Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MENJAGA MORALITAS GENERASI BANGSA


Dosen Pembimbing : Bapak Zainul Hakim

Disusun oleh kelompok A

1. ACH ALBADRIYANO REEDHONI DIPONEGORO_E32210496


2. AKBAR WIJAYA_E32210490
3. DAMAR RAWUH SARJITO _E32210095
4. DANY FERDYANSYAH_E32210111
5. DIANA NAFISA_E32210585
6. DIMAS DWI APRILIYANTO_E32210053
7. FENY AZIZAH KOMARIYAH_E32210550
8. ISMI APRILIA_E32210080
9. IZZA ISMI AISYIYAH_E32210222
10. MUHAMMAD EGARDY HIDAYAD_E32210350
11. MUHAMMAD FAIZ ZAIN HABIBI_E32210179
12. MOHAMMAD YUNUS WICAKSONO_E32210581
13. NURIL AKBAR_E32210493
14. NURIS MAHBUBAH_E32210059
15. REZA ANGGARA_E32210344
16. SAFINA DAMAYANTI_E32210409
17. VINKCY FIRMAN PRATAMA_E32210103

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2021
KATA PENGANTAR
Seraya mengucapkan Alhamdulillah, segala puji serta syukur penulis sampaikan kehadirat
Allah SWT, karena atas segala kenikmatan dan kekuatan-Nya penulis dapat menyelesaikan paper
yang berjudul “MENJAGA MORALITAS GENERASI BANGSA”. Shalawat serta
salam penulis sampaikan kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw, yang telah memberikan
warna Ilahiah dalam hidup dan kehidupan manusia di dunia.
Penulis berharap semoga paper ini dapat memberikan banyak manfaat bagi semuanya.
Secara pribadi penulis menyampaikan minta maaf apabila ada penulisan kata yang kurang tepat.
Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan bagi penulis demi perbaikan paper ini di wktu
yang akan datang.

Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................................................. 3
BAB II .......................................................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................................. 4
PERGAULAN REMAJA ............................................................................................................................. 4
A. Pengertian Remaja............................................................................................................................ 4
B. Prinsip Etika Pergaulan Remaja ..................................................................................................... 5
C. Jenis – jenis kenakalan remaja ........................................................................................................ 7
CINTA ........................................................................................................................................................ 10
A. Cinta Menurut Pendapat Para Ulama .......................................................................................... 10
B. Tanda Dan Sebab Timbulnya Cinta ............................................................................................... 10
C. Dasar Anjuran Tentang Cinta ........................................................................................................ 12
D. Etika Cinta ...................................................................................................................................... 14
TA’ARUF ................................................................................................................................................... 16
A. Pengertian Ta’aruf.......................................................................................................................... 16
B. Tahapan Ta’aruf ............................................................................................................................. 16
C. Adab Ta’aruf ................................................................................................................................... 17
D. Perbedaan Ta’aruf Dan Pacaran ................................................................................................... 18
PERNIKAHAN .......................................................................................................................................... 19
A. Definisi Pernikahan ........................................................................................................................ 19
B. Syarat dan Rukun Nikah ................................................................................................................ 21
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 24

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Khasanah Ilmu Pengetahuan, persoalan pemuda bukanlah topik yang
baru, melainkan merupakan topik klasik yang masih aktual dibicarakan. Pemuda
umumnya bersifat idealis dan memegang peran serta harapan yang tinggi dimasa
yang akan datang. Pemuda berjuang untuk mewujudkan dunia ideal mereka menjadi
peninjau kritis pembaharuan. Masa muda (remaja) adalah masa yang penuh dengan
kontradiksi, stabilitas psikisnya masih labil dan emosi terkadang tidak terkendali.
Sebagian orang menyatakan masa muda adalah masa yang paling indah masa yang
penuh romantika tapi juga dikatakan sebagai masa badai dan topan karena masa muda
merupakan masa transisi. Oleh karena itu pemuda ditandai dengan ketidakmampuan
pemuda dengan berpindah-pindah dari perilaku atau norma-norma lama kepada
norma baru. Ketidakmampuan itulah merupakan indikasi belum matang
kepribadiannya.
Pendidikan yang humanistik diharapkan dapat mengembangkan hati manusia
dengan mengembalikan manusia kepada fitrahnya sebagai sebaik-baik mahluk.
Manusia yang manusiawi yang dihasilkan oleh pendidikan yang humanistik
diharapkan bisa berfikir, berkemauan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur
kemanusiaan yang bisa mengganti sifat individualistik, egoistik dengan sifat kasih
sayang. Telah menjadi fitrah manusia mempunyai sifat inovatif kreatif yang melekat
kuat perannnya dalam perubahan sosial tanpa dibatasi ruang dan waktu. Yang harus
dipijaki oleh pemuda adalah ketrampilan intelegensia, keberanian, kejujuran dan
selalu berpijak pada nilai-nilai kebenaran. Pemuda adalah pemimpin masa depan,
sesungguhnya di tangan generasi mudalah nasib suatu bangsa.
Persepektif moral dalam Islam merupakan moral yang berdasarkan pada
kepercayaan terhadap Tuhan dan kehidupan akhirat sesuai dengan konsep moral yang
bersifat keagamaan yang ditentukan oleh bentuk gagasan manusia mengenai Tuhan
dalam kehidupan. Adapun Moral dalam Islam adalah bersifat absolut dan universal.
Kebenaran moral Islam bersifat mutlak, mempunyai wujud dan bentuk-bentuk
tertentu. Humaidi Tatapangarsa menyatakan bahwa Moral dalam Islam adalah
menjauhi dunia dan mengutamakan akhirat, dengan tujuan memanfaatkan hal -hal
yang di dunia ini untuk kebahagiaan hidup kekal di akherat.
Akhlaq adalah mustika hidup yang membedakan manusia yang diciptakan
Tuhan dengan makhluk yang lain. Dengan ilmu pengetahuan, memang, dalam batas-
-batas tertentu, bisa mengetahui yang baik dan yang buruk. Menurut Hasan Basri,
akhlaq merupakan sesuatu yang mempunyai taraf kesadaran yang tinggi, mempunyai
motivasi yang kuat, mempunyai tanggung jawab yang besar. Oleh sebab itu, pemuda
harus mempunyai sifat-sifat jujur, adil, disiplin yang tinggi, amanah, taat, berani
menegakkan kebenaran dan memperjuangkannya. Dalam situasi dan kondisi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan dari pembangunan, di
kalangan generasi muda perlu dikembangkan rasa percaya pada diri sendiri,
profesionalisme, kewirausahaan, dan kreativitas. Seperti dinyatakan oleh Carl Roger
bahwa inti kreativitas itu adalah “Baru” dengan cirinya yang cerdas, menarik dan
imajinatif, di samping juga cepat, fleksibel dan prospektif, efektif dari segi sosial
serta dominan dari segi pribadi.
Era Globalisasi yang ditandai dengan persaingan kualitas atau mutu,
menuntut semua pihak dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan untuk

1
senantiasa meningkatkan kompetensinya. Hal tersebut mendudukkan pentingnya
upaya meningkatkan kualitas pendidikan baik secara kuantitatif maupun kualitatif
yang harus dilakukan terus-menerus. Dengan demikian, pendidikan, terutama
pendidikan Islam, dapat digunakan sebagai wahana dalam membangun watak
bangsa.
Ajaran Islam sarat dengan nilai-nilai yang dapat membentuk karakter kuat
dalam menghadapi kehidupan. Terlebih lagi, Rasulullah saw terlahir ke dunia ini dan
diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. Salah satu nilai yang diajarkan dan
telah dicontohkan oleh para Rasul adalah sifat-sifat shiddiq, amanah, fathonah dan
tabligh.
a) Siddiq merupakan sebuah kenyataan yang benar tercermin dalam perkataan,
perbuatan atau tindakan, dan keadaan bathinnya.
b) Amanah merupakan sebuah kepercayaan yang harus diemban dalam
mewujudkan sesuatu yang dilakukan dengan penuh komitmen, kompeten,
kerja keras, dan konsisten
c) Fathonah merupakan sebuah kecerdasan, kemahiran, atau penguasaan yang
mencakup kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual
d) Tabligh merupakan upaya merealisasikan pesan atau misi tertentu yang
dilakukan dengan pendekatan atau metode tertentu

Pendidikan pada para generasi muda sangat penting terutama Pendidikan


Islam yang mengutamakan pendidikan Moral yang mencakup seluruh aspek
kehidupanya yang ramah kognisi, ramah afeksi dan ramah psikomotorik. Pada
akhirnya, diharapkan para gemerasi muda atau pemuda dapat tumbuh dan
berkembang menjadi manusia-manusia yang utuh secara jasmani, rohani dan sosial
sehingga siap hidup di tengah-tengah masyarakat yang kompleks. Bekal yang harus
dimiliki tidak cukup sekedar ilmu pengetahuan, penguasaan teknologi, dan
ketrampilan khusus, tetapi lebih dari itu pemuda harapan bangsa adalah pemuda yang
memiliki sifat, moral, akhlaq untuk membentuk karakter guna berinterkasi dengan
sesama di tingkat lokal maupun global.
Dengan memberikan budaya religius, akan memberikan ruang belajar bagi
para pemuda, yang juga peserta didik, untuk menahan emosi dan membentuk
karakter yang baik. Apabila pemuda dan peserta didik sudah mempunyai nilai
religius yang included dalam dirinya, maka secara otomatis akan terbiasa dengan
disiplin dan akan terbiasa menyatukan pikir dan dzikir. Dengan demikian, selalu
mendekatkan diri pada Allah secara istiqomah. Pada gilirannya, pembiasaan
pendidikan Islam akan membentuk manusia yang berprestasi karena dengan
istiqomah akan mampu menjadikan manusia yang cerdas, beriman berprestasi dan
bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini yaitu:
1) Apa yang dimaksud dengan pergaulan remaja?
2) Hal yang perlu diperhatikan pada pergaulan remaja?
3) Apa definisi cinta dan hakekat pada cinta ?
4) Tinjauan hukum Islam terhadap cinta, ta’aruf, dan menikah ?

2
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1) Mengetahui faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja
2) Mengenal apa itu cinta dan ta’aruf
3) Mengetahui perbedaan mendasar antara ta’aruf dan pacaran
4) Mengetahui syarat dan rukun pernikahan

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PERGAULAN REMAJA
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok, seperti yang dikemukakan oleh
Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya
manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia
lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian
seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.
Islam sebagai satu-satunya agama yang universal, telah membicarakan
berbagai macam kehidupan manusia termasuk masalah pergaulan. Mengingat
pentingnya pergaulan bagi setiap pribadi muslim, Islam telah menempatkannya
sebagai bahagian terpenting dalam kehidupan manusia, sejak dari zaman Rasulullah
sampai sekarang ini. Dari Abi Hurairah ra, Ia berkata: Nabi SAW bersabda: "Aku
diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak manusia". (HR. Bukhari)
Masalah pergaulan anak remaja mendapat tempat yang paling penting dalam
pendidikan Islam dewasa ini. Dalam penerapannya, selain berpedoman pada konsep
Al-Qur’an dan hadits, juga perlu diterapkan ide-ide pemikiran dari para tokoh
pemikir dalam dunia Islam. Para ulama dan moralis Islam telah mengutarakan hal-
hal yang berhubungan dengan pergaulan menurut persepsi dan pendekatan
(approach) mereka masing-masing. Namun semua mereka telah mengarahkan umat
Islam pada tujuan yang sama, yaitu mencari keredhaan Allah SWT. Menurut konsep
Al-Qur’an pergaulan merupakan “suatu sikap yang mencerminkan kelembutan dan
kerendahan hati dengan tidak menampilkan sifat-sifat yang tidak baik seperti
sombong, angkuh lagi membanggakan diri (HS 1995).”

A. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Menurut Sri Rumini masa
remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja
berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun
sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Sedangkan menurut Zakiah Darajat remaja adalah masa peralihan diantara
masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan
dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
Sedangkan remaja menurut pengertian global remaja adalah anak-anak yang
sudah mulai beranjak dewasa tetapi masih memerlukan arahan dan bimbingan dari
pihak lain” (Rakhmat 1993b). Oleh karena itu, dalam pergaulan remaja seharusnya
memperlihatkan prilaku yang esensial dalam kehidupannya, baik dalam wujud
individu, keluarga, masyarakat maupun dalam kehidupan bernegara.
Pergaulan remaja menurut etika Islam merupakan pengejawatahan dari
konsep iman dan ibadat, dimana iman dan ibadat tidak sempurna kecuali kalau timbul
dari etika yang mulia dan hubungan yang baik terhadap Allah dan makhlik-Nya.
Etika mulia diminta kepada setiap muslim untuk berpegang padanya, sehingga harus
4
dipelihara, tetapi bukan hanya terhadap makhluk saja, tetapi juga wajib dan lebih-
lebih lagi terhadap Allah dari segi aqidah dan ibadat (Al-Syaibany 1985).

B. Prinsip Etika Pergaulan Remaja

➢ Prinsip hak dan kewajiban


Hak adalah suatu kewenangan yang secara sah dimiliki oleh
seseorang. Kewajiban adalah suatu tugas yang harus dijalankan oleh setiap
manusia untuk memperoleh, mempertahankan dan membela haknya.
➢ Prinsip tertib dan disiplin
Tertib dan disiplin adalah suatu keaadaan yang menunjukkan
Ketundukkan terhadap peraturan yang telah ditetapkan dengan penuh
kesadaran demi tercapainya tujuan bersama.
➢ Prinsip kesopanan
Bertingkah laku sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Orang yang sopan biasanya rendah hati dalam sikap, tindakan, tutur kata, dan
perbuatan.
➢ Prinsip kesederhanaan
Bertingkah laku sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Orang yang sopan biasanya rendah hati dalam sikap, tindakan,tutur kata, dan
perbuatan. Sederhana itu adalah tingkah laku yang tampil apa adanya, tidak
menonjolkan secara berlebihan apa yang dimilikinya.
➢ Prinsip kejujuran
Jujur adalah tingkah laku yang perlakuannya itu berdasarkan apa yang
kita berbuat dan tidak bohong. Prinsip ini sangat penting dalam pergaulan.
Berikut adalah contoh adab pergaulan remaja menurut Islam sebagaimana
dikutip dari buku Akidah Akhlak Kementerian Agama RI 2020.
❖ Menjaga sopan santun
Sopan santun diperlukan dalam bertindak dan berucap. Hal ini
dilakukan demi menghargai orang lain atau antar sesama remaja.
❖ Mengerti dan memahami
Dua sifat ini bisa menimbulkan dampak positif. Yakni dapat terjalinnya
persahabatan antar remaja hingga waktu yang cukup lama.
❖ Selalu mengajak ke arah kebaikan
Mengajak ke arah kebaikan dapat meningkatkan iman dan taqwa
kepada Allah SWT. Seorang remaja diharapkan selalu dapat menjadi rekan
bagi temannya untuk selalu mengajak ke jalan kebaikan.
❖ Saling membantu.
Dalam pergaulan, dibutuhkan sikap saling membantu. Selain itu, juga
diiringi sifat lapang dada. Apabila ada teman yang membutuhkan
pertolongan, maka selayaknya dibantu. Namun demikian, andai ada yang
kurang berkenan, setidaknya lapang dada dalam menyikapinya juga
diperlukan.
❖ Jujur dan Adil.
Dua sifat yang penting dimiliki remaja. Dengan menanamkan perilaku
jujur, maka tidak akan menimbulkan masalah bagi orang lain. Demikian
pula perilaku adil atau tidak pilih kasih terhadap sesama.
❖ Berjuang mencari ilmu.
Sebagai seorang remaja, mencari ilmu merupakan hal terpenting sebelum
memasuki masa dewasa.
5
Selanjutnya adalah hal hal yang perlu di perhatikan dari masa masa remaja seorang
anak yaitu ada pada lingkungan terdekatnya yaitu keluarga, sebagai lingkungan terdekat
maka ini hal hal yang harus diperhatikan khususnya oleh orang tua.

Komunikasi yang Tepat


Ketika anak beranjak remaja, Ibu dan Ayah harus menyadari pentingnya
melakukan tindakan preventif untuk mencegah anak jatuh ke dalam pergaulan yang
salah,komunikasi yang tepat dengan anak remaja menjadi hal utama yang harus
dipahami oleh orang tua.
Remaja biasanya lebih senang mengungkapkan perasaan dan menceritakan
masalahnya kepada teman sebaya. Mereka merasa khawatir dan tidak nyaman
mengomunikasikan dengan orang tua karena takut orang tua akan bereaksi negatif.
Hindari komunikasi yang terkesan menggurui atau hingga mengha kimi pendapat
anak, Sebab, komunikasi negatif adalah penyebab umum konflik antara orang tua dan
remaja.
Orang tua harus menghargai bahwa anak remaja memiliki pandangan yang
berbeda tentang apa saja, yang mungkin berbeda dengan pendapat kita,tetap hormati
pendapat mereka dan berikan argumentasi yang tepat ketika pendapat anak mulai
tidak masuk akal.
Ingat, sebagai orang tua, Ibu dan Ayah tetap harus mengarahkan anak remaja
memiliki pandangan yang tepat,ketika sudah terbentuk komunikasi yang baik antara
orang tua dan anak, maka mereka akan cenderung lebih terbuka.

Memahami Perasaan Remaja


Cara mengatasi kenakalan remaja bisa dengan memahami perasaan mereka.
Mengetahui kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja akan mengajak
orang tua untuk lebih berempati pada anak. Selain itu, orang tua cenderung untuk
marah dan menghakimi saat anak berbuat sesuatu yang melanggar norma. Namun,
orang tua tidak berusaha memahami dan mengetahui alasan anak berbuat demikian.
Oleh karena itu, orang tua harus menelusuri penyebab anak menjadi nakal agar
langkah dalam mengatasi juga tepat. Dengan begitu, Ibu dan ayah akan lebih
memahami kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya
pelampiasan dalam bentuk kenakalan. Perlu dipahami, memberikan pendidikan bukan
hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan,orang tua juga perlu
mengajarkan pentingnya Kesehatan mental dan pendidikan agama, serta budi pekerti.

Mengendalikan Diri
Orang tua kerap kali kehilangan kendali menghadapi perilaku nakal remaja.
Jika ingin mengendalikan remaja, penting sekali untuk mengendalikan diri. Orang tua
perlu memahami waktu berkomunikasi yang tepat dengan anak.
Ada baiknya, apabila Ibu atau Ayah masih dalam keadaan marah, hindari
berkomunikasi dengan anak. Salah satu ciri umum remaja adalah mereka senang
memprovokasi orang tua sehingga orang tua bereaksi negative, oleh karena itu, orang
tua tidak boleh hilang kendali dan tetap tenang dalam menghadapi anak remaja.

Membuat Batasan yang Jelas


Yang berikutnya atau yang terakhir dalam hal hal yang harus diperhatikan
dalam kenakalan remaja yang bisa dilakukan adalah, yaitu membuat batasan yang
jelas. Setelah orang tua memahami faktor penyebab anak melakukan kenakalan

6
remaja, kini waktunya untuk mengevaluasi dari hal yang sudah terjadi. Orang tua dan
anak perlu duduk bersama membuat aturan dan batasan-batasan jelas. Adapun batasan
dan aturan tersebut harus masuk akal, memiliki alasan yang dapat diterima oleh anak
dan orang tua.
Membuat aturan bersama penting agar anak belajar bagaimana berkomitmen
atas apa yang telah dibuat dan disetujuinya. Orang tua juga perlu menarus
kepercayaan pada anak bahwa mereka tidak akan melakukan kesalahan yang sama
dan memberikan kesempatan untuk berubah.
Kesimpulannya : Jadi disini yang sangat diinginkan oleh setiap anak adalah
kehangatan dari keluarga, sebab keluargalah merupakan teman terdekat untuk
bercerita, lingkungan terdekat untuk berbagi canda tawa oleh karena itu sebuah
keluarga yang harmonis sangat membantu untuk remaja dapat dikendalikan.

Penyebab pergaulan bebas


Penyebab pergaulan bebas ini dapat dipengaruhi oleh faktor internat atau dari dalam
diri remaja, faktor keluarga, hingga faktor lingkungan yang tidak mendukung. Berikut
beberapa penyebab pergaulan bebas pada remaja yang dapat terjadi
➢ Kondisi mental anak yang relatif labil sehingga mempengaruhi cara mereka
bersikap atau berperilaku di lingkungan sekitarnya dan masyarakat.
➢ Kurangnya kesadaran kaum remaja mengenai dampak buruk dari pergaulan
bebas, sehingga mudah terjerumus di dalamnya tanpa pikir panjang.
➢ Tingkat pendidikan di lingkungan keluarga yang relatif rendah sehingga
kurang memberikan bekal pemahaman berbagai dampak dari pergaulan
bebas.
➢ Kondisi keluarga yang tidak harmonis seperti broken home atau terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga yang dapat disaksikan anak dalam
kesehariannya.
➢ Kondisi ekonomi keluarga yang buruk atau faktor kemiskinan, sehingga
mendorong anak untuk putus sekolah karena orang tua tidak dapat mencukupi
kebutuhan tersebut.
➢ Kurangnya perhatian dari orang tua mennyebabkan anak bertingkah tidak
terkendali dan sesuai keinginan mereka.
➢ Kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti lingkungan yang banyak
ditemui orang-orang yang sering minum minuman keras, berjudi, prostitusi,
dan berbagai hal buruk lainnya.
➢ Penyalahgunaan internet secara bebas, yaitu digunakan untuk mengakses
konten dewasa atau pornografi. Hal ini bisa mendorong keingintahuan anak
untuk mencoba hal-hal tersebut.

C. Jenis – jenis kenakalan remaja


Jenis-jenis Kenakalan Remaja Menurut Kartono (2003), jenis-jenis perilaku kenakalan
remaja dibagi menjadi empat, yaitu:

❖ Kenakalan terisolir (delinkuensi terisolir)


Kelompok kenakalan terisolir (delinkuensi terisolir) merupakan jumlah
terbesar dari remaja nakal.
7
1. Pada umumnya mereka tidak menderita kerusakan psikologis.
Perbuatan nakal mereka didorong oleh faktor-faktor berikutKeinginan
meniru dan ingin konform dengan gangnya, jadi tidak ada motivasi,
kecemasan atau konflik batin yang tidak dapat diselesaikan.
2. Mereka kebanyakan berasal dari daerah kota yang transisional
sifatnya yang memiliki subkultur kriminal. Sejak kecil remaja melihat
adanya gang-gang kriminal, sampai kemudian dia ikut bergabung.
Remaja merasa diterima, mendapatkan kedudukan hebat, pengakuan
dan prestise tertentu.
3. Pada umumnya remaja berasal dari keluarga berantakan, tidak
harmonis, dan mengalami banyak frustasi. Sebagai jalan keluarnya,
remaja memuaskan semua kebutuhan dasarnya di tengah lingkungan
kriminal. Geng remaja nakal memberikan alternatif hidup yang
menyenangkan.
4. Remaja dibesarkan dalam keluarga tanpa atau sedikit sekali
mendapatkan supervisi 12 dan latihan kedisiplinan yang teratur,
sebagai akibatnya dia tidak sanggup menginternalisasikan norma
hidup normal. Ringkasnya, delinkuen terisolasi itu mereaksi terhadap
tekanan dari lingkungan sosial, mereka mencari panutan dan rasa
aman dari kelompok gengnya, namun pada usia dewasa, mayoritas
remaja nakal ini meninggalkan perilaku kriminalnya, paling sedikit 60
% dari mereka menghentikan perilakunya pada usia 21-23 tahun. Hal
ini disebabkan oleh proses pendewasaan dirinya sehingga remaja
menyadari adanya tanggung jawab sebagai orang dewasa yang mulai
memasuki peran sosial yang baru.

❖ Kenakalan neurotik (Delinkuensi neurotik)


Pada umumnya, remaja nakal tipe ini menderita gangguan kejiwaan yang
cukup serius, antara lain berupa kecemasan, merasa selalu tidak aman, merasa
bersalah dan berdosa dan lain sebagainya.
Ciri-ciri perilakunya adalah
a. Perilaku nakalnya bersumber dari sebab-sebab psikologis yang sangat dalam,
dan bukan hanya berupa adaptasi pasif menerima norma dan nilai subkultur
gang yang kriminal itu saja.
b. Perilaku kriminal mereka merupakan ekspresi dari konflik batin yang belum
terselesaikan, karena perilaku jahat mereka merupakan alat pelepas
ketakutan, kecemasan dan kebingungan batinnya.
c. Biasanya remaja ini melakukan kejahatan seorang diri, dan mempraktekkan
jenis kejahatan tertentu, misalnya suka memperkosa kemudian membunuh
korbannya, kriminal dan sekaligus neurotik.
d. Remaja nakal ini banyak yang berasal dari kalangan menengah, namun pada
umumnya keluarga mereka mengalami banyak ketegangan emosional yang
parah, dan orangtuanya biasanya juga neurotik atau psikotik.
e. Remaja memiliki ego yang lemah, dan cenderung mengisolir diri dari
lingkungan
f. Motif kejahatannya berbeda-beda.
g. Perilakunya menunjukkan kualitas kompulsif (paksaan).

❖ Kenakalan psikotik (delinkuensi psikopatik)


Delinkuensi psikopatik ini sedikit jumlahnya, akan tetapi dilihat dari

8
kepentingan umum dan segi keamanan, mereka merupakan oknum kriminal yang
paling berbahaya. Ciri tingkah laku mereka adalah
a. Hampir seluruh remaja delinkuen psikopatik ini berasal dan
dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang ekstrim, brutal, diliputi
banyak pertikaian keluarga,berdisiplin keras namun tidak konsisten,
dan orangtuanya selalu menyianyiakan mereka, sehingga mereka
tidak mempunyai kapasitas untuk menumbuhkan afeksi dan tidak
mampu menjalin hubungan emosional yang 13 akrab dan baik dengan
orang lain.
b. Mereka tidak mampu menyadari arti bersalah, berdosa, atau
melakukan pelanggaran
c. Bentuk kejahatannya majemuk, tergantung pada suasana hatinya yang
kacau dan tidak dapat diduga. Mereka pada umumnya sangat agresif
dan impulsif, biasanya mereka residivis yang berulang kali keluar
masuk penjara, dan sulit sekali diperbaiki
d. Mereka selalu gagal dalam menyadari dan menginternalisasikan
norma-norma sosial yang umum berlaku, juga tidak peduli terhadap
norma subkultur gangnya sendiri
e. Kebanyakan dari mereka juga menderita gangguan neurologis,
sehingga mengurangi kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri.
Psikopat merupakan bentuk kekalutan mental dengan karakteristik
sebagai berikut:
1. tidak memiliki pengorganisasian dan integrasi diri
2. orangnya tidak pernah bertanggung jawab secara moral
3. selalu mempunyai konflik dengan norma sosial dan hukum.
Mereka sangat egoistis
4. anti sosial dan selalu menentang apa dan siapapun
5. Sikapnya kasar
6. kurang ajar dan sadis terhadap siapapun tanpa sebab.

❖ Kenakalan defek moral (Delinkuensi defek moral)


Defek (defect, defectus) artinya rusak, tidak lengkap, salah, cedera, cacat,
kurang. Delinkuensi defek moral mempunyai ciri-ciri: selalu melakukan tindakan
anti sosial, walaupun pada dirinya tidak terdapat penyimpangan, namun ada disfungsi
pada inteligensinya. Kelemahan para remaja delinkuen tipe ini adalah mereka tidak
mampu mengenal dan memahami tingkah lakunya yang jahat, juga tidak mampu
mengendalikan dan mengaturnya, mereka selalu ingin melakukan perbuatan
kekerasan, penyerangan dan kejahatan, rasa kemanusiaannya sangat terganggu,
sikapnya sangat dingin tanpa afeksi jadi ada kemiskinan afektif dan sterilitas
emosional. Terdapat kelemahan pada dorongan instinktif yang primer, sehingga
pembentukan super egonya sangat lemah. Impulsnya tetap pada taraf primitif
sehingga sukar dikontrol dan dikendalikan. Mereka merasa cepat puas dengan
prestasinya, namun perbuatan mereka sering disertai agresivitas yang meledak.
Remaja yang defek moralnya biasanya menjadi penjahat yang sukar diperbaiki.
Mereka adalah para residivis yang melakukan kejahatan karena didorong oleh naluri
rendah, impuls dan kebiasaan primitif, di antara para penjahat residivis remaja,
kurang lebih 80 % mengalami kerusakan psikis, berupa disposisi dan perkembangan
14 mental yang salah, jadi mereka menderita defek mental. Hanya kurang dari 20 %
yangmenjadi penjahat disebabkan oleh faktor sosial atau lingkungan sekitar.
Berdasarkan beberapa bentuk kenakalan pada remaja dapat disimpulkan bahwa

9
semuanya menimbulkan dampak negatif yang tidak baik bagi dirinya sendiri dan
orang lain, serta lingkungan sekitarnya.

CINTA
Ada beberapa pengertian tentang cinta yang disebutkan dalam berbagai
sumber. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata cinta diartikan sebagai perasaan
kasih dan sayang terhadap sesuatu atau orang lain. Secara istilah maka cinta dapat
dimaknai sebagai suatu perasaan yang dialami manusia dan perasaan tersebut
menimbulkan kasih sayang bagi yang merasakannya. Cinta dalam pandangan islam
sendiri adalah limpahan kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya sehingga
Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan.
Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik
Allah SWT karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha pemilik cinta.
Dalam pengertian lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar
manusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti
pada hewan dan tumbuhan. Ibnu Hazm sendiri menyebutkan bahwa cinta adalah
suatu naluri atau insting yang menggelayuti perasaan seseorang terhadap orang yang
dicintainya.
Cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Alqur’an kata cinta juga
disebutkan dengan berbagai sinonim atau persamaan kata. Adapun ayat-ayat yang
menyebutkan perihal cinta adalah sebagai berikut
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup
di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Al Imran ayat 14.

A. Cinta Menurut Pendapat Para Ulama


Cinta dalam islam sendiri adalah sesuatu yang sudci dan hal ini disebutkan dalam
beberapa pendapat ulama berikut ini
Menurut Ibnu Katsir
Ibn Katsir Rahimahullah menjelaskan maksud bahwa Orang-orang yang
beriman adalah orang-orang yang sangat mencintai Allah”, dan karena
kecintaannya itu maka seseorang atau orang-orang beriman akan berusaha
untuk menyempurnakan pengetahuannya tentang islam dan senantiasa
mematuhi dan menjauhi larangannya serta senantiasa bertawakal dan
menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT.
Menurut Ibnu Taimiyyah
Menurut perkataan Ibn Taimiyyah yaitu “Sesungguhnya orang-orang
beriman yakni mereka mereka mencintai Allah SWT lebih kecintaan orang-
orang musyrik terhadap tuhan-tuhannya dan hal tersebut adalah karena orang-
orang musyrik melakukan kesyirikan dalam cinta atau mahabbah, sedangkan
orang-orang beriman akan senantiasa mencintai dan rasa cinta mereka pada
Allah SWT adalah tulus tanpa mengharapkan suatu apapun selain rahmat dan
ridhanya.

B. Tanda Dan Sebab Timbulnya Cinta

Tanda tanda jatuh cinta


Selalu memikirkan orang yang dicintai hal yang palinh terasa saat orang sedang
jatuh cinta adalah terus memikirkan orang yang dia suka. Bahkan ada penelitian yang
10
mengungkapkan orang yang sedang jatuh cinta bisa menghabiskan waktunya 85%
untuk memikirkan orang yang disukai tersebut. Posesif perasaan jatuh cinta dapat
membuat seseorang mudah cemburu jika orang yang disukai tampak dekat dengan
orang lain, bahkan sebelum orang tersebut belum menjadi kekasihpun

Merencanakan masa depan


Jika kita menemukan orang yang disukai pasti memiiki harapan harapan Bahagia
dalam hubungan, termasuk di masa depan. Meskipun waktu dalam hal percintaan
sangat abu abu tetapi orang yang sedang jatuh cinta cenderung menaruh rencana apa
saja yang bisa dilakukan dengan pasangan di masa yang akan dating. Misalnya rencana
berkeluarga, honeymoon, dan sebagainya

Empati
Orang yang merasa benar benar jatuh cinta maka akan memiliki rasa empati yang
kuat kepada orang yang disukai. Bahkan bisa merasakan penderitaan atau kenang-
kenangan yang buruk dari orang tersebut sehingga akhirnya rela melakukan apapun
agar ia Bahagia melakukan hobi baru bertemu pujaan hati pasti akan terasa
menyenangkan dan hal hal baru yang ditemukan bersama orang yang disukai menjadi
menarik. Itulah sebabnya orang yang jatuh cinta menemukan hobi baru yang bisa jadi
baru ditemukan setelah bertemu dengan pujaan hati

Merasa lebih menyayanginya


Sama hal dengan munculnya rasa empati, orang yang sedang jatuh cinta akan
bertambah rasa sayangnya dibandingkan sebelum menyukaianya

Merasa senang namun sedikit gugup


Saat sedang jatuh cinta emosi seseorang menjadi tidak stabil. Hal ini dikarenakan
dalam perasaan jatuh cinta terasa sangat komplek, ada rasa senang, melayang,
khawatir, dan gugup

Move on dari mantan


Orang yang mulai jatuh cinta lagi biasanya ditandai dengan tidak tertarik lagi
dengan mantan pacar sebelumnya

Rela berkorban
Yang dimaksud rela berkorban biasanya berhubungan dengan kebahagian pasangan
atau gebetan yang juga berkaitan dengan empati dan kasih sayang. Bentuk rela
berkorban dalam hubungan yang dilakukan saat sedang jatuh cinta tentu sangat
beragam. Contoh sederhananya rela traktir pasangan atau gebetan, memberikan kado,
membantu dan memenuhi keinginan sang pujaan hati.

Merasa aman dan nyaman didekatnya


Secara tidak langsung orang akan merasa aman dan nyaman jika berada didekat
orang yang disukai. Perasaan ini muncul karena ada rasa percaya dan kebahagiaan-
kebahagiaan yang terjadi saat sedang menghabiskan waktu bersama.
Menunjukkan hal hal favorit
Kecenderungan yang sedang kasmaran adalah menunjukan dirinya kepada sang
pujaan hati, salah satunya adalah hal-hal yang disukai. Misalnya makanan, tempat-
tempat, musik, dan hal-hal lain. Tanda ini bisa menciptakan keintiman dalam
hubungan karena biasanya orang yang sedang jatuh cinta akan menggebu-gebu dalam

11
mengekspresikan diri.

Sebab timbulnya cinta


Daya tarik bisa bersumber dari macam-macam hal. Bisa karena adanya kesamaan,
adanya keakraban, adanya kedekatan fisik, dan adanya daya tarik pribadi. Mungkin
saja anda jatuh cinta karena semua hal itu sekaligus. Namun, mungkin saja hanya
karena sebagian hal saja.
Kesamaan. Seseorang cenderung menyukai orang yang memiliki kemiripan, baik
secara fisik, karakteristik kepribadian, nilai-nilai, sikap, ataupun latar belakang.
Biasanya orang cenderung untuk menjalin hubungan cinta dengan orang yang
dirasakan sama dalam hal daya tarik fisik Bila seseorang merasa tidak terlalu cantik,
maka mungkin dia tidak akan mencintai orang yang terlalu tampan. Ia akan memilih
orang yang kurang lebih setara dalam daya tarik fisik.
Kedekatan fisik. Pasti Anda pernah tahu ada orang yang menikah dengan
tetangganya, dulunya teman sekerja, atau dulunya satu kampus. Jangan-jangan Anda
juga melakukannya. Nah, orang yang berada dekat secara fisik, cenderung lebih
disukai. Interaksi mereka lebih kerap sehingga memungkinkan tumbuhnya rasa
tertarik.
Daya tarik pribadi. Inilah sumber utama daya tarik seseorang. Pada umumnya orang
menilai seseorang memiliki daya tarik atau tidak tergantung pada daya tarik pribadi
yang dimiliki. Daya tarik pribadi mencakup daya tarik fisik, daya tarik kepribadian,
dan daya tarik sosial. Sebuah penelitian tentang daya tarik yang dilakukan di
Yogyakarta menunjukkan bahwa pada umumnya orang lebih mengukur faktor psikis
seperti nilai-nilai, kepribadian, kecerdasan, prestasi, dan keberhasilan daripada faktor
yang bersifat fisik seperti ketampanan atau kecantikan dan kedekatan fisik.

C. Dasar Anjuran Tentang Cinta


Cinta sejati menurut Islam adalah cinta yang muncul karena dan karena
mengharapkan keridhaan Allah SWT. Islam tidak melarang seseorang untuk
menghargai sesuatu, sebaliknya Islam adalah agama yang penuh dengan empati dan
cinta.
Berikut adalah beberapa ide penting seperti yang ditunjukkan oleh pandangan
Islam:
1. Niat karena Allah SWT
Usahakan untuk tidak menyayangi karena nafsu, misalnya karena fisik atau
harta, karena nantinya akan tampak kenyataan yang sebenarnya dan
menimbulkan keluh kesah karena sejak awal tidak dimulai dengan niat karena
Allah SWT. Kebaikan ibadah dalam Islam adalah sebagai cara memuliakan-
Nya. Sebagaimana diungkapkan dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-
Qasas ayat 50 yang mengandung makna

‫ّٰللا ََل يَ ْهدِى ا ْلقَ ْو َمالظهلِمِ ْي‬ َ َ‫فَا ِْن لَّ ْم يَ ْست َِج ْيب ُْوا لَكَ فَا ْعلَ ْم اَنَّ َما يَت َّ ِب ُع ْونَ اَ ْه َو ۤا َءهُ ْۗ ْم َو َم ْن ا‬
ِ ‫ض ُّل مِ َّم ِن اتَّبَ َع ه َٰوىهُ ِبغَي ِْر هُدى ِمنَ ه‬
َ ‫ّٰللا ْۗ ا َِّن ه‬

Artinya : “Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa
mereka hanyalah mengikuti keinginan mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada
orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun?
Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

2. Menjaga Pandangan
Menyayangi seseorang yang belum menjadi muhrim, tentunya tidak boleh
sembarangan, misalnya dalam menjenguknya, meskipun ia memiliki perasaan yang
12
lebih dan tidak langsung mendekat, melihat seseorang yang bukan muhrim juga
merupakan perselingkuhan yang harus dijauhi.
Dalam sebuah hadits yang artinya:
Janganlah engkau iringkan satu pandangan kepada wanita yang bukan mahram dengan
pandangan lain, karena pandangan yang pertama itu halal bagimu, tetapi tidak yang
kedua!“. (HR Abu Daud).

3. Lebih dekat dengan Allah


Ingatlah untuk menyertakan Allah dalam setiap bisnis, termasuk hal-hal yang
terkait dengan perjuangan untuk mendapatkan kasih sayang. Tetaplah dekat,
tingkatkan amal shaleh kepada Allah dan mohon petunjuk terbaik dari-Nya.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang artinya:
“Jika ia mendekat pada Ku sejengkal, Aku mendekat padanya sehasta, Jika ia mendekat
pada Ku sehasta, Aku mendekat padanya sedepa. Dan jika ia datang kepada Ku dengan
berjalan, maka Aku mendatanginya dengan cepat”. (HR Bukhari).

4. Hindari Zina
Zina adalah kejahatan yang nyata dan mengakibatkan kerugian bagi individu
yang menyerahkannya dan lebih jauh lagi bagi masyarakat yang berkeliaran. Zina
juga merupakan dosa besar dalam Islam. Seperti yang diungkapkan dalam surat [Al-
Isra'/17:32]:

َ ‫س ۤا َء‬
‫سبِيْل‬ ِ ‫َو ََل ت َ ْق َربُوا‬
ٓ ‫الز ٰن‬
َ ‫ى ِا َّن ٗه َكانَ فَاحِ شَة َْۗو‬
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan
suatu jalan yang buruk.”

5. Sholat istikharah
Sholat istikharah juga disyariatkan untuk mendapatkan rasa aman di hati,
dengan menjalankan permohonan istikharah, Allah akan memberikan petunjuk
terbaik apa yang harus dilakukan seperti menjauhkan diri dari kesesatan atau
kemajuan yang salah. Sebagaimana diungkapkan dalam firman Allah SWT dalam
[Al Anbiya ayat 89]:

َ‫ي َف ْردا َّوا َ ْنتَ َخي ُْر ا ْل ٰو ِرثِيْن‬ ِ ‫َوزَ ك َِريَّا ٓ ِاذْ نَا ٰدى َربَّ ٗه َر‬
ْ ِ‫ب ََل ت َذَ ْرن‬
Artinya : “Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku,
janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris
yang terbaik.”

6. Memperbaiki diri sendiri


Selalu memperbaiki diri dari segi akhlak dan hati sehingga nantinya akan
mendapat jodoh yang terbaik dan mendapat hasil dari apa yang diperjuangkan
tersebut yang terbaik pula, sebagai manusia tak boleh merasa baik, harus selalu
merasa rendah diri di hadapan Allah. Memperbaiki diri akan menjadikan seseorang
menjadi lebih baik bagi orang yang sedang diperjuangkan. Allah SWT berfirman
dalam Alquran Surah [Al Hasyr (59): 18] yang berbunyi:
َ‫ير ِب َما ت َ ْع َملُون‬
ٌ ٌۢ ‫ٱَّلل َخ ِب‬
َ َّ ‫ٱَّلل ِإ َّن‬ ۟ ُ‫ت ِلغَ ٍد ۖ َوٱتَّق‬
َ َّ ‫وا‬ ٌ ‫ٱَّلل َو ْلت َنظُ ْر نَ ْف‬
ْ ‫س َّما قَدَّ َم‬ َ َّ ‫وا‬ ۟ ُ‫ٰ َيٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن‬
۟ ُ‫وا ٱتَّق‬
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

13
7. Mencari Rezeki Halal
Berjuang mutlak membutuhkan modal baik secara sungguh-sungguh maupun
secara intelektual, secara mendalam cenderung diakhiri dengan terus menerus
mencintai dan berdoa, sedangkan dalam sudut pandang yang berbeda, khususnya
tentang kewajiban khususnya sebagai seorang laki-laki yang harus bertanggung
jawab terhadap keluarga, selama masa penantian harus dilakukan. sarat dengan
latihan yang bermanfaat seperti mencari rezeki halal.
Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha meriwayatkan sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:
"Bangunlah di pagi hari untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu
membawa berkah dan kesuksesan (keberuntungan).” (HR At-Thabrani)

8. Disibukkan dengan Hal-Hal yang Bermanfaat


Saat berjuang untuk mendapatkan kasih sayang, Anda harus mengisi
pengalaman Anda dengan hal-hal yang bermanfaat sehingga nantinya Anda dapat
berubah menjadi individu terbaik untuk seseorang yang Anda cintai. Akan lebih baik
jika seseorang yang diperjuangkan nanti bisa hidup masing-masing dalam
kesempurnaan dan karunia, bukan ketidaknyamanan atau beban.

9. Diam
Dengan asumsi Anda yakin Anda tidak siap untuk menyampaikan kasih
sayang itu, cara paling ideal adalah diam. Pencegah yang tenang mengkritik dan
mencegah keinginan. Keheningan hanyalah cara yang paling ideal saat berhenti
sejenak dan bekerja pada diri sendiri untuk mendapatkan arahan terbaik dari Allah
sehingga hati akan merasa tenang dan jauh dari resah dengan alasan bahwa ia
memahami bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki tempat di sisi Allah.

10. Lamaran dan Menikah


Cara yang paling ideal untuk berjuang adalah dengan menghubungi penjaga
dan menyampaikan sentimen positif, dan segera melamar dan menikahi orang
tersebut dalam kasih sayang. Tidak ada bedanya siapa yang melamar pria atau wanita
karena hukum wanita melamar pria dalam Islam juga diperbolehkan. Itu jelas lebih
unggul dari perselingkuhan. Sebagaimana diungkapkan dalam firman Allah SWT
dalam QS A Nur ayat 32 yang berbunyi:

‫صلِحِ يْنَ مِ ْن ِع َبا ِدكُ ْم َواِ َم ۤا ِٕى ُك ْۗ ْم‬


‫اَل َيامٰ ى ِم ْنكُ ْم َوال ه‬َ ْ ‫َوا َ ْن ِك ُحوا‬
‫ع ِل ْي ٌم‬ َ ‫ّٰللاُ َوا ِس ٌع‬ ‫ضل ِْۗه َو ه‬ ْ ُ‫ّٰللا‬
ْ َ‫مِن ف‬ ۤ ُ
‫ا ِْن يَّكُ ْونُ ْوا فقَ َرا َء يُ ْغنِ ِه ُم ه‬
Artinya : “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan
juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki
dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada
mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha
Mengetahui.”

D. Etika Cinta
Etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab
Etika sering diidentikkan dengan moral (atau moralitas). Namun, meskipun
sama-sama terkait dengan baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral
memiliki perbedaan pengertian. Moralitas lebih condong pada pengertian nilai
14
baik dan buruk dari setiap perbuatan manusia itu sendiri, sedangkan etika berarti
ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk. Jadi bisa dikatakan, etika
berfungsi sebagai teori tentang perbuatan baik dan buruk. Dalam filsafat
terkadang etika disamakan dengan filsafat moral
Etika disebut juga ilmu normatif, karena didalamnya mengandung norma dan
nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan. Sebagian orang menyebut
etika dengan moral atau budi pekerti. ilmu etika adalah ilmu yang mencari
keselarasan perbuatan-perbuatan manusia dengan dasar yang sedalam-dalamnya
yang diperoleh dengan akal budi manusia

Menurut KBBI, filsafat etika adalah


➢ Ilmu tentang apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk dan tentang
hak dan kewajiban moral.
➢ Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
➢ Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.8
Jadi, filsafat etika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tingkah laku
manusia yang baik dan buruk. Dasar filsafat etika yaitu etika individual sendiri.
Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu :
• Tingkat pertama :Semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupa
rencana dalam hati atau niat.
• Tingkat kedua :Perbuatan nyata atau pekerti
• Tingkat ketiga :Akibat atau hasil dari perbuatannya itu = baik atau buruk

15
TA’ARUF
A. Pengertian Ta’aruf
Arti ta’aruf secara etimologi berasal dari bahasa arab yakni ‫ف‬ َ َ‫ تَع‬yang
َ ‫ار‬
berarti perkenalan, dari kata dasar ‫ف‬ ‫ر‬
َ َ ‫ع‬
َ yang berarti mengetahui.
Secara umum, ta’aruf berasal dari kata ‫ف‬ ٌ ‫ار‬ َ َ‫يَتَع‬-‫ف‬َ ‫ار‬َ َ‫ تَع‬yang berarti saling kenal,
berkenalan, saling mengenal, kenal-mengenal.
Ta’aruf juga berasal dari kata ‫يَتَعَ َّرف‬-‫ف‬ َ ‫ تَعَ َّر‬yang memiliki arti sedikit berbeda
yaituberkenalan dengan, bertemu,diperkenalkan kepada, mengidentifikasi.
Perintah ta’aruf terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13 :
َ َ‫يَا أَيُّ َهاالنَّاس إنَّا َخلَ ْقنَاك ْم ِم ْن ذَك ٍَر َّوأ ْنثَى َو َجعَ ْلناَك ْم شع ْوبًا َوقَبَائِ َل ِلتَع‬
A. ‫ارفوا‬
Artinya : “ Wahai Manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari
seorang pria dan seirang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kalian saling mengenal”. (QS. Al-Hujurat :13).
Jadi pada dasarnya, Ta’aruf adalah proses perkenalan sesuai syariat antara
laki-laki dan perempuan sebelum menuju jenjang pernikahan, jadi tak hanya saling
mengenal saja, diantara mereka sudah ada niatan dalam hati akan menikah.

B. Tahapan Ta’aruf
a. Tahapan Ta’aruf
➢ Datangi Kedua Orang Tuanya
Proses taaruf sangat berbeda tentunya sangat beda dengan
pacaran. Di dalam agama Islam, apabila ada seorang pria tertarik pada
seorang wanita, sangat dianjurkan untuk langsung menemui kedua
orangtua si wanita kemudian mengutarakan niatnya.
➢ Jalin Komunikasi
Saat taaruf, cukup saling menanyakan beberapa hal, seperti
perihal dirinya. Misalnya hal apa yang disukai dan tidak disukai. Tak
dianjurkan sering bertemu atau saling mengirim pesan terlalu sering.
Jika ingin bertemu, ajak keluarga atau teman dekat untuk ke rumah si
wanita agar pesan tersebut dapat disampaikan dengan jelas.

b. Tidak Berduaan (Tidak ber-Khalwat)


Setelah dapat restu dari orangtua si wanita, tidak berarti bisa bertemu
dan mengajaknya jalan-jalan. Pertemuan harus ditemani pihak ketiga.

c. Tundukkan Pandangan
Maksudnya bukan berarti memejamkan mata dan menundukkan
kepala ke tanah. Menundukkan pandangan maksudnya menjaga pandangan
agar tidak dilepas begitu saja tanpa kendali agar menghindari hal yang tidak
diinginkan ketika bertemu.
d. Shalat Istikharoh
Setelah mendapat data dan foto, shalat Istikharoh, agar Allah SWT
memberi jawaban yang terbaik. Ketika melakukan shalat Istikharoh jangan
ada kecenderungan terlebih dahulu pada calon yang diinginkan, ikhlaskanlah
semua hasil pada Allah SWT.
Luruskan niat, bahwa menikah karena ingin membentuk rumah tangga yang
sakinah mawaddah dan wa rahmah.
e. Tentukan Waktu Khitbah (Lamaran)
Taaruf tidak boleh terlalu lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Jika taaruf
16
dilakukan dalam waktu lama, sangat merugikan pihak wanita. Maka dari itu,
jika sudah mengambil keputusan untuk taaruf maka segera menikah. Jarak
ideal taaruf dan khitbah sekitar 1-3 minggu saja.
f. Akad
Apabila semua persiapan sudah baik, tiba saat untuk menikah. Dalam
Islam, pernikahan mewah bukan hal wajib, cukup dilakukan semampunya
saja.

C. Adab Ta’aruf
Dalam melakukan taaruf terdapat adab yang harus dijaga, adab-adab tersebut yaitu
sebagai berikut:
❖ Menjaga pandangan.
Dalam proses taaruf hal yang harus diperhatikan adalah cara menjaga
pandangan. Melihat calon pasangan boleh-boleh saja dilakukan, tetapi hanya
dilakukan untuk memastikan kecocokan saja, tidak boleh saling berpandang-
pandangan terlalu lama karena dikhawatirkan akan menimbulkan zina.
Dalam Alquran surat An Nur ayat 30, Allah berfiman

Qul lil-mu'miniina yaguddu min absaarihim wa yahfazu furujahum, zaalika azkaa


lahum, innallaaha khabiirum bimaa yasna'un
Artinya: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah
lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
perbuat."

❖ Menutup aurat.
Sudah kewajiban sebagai seorang muslim untuk menjaga aurat dari orang
yang bukan mahramnya. Wanita yang sedang ditemui oleh calon suaminya harus
didampingi orang tuanya dan menutup auratnya.
Allah berfiman dalam Alquran surat An-Nur ayat 31:

Wa qul lil-mu'minaati yagdudna min absaarihinna wa yahfazna furujahunna wa laa


yubdiina ziinatahunna illaa maa zahara min-haa walyadribna bikhumurihinna 'alaa
juyubihinna wa laa yubdiina ziinatahunna illaa libu'ulatihinna au aabaa'ihinna au
aabaa'i bu'ulatihinna au abnaa'ihinna au abnaa'i bu'ulatihinna au ikhwaanihinna au
banii ikhwaanihinna au ban akhawaatihinna au nisaa'ihinna au maa malakat
17
aimaanuhunna awittaabi'iina gairi ulil-irbati minar-rijaali awit-tiflillaziina lam yaz-
haru 'alaa 'auraatin-nisaa'i wa laa yadribna bi'arjulihinna liyu'lama maa yukhfiina min
ziinatihinn, wa tubuu ilallaahi jamii'an ayyuhal-mu`minuna la'allakum tuflihun
Artinya: "Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-
laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki,
atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita)
atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung."

❖ Menjaga sikap dengan sopan.


Pada saat melakukan pertemuan dengan calon pasangan, keduanya harus
menjaga jarak seperti tidak boleh duduk berdekatan dan menjaga sikap dengan sopan,
mulai tutur kata dan gerak gerik tubuh.

❖ Menghindari hal-hal yang tidak perlu dalam pembicaraan.


Sebaiknya dalam membicarakan sesuatu pada saat bertaaruf menghindari hal-
yang yang tidak perlu. Bicarakan hal-hal yang penting dan diperlukan saja.

❖ Selalu mengingat Allah.


Dengan selalu mengingat Allah dalam setiap perbuatan, khususnya saat
bertaaruf, akan dapat menjaga diri dari gangguan setan. Saat taaruf alangkah baiknya
diiringi dengan mengerjakan sholat istikharah agar keyakinan untuk menikah tidak
mudah goyah.

D. Perbedaan Ta’aruf Dan Pacaran


Sejarah Dan Sistem Kerja Ta’aruf Dengan Aplikasi Taaruf Online Indonesia
Perbedaan Aplikasi Ta’aruf Online Indonesia Dengan Aplikasi Pencari Jodoh
Lainnya.
Setelah mengetahui praktek pelaksanaan ta’aruf menuju pernikahan melalui
aplikasi ta’aruf online Indonesia serta perbedaanya dengan aplikasi pencarian jodoh
lainnya, maka berikut ini penjelasannya jika dilihat dari perspektif hukum islam:
Seperti yang telah diketahui bahwa rizeki, jodoh dan maut sudah ditentukan dan
telah menjadi takdir Allah, namun terdapat perberbedan konsep takdir antara rizeki,
jodoh dan maut yang mana manusia tidak bisa dihindarkan dari kapan dan dimana
maut akan menjemput. Sedangkan dalam konsep rizeki meskipun rizeki sudah diatur
oleh Allah sehingga rezeki masing masing orang tidak akan tertukar harus
didapatkan melalui usaha.
Banyak masyarakat yang menganggap bahwa perkenalan atau ta’aruf melalui
aplikasi mengandung resiko tinggi yang berupa kemungkinan adanya
penyalahgunaan atau penipuan (gharar atau khida’) seperti berita berita yang
disiarkan melalui televisi dan surat kabar sehingga menimbulkan keragu-raguan
apakah praktek ta’aruf melalui aplikasi ini telah sesuai dengan kaidah-kaidah ta’aruf

18
dalam islam. Sehingga banyak orang yang menganggap bahwa ta’aruf melalui
aplikasi adalah perkara yang belum jelas hukumya (syubhat) yang lebih mengarah
kepada haram.
Namun setelah mengetahui secara jelas dan rinci mengenai praktek
pelaksanaan ta’aruf menuju pernikahan melalui aplikasi ta’aruf online yang telah
dijelaskan, maka bisa dipastikan tidak ada unsur gharar dan khida’ seperti yang
ditakutkan oleh beberapa kalangan karena aplikasi ta’aruf online Indonesia telah
menjamin keaslian data diri dari penguna aplikasi.
Yang mana keaslian data diri telah disesuaikan atau diverifikasi oleh admin
menggunakan KTP yang diupload oleh pengguna, dan dari segi keamanan dalam
proses ta’aruf telah dijamin oleh pihak aplikasi karena adanya mitra terlatih untuk
mendampingi proses ta’aruf, sehingga tidak akan bisa untuk melalakukan modus
kejahatan pada pasangan ta’arufnya.
Dalam hal foto profil pada CV. Saat mengupload foto profil, ada dua jenis
foto yang di upload yakni foto setengah badan dan foto seluruh badan. Pengguna
aplikasi ini harus menggunakan foto yang menutup aurat, kemudian foto akan
diburamkan oleh pihak aplikasi, pengguna hanya bisa membaca CV calon pasangan
ta’aruf tanpa bisa melihat foto, hal ini dikarenakan memandang lawan jenis yang
belum menjadi mahramnya adalah haram meskipun dalam bentuk foto.
Aplikasi ini tidak bisa chat langsung kepada calon pasangan ta’aruf, namun
jika ada beberapa hal penting yang ingin ditanyakan kepada calon pasangan ta’aruf,
maka harus menghubungi mitra (mediator) yang telah disediakan oleh aplikasi, yang
kemudian mitra menyampaikan pertanyaan tersebut. Hal ini berbeda dengan aplikasi
kencan lainnya yang penyediakan layanan chat dalam aplikasi kepada penggunanya.
Meskipun interaksi hanya dilakukan melalui chat pada aplikasi, namun hal ini
dikhawatirkan membicaraan kedua pihak atau pertanyaan yang ingin disampaikan
merupakan hal yang dilarang agama. Sistem ini memang dibuat untuk menjaga
kehormatan kedua belah pihak
Perkenalan atau ta’aruf dalam aplikasi tentunya dilakukan secara online,
meskipun ta’aruf ini dilakukan secara online namun point point penting dalam ta’aruf
telah sesuai dengan kaidah kaidah ta’aruf seperti proses nadzor, proses nadzor
dilakukan secara offline (bertemu secara langsung), hal ini dikarenakan untuk
menanyakan secara langsung mengenai beberapa pertanyaan mengenai masing
masing pihak serta dalam proses nadzor inilah yang nanti akan berpengaruh pada
keputusan kedua belah pihak untuk melanjutkan proses ta’aruf menuju pernikahan
atau membatalkannya.
Setelah proses nadzor dilakukan selanjutnya kedua belah pihak di beri waktu
untuk membuat keputusan, baik keputusan untuk melanjutkan menuju khitbah atau
membatalkan proses ta’aruf. Jika kedua pihak telah dipertimbangkan secara matang
dan memutuskan untuk melanjutkan atau menerima, maka akan berlanjut ke tahap
selanjutnya yakni khitbah, yang kemudian kedua akun pasangan ta’aruf akan di
nonaktifkan oleh pihak aplikasi. Namun, jika salah satu pihak atau keduanya menolak
(tidak ingin melanjutkan), maka harus memberikan alasan secara jelas mengapa
memilih membatalkan proses ta’aruf. Setelah itu kedua belah pihak dapat memilih
calon pasangan kembali melalui aplikasi.

PERNIKAHAN
A. Definisi Pernikahan
Dari pengertiannya menurut KBBI, pernikahan adalah perjanjian perkawinan
antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama.
19
Secara istilah, pernikahan adalah akad yang menghalalkan pergaulan antara
laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya. Dari akad itu juga, muncul hak dan
kewajiban yang mesti dipenuhi masing-masing pasangan. Ketentuan mengenai
pernikahan ini tergambar dalam firman Allah SWT dalam Alquran surah Ar-Rum
ayat 21:“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu hidup tentram bersamanya. Dan Dia
[juga] telah menjadikan di antaramu [suami, istri] rasa cinta dan kasih sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang berpikir,” (Ar-Rum [30]: 21). Pada dasarnya hukum menikah adalah sunah.
Artinya, siapa yang mengerjakannya mendapatkan pahala, namun tidak berdosa jika
meninggalkannya. Hal ini berdasarkan imbauan dari Nabi Muhammad SAW:
“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk nikah,
maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih
membentengi farji [kemaluan]. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka
hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya,” (H.R. Bukhari
dan Muslim).
Kendati demikian, berdasarkan konteks dan keadaan yang dialami seorang
muslim, hukum sunah tadi dapat berubah menjadi makruh. Sebagai misal, jika ada
keinginan menikah, namun sebenarnya ia tidak memiliki kemampuan untuk
menafkahi keluarganya.
Demikian juga hukum sunah tadi dapat menjadi wajib jika seseorang sudah
memiliki kelapangan harta dan mampu memberikan hak dan kewajiban dalam rumah
tangga, namun ia meninggalkan ibadah nikah ini tanpa alasan yang jelas.
Malahan, tanpa menikah, ia cenderung akan jatuh ke dalam dosa dan
perzinahan. Dalam kondisi ini, maka seorang muslim lebih utama untuk menikah dan
hukumnya menjadi wajib.
➢ Dasar hukum pernikahan
Dalam perkawinan terdapat dasar dasar hukum baik secara hukum
negara atau norma norma agama. Yang menjadi dasar hukum
pernikahan di Indonesia adalah UUD 1945 Pasal 28B Ayat 1, yang
mengatur hak seseorang untuk melakukan pernikahan dan
melanjutkan keturunan. Adapun bunyi dari Pasal 28B Ayat 1
adalah:“Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah.”
Dalam agama islam, pernikahan juga diatur dengan baik, dimana
memiliki dasar hukum pernikahan, dasar hukum hukum pernikahan
dalam islam adalah Al Quran dan Sunnah.
Ada beberapa surat dalam Al Quran yang mengenai dasar hukum pernikahan, ayat-ayat
tersebut menjadi bukti bahwa pernikahan memiliki dasar hukum yang kuat didalam Al
Quran.
Berikut ayat-ayat tersebut:
Al Quran Surat Annisa ayat 1
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya, dan dari pada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan, bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya, Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu."

Al Quran Surat An Nuur ayat 31


20
"Dan, kawinkanlah orang-orang yang sendiria di antara kamu, orang-orang yang layak
(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya.
Dan, Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21


"Dan, diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptkan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-
Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."

Al Quran Surat An Nahl ayat 72


"Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari
istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik.
Maka, mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah."
Dalam hadist atau sunnah ada beberapa yang menjadi dasar hukum pernikahan, yakni:
"Wanita dinikahi karena empat perkara, yaitu karena hartanya, keturunannya,
kecantikannya, dan karena agamanya. Maka, dapatkanlah wanita yang taat beragama
niscaya kamu akan beruntung." (HR Bukhari dan Muslim).
"Tetapi aku salat, tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan. Barang siapa
membenci sunnahku, ia tidak termasuk ummatku." (HR Bukhari dan Muslim).
"Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya,
bertakwalah kepada Allah pada separuh lainnya." (HR Baihaqi).

B. Syarat dan Rukun Nikah


Menikah merupakan sunah bagi umat Islam. Bagi kalian yang ingin sekali menikah
perlu tahu apa saja syarat dan rukun nikah dalam Islam.
Dalam hadist Imam Bukhari, diriwayatkan Rasulullah SAW bersabda: “Wahai para pemuda,
barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih
dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak
mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya.”
Dalam proses pernikahan menurut Islam diperlukan pemenuhan syarat dan rukun
nikah agar pernikahan sah. Selain seiman atau sama-sama memeluk agama Islam ada syarat
pernikahan lainnya.
Berikut adalah syarat nikah dalam Islam yang harus diperhatikan.

Syarat sah nikah ke-1: mempelai pria


Syarat sah nikah yang pertama adalah adanya mempelai pria. Saat akad nikah mempelai pria
wajib hadir dan tidak boleh diwakilkan. Berlangsungnya akad nikah sama dengan proses
penyerahan tanggung jawab dari wali kepada mempelai pria.
Syarat sah nikah ke-2: mempelai wanita
Syarat sah nikah kedua adalah adanya mempelai wanita, yang bersifat halal untuk dinikahi.
Selain hubungan darah, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seorang wanita haram
dinikahi seperti sedang dalam keadaan hamil atau masih berada dalam masa idah.
Masa idah sendiri adalah masa tunggu bagi seorang wanita yang telah berpisah dengan suami
terdahulu, baik karena cerai hidup atau mati.
Syarat sah nikah ke-3: wali nikah untuk mempelai wanita
Wali nikah untuk mempelai wanita menjadi syarat sah nikah yang ketiga. Utamanya, wali
nikah bagi mempelai perempuan adalah ayah kandung.
Namun jika ayah kandung telah tiada atau berhalangan sebab kondisi mendesak, yang berhak

21
menjadi wali adalah saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki seayah, kakek dari pihak
ayah, saudara laki-laki kandung ayah (kakak atau adik dari ayah), dan anak laki-laki dari
saudara kandung ayah.
Syarat sah nikah ke-4: dua orang pria sebagai saksi
Pernikahan dianggap sah di mata agama Islam apabila saat ijab kabul dihadirkan dua orang
saksi. Kedua saksi ini pun harus memenuhi enam syarat yaitu berjenis kelamin laki-laki,
beragama Islam, berakal, sudah akil balig, adil, dan merdeka. Arti merdeka yang dimaksud
adalah tidak berstatus budak atau tawanan dari pihak lain.
Syarat sah nikah ke-5: ijab dan kabul
Sahnya suatu pernikahan dalam agama Islam adalah setelah diucapkannya ijab dan kabul.
Ijab kabul diucapkan oleh mempelai pria sebagai pernyataan kesediaan bertanggung jawab
atas istrinya.

Berikut adalah rukun nikah dalam Islam yang harus diperhatikan.

Rukun nikah ke-1: kedua mempelai beragama Islam


Selain lima syarat nikah, ada lima rukun nikah yang juga gak kalah penting. Pertama,
pernikahan dianggap sah apabila kedua mempelai beragama Islam.
Apabila salah satu mempelai tidak beragama Islam dan pernikahan dilakukan dengan tata
cara agama Islam, maka dianggap tidak sah.

Rukun nikah ke-2: mempelai pria bukan mahram bagi calon istri
Mempertegas penjelasan syarat nikah ke-2, rukun sah pernikahan dalam agama Islam adalah
mempelai pria bukan mahram bagi calon istri.
Selain karena ikatan darah, wanita yang termasuk mahram bagi seorang pria juga termasuk
mertua, ibu tiri, anak tiri, menantu, cucu, saudara ipar, dan saudara sepersusuan.

Rukun nikah ke-3: mempelai pria mengetahui wali calon istri


Rukun pernikahan dalam Islam yang ketiga adalah mempelai pria wajib mengetahui wali
dari calon istrinya. Sebelum menikah, seorang pria harus kenal betul latar belakang calon
istri, agar ia tahu siapa yang kelak menjadi wali nikahnya.
Seperti yang sudah dijelaskan pada syarat nikah ke-3, wali nikah seorang wanita bukan hanya
ayah kandungnya saja.

Rukun nikah ke-4: tidak sedang berhaji


Berikutnya, pernikahan dalam ajaran agama Islam akan dianggap tidak sah jika dilakukan
saat sedang menunaikan ibadah haji. Meski ibadah haji adalah suatu amalan baik yang besar
keutamaannya, namun diharamkan melangsungkan pernikahan di saat sedang berhaji.

Rukun nikah ke-5: tidak ada unsur paksaan


Terakhir, rukun pernikahan dalam Islam adalah tidak ada unsur paksaan baik di pihak
mempelai pria maupun wanita. Kedua mempelai harus dalam keadaan sadar dan atas
keinginan sendiri saat melangsungkan pernikahan

22
KESIMPULAN
Berdasarkan pada pandangan Islam terhadap hukum pacaran (proses)
menuju jenjang pernikahan dapat diambil kesimpulan yaitu:
Pacaran adalah bagian dari perilaku mendekat zina, dan karena itu
sangat jelas dilarang dalam Islam. Tentu saja pacaran dilarang bukan karena
namanya pacaran, tetapi lebih karena muatan dan isinya. Tidak ada istilah
pacaran dalam Islam, dan tentu saja Islam tidak bisa menghukumi sesuatu
yang tidak ada. Akan tetapi isi atau muatannya, jelas bisa dihukumi. Ta’aruf
adalah Proses saling mengenal antara seseorang dengan orang lain. Dengan
maksud untuk bisa saling mengerti dan memahami. Sedangkan dalam Konteks
Pernikahan, maka ta’aruf di maknai sebagai “Aktivitas saling mengenal,
mengerti dan memahami untuk tujuan meminang atau menikahi”.
Jadi kesimpulannya adalah Islam tidak mengenal adanya budaya
pacaran, melainkan ta’aruf sebagai upaya pengenalannya. Ta’aruf di sini
artinya luas, bukan hanya untuk mengenal calon suami atau istri, tetapi juga
bisa dijadikan sarana pendekatan dalam hal berbisnis. Ta'aruf pun memiliki
etika dan aturannya dalam islam, sehingga tidak disalah artikan ta'aruf
menjadi pacaran.

23
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.stitradenwijaya.ac.id/344/4/bab2.pdf

https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/lentera/article/download/2100/1292

https://tirto.id/adab-pergaulan-remaja-menurut-islam-dan-contoh-perilaku-menyimpang-ggiB

https://disdukcapil.kutaibaratkab.go.id/read/40/undang-undang-tentang-perkawinan-.html.html

http://repository.unpas.ac.id/13158/4/bab%20II.pdf

https://kamrani-yani.blogspot.com/2016/10/rpp-pai-kelas-xii-tentang-indahnya.html

https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengatasi-kenakalan-remaja/

https://hot.liputan6.com/read/4465416/taaruf-adalah-proses-mendapatkan-jodoh-dalam-islam-
ketahui-tahapannya

https://www.brilio.net/wow/adab-dan-tata-cara-taaruf-sesuai-syariat-islam-200717b.html

http://digilib.uinsby.ac.id/44460/

https://www.merdeka.com/jateng/8-penyebab-pergaulan-bebas-pada-remaja-kurangnya-perhatian-
hingga-faktor-ekonomi-kln.html?page=4

http://repository.untag-sby.ac.id/924/3/BAB%20II.pdf

https://www.idntimes.com/life/relationship/dian-arthasalina/syarat-dan-rukun-nikah-dalam-islam

https://www.suara.com/news/2020/12/17/175155/syarat-dan-rukun-nikah-dalam-islam?page=all

https://kumparan.com/hijab-lifestyle/memperjuangkan-cinta-menurut-pandangan-islam-
1539917943993263596/full

https://www.merdeka.com/quran/an-nur/ayat-32

https://kumparan.com/berita-terkini/muhasabah-adalah-pengingat-untuk-memperbaiki-diri-
penjelasan-dalam-islam-1v6RWzqh4wU/4

https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/best-seller/tanda-tanda-sedang-jatuh-
cinta/amp/

https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/best-seller/tanda-tanda-sedang-jatuh-
cinta/amp/

https://text-id.123dok.com/document/wye64o27q-sebab-sebab-timbulnya-cinta-arti-ragam-jenis-
dan-sebab-akibatnya.html

https://dalamislam.com/info-islami/cinta-menurut-islam

https://www.google.com/amp/s/sumsel.tribunnews.com/amp/2021/04/29/pengertian-taaruf-identik-
dengan-proses-mencari-pasangan-ternyata-ini-artinya-milenial-harus-tahu

24
http://ejournal.alqolam.ac.id/index.php/jurnal_pusaka/article/download/11/10/43

25

Anda mungkin juga menyukai