Anda di halaman 1dari 3

PENGADILAN NEGERI BANDUNG

Jalan Sudirman
,
PUTUSAN SELA
No.021/Pid.B/2022/PN JAKARTA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Bandung memeriksa dan mengadili perkara pidana secara


biasa dalam peradilan tingkat pertama dalam persidangan secara majelis
menjatuhkan putusan sela sebagaimana tersebut di bawah dalam perkara
terdakwa:
Nama Lengkap: Mursidah Tempat lahir di Cirebon, 14 Maret 1970 umur 52,
Agama Islam kebangsaan Indonesia, tempat tinggal di Dusun Surip Pekerjaan
Asisten Rumah Tangga, Terdakwa di tahan di Rumah Tahanan Negara Jakarta
Pusat (Tersangka) sejak 5 september sampai 8 Desember 2022.
Pengadilan Negeri tersebut
Telah membaca dan meneliti berkas perkara yang bersangkutan.
Telah membaca berita acara persidangan terakhir yaitu berita acara pemeriksaan
persidangan pada hari Selasa tanggal 12 September 2020.
Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaimana
dalam
surat dakwaan penuntut umum No.Reg Perk: PDM-589/Ep-2/JKTA/1/2022 yang
dibacakan di muka sidang pada hari Kamis , tanggal 10 Desember 2022 yang pada
pokoknya diatur dan diancam pidana menurut Pasal 362 jo Pasal 353 ayat 1.
Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut,
Penasihat Hukum terdakwa telah mengajukan Eksepsi atau Nota Keberatan
seperti tertera dalam berita acara tanggal 20 september 2022 , yang pada
pokoknya Bahwa Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 143 ayat (2), serta penggeledahan yang dilakukan oleh Polisi
tidak sesuai dengan apa yang tertuang dalam 33 Ayat 1 KUHAP.

Penuntut Umum di muka sidang mengajukan tanggapan tanggal 20 September


2022 tercantum dalam berita acara yang pada pokoknya berisikan: Bahwa eksepsi
yang diajukan oleh Tim Penasehat Hukum terdakwa, eksepsi tersebut menyangkut
Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 143 ayat (2), Jika dilihat Kembali secara hati-hati dalam surat dakwaan, Jaksa
telah memenuhi segala ketentuan yang dimaksud Pasal 143 Ayat 2 KUHAP yakni surat
dakwaan telah diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi uraian secara cermat, jelas
dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu
dan tempat tindak pidana, menurut Jaksa Penuntut Umum Penasihat Hukum tidak
cermat dalam memahami dan surat dakwaan.
Menimbang, bahwa atas keberatan/eksepsi Penasihat Hukum terdakwa tersebut
di atas, sesuai dengan Pasal 156 ayat (1) KUHAP, Hakim/Majelis Hakim harus
mengambil keputusan terlebih dahulu. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah
meneliti eksepsi yang berikan oleh Penasihat Hukum Mursidah serta sudah
membaca tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di atas dan
berdasarkan Pasal 156 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
(KUHAP), maka Hakim/Majelis Hakim berpendapat bahwa keberatan/eksepsi
Penasihat Hukum terdakwa harus dinyatakan tidak dapat diterima.
dan selanjutnya Hakim/Majelis Hakim menetapkan bahwa perkara dapat
diteruskan.

Pertama, karena penggeledahan yang dilakukan oleh Penyidik telah sesuai dengan apa
yang tertuang dalam Perkap Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan
Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Polri. Dalam hal ini karena
adanya keadaan mendesak. Kedua surat dakwaan telah memenuhi segala ketentuan
yang dimaksud Pasal 143 Ayat 2 KUHAP.
Mengingat selain pasal-pasal seperti diuraikan di atas serta peraturan undang-
undang yang bersangkutan.
MENGADILI
1. Menyatakan bahwa eksepsi dari Penasihat Hukum terdakwa tersebut tidak
dapat diterima
2. Menatapkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mengadili Mursidah.

3. Menetapkan bahwa surat dakwaan telah memenuhi segala ketentuan yang


dimaksud Pasal 143 Ayat 2 KUHAP.
Demikianlah diputuskan pada hari: Jumat , tanggal 25 September 2022 dalam
permusyawaratan Majelis Hakim yang terdiri dari Mikhael Subendi, S.H. M.H.
Sebagai Hakim Ketua Majelis, dan Sukanti Suparni, S.H. M.H serta Sugendi
Bambang , S.H. M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota.
Putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh para Hakim Anggota dan
sebagai Panitera / Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Zaky Pamungkas, S.H.
M.H sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Jakarta Pusat. Serta
terdakwa Mursidah dan didampingi oleh Penasihat Hukumnya.
.
.
.
Panite ra Pengganti,
Hakim Ketua Majelis,

Zaky Pamungkas, S.H. M.H Mikhael Subendi, S.H. M.H.

Hakim Anggota,

1. Sukanti Suparni,
S.H. M.H

2. Sugendi Bambang ,
S.H. M.H

Anda mungkin juga menyukai