Anda di halaman 1dari 39

PELATIHAN & SERTIFIKASI

MANAJEMEN PROYEK
(Project Management Workshop & Certification )

PROJECT SCOPE MANAGEMENT

IAMPI
Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia
(Indonesian Society of Project Management Professionals)
Pito Sumarno 1
Pito Sumarno 2
Pito Sumarno 3
Pito Sumarno 4
Pito Sumarno 5
PMBOK – PMI ed 2008

Section 3:
Chapter 5 : Project Scope Management
5.1 Collect Requirements PMBOK p. 105
5.2 Define Scope PMBOK p. 112
5.3 Create WBS PMBOK p. 116
5.4 Verify Scope PMBOK p. 123
5.5 Control Scope PMBOK p. 125

Pito Sumarno PMBOK p. 103 6


Manajemen Lingkup Proyek

Proses ini terkait dengan masing masing proses lain pada


knowledge areas.
Setiap proses bisa melibatkan usaha dari satu atau lebih orang
atau group individu (tergantung kebutuhan proyek). Setiap terjadi
proses minimal sekali pada setiap proyek dan terjadi dalam sekali
atau lebih pada fase proyek jika proyek dibagi menjadi beberapa
fase.
Terminologi Scope pada proyek dapat mengacu pada :
Product Scope : Fitur dan fungsi yang memiliki karakteristik suatu produk, jasa,
atau hasil.
Project Scope : Pekerjaan yang memerlukan penyelesaian untuk menghasilkan
suatu produk, jasa atau hasil dengan fitur dan fungsi khusus.

Pito Sumarno 7
PMBOK p. 103
PROJECT SCOPE MANAGEMENT PROCESS GROUPS
Verify Scope
Colect Requirement
Control Scope
Define Scope
Create WBS

Pito Sumarno PMBOK p. 40 8


Mapping Project Scope Management Processes Knowledge Area
Project Management Process Groups
Knowledge Area Planning Executing Monitoring & Closing Process
Initiating
Processes Process Group Process Group Controlling Group
Process Group
Process Group

5. Project Scope (5.1) Collect (5.4) Verify Scope


Requirement s (5.5) Control Scope
Management
(5.2 Define Scope
(5.3) Create WBS

Pito Sumarno PMBOK p. 43 9


PROJECT SCOPE Overview
MANAGEMENT

5.1 Collect Requirements 5.2 Define Scope 5.3 Create WBS


1 Inputs 1 Inputs 1 Inputs
.1. Project Charter .1. Project charter .1. Project scope statement
.2. Stakeholder Register .2. Requirements documentation .2. Requirements documentation
2 Tools and Technniques .3. Organizational process assets .3. Organizational process assets
.1. Interviews 2 Tools and Technniques 2 Tools and Technniques
.2. Focus groups .1. Expert judgment .1. Decomposition
.3. Facilitated workshops .2. Product Analisys 3 Outputs
.4. Group creatifity techniques .3. Alternative identification .1. Work breakdown structure
.5. Group decision making techniques .4. Facilitated workshops .2. WBS dictionary
.6. Questionanaries and surveys 3 Outputs .3. Scope baseline
.7. Observations .1. Project scope statement .4. Project document updates
.8. Prototypes .2. Project document updates
3 Outputs
.1. Requirements documentation
.2. Requirements management plan
.3. Requirements treceability matrix

5.4 Verify Scope 5.5 Control Scope


1 Inputs 1 Inputs
.1. Project management plan .1. Project management plan
.2 Requirements documentation .2. Work performance information
.3. Requirements treceability matrix .3. Requirements documentation
.4. Validated deliverables .4. Requirements treceability matrix
2 Tools and Technniques .5. Organizational process assets
.1. Inpection 2 Tools and Technniques
3 Outputs .1. Variance analysis
.1. Accepted deliverables 3 Outputs
.2. Change requests .1. Work performance measurements
.3. Project document updates .2. Organizational process assets updates
.3. Change requests
.4. Project management plan updates
.5.Pito Sumarno
Project document updates 10
PMBOK p. 104
TOOLS &
INPUT TECHNIQUES
OUTPUT

Pito Sumarno 11
Pito Sumarno 12
Pito Sumarno 13
TOOLS &
INPUT TECHNIQUES
OUTPUT

Pito Sumarno 14
Pito Sumarno 15
WBS adalah suatu hirarki dari susunan komponen Proyek/total
lingkup proyek yang dipecah dengan mengelompokkan
menjadi lebih kecil yang menggambarkan suatu hasil
serahan/deliverables proyek yang dilaksanakan oleh tim proyek.
TOOLS &
INPUT TECHNIQUES
OUTPUT

Pito Sumarno 16
WBS menyajikan pekerjaan yang ditetapkan pada project scope
statement yang telah disetujui.
Beberapa komponen WBS membantu pemangku kepentingan/
stakeholder didalam mengamati hasil serahan proyek.
 Pekerjaan yang tidak termasuk di dalam WBS adalah di luar
lingkup proyek.
 Biasanya ditunjukkan dalam bentuk Chart/ bagan.
 Jenis pada tingkatan terendah dari WBS adalah dikenal sebagai
paket pekerjaan (work package)

Pito Sumarno 17
Adalah merinci proyek deliverables ke dalam komponen lebih kecil,
yang dapat dikendalikan sampai ke pekerjaan dan deliverables
ditetapkan ke tingkatan paket pekerjaan.

Paket pekerjaan adalah tingkatan yang paling rendah dalam WBS,


dan yang pokok di mana biaya dan jadwal pekerjaan dapat
diperkirakan secara realistis.
WBS
Level 1

WBS WBS WBS


Level 2 Level 2 Level 2

WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS


Level Level Level Leve Level Level Level Level Level
3 3 3 l3 3 3 3 3 3

Pito Sumarno 18
1. Mengidentifikasi deliverables pokok dari proyek
2. Susun dan mengorganisir WBS
3. Merinci WBS mulai tingkatan paling atas ke dalam komponen tingkat
yang lebih rendah, dengan mengambil langkah jika ada keterbatasan
biaya dan waktu dapat dikembangkan sesuai tingkatan.
4. Mengembangkan dan membuat kode identifikasi ke komponen WBS
5. Memverifikasi ketepatan dari pembagian elemen.
WBS
Level 1

WBS WBS WBS


Level 2 Level 2 Level 2

WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS


Level Level Level Leve Level Level Level Level Level
3 3 3 l3 3 3 3 3 3

Pito Sumarno 19
Dipengaruhi oleh :
Tingkat rincian
Tingkat Risiko
Tingkat Kendali
Ketepatan meng estimate
Nilai paket pekerjaan
Paket pekerjaan dengan man hour

Pito Sumarno 20
Menggambarkan unit pekerjaan pada tingkat dimana pekerjaan dilaksanakan.
Memberi tanda dengan jelas satu paket pekerjaan dari semua yang telah
ditempatkan menjadi kelompok yang berfungsi tunggal.
Digambarkan dengan jelas tanggal mulai dan selesainya yang mewakili
penyelesaian secara fisik.
Menetapkan suatu anggaran dalam bentuk dolar/rupiah , jam kerja atau lain
unit yang yang terukur.
Pemberian batas pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan waktu yang
relatif pendek untuk mempersingkat proses pekerjaan.

Pito Sumarno 21
Dihubungkan dengan account proyek, account perusahan, account pelanggan.
Dihubungkan dengan penanggung jawab yang menyelesaikan pekerjaan.
Penggunaan dalam mengurutkan susunan proyek secara hirarki untuk
kepentingan pelaporan, tujuan perencanaan dan
Dapat disusun menurut abjad, dengan huruf atau angka atau gabungan
hurup dan angka.

Pito Sumarno 22
 Menguraikan kapan ketersediaan waktu untuk pekerjaan yang harus
dilaksanakan
 Menggambarkan satuan waktu, lamanya pekerjaan dalam mingguan, dan
periode tidak bekerja :
Day(S) dalam seminggu
Hours dalam sehari
Holidays atau periode tidak bekerja
 Semua aktivitas harus ditetapkan dengan kalender
 dari jenis proyek memerlukan beberapa kalendar untuk menunjukkan
perbedaan pola pekerjaan ( unit waktu harus sama)

Pito Sumarno 23
Pito Sumarno 24
WBS
Level 1

WBS WBS WBS


Level 2 Level 2 Level 2

WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS


Level Level Level Leve Level Level Level Level Level
3 3 3 l3 3 3 3 3 3

Pito Sumarno 25
GEDUNG KANTOR
LEVEL 1
01.

MEKANIKAL &
BANGUNAN UMUM & PENDUKUNG
01.01
ELEKTRIKAL
01.03
LEVEL 2
01.02

STRUKTUR ELEKTRIKAL ELEKTRIKAL MEKANIKAL


SUBSTRUKTUR FINISHING SITE SAFETY
01.01.01
ATAS
01.01.03
ARUS KUAT ARUS LEMAH UMUM
01.03.01 01.03.02
LEVEL 3
01.01.02 01.02.01 01.02.02 01.02.03

GALIAN & KOLOM DINDING EL.STD PLUMBING SITE


TLP.LT.1-40 ACC.ROAD
DEWATERING LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 CLEARING
01.01.01.01 01.02.02.01 01.03.02.01
01.01.02.01 01.01.03.01 01.02.01.01 01.02.03.01 01.03.01.01

LEVEL 4
BLK & PLAT PLAFOND EL.N0NSTD T.SUARA HVAC SITE
PONDASI GEDUNG
LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 FACILITIES
01.01.01.02 01.03.02.02
01.01.02.02 01.01.03.02 01.02.01.02 01.02.02.02 01.02.03.02 01.03.01.02

URUGAN TANGGA LANTAI EL.KUSUS MATVCCTV LIFT/ESC


EQUIP.
KEMBALI LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40
01.03.01.03
01.01.01.03 01.01.02.03 01.01.03.03 01.02.01.03 01.02.02.03 01.02.03.03

FW.BLK&PL PL.ACUS COND COND AIR BERSIH


DIAFR.WLL LT.1-40
TC
LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40
01.01.01.02. 01.01.01.02. 01.01.03.02. 01.02.01.01. 01.02.02.01. 01.02.03.01.
01.03.01.03.
01 01 01 01 01 01 01

BS.BLK&PL PL.GYP KABEL KABEL AIR KOTOR


STRT
LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40
LIFT ORG LEVEL 5
01.01.01.02. 01.01.01.02. 01.01.03.02. 01.02.01.01. 01.02.02.01. 01.02.03.01.
01.03.01.03.
02 02 02 02 02 02 02

BALANC. PR.BLK&PL PL.MET ARMATUR PABX&UNIT HYDRAN SCHAFF


LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40 LT.1-40
01.01.01.02. 01.03.01.03.
03
01.01.01.02.
03
01.01.03.02.
03 Pito Sumarno
01.02.01.01.
03
01.02.02.01.
03
01.02.03.01.
03 03 WBS 26
SAMPLE
Activity
List
Project Network
Control Diagram

Risk Staffing
Management WBS .

Quality Estimating
Management .

Budgeting Scheduling
. .

Pito Sumarno 27
Project

Control
Account

Work WBS
Packages Dictionary

Activities

Pito Sumarno 28
WBS DICTIONARY
Control Account Work Package # Date of Update Responsible Organization/
ID# Individual
Work Package Description

Acceptance Criteria (How to know if the work is acceptable)

Deliverables for this work

Assumptions

Resources Assigned

Duration

Schedule Milestones

Cost

Due Date

Interdependencies
Before this work package ………………………………………
After this work package …………………………………………

Pito Sumarno Date : ……………………….


Approved By : Project Manager……………………………………………... 29
Pernyataan lingkup proyek, WBS dan WBS Dictionary yang disepakati, dan
menjadi bagian dari rencana manajemen proyek dan disetujui oleh sponsor

Pito Sumarno 30
OBS, WBS, BOQ, BOM, RBS
Jenis breakdown yang lain yang digunakan Resources Breakdown
Structure (RBS) :
sebagai informasi proyek seperti :
Project
Activity

Organizational Work Breakdown Short by Short by Short by


Breakdown Structure Structure (WBS) : Row Mat Site Fab/Sub
(OBS) :
Noah’s Ark Bill of
Project Quantity Bill of
(BOQ) Material
Project (BOM)
Procurement

Activity
Project
Ship Navigation Crew Activity
Structure equipment Training
Manufacturing

Multifunctional Team
Manager
General

Control Account Plans


(CAPs)
Engineering

Pito Sumarno 31
Earned Value PM p.83
Adalah proses dari memperoleh persetujuan secara formal
terhadap lingkup proyek dari pemangku kepentingan/stakeholder.
Hal ini memerlukan peninjauan ulang hasil serahan untuk
memastikan bahwa semua telah diselesaikan dengan tepat dan
dengan memuaskan.
Utamanya adalah perhatian terhadap persetujuan hasil serahan.
TOOLS &
INPUT TECHNIQUES
OUTPUT

Pito Sumarno 32
Termasuk kegiatan seperti mengukur, menguji, dan menghitung
untuk menentukan apakah pekerjaan dan hasil serahan sesuai
dengan persyaratan dan kriteria keterimaan hasil produk.
Inspection dengan berbagai cara juga dapat disebut
 review,
 product review,
 audits, dan
 walkthroughs

Pito Sumarno 33
Accepted deliverables
Dokumen hasil serahan yang sudah lengkap dan telah
disetujui.
Yang belum disetujui juga didokumentasikan dengan
alasan mengapa tidak dapat disetujui.
Scope Verification yaitu termasuk dokumen
penunjang yang diterima dari Customer atau sponsor
dan persetujuan hasil serahan dari pemangku
kepentingan/stakeholder

Requested changes
Permintaan perubahan mungkin ditimbulkan dari proses Scope
Verification dan diproses untuk meriview dan menentukan
posisi kembali melalui proses Integrated Change Control

Pito Sumarno 34
TOOLS &
INPUT TECHNIQUES
OUTPUT

Pito Sumarno 35
Informasi status kegiatan proyek yang sedang dilaksanakan.
Informasi tersebut termasuk :
 Progres yang memperlihatkan status informasi
 Hasil serahan telah selesai secara lengkap atau belum selesai/belum lengkap.
 Jadwal kegiatan yang sudah mulai atau sudah selesai.
 Standar mutu apa yang dibuat
 Kewenangan terhadap biaya yang terjadi
 Perkiraan jadwal kegiatan sampai selesai yang telah dimulai.
Prosentase progres fisik terhadap jadwal kegiatan yang sedang berjalan.
Dokumen pembelajaran menempatkan pembelajaran dasar pengetahuan.
Peggunaan sumberdaya secara detail

Pito Sumarno 36
Pito Sumarno 37
Pito Sumarno 38
MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK

TERIMA KASIH

Pito Sumarno 39

Anda mungkin juga menyukai