Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi adalah usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan
penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan.
Pengobatan komplementer dilakukan dengan tujuan melengkapi pengobatan medis
konvensional dan bersifat rasional yang tidak bertentangan dengan nilai dan hukum
kesehatan di Indonesia. Standar praktik pengobatan komplementer telah diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan atau wellness.Wellness mencakup kesehatan
seseorang, baik secara fisik, emosional,mental dan spiritual. Fokus terapi
komplementer kesejahteraan yangberhubungan dengan tubuh, pikiran dan spirit.
Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada didunia.
Reiki ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reikiberasal dari bahasa
Jepang yaitu rei yang artinya alam semesta dan ki yang berartienergi kehidupan, jadi reiki
berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhansang maha pencipta kepada manusia
yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi ini dapat digunakan untuk memelihara
kesehatan serta menyembuhkan diri sendiriataupun orang lain.
Terapi Reiki sudah ada pada pertengahan tahun 90-an dan kemudian dikembangkan
oleh Asosiasi Reiki Indonesia yang didirikan pada tahun 2010. Berdasarkan beberapa
penelitian terdapat manfaat Smart Energy (Reiki) yang dapat memberikan efek
penyembuhan luka, meningkatkan revitalisasi jaringan dermis, menurunkan sensasi nyeri
dan kecemasan, suasana hati menjadi baik dan nyaman dan lama rawat inap lebih singkat
Jadi dapat disimpulkan dari terapi Reiki memiliki efek positif yang serupa pada
kesejahteraan fisik, emosional, dan spiritual seseorang, dan keduanya menyertakan
“energi kekuatan hidup” dalam nama mereka (Ki dalam Reiki) .
1.2 Tujuan
dapat mengetahui tentang Terapi Reiki sebagai satu pengobatan alternatif dan
meningkatkan kesehatan.
Dapat dijadikan referesi degan pokok bahasan yang sama bagi peneliti
selanjutnya.
Untuk mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang ada pada penulisan
ini secara meyeluruh, maka perlu dikemukaka sistematika yang merupakan kerangka dan
pedoman penulisan ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
1. Bagia awal
Bagian awal membuat halama sampul depan (cover), halaman kata pegantar,
halama daftar isi.
2. Bagian Utama
Bagian utama terbagi atas bab da sub bab yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
Rufaida, Z., Lestari, S. W. P., & Sari, D. P. (2018). Terapi Komplementer. E-Book Penerbit
STIKes Majapahit, 1-32.
Sari, K, D., Devisa, R., Indriani., Ridhanissa, F., & Riska, N., Sarifatun, N., Aulia, I. (2020)
Terapi Komplementer (Energi Therapies : Reiki)
Prasetyaningati, D., & Rosyidah, I. (2019). Komplementer. Jombang. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Insan Cendekia Merdeka.