Imunodefisiensi

Imunodefisiensi adalah kondisi menurunnya ke efektifan system imunitas atau ketidak


mampuan system imunitas untuk merespons antigen. Ada 2 jenis imunodefisiensi,yaitu
defisiensiimunkongenital dan AIDS. Penderita defisiensiimunkongenital harus hidup dalam
lingkungan steril karena tidak memilikisel B dan sel T sejak lahir. Sedangkan jumlah sel T
helper pada penderita AIDS terus berkurang sehingga system imunitasnya melemah.
Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV.

4. Isoimunitas (Alloimunitas)

Isoimunitas adalah keadaan ketika tubuh mendapatkan kekebalan dari individu lain yang
melawan sel tubuh nya endiri. Biasanya muncul akibat transfusi darah atau cangkok organ.
Oleh karena itu, sebelum mendonorkan darah atau organ, ada serangkaian tes yang harus
dijalani untuk mengetahui tingkat kecocokan antara organ dan penerima.

E. MEKANISME INFEKSI

Respon imun dapat dibedakan menjadi dua tahap yaitu pembentukan keragaman klon
dan seleksi klon. Selama pembentukan keragaman klon ,sel puncak limfoid dari sum-sum
tulang bermigrasi ke organ limfoid sentral(timus atau daerah tertentu pada sum-sum tulang).
Dimana sel akan mengalami beberapa seri pembelahan dan tahapan diferensasi sel
menghabiskan sel Timyokompeten dari timus atau sel B-imunikompeten dari sumsumg
tulang. Sel ini masih naifdalam arti belum pernah bertemu dengan organ asing. Sel
imunokmpeten memasuki sirkulasi dan bermigrasi ke organ limfoid sekunder(misalnya limpa
dan nodus limfe) dimana akan menetap padaarea yang kaya B dan T. tahap seleksi klion
dimulai ketika sel imunekompeten terpapar anti gen asing. Antigen biasanya di proses oleh
sel penyanyi antigen (APC) untuk di presentasikan kepada klion T-helper. Kerjasama inter
seluler antara APC.

Kedua respon inflamasi yang terjadi akan serupa walau penyebab kerusakan jaringan
berbeda atau ketika situs inflamasi steril maupun terkontaminasi mikroorganisme insektof.
Respon imun sangat spesifik limfosit dan anti bodi sebagai respon terhadap infeksi bersifat
sangat spesifik terhadap mikroba yang menginfeksi. Mediator yang masih tersisa harus segera
di hilangkan agar tidak merusak jaringan sehat disekitarnya dan memungkinkan
penyembuhan. Efektor respon imun bertahan lama dan sistemi sehingga mampu
menyediakan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi yang spesifik.

Respon inflamasi sama baiknya terhadap kerusakan jaringan dan infeksi yang
berulang. Respon imun memiliki memori jika terinfeksi kembali dan mikroba yang
sama,limfosit dan antibody pelindug segera diproduksi. Sehingga menyediakan perlindungan
jangka panjang yang permanen terhadap infeksi. Walaupun berbeda system imun bawaan dan
adaktif saling berinteraksi dan melengkapi. Banyak komponen imunitas yang diperlukan
untuk perkembangan respon imun adaptif. Sebaliknya oroduk respon imun adaptif
mengaktifasi komponen imunitas bawaan. Kedua system ini diperlukan untuk perlindungan
menyeluruh terhadap penyakit infeksi.

F. IMUNITAS NATURAL DAN ADAPTIF

Respon imun adaptif mempunyai jumlah kosa kata yang terdiri Antigen(Target
mokuler antibody dan limfosit). Antigen secara umum merupakan molekul berukuran
kecil,biasanya dintara protein, karbohidrat atau lippid pada permukaan mikroba atau sel-sel
terinfeksi walaupun definisi ini dapat diperluas. Seperti penyakit imunologis pada janin
sebelum terpapar pada mikroorganisme,infeksius,limfosit telah mengalami diferensiasi yang
luas. Pertahanan ini ketiga pada tubuh manusia adalah imunitas adadtif yang juga sering
disebut sebagai respon imun atau imunitas. Ini terdiri dari atas limfosit dan protein serum
yang disebut antibody. Ketika perlindungan eksernal rusak dan inflamasi(imunitas bawaan)
telah beraksi,respon imun adaptif kemudian bekerja. Inflamasi merupakan “respon utama”
yang membatasi kerusakan awal dan memperlambat penyebaran infeksi. Sedangkan imunitas
adaptif secara perlahan meningkatkan pertahanan awal terhadap infeksi ulangan.

Imunitas adaptifdapat di induksi, efekor respon imun, limfositdan antibodi belum


terbentuk sebelumnya sehingga harus di produksi sebagai respon terhadap infeksi. Selain itu
imunitas adaptif berkembang lebih lambat daripada inflamasi.

BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Darah adalah suspense partikel dalam suatu larutan koloid cair yang mengandung
elektrolit. Darah berperan sebagai medium pertukaran antara sel yang terfiksasi dalam tubuh
dan lingkungan luar,serta memiliki sifat proktektif terhadap organisme dan khususnya
terhadap darah sendiri. Komponen cairan darah yang disebut plasma terdiri dari 91-92% air
yang berperan sebagai medium transport dan 8-9% zatpadat. Zat padat tersebut antara lain
protein-protein seperti albumin, globuli, factor-faktor pembekuan, dan enzim. Unsur organic
sepertizat nitrogen nonprotein (urea, asamurat, xantin, asam amino, kreatinin), lemak netral,
fosfolipid, kolesterol, dan glukos, dan unsure anorgnik, berupa natrium, klorida, bikarbonat,
kalsium, kalium,magnesium, fosfor, besi dan iodium. Dan yang berfungsi sebagai zat
pengangkut sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hasil buangan metabolisme, oksegen,
karbondioksida dan hormon. Sistem imun atau system kekebalan tubuh merupakan suatu
system perlindungan secara biologis yang ada dalam tubuh manusia dengan tujuan untuk
menangkal radikal bebas yang menyerang sehingga seorang individu terhindar dari penyakit.
Yang fungsinya sebagai Sistem Pertahanan fungsi utama dari system ini adalah sebagai
system pertahanan tubuh,baik itu penyakit yang dapat menular atau yang disebabkan oleh
virus dan bakteri.

DAFTAR PUSAKA

Patofisiologi :konsepklinis proses-proses penyakit / Sylvia Anderson Price, Lorraine McCarty Wilson
; alihbahasa, Brahm U. Pendit ...{et. Al.} ; editor edisi Bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto … {at
al.}.-Ed. 6- Jakarta : EGC, 2005. Xxv,734 hlm (Vol. 1). ; 21 x 27 cm.
I. Patologi.I. Judul. II. Wilson, Lorraine McCarty. III. Pendit, BrahmU. IV. Hartanto,
Huriawati.
- https://id.scribd.com/presentation/1384558709/imunitas-alami-dan-imunitas-adaptif

Anda mungkin juga menyukai