Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi adalah usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan
penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan.
Pengobatan komplementer dilakukan dengan tujuan melengkapi pengobatan medis
konvensional dan bersifat rasional yang tidak bertentangan dengan nilai dan hukum
kesehatan di Indonesia. Standar praktik pengobatan komplementer telah diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Terapi komplementer adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi


system ke modalitas,dan praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan
kepercayaan pada daerah dan pada waktu atau periode tertentu. Terapi komplementer
adalah terapi yang di secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk
menggantikan terapimedis komplementer dapat digunakan sebagai single therapy
ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan

Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan atau wellness.Wellness mencakup kesehatan
seseorang, baik secara fisik, emosional,mental dan spiritual. Fokus terapi
komplementer kesejahteraan yangberhubungan dengan tubuh, pikiran dan spirit.

Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada didunia.
Reiki ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reikiberasal dari bahasa
Jepang yaitu rei yang artinya alam semesta dan ki yang berartienergi kehidupan, jadi reiki
berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhansang maha pencipta kepada manusia
yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi ini dapat digunakan untuk memelihara
kesehatan serta menyembuhkan diri sendiriataupun orang lain.

Terapi Reiki sudah ada pada pertengahan tahun 90-an dan kemudian dikembangkan
oleh Asosiasi Reiki Indonesia yang didirikan pada tahun 2010. Berdasarkan beberapa
penelitian terdapat manfaat Smart Energy (Reiki) yang dapat memberikan efek
penyembuhan luka, meningkatkan revitalisasi jaringan dermis, menurunkan sensasi nyeri
dan kecemasan, suasana hati menjadi baik dan nyaman dan lama rawat inap lebih singkat
Jadi dapat disimpulkan dari terapi Reiki memiliki efek positif yang serupa pada
kesejahteraan fisik, emosional, dan spiritual seseorang, dan keduanya menyertakan
“energi kekuatan hidup” dalam nama mereka (Ki dalam Reiki) .

1.2 Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui mengenai terapi komplementer Reiki.

1.2.2. Tujuan Khusus

1) Mengidentifikasi pengertian dari terapi Reiki.

2) Mengidentifikasi cara melakukan terapi Reiki

3) Mengidentifikasi manfaat terapi Reiki

4) Mengidentifikasi penelitian dari terapi Reiki

1.3. Manfaat Penulisan

1.3.1 Manfaat Bagi Masyarakat

dapat mengetahui tentang Terapi Reiki sebagai satu pengobatan alternatif dan
meningkatkan kesehatan.

1.3.2. Manfaat Bagi Penelitian

Memberikan gambaran tentang Terapi reiki sekaligus sebagai bahan


pertimbangan dalam aplikasi terapi komplementer dalam memberikan asuhan
keperawatan.

1.3.3. Manfaat bagi penulis selanjutnya

Dapat dijadikan referesi degan pokok bahasan yang sama bagi peneliti
selanjutnya.

1.4. Studi Litelatur

Studi litelatur yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik


pengumpulan data dengan cara mempelajari teori-teori yang terkait dengan “Terapi
Raiki”.
1.5. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang ada pada penulisan
ini secara meyeluruh, maka perlu dikemukaka sistematika yang merupakan kerangka dan
pedoman penulisan ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

Penyajian peulisan ii mengguakan sistematika penulisa sebagai berikut :

1. Bagia awal

Bagian awal membuat halama sampul depan (cover), halaman kata pegantar,
halama daftar isi.

2. Bagian Utama

Bagian utama terbagi atas bab da sub bab yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, manfaat,


studi litelatur dan sistematika penulisan.

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

Berisi mengenai Konsep Terapi Komplementer yaitu Terapi


Raiki.

BAB III KASUS APLIKASI TERAPI KOMPLEMENTER

Berisi mengenai contoh kasus yang membutuhkan asuhan


keperawatan mengena terapi raiki.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari seluruh


penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang dapat
dikemukakan masalah yang ada dalam penulisan Serta berisi
saran mencantumkan jalan keluar untuk mengatasi masalah dan
kelemahan yang ada.

Rufaida, Z., Lestari, S. W. P., & Sari, D. P. (2018). Terapi Komplementer. E-Book Penerbit
STIKes Majapahit, 1-32.
Sari, K, D., Devisa, R., Indriani., Ridhanissa, F., & Riska, N., Sarifatun, N., Aulia, I. (2020)
Terapi Komplementer (Energi Therapies : Reiki)

Prasetyaningati, D., & Rosyidah, I. (2019). Komplementer. Jombang. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Insan Cendekia Merdeka.

Anda mungkin juga menyukai