RESUME 5 Desain dan Metode Penelitian Deskriptif Pengertian penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel yang lain (Siregar, 2010). Ahli lain pun menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis fakta-fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, baik berupa keadaan, permasalahan, sikap, pendapat, kondisi, prosedur, atau sistem secara faktual dan cermat. Penelitian deskriptif tidak untuk mencari atau menjelaskan hubungan, demikian juga tidak untuk menguji hipotesis. Penelitian ini tidak untuk membuat prediksi (Soewadji, 2012).
Tujuan penelitian deskriptif
Menurut Soewadji (2012), berikut tujuan penelitian deskriptif:
1. mengumpulkan informasi aktual secara terperinci yang melukiskan gejala
yang ada; 2. mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktik yang berlaku; dan 3. menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan mendatang.
Jenis penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif dibagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian deskriptif kualitatif dan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif mengidentifikasi sifat-sifat atau karakteristik yang membedakan sekelompok manusia, benda, maupun peristiwa yang pada akhirnya dalam proses penelitian melibatkan konseptualisasi dan menghasilkan skema-skema klasifikasi. Sedangkan, penelitian deskriptif kuantitatif menyajikan tahap lebih lanjut dari observasi, hal ini didasarkan pada skema klasifikasi yang setelahnya peneliti mengukur besaran ataupun distribusi sifat-sifat pada kelompok yang diteliti (Mayer dan Greenwood dalam Silalahi, 2012).
Kelebihan dan kekurangan
Secara umum penelitian secara deskriptif memiliki kelebihan yang cukup
beragam dan menarik, seperti:
1. Sangat sesuai untuk topik penelitian yang tidak memungkinkan untuk
dijelaskan dengan bentuk angka, sehingga hasil analisisnya tetap maksimal dan mudah dipahami. 2. Metode ini mampu memudahkan peneliti melakukan pengamatan pada kondisi apa adanya dan tidak dibuat sesuka hati oleh peneliti. 3. Bisa mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif.
Penelitian dengan metode deskriptif juga punya kekurangan. Antara lain:
1. Sifatnya tidak signifikan.
2. Rentan terhadap bias sebagai proses penelitian sendiri sifatnya cenderung subjektif. 3. Sulit untuk dilakukan verifikasi ulang, sebab pengamatan dilakukan langsung dan di momen atau waktu tertentu yang tentu kondisi dan situasinya tidak bisa diulang.
Teknik penelitian deskriptif
Teknik pada penelitian deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data survei dan non survei atau penggabungan baik kualitatif maupun kuantitatif. Teknik pengumpulan data survei digunakan untuk memecahkan isu dengan skala besar yang aktual dengan populasi sangat besar sehingga membutuhkan sampel dengan ukuran besar pula. Sedangkan dalam non survey, dapat berupa eksperimen dan non eksperimen, hanya saja penelitian eksperimen kurang efektif diterapkan (Zellatifanny, & Mudjiyanto, 2018).
Referensi:
Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Depok: Rajagrafindo Persada. Soewadji, J. (2012). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media. Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Deskripsi dalam Ilmu Komunikasi. Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi, 1(2), 83-90.