Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khansa Nabila Nugraha

NIM : 2001166

Kelas : BK-4A

Mata Kuliah : Penelitian Pendidikan

RESUME 1
Ruang Lingkup dan Masalah Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian

Dalam sebuah penelitian, ruang lingkup bisa berarti pembatasan variabel


yang digunakan, berapa banyak subjek yang akan diteliti, luas lokasi penelitian,
materi yang dikaji, dan sebagainya. Adanya pembatasan atau ruang lingkup dalam
sebuah penelitian penting karena akan mempengaruhi validitas dari hasil
penelitian itu sendiri. Ruang lingkup penelitian dapat membantu pembahasan
menjadi lebih terarah dan fokus pada permasalahan yang diangkat. Adapun
manfaat pembuatan ruang lingkup penelitian, antara lain: Membatasi masalah,
sehingga masalah tidak melebar dan terlalu luas; Pembahasan dan teori
pembahasannya lebih mudah disusun; serta Mempercepat penyelesaian masalah,
karena masalah akan terkaji lebih cepat dan langkah yang harus dilakukan sudah
terarah.

Jenis Masalah Penelitian

Menurut Sugiyono (2019) masalah dalam penelitian dapat dikategorikan


berdasarkan tiga jenis, antara lain:

1. Permasalahan Deskriptif
Permasalahan deskriptif merupakan permasalahan dengan variabel mandiri
baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
Dalam penelitian ini, peneliti tidak membuat perbandingan variabel yang satu
pada sampel yang lain, hanya mencari hubungan variabel yang satu dengan
variabel yang lain.
2. Permasalahan Komparatif
Permasalahan ini merupakan rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda pada waktu yang berbeda.
3. Permasalahan Asosiatif
Merupakan rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih.
Sumber Masalah Penelitian
Menurut Nazir (2003), masalah dalam penelitian dapat diperoleh melalui:
1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia.
2. Pengamatan terhadap alam sekeliling.
3. Bacaan.
4. Percobaan ulang serta perluasan penelitian.
5. Catatan dan pengalaman pribadi.
6. Praktik serta keinginan masyarakat.
7. Bidang spesialisasi.
8. Pelajaran yang sedang diikuti.
9. Diskusi-diskusi Ilmiah.
10. Perasaan intuisi.
Karakteristik Penelitian yang Baik

Masalah penelitian harus memiliki karakteristik masalah yang baik.


Karakteristik masalah penelitian yang baik, yaitu: 1) dapat diteliti, masalah dapat
diteliti melalui pengumpulan dan analisis data, 2) mempunyai signifikansi teoritis
dan pragamatis. Masalah sangat berarti jika didasarkan pada teori, sehingga teori
tersebut dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki masalah-masalah yang
ditemukan sebagai hasil penelitian, 3) masalah penelitian yang baik harus menarik
dan sesuai dengan minat penulis, dan juga seusai dengan kemampuan penulis.
Silalahi (2006) menyatakan bahwa terdapat beberapa kriteria yang harus
diperhatikan dalam penelitian yang baik, antara lain:

1. Masalah penelitian harus merupakan sesuatu yang berguna untuk


dipecahkan.
2. Peneliti harus memiliki kemampuan yang memadai untuk memecahkan
masalah yang diselidiki.
3. Masalah harus menarik untuk dipecahkan.
4. Masalah yang diselidiki sedapat mungkin akan menghasilkan sesuatu yang
baru.
5. Peneliti harus meyakini data yang dibutuhkan cukup dan relevan.
6. Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu
sempit.

Pemilihan Masalah untuk Penelitian

Masalah dapat diartikan setiap situasi yang didalamnya terdapat


ketidaksesuaian (discrepancy) antara aktual dan ideal yang diharapkan, atau
antara apa yang ada (what is) dan seharusnya ada (should be). Masalah untuk
penelitian bisa berkenaan dengan kondisi atau kegiatan yang berjalan pada saat
ini, atau pada saat yang lampau, atau perkiraan pada masa yang akan datang.
Keadaan dan kegiatan pada saat ini bisa dilihat dalam konteks saat ini, juga dilihat
hubungannya dengan keadaan pada masa lalu atau kemungkinan
perkembangannya pada masa yang akan datang.
Menurut Creswell (1994), pertanyaan-pertanyaan berikut dapat diajukan oleh
penulis ketika akan merencanakan suatu penelitian, yaitu:
1. Apakah topik dapat diteliti (researchable), serta adanya sumber-sumber
dan ketersediaan data?
2. Apakah topik sesuai dengan perhatian kepentingan pribadi?
3. Apakah hasil penelitian berguna bagi yang lain?
4. Apakah topik mungkin diterbitkan dalam suatu jurnal ilmiah?
5. Apakah penelitian yang dilaksanakan sifatnya:
a) mengisi suatu kekosongan,
b) replikasi atau mengulang,
c) memperluas, atau
d) mengembangkan ide-ide baru dalam literatur ilmiah
6. Apakah penelitian tersebut menyumbang pada tujuan karier
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J.W. (1994). Research Design Qualitative & Quantitaive Approaches.
Thousand Oaks London New Delhi: Internasional Educational and
Professional Publisher.
Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Silalahi, U. (2006). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press.
Sugiyono (2019). Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai