Nama kelompok:

Dimas Ilhamy Hasyim (201104030008)

Hosnawiyah (204104030047)
Riska Bariqotun Nafiah (204104030032)
Firda Aulia (204104030041)

٧ َ‫ق ْالقَوْ ُل َعلَى َأ ْكثَ ِر ِه ْم فَهُ ْم اَل يُْؤ ِمنُون‬

َّ ‫لَقَ ْد َح‬

7.Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka,
kerena mereka tidak beriman. (Yasin ayat 7)

Ayat diatas merupakan kalam khobar. Adapun bentuk kalam khobarnya yaitu inkari. Disebut
kalam khobar inkari karena muhkhotob mengingkari kebernaran suatu pernyataan yang
disampaikan. Kalam khobar inkari harus mendatangkan satu taukid atau lebih yang berguna
untuk menguatkan atau menegaskan dari pernyataan yang terdapat pada suatu kalimat. Huruf
taukid yang digunakan dalam ayat tersebut yakni:
● Lam ibtida'
● ‫قد‬

Tujuan khobar tersebut adalah lazimul khobar. Lazimul khobar yaitu memberitahukan mukhotob
bahwa mutakallim mengetahui suatu hukum.

١. َ‫َو َس َو ۤا ٌء َعلَ ْي ِه ْم َءاَ ْن َذرْ تَهُ ْم اَ ْم لَ ْم تُ ْن ِذرْ هُ ْم اَل يُْؤ ِمنُوْ ن‬

10. Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau
engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.(yasin ayat
10)

Ayat di atas merupakan kalam insya'. Adapun bentuk kalam insya' nya yaitu kalam insya'
tholabi. Bentuk insya' tholabi di atas adalah istifham. Karena mutakallim memberi pertanyaan
kepada mukhotob. Adawatul istifhamnya yaitu hamzah yang bermakna tashawwur yakni
pertanyaan yang dimaksudkan untuk memperoleh kejelasan informasi terkait individunya. Dalam
kalimatnya biasanya dibarengi dengan kata perbandingan (atau). Dengan demikian, jawaban dari
pertanyaan seperti ini tidak dijawab dengan iya atau tidak melainkan dengan meneyebutkan
individu nya.

ِ ‫ي َولِ َم ْن َدخَ َل بَ ْيتِ َي ُمْؤ ِمنًا َولِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمن‬
‫ت‬ َّ ‫َربِّ ا ْغفِرْ ِل ْي َولِ َوالِ َد‬
28. “Ya Allah, ampunilah saya dan kedua orang tua saya serta orang-orang yang memasuki
rumahku dalam keadaan beriman baik orang yang beriman dari laki-laki atau perempuan”(Nuh
ayat 28)

Ayat di atas merupakan ithnab. Karena mengungkapkan kata-kata dengan lafadz yang panjang
dan banyak tapi mengandung makna yang sedikit. Pada contoh ini disebutkan lafaz (‫ )المؤمنين‬dan
(‫ )المؤمنات‬setelah disebutkannya lafaz (‫ )مؤمنا‬yang merupakan bagiaan dari kata setelahnya.