Oktober 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................................................. 3
BAB II .......................................................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................................. 4
PERGAULAN REMAJA ............................................................................................................................. 4
A. Pengertian Remaja............................................................................................................................ 4
B. Prinsip Etika Pergaulan Remaja ..................................................................................................... 5
C. Jenis – jenis kenakalan remaja ........................................................................................................ 7
CINTA ........................................................................................................................................................ 10
A. Cinta Menurut Pendapat Para Ulama .......................................................................................... 10
B. Tanda Dan Sebab Timbulnya Cinta ............................................................................................... 10
C. Dasar Anjuran Tentang Cinta ........................................................................................................ 12
D. Etika Cinta ...................................................................................................................................... 14
TA’ARUF ................................................................................................................................................... 16
A. Pengertian Ta’aruf.......................................................................................................................... 16
B. Tahapan Ta’aruf ............................................................................................................................. 16
C. Adab Ta’aruf ................................................................................................................................... 17
D. Perbedaan Ta’aruf Dan Pacaran ................................................................................................... 18
PERNIKAHAN .......................................................................................................................................... 19
A. Definisi Pernikahan ........................................................................................................................ 19
B. Syarat dan Rukun Nikah ................................................................................................................ 21
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Khasanah Ilmu Pengetahuan, persoalan pemuda bukanlah topik yang
baru, melainkan merupakan topik klasik yang masih aktual dibicarakan. Pemuda
umumnya bersifat idealis dan memegang peran serta harapan yang tinggi dimasa
yang akan datang. Pemuda berjuang untuk mewujudkan dunia ideal mereka menjadi
peninjau kritis pembaharuan. Masa muda (remaja) adalah masa yang penuh dengan
kontradiksi, stabilitas psikisnya masih labil dan emosi terkadang tidak terkendali.
Sebagian orang menyatakan masa muda adalah masa yang paling indah masa yang
penuh romantika tapi juga dikatakan sebagai masa badai dan topan karena masa muda
merupakan masa transisi. Oleh karena itu pemuda ditandai dengan ketidakmampuan
pemuda dengan berpindah-pindah dari perilaku atau norma-norma lama kepada
norma baru. Ketidakmampuan itulah merupakan indikasi belum matang
kepribadiannya.
Pendidikan yang humanistik diharapkan dapat mengembangkan hati manusia
dengan mengembalikan manusia kepada fitrahnya sebagai sebaik-baik mahluk.
Manusia yang manusiawi yang dihasilkan oleh pendidikan yang humanistik
diharapkan bisa berfikir, berkemauan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur
kemanusiaan yang bisa mengganti sifat individualistik, egoistik dengan sifat kasih
sayang. Telah menjadi fitrah manusia mempunyai sifat inovatif kreatif yang melekat
kuat perannnya dalam perubahan sosial tanpa dibatasi ruang dan waktu. Yang harus
dipijaki oleh pemuda adalah ketrampilan intelegensia, keberanian, kejujuran dan
selalu berpijak pada nilai-nilai kebenaran. Pemuda adalah pemimpin masa depan,
sesungguhnya di tangan generasi mudalah nasib suatu bangsa.
Persepektif moral dalam Islam merupakan moral yang berdasarkan pada
kepercayaan terhadap Tuhan dan kehidupan akhirat sesuai dengan konsep moral yang
bersifat keagamaan yang ditentukan oleh bentuk gagasan manusia mengenai Tuhan
dalam kehidupan. Adapun Moral dalam Islam adalah bersifat absolut dan universal.
Kebenaran moral Islam bersifat mutlak, mempunyai wujud dan bentuk-bentuk
tertentu. Humaidi Tatapangarsa menyatakan bahwa Moral dalam Islam adalah
menjauhi dunia dan mengutamakan akhirat, dengan tujuan memanfaatkan hal -hal
yang di dunia ini untuk kebahagiaan hidup kekal di akherat.
Akhlaq adalah mustika hidup yang membedakan manusia yang diciptakan
Tuhan dengan makhluk yang lain. Dengan ilmu pengetahuan, memang, dalam batas-
-batas tertentu, bisa mengetahui yang baik dan yang buruk. Menurut Hasan Basri,
akhlaq merupakan sesuatu yang mempunyai taraf kesadaran yang tinggi, mempunyai
motivasi yang kuat, mempunyai tanggung jawab yang besar. Oleh sebab itu, pemuda
harus mempunyai sifat-sifat jujur, adil, disiplin yang tinggi, amanah, taat, berani
menegakkan kebenaran dan memperjuangkannya. Dalam situasi dan kondisi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan dari pembangunan, di
kalangan generasi muda perlu dikembangkan rasa percaya pada diri sendiri,
profesionalisme, kewirausahaan, dan kreativitas. Seperti dinyatakan oleh Carl Roger
bahwa inti kreativitas itu adalah “Baru” dengan cirinya yang cerdas, menarik dan
imajinatif, di samping juga cepat, fleksibel dan prospektif, efektif dari segi sosial
serta dominan dari segi pribadi.
Era Globalisasi yang ditandai dengan persaingan kualitas atau mutu,
menuntut semua pihak dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan untuk
1
senantiasa meningkatkan kompetensinya. Hal tersebut mendudukkan pentingnya
upaya meningkatkan kualitas pendidikan baik secara kuantitatif maupun kualitatif
yang harus dilakukan terus-menerus. Dengan demikian, pendidikan, terutama
pendidikan Islam, dapat digunakan sebagai wahana dalam membangun watak
bangsa.
Ajaran Islam sarat dengan nilai-nilai yang dapat membentuk karakter kuat
dalam menghadapi kehidupan. Terlebih lagi, Rasulullah saw terlahir ke dunia ini dan
diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. Salah satu nilai yang diajarkan dan
telah dicontohkan oleh para Rasul adalah sifat-sifat shiddiq, amanah, fathonah dan
tabligh.
a) Siddiq merupakan sebuah kenyataan yang benar tercermin dalam perkataan,
perbuatan atau tindakan, dan keadaan bathinnya.
b) Amanah merupakan sebuah kepercayaan yang harus diemban dalam
mewujudkan sesuatu yang dilakukan dengan penuh komitmen, kompeten,
kerja keras, dan konsisten
c) Fathonah merupakan sebuah kecerdasan, kemahiran, atau penguasaan yang
mencakup kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual
d) Tabligh merupakan upaya merealisasikan pesan atau misi tertentu yang
dilakukan dengan pendekatan atau metode tertentu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi pokok permasalahan dalam makalah ini yaitu:
1) Apa yang dimaksud dengan pergaulan remaja?
2) Hal yang perlu diperhatikan pada pergaulan remaja?
3) Apa definisi cinta dan hakekat pada cinta ?
4) Tinjauan hukum Islam terhadap cinta, ta’aruf, dan menikah ?
2
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1) Mengetahui faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja
2) Mengenal apa itu cinta dan ta’aruf
3) Mengetahui perbedaan mendasar antara ta’aruf dan pacaran
4) Mengetahui syarat dan rukun pernikahan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PERGAULAN REMAJA
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok, seperti yang dikemukakan oleh
Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya
manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia
lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian
seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.
Islam sebagai satu-satunya agama yang universal, telah membicarakan
berbagai macam kehidupan manusia termasuk masalah pergaulan. Mengingat
pentingnya pergaulan bagi setiap pribadi muslim, Islam telah menempatkannya
sebagai bahagian terpenting dalam kehidupan manusia, sejak dari zaman Rasulullah
sampai sekarang ini. Dari Abi Hurairah ra, Ia berkata: Nabi SAW bersabda: "Aku
diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak manusia". (HR. Bukhari)
Masalah pergaulan anak remaja mendapat tempat yang paling penting dalam
pendidikan Islam dewasa ini. Dalam penerapannya, selain berpedoman pada konsep
Al-Qur’an dan hadits, juga perlu diterapkan ide-ide pemikiran dari para tokoh
pemikir dalam dunia Islam. Para ulama dan moralis Islam telah mengutarakan hal-
hal yang berhubungan dengan pergaulan menurut persepsi dan pendekatan
(approach) mereka masing-masing. Namun semua mereka telah mengarahkan umat
Islam pada tujuan yang sama, yaitu mencari keredhaan Allah SWT. Menurut konsep
Al-Qur’an pergaulan merupakan “suatu sikap yang mencerminkan kelembutan dan
kerendahan hati dengan tidak menampilkan sifat-sifat yang tidak baik seperti
sombong, angkuh lagi membanggakan diri (HS 1995).”
A. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Menurut Sri Rumini masa
remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja
berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun
sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Sedangkan menurut Zakiah Darajat remaja adalah masa peralihan diantara
masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan
dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
Sedangkan remaja menurut pengertian global remaja adalah anak-anak yang
sudah mulai beranjak dewasa tetapi masih memerlukan arahan dan bimbingan dari
pihak lain” (Rakhmat 1993b). Oleh karena itu, dalam pergaulan remaja seharusnya
memperlihatkan prilaku yang esensial dalam kehidupannya, baik dalam wujud
individu, keluarga, masyarakat maupun dalam kehidupan bernegara.
Pergaulan remaja menurut etika Islam merupakan pengejawatahan dari
konsep iman dan ibadat, dimana iman dan ibadat tidak sempurna kecuali kalau timbul
dari etika yang mulia dan hubungan yang baik terhadap Allah dan makhlik-Nya.
Etika mulia diminta kepada setiap muslim untuk berpegang padanya, sehingga harus
4
dipelihara, tetapi bukan hanya terhadap makhluk saja, tetapi juga wajib dan lebih-
lebih lagi terhadap Allah dari segi aqidah dan ibadat (Al-Syaibany 1985).
Mengendalikan Diri
Orang tua kerap kali kehilangan kendali menghadapi perilaku nakal remaja.
Jika ingin mengendalikan remaja, penting sekali untuk mengendalikan diri. Orang tua
perlu memahami waktu berkomunikasi yang tepat dengan anak.
Ada baiknya, apabila Ibu atau Ayah masih dalam keadaan marah, hindari
berkomunikasi dengan anak. Salah satu ciri umum remaja adalah mereka senang
memprovokasi orang tua sehingga orang tua bereaksi negative, oleh karena itu, orang
tua tidak boleh hilang kendali dan tetap tenang dalam menghadapi anak remaja.
6
remaja, kini waktunya untuk mengevaluasi dari hal yang sudah terjadi. Orang tua dan
anak perlu duduk bersama membuat aturan dan batasan-batasan jelas. Adapun batasan
dan aturan tersebut harus masuk akal, memiliki alasan yang dapat diterima oleh anak
dan orang tua.
Membuat aturan bersama penting agar anak belajar bagaimana berkomitmen
atas apa yang telah dibuat dan disetujuinya. Orang tua juga perlu menarus
kepercayaan pada anak bahwa mereka tidak akan melakukan kesalahan yang sama
dan memberikan kesempatan untuk berubah.
Kesimpulannya : Jadi disini yang sangat diinginkan oleh setiap anak adalah
kehangatan dari keluarga, sebab keluargalah merupakan teman terdekat untuk
bercerita, lingkungan terdekat untuk berbagi canda tawa oleh karena itu sebuah
keluarga yang harmonis sangat membantu untuk remaja dapat dikendalikan.
8
kepentingan umum dan segi keamanan, mereka merupakan oknum kriminal yang
paling berbahaya. Ciri tingkah laku mereka adalah
a. Hampir seluruh remaja delinkuen psikopatik ini berasal dan
dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang ekstrim, brutal, diliputi
banyak pertikaian keluarga,berdisiplin keras namun tidak konsisten,
dan orangtuanya selalu menyianyiakan mereka, sehingga mereka
tidak mempunyai kapasitas untuk menumbuhkan afeksi dan tidak
mampu menjalin hubungan emosional yang 13 akrab dan baik dengan
orang lain.
b. Mereka tidak mampu menyadari arti bersalah, berdosa, atau
melakukan pelanggaran
c. Bentuk kejahatannya majemuk, tergantung pada suasana hatinya yang
kacau dan tidak dapat diduga. Mereka pada umumnya sangat agresif
dan impulsif, biasanya mereka residivis yang berulang kali keluar
masuk penjara, dan sulit sekali diperbaiki
d. Mereka selalu gagal dalam menyadari dan menginternalisasikan
norma-norma sosial yang umum berlaku, juga tidak peduli terhadap
norma subkultur gangnya sendiri
e. Kebanyakan dari mereka juga menderita gangguan neurologis,
sehingga mengurangi kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri.
Psikopat merupakan bentuk kekalutan mental dengan karakteristik
sebagai berikut:
1. tidak memiliki pengorganisasian dan integrasi diri
2. orangnya tidak pernah bertanggung jawab secara moral
3. selalu mempunyai konflik dengan norma sosial dan hukum.
Mereka sangat egoistis
4. anti sosial dan selalu menentang apa dan siapapun
5. Sikapnya kasar
6. kurang ajar dan sadis terhadap siapapun tanpa sebab.
9
semuanya menimbulkan dampak negatif yang tidak baik bagi dirinya sendiri dan
orang lain, serta lingkungan sekitarnya.
CINTA
Ada beberapa pengertian tentang cinta yang disebutkan dalam berbagai
sumber. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata cinta diartikan sebagai perasaan
kasih dan sayang terhadap sesuatu atau orang lain. Secara istilah maka cinta dapat
dimaknai sebagai suatu perasaan yang dialami manusia dan perasaan tersebut
menimbulkan kasih sayang bagi yang merasakannya. Cinta dalam pandangan islam
sendiri adalah limpahan kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya sehingga
Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan.
Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik
Allah SWT karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha pemilik cinta.
Dalam pengertian lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar
manusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti
pada hewan dan tumbuhan. Ibnu Hazm sendiri menyebutkan bahwa cinta adalah
suatu naluri atau insting yang menggelayuti perasaan seseorang terhadap orang yang
dicintainya.
Cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Alqur’an kata cinta juga
disebutkan dengan berbagai sinonim atau persamaan kata. Adapun ayat-ayat yang
menyebutkan perihal cinta adalah sebagai berikut
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup
di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Al Imran ayat 14.
Empati
Orang yang merasa benar benar jatuh cinta maka akan memiliki rasa empati yang
kuat kepada orang yang disukai. Bahkan bisa merasakan penderitaan atau kenang-
kenangan yang buruk dari orang tersebut sehingga akhirnya rela melakukan apapun
agar ia Bahagia melakukan hobi baru bertemu pujaan hati pasti akan terasa
menyenangkan dan hal hal baru yang ditemukan bersama orang yang disukai menjadi
menarik. Itulah sebabnya orang yang jatuh cinta menemukan hobi baru yang bisa jadi
baru ditemukan setelah bertemu dengan pujaan hati
Rela berkorban
Yang dimaksud rela berkorban biasanya berhubungan dengan kebahagian pasangan
atau gebetan yang juga berkaitan dengan empati dan kasih sayang. Bentuk rela
berkorban dalam hubungan yang dilakukan saat sedang jatuh cinta tentu sangat
beragam. Contoh sederhananya rela traktir pasangan atau gebetan, memberikan kado,
membantu dan memenuhi keinginan sang pujaan hati.
11
mengekspresikan diri.
ّٰللا ََل يَ ْهدِى ا ْلقَ ْو َمالظهلِمِ ْي َ َفَا ِْن لَّ ْم يَ ْست َِج ْيب ُْوا لَكَ فَا ْعلَ ْم اَنَّ َما يَت َّ ِب ُع ْونَ اَ ْه َو ۤا َءهُ ْۗ ْم َو َم ْن ا
ِ ض ُّل مِ َّم ِن اتَّبَ َع ه َٰوىهُ ِبغَي ِْر هُدى ِمنَ ه
َ ّٰللا ْۗ ا َِّن ه
Artinya : “Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa
mereka hanyalah mengikuti keinginan mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada
orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun?
Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”
2. Menjaga Pandangan
Menyayangi seseorang yang belum menjadi muhrim, tentunya tidak boleh
sembarangan, misalnya dalam menjenguknya, meskipun ia memiliki perasaan yang
12
lebih dan tidak langsung mendekat, melihat seseorang yang bukan muhrim juga
merupakan perselingkuhan yang harus dijauhi.
Dalam sebuah hadits yang artinya:
Janganlah engkau iringkan satu pandangan kepada wanita yang bukan mahram dengan
pandangan lain, karena pandangan yang pertama itu halal bagimu, tetapi tidak yang
kedua!“. (HR Abu Daud).
4. Hindari Zina
Zina adalah kejahatan yang nyata dan mengakibatkan kerugian bagi individu
yang menyerahkannya dan lebih jauh lagi bagi masyarakat yang berkeliaran. Zina
juga merupakan dosa besar dalam Islam. Seperti yang diungkapkan dalam surat [Al-
Isra'/17:32]:
َ س ۤا َء
سبِيْل ِ َو ََل ت َ ْق َربُوا
ٓ الز ٰن
َ ى ِا َّن ٗه َكانَ فَاحِ شَة َْۗو
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan
suatu jalan yang buruk.”
5. Sholat istikharah
Sholat istikharah juga disyariatkan untuk mendapatkan rasa aman di hati,
dengan menjalankan permohonan istikharah, Allah akan memberikan petunjuk
terbaik apa yang harus dilakukan seperti menjauhkan diri dari kesesatan atau
kemajuan yang salah. Sebagaimana diungkapkan dalam firman Allah SWT dalam
[Al Anbiya ayat 89]:
َي َف ْردا َّوا َ ْنتَ َخي ُْر ا ْل ٰو ِرثِيْن ِ َوزَ ك َِريَّا ٓ ِاذْ نَا ٰدى َربَّ ٗه َر
ْ ِب ََل ت َذَ ْرن
Artinya : “Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku,
janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris
yang terbaik.”
13
7. Mencari Rezeki Halal
Berjuang mutlak membutuhkan modal baik secara sungguh-sungguh maupun
secara intelektual, secara mendalam cenderung diakhiri dengan terus menerus
mencintai dan berdoa, sedangkan dalam sudut pandang yang berbeda, khususnya
tentang kewajiban khususnya sebagai seorang laki-laki yang harus bertanggung
jawab terhadap keluarga, selama masa penantian harus dilakukan. sarat dengan
latihan yang bermanfaat seperti mencari rezeki halal.
Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha meriwayatkan sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:
"Bangunlah di pagi hari untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu
membawa berkah dan kesuksesan (keberuntungan).” (HR At-Thabrani)
9. Diam
Dengan asumsi Anda yakin Anda tidak siap untuk menyampaikan kasih
sayang itu, cara paling ideal adalah diam. Pencegah yang tenang mengkritik dan
mencegah keinginan. Keheningan hanyalah cara yang paling ideal saat berhenti
sejenak dan bekerja pada diri sendiri untuk mendapatkan arahan terbaik dari Allah
sehingga hati akan merasa tenang dan jauh dari resah dengan alasan bahwa ia
memahami bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki tempat di sisi Allah.
D. Etika Cinta
Etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab
Etika sering diidentikkan dengan moral (atau moralitas). Namun, meskipun
sama-sama terkait dengan baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral
memiliki perbedaan pengertian. Moralitas lebih condong pada pengertian nilai
14
baik dan buruk dari setiap perbuatan manusia itu sendiri, sedangkan etika berarti
ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk. Jadi bisa dikatakan, etika
berfungsi sebagai teori tentang perbuatan baik dan buruk. Dalam filsafat
terkadang etika disamakan dengan filsafat moral
Etika disebut juga ilmu normatif, karena didalamnya mengandung norma dan
nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan. Sebagian orang menyebut
etika dengan moral atau budi pekerti. ilmu etika adalah ilmu yang mencari
keselarasan perbuatan-perbuatan manusia dengan dasar yang sedalam-dalamnya
yang diperoleh dengan akal budi manusia
15
TA’ARUF
A. Pengertian Ta’aruf
Arti ta’aruf secara etimologi berasal dari bahasa arab yakni ف َ َ تَعyang
َ ار
berarti perkenalan, dari kata dasar ف ر
َ َ ع
َ yang berarti mengetahui.
Secara umum, ta’aruf berasal dari kata ف ٌ ار َ َيَتَع-فَ ارَ َ تَعyang berarti saling kenal,
berkenalan, saling mengenal, kenal-mengenal.
Ta’aruf juga berasal dari kata يَتَعَ َّرف-ف َ تَعَ َّرyang memiliki arti sedikit berbeda
yaituberkenalan dengan, bertemu,diperkenalkan kepada, mengidentifikasi.
Perintah ta’aruf terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13 :
َ َيَا أَيُّ َهاالنَّاس إنَّا َخلَ ْقنَاك ْم ِم ْن ذَك ٍَر َّوأ ْنثَى َو َجعَ ْلناَك ْم شع ْوبًا َوقَبَائِ َل ِلتَع
A. ارفوا
Artinya : “ Wahai Manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari
seorang pria dan seirang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kalian saling mengenal”. (QS. Al-Hujurat :13).
Jadi pada dasarnya, Ta’aruf adalah proses perkenalan sesuai syariat antara
laki-laki dan perempuan sebelum menuju jenjang pernikahan, jadi tak hanya saling
mengenal saja, diantara mereka sudah ada niatan dalam hati akan menikah.
B. Tahapan Ta’aruf
a. Tahapan Ta’aruf
➢ Datangi Kedua Orang Tuanya
Proses taaruf sangat berbeda tentunya sangat beda dengan
pacaran. Di dalam agama Islam, apabila ada seorang pria tertarik pada
seorang wanita, sangat dianjurkan untuk langsung menemui kedua
orangtua si wanita kemudian mengutarakan niatnya.
➢ Jalin Komunikasi
Saat taaruf, cukup saling menanyakan beberapa hal, seperti
perihal dirinya. Misalnya hal apa yang disukai dan tidak disukai. Tak
dianjurkan sering bertemu atau saling mengirim pesan terlalu sering.
Jika ingin bertemu, ajak keluarga atau teman dekat untuk ke rumah si
wanita agar pesan tersebut dapat disampaikan dengan jelas.
c. Tundukkan Pandangan
Maksudnya bukan berarti memejamkan mata dan menundukkan
kepala ke tanah. Menundukkan pandangan maksudnya menjaga pandangan
agar tidak dilepas begitu saja tanpa kendali agar menghindari hal yang tidak
diinginkan ketika bertemu.
d. Shalat Istikharoh
Setelah mendapat data dan foto, shalat Istikharoh, agar Allah SWT
memberi jawaban yang terbaik. Ketika melakukan shalat Istikharoh jangan
ada kecenderungan terlebih dahulu pada calon yang diinginkan, ikhlaskanlah
semua hasil pada Allah SWT.
Luruskan niat, bahwa menikah karena ingin membentuk rumah tangga yang
sakinah mawaddah dan wa rahmah.
e. Tentukan Waktu Khitbah (Lamaran)
Taaruf tidak boleh terlalu lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Jika taaruf
16
dilakukan dalam waktu lama, sangat merugikan pihak wanita. Maka dari itu,
jika sudah mengambil keputusan untuk taaruf maka segera menikah. Jarak
ideal taaruf dan khitbah sekitar 1-3 minggu saja.
f. Akad
Apabila semua persiapan sudah baik, tiba saat untuk menikah. Dalam
Islam, pernikahan mewah bukan hal wajib, cukup dilakukan semampunya
saja.
C. Adab Ta’aruf
Dalam melakukan taaruf terdapat adab yang harus dijaga, adab-adab tersebut yaitu
sebagai berikut:
❖ Menjaga pandangan.
Dalam proses taaruf hal yang harus diperhatikan adalah cara menjaga
pandangan. Melihat calon pasangan boleh-boleh saja dilakukan, tetapi hanya
dilakukan untuk memastikan kecocokan saja, tidak boleh saling berpandang-
pandangan terlalu lama karena dikhawatirkan akan menimbulkan zina.
Dalam Alquran surat An Nur ayat 30, Allah berfiman
❖ Menutup aurat.
Sudah kewajiban sebagai seorang muslim untuk menjaga aurat dari orang
yang bukan mahramnya. Wanita yang sedang ditemui oleh calon suaminya harus
didampingi orang tuanya dan menutup auratnya.
Allah berfiman dalam Alquran surat An-Nur ayat 31:
18
dalam islam. Sehingga banyak orang yang menganggap bahwa ta’aruf melalui
aplikasi adalah perkara yang belum jelas hukumya (syubhat) yang lebih mengarah
kepada haram.
Namun setelah mengetahui secara jelas dan rinci mengenai praktek
pelaksanaan ta’aruf menuju pernikahan melalui aplikasi ta’aruf online yang telah
dijelaskan, maka bisa dipastikan tidak ada unsur gharar dan khida’ seperti yang
ditakutkan oleh beberapa kalangan karena aplikasi ta’aruf online Indonesia telah
menjamin keaslian data diri dari penguna aplikasi.
Yang mana keaslian data diri telah disesuaikan atau diverifikasi oleh admin
menggunakan KTP yang diupload oleh pengguna, dan dari segi keamanan dalam
proses ta’aruf telah dijamin oleh pihak aplikasi karena adanya mitra terlatih untuk
mendampingi proses ta’aruf, sehingga tidak akan bisa untuk melalakukan modus
kejahatan pada pasangan ta’arufnya.
Dalam hal foto profil pada CV. Saat mengupload foto profil, ada dua jenis
foto yang di upload yakni foto setengah badan dan foto seluruh badan. Pengguna
aplikasi ini harus menggunakan foto yang menutup aurat, kemudian foto akan
diburamkan oleh pihak aplikasi, pengguna hanya bisa membaca CV calon pasangan
ta’aruf tanpa bisa melihat foto, hal ini dikarenakan memandang lawan jenis yang
belum menjadi mahramnya adalah haram meskipun dalam bentuk foto.
Aplikasi ini tidak bisa chat langsung kepada calon pasangan ta’aruf, namun
jika ada beberapa hal penting yang ingin ditanyakan kepada calon pasangan ta’aruf,
maka harus menghubungi mitra (mediator) yang telah disediakan oleh aplikasi, yang
kemudian mitra menyampaikan pertanyaan tersebut. Hal ini berbeda dengan aplikasi
kencan lainnya yang penyediakan layanan chat dalam aplikasi kepada penggunanya.
Meskipun interaksi hanya dilakukan melalui chat pada aplikasi, namun hal ini
dikhawatirkan membicaraan kedua pihak atau pertanyaan yang ingin disampaikan
merupakan hal yang dilarang agama. Sistem ini memang dibuat untuk menjaga
kehormatan kedua belah pihak
Perkenalan atau ta’aruf dalam aplikasi tentunya dilakukan secara online,
meskipun ta’aruf ini dilakukan secara online namun point point penting dalam ta’aruf
telah sesuai dengan kaidah kaidah ta’aruf seperti proses nadzor, proses nadzor
dilakukan secara offline (bertemu secara langsung), hal ini dikarenakan untuk
menanyakan secara langsung mengenai beberapa pertanyaan mengenai masing
masing pihak serta dalam proses nadzor inilah yang nanti akan berpengaruh pada
keputusan kedua belah pihak untuk melanjutkan proses ta’aruf menuju pernikahan
atau membatalkannya.
Setelah proses nadzor dilakukan selanjutnya kedua belah pihak di beri waktu
untuk membuat keputusan, baik keputusan untuk melanjutkan menuju khitbah atau
membatalkan proses ta’aruf. Jika kedua pihak telah dipertimbangkan secara matang
dan memutuskan untuk melanjutkan atau menerima, maka akan berlanjut ke tahap
selanjutnya yakni khitbah, yang kemudian kedua akun pasangan ta’aruf akan di
nonaktifkan oleh pihak aplikasi. Namun, jika salah satu pihak atau keduanya menolak
(tidak ingin melanjutkan), maka harus memberikan alasan secara jelas mengapa
memilih membatalkan proses ta’aruf. Setelah itu kedua belah pihak dapat memilih
calon pasangan kembali melalui aplikasi.
PERNIKAHAN
A. Definisi Pernikahan
Dari pengertiannya menurut KBBI, pernikahan adalah perjanjian perkawinan
antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama.
19
Secara istilah, pernikahan adalah akad yang menghalalkan pergaulan antara
laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya. Dari akad itu juga, muncul hak dan
kewajiban yang mesti dipenuhi masing-masing pasangan. Ketentuan mengenai
pernikahan ini tergambar dalam firman Allah SWT dalam Alquran surah Ar-Rum
ayat 21:“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu hidup tentram bersamanya. Dan Dia
[juga] telah menjadikan di antaramu [suami, istri] rasa cinta dan kasih sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang berpikir,” (Ar-Rum [30]: 21). Pada dasarnya hukum menikah adalah sunah.
Artinya, siapa yang mengerjakannya mendapatkan pahala, namun tidak berdosa jika
meninggalkannya. Hal ini berdasarkan imbauan dari Nabi Muhammad SAW:
“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk nikah,
maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih
membentengi farji [kemaluan]. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka
hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya,” (H.R. Bukhari
dan Muslim).
Kendati demikian, berdasarkan konteks dan keadaan yang dialami seorang
muslim, hukum sunah tadi dapat berubah menjadi makruh. Sebagai misal, jika ada
keinginan menikah, namun sebenarnya ia tidak memiliki kemampuan untuk
menafkahi keluarganya.
Demikian juga hukum sunah tadi dapat menjadi wajib jika seseorang sudah
memiliki kelapangan harta dan mampu memberikan hak dan kewajiban dalam rumah
tangga, namun ia meninggalkan ibadah nikah ini tanpa alasan yang jelas.
Malahan, tanpa menikah, ia cenderung akan jatuh ke dalam dosa dan
perzinahan. Dalam kondisi ini, maka seorang muslim lebih utama untuk menikah dan
hukumnya menjadi wajib.
➢ Dasar hukum pernikahan
Dalam perkawinan terdapat dasar dasar hukum baik secara hukum
negara atau norma norma agama. Yang menjadi dasar hukum
pernikahan di Indonesia adalah UUD 1945 Pasal 28B Ayat 1, yang
mengatur hak seseorang untuk melakukan pernikahan dan
melanjutkan keturunan. Adapun bunyi dari Pasal 28B Ayat 1
adalah:“Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah.”
Dalam agama islam, pernikahan juga diatur dengan baik, dimana
memiliki dasar hukum pernikahan, dasar hukum hukum pernikahan
dalam islam adalah Al Quran dan Sunnah.
Ada beberapa surat dalam Al Quran yang mengenai dasar hukum pernikahan, ayat-ayat
tersebut menjadi bukti bahwa pernikahan memiliki dasar hukum yang kuat didalam Al
Quran.
Berikut ayat-ayat tersebut:
Al Quran Surat Annisa ayat 1
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya, dan dari pada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan, bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya, Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu."
21
menjadi wali adalah saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki seayah, kakek dari pihak
ayah, saudara laki-laki kandung ayah (kakak atau adik dari ayah), dan anak laki-laki dari
saudara kandung ayah.
Syarat sah nikah ke-4: dua orang pria sebagai saksi
Pernikahan dianggap sah di mata agama Islam apabila saat ijab kabul dihadirkan dua orang
saksi. Kedua saksi ini pun harus memenuhi enam syarat yaitu berjenis kelamin laki-laki,
beragama Islam, berakal, sudah akil balig, adil, dan merdeka. Arti merdeka yang dimaksud
adalah tidak berstatus budak atau tawanan dari pihak lain.
Syarat sah nikah ke-5: ijab dan kabul
Sahnya suatu pernikahan dalam agama Islam adalah setelah diucapkannya ijab dan kabul.
Ijab kabul diucapkan oleh mempelai pria sebagai pernyataan kesediaan bertanggung jawab
atas istrinya.
Rukun nikah ke-2: mempelai pria bukan mahram bagi calon istri
Mempertegas penjelasan syarat nikah ke-2, rukun sah pernikahan dalam agama Islam adalah
mempelai pria bukan mahram bagi calon istri.
Selain karena ikatan darah, wanita yang termasuk mahram bagi seorang pria juga termasuk
mertua, ibu tiri, anak tiri, menantu, cucu, saudara ipar, dan saudara sepersusuan.
22
KESIMPULAN
Berdasarkan pada pandangan Islam terhadap hukum pacaran (proses)
menuju jenjang pernikahan dapat diambil kesimpulan yaitu:
Pacaran adalah bagian dari perilaku mendekat zina, dan karena itu
sangat jelas dilarang dalam Islam. Tentu saja pacaran dilarang bukan karena
namanya pacaran, tetapi lebih karena muatan dan isinya. Tidak ada istilah
pacaran dalam Islam, dan tentu saja Islam tidak bisa menghukumi sesuatu
yang tidak ada. Akan tetapi isi atau muatannya, jelas bisa dihukumi. Ta’aruf
adalah Proses saling mengenal antara seseorang dengan orang lain. Dengan
maksud untuk bisa saling mengerti dan memahami. Sedangkan dalam Konteks
Pernikahan, maka ta’aruf di maknai sebagai “Aktivitas saling mengenal,
mengerti dan memahami untuk tujuan meminang atau menikahi”.
Jadi kesimpulannya adalah Islam tidak mengenal adanya budaya
pacaran, melainkan ta’aruf sebagai upaya pengenalannya. Ta’aruf di sini
artinya luas, bukan hanya untuk mengenal calon suami atau istri, tetapi juga
bisa dijadikan sarana pendekatan dalam hal berbisnis. Ta'aruf pun memiliki
etika dan aturannya dalam islam, sehingga tidak disalah artikan ta'aruf
menjadi pacaran.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.stitradenwijaya.ac.id/344/4/bab2.pdf
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/lentera/article/download/2100/1292
https://tirto.id/adab-pergaulan-remaja-menurut-islam-dan-contoh-perilaku-menyimpang-ggiB
https://disdukcapil.kutaibaratkab.go.id/read/40/undang-undang-tentang-perkawinan-.html.html
http://repository.unpas.ac.id/13158/4/bab%20II.pdf
https://kamrani-yani.blogspot.com/2016/10/rpp-pai-kelas-xii-tentang-indahnya.html
https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengatasi-kenakalan-remaja/
https://hot.liputan6.com/read/4465416/taaruf-adalah-proses-mendapatkan-jodoh-dalam-islam-
ketahui-tahapannya
https://www.brilio.net/wow/adab-dan-tata-cara-taaruf-sesuai-syariat-islam-200717b.html
http://digilib.uinsby.ac.id/44460/
https://www.merdeka.com/jateng/8-penyebab-pergaulan-bebas-pada-remaja-kurangnya-perhatian-
hingga-faktor-ekonomi-kln.html?page=4
http://repository.untag-sby.ac.id/924/3/BAB%20II.pdf
https://www.idntimes.com/life/relationship/dian-arthasalina/syarat-dan-rukun-nikah-dalam-islam
https://www.suara.com/news/2020/12/17/175155/syarat-dan-rukun-nikah-dalam-islam?page=all
https://kumparan.com/hijab-lifestyle/memperjuangkan-cinta-menurut-pandangan-islam-
1539917943993263596/full
https://www.merdeka.com/quran/an-nur/ayat-32
https://kumparan.com/berita-terkini/muhasabah-adalah-pengingat-untuk-memperbaiki-diri-
penjelasan-dalam-islam-1v6RWzqh4wU/4
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/best-seller/tanda-tanda-sedang-jatuh-
cinta/amp/
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/best-seller/tanda-tanda-sedang-jatuh-
cinta/amp/
https://text-id.123dok.com/document/wye64o27q-sebab-sebab-timbulnya-cinta-arti-ragam-jenis-
dan-sebab-akibatnya.html
https://dalamislam.com/info-islami/cinta-menurut-islam
https://www.google.com/amp/s/sumsel.tribunnews.com/amp/2021/04/29/pengertian-taaruf-identik-
dengan-proses-mencari-pasangan-ternyata-ini-artinya-milenial-harus-tahu
24
http://ejournal.alqolam.ac.id/index.php/jurnal_pusaka/article/download/11/10/43
25