Ikun
Kelas : XII Mipa 1
Tugas : Biologi
ENZIM
Kompetensi Dasar:
3.2. Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup
4.2. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan
respirasi anaerob
A. PENDAHULUAN
Enzim disebut juga sebagai biokatalisator. Mengapa? Karena enzim adalah senyawa
organik (protein) bermolekul besar berbobot hingga ribuan molekul dengan fungsi
sebagai katalis dalam metabolisme tubuh. Katalis ialah suatu zat yang berperan dalam
mempercepat laju reaksi-reaksi yang terjadi dalam tubuh pada suhu tertentu. Akan tetapi,
zat katalis itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Berarti, enzim dapat mempercepat reaksi biologi tanpa adanya perubahan struktur kimia.
Percepatan ini dapat terwujud sebagai akibat dari penurunan energi aktivasi, yakni energi
yang diperlukan untuk reaksi.
Enzim terdiri atas dua komponen penyusun, yakni apoenzim dan kofaktor. Apoenzim
merupakan bagian enzim aktif dengan protein yang mudah berubah terhadap faktor
lingkungan sebagai penyusunnya. Sementara itu, kofaktor merupakan bagian non protein
berupa ion-ion anorganik, gugus prostetik, dan koenzim.
C. SIFAT-SIFAT ENZIM
6. Lengkapilah tabel sifat-sifat enzim berikut!
8. Bagaimana cara kerja enzim di dalam suatu reaksi metabolisme pada tubuh
organisme ?
Jawab :
dengan menurunkan energi aktivasi yakni energi yang dibutuhkan untuk dapat
memulai suatu reaksi. Dengan meminimalkan “cost” maka proses yang berlangsung
juga akan dapat lebih cepat. Energi aktivasi didalam suatu reaksi kimia tersebut dapat
diperumpakan ialah sebagai “biaya jalan” dalam sebuah proses produksi. Semakin
rendah “biaya jalannya”, maka makin akan cepat prosesnya.
9. Cara kerja enzim jenis manakah yang paling diterima? Mengapa demikian?
Jawab :
Teori Induksi. Karena Teori induksi Induksi inilah yang mampu menjawab
kekurangan dari teori Gembok dan Kunci sebelumnya. Oleh karena itu, teori induksi
yang dikemukakan oleh Daniel Koshland pada 1958 merupakan sebuah teori yang
paling banyak diakui oleh para peneliti untuk dapat menjelaskan cara kerja enzim.
F. JENIS-JENIS ENZIM
14. Sebutkan jenis-jenis enzim dan peranannya !
Jawab :
Enzim metabolik – Enzim yang bekerja mengatur, mengontrol dan
mengelola kesehatan tubuh melalui jaringan tubuh, sel darah dan organ, yang
berfungsi sebagai:
Pertumbuhan, perkembangan dan perbaikan sel
Memelihara semua jaringan organ tubuh.
Menyusun banyaknya reaksi yang saling berbeda namun dilakukan
dalam waktu yang sama
Enzim makanan – Enzim yang mengandung zat nutrisi yang berasal dari
buah buahan, sayuran hijau dan orange serta dari sumber makanan tambahan
lain yang berfungsi
menghancurkan zat protein
melumatkan lemak
memecah karbohidrat dan nutrisi lain menjadi senyawa dan partikel
kecil bermanfaat yang dapat diserap tubuh secara simbolik
Enzim Pencernaan – Enzim pencernaan manusia yang bertugas
menghancurkaan daan mencerna segala makanan lalu menyerap nutrisinya
untuk disebarkan keseluruh jaringan tubuh. Enzim pencernaan ada 4 bagian ,
diantaranya:
Enzim amilolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan
karbohidrat dan sari tepung gula
Enzim Lipolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan
asaam lemak dan gliserol
EnzimProteolitik yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan
protein asam amino
Enzim Nucleolytic yaitu enzim yang berperan dalam proses peleburan
Asam nukleat
Enzim Renin – Berkaitan dengan kelenjar penghasil enzim diseputar dinding
lambung yang berguna untuk menyimpan protein dan nutrisi lain yang ada
pada produk susu agar manfaatnya dapat disebarkan keseluruh bagian tubuh.
Enzim pepton – Mempunyai kemampuan menhancurkan dan memecah
protein komplek agar dapat berubah menjadi molekul molekul pepton.
Enzim pepsin – Enzim penting yang terletak didalam lambung yang berguna
untuk merubah protein dan nutrisi lainnya agar dapat diserap dengan baik lalu
disebarkan keseluruh jaringan tubuh.
Enzim Tripsin – Enzim yang mampu mengubah pepton menjadi zat asam
amino yang berguna untuk proses penyerapan protein oleh jaringan usus
Enzim Sukrase – Enzim yang mampu mengubah sukrose menjadi glukosa
dan fruktosa yang sederhana. keberadaan enzim ini dihasilkan lewat saluran
getah usus halus
Enzim Ptialin – Enzim yang terletak diseputar rongga mulut yang terletak
pada kelenjar air liur.yang berguna menagatur dan mengontrol zat tepung atau
pati menjadi glukosa yang naantinya diubah menjadi sebuah energi
Enzim Laktase – Enzim yang menyusun sekaligus mengatur jalnnya enzim
menjadi laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. kedua enzim tersebut akan
diserap menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh semua jaringan yang ada
didalam tubuh.
Enzim Peptidase – Enzim yang akan keluar bersama getah usus halus dan
mengubahnya menjadi sari protein penting yang dibutuhkan jaringan tubuh.
Enzim Isomaltase – Enzim yang dihasilkan oleh getah usus agar dapat
menggabungkan zat maltase menjadi kameltosa yang lebih efesien.
Enzim Ribonuklease – Enzim yang mampu melakukan penggandaan atau
replikasi DNA enzim yang sudah pasti menghasilkan RNA.
Enzim lipase – Fungsi enzim lipaseyang bertugas menghancurkan dan
mencerna makanan lemak dan lipid untuk menjaga dan melindungi kantung
empediu agar tetap dalam keadaan normal.
Enzim Katalse – Berfungsi melindungi dan menjaga hati serta menetralisir
gerak dan pertumbuhan semua racun yang ada pada tubuh. Jika organ hati
mengalami gangguan maka racun yang memasuki tubuh sulit untuk
dinetralisir dan dibuang lewat urin dan keringat.
Enzim Arsinase – Berfungsi menyupali dan menyebarkan asam amino
arginin menjadi ornitin dan urea. Sifat zat ornitin sangat membatasi dan
membelenggu amonia dan karbon dioksida yang bersifat racun. Kemudian
Ornitin dinetralisir oleh hati agar racun daapat segera dihilangkan.
Enzim Troponin – Berfungsi mengontrol dan mengatur otot jantung untuk
merespon sinyal yang diterima untuk reaksi atau kontraksi.
Enzim Aminotransferase alanin – Enzim yang ada pada sel hati, otot
jantung, ginjal dan otot rangka yang berfungsi melindungi dan meningkatkan
kesehatan tubuh dengan cara mereka masing masing.
Enzim Lisozim – yang berfungsi untuk menyaring, menghambat sekaligus
membunuh bakteri dengan cara menghancurkan dinding selnya. Enzim yang
berperan sebagai anti bakteri ini terdapat pada :
cairan mulut (saliva)
ASI (air susu ibu)
Cairan keringat
Airmata
Cairan minyak alami yang ada dibawah kulit
Enzim yang ada pada lensa mata – Enzim yang ada pada lensa mata
berfungsi melindungi dan mempertahankan fungsinya pada bagian bagian
mata dari degenerasi. Tetapi seiring bertambahnya usia Enzim akan menurun
kualitas fungsinya sehingga menyebabkan perubahan kimia terhadap protein
yang menjadikan koagulasi seperti kabut putih yang menghalangi penglihatan
serta jalan masuknya cahaya kedalam retina. ini biasa terjadi pada mata
katarak, Mata keruh, Rabun ayamRabun senja, Rabun jauh, Rabun dekat
Enzim Lizosim – Lizosim adalah sekumpulan protein yang ada pada air mata
yang bermanfaat untuk melemahkan, menurunkan dan mematikan aktifitas
kinerja dari bakteri, karena air mata dapat bertindak sebagai anti biotik alami
yang lebih ampuh daripada obat mata. Lizosim bertindaak sebagai anti
kekeringan yang mampu melumasi permukaan retina agar tetap lembab dan
terhindar dari iritasi akibat masuknya debu dan partikel kecil lainnya.
Enzim Bradikinin – Enzim Bradikinin mampu mempengaruhi kelenjar
keringat yang menyebabkan cairan keringat mengurai dalam bentuk garam
dan urea dari dalam kapiler darah kemudian dikirim melalui permukaan kulit
dan terbentuklah yang namanya keringat. Cairan keringat bermanfaat sebagai
penyembuh luka, pengontrol keseimbangan kelembaban kulit dan dapat
memblokir aktifitas bakteri. Cairan keringat dapat bertindak sebagai antibiotik
alami yang lebih baik daripada pemakaian hand body lotion.
Enzim Lisozim – Air susu ibu bersifat penyembuh alami yang lebih ampuh
daripada imunisasi bayi yang biasa dilakukan oleh manusia, karena ASI sarat
dengan nutrisi yang sanggup memberikan pertahanan dan perlindungan kuat
terhadap kesehatan dan pertumbuhan bayi, mampu mengatasi infeksi melalui
sel fagosit (pembunuh sel bakteri ) dan Imuniglobulin (antibodi). ASI
mengandung dari berbagai bentuk zat kekebalan tubuh yang bisa dijadikan
antibiotik alami dan kinerjanya didukung oleh kinerja enzim Lisozim dan
bahkan Enzim Lisozim sudah menjadi bagian yang mengikat dari ASI yang
gunanya agar ASI selalu sehat dan terhindar dari serangan bakteri.
Enzim yang ada pada minyak alami kulit – Kulit adalah benteng untuk
menghambat dan memperlambat aktifitas pertumbuhan virus dan bakteri.
Kemudian ada enzim yang menyertai minyak alami kulit yaitu Enzim fagosit
yang fungsinya membunuh bakteri dengan zat antibiotiknya. Bagian bagian
kulit memiliki minyak alami yang tersembunyi dibawah kulit dekat sel
kolagen yang berfungsi untuk melembabkan kulit didalam kondisi cuaca
apapun dan mengatur volume keringat agar racun yang keluar bersama
keringat dapat segera disaring agar tidak menjadi tumpukan bakteri.
Enzim saliva yang ada pada air liur – Air liur berfungsi mempercepat dan
mempermudah penghancuran dan pencernaan yang terjadi secara kimiawi. Air
liur mampu mempercepat pembuhan luka dan memperbaiki jaringan kulit
yang rusak karena infeksi, karena cairan air mengandung antibiotik
alami. (baca : fungsi air liur dalam proses pencernaan)
15. Sebutkan pH optimum dari enzim:
a. Ptyalin = 7 (netral)
b. Pepsin = 2-4 (asam)
c. Tripsin = 8,5 (basa)
d. Renin = 6-7 (asam ke netral)
e. Lipase = 6 (asam)
f. Amilase = 6,8-7 (hampir netral)
g. Enzim lainnya : Sebagian besar enzim ph optimumnya 7 (netral)