Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khansa Nabila Nugraha

NIM : 2001166

Kelas : BK-4A

Mata Kuliah : Penelitian Pendidikan

RESUME 5
Desain dan Metode Penelitian Deskriptif
Pengertian penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk


mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent)
tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel yang lain
(Siregar, 2010). Ahli lain pun menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis fakta-fakta
atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, baik berupa keadaan,
permasalahan, sikap, pendapat, kondisi, prosedur, atau sistem secara faktual dan
cermat. Penelitian deskriptif tidak untuk mencari atau menjelaskan hubungan,
demikian juga tidak untuk menguji hipotesis. Penelitian ini tidak untuk membuat
prediksi (Soewadji, 2012).

Tujuan penelitian deskriptif

Menurut Soewadji (2012), berikut tujuan penelitian deskriptif:

1. mengumpulkan informasi aktual secara terperinci yang melukiskan gejala


yang ada;
2. mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktik yang berlaku;
dan
3. menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang
sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan
keputusan pada waktu yang akan mendatang.

Jenis penelitian deskriptif


Penelitian deskriptif dibagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian deskriptif
kualitatif dan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif
mengidentifikasi sifat-sifat atau karakteristik yang membedakan sekelompok
manusia, benda, maupun peristiwa yang pada akhirnya dalam proses penelitian
melibatkan konseptualisasi dan menghasilkan skema-skema klasifikasi.
Sedangkan, penelitian deskriptif kuantitatif menyajikan tahap lebih lanjut dari
observasi, hal ini didasarkan pada skema klasifikasi yang setelahnya peneliti
mengukur besaran ataupun distribusi sifat-sifat pada kelompok yang diteliti
(Mayer dan Greenwood dalam Silalahi, 2012).

Kelebihan dan kekurangan

Secara umum penelitian secara deskriptif memiliki kelebihan yang cukup


beragam dan menarik, seperti: 

1. Sangat sesuai untuk topik penelitian yang tidak memungkinkan untuk


dijelaskan dengan bentuk angka, sehingga hasil analisisnya tetap maksimal
dan mudah dipahami. 
2. Metode ini mampu memudahkan peneliti melakukan pengamatan pada
kondisi apa adanya dan tidak dibuat sesuka hati oleh peneliti. 
3. Bisa mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian
kuantitatif. 

Penelitian dengan metode deskriptif juga punya kekurangan. Antara lain: 

1. Sifatnya tidak signifikan. 


2. Rentan terhadap bias sebagai proses penelitian sendiri sifatnya cenderung
subjektif. 
3. Sulit untuk dilakukan verifikasi ulang, sebab pengamatan dilakukan
langsung dan di momen atau waktu tertentu yang tentu kondisi dan
situasinya tidak bisa diulang. 

Teknik penelitian deskriptif


Teknik pada penelitian deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data
survei dan non survei atau penggabungan baik kualitatif maupun kuantitatif.
Teknik pengumpulan data survei digunakan untuk memecahkan isu dengan skala
besar yang aktual dengan populasi sangat besar sehingga membutuhkan sampel
dengan ukuran besar pula. Sedangkan dalam non survey, dapat berupa eksperimen
dan non eksperimen, hanya saja penelitian eksperimen kurang efektif diterapkan
(Zellatifanny, & Mudjiyanto, 2018).

Referensi:

Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.


Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan
Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Depok: Rajagrafindo Persada.
Soewadji, J. (2012). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Deskripsi dalam
Ilmu Komunikasi. Diakom: Jurnal Media dan Komunikasi, 1(2), 83-90.

Anda mungkin juga menyukai