Anda di halaman 1dari 8

Tugas

PROMOSI KESEHATAN
BAHAYA NAPZA

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Disusun oleh :

Muhammad Ghazi

Ardiansyah Yolanda Putra

2007501010139
2007501010140

Pembimbing:
dr. Hafni Andayani, M.Kes

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
PROMOSI KESEHATAN BAHAYA NAPZA

I. Analisa Masalah Kesehatan dan Perilaku

A. Analisa masalah kesehatan


1. Tingginya angka peredaran NAPZA jenis alkohol, ganja, sabu, dan lainnya di
kalangan masyarakat terutama remaja, dewasa muda sampai dewasa tua.
2. Kurangnya tingkat kepedulian masyarakat akan bahaya dan efek penggunaan
NAPZA jangka pendek maupun jangka panjang
3. Luasnya ruang Lingkup pergaulan masyarakat umum yang menggunakan
NAPZA.

B. Analisa masalah perilaku


1. Kebiasaan penggunaan NAPZA di lingkungan masyarakat meningkat seiring
berjalan waktu.
2. Pola Berfikir Masyarakat dengan mengkonsumsi NAPZA sebagai salah satu jalan
keluar dari masalah
3. Kurangnya Ketegasan dan punishment bagi pengguna dan pengedar NAPZA.

1. Analisa faktor-faktor yang melatar belakangi perilaku sekarang


 Analisa faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku sekarang
a. Masyarakat Umum masih kurang sadar akan dampak dari bahayanya NAPZA
b. Mudahnya para pengedar dalam mengedarkan NAPZA
 Perilaku yang diharapkan
a. Masyarakat akan lebih peduli terhadap dampak dari penggunaan NAPZA
b. Merubah mindset masyarakat bahwa penggunaan NAPZA bukan sebuah
keharusan

II. Sasaran

1. Sasaran primer : Masyarakat umum


2. Sasaran sekunder : Keluarga pengguna NAPZA & pengedar NAPZA
III. Tujuan

1.Tujuan umum:
Tujuan umum kegiatan penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian
masyarakat tentang bahaya dan dampak dari penggunaan NAPZA jangka panjang dan
jangka pendek.
2.Tujuan khusus:
 Masyarakat tidak mempunyai keinginan untuk menggunakan maupun Mengedarkan
NAPZA
 Masyarakat sadar akan bahaya dan dampak dari penggunaan NAPZA
 Turunnya angka penggunaan dan peredaran NAPZA di Aceh.

IV.Strategi Umum
1. Advocacy
a. Pendekatan kepada Gubernur
b. Pendekatan kepada Polisi, BNN & Dinas Informatika.
2. Dukungan lingkungan
a. Terjalinnya kerjasama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan kerja bebas
dari bahaya NAPZA.
b. Mengadakan kegiatan kampanye terbuka tentang dampak dari penggunaan
NAPZA melalui media sosial
c. Mengajak para pengguna NAPZA untuk mengkuti terapi dan rehabilitasi.
3. Pemberdayaan
Peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran perilaku akan bahaya
dan dampak NAPZA yaitu dengan ikut mengkampanyekan secara terbuka tentang
bahaya NAPZA ke media sosial sehingga akan menyadarkan masyarakat.

V. Pesan Pokok

 Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan obat – obatan golongan narkotika,


alkohol, psikotoprika, dan zat adiktif lainnya yang tidak sesuai dengan fungsinya.
Kondisi ini dapat menyebabkan kecanduan yang bisa merusak sel-sel otak hingga
menimbulkan efek sampai pada kondisi kematian.
 Penyalahgunaan NAPZA terjadi akibat faktor interal dan eksterna. Faktor internal
adalah rasa ingin tahu yang kemudian mencoba dan menjadi kebiasaan. Sedangkan
faktor eksternal bersumber dari lingkungan pergaulan dengan pecandu dan pengedar
NAPZA.
 Selain rasa ingin tahu yang tinggi dan faktor lain yang dapat memicu seseorang
menyalahgunakan NAPZA adalah:
1. Memiliki teman yang juga pecandu & pengedar NAPZA
2. Mengalami masalah finansial
3. Bermasalah dalam hubungan dengan pasangan, kerabat, atau keluarga

VI.Metode dan Saluran Komunikasi


Tipe saluran komunikasi yang digunakan
Promosi kesehatan yang akan dilakukan adalah memberikan edukasi mengenai kegiatan sehat
tanpa narkoba. Media penyampaian informasi yang digunakan berupa leaflet yang akan
diupload ke media sosial.
Gambar 1 Leaflet Generasi Muda Hebat Tanpa Narkoba

VII. Menetapkan Kegiatan Operasional


1. Nama kegiatan
Nama kegiatan edukasi ini adalah “Dampak Bahaya Napza”.
2. Tujuan
 Tujuan Umum: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan dampak
NAPZA dapat merugikan diri sendiri dan keluarga
 Tujuan Khusus:
- Masyarakat mulai menyadari bahaya penggunaan NAPZA bagi dirinya
sendiri dan lingkungan sekitarnya
- Masyarakat mulai menghindari pergaulan dan penggunaan NAPZA.
3. Konsep acara
a. Persiapan
1. Menghubungi Pemerintah setempat untuk proses perizinan untuk melakukan
kampanye kepada masyarakat di daerah yang memiliki angka tingkat
penggunaan NAPZA tinggi.
2. Mempersiapkan konsep leaflet dan spanduk sebagai bahan edukasi dan bacaan
untuk masyarakat.
b. Pelaksanaan
1. Leaflet dibagikan kepada masyarakat saat kegiatan kunjungan ke rumah
warga.
2. Membagikan leaflet melalui media sosial.
3. Spanduk terpasang di seluruh fasilitas pelayanan publik.
4. Waktu dan Tempat
kampanye dengan leaflet dan spanduk akan dilakukan di daerah yang memiliki angka
penggunaan NAPZA tinggi dan dilakukan saat masyarakat berada dirumah dengan
mengunjungi rumah warga.

VIII.Menetapkan Pemantauan & Penilaian

A. Pemantauan (Monitoring)
1. Hal yang dipantau
a. Leaflet yang digunakan sebagai pesan atau bahan edukasi.
b. Input penyuluhan
Adapun dalam menentukan input suatu kegiatan edukasi terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi yang diantaranya man, money, material, method.
1. Man
Seluruh masyarakat
2. Money
Status sosioekonomi rendah-tinggi
3. Material
Tidak sadar akan penggunaan NAPZA
4. Method
Edukasi dilakukan menggunakan leaflet & spanduk
c. Hasil
Adapun hasil yang diharapkan, masyarakat mulai sadar mengenai dampak dari
penggunaan NAPZA. Hasil ini diamati secara berkala apakah terdapat perubahan
perilaku.

2. Indikator yang dipantau


- Perilaku masyarakat
- Pesan yang ada di dalam leaflet
- Spanduk tidak hilang

3. Cara memantau
Observasi
Setelah dilakukan edukasi melalui leaflet akan dilakukan pemantauan secara berkala 3
bulan sekali untuk mengetahui apakah sudah terdapat perubahan perilaku pada
masyarakat setelah diedukasi.

4. Orang yang memantau


a. Yang bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan edukasi adalah ketua kelompok
dari tim promosi kesehatan Dinas Kesehatan, BNN & Tokoh Masyarakat
b. Yang melaksanakan
Orang-orang yang melaksanakan yang terdiri dari petugas promosi Dinas Kesehatan.

5. Waktu diadakan pemantauan


Pemantauan dilakukan setiap 3 kali selama 6 bulan. Kemudian dilihat respon dari
masyarakat apakah sudah paham dan sadar mengenai bahaya NAPZA.

B. Penilaian
1. Evaluasi input
- Menambah poster sebagai tambahan media edukasi
2. Evaluasi proses
Menilai penyampaian pesan kepada masyarakat sehingga pesan tersebut dapat mudah
dimengerti

3. Evaluasi hasil
Menilai apakah pesan yang disampaikan dapat berpengaruh terhadap masyarakat yang
mencakup perubahan kesadaran, dan perilaku masyarakat.
4. Evaluasi dampak
Dampak dari sebuah perilaku dapat diketahui setelah 1-2 tahun berjalannya program
yang telah dilaksanakan. Dampak ini dapat berupa menurunnya jumlah
penggunaandan peredaran NAPZA didaerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai