Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr.

wb

Nama: Pratiwi Tri Pujilestari

NIM: 045275809

Jurusan : Administrasi Negara

Asal : UPBJJ UT Makassar

Izin menjawab,

1. Asal usul pembentukan masyarakat salah satu ayat yang


menerangkannya adalah surat Al Hujurat ayat 13 mengandung pelajaran
bagi semua muslim. Pelajaran ini bahkan bisa diterapkan seluruh manusia
yang tidak beragama Islam.

‫ارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإنَّ َأ ْك َر َم ُك ْم عِ ندَ ٱهَّلل ِ َأ ْت َق ٰى ُك ْم ۚ ِإنَّ ٱهَّلل َ َعلِي ٌم‬ ُ ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱل َّناسُ ِإ َّنا َخلَ ْق ٰ َن ُكم مِّن َذ َك ٍر َوُأن َث ٰى َو َج َع ْل ٰ َن ُك ْم‬
َ ‫شعُوبًا َو َقبَٓاِئ َل لِ َت َع‬
‫َخ ِبي ٌر‬

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari


seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal."

 Istilah masyarakat sendiri dipadankan dengan istilah sosial, istilah


masyarkat berasal dari kata syarikat dalam Bahasa arab, kemudian
mengalami proses kebahasaan sedemikian rupa sehingga dalam Bahasa
Indonesia menjadi kata serikat yang kurang lebih berarti kumpulan atau
kelompok yang saling berhubungan sedangkan istilah sosial berasal dari
Bahasa latin socius yang berarti kawan

 Dan ini berarti sesuai dengan surah Al -Hujurat 13 manusia di ciptakan


dari laki laki dan perempuan untuk saling mengenal dan membentuk
kumpulan atau kawan, menjadi suku dan bangsa,oleh karena itulah
terbentuk masyarakat yang tergabung dari sejumlah individu yang hidup
bersama dalam suatu wilayah tertentu.dan ini merupakan fitrah manusia
sebagai mahluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain,dan
berinteraksi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama sehingga
menimbulkan hubungan sosial yang menumbuhkan kesadaran akan
kesatuan.
2. Definisi dari prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh adalah sebagai
berikut.

 Keadilan merupakan sunnatullah dimana Allah menciptakan alam


semesta dengan prinsip keadilan dan keseimbangan.
 Supremasi Hukum memiliki arti menegakkan hukum sebagai
peraturan tertinggi.
 Egalitarianisme merupakan persamaan, tidak mengenal sistem
dinasti geneoligis.
 Pluralisme merupakan sikap dimana kemajemukan adalah sesuatu
yang harus diterima sebagai bagian dari realitas obyektif.
 Pengawas sosial adalah suatu mekanisme untuk mencegah
penyimpangan sosial dan mengajak serta mengarahkan masyarakat
agar berperilaku dan besikap sesuai norma yang berlaku.

3. Istilah semua agama benar dan dapat diterima, merupakan istilah yang
tidak benar menurut agama islam, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman
"Tidak ada agama yang diterima di sisi Allah kecuali islam".

Islam adalah satu-satunya agama yang diterima di sisi Allah, Islam adalah
agama seluruh para nabi dan rasul mulai dari Nabi Adam 'alaihissalam
hingga Rasulullah Muhammad SAW, karena inti pokok ajaran dari agama
islam adalah mentauhidkan Allah subhanahu wa ta'ala, hanya saja yang
berbeda adalah ajaran yang dibawa oleh setiap nabi dan rasulnya.

Ajaran Nabi Muhammad SAW adalah risalah terakhir yang harus diimani
oleh seluruh umat manusia di akhir zaman. Ajaran nabi dan rasul
sebelumnya sudah menjelaskan hal tersebut bahwa akan ada Nabi terakhir
penutup ajaran para nabi dan rasul. Para petinggi dari ajaran nabi-nabi
sebelumnya juga mengetahui hal tersebut, akan tetapi mereka
mendustakan hal tersebut demi harta dan jabatan di dunia.

 Terkait pertikaian di tengah ummat, hal itu semua terjadi karena mereka
tidak mengetahui agama mereka, tidak mengenal ajaran syariat mereka,
mereka hanya mengikuti akal dan hawa nafsunya. Padahal ada aturan
orang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum muslimin, mereka tidak
memahami maqasid syari'ah atau tujuan dari syariat-syariat islam itu
sendiri.

Kesimpulannya, agama yang benar yang diterima di sisi Allah hanyalah


Islam, adapun perbuatan oknum-oknum yang merusak perdamaian antara
umat islam dengan ummat-ummat lainnya merupakan perilaku yang salah
dari oknum tersebut, karena mereka jahil atau bodoh dengan agama
mereka, mereka beragama hanya dengan akal fikiran dan hawa mereka
saja.

Anda mungkin juga menyukai