Tim Penyusun:
Boy Borang, Tegoeh H. Santoso, Tri Yulianto, Esther
Yuliani, Chandra Leonando Silitonga, Terry Oktovianus.
Kontributor:
Boy Borang; Yulius Wahyudi; Chandra Leonando Silitonga;
Lamroida Silalahi; Rini Djatikoesoemo; Tegoeh H. Santoso;
Wahju Djatikoesoemo; Jerry Tamburian;
Yapada Haekase; Yunus Siang; Zandy Keliduan
Alamat Redaksi:
Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 10320
Email: lpmi@terangindo.org
Rekening:
Bank Mandiri LPMI 006-0093757486
HIBURAN DAN Selasa, 1 November 2022
PENGHIBURAN
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas
kasihan dan Allah sumber segala penghiburan.” (2 Kor. 1:3)
Insiprasi: Ketika sumber penghiburan adalah Tuhan Yesus Kristus, maka tidak
ada lagi air mata yang tak dapat dihapuskan.
POKOK DOA:
Mengucap syukur untuk setiap pertolongan Tuhan dalam setiap kehidupan staf LPMI,
Mitra Pelayanan, Murid dan Volunteer. Pelayanan yang telah dilakukan pada bulan
Oktober yang lalu.
MENDIAMKAN & Rabu, 2 November 2022
MENGATAKAN
Penulis : Boy Borang
Firman Tuhan : 2 Korintus 2:5-11
“..sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan
binasa, oleh kesedihan yang terlampau berat.” (2 Kor. 2:7)
“Saya mengampuni dia tapi saya tidak perlu mengatakannya. Diamkan saja,
nanti juga akan baik sendiri.” Sikap ini cukup banyak terjadi dalam kehidupan
masyarakat, bahkan di kalangan orang Kristen sekalipun. Apakah memang
berbeda, antara diam dan bicara dalam hal mengampuni orang yang bersalah pada
kita? Kata Yunani - aphesis, berarti melepaskan (release) atau mengampuni
(remission). Proses mengampuni ini perlu ditunjukkan juga dengan kata-kata,
seperti Yesus terhadap penjahat yang disalibkan bersama Dia. Mendengar
perkataan itu, tentu saja membuat hati si penjahat itu terhibur (Lukas 23:42-43).
Orang yang bersalah sebesar apapun, tatkala dia dimaafkan atau mendengar kata
pengampunan, bukan main sukacitanya bukan? Seperti beberapa jemaat di
Korintus yang terjebak dalam dosa percabulan. Itu memang sangat menganggu dan
bisa merusak kehidupan jemaat. Pengaruh konteks sosial budaya Korintus memang
sangat besar, mulai dari pandangan berpikir, sampai pada kehidupan moral
akibatnya banyaknya kuil berhala.
Tentang pergumulan Paulus atas jemaat Korintus, Merrill Tenney
mengatakan, “Gereja di Korintus merupakan suatu masalah yang merepotkan
dirinya karena ketidakstabilannya. Karena sebagian besar dari anggotanya adalah
bukan Yahudi yang belum pernah dididik dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, dan
yang latar belakang religius serta moralnya sangat bertolak belakang dengan
norma-norma kristiani, banyak hal yang harus diajarkan kepada mereka sebelum
mereka mencapai kedewasaan rohani (1 Kor. 3:1-3).” Jadi benar-benar tidaklah
mudah menggembalakan jemaat seperti ini. Namun Paulus harus menegaskan
bahwa pengampunan dan pemulihan rohani sangatlah penting untuk dilakukan.
Seperti yang ia minta pada Filemon, agar Filemon mengampuni dan menerima
kembali Onesimus. Memang ia bersalah, namun ia sudah bertobat dan berubah
(Filemon 1:8-23).Saat kita mengampuni seseorang, tidak cukup memaafkan dalam
hati, tetapi juga mengatakannya dengan tulus (tanpa syarat). Jika Tuhan sendiri
mengampuninya, mengapa kita tidak?
Inspirasi: Pengampunan kasih yang tulus dan tuntas, akan menuntun setiap orang
untuk bertumbuh dan berbuah di dalam kasih pula.
POKOK DOA:
Rest in peace: Dr. Steve Douglass (Presiden Emeritus CCC/Cru)
Dengan berat hati kami memberitahu bahwa Dr. Steve Douglass telah meninggal dunia
pada 30 Oktober 2022. Steve telah berjuang melawan kanker dan ini menjadi
kehilangan yang luar biasa bagi keluarga besar CCC/Cru. Seorang misionaris yang hebat
telah pulang. Mohon doanya untuk Judy dan keluarga.
OPTIMISME & PENGHARAPAN Kamis, 3 Oktober 2022
“Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal
yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami.” (2 Kor.
4:17)
Istilah optimis, yang merupakan istilah umum, juga merujuk pada sikap
berharap yang kuat tentang sesuatu, yang mungkin masih ada spekulasinya.
Sedangkan makna pengharapan - Yun. Elpis, masa depan yang tak terlihat, suatu
antisipasi yang membahagiakan akan sesuatu yang indah (the happy anticipation
of good). Pengharapan itu adalah suatu tujuan yang nyata (obyektif). Seperti kata
W.E. Vine, “In Eph 1:18; 2:12 and 4:4, the hope is objective.” Maka oleh karena
pengharapan yang mulia dan pasti itu, seseorang akan melakukan segala sesuatu
yang terbaik selagi ada kesempatan. Seperti yang digambarkan John Piper dalam
bukunya, Let the Nations be Glad, tentang John Eliot seorang Puritan, yang
berjuang melayani dalam pengharapan, “Ketika John Eliot berusia di atas 40
tahun, ia mempelajari bahasa Agonquin, tatabahasanya, sintaksisnya, dan
akhirnya menerjemahkan seluruh Alkitab dan juga buku-buku yang ia hargai
seperti Call to the Uncorverted, yang ditulis oleh Richard Baxter. Ketika Eliot
berumur 84 tahun, sudah ada banyak gereja Indian, beberapa sudah mempunyai
pendeta berkebangsaan Indian.” Itu kisah yang mengagumkan mengenai seseorang
yang pernah berkata, “Doa dan penderitaan melalui iman dalam Kristus Yesus
akan dapat melakukan apapun juga.” Seperti Paulus, dengan penuh keyakinan
iman, menyatakan bahwa penderitaan yang ada sekarang itu tidak ada bandingnya
dengan kemuliaan yang akan datang.
R.C. Sproul menulis, “Pemuliaan, dengan demikian adalah suatu
pengharapan yang besar bagi orang percaya untuk masa yang akan datang. Allah
akan membuat segala sesuatu benar dan tetap akan demikian sepanjang
kekekalan. Tetapi pemuliaan merupakan penghiburan untuk masa sekarang juga.
Di dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa ini, di mana kita mengalami dosa
di dalamnya, maka ada penghiburan pada saat kita mengetahui bahwa Allah
bekerja bahkan pada saat ini, untuk menyucikan orang-orang kudus-Nya, untuk
persiapan kemuliaan mereka di masa yang akan datang.” Bagaimana kita melihat
pengharapan akan kemuliaan kekal itu? Apakah itu membuat kita bertambah
semangat lagi dalam melayani? Apakah kita perlu memberitahukan hal ini
(pengharapan) itu kepada orang yang sedang tawar hati dan kecewa?
Inspirasi: Pengharapan yang mulia itu telah membuat banyak orang saleh
berani melangkah, dan Tuhan tidak membiarkan mereka kecewa dan tawar hati.
POKOK DOA:
Magelang.
Mengucap syukur:
1. Pembinaan pengikut Isa tgl. 9 September yang diikuti 26 org di Magelang.
2. Keterbukaan pelayanan di Universitas Tidar dan Politeknik Pembangunan Pertanian
Magelang.
Doakan: Jiwa-jiwa baru dalam pembinaan dapat terus bertumbuh secara rohani,
bermultiplikasi dan setia mengikut Kristus.
KESABARAN & KETABAHAN Jumat, 4 November 2022
POKOK DOA:
Purwokerto.
Mengucap syukur untuk:
1. Pemuridan yang terus berjalan, baik untuk mahasiswa maupun orang percaya baru.
2. Latihan PI untuk para mahasiswa STTII Purwokerto.
Doakan:
1. para mahasiswa STTII Purwokerto yang sudah mengikuti Latihan PI dalam
menerapkan materi latihan agar semakin banyak orang dijangkau bagi Kristus.
2. Penjangkauan secara online maupun secara langsung untuk Banyumas dan sekitarnya
sehingga semakin banyak orang yang belum. mengenal Kristus dapat dijangkau
dengan Injil.
3. Para staf dan tim film Yesus beserta keluarga di Purwokerto agar Tuhan senantiasa
memenuhi dengan kasih mula-mula, hikmat, dan perlindungan dalam melakukan
pelayanan, dan Tuhan menyediakan segala yang diperlukan baik untuk pelayanan
maupun keluarga.
4. Para staf senior Purwokerto dalam persiapan Mission Trip (Senior Staff Project) ke
Sumba, baik persiapan secara rohani, dana maupun kesehatan.
BERBAIKAN & BERDAMAI Sabtu, 5 November 2022
POKOK DOA:
Samarinda.
Mengucap syukur untuk:
1. 33 Kantor yang sudah mendengar Share Visi LPMI serta 6 Program Leader
Conference Exbale di Balikpapan: Smd: 20 Kantor; Bpp: 9. Kantor : Tenggarong :
4 Kantor
2. 12 Kantor yang sudah merespon untuk Program Penginjilan Digital Krratif, MYL,
Seminar Doa, Pasutri, TSW.
Doakan:
1. Target 50 Kantor Bpp :25; Samarinda 15; Tenggarong 5; Penajam 5
2. Tim Kerja LCE- Balikpapan dalam persiapan Tgl.17-22 Nop"22.
HAK ISTIMEWA Minggu, 6 November 2022
Pada waktu anak kami menerima gaji pertama setelah ia mulai bekerja
sebagai guru, ia berkata kepada kami sebagai orang tua bahwa gaji pertama akan
ia persembahkan semuanya untuk pekerjaan Tuhan. Lalu istri saya bertanya,
bagaimana ia akan memenuhi kebutuhannya kalau ia menyerahkan semua gajinya
utk pekerjaan Tuhan. Lalu ia menjawab, 'kan ada mama dan papa yg akan
memberikannya.' Keyakinan anak kami ini memberikan pelajaran bagi kami
sebagai orang tua, kalau sebagai orang tua saja pasti memperhatikan anak-
anaknya, apalagi Bapa di Sorga.
Melalui firman Tuhan pagi ini, Paulus oleh ilham Roh Kudus menulis hak
istimewa yang Tuhan berikan kepada kita pada waktu kita percaya kepada Yesus,
yaitu menjadi anak-anak-Nya. Frase “dalam kasih Ia telah menentukan kita
menjadi anak-anakNya sesuai kerelaan kehendak-Nya” menunjukkan suatu yang
khusus yang Tuhan sudah rencanakan dan persiapkan bagi kita berdasarkan
kedaulatan-Nya. Dan yang menjadi motivasi utama dan isi hati Tuhan menentukan
kita menjadi anak-anak-Nya adalah karena Ia mengasihi kita, ia tidak
menginginkan kita binasa, Tuhan ingin kita memiliki hidup yang kekal di dalam
Yesus. (baca Yoh 3:16). Dan hal itu kita dapati pada waktu kita percaya kepada
Tuhan Yesus, sebagaimana Yohanes menulis dalam Injil Yohanes 1:12: “Tetapi
semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak
Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.”
Kita bersyukur dan memuji Allah untuk hak istimewa ini yg Tuhan berikan
bagi kita dengan cuma-cuma oleh karena kita ada di dalam Yesus yang dikasihi-
Nya. (Baca ayat 6). Hal ini mendorong dan menjadi motivasi utama kita utk terus
menjadi saksi Tuhan di lingkup pengaruh kita.
POKOK DOA:
Jayapura.
Mengucap Syukur Retreat Mahasiswa Biak & Supiori 28-30 Oktober 2022.
Doakan :
1. Retreat Mahasiswa, tanggal 4-5 November 2022
2. Pelantikan Pengurus POUK Dosen, Staf & Mahasiswa FMIPA UNCEN pada tanggal 12
November 2022.
3. Tim Leader dari Jayapura yang akan mengikuti kegiatan Ek-Bale di Balikpapan
tanggal 17-19 Nopember dan Leader (Staf) Conference tanggal 20-22 Nopember
2022
PENGAMPUNAN Senin, 7 November 2022
YANG SEMPURNA
Penulis : Jerry Tamburian
Firman Tuhan : Efesus 1:7
“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan
dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.”
POKOK DOA:
Madiun.
1. Mengucap syukur: Digital training di KGBI Sumberbening Caruban, Madiun & GPdI
Kauman Magetan.
2. Doakan seluruh peserta trsbt agar dpt mempraktekkan utk menjangkau prioritas
keluarga2 yg blm percaya & yg undur.
3. Doakan pelayanan para worker utk menjangkau wilayah tarjet pelayanan.
DALAM KELEMAHAN Selasa, 8 November 2022
“Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam
kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku
lemah, maka aku kuat.” (2 Korintus 12: 10)
Rasanya ingin dibuangnya titik hitam di mata. Selain berat, pusing, juga
sulit untuk fokus. Jika mulai kabur dan kram di sekitar kepala, ia hanya duduk
menatap daun-daun hijau di depan rumahnya. Lalu ditatapnya cakrawala yang
biru..... ia mulai bererita banyak hal kepada Sang Pencipta. Di situlah ia
menemukan hati-Nya, penghiburan, kekuatan, kebaikan, dan kehebatan-Nya yang
sangat menakjubkan. Lalu ia mulai melukiskan cinta kasih-Nya dengan goresan
warna di kain kanvas, dirangkainya tembang sederhana tentang kesetiaan-Nya,
dan ia tuliskan kebesaran-Nya pada secarik kertas. Sungguh ajaib rancangan-Nya.
Ia benar-benar merasa sangat kecil, lemah, dan tak berdaya, namun sangat
bersyukur atas kekuatan serta kebaikan-Nya.
Dalam perikop di atas kita belajar dari Rasul besar yang sangat rendah hati
dan setia memberitakan kasih-Nya. Rasul Paulus dalam kesulitan, penganiayaan,
dan tekanan yang berat selalu memandang pada Allah. Mari kita pelajari bersama:
Ayat 5, “...tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas
kelemahan-kelemahanku.” Ia tidak merasa hebat, tidak sombong, dan konsisten
melihat kebesaran Tuhan.
Ayat 9. “...Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah, kuasa-Ku menjadi sempurna.” Rasul Paulus dengan penuh
kerendahan hati tunduk pada otoritas kuasa-Nya.
Ayat 10 (b). “Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Rasul Paulus yang
dipakai Tuhan sangat hebat itu tidak membanggakan dirinya, ia menyadari
sepenuhnya bahwa semua yag ia kerjakan adalah karya Tuhan. Meskipun
pelayanannya berkembang pesat, tetapi ia tetap rendah hati. Sebaris kata yang
bertentangan kuat, paradoks...”Sebab jika aku lemah, maka aku kuat”
Kita sungguh kagum dan sangat dikuatkan melalui kesaksian Rasul Paulus yang
begitu menggentarkan. Apa yang kita alami saat ini, sangat jauh dibandingkan
pengalaman iman dan keberhasilannya. Namun Firman Tuhan ini sungguh
memberikan penghiburan dan kekuatan. Sebab dalam segala kelemahan kita,
maka kekuatan Tuhan sempurna.
Inspirasi: Dalam kelemahanku, kekuatan Tuhan sempurna.
POKOK DOA:
Surakarta.
Mengucap syukur untuk pelayanan GCM bersama Volunteer dari US di acara baksos
pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis di Weru, Sukoharjo bekerjasama
dengan Gereja Pengharapan Allah, pada tgl 12 Oktober '22. Bersyukur untuk 250 orang
yang dilayani.
Doakan :
1. Follow Up acara baksos, agar mereka yang belum percaya, dapat di menangkan.
2. Pelatihan PI dan pemuridan di Gereja Pengharapan Allah pada bulan November '22.
3. Follow Up Student Gathering Surakarta yg dilaksanakan pada tgl 8 Oktober '22.
4. Freike (staf baru) dalam proses beradaptasi dengan pelayanan di Surakarta.
TAHAN UJI Rabu, 9 November 2022
Inspirasi: Yakinlah bahwa Tuhan Yesus di hati kita, pasti menopang dan
menolong kita menghadapi goncangan hidup.
POKOK DOA:
Surabaya.
1. Acara bakso party tanggal 8 Oktober dan campus movement tanggal 29 Oktober
yang dihadiri oleh mahasiswa dari kampus- kampus di Surabaya.
2. Mission Trip Sumba Tim GCM Surabaya agar usaha dana tercukupi, kesiapan hati,
kesehatan yang prima Tuhan karuniakan
TIDAK MEMANDANG MUKA Kamis, 10 November 2022
“Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang
tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah
menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (I Petrus
5:5)
POKOK DOA:
Hari Pahlawan, agar Tuhan menganugerahkan spirit kejuangan dan keteladanan dari
para pahlawan untuk generasi ini sebagai modal dalam merawat bangsa ini.
Perkokohkan persatuan dan semangat dalam membangun negara ini.
(APA UNTUNGNYA) Jumat, 11 November 2022
RENDAH HATI?
Penulis : Wahju Djatikoesoemo
Firman Tuhan : Filipi 2:1-11
“Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri.”(Filipi 2:3)
Kerendahan hati cenderung diasumsikan sebagai hal yang remeh, serupa dengan
minder, rendah diri, kurang pe de, dll. Disisi lain hal ini tidak menjanjikan banyak
keuntungan praktis, popularitas, apalagi profit finansial. Rendah hati tidak
menyenangkan untuk didiskusikan, apalagi powerfull untuk dikhotbahkan. Bagian ini
jarang dikaji atau dieksposisi mendalam secara biblikal. Hal ini mungkin disebabkan
oleh banyak faktor. Tabiat manusia berdosa memang cenderung angkuh, merasa hebat,
tinggi hati, membanggakan diri, bahkan tega menginjak sesamanya untuk berdiri
dengan gagah sombong. Dengan sedikit prestasi sudah berbicara menggemparkan
dunia, sedikit tekanan sudah merasa paling menderita.
Filipi pada bagian ini mengajarkan bahwa teladan kerendahan hati yang
sempurna adalah Tuhan Yesus. Ia rela mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil
rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Bahkan Ia rela mati di kayu
salib untuk kita yang berdosa. Maka Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada di langit, di atas bumi dan di bawah bumi.
Tidak ada yang bisa menandingi kuasa Tuhan Yesus, Ia bisa saja meninggikan
diri karena segala kuasa dan otoritas-Nya. Namun Ia tidak pernah mengangkat diri-Nya,
tidak angkuh dan tidak memandang rendah manusia. Dalam kemegahan-Nya Ia justru
merangkul, mencari, dan mengangkat manusia yang berdosa. Prinsip dasar dalam
kerendahan hati Yesus adalah Dia dalam Kemuliaan-Nya memutuskan untuk
merendahkan Diri-Nya untuk berkomunikasi dengan manusia, sehingga manusia dapat
melihat dan mengenal-Nya. Misi utama dalam Kasih-Nya yang tak terukur itu terealisir
di kayu salib yang hina nista. Ketika Yesus Sang Pencipta yang Maha tinggi ini
merendahkan diri, hal itu menjadi patokan dan tolok ukur satu-satunya untuk
kerendahan hati manusia. Cara paling sederhana untuk belajar rendah hati adalah
meneladani Kristus, lalu sesuai ayat 3 “menganggap yang lain lebih utama” sebagai
tindakan aplikatifnya.
Untuk bertumbuh dalam kerendahan hati seperti Kristus, tidak ada jalan lain
kita harus meminta kuasaNya untuk rendah hati, kedua harus kerja keras untuk mau
merendahkan diri. Siapapun kita, bahkan apapun jabatan atau kedudukan kita,
perintah untuk rendah hati itu tidak pernah hilang atau terhapuskan.
Inspirasi: Kerendahan hati adalah kunci utama untuk bisa merangkul, melayani,
dan bekerjasama dengan orang lain.
POKOK DOA:
Malang.
1. Bersyukur untuk semua pelayanan setiap MCC yang berjalan lancar sepanjang
Oktober 2022
2. Doakan kerjasama dg PMK Logos Unitri dlm rangka menjangkau mahasiswa baru
yang akan dimulai minggu kedua bulan ini.
3. Doakan pemuridan dengan pengurus KMKK FPIK UB yang sedang berlangsung.
4. Doakan persiapan 5 orang profesional Malang untuk mengikuti ekbale di
Balikpapan 17-20 Nopember.
HIDUP BARU DALAM KRISTUS Sabtu, 12 November 2022
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17.
Inspirasi: Hidup kita akan berdampak bagi sesama ketika kita terus menerus
bergaul akrab dengan sumber Ciptaan Baru yaikni Tuhan Yesus tiap-tiap hari.
POKOK DOA:
Nabot memiliki kebun anggur yang letaknya dekat dengan istana raja Ahab.
Dengan alasan itu, Ahab meminta agar Nabot memberikan atau menjual kebun itu
kepadanya. Namun Nabot menolak dengan mengatakan bahwa ia tidak akan
memberikan milik pusaka yang berasal dari nenek moyang kepada Ahab. Nabot
memiliki dasar yang kuat untuk tidak menjual kebun miliknya meskipun raja Ahab
menawarkan untuk memberikan ganti ataupun pembayaran yang sesuai.
Dalam Bilangan 34:29 dikatakan bahwa pembagian milik pusaka dilakukan
atas perintah Tuhan. Tuhan menetapkan bagian milik pusaka bangsa-bangsa
(Ulangan 32:8). Masing-masing orang Israel haruslah memegang milik pusaka suku
nenek moyangnya (Bilangan 36:7). Bahkan seorang rajapun tidak boleh mengambil
pusaka rakyat ( Yehezkiel 46:18).
Bagi Ahab, memiliki kebun yang berada dekat dengan istananya hanyalah
suatu pemenuhan kesenangan semata tapi bagi Nabot mempertahankan kebun
miliknya adalah wujud ketaatannya kepada perintah Tuhan. Ahab merasa sangat
kesal karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan hatinya. Sebagai seorang
raja, saat mendengar tentang "milik pusaka" sangat mungkin bahwa Ahab
mengetahui peraturan tentang hal tsb. Tapi keinginan dan kekuasaan ditambah
dengan hasutan dan bantuan dari istrinya Izebel, Ahab mendapatkan apa yang ia
inginkan. Saat mencurahkan kekesalan hatinya kepada Izebel, Ahab mengatakan
bahwa Nabot tidak mau memberikan kebun miliknya kepadanya. Ahab sama sekali
tidak menyinggung tentang alasan Nabot. Dalam hukum Taurat dikatakan agar kita
tidak mengingini milik sesama kita (Keluaran 20:17).
Jika tidak belajar untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada dan
bersyukur atas apa yang dimiliki maka saat hati telah dikuasai oleh keinginan
untuk memiliki sesuatu, seseorang dapat kehilangan pertimbangan akal sehat dan
hati nurani. Tuhan tahu apa yang kita perlukan meskipun kita dapat
menyampaikan segala keinginan kepada-Nya tapi kita dapat bersandar dan
percaya pada hikmat bijaksana-Nya untuk memberikan apa yang kita perlukan.
Karena itu percayalah bahwa apa yang Ia berikan adalah apa yang kita perlukan.
POKOK DOA:
Kupang.
Mengucap syukur
1. Baptisan orang marapu / animis di sumba 73 orang tgl 21 Oktober di Pos PI Kadoki
jemaat Gereja Kristen Sumba Gaura hasil misiontrip bulan mei melalui Pemutaran
FY. PI door to door tim pak Yustus.
2. Baptisan orang animis di GKS Baliloko Oktober sebanyak 25 orang hasil misiontrip
bulan Juli melalui FY dan PI door to door.
3. Diberi ruangan untuk Pos PI di kampus UNDANA oleh pihak kampus.
Doakan:
1. Follow up pertobat baru di Sumba rencana buka pos PI di Pakata GKS Baliloko
untuk 25 orang petobat baru.
2. Para mitra dan staf yg melayani dikupang.
3. Pengurusan sertifikat kantor LPMI Kupang agar cepat selesai.
TERLUPAKAN? Senin, 14 November 2022
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita
akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6:9)
Melakukan suatu hal yang sangat berarti dan penting tetapi untuk beberapa
waktu lamanya apa yang telah dilakukan seperti terlupakan? Hal ini sempat
dialami oleh Yusuf.
Kebencian dan rasa iri dari saudara-saudaranya mendorong mereka untuk
menyingkirkan Yusuf dengan menjualnya kepada orang Ismael dan kemudian Yusuf
dibawa ke Mesir dan menjadi salah seorang budak di rumah Potifar, seorang
pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.
Setelah menghadapi fitnah dari istri Potifar, Yusuf dimasukkan ke dalam
penjara akan tetapi dimanapun Yusuf berada, Tuhan senantiasa menyertai dan
melimpahkan kasih setia-Nya kepada Yusuf.
Saat berada dalam penjara, Yusuf bertemu dengan kepala juru minuman
dan kepala juru roti. Dengan pertolongan Tuhan, Yusufpun mengartikan mimpi
mereka dan terjadilah tepat seperti yang Yusuf sampaikan. Yusuf berpesan agar
juru minuman tsb tidak melupakannya saat keadaannya membaik, Yusuf meminta
tolong untuk mengeluarkannya dari penjara itu. Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh
kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. Setelah sekian lama sempat
terlupakan, dengan pertolongan Tuhan, Yusuf mengartikan mimpi Firaun dan
akhirnya diberi kepercayaan dan kekuasaan sebagai orang kedua setelah Firaun.
Hal baik yang kita lakukan karena mengasihi dan rasa peduli, entah saat ini
atau di masa yang akan datang pasti akan mendapat upahnya, meski untuk sesaat
seolah terlupakan. Seperti firman Tuhan katakan bahwa apa yang kita tabur akan
kita tuai. Karenanya janganlah jemu-jemu berbuat baik. Dengan menabur
kebaikan maka kita akan menuai kebaikan, menabur kasih maka kita akan menuai
kasih juga.
POKOK DOA:
Semarang.
Doakan:
1. Pemuridan di Fakultas Teknik Undip dapat berjalan dengan baik untuk
pertumbuhan rohani mahasiswa baru dan mempersiapkan mereka menjadi
multiplikator rohani.
2. Pemberitaan Kabar Baik dan pemuridan terus dilakukan oleh staf dan mahasiswa
yang sudah dimuridkan terus dapat berjalan dengan penuh semangat dan antusias.
3. Persekutuan Doa SLM dan Sharing Time PI menjadi wadah bagi mahasiswa untuk
memiliki komunitas rohani yang saling membangun iman mereka juga
mempraktekkan apa yang sudah diterima dalam pemuridan.
4. Campus Expansion di Universitas Negeri Semarang, Universitas Ngudi Waluyo dan
Universitas PGRI Semarang melalui Doa Keliling dan Sharing Visi untuk membangun
gerakan rohani di kampus tersebut.
MENJADI PEMIMPIN MAUPUN Selasa, 15 November 2022
PENGIKUT YANG BAIK
Penulis : Yapada Haekase
Firman Tuhan : Mazmur 101:6-7
“Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam
bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan
melayani aku. Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku,
orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.” (Mazmur 101:6-7)
POKOK DOA:
Perwakilan Salatiga.
Mengucap syukur untuk pertemuan/fellowship dua minggu sekali dengan para murid
secara onsite untuk koordinasi dan membangun gerakan di kampus.
Doakan:
1. CMD terus bermultiplikasi secara kreatif.
2. Rekruting minimal 5 mahasiswa untuk dikirim ke CMD Summit.
3. Rencana latihan PI dan Pemuridan untuk mahasiswa dan pemuda GBI gunungsari
Salatiga.
JADILAH PRIBADI YANG Rabu,16 November 2022
DIRINDUKAN
Penulis : Yapada Haekase
Firman Tuhan : Amsal 22:10-11
Amsal Salomo merupakan kitab yang ditulis dengan satra hikmat dan sastra
yang khusus ini mengandung berbagai makna dan manfaat sebagai didikan bagi
setiap orang percaya dalam menata hidup, agar selalu berkenan bagi Allah.
Dari ayat yang ke-10 kita melihat sosok pencemooh yang merupakan pribadi
yang tidak dirindukan dan sangat tidak diharapkan kehadirannya, karena selalu
menciptakan pertengkaran, keributan, atau yang lasim disebut sebagai penyebab
persoalan.
Sebagai orang percaya, tentunya kita tahu apa yang seharusnya kita
lakukan yakni kebenaran, dan arti kehadiran kita sebagai pemecah persoalan,
pembawa damai, dan sukacita.
Siapa kita bagi orang lain, itu ditentukan oleh sikap/perilaku/tindakan kita.
Untuk itu menjadi penting bagi kita untuk menjaga sikap/perilaku/tindakan kita,
agar kebenaran dan kebaikanlah yang akan nampak dan terwujud melalui hidup
kita. Jika kehadiran kita benar adanya sebagai pembawa damai, sukacita, dan
kebaikan-kebaikan lainnya, tentunya kita akan menjadi pribadi yang selalu
dinantikan atau dirindukan. Berbeda dengan si pemarah dan sipencemooh yang
berlaku baik di depan tetapi berlaku busuk di belakang. “Gak ada loe gak rame”
dalam konteks yang positif merupakan suatu ungkapan yang lasim terdengar oleh
karena orang lain merasakan dampak positif (terberkati) dari kita, dan tentunya
mereka sangat merindukan kehadiran kita.
Untuk menjadi seorang pribadi yang dirindukan, seseorang harus berlaku
baik, selalu mendahulukan pikiran yang positif (positive thingking),
mengedepankan asas klarifikasi, tidak mementingkan diri sendiri, dan tidak
emosional. Dengan demikian, setiap orang harus berefleksi atau mengevaluasi diri,
untuk memastikan bahwa ia bukanlah seorang pencemooh, bukanlah pribadi yang
suka bertengkar, suka berbantah-bantahan, melainkan ia adalah seorang yang
tulus hatinya, memiliki motivasi yang baik dan benar untuk hormat serta
kemuliaan nama Tuhan.
Inspirasi: Kiranya Tuhan menolong kita agar selalu menjadi pribadi yang
dirindukan, diharapkan, dan hadir sebagai pemecah persoalan. Dengan demikian
nama Tuhan dimuliakan. Haleluya, Amin.
POKOK DOA:
Manado.
Bersyukur untuk Pemuridan yang berlangsung di SMA NEGERI Guru Lombok Kalawat
bagi guru-guru dan juga di pelayanan siswa. Berdoa untuk kepala sekolah Ibu DR.
Florensia Suawa- Rembet yang menjadi Contact Person di sekolah tersebut.
1. Berdoa untuk pelayanan di Pasca Sarjana UNSRAT untuk melibatkan para mahasiswa
pasca sarjana menjadi Leaders yang bermultiplikasi.
2. Staf yang melayani di SLM MANADO : Yusuf & Dei, Henrys Datulalong ,Rones Visto,
Jessy Maindoka supaya terus semangat dan kreatif mengembangkan pelayanan di
kampus-kampus Manado.
FOKUS KEPADA TUHAN Kamis,17 November 2022
POKOK DOA:
Doakan Bangsa dan Negara kita agar pemerintah diberikan kemampuan dalam
mendorong berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional, menjaga
ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga-harga pangan agar tetap stabil, Mari
berdoa dan mohon berkat Indonesia: "TUHAN memberkati dan melindungi bangsa dan
negara INDONESIA, TUHAN menyinari dengan wajah-Nya dan memberi kasih karunia,
TUHAN menghadapkan wajah-Nya dan memberi damai sejahtera."Dalam nama Tuhan
Yesus Kristus, Anak Allah yang Mahatinggi, kami berdoa, Amin.
JANGAN MENGUSIK HAMBA YANG Jumat,18 November 2022
DIURAPI TUHAN
Penulis : Yapada Haekase
Firman Tuhan : Mazmur 105:15
"Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-
nabi-Ku!" (Mazmur 105:15)
Orang-orang yang diurapi oleh Tuhan secara khusus atau para nabi adalah
pribadi-pribadi yang dipilih oleh Tuhan sebagai wakil-Nya untuk melaksanakan
tugas tertentu sesuai rencana-Nya. Mereka memperoleh kehormatan,
perlindungan dan penyertaan Tuhan secara khusus karena Allah berkenan
terhadap mereka.
Kepada Abraham Tuhan menyatakan bahwa "Aku akan Memberkati org yg
memberkati engkau dan mengutuk orang yang mengutuk engkau, dan oleh mu
semua kaum di muka bumi akan memperoleh berkat". Jelas bahwa Allah
bertanggung jawab dan memberi proteksi kepada orang pilihan-Nya. Oleh karena
itu, jangan pernah berlaku yang tidak benar kepada mereka karena engkau akan
mendapat ganjaran dari pada Tuhan.
Apabila ada penyimpangan dalam diri mereka, maka ingatkan mereka
dengan baik-baik, berilah masukan/nasehat dan mendoakannya. Jika mereka
tetap pada pendiriannya yang salah, maka biarkanlah Tuhan yang akan bertindak
bagi mereka. Sikap raja Daud kepada raja Saul cukup memberi contoh dan teladan
yang baik bagi kita tentang bagaimana seharusnya kita bersikap atas orang yang
telah diurapi oleh Tuhan.
Bagaimana dengan penerapannya dalam kehidupan kita di masa kini?
Penerapannya tetap pada prinsip yang diajarkan oleh firman Tuhan, yakni jika ada
yang berbuat salah, maka tegorlah dan nasehatilah dengan penuh kasih, kesabaran
dan pengajaran. Siapakah orang pilihan Tuhan? Siapakah pribadi yang telah diurapi
oleh Tuhan? Mereka adalah para pemimpin kita yang telah dipilih dan diberi
kepercayaan untuk memimpin secara structural maupun fungsional. Dalam hal
sekuler seperti suatu bangsa/negara pun firman Tuhan mengajarkan bahwa
pemerintah adalah wakil Allah dan kita wajib taat pada mereka (walaupun bengis
sekalipun), apalagi dalam pelayanan. Ketidak taatan terhadap pemimpin
merupakan gambaran ketidak tatatan kita kepada Tuhan dan Firman-Nya.
Untuk itu, hargailah dan hormatilah setiap orang yang pilihan Tuhan untuk
menjadi pemimpin atas kita, bahkan kepada semua orang, karena kasih Allah yang
telah diberikan-Nya bagi kita di dalam Yesus bukanlah untuk dipendam bagi diri
kita sendiri, melainkan untuk dinyatakan bagi semua orang. Kiranya kasih Allah
menuntun kita untuk hidup di dalam kebenaran-Nya dan menyatakan kasih itu
kepada semua orang. Haleluya, Amin.
POKOK DOA:
MISISIONARIS.
Seorang utusan misi adalah ujung tombak dalam sebuah peperangan di medan tempur.
Merekalah pasukan garda depan yang saat ini berjuang dalam medan misi di banyak
suku bangsa di dunia. Salah satu langkah konkret kita dalam mendukung pekerjaan
besar Tuhan ini adalah dengan menyediakan hati, pikiran, dan waktu kita untuk
mendukung doa para misionaris lokal dan mancanegara. Doakan supaya Tuhan
menguatkan setiap utusan misi yang saat ini sedang berjuang memberitakan Kabar Baik
bagi suku atau kelompok masyarakat tertentu di Indonesia, agar belas kasih Tuhan
menolong setiap misionaris untuk tetap teguh dan kuat di dalam panggilan hidupnya.
YESUS PUTRA ALLAH Sabtu,19 November 2022
Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah
Aku berkenan." (Markus 1:11)
POKOK DOA:
Keluarga Kristen.
1. Setiap keluarga Kristen memiliki waktu/ mezbah keluarga sehingga menjadi sarana
komunikasi di keluarga dàn bisa menemukan jalan keluar ketika mereka
menghadapi konflik.
2. Keluarga-keluarga yang sedang mengalami masalah (perpecahan) dipulihkan dan
disatukan kembali dan menemukan kasih sejati dalam Tuhan Yesus.
YESUS ANAK MANUSIA Minggu, 20 November 2022
“Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat." (Mat 12:8)
Frase Anak (Putera) Manusia yang merujuk kepada Yesus muncul sebanyak
87 kali di Perjanjian Baru. 83 kali muncul di Injil merupakan kutipan ucapan Tuhan
Yesus yang menyebutkan diriNya sendiri sebagai Anak Manusia. Sebutan Yesus ini
bisa disalah mengerti jika tidak memahami mengapa Ia menyebut diriNya sendiri
seperti demikian. Sebutan ini sepertinya bertentangan dengan sebutan Allah Bapa
kepada Yesus sebagai Anak Allah dan juga bisa memiliki makna seakan-akan Yesus
hanyalah seorang manusia biasa, padalah Ia sepenuhnya adalah Tuhan! Lantas,
apa artinya sebutan Yesus sebagai Anak Manusia?
Pertama-tama Yesus menggunakan frase tersebut untuk menekankan ke-
Mesias-anNya yang merujuk kepada penglihatan Daniel di Daniel 7:13-14. Perlu
diingat bahwa konteks pelayanan Yesus pada saat itu adalah melayani Israel,
dimana para pemimpin-pemimpin Yahudi memahami bahwa frase Anak Manusia
merupakan titel Mesias yang disebut oleh Daniel. Yang kedua, Yesus menggunakan
frase Anak Manusia untuk menekankan sisi ke-Manusia-anNya dimana Ia datang ke
dunia benar-benar dalam rupa dan tubuh manusia daging. Perhatikan! hampir
semua kalimat lengkap dengan frase ini digunakan untuk menerangkan aktifitas
Yesus sebagai manusia. Hal ini untuk menekankan bahwa penderitaan dan
penyaliban yang Yesus alami adalah benar-benar menderita selayaknya ketika
manusia disiksa, dilukai dibunuh dan mati. Dengan demikian genaplah apa yang
dikatakan nabi Yesaya bahwa Mesias rela menderita untuk menanggung hukuman
dosa manusia (Yesaya 53). Namun yang membedakan Yesus dari manusia biasa
adalah Ia bangkit, naik ke Sorga dan akan datang lagi yang kedua kali dengan
tubuh yang sama.
Melalui frase ini setiap orang percaya dapat memahami “Keutuhan” Yesus
sebagai 100% Allah dan 100% manusia. Penolakan mengakui Yesus sebagai manusia
adalah sesat dan antikristus (2 Yoh 1:7), demikian juga mengakui kemanusiaan
Yesus bukan berarti menurunnya standard pengakuan terhadap Keilahian Yesus.
Rasul Yohanes mengulang 3 kali frase Anak Manusia di kitab Wahyu sebagai
penjelasan bahwa Yesus yang naik ke Sorga disaksikan oleh para murid adalah
Yesus yang sama yang akan datang ke dua kali bahkan di dalam Kerajaan yang
kekal.
Inspirasi: Sembahlah Yesus Kristus Tuhan kita dengan mengakui bahwa Ia
adalah 100% Tuhan dan 100% Manusia.
POKOK DOA:
Manokwari.
Mengucap syukur:
1. Untuk staf baru di Manokwari yaitu Thony Revelino Rombunde.
2. Pembinaan yg terus dilakukan dikampus,UNIPA,Stih Mkw,STIMIK Kreatindo dan
Polbangtan.
Doakan:
1. Doakan untuk staf yg melayani bersama dengan mahasiswa kunci dan tim leader.
2. Doakan kelompok-kelompok pembinaan yang terus dilakukan di beberapa
kampus dan asrama-asrama.
YESUS UTUSAN ALLAH Senin, 21 November 2022
POKOK DOA:
POKOK DOA:
Anak adalah kelompok usia dibawah 18 THN dengan populasi terbesar di Indonesia.
Jumlah mereka lebih dari 79,5 juta atau 30,1% dari total penduduk Indonesia.
Doakan:
1. Untuk masa depan bangsa sangat ditentukan dengan kualitas kehidupan anak-anak
ini agar mereka mendapatkan hak dalam pendidikan yang terbaik.
2. Setiap hamba Tuhan yang terbeban secara khusus dalam pelayanan anak.
PRIORITAS YANG TEPAT Rabu, 23 November 2022
“Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri
dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian
yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” (Lukas 10:41-42)
POKOK DOA:
Jember.
1. Kiranya staf dan murid terus memiliki kasih mula-mula, bisa menjadi teladan
dalam pertumbuhan iman.
2. Kesatuan hati dan kerjasama staf dengan murid dalam penjangkauan, kiranya
semakin banyak mahasiswa yg dapat di jangkau bagi Tuhan.
3. Supaya murid-murid yang dalam pembinaan terus setia dan menangkap visi
Tuhan, sehingga mereka juga melakukan PI dan Pemuridan.
4. Untuk rencana ekspansi ke Banyuwangi, Bondowoso dan Probolinggo kiranya
dapat menemukan mahasiswa kunci yang nantinya mau membangun gerakan di
kampus.
5. Partnership dengan lembaga, gereja atau PMK kiranya dapat berjalan dengan
baik dan nama Tuhan dimuliakan.
6. Rencana kerjasama dengan dosen agama di Politeknik Negeri Semarang dan
dosen agama di Univ. Veteran Semarang dalam pemuridan.
MELEPASKAN TOPENG Kamis, 24 November 2022
Tuhan Yesus memberikan banyak hal yang utama untuk dapat kita lakukan,
bukan hanya sekedar mencuci tangan atau kaki agar terlihat bersih dan orang
melihat baik. Jika itu dilakukan, “hanya sekedar” agar menarik dilihat oleh orang
lain, itu adalah munafik. Karena apa yang dilihat dari luar belum tentu sama
dengan apa yang ada di dalamnya.
Tuhan Yesus mendapati bahwa orang-orang Farisi hanya mementingkan
bagian luar saja “mencuci tangan”, tetapi jika dilihat hatinya jauh dari kata
bersih. Untuk itulah di dalam ayat 39 ini Tuhan Yesus menyoroti mereka agar
berubah cara pandangnya, supaya dengan segera mereka sadar akan “topeng” itu
dan melepaskan “topeng” mereka. Tuhan Yesus sudah sangat lama tahu bahwa
orang Farisi sangat taat di dalam segala hal dan juga pintar. Akan tetapi, mereka
gagal dalam berelasi/bertumbuh dengan Tuhan dalam sikap yang rendah hati.
Mereka mengabaikan Allah dan kasih-Nya (ayat 42), mereka sepertiya hanya
mencari hormat (ayat 43), tidak bertanggung jawab (ayat 46). Dan pada akhirnya,
persoalan ini membuat hati mereka sangat marah (ayat 52 & 53).
Suatu kebenaran yang disampaikan terkadang dapat membuat hati menjadi
gelisah/marah. Dan memang demikianlah kebenaran harus disampaikan, demi
topeng yang menyelimuti kepalsuan. Dengan tujuan agar hidup inipun berjalan
seturut dengan kehendak-Nya dan bukan bersandar dari apa yang kita inginkan
saja. Dengan demikian, kita dapat bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus.
Inspirasi : Mari kita akui di hadapan-Nya apa yang selama ini kita
sembunyikan dan bawalah seluruhnya kepada Tuhan, sehingga kita mengalami
kelegaan oleh karena hidup kita dipimpin oleh-Nya.
POKOK DOA:
Sorong.
Mengucap syukur:
1. Retreat Welcome to Campus 7-9 Oktober dihadiri oleh mahasiswa dari
perguruan tinggi di Sorong raya.
2. MOU LPMI dengan Ikatan Mahasiswa & Pemuda Kebar dalam pengembangan
generasi pemuda Kebar.
Pokok Doa:
1. Kebutuhan Dana untuk pembangunan gedung kantor LPMI Sorong (Gedung Serba
Guna & Kantor) diatas lahan 2000m².
2. Follow Up Pemuridan pasca kegiatan Retreat Welcome To Campus yang sedang
berlangsung.
3. Kebutuhan dana biaya kontrak sekretariat LPMI Sorong sebesar Rp 25 juta.
KERENDAHAN HATI DI Jumat, 25 November 2022
HADAPAN TUHAN
“Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang
tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: ”Allah
menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
(1 Petrus 5:5b)
Kerendahan hati bukan kelemahan, justru adalah dasar dari kepemimpinan yang
kuat. Itulah nasihat Petrus kepada para penatua agar mereka menggembalakan atau
memimpin dengan kerendahan hati bukan dengan gaya “memerintah”. Kompleksitas
dan tantangan dalam kepemimpinan tak jarang membuat kita gentar bahkan kadang
kita hampir menyerah.
Dalam situasi seperti itu kita perlu belajar dari Yosafat. Ketika menghadapi
tantangan yang sulit dia berserah dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Itulahlah
yang dilakukan Raja Yosafat ketika tiga tentara yang kuat datang untuk berperang
melawan dia. Dia berkata, “Kami tidak berdaya melawan tentara perkasa yang akan
menyerang kami. Kami tidak tahu harus berbuat apa” (2 Tawarikh 20:12 NLT). Ketika
dia berserah, dia bisa menyembah Tuhan dan tidak menjadi gentar.
Mengakui ketidakmampuan Saudara bisa jadi adalah hal yang sangat sulit untuk
dilakukan. Tetapi itulah yang Tuhan ingin Saudara lakukan, merendahkan diri. Alkitab
berkata, “Tuhan menolak orang yang sombong tetapi memberikan kasih karunia
kepada orang yang rendah hati” (1 Petrus 5:5 CSB).
Kesombongan menolak anugerah Tuhan, tetapi kerendahan hati menarik
anugetah-Nya. Tuhan ingin mencurahkan kasih karunia-Nya ke dalam hidup Saudara. Ia
ingin memberi hikmat dan jalan keluar dari kesulitas saudara, tetapi Dia tidak akan
melakukannya selama kesombongan menghalangi. Jadi, Saudara harus merendahkan
diri dan mengakui kekurangan Saudara terlebih dahulu.
Inilah hal penting tentang mengakui ketidakmampuan Saudara: Saudara hanya
memberi tahu Tuhan apa yang sudah Dia ketahui! Ketika Saudara memberi tahu dia,
"Saya tidak bisa menangani ini," itu tidak mengejutkan bagi Tuhan. Bahkan, Yesus
berkata, “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5). Tetapi Filipi
4:13 mengatakan hal lain: “Aku dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristus yang
memberi kekuatan kepadaku”. Kristus penuh kuasa; Saudara tidak berdaya. Tidak ada
jalan tengah. Tetapi seperti yang dikatakan ayat itu, ketika kita mengandalkan Dia,
Kristus akan memberi kita kuasa-Nya.
Apa tantangan sulit yang saudara hadapi saat ini? Dalam tataran kita masing-
masing kita adalah pemimpin. Dalam skope kepemimpinan Saudara, apa tantangan
yang membuat Saudara gentar? Firman Tuhan mengatakan” rendahkanlah dirimu di
hadapan Tuhan” itu adalah titik awal kemenangan Saudara dalam menghadapi masalah
hidup saudara. Allah tidak akan memaksakan sesuatu ke dalam situasi yang Saudara
hadapi jika Saudara angkuh. Tapi Dia siap dan menunggu untuk menanggapi
kerendahan hati Saudara.
Inspirasi: Kerendahanan hati di hadapan Tuhan adalah titik awal penyelesaian
persoalan yang kita hadapi, sebab Tuhan akan memberi kuasa, hikmat dan sumber-
sumber yang kita butuhkan ketika kita merendahkan diri.
POKOK DOA:
Anak-anak Tuhan yang menduduki jabatan di pemerintahan agar berani menyatakan
kebenaran dan mampu menyatakan kasih Kristus bagi orang lain sehingga terjadi
pemulihan dan kebangunan rohani di kalangan pemerintahan Indonesia
FOKUS PADA PERLOMBAAN Sabtu, 26 November 2022
SAUDARA
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah
kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba
dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. (Ibrani 12:1)
Ketika Saudara mulai gusar tentang sesuatu yang Tuhan lakukan dalam
kehidupan orang lain dan rasa iri mulai muncul, fokuslah pada rencana yang Tuhan
miliki bagi Saudara. Jangan terganggu - pusatkan pada kehendak Tuhan untuk hidup
Saudara, sebab Tuhan mempunya rencana yang unik bagi setiap orang.
Ada ungkapan sederhana dalam kisah para pekerja kebun anggur yang
dikatakan pemiliknya kepada mereka yang menggerutu karena tidak mendapatkan
apa yang pantas mereka dapatkan: “Ambil bagianmu dan pergilah!” (Matius 20:14).
Dia pada dasarnya mengatakan kepada mereka yang tidak bisa mengatasi rasa iri
hati, “tinggalkan sikap mengasihi diri sendiri! Lanjutkan hidupmu.”
Terkadang kita terjebak di masa lalu. Mungkin Saudara masih iri dengan
apa yang dicapai orang lain. Tetapi berhentilah sejanak dan merenungkan, apa
untungnya dengan itu? mengapa Saudara harus membiarkan prestasi orang lain
menjauhkan Saudara dari rencana Tuhan untuk hidup Saudara saat ini?
Ibrani 12:1 mengatakan, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa
yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan bagi kita. “Perlombaan yang diwajibkan bagi kita” Tuhan memiliki
perlombaan yang Dia ingin Saudara kerjakan yang berbeda dengan perlombaan bagi
orang lain. Dia merencanakannya untuk Saudara bahkan sebelum Saudara lahir, dan
itu mencakup hal-hal yang lebih baik daripada yang pernah Saudara impikan untuk
diri Saudara sendiri.
Begitu Saudara mulai menemukan dan mengejar tujuan unik yang Tuhan
miliki untuk hidup Saudara, maka Saudara tidak akan iri lagi pada siapa pun.
Saudara dibebaskan dari tirani karena harus menjadi yang terbaik sepanjang waktu.
Saudara hanya harus menjadi yang terbaik versi diri Saudara, menjadi orang yang
dikehendaki Tuhan. Ketika Saudara fokus pada perlombaan khusus yang Tuhan
sediakan bagi Saudara, maka Saudara tidak akan punya waktu untuk iri hati.
Saudara akan menjalani hidup hanya untuk satu penonton, yaitu Tuhan.
Inspirasi: Temukan apa perlombaan yang Tuhan berikan unik bagi Saudara
dan fokuslah pada perlombaan itu, maka saudara tidak akan terjebak dalam iri hati.
POKOK DOA:
Palembang.
“Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud,
kasihanilah aku!" (Markus 10:48)
Kondisi tak berdaya, sendirian, tanpa harapan seringkali membutakan kita untuk
melihat bahwa ada harapan di dalam Tuhan. Ketika fokus kita adalah masalah yang
sedang kita hadapi seringkali, hanya kegelapan yang kita lihat tanpa kita menyadari
sebenarnya ada cahaya terang dari Tuhan, ada harapan dari Tuhan.
Bagaimana kita bisa melihat harapan dan kebenaran di dalam Tuhan dengan jelas?
1. Kita harus memiliki kerinduan untuk mengenal Yesus lebih dalam. (46-47)
Bartimeus terkungkung oleh kegelapan, tanpa harapan. Saat itu, orang yang buta atau
mempunyai masalah dengan penglihatan tidak mempunyai pekerjaan, tidak memiliki
makanan dan menunggu belaskasihan orang lain untuk membantu. Mungkin kita tidak
dalam kondisi ekstrim tersebut, namun kadang kala kita terperangkap oleh sejumlah
masalah, pekerjaan, hubungan yang mengaburkan pengharapan kita. Bartimeus tidak
dapat melihat namun dia bisa mendengarkan dengan baik. Suatu hari dia mendengar
kabar bahwa Yesus akan datang. Bagi Dia, ini adalah kesempatan yang tidak boleh
terlewatkan.
Bartimeus telah mendengar tentang siapakah Yesus. Bartimeus buta namun Bartimeus
dapat melihat secara rohani siapakah Yesus. Bartimeus telah mendengar kabar baik.
Bartimeus percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Juruselamat! Bartimaeus telah
mendengar tentang hal-hal indah yang telah Yesus lakukan, dan dia percaya bahwa
Yesus dapat membantunya seperti yang tidak dapat dilakukan orang lain.
2. Kita harus memiliki kekuatan untuk terus berjuang/berusaha (48)
Orang-orang berusaha untuk menahan Bartimeus supaya ia diam, tetapi Bartimeus
memiliki tekad untuk berjuang/berusaha akan kerinduannya supaya di dengarkan oleh
Yesus, sehingga semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" (48).
Bartimeus tidak menyerah. Dia terus berteriak dan berusaha. Kekuatan untuk
berusaha, berjuang diperlukan dalam seluruh aspek kehidupan kita, pelayanan kita dan
pekerjaan kita. Jadi teruslah berjuang dan jangan menyerah.
3. Kita harus memiliki prioritas dan tujuan (50-52)
Agar pengharapan dan kebenaran itu semakin jelas, Bartimeus memiliki prioritas dan
tujuan.. Bartimeus memiliki prioritas dan tujuan yang perlu disampaikan kepada
TuhanYesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat
bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" (51). Prioritas
adalah mengetahui apa yang penting. Bartimeus tidak meminta uang, tetapi dia
berkata “Rabuni, supaya aku dapat melihat”. Apakah hal-hal yang penting bagi kita?
Apakah yang kita kejar? Bartimeus telah memilih yang paling penting.
POKOK DOA:
TERANGINDONESIA 514.
Doakan program TerangIndonesia dalam usaha membangun gerakan rohani di 514 kota
di Indonesia dalam partnership dengan organisasi & gereja-gereja lokal baik secara
online maupun ofline.
Senin, 28 November 2022
KEMENANGAN DIBALIK
KEKALAHAN
POKOK DOA:
Menteri.
Doakan agar para menteri diberikan kesehatan dan perlindungan, hikmat dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan dapat menyelesaikan masalah-
masalah (ekonomi, sosial dan politik) yang ada di bangsa ini. Saling mendukung, dapat
bekerjasama untuk pemulihan bangsa.
KEBERHASILAN DIBALIK Selasa, 29 November 2022
KEGAGALAN
POKOK DOA:
Lembaga Legislatif (MPR, DPR DAN DPD)
Berdoa supaya Tuhan menolong lembaga Legislatif agar dapat menjalankan tugas dan
wewenang nya secara murni dan bertanggung jawab.
KEHORMATAN DI BALIK KEHINAAN Rabu, 30 November 2022
“Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan
membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjaran itu.” (Kej 39:21)
Andaikata kita bisa bertemu langsung dengan Yusuf, mungkin kita dapat
bertanya, “Pak Yusuf, bagaimana rasanya, ketika bapak diperlakukan begitu
menyakitkan oleh saudara-saudaramu?” Ia dapat saja menjawab, “Saya dianggap
begitu hina dan tidak punya harga diri.” Namun ternyata bukan itu jawabannya
bukan? Memang apa yang ia alami begitu menyakitkan. Dijual, dihina, difitnah
dan dipenjarakan. Tetapi akhirnya ia mengambil kesimpulan, bahwa jalan-jalan
hidupnya ada di tangan Tuhan (band Kej 50:20). Apa yang kemudian terjadi pada
dirinya, mulai dari dipercayai oleh Potifar di rumahnya, lalu menjadi orang
kepercayaan bahkan kesayangan di dalam penjara sampai menjadi orang
terhormat di Mesir, semua di luar dugaannya. Tidak pernah ada ambisinya
menjadi penguasa Mesir. Ia memang tidak mencari kehormatan manusia. Tetapi
itu yang ia terima. Karena ada maksud Tuhan melalui semua itu. Karakter Yusuf
yang rendah hati tidak bergeser meskipun ia telah menjadi seorang terhormat. Hal
yang sangat langka ditemukan pada orang-orang terhormat di zaman kita.
Di zaman ini, banyak orang mencari kehormatan, namun akhirnya, dihina
habis-habisan dan mereka sulit menerimanya. Setelah kehilangan kehormatan
manusia, hidupnya terasa sia-sia. Berbeda dengan Yusuf, kehormatan mencari dia.
Maka orientasinya bukan pada posisi tetapi fungsi, bukan pada jabatan tetapi
pelayanan. Tuhan menyadarkan Firaun bahwa ia memerlukan seorang Yusuf untuk
menjalankan tugas/fungsi kepemimpinan dalam kerajaan. Maka Yusuf pun dicari
dan ditemukan, karena Allah sendiri yang membawanya kesana. Sebagai seorang
pemimpin yang saleh di negeri asing (Mesir), ia tidak menyalahgunakan posisinya
bagi kesenangan diri sendiri. Ia bahkan mau melayani dan rela berkorban bagi
bangsanya. Ia selalu sadar bahwa dalam kapasitas jabatan politis tersebut, ia
adalah seorang hamba Tuhan. Karakter pemimpin seperti ini, siap menerima
segala kemungkinan, seperti kata rasul Paulus, baik ketika dihormati maupun
dihina, ketika diumpat ataupun dipuji…tidak menyebabkan orang lain tersandung
(2 Kor 6:3, 8). Kita perlu berdoa khusus, agar orang-orang Kristen yang berada
pada posisi jabatan politis, memiliki sikap hati seorang pelayan Kristus.
Inspirasi: Saya mau berdoa secara khusus agar para pemimpin Kristen di
lingkup pengaruhnya, hidup sebagai hamba Allah .
POKOK DOA:
Lembaga Yudikatif
Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat dan kebijaksanaan kepada Mahkamah Agung
dalam mengambil keputusan - keputusan dalam masalah-masalah hukum di Indonesia
sehingga benar-benar bekerja penuh integritas dan moralitas yang tinggi dalam
menegakkan keadilan di Indonesia.