Anda di halaman 1dari 9

“mengkomunikasikan Arti pertobatan yang sesungguhnya kepada muda/mudi

Kristen”

OLEH

ASTRIANA

Mahasiswi Institute Agama Kristen Negeri Toraja

EMAIL: Astriaana426@gmail.com

ABSTRAK:

Saya menulis Artikel ini bertujuan untuk memaparkan arti dari petobatan, bagaimana cara
bertobat, apa makna dari bertobat, dan mengapa kita perluh bertobat. saya ingin mengkaji lebih dalam
tentang arti pertobatan agar saya dan pembaca dapat lebih memahami arti pertobatan yang
sesungguhnya. Kata “pertobatan” dalam KBBI menjelaskan bahwa pertobatan adalah perihal bertobat/
tobat jadi tobat adalah kita sadar dan menyesal akan perbuatan-perbuatan yang salah yang tidak benar
di mata Tuhan dan kita berniat untuk mengaku dosa kita dihadapan Tuhan dan tidak akan
mengulanginya kembali. Bertobat berarti kita mengalami perubahan mental sehingga kita dapat
melihat Allah yang adalah benar, indah dan layak untuk dipuji dan kita patut untuk taat kepada-Nya.
Yesus mengatakan “bertobatlah” dalam kata tersebut tidak hanya di tujukan kepada beberapa orang
saja melainkan kepada kita semua ciptaan Tuhan. Saya menulis jurnal ini dengan metode
menggunakan buku paling kurang 4 untuk lebih mengkaji lebih dalam tentang arti pertobatan yang
sesungguhnya itu dan buku ini juga akan membantu saya dan sangat bermanfaat bagi saya dalam
menulis jurnal ini. Hasil dari buku-buku yang telah saya baca adalah pertoban harus kita pahami
terlebi dalam, apa arti pertobatan yang sesunggunya dan dengan membaca jurnal ini dapat membuat
kita lebih memahami arti pertobatan yang sesungguhnya itu.

Kata kunci: mengetahui arti pertobatan yang sesungguhnya

A. Latar belakang
Istilah “pertobatan” berarti berbalik dari dosa. Dan dalam Alkitab, kata
“bertobat” berarti “berubah pikiran”. Kita adalah manusia yang tidak luput dari dosa
dan bisa dikatakan adalah kita adalah manusia yang berdosa maka dari itu kita sangat
perluh untuk bertobat. karena dalam dunia ini semakin maraknya kejahatan dimana-
mana baik itu perselingkuhan, korupsi, perselisihan, pemberontakan, pembunuhan,
acuh-tak acuh terhadap persekutuan dan malas mengikuti ibadah-ibadah dan banyak
hal lagi yang membuat hati Tuhan menangis. Dan bukan hanya orang-orang yang
jahat saja yang melakukan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan melainkan
mereka yang menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang menyalah gunakan pelayanan-Nya
dengan cara yang tidak baik, kita seolah-olah semakin mejauh dari Tuhan. Dan
bahkan ada juga diantara kita yang telah melakukan pertobatan tetapi melakukan
pertobatan itu dengan salah, dimana kita sering bertobat namun hanya bersifat
sementara dan tidak ada perubahan dalam hati kita. Kita hanya melakukan pertobatan
di depan umum musalnya di Gereja agar supaya orang-orang melihat kita tetapi
ternyata kita tidak betul-betul memaknai dan bertobat dengan sungguh-sungguh. maka
dari itu Kita perluh untuk bertobat yang benar dalam artian bahwa kita harus betul-
betul menyadari perbuatan-perbuatan yang tidak layak dihadapan Tuhan dan siap
untuk dibentuk oleh Tuhan kejalan yang benar. Kita adalah manusia yang berdosa
maka dari itu kita harus bertobat dan mengakui segala dosa-dosa kita dihadapan
Tuhan sang Pencipta segalanya.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana kita sebagai calon Guru untuk mengkomunikasikan arti perobatan
yang sesunggunya kepada anak-anak terkhusus anak muda/mudi yang ada disekitar
kita
TUJUAN
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui arti pertobatan yang sesungguhnya,
apa makna pertobatan dan juga mengapa kita harus bertobat? serta cara-cara
melakukan pertobatan yang sesungguhnya atau yang benar dimata Tuhan. Karena
dalam firman telah dikatakan bahwa “jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan
binasa atas cara demikian” (luk 13:3,5). Oleh karena itu dalam penulisan ini akan
mengakji lebhi dalam tentang perngertian pertobatan yang sesunggunya itu dan
supaya kita juga tidak mengartikan dengan salah kata bertobat yang sesungguhnya itu.
Maka dari itu saya sangat tertarik untuk mengkaji tema tentang arti pertobatan yang
sesungguhnya itu.
METODE PENELITIAN
Dalam menulis artikel ini saya menggunkaan beberapa buku untuk saya teliti
lebih dalam tentang arti pertobatan, mengapa kita perluh bertobat,dan apa makna dari
bertobat itu. Setelah saya membaca dari beberapa buku tersebut saya telah
memahami arti pertobatan yang sesungguhnya itu, dan dalam buku tersebut saya
menemukan arti pertobatan menyeluruh, arti dalam Alkitab yang terbagi dua yaitu
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Devenisi pertobatan terdiri dari beberapa hal
yaitu pertobatan secara nasional, pertobatan sementara, pertobatan yang benar dan
pertobatan yang di ulang. Terdapat pula ciri-ciri pertobatan, elemen-elemen yang
berbeda dalam pertobatan, perluhnya bertobat dan juga apa penyebab sehingga kita
bertobat. dan juga pertobatan merupakan sala satu tuntutan dari Yesus. Dengan
menguraikan arti dan maksud-maksud tersebut maka saya membaca dan memahami
terlebih dahulu buku-buku yang telah ada. Dalam meneliti buku-buku tersebut tentuh
saya menemukan banyak ilmu yang belum saya ketahui. Pakar-pakar teologi
membuat perbedaan antara dua macam pertobatan yaitu penyesalan oleh karena akibat
dan penyesalam oleh karena kesalahan yang dilakukan yang benar-benar di sadari
dalam batinnya secara mendalam. dlam buku yang telah saya baca memberi saya
penjelasan yang lebi dalam tentang pertanyaan yang sering timbul dalam pikiran saya
bahwa mengapa kita perluh bertobat dan bagaimana cara bertobat dengan benar, dan
juga apa yang menyebabkan kita sehingga kita bertobat. Hasil penelitian
menunjukkan kepada saya bahwa pertobatan itu bukan hanya sebagai lambang atau
sebagagai unsur-unsur yang terstruktur dalam ke kristenan kita melainka pertobatan
itu timbul karena kesadaran dalam diri kita sendiri bukan dari paksaan orang lain
ataupun hanya mengikuti tata ibadah kita. Jadi dalam pembahasan saya akan mengkaji
lebi dalam tentang pertobatan itu.
HASIL PENELITIAN
a. Apakah pertobatan itu?
Istilah “pertobatan” berarti berbalik dari dosa. Dan dalam Alkitab, kata
“bertobat” berarti “berubah pikiran”. Dua hal menunjukkan kepada kita bahwa
brtobat adalah perubahan pikiran dan hati secara internal bukan hanya menyesali
dosa atau hanya perbaikan perilakuh. Arti dari kata yunani dibalik kata “betobat”
(metnoew, metanoeo) menunjuk pada arah. Kata ini terdiri dari dua bagian:meta
dan noeo. Bagian kedua (noeo) menunjuk pada pikiran dan persepsi dan
kecenderungan dan tujuan. Bagian yang pertama (meta) adalah suatu awalan yang
pada umumnya berarti gerakan atau perubahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa arti
dasar dari bertobat adalah dimana seseorang mengalami suatu perubahan
persepsipikiran dan kecenderungan serta tujuan. “pertobatan” merupakan
prasyarat yaitu kondisi yang dibutuhkan untuk keselamatan. 1
Firman Tuhan mengartikan pertobatan sebagai “perubahan pikiran seseorang”
dan perubahan pikiran ini bukan hanya sekedar perubahan opini yang sepele,
1
John. Pipper. Apa yang Yesus tuntut dari dunia (cet-2-Malang: Literatur SAAT, 2016) hal 31
tetapi perubahan arah dari kehidupan sesorang. Pertobakan bukan merupakan
sebab dari kelahiran baru atau regenerasi;tetapi hal itu merupakan buah dari
regenerasi. Meskipun pertobatan dimulai dengan regenerasi, hal ini merupakan
sikap dan tindakan yang harus di ulangi oleh sepanjang kehidupan iman kristen
dimana pada waktu kita masih melakukan dosa, kita diperintahkan untuk bertobat
pada waktu kita di insyafkan oleh roh kudus dan dosa kita. Pakar teologi
membuat 2 macam pertobatan antara lain:
Penyesalan oleh karena akibat: merupakan semacam pertobatan yang palsu.
Hal ini menyangkut penyesalan oleh karena takut akan hukuman atau
kehilangan berkat. Penyesalan merupakan pertobatan yang dimotivasi oleh
satu usaha untuk mendapatkan tiket keluar dari neraka atau menghindari
penghukuman.
Penyesalan karena kesalahan yang dilakukan: merupakan pertobatan yang
benar dan saleh dan merupakan pertobatan yang sejati. Hal ini menyebabkan
penyesalan karena telah melawan Allah. Dan orang yang menyesal seperti ini
secara terbuka dan mengakui sepenuhnya dosa-dosanya tanpa ada usaha untuk
berdali padanya atau membenarkan dosa yang telah dilakukannya. Pengakuan
dosa yang seperti ini di sertai dengan kerelaan dan kesediaan untuk
bertanggung jawab sedapat mungkin dan berbalik dari dosanya. Jadi pada
waktu kita bertobat dihadapan Allah dengan suatu jiwa pertobatan yang sejati,
maka Dia bejanji untuk mengampuni kita dan memulihkan kita kedalam
persekutuan dengan Dia.
Arti pertobatan dalam Alkitab
Seperti yang telah saya singgung di pendahuluan diatas tentang “kelahiran
kembali”. Dalam buku Dr. Harun Hadiwijono bahwa kelahiran kembali itu terjadi
dalam diri atau batin kita sendiri dan kita tidak dapat melihatnya, tetapi hal itu
dapat terlihat dari petobatan dan iman seseorang. Dalam kitab PB dan PL
mengartikan “pertobatan” bahwa bertobat adalah tidak mau berbakti lagi kepada
berhala-berhala atau Allah-allah lain, keinginan-keinginan daging, keangkuhan
yang dapat membuat kita terjerumus kedalam dosa, jadi bertobat itu harus berbalik
dari dosa-dosa kita dan kita berbalik kepada Tuhan dan berbakti kepada-Nya jadi
kita manusia itu akan terus di perbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang
benar menurut kehendak Tuhan. Dan dalam pertobatan itu manusia lama atau
hidup lama kita tidak sekaligus diganti dengan manusia baru atau hidup baru
melainkan keduanya saling berebutan dalam hidup beriman kita. Oleh karena itu
orang-orang yang beriman harus bertobat setiap hari dan kita harus senantiasa
berusaha untuk terus berjalan kejalan yang benar yang dikehendaki oleh Tuhan. 2
Arti dari kelahiran kembali ialah kita menyatakan diri didalam pertobatan dan
iman. Kelahiran kembali itu terjadi dalam batin kita sendiri yang tidak dapat
dilihat dan dirabah, akan tetapi kelahiran kembali dapat kita saksikan. Jadi
sekalipun kita tidak melihat dan kita tiak dapat melihat permulaan kerjanya akan
tetapi hasil kerjanya sangat tampak dalam pertobatan dan iman kita. Pertobatan
dapat di sebut sebagai panggilan Tuhan dan dalam jawabannya itu manusia
dengan seluruh pribadinya dan seluruh eksistensinya dikuasai oleh ketaatan
kepada Tuhan Allah.
Dalam buku Louis Berkhof istilah pertobatan dalam Alkitab:
 Istilah pertobatan dalam perjanjian lama
Dalam perjanjian lama memakai dua istilah tentang pertobatan yaitu nacham
yang mengandung arti adanya perasaan yang dalam baik perasaan
menderita(bentuk niphal) atau perasaan terlepas (bentuk piel). Dalam bentuk
niphal kata itu berarti menyesal dan penyesalan ini disertai juga dengan adanya
perubahan dalam rencana dan tidakan seorang tersebut, sedangkan dalam bentuk
phiel kata itu menunjukkan arti menghibur atau menghibur diri sendiri sebagai
kata yang menunjuk arti penyesalah. Kedua yaitu shubh, yang merupakan kata
yang paling umum untuk mengungkapkan kata pertobatan berarti berbalik
kembali atau berbalik. Jadi arti pertobatan dalam perjanjian lama adalah kembali
kepada Dia dari dosa yang telah memisahkan kita dengan Tuhan.
 Istilah pertobatan dalam perjanjian baru
Dalam perjanjian baru memakai tiga kata tentang pertobatan yaitu metanoia
yaitu untuk menunjukkan pertobatan didalam perjanjian baru dimana kata
metanoia berasal dari dua kata kata yaitu meta dan nous dan dikaitkan dengan
kerja ginosko yang menunjukkan bahwa kesadaran dalam diri manusia. Kedua
yaitu epistrhope yang menerjemahkan bahasa ibrani teshubha dan shubh yang
berarti berbalik kembali. Ketiga yaitu metameleia yang berarti penyesalan akan
dosa yang sesungguhnya atau dengan sungguh-sungguh menyesali dosanya. Jadi
arti pertobatan dalam perjanjian baru adalah menyesali dosa dan perbuatan dengan
sungguh-sungguh dan berbalik kembali kepadajalan yang Tuhan kehendaki.
2
Dr. Harun. Hadiwijono. Iman kristen (jakarta gunung mulia 2012) hal 400
Dalam perjanjian Lama kata “tobat” berarti, kembali, yaitu kembali berbakti
kepada Tuhan Allah. Menurut Yes 10:21-22, yang kembali yaitu bertobat
dihadapan Allah dan orang-orang yang percaya kepada Allah dengan sungguh-
sungguh. Dalam Perjanjian Baru “tobat” berarti membelakangi yang semula di
sembah, laluh menghadap Tuhan Allah;dan juga berarti kita meninggalkan
perbuatan yang sia-sia dan kita berbalik dan percaya kepada Allah. Luk 1:16,17.
Dapat disimpulkan bahwa bertobat berarti tidak mau berbakti lagi kepada berhala-
berhala dalam dunia, membelakangi semuanya itu, dan menghadap Tuhan Allah
serta berbakti kepadaNya. 3
Ada beberapa perbedaan kata pertobatan antara lain:
Pertobatan secara nasional: adalah pertobatan atau penyesalan kita hanya
sesaat saja atau luar saja misalnya kita hanya melakukannya agar kita tidak
dihukum dan lain sebaginya contoh dalam Alkitab seperti orang-orang Niniwe
yang menyesali dosanya setelah mendengar Khotbah dari Yunus (yun 3:10),
tetapi pertobatan nasional ini sebenarnya hanya merupakan reformasi moral.
Kemungkinan besar pertobatan itu juga disertai dengan perbuatan keagamaan
yang sesungguhnya datang pada masing-masing individu, tetapi masih belum
memiliki pertobatan yang benar pada seluruh bangsa itu. Sebagai suatu
kebiasaan, penyesalan akan kesalahan itu hanya bersifat luar saja, dimana
mereka hanya menunjukkan sikap itu karena ada seorang pemimpin yang di
segani, tetapi kemudian pemimpin itu digantikan oleh pemimpin lain yang
jahat, maka bangsa itu kembali ke kebiasaan lama mereka.
Pertobatan sementara: orang-orang yang secara pribadi tidak menunjukkan
perubahan dalam hati, dan dengan demikian hanya menunjukkan
kesementaraan saja. Contohnya, ketika Yesus menjelaskan tentang
perumpamaan seorang penabur Yesus mengatakan bahwa orang-orang yang
mendengar fiman Tuhan dan segera menerimanya dnegan sukacita, tetapi
tidak berakar dalam, karena hanya dapat tumbuh sebentar dan ketika kesulitan
dan penderitaan datang melanda, mereka layu dan mati dalam artian bahwa
mereka tidak percaya lagi kepada fiman-firman Tuhan.
Pertobatan yang benar: pertobatan yang benar-benar yang dilahirkan dari
sukacita ilahi dan kemudia nampak dalam suatu hidup yang menyembah
kepada Alllah. Dan perubahan inilah yang berakar pada kelahiran kembali,
3
Dr. Harun. Hadiwijono. Iman kristen (jakarta gunung mulia 2012) hal 401
dan dinyatakan dalm suatu kehidupan yang sadar oleh orang berdosa karena
pekerjaan roh kudus; suatu perubahan cara berfikri kita dan berpendapat untuk
merubah perilakuh-perilaku yang kita anggap dalam diri kita itu adalah salah
kemudian kita berkomitmen untuk mengaku dosa kita dihadapan Tuhan dan
bukan hanya mengaku saja melainkan kita juga merubah pola hidup yang di
anggap tidak baik menjadi lebih baik lagi. Ada dua sisi pertobatan ini yaitu
pertobatan yang aktif dan pasif. Yang aktif adalah perbuatan Allah sendiri
yang olehNya Ia mengubah arah dari kehidupan sadar manusia, dan dari segi
pasifnya ialah pertobatan yang merupakan hasil dari cara bagaimana manusia
mengubah arah hidupnya untuk berbalik kepada Tuhan. Jadi dapat
disimpulkan disini bahwa pertobatan dalam arti aktif dan pasif adalah tindakan
Allah dimana Ia menyebabkan orang-orang yang berdosa mengalami kelahiran
kembali, dalam hidupnya yang disadari, berbalik kepadaNya dalam
penyesalan akan dosa dan iman. Dan juga tindakan yang disadari yang
merupakan hasil perbuatan orang berdosa dimana ia melalui anugerah Tuhan,
berbalik kepada Tuhan dalam kelaihan kembali dan Iman.
Pertobatan yang di ulang: orang yang bertobat itu dalam suatu waktu
mengalami kejatuhan dalam dosa, kemudia berbalik lagi kepada Tuhan dalam
artian bahwa kita suatu waktu jatuh lagi kita jatuh kedalam dosa dan kita
berkomitmen untuk meninggalkan pelanggran-pelanggaran kita dan berbalik
kepada Tuhan. Dan kita juga harus mampu memahami bahwa pertobatan
dalam pengertian Soteriologis yang ketat tidak pernah di ulang. Tetapi mereka
yang mengalami pertobatan yang benar mungkin saja untuk suatu waktu kita
jatuh kedalam dosa bahkan mungkin juga kita suda terlaluh jauh dari tempat
asal kita ; akan tetapi hidup yang baru pasti akan mendapatkan kedudukannya
yang semula dan pasti akan membawa kita kembali kepada Tuhan dengan hati
yang penuh penyesalan4
KESIMPULAN
Arti pertobatan yang sesungguhnya adalah sebuah istilah teologis yang
mendeskripsikan sutau tahap keselamatan Kristen yang didalamnya umat beriman
berpaling dari dosanya. Pertobatan ialah tindakan orang berdosa untuk berbalik
kepada Allah, setelah roh kudus meyakinkan dia akan dosa, membawa perubahan
dalam pikiran, keinginan, sikap dan kehidupan orang berdosa itu sebagai akibat dari
4
Louis Brkhof. Teologi sistematika (cet-10-Surabaya:Momentum 2014) hal149-154
pekerjaan yang iman yang menyelamatkan melalui penebusan yang membenarkan
dia. Pertobatan dalam devenisi Alkitabiah adalah “berubah pikiran”, yang
menghasilkan perubahan tingkah lakuh.

Daftar pustaka

Berkhof Louis. TEOLOGI SISTEMATIKA. Cet 10-Surabaya-momentum 2014


Hadiwijono, Harun. IMAN KRISTEN. Cet-22-Jakarta: Gunung Mulia, 2012.

Piper, John. APA YANG YESUS TUNTUT DARI DUNIA. Cet-2-Malang: Literatur
SAAT,2016.

Sproul, R.C. KEBENARAN-KEBENARAN DASAR IMAN KRISTEN. Cet-7-Malang: Literatur


SAAT, 2008.

Anda mungkin juga menyukai