Anda di halaman 1dari 10

DESKRIPSI DIRI

TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (TKS)


Pendamping PKH

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN PROFESI


KEMENTERIAN SOSIAL RI
2022
DESKRIPSI DIRI TKS PENDAMPING SOSIAL PKH

PETUNJUK UMUM
 Deskripsi diri dibuat berdasarkan tugas sebagai pendamping sosial PKH terkait dengan
penanganan kasus/masalah
 Kasus/permasalahann yang disajikan merupakan kasus/permasalahan nyata dan bukan
hasil rekaan.
 Jelaskan 2 Kasus/permasalahan yang berbeda (masing masing disajikanpada bagian A
dan B).
 Kasus yang diangkat harus terkait dengan upaya anda melakukan perubahan perilaku
KPM atau pihak yang terkait dengan aktifitas pendampingan anda kearah keberfungsian
sosial
 Deskripsi dibuat dengan jelas sesuai dengan perintah pada setiap bagian.

A. Deskripsi kasus 1

1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tanganisesuai dengan tugas dan fungsi


sebagai Pendamping PKH. Gambaran kasus/permasalahanyang dijelaskan sekurang
kurangnya 150 kata dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
a. Apa masalahnya
b. Kapan dan dimana masalah itu terjadi
c. Siapa pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan
d. Mengapa masalah itu terjadi
Deskripsi Kasus 1:

1. Masalah apa yang ditangani:

2. Kapan dan dimana masalah tersebut terjadi

3. Pihak pihak yang terkait dengan masalah tersebut

4. Mengapa masalah itu terjadi

..
2. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan langkah langkah penanganannya. Masing
masing aspek sekurang kurangnya 100 kata.

a. Pendekatanan awal yang dilakukan


Deskripsi Kasus 1:
Penanganan kasus/permasalahan mengenai KPM yang Belum Melakukan transaksi/penarikan
bantuan tunai PKH Tahap 3 tahun 2022 dikarenakan belum menerima buku tabungan beseta
ATM, yang ditangani oleh saya sebagai Pendamping PKH di desa Padang Pagun Tahun 2022.

1. Masalah apa yang ditangani:

Saya sedang menangani kasus KPM binaan saya yang baru saja bergabung sebagai penerima
bantuan PKH an. Nova Herliza Desa Padang Kec. Pagar Gunung. Pada saat Rekon penyaluran
bantuan PKH Tahap 3 tahun 2022 saya diberi tahu oleh APD bawah ada nama atas nama
inisal NH Belum Melakukan Transaksi, sayapun kaget karena tidak ada nama NH KPM binaan
saya selama ini. Akhirnya sayapun menelusuri keberadaan Ibu NH, dengan bantuan
perangkat desa sayapun dapat berjumpa dengan Ibu NH tersebut, saya mulai bertanya
menggali informasi mengapa belum melakukan transaksi, ternyata ibu Nova Herliza tersebut
belum menerima Buku Tabungan besrta ATM, berdasarkan informasi tersebut kemudian saya
laporkan kepada APD dan Korkab, dan laporan saya diteruskan ke Bank BRI Cabang Lahat,
hingga beberapa hari kemudian saya mendapatkan informasi dari Korkab bahwa silakan saya
meghubungi petugas bansos Bank BRI Unit Kota Agung untuk pendistribusian Buku Tabungan
beserta ATM nya. Setelah berkoodiasi akhinya disepakatilah jadwal pendistribusian terebut,
saya menghubungi Ibu NH bahwa ibu silakan datang ke BRI Unit Kota Agung untuk
pendistrbusian Buku Tungan dan ATM.
Hingga Pada jadwal yang telah kami sepakati saya bersama Ibu Nova Herliza datang ke
BRI Unit Tersebut dengan menempuh 1 jam perjalanan menggunakan sepeda motor, setelah
sampai disana sayapun menjumpai petugas bansos tersebut, dan disampaikan kepada kami
bahwa setelah di cek buku tabungan ibu sudah tercetak tetapi tidak ada dikantor kami
ucapnya, karena saya baru bertugas mungkin buku tabungan ibu ada di petugas bansos yang
lama. Setelah saya konfirmasi dengan petugas bansos yang lama diapun menjawab tidak ada
sama dia. Sayapun menyarankan agar mencetak buku baru, bisa pak tetapi minta dulu surat
kehilangan di polsek, sayapun keberatan karena buku tersebut yang menghilangkan pihak
Bank kenapa kami disuruh minta surat keterangan kepolsek, petugas terseut akhirnya
melapor ke atasannya dan atasannya tidak menyetujui pencetakan buku baru karena akan te
double. Dan akhirnya kamipun pulang dengan tangan kosong, berdasarkan laporkan saya
tersebut akhirnya korkab melaporkannya ke BRI Cabang, hingga saat ini masih menunggu
penyelesaian dari pihak Bank.

2. Kapan dan dimana masalah tersebut terjadi


Kasus/permasalahan KPM saya ini terjadi pada awal bulan oktober tahun 2022 KPM
saya tersebut bertempat tinggal di Desa Padang Pagun Kecamatan Pagar Gunung
yang mana tempat pendistribusian buku tabungan tersebut BRI Unit Kota Agung
yang berjarak tempuh menggunakan sepeda motor + 1 Jam perjalanan.

3. Pihak pihak yang terkait dengan masalah tersebut


Dalam penanganan permasalahan / kasus ini pihak-pihak yang terlibat antara lain
pendamping PKH, Korkab dan Bank BRI. Peran-peran yang ditampilkan pihak terkait
yaitu Pendamping PKH adalah sebagai pelaksana di lapangan, Korkab sebagai tempat
rujukan pendamping PKH dalam melakukan tindakan, dan Bank BRI sebagai
penyalur/pendistribusian Buku Tabungan.

4. Mengapa masalah itu terjadi


Permasalahan ini teradi karena ketidak profesionalan petugas bansos yang ada di
Bank BRI, sehingga terjadi KPM yang membutuhkan bantuan tersebut akhirnya
terlambat menerima bantuannya.

b. Mengidentifikasi masalah dan potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan untuk


mengatasi masalah

1) Identifikasi masalah:
Saya melakukan identifikasi permasalahan yang dialami oleh klien NH yaitu
tidak adanya serah terima pekerjaan yang baik antara petugas bansos yang
lama dengan yang baru, sehingga terjadi kasus ini.

2) Potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan:


Potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan yaitu berkoordinasi dengan
korkab dan pihak Bank mengenai permasalahan yang dihadapi untuk
mendapatan solusi terbaik.

c. Rencana pemecahan masalah


Rencana pemecahan masalah yang dibuat yaitu pihak petugas bansos BRI Unit
melakukan pencarian buku tersebut dengan selalu berkoordinasi dengan kami
selaku pendamping PKH.

d. Melaksanakan pemecahan masalah


Sebelumnya Korkab sudah bersurat ke pihak Bank BRI Cabang terkait
permasalahan-permasalahan yang ditemukan dilapangan, dan Korkab
berkoordinasi langsung ke Bank BRI Cabang agar permasalahan –perasalahan
yang ada daat diselesaikan sesegera mungkin. Pihak Bank pun merespon dengan
baik sehigga pendistribusian buku tabungan tersalurkan.

e. Megevaluasi hasil yang dicapai dan yang belum dicapai


Setelah melakukan berbagai kegiatan, hasil yang dicapai antara lain :
1) Klien NH ahirnya menerima Buku Tabugan dan ATM ya
2) Klien NH dapat menikmati bantuan yang diterimanya

Setelah melakukan kegiatan hasil yang belum dicapai antara lain : -

f. Terminasi atau pengakhiran penanganan masalah

saya melakukan kegiatan terminasi atau pengakhiran penanganan masalah


tentang belum diterimanya buku tabungan NZ selaku Keluarga Penerima
Manfaat (KPM), Dasar pertimbangan saya melakukan terminasi atau
pengakhiran penanganan masalah agar klien NZ dapat menggunakan bantuan
tunai untuk keperluan keluarganya. Meskipun dalam proses pengakhiran
penanganan masalah ini, butuh waktu yang cukup lama dan melibatkan
beberapa petugas, tetapi akhirnya permasalahan ini dapat diselesaikan.

3. Berdasarkan penanganan kasus tersebut, jelaskan masing-masing aspek dibawah ini


sekurang-kurangnya 100 kata.

a. Pengetahuan/konsep yang digunakan (sekurang kurangnya 3 pengetahuan/


konsep yang relevan).

1. Pengetahuan / konsep fungsionalis dalam penanganan masalah


pendistribusian buku tabungan KPM, yang saya terapkan berupa kerjasama
setiap elemen yang terkait dengan permasalahan tersebut seperti KPM,
pendamping PKH, Korkab dan Pihak Bank Penyalur sesuai dengan fungsi
atau peran masing-masing. Pendamping PKH berfungsi sebagai memberikan
pelayanan dampingan ke klien NZ, Korkab berfungsi sebagai pengontrol
pendamping di lapangan dan Pihak Bank Sebagai Penyalur.

2. Pengetahuan / konsep komunikatif persuasive dalam penanganan masalah


pendistribusin Buku Tabungan KPM yang saya terapkan yaitu berkoordinasi
baik dengan korkab selaku atasan dan pihak bank selaku penyalur dan klien
Ibu NH selaku KPM.

3. Pengetahuan / konsep Connectionism (Thordie)


Menurut Konsep ini, masing – masing  organisme apabila bertemu dengan
situasi yang baru akan melakukan beberapa tindakan yang
bersifat coba-coba secara terus menerus. Kemudian, jika dalam usaha coba
coba tersebut secara tidak sengaja timbul perbuatan yang dirasa memenuhi
situasi, maka perbuatan tersebut akan terus diterapkan sebagai salah satu
tindakan yang dinilai cocok dalam situasi tersebut. Dengan percobaan yang
dilakukan secara berkelanjutan, maka perbuatan tersebut menjadi suatu
kebiasaan dan semakin efisien untuk diterapkan.

4. Teknik teknik yang digunakan dalam penanganan kasus 1


1. Teknik Wawancara
 Mendengar
 Mencatat
 Mengamati
 Mengajukan pertanyaan
 Mengenal perasaan ambivalensi

2. Teknik Memberi Informasi dan Nasehat


Keterampilan yang diperlukan :Pemilihan kata yang tepat
 Keterampilan berbahasa.
 Keterampilan observasi.
 Keterampilan mendengar.
 Keterampilan untuk bersikap secara tepat
 Penyampaian informasi atau pesan secara ringkas (tidak bertele-tele),
tepat sasaran tetapi mudah dimengerti.

 3. Teknik Diskusi


Keterampilan yang diperlukan :
 Keterampilan berbahasa
 Keterampilan mendengar
 Keterampilan observasi
 Keterampilan mencatat
 Keterampilan mengajukan pertanyaan
 Keterampilan menyusun topik yang menarik bagi klien.

 4. Teknik Observasi


Keterampilan yang diperlukan :
 Keterampilan mencatat
 Menggunakan alat-alat perekam (kamera, handy cam, tape recorder)
 Keterampilan menyusun laporan.

5. Teknik Permainan Peran (Role Playing)


Keterampilan yang diperlukan :
 Menentukan topik yang akan diperankan.
 Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan.
 Mengarahkan klien dalam kegiatan.
 Memandu klien utk membuat kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan

5. Nilai nilai/ kode etik yang diterapkan dalam penanganan kasus 1


Saya menggunakan nilai-nilai / kode etik Prinsip Penerimaan dalam penanganan
masalah Pendistribusian buku tabungan in. Dalam hal ini nilai-nilai / kode etik
prinsip penerimaan yang saya terapkan berupa mendengarkan, berkomunikasi
dan berkoordinasi dengan ramah serta bertutur kata sopan sehingga muncul
sikap saling menghormati satu sama lain demi terselesaikannya kasus ini.

B. Deskripsi kasus 2

1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai Pendamping PKH. Gambarkan kasus/permasalahan dengan memperhatikan
aspek-aspek:
a. Apa masalahnya
b. Kapan dan dimana masalah itu terjadi
c. Siapa pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan
d. Mengapa masalah itu terjadi
Deskripsi Kasus 1:

a. Masalah yang ditangani:

b. Kapan dan dimana masalah tersebut terjadi

c. Pihak pihak yang terkait dengan masalah tersebut

d. Mengapa masalah itu terjadi

2. Berdasarkan kasus tersebut, uraikan langkah langkah penanganannya. Masing


masing aspek sekurang kurangnya 100 kata.

a. Pendekatanan awal yang dilakukan


Penanganan kasus/permasalahan klien AP yang berebut bantuan tunai maupun sembao dengan
suaminya karena sedng berpisah akibat permasalahan rumah tangga, yang ditangani oleh saya
sebagai Pendamping PKH di desa Merindu Pada Awal Tahun 2022.

b. Mengidentifikasi masalah dan potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan untuk


mengatasi masalah

1. Identifikasi masalah:
Saya menangani kasus klien AP salah satu KPM binaan saya di desa
Merindu Kec. Pagar Gunung permasalahannya yaitu klien AP dan suaminya
Mr berebut bantuan tunai PKH dan Sembako masing-maing ingin
mengambil bantuan tersebut dikarenakan sedang berpisah akibat
pertengkaran permsalahan rumah tangga, sayapun mulai menggali
informasi mengapa masalah ini terjadi, dengan bertanya kepada kedua
belah pihak, merekapun bersikukuh bawah meraka benar semua, sayapun
bertanya dengan tetangga yang kebetulan Ketua Kelompok KPM PKH di
desa tersebut. Berdasarkan informasi tersebut sayapun berkoordinasi
dengan pemerintah desa dan korkab, yang mana apabila keluar bantuan
sembako dan Bantun Tunai PKH itu diberikan kepada siapa yang
memelihara anak-anak mereka. Dimana pada saat tersebut anak-anak
mereka dipelihara/ tinggl di rumah suami klie AP aitu Mr, Tetapi setelah
keluar bantuan tunai PKH klien AP melalui keluarganya ingin meminta
sebagian dari jumlah bantuan tersebut, tentu saja suami klien AP yaitu Mr
marah karena bantuan tersebut untuk keperluan anak mereka, dan terjadi
pertengkaran yang mana keluarga dari klien AP melakukan pengancaman
apabila bantuan tersebut tidak diberikan kepada klien AP, pemasalahanpun
semakin rumit kaena Mr ingin melaporkan pengancaman trseut kepolisi.
Saya pun brkoordiasi dengan Kepala desa dan Mr pun diundang kerumah
kepala desa dengan bantuan kepala dusun, yang mana hasi dari pertemuan
tersebut permasalahan ini tidak akan dibawa keranah hukum, dan Mr pun
mau di mediasi dengan istrinya (kien AP). Setelah dua bulan akhirnya klien
AP rujuk kembali dengan suaminya dan berkumpul lagi dengan anak-
anaknya.

2. Potensi/sumber yang dapat dimanfaatkan:

c. Rencana pemecahan masalah

d. Melaksanakan pemecahan masalah

e. Megevaluasi hasil yang dicapai dan yang belum dicapai

f. Terminasi atau pengakhiran penanganan masalah


3. Berdasarkan penanganan kasus tersebut, jelaskan masing-masing aspek dibawah ini
sekurang-kurangnya 100 kata.

a. Pengetahuan/konsep yang digunakan (sekurang kurangnya 3 pengetahuan/


konsep yang relevan).

b. Teknik teknik yang digunakan dalam penanganan kasus 1

c. Nilai nilai/ kode etik yang diterapkan dalam penanganan kasus 1

PERNYATAAN PENYUSUN
Saya yang membuat deskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang saya diskripsikan
adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun apabila pernyataan
ini dikemudian hari terbukti tidak benar

……………………………..,……………………….......
_____________________
Nama Jelas

Anda mungkin juga menyukai