KELURAHAN KEPEL
Disusun Oleh :
KASIH MINIARTI,SH
NDH : 11
LAPORAN
AKSI PERUBAHAN
PENINGKATAN TATA KELOLA KEARSIPAN SURAT MELALUI DIGITALISASI
SISTEM DENGAN MENGGUNAKAN “ ASAMURAT” ( APLIKASI SEDERHANA
MANAJEMEN SURAT ) DI KELURAHAN KEPEL KECAMATAN BUGUL KIDUL
KOTA PASURUAN
DISUSUN OLEH :
KASIH MINIARTI,SH
NIP. 19700504 200212 2 007
TAHUN 2022
Pasuruan, 2022
Coach, Mentor,
Sebagai pejabat yang ditunjuk selaku mentor atas nama peserta diklat Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas tersebut diatas.
Dengan ini menyatakan komitmen sebagai berikut:
1. Bahwa Implementasi Aksi Perubahan yang merupakan indikator pencapaian hasil
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) akan diintegrasikan dalam
sasaran Kinerja Pegawai, keberlanjutan dalam pencapaian milestone jangka menengah
dan jangka panjang.
2. Bersedia dan sanggup untuk menyelesaikan dan menindaklanjuti target pencapaian
milestone rancangan aksi perubahan jangka menengah dan jangka panjang karena
sejalan dengan visi dan misi organisasi.
3. Akan melaporkan hasil implementasi aksi perubahan jangka menengah dan jangka
panjang kepada penyelenggara pelatihan yang bersangkutan.
Demikian surat Pernyataan Komitmen ini dibuat dengan sebenarnya dan bersdia untuk
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
BERITA ACARA
SEMINAR AKSI PERUBAHAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN XXII TAHUN 2022
PEMERINTAH KOTA PASURUAN
Mentor Penyaji
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan aksi perubahan
yang berjudul: PENINGKATAN TATA KELOLA KEARSIPAN SURAT MELALUI
DIGITALISASI SISTEM DENGAN MENGGUNAKAN “ ASAMURAT” (
APLIKASI SEDERHANA MANAJEMEN SURAT ) DI KELURAHAN KEPEL
KECAMATAN BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN.
Sholawat dan salam kami haturkan kepada Baginda Rasulullah Nabi Muhammad
Shalallahu alaihi wa sallam, semoga di Yaumil Akhir nanti kita mendapat syafa’at
Beliau. Selanjutnya, laporan aksi perubahan ini merupakan salah satu syarat yang
harus ditempuh sebagai syarat kelulusan Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas Angkatan XXII Tahun 2022. Laporan ini merupakan wujud kompentensi
kepemimpinan seorang pengawas didalam menilai kemampuannya menganalisis,
menemukan solusi dan mewujudkan implementasi solusi dalam penanganan isu
strategis.
1. ALYASA AKBAR, S.STP, selaku Kepala OPD Kecamatan Bugul Kidul Kota
Pasuruan;
2. SISWO HEROETOTO Sh, M.Hum., MM sebagai pembimbing (coach) yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan
kepada penulis selama penyelesaian rancangan Proyek Perubahan ini;
3. IMAM MAHDI, S.Kom selaku mentor yang telah memberikan saran guna
memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik.
4. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan pengetahuan
selama kegiatan diklat pelatihan dasar telah membagi ilmunya;
5. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XXII
tahun 2022.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan didalam menyusun laporan aksi
perubahan ini, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan aksi perubahan sangat bermanfaat bagi kami.
i
Besar harapan penulis semoga laporan aksi perubahan ini dapat memberikan manfaat
kepada bangsa dan negara Indonesia, Kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul Kota
Pasuruan dan para pembaca sehingga dapat memberikan inspirasi untuk
mengembangkan inovasi lanjutan yang lebih baik.
Pasuruan, Agustus
2022 Penulis
(KASIH MINIARTI,SH.)
i
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1, Penetapan Isu dan Dampak serta kaitannya dengan SKP............................7
Tabel 2.2, analisis isu dengan metode AKPL...............................................................9
Tabel 2.3, penetapan prioritas isu dengan metode USG.................................10
Tabel 2.4, penjelasan scoring metode USG................................................................10
v
BAB I PENDAHULUAN
Setiap instansi pemerintah mempunyai suatu unit yang bertugas dalam bidang
administrasi. Dengan kata lain setiap intstansi memerlukan suatu unit yang mengelola segala
sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan administrasi yang pada akhirnya akan
berhubungan dengan kegiatan kearsipan. Pada dasarnya kegiatan pengarsipan berfungsi
untuk menghasilkan, menerima, mengolah dan menyimpan berbagai surat, laporan, formulir
dan sebagainya. Kegiatan instansi memerlukan data dan informasi, yang salah satu sumber
data tersebut adalah arsip. Arsip merupakan informasi terekam dalam bentuk media apapun,
yang diciptakan, diterima dan dikelola oleh suatu instansi atau individu dalam rangka
pelaksanaan kegiatan atau karena kewajiban legalnya. Arsip merupakan salah satu faktor
yang menunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan di suatu instansi. Arsip mempunyai
peranan penting karena arsip sebagai pusat ingatan, sumber informasi dalam rangka
melaksanakan kegiatan administrasi yang menyangkut perencanaan, penganalisaan,
pengambilan keputusan, pengendalian dam pertanggungjawaban dalam menunjang
kemajuan di bidang administrasi dan manajemen perkantoran.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan perubahan di
segala aspek kehidupan, begitu pula pada arsip yang dahulunya merupakan arsip bermedia
kertas namun sekarang berkembang menjadi arsip yang medianya tersaji dalam bentuk media
baru. Saat ini banyak pihak yang menggunakan media elektronik dalam pengelolaan
dokumen yang di milikinya. Penggunaan media elektronik diharapkan dapat membantu
pihak pengelola arsip untuk mengelola arsipnya secara efektif dan efisien. Dengan
menggunakan media elektronik dalam pengelolaan arsip akan memudahkan dalam
pengolahan data dan menghemat biaya dalam pengolalaan arsip. Dengan alasan itu maka
pada masa sekarang banyak instansi yang menggunakan media elektronik dalam pengelolaan
arsip
Kelurahan Kepel merupakan salah satu instansi pemerintah dalam dunia pelayanan
masyarakat yang terdapat di Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan. Dalam proses
pelayanan instansi Kelurahan Kepel tidak lepas dari sebuah surat. Kelurahan Kepel
menyediakan sebuah arsip dan administrasi. Salah arsip jenis arsip yang di kelola adalah
berkas surat menyurat di Kelurahan Kepel. Berkas surat menyurat ini belum dilakukan
secara elektronik. Oleh sebab itu peneliti melakukan
7
pembuatan program aplikasi dengan menggunakan PHP yang bertujuan untuk menata,
menyimpan data dan sebagai sarana temu balik elektronik apabila sewaktu
- waktu berkas surat tersebut digunakan kembali.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka dalam penelitian yang akan
dilakukan ini, peneliti mengambil judul: ” PENINGKATAN TATA KELOLA KEARSIPAN
SURAT MELALUI DIGITALISASI SISTEM DENGAN MENGGUNAKAN “
ASAMURAT” ( APLIKASI SEDERHANA MANAJEMEN SURAT ) DI KELURAHAN
KEPEL KECAMATAN BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN”.
8
3. Sebagai salah satu inovasi dalam mengembangkan potensi dan kemampuan diri di
dalam menjalankan tugas Tata Kelola Kearsipan di Kelurahan Kepel Kecamatan
Bugul Kidul Kota Pasuruan
4. Meningkatkan pengetahuan dan kinerja manajemen Tata Kelola Kearsipan di
Kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan.
b. Manfaat Eksternal Aksi Perubahan :
1. Mempermudah stakeholder lain untuk memperoleh data hasil Tata Kelola
Kearsipan Surat Keluar dan Masuk di Kota Pasuruan.
2. Sebagai sumber data dan informasi untuk mengambil keputusan di Kota
Pasuruan.
3. Terwujudnya informasi data digital terkait dengan hasil data Tata Kelola
Kearsipan Surat Keluar dan Masuk di Kota Pasuruan.
SIMWAS adalah sebuah aplikasi yang dibuat dan dipersembahkan oleh Inspektorat Kota
Surakarta yang memiliki maksud dan tujuan untuk menjadi alat bantu tim pengawas pada
Inspektorat Kota Surakarta serta memberikan kemudahan dalam melakukan pengawasan
atau pemantauan. Disamping itu aplikasi ini juga memudahkan peroses verifikasi oleh
pimpinan terkait hasil pengawasan
9
2. Aplikasi Sistem Tindak lanjut (SITINJUT)
Merupakan sebuah aplikasi yang dibangun dengan tujuan untuk kepada orang orang, baik di
dalam instansi maupun di luar instansi mengenai masalah pungutan liar yang sering terjadi di
sekitar kita. Masyarakat pun dapat memberikan keluhan untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti
oleh petugas saber pungli, memberikan efisiensi dan efektivitas, dan terwujudnya partisipasi
masyarakat Dengan sadarnya masyarakat akan bahaya pungli, maka mereka akan saling
mengawssi berbagai pelayanan ditengah masyarakat agar bebas dari pungli.
Studi Lapangan di Inspektorat Kota Surakarta membawa manfaat yang sangat
besar bagi peserta PKP untuk menjalankan tugasnya. Manfaat yang kemungkinan bisa
dilakukan adopsi dan adaptasi antara lain :
1
1.5 Ruang Lingkup Aksi Perubahan
1. Ruang Lingkup Jangka Pendek
- Melakukan Konsultasi Rancangan Aksi Perubahan kepada Mentor
- Menyusun draft SK Tim Efektif
- Menetapkan SK Tim Efektif
- Melakukan rapat koordinasi dengan tim efektif, membahas rencana
- Melaksanakan pembuatan SOP terkait Tatakelola Kearsipan
- Melakukan pendampingan Tatakelola kearsipan melalu penerapan aplikasi
sederhana manajemen surat (ASAMURAT)
2. Ruang Lingkup Jangka Menengah
- Melakukan monitoring dan evaluasi Tatakelola kearsipan surat masuk dan keluar
melalui penerapan aplikasi sederhana manjemen surat (ASAMURAT)
- Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada mentor
3. Ruang Lingkup Jangka Panjang
- Melakukan pengembangan aplikasi sederhana manajemen surat
(ASAMURAT)
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap aplikasi sederhana manajemen surat
(ASAMURAT
- Malaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada mentor.
1
BAB II PROFIL KINERJA PELAYANAN
Berdasarkan pada Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 78 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Kecamatan sebagai berikut : Kecamatan mempunyai tugas pokok
membantu Walikota dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kecamatan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kecamatan menyelenggarakan
fungsi :
1
Berdasarkan Surat Keputusan Camat Bugul Kidul Kota Pasuruan Nomor 050/ 19/
423.110/ 2021 tentang Penetapan rencana Strategis Kecamatan Bugul Kidul Tahun 2021-
2026 Guna mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Tahun 2021 – 2026, serta untuk menjawab permasalahan pelayanan yang terangkum
didalam isu-isu strategis, maka tujuan dan sasaran Kecamatan Bugul Kidul Kata Pasuruan
adalah “Terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat dan Meningkatnya
Pemberdayaan masyarakat”. Dengan Sasaran “ Meningkatkannya
Pelayanan Masyarakat dan Meningkatnya Keberdayaan dan Peran Serta
Masyarakat Dalam Pembangunan”. Tujuan dan sasaran Kecamatan Bugul Kidul
selaras dengan Misi IV RPJMD Kota Pasuruan Tahun 2021- 2026 yaitu : “ Transformasi
Layanan Publik yang mudah dan cepat melalui digitalisasi manajemen dan
birokrasi yang adaptif” yang bertujuan Mewujudkan Birokrasi yang Dinamis Berbasis
Teknologi Informasi dengan Indikator tujuan Indeks Reformasi Birokrasi.
Strategi yang tepat merupakan syarat utama mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Untuk dapat 13ndicato strategi yang tepat diperlukan dukungan data yang cukup relevan,
cepat, tepat dan akurat serta analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yang jujur
dan kejelian dalam menentukan 13ndica-faktor kunci keberhasilan.
Tugas dan fungsi kecamatan pada unsur kewilayahan dibantu oleh kelurahan yang
dalam pelaksanaannya ditetapkan oleh Walikota Pasuruan Nomor 79 Tahun 2016 tentang
Tugas dan Fungsi Kelurahan. Adapun tugas pokok kelurahan adalah membantu atau
melaksanakan tugas Camat dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kelurahan.
1
2.2 Sumber Daya Organisasi
Susunan Organisasi Kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan, terdiri dari :
1. Lurah
2. Sekretaris
3. Jabatan Fungsional
4. Bendahara
5. Kepala Seksi Pemerintahan Ketertiban dan Pelayanan Umum
6. Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat
7. Kepala Seksis Pemberdayaan Masyarakat dan Saran Prasarana
1
Rancangan aksi perubahan ini berada pada kewenangan Sekretaris yang tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut :
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh lurah sesuai bidang tugasnya;
4. Penataan Tatalaksana
Area perubahan yang diharapkan dalam hal ini adalah system, proses dan prosedur
kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip- prinsip good
governance.
5. Penataan SDM Aparatur
Hasil yang diharapkan dari penataan SDM aparatur ini adalah SDM aparatur yang
berintegrasi, netral, kompeten, professional, berkinerja tinggi dan sejahtera.
6. Penguatan pengawasan
Area perubahan ini mempunyai harapan agar adanya peningkatan efektivitas
pengawasan intern pemerintah.
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Hasil yang diharapkan didalam area perubahan ini adalah meningkatnya kapasitas
dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Hasil yang diharapkan meningkatnya kualitas pelayanan publik, serta pelayanan
birokrasi yang makin murah, cepat, mudah dan baik.
Terkait dengan 8 (delapan) area perubahan tersebut di atas, maka Rancangan Aksi
Perubahan dengan Judul “Peningkatan Tata Kelola Kearsipan Melalui Penerapan Aplikasi
Sistem Pengelolaan Arsip (ASAMURAT) pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Provinsi Jawa Timur” sudah menyentuh 8 (delapan) area perubahan tersebut, sebagaimana
penjelasan dibawah ini :
1. Manajemen Perubahan (Mind Set dan Culture Set)
a. Pola pikir
Mengubah pola pikir dari mengarsip secara manual menjadi pengarsipan
secara digital.
b. Budaya Kerja
2
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
Terbentuknya budaya kerja, yaitu proses pengarsipan secara digital
mulai dari scan arsip sampai dengan input data pada aplikasi
ASAMURAT.
c. Komitmen
Terbangunnya komitmen bersama untuk menjalankan proyek
perubahan ini.
3
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Hasil yang diharapkan meningkatnya kualitas pelayanan publik, serta
pelayanan birokrasi yang makin murah, cepat, mudah dan baik.
Sedangkan Fokus Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik bagaimana
terobosan/langkah yang akan dibangun sebagai solusi alternatif pemecahan
masalah dalam Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik tersebut, dapat dilakukan
melalui pendekatan Inagara (inovasi administrasi negara), yang meliputi :
a. Inovasi Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur (KSDA), terdiri atas
: (1) Inovasi Manajemen Kebijakan; (2) Inovasi Manajemen ASN; (3)
Inovasi Pendidikan dan Latihan; (4) Inovasi Kepemimpinan; (5) Inovasi
Manajemen Kinerja.
b. Inovasi Pelayanan Publik (Yanlik), terdiri atas : (1) Inovasi Transparansi,
Akuntable dan Responsif; (2) Inovasi Manajemen Proses
Pelayanan/Delivery; (3) Inovasi Kualitas Hasil/Produk; (4) Inovasi
Gender/Vunerabel Group/Sensitive; (5) Inovasi Orientasi Pelanggan; (6)
Inovasi Integritas Pelayanan.
c. Inovasi Tata Pemerintahan (Tapem), terdiri atas : (1) Inovasi Pengembangan
Organisasi; (2) Inovasi Kemitraan Strategis; (3) Inovasi Aplikasi Information
and Communication Technology (ICT); (4) Inovasi Pembangunan Ekonomi;
(5) Inovasi Reformasi Birokrasi
Fokus perubahan adalah pada Inovasi Tata Pemerintahan (Tapem)
yaitu Inovasi aplikasi information and communication Technology
(ICT) melalui Aplikasi Sistem Pengelolaan Kearsipan (ASAMURAT).
4
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
2.3. Capaian Kinerja Yang Diharapkan
Untuk keberhasilan tujuan dari rancangan aksi perubahan diperlukan target kinerja
yang harus dicapai selama kegiatan dilaksanakan. Target tersebut adalah :
Untuk dapat mengukur keberhasilan kegiatan rancangan aksi perubahan perlu diketahui
tolak ukur yang digunakan. Hal tersebut dapat diketahui pada tabel dibawah ini.
5
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
BAB III ANALISIS MASALAH KEARSIPAN
1 Disiplin PNS kurang terhadap PNS Kelurahan Kepel dapat meningkatkan disipin
kinerjanya kinerja
5 Kurangnya sarana dan prasarana di Tepenuhinya sarana dan prasarana yang vital di
Kelurahan Kepel Kelurahan Kepel
No Deskripsi Isu
6
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
3.2 Identifikasi Isu
Tabel 0.2, Penetapan Isu dan Dampak serta kaitannya dengan SKP
No Isu/Masalah Penyebab Dampak
Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penepisan isu untuk menentukan Core
Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan Proyek Perubahan, yaitu
dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL).
Aktual :
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
7
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan:
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji
kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan Proyek Perubahan. Metode
APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu. Penetapan nilai untuk
setiap isu didasarkan pada diskusi yang melibatkan atasan
Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi
yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari
penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya
8
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa APKL
menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 –5, yang menandakan bahwa semakin
tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.
Berdasarkan Analisis APKL yang telah dilaksanakan pada tabel 2.2, terlihat bahwa
ada 3 isu yang menduduki peringkat tertinggi yaitu dimulai yang tertinggi secara berurutan
adalah “Disiplin PNS kurang terhadap kinerjanya”; ” Pelayanan masyarakat yang kurang
lengkap”; ’’ Kurangnya fasilitas untuk kearsipan”.
Metode Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menggunakan Skala Likert 1 – 5 dengan
ketentuan :
5 = sangat besar 4
= besar
3 = sedang
2 = kecil
1 = sangat kecil.
Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya,
pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut:
Urgency
9
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
tadi.
Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan
masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.
Growth
Berdasarkan metode USG yang telah dilaksanakan pada tabel 2.3, terlihat bahwa isu
mengenai “Kurangnya fasilitas untuk kearsipan” memiliki peringkat tertinggi dengan skor
USG 14 poin dengan penjelasan sebagai berikut:
10
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
Kriteria Deskripsi Terkait Isu
Urgency 5 - isu ini dinilai menjadi isu yang tingkat urgensinya cukup tinggi
karena system kearsipan yang tidak bagus akan mempengaruhi
keputusan yang akan dibuat menjadi kurang efektif
Seriousness 5 – isu ini dapat menimbulkan dampak yang cukup besar kepada staff
karena isu ini dapat membuat arsip dalam suatu instansi akan berantkan
Growth 4 – isu ini dapat berkembang dengan cepat karena karena tata Kelola
kearsipan yang buruk akan terus bertambah buruk dari waktu ke
waktu sehingga menyebabkan kearsipan sendiri itu menjadi rusak
Dampak yang bisa ditimbulkan apabila arsip menumpuk dan belum tertata
dengan baik yang terus berkelanjutan adalah sebagai berikut :
3. Mengurangi Produktivitas
11
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
Produktivitas menjadi perhatian penting dan tolak ukur kinerja perusahaan.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat setiap harinya juga menuntut kinerja
perusahaan untuk lebih baik, agar target perusahaan tercapai dan tidak kalah saing di
dunia usaha. Tapi produktivitas perusahaan juga tidak terlepas dari tata cara
perusahaan tersebut melakukan pengelolaan dokumen.
Setelah didapatkan isu utama yang akan diangkat dalam rancangan Proyek Perubahan,
perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mendapatkan akar permasalahan dari isu tersebut.
Pada kesempatan ini metode yang digunakan adalah metode Why-Why Analysis. Why-Why
Analysis adalah alat bantu (tool) root cause analysis untuk problem solving. Tool ini
membantu mengidentifikasi akar masalah atau penyebab dari sebuah ketidaksesuaian pada
proses atau produk.
12
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
Why Analysis atau 5 Why’s Analysis biasa digunakan bersama Diagram Tulang
Ikan (Fishbone Diagram) dan menggunakan teknik iterasi dengan bertanya MENGAPA
(Why) berulang kalisampai menemukan akar masalahnya. Tabel 2.5 berikut menggambarkan
proses Why-Why Analysis dalam rangka memperoleh akar permasalahan dari isu yang
diangkat.
Karena belum adanya system digitalisasi dalam tata Kelola kearsipan Kelurahan Kepel
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa akar permasalahan dari isu Kurangnya
fasilitas untuk kearsipan dikarenakan masih Karena belum adanya system digitalisasi
dalam tata Kelola kearsipan Kelurahan Kepel. Oleh karena itu, gagasan pemecahan isu yang
penulis tawarkan berupa sebuah PENINGKATAN TATA KELOLA KEARSIPAN SURAT
MELALUI DIGITALISASI SISTEM DENGAN MENGGUNAKAN “ ASAMURAT”
( APLIKASI SEDERHANA MANAJEMEN SURAT ) DI KELURAHAN KEPEL
KECAMATAN BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN yang
tentunya berdasarkan arahan dan petunjuk Lurah Kepel selaku Pimpinan Tertinggi di
Kelurahan Kepel.
Dari tahapan-tahapan di atas dapat dibuat lembar kerja diagnosa organisasi seperti
pada Tabel 2.4. Berdasarkan tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan atau
isu yang ada terkait tupoksi Sekeretaris Kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul Kota
Pasuruan terkait Penyusunan Tata Kelola Kearsipan Surat Masuk dan Keluar adalah
pengelolaan data Kearsipan masih secara manual.
13
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
ISU/GEJALA AKAR
No MASALAH DAN PENYEBAB/ PENYEBAB REKOMENDASI
ALTERNATIF SOLUSI
ARE MASALAH UTAMA SOLUSI
PERUBAHAN (LEVERAGE)
1 2 3 4 5 6
1 Kurangnya Tidak ada database Pengelolaan data - Membuat system - Membuat system
fasilitas untuk digital yang memiliki masih dilakukan yang bisa membuat yang bisa
kearsipan data terdahulu secara manual proses tata Kelola membuat proses
Tidak ada database kearsipan dapat tata Kelola
digital dilakukan secara kearsipan dapat
Pengelolaan Tata digital dilakukan secara
Kearsipan masih - Membuat data digital (
dilakukan secara rakapitulasi secara ASAMURAT )
manual digital
14
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
BAB IV
4.1 Terobosan/Inovasi
Terobosan atau inovasi yang dillakukan dalam rancangan aksi perubahan yang berjudul
“PENINGKATAN TATA KELOLA KEARSIPAN SURAT MELALUI DIGITALISASI
SISTEM DENGAN MENGGUNAKAN “ ASAMURAT” ( APLIKASI SEDERHANA
MANAJEMEN SURAT ) DI KELURAHAN KEPEL KECAMATAN BUGUL
KIDUL KOTA PASURUAN” adalah merupakan salah satu inovasi yang akan dilakukan
untuk aksi perubahan.
Pemanfaatan aplikasi ASAMURAT dalam rangka pelayanan data dan informasi
Kearsipan dapat memberikan nilai tambah pada Kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul
Kota Pasuruan karena dapat menyajikan data dan informasi kearsipan dalam bentuk digital
sehingga mempermudah pengelolaan data kearsipan terhadap kebutuhan data kearsipan
tersebut. Inovasi ini juga memiliki unsur kebaharuan bagi OPD dan dapat diterapkan secara
berkelanjutan untuk pengelolaan data dan informasi secara sistematis dan terintegrasi.
A. Jangka Pendek
15
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
Kepelmembahas rencana 2022 - Berita acara rapat
aksi koordinasi
perubahan - Notulen rapat koordinasi
- Dokumentasi kegiatan
PENTAHAPAN (Milestone) KEGIATAN WAKTU OUTPUT
16
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
6 Melakukan penyusunan Menyusun manual book 3 hari - Manual Book
manual ASAMURAT ASAMURAT
19-21
book ASAMURAT - Dokumentasi kegiatan
September
2022
7 Melakukan Uji coba 1 Melakukan Uji coba 1 hari - Notulen uji coba
penerapan Aplikasi ASAMURAT - Dokumentasi kegiatan
22- 23
Sederhana Manajemen
Septenber
Surat
(ASAMURAT). 2022
17
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
2 Melakukan revisi draft 2 hari - Revisi draft SOP
SOP Pengoperasian Pengoperasian Aplikasi
5-6
Aplikasi Sederhana Sederhana Manajemen
Oktober
Manajemen Surat Surat (ASAMURAT).
(ASAMURAT). 2022 - Dokumentasi kegiatan
B. Jangka Menengah
18
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
2 Monitoring dan 1 Melakukan monitoring Januari 1. Hasil monev penerapan
evaluasi penerapan dan evaluasi Aplikasi Sederhana
s.d
Aplikasi Sederhana penerapan Aplikasi Manajemen Surat
Manajemen Surat Sederhana Manajemen Juni 2023 (ASAMURAT)
(ASAMURAT) Surat (ASAMURAT) 2. Dokumentasi kegiatan
C. Jangka Panjang
19
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
4.3 Tata Laksana Aksi Perubahan
berikut:
Mentor Narasumber
Lurah
1. Dinas Kearsipan
2. Dinas Kominfo
Project Leader
Coach Sekretaris
Tim Pelaksana
Pengelola kearsipan
Tim IT Kelurahan Kepel
Staff Kelurahan Kepel
21
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
kerja yang efektif dibangun dengan tujuan agar sasaran dapat ditentukan dan dicapai secara
optimal dan ada komitmen untuk saling mendukung.
Diskripsi tugas dari masing-masing struktur organisasi aksi perubahan adalah sebagai
berikut :
a. Project Sponsor :
Camat Bugul Kidul (Bpk. ALYASA AKBAR,S.STP)
Memberikan arahan terkait tujuan utama dan manfaat dari pelaksanaan aksi perubahan
bagi organisasi.
Memberikan inspirasi bagi Tim Efektif dalam melakukan inovasi yang dilakukan
Mendukung terwujudnya aksi perubahan dengan memberikan motivasi kepada Tim
Efektif.
b. Mentor :
Lurah Kepel (Bpk. IMAM MAHDI,S.Kom)
Memberikan arahan, dukungan dan pengawasan dalam aksi perubahan.
Membantu menyelesaikan hambatan/kendala dalam aksi perubahan.
Memantau jalannya aksi perubahan.
Memberikan dukungan secara berkelanjutan terhadap aksi perubahan yang akan
dilakukan.
c. Project Leader :
Sekretaris Kelurahan ( Kasih Miniarti,SH)
Melaksanakan kegiatan Aksi perubahan sesuai dengan tahapan-tahapan yang
telah direncanakan.
Menggerakkan seluruh Tim Kerja demi terlaksananya Aksi Perubahan.
Merumuskan solusi dalam menyelesaikan hambatan yang timbul dalam
pelaksanaan aksi perubahan.
Melaksanakan koordinasi dan konsultasi kepada stakeholder terkait.
d. Work Team :
Tenaga di Bidang Penelitian dan Pengembangan yang terbagi menjadi 2 (dua) Tim,
yaitu:
1. Sebagai Tim Administrasi, (Khoirul Nisa’) mempunyai tugas :
Mendukung dan membantu Project Leader dalam melaksanakan Aksi
perubahan dalam hal kelengkapan administrasi maupun dokumentasi.
Menjalankan tugas sebagai petugas admin Aplikasi Sederhana
Manajemen Surat
3. Sebagai Tim IT, ( Moch Deny Irvandi)
mempunyai tugas :
22
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
• Melakukan rancangan pembuatan Aplikasi Sederhana Manajemen Surat di
Kelurahan Kepel.
e. Coach :
SISWO HEROETOTO, S.H, M.Hum., M.M
Memberikan bimbingan dan arahan terkait dengan rancangan aksi yang akan
dilakukan.
Membantu menyelesaikan masalah ketika ada hambatan atau kendala ketika
pelaksanaan kegiatan.
Mengevaluasi kegiatan secara menyeluruh.
Di dalam rencana aksi perubahan ini kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan
dari masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai stakeholder internal dan OPD
lain sebagai stakeholder eksternal. Setiap OPD yang ada maupun stakeholder saling
mempengaruhi satu dengan yang lain terhadap kepentingan yang ada.
2. Identifikasi Stakeholder
a. Stakeholder Internal adalah stakeholder Aksi perubahan yang ada di dalam
organisasi, yaitu:
1. Camat Bugul Kidul sebagai atasan Mentor;
2. Lurah Kepel;
3. Sekretaris Kelurahan Kepel
5. Staf Kelurahan Kepel.
2. Pemetaan Stakeholder
a. Stakeholder Primer
adalah stakeholder yang terdampak langsung oleh Proyek Aksi Perubahan, yaitu:
1. Tokoh Masyarakat Kelurahan Kepel.
2. RT RW Kelurahan Kepel.
3. Masyarakat Kelurahan Kepel.
b.Stakeholder Sekunder
23
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
adalah stakeholder yang tidak terdampak langsung oleh Proyek Aksi
Perubahan, yaitu:
1. Kominfo Kota Pasuruan.
c. Stakeholder Utama.
adalah stakeholder yang berpengaruh (mempengaruhi) pada Proyek Aksi Perubahan,
yaitu :
1. Kominfo Kota Pasuruan
2. Camat Bugul Kidul Kota Pasuruan
3. Lurah Kepel
4. Sekretaris Kelurahan Kepel
3. Analisa Stakeholder
A. Stakeholder Promoters
adalah stakeholder yang memiliki kepentingan besar terhadap upaya dan juga
kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil (atau menggelincirkannya). Di dalam
Proyek Aksi Perubahan ini stakeholder yang termasuk dalam kategori Promoters
adalah :
1. Kominfo Kota Pasuruan
2. Camat Bugul Kidul Kota Pasuruan
3. Lurah Kepel Kota Pasuruan
4. Sekretaris Kelurahan Kepel Kota Pasuruan
B. Stakeholder Defenders
adalah stakeholder yang memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan
dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi upaya.
Di dalam Proyek Aksi Perubahan ini stakeholder yang termasuk kategori Defenders
adalah :
1. Tokoh Masyarakat Kelurahan Kepel
2. Masyarakat kelurahan kepel
C. Stakeholder Latents
adalah stakeholder yang tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat
dalam upaya, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi upaya jika mereka
menjadi tertarik. Di dalam Proyek Aksi Perubahan ini stakeholder yang termasuk
dalam kategori Latents adalah :
1. Ketua LPM
D. Stakeholder Apathetics
24
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
adalah stakeholder yang kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan
mungkin tidak mengetahui adanya upaya. Di dalam Proyek Aksi Perubahan ini
stakeholder yang termasuk dalam kategori Apathetics
+- + Y Pengaruh ++
P tinggi
+ Promoters
Latens Kominfo Kota Pasuruan
1. LPM Kel Kepel
Camat Bugul Kidul
Lurah, Seklur, Staf Kel. Kepel
+ X Kepentingan
- +
Apathetics
1. Asisten Pemerintahan Defender
1. Tokoh Masyarakat Kelurahan
Kepel
2. Masyarakat kelurahan kepel
Rendah
-
Rendah -- -+ Tinggi
25
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
Terdapat beberapa indikasi kendala dan masalah dalam pelaksanaan aksi
perubahan, dan apabila hal tersebut benar-benar terjadi, maka rencana strategi
mengatasinya adalah sebagai berikut :
Stakeholder Strategi
Promoters( + + ) - Memperlakukan stakeholder promoters dengan
respek
- Melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan
Latens( + - ) Melakukan pendekatan dan memberikan informasi
secukupnya agar mereka tetap terlibat
Defenders( - + ) - Memberikan informasi apapun terkait dengan proses
implementasi aksi perubahan
- Sering melakukan koordinasi dengan mereka untuk
memastikan tidak ada masalah
Apathetics( - - ) Memberikan semangat kepada mereka dengan
memberikan apresiasi, memuji
26
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
4.5. Manajemen Pengendalian Mutu Pekerjaan
Manajemen pengendalian mutu pekerjaan adalah usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan dengan tujuan pelaksanaan. Pengawasan ini digunakan sebagai proses
untuk menjamin agar tujuan rancangan aksi perubahan ini tercapai. Adapun manfaat dari
manajemen pengendalian mutu pekerjaan ini adalah:
Sesuai/ Perbaiki
No Kegiatan Penetapan Standart tidak Penyimpa
sesuai ngan
1 2 3 4 5
1 Melakukan Konsultasi rancangan aksi - Berita acara konsultasi
perubahan kepada Mentor - Notulen konsultasi
- Dokumentasi kegiatan
3 Menyusun draft rancangan SK - Draft rancangan SK
- Dokumentasi kegiatan
4 Menetapkan SK Pembentukan Tim Efektif SK Pembentukan Tim Efektif
Aksi Perubahan PENINGKATAN TATA Aksi Perubahan Peningkatan
KELOLA KEARSIPAN SURAT MELALUI Tata Kelola Kearsipan melalui
DIGITALISASI SISTEM DENGAN Penerapan Aplikasi Sederhana
MENGGUNAKAN “ ASAMURAT” ( Manajemen Surat
APLIKASI SEDERHANA MANAJEMEN (ASAMURAT)
SURAT ) DI KELURAHAN KEPEL
KECAMATAN BUGUL KIDUL KOTA
PASURUAN
5 Melakukan rapat koordinasi dengan tim - Notulen koordinasi
efektif membahas rencana pelaksanaan - Dokumentasi kegiatan
tahapan kegiatan
6 Melaksanakan koordinasi ke Dinas - Notulen koordinasi
Kearsipan dan Perpustakaan terkait - Dokumentasi kegiatan
PENINGKATAN TATA KELOLA
KEARSIPAN SURAT MELALUI
DIGITALISASI SISTEM DENGAN
MENGGUNAKAN “ ASAMURAT” (
APLIKASI SEDERHANA
MANAJEMEN SURAT ) DI
KELURAHAN KEPEL KECAMATAN
BUGUL KIDUL KOTA
PASURUAN
7 Membuat rancang bangun Aplikasi - Aplikasi Sederhana
Sederhana Manajemen Surat Manajemen Surat
(ASAMURAT) (ASAMURAT)Dokumentasi
kegiatan
8 Melakukan Uji coba ASAMURAT - Notulen uji coba
- Dokumentasi kegiatan
9 Melaksanakan koordinasi ke Dinas - Notulen koordinasi
Komunikasi dan Informatika perihal - Dokumentasi kegiatan
rencana penerapan Aplikasi Sederhana
Manajemen Surat (ASAMURAT)
10 Melakukan pendampingan Tata Kelola Dokumentasi kegiatan
Kearsipan melalui Penerapan Aplikasi
Sederhana Manajemen Surat (ASAMURAT)
27
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII
28
Laporan Aksi Perubahan SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN
SURAT Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angktan VII