Anda di halaman 1dari 14

MEKANIKA TANAH I

Wahyu Satyaning Budhi, S.ST., M.T.


KONSISTENSI TANAH
• Pengujian batas-batas Atterberg diperkenalkan pertama kali oleh Albert Atterberg
(Swedia) pada tahun 1911
• Atterberg memberikan cara untuk menggambarkan batas-batas konsistensi dari
tanah berbutir halus.
• Sifat kohesif tanah dibagi dalam 4 keadaan pokok :
✓ Padat (solid)
✓ Semi padat (semi solid)
✓ Plastis (plastic)
✓ Cair (liquid)
• Keadaan-keadaan tersebut terjadi karena adanya perubahan kadar air ( wc)
PADAT SEMI PADAT PLASTIS CAIR
wc

BATAS BATAS BATAS


SUSUT (SL) PLASTIS (PL) CAIR (LL)
Batas Cair (Liquid Limit)
• Keadaan plastis ke keadaan cair
dinamakan Batas Cair (Liquid
Limit)
• Batas Cair (Liquid Limit) adalah
kadar air tanah dimana apabila
dibuat goresan pada tanah tersebut
dengan spatula standard akan
menutup pada 25 kali pukulan.
• Batas cair biasanya ditentukan dari
pengujian Casagrande
Batas Cair (Liquid Limit)
• Contoh

Banyak Pukulan Kadar Air (%)


15 42
20 40.8
28 39.1
Batas Plastis (Plastic Limit)

• Kadar air dimana transisi dari keadaan semi-padat


ke keadaan plastis terjadi dinamakan Batas Plastis
(Plastic Limit)
• Batas Plastis (Plastic Limit) merupakan Kadar air
tanah dimana apabila tanah tersebut digulung
sampai dengan diameter 3.2 mm mulai terjadi retak-
retak.
Batas Plastis (Plastic Limit)
• Contoh

Berat Cawan W1 gr 38.682

Berat Cawan + Tanah Basah W2 gr 49.306

Berat Tanah Basah W3=(3 - 2) gr 10.624

Berat Cawan + Tanah Kering W4 gr 46.315


(𝑊2−𝑊4)
Batas Plastis (Plastic Limit) x 100 % % 39
(𝑊4−𝑊1)
Batas Susut (Shrinkage Limit)
• Transisi dari keadaan padat ke keadaan
semi-padat didefinisikan sebagai Batas
Susut (Shrinkage Limit).
• Batas Susut (Shrinkage Limit) merupakan
kadar air tanah dimana tanah yang
bersangkutan volumenya tidak berubah
walaupun dipanasi lebih lanjut.
Indeks Plastisitas (Plasticity Index )
• Selisih antara batas cair dan batas plastis disebut Plasticity Index (PI) atau Indeks Plastisitas
• Hubungan antara batas cair (LL) dengan Indeks Plastisitas (PI) adalah :
1. Mengidentifikasi jenis tanah
2. Menentukan sifat dari tanah kohesif
• Nilai PI Tinggi, Tanah banyak mengandung lempung
PI = LL – PL
• Nilai PI Rendah, Tanah banyak mengandung lanau
Indeks Kecairan (Liquidity Index)
• Indeks Kecairan (Liquidity Index) adalah Adalah kadar air tanah asli relative pada
kedudukan plastis dan cair.

0 < LI < 1 → Tanah berada dalam daerah plastis


LI > 1 → Tanah dalam keadaan cair/hampir cair
Aktivitas (Activity)
IP
• Aktivitas adalah indeks untuk A=
% BUTIRAN YANG LEBIH KECIL 2 
mengidentifikasi kemampuan
mengembang dari suatu tanah lempung
NAMA MINERAL LEMPUNG AKTIVITAS (A)
• Skemton (1953) mendefinisikan Aktivitas MONTMORILLONITE
1–7
( BENTONITE)
adalah perbandingan antara indeks
ILLITE 0.5 – 1
plastisitas dengan persen fraksi ukuran
KAOLINITE 0.5
lempung (yaitu persen dari berat butiran
HALLOYSTE 0.5
yang lebih kecil dari 0,002 mm atau 2 μm) ATTAPULGITE 0.5 – 1.2
ALLPHANE 0.5 – 1.2
Latihan Soal 1 Latihan Soal 2
• Buatlah kurva distribusi ukuran butiran (grain • Terdapat hasil dari pengujian batas cair
size distribution) metode Casagrande sebagai berikut :
• deskripsikan masing-masing jenis tanah
tersebut Jumlah Pukulan (N) Kadar air, w (%)

Saringan Berat Tanah Tertahan (gram) 12 60


No mm Tanah 1 Tanah 2 Tanah 3 20 43
2" 50 0 0 0
21 38
1" 38.1 0 0 0
3/4" 19.1 0 0 0 26 37
3/8" 9.5 0 0 0 38 25
4 4.76 0.1081 0.705 0.464
10 2 0.2021 1.022 1.15
Data hasil pengujian batas plastis
memberikan kadar air 20,4% dan 20,7%.
20 0.85 0.5521 1.412 3.788
40 0.425 1.0321 5.003 14.271 • Tentukan nilai batas cair
100 0.149 4.1221 26.418 73.179 • Tentukan nilai batas plastis
200 0.075 5.1111 21.563 55.793 • Tentukan nilai PI
Pan - 11.1276 56.123 148.645 https://bit.ly/tugas2mektan
Terima Kasih
Wahyu Satyaning Budhi, S.ST., M.T.

Anda mungkin juga menyukai