Fungsi :
Fungsi pendidikan yaitu memberikan pengalaman
berharga bagi penulis
Funsi penelitian yaitu sebagai sarana menerapkan
prosedur ilmiah
Fungsi fungsional yaitu sebagai alat
pengembangan imu pengetahuan, tambahan
bahan pustaka dan kepentingan praktis di
lapangan.
Teks Narasi Sejarah
Teks narasi sejarah merupakan jenis teks nonfiksi
yang berisi tentang tentang peristiwa yang terjadi
dalam masyarakat pada masa lampau yang
disusun sesuai dengan rangkaian kausalitasnya
serta proses perkembangannya dalam segala
aspeknya yang berguna senagai pengalaman untk
dijadikan pedoman kehidupan manusia masa
sekarang serta arah cita-cita pada masa yang akan
datang
Struktur Teks Narasi Sejarah
Struktur teks sejarah ialah suatu rangkaian
peristiwa masa lalu yang benar-benar terjadi.
Fungsi Teks Narasi Sejarah
Fungsi Teks Narasi Sejarah yakni sebagai ilmu
untuk susunan pengetahuan (a body of knowledge)
tentang cerita mengenai peristiwa yang benar-benar
terjadi dalam masyarakat manusia pada masa yang
lampau secara sistematis dan metodis.
Kaidah Kebahasaan Teks Narasi Sejarah
o Penggunaan kalimat yang menyatakan
peristiwa pada masa lampau.
o Menggunakan kata-kata yang bermakna
tindakan atau perbuatan. Kata-kata
tersebut menggambarkan rangkaian
peristiwa yang dilakukan pelaku
sejarahnya. (Berkaitan dengan Teks naratif
= alur).
o Menggunakan fungsi keterangan tempat
dan waktu. (Berkaitan dengan Teks naratif =
latar, penokohan dan alur).
o Menggunakan konjungsi temporal
(berdasarkan urutan waktu), yaitu
kemudian, lalu, dan sesudah.
o Menggunakan konjungsi kausalitas, yaitu
karena, sebab, karena itu, oleh karena itu.
Surat
Surat adalah informasi tertulis yang dapat
dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang
dibuat dengan persyaratan tertentu.
Jenis-jenis Surat
Surat pribadi, yaitu surat yang berisi masalah
pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman
atau kenalan
Surat dinas/resmi, yaitu surat yang dibuat oleh
instansi pemerintah dan dapat dikirmkan oleh
semua pihak yang memiliki hubungan dengan
instansi tersebut.
Surat niaga/dagang, yaitu surat yang dibuat oleh
suatu perusahaan yang ditujukan kepada semua
pihak yang berkaitan dengan perusahaan.
Struktur Surat
Kop surat
Nomor surat
Tanggal surat, berfungsi sebagai informasi waktu
dibuatnya surat tersebut.
Lampiran atau perihal, ini berfungsi sebagai
dokumen pendukung dari surat resmi yang telah
dibuat.
Salam pembuka, ditulis menggunakan bahasa
bahasa yang baku dan formal dengan bahasa yang
sopan.
Isi surat, merupakan bagian utama surat yang
memuat informasi utama surat tersebut.
Salam penutup, bertujuan untuk
menunjukan kesopanan dalam berkomunikasi
melalui surat resmi
Tanda tangan pengirim surat, pada bagian ini
dicantumkan nama dan tSaudara tangan juga
jabatan pengirim suratatau penanggung jawab.
Tembusan, berupa penyertaan/pemberitahuan
kepada atasan tentang adanya kegiatan.
Fungsi Surat
a) Alat komunikasi, yaitu untuk menyamoaikan
bahan komunikasi yang berupa berita, laporan,
pemberitahuan, penunjukan, pemohonan, dan
lain- lain.
b) Alat bukti tertulis, yaitu bukti nyata yang sah
yang lazim dikenal sebagai hitam diatas putih.
c) Alat bukti hostoris, yaitu dapat dipakai sebagai
bahan penelitian untuk mengetahui dan
menggali informasi mengenai bagaimana
keadaan, cara dan pengelolaan administrasi, dan
cara pelaksanaan berbagai kegiatan pada masa
lalu.
d) Alat pengingat, yaitu dapat dipakai untuk
mengingat dan mengetahui surat-surat yang
sudah dikirimkan atau dierima dalam suatu
periode waktu tertentu (arsip dan ekspedisi
surat)
e) Duta organisasi, yaitu dapat mencerminkan
corak, keadaan mentalitas, jiwa dan nilai
pejabat/jawatan/atau kantor yang bersangkutan.
f) Pedoman kerja, yaitu dapat dipakai sebagai pola
yang harus dipedomani dan diikuti oleh lembaga,
organisasi, atau jawatan yang menjalankan
fungsi kesekretariatan tersebut, antara lain
dalam menerbitkan berbagai macam atau jenis
surat yang dikehendaki.
Kaidah Kebahasaan Surat
a) Surat harus disusun dengan teknik penyusunan
surat yang benar.
b) Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas,
dan eksplisit.
c) Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang
benar/ baku sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan kata,
bentuk kata, mapupun kalimatnya.
KB 4 Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
a. Hakikat Sastra Anak
b. Hakikat Apresiasi Sastra Reseptif dan
Ekspresif/Produktif
1). Apresiasi Sastra Reseptif
Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan
mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya.
2). Apresiasi Sastra Ekspresif/Produktif
Apresiasi sastra ekspresif/ produktif merupakan
kegiatan mengapresiasi karya sastra yang menekankan
pada proses kreatif dan penciptaan.
c. Pendekatan dalam Mengapresiasi Sastra Anak
1). Pendekatan Emotif
Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang
berusaha menemukan unsur-unsur emosi atau
perasaan pembaca
2). Pendekatan Didaktis
Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang
berusaha menemukan dan memahami gagasan,
tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini
akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis,
filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu
memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.
3). Pendekatan Analitis
Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang
berupaya membantu pembaca memahami gagasan,
cara pengarang menampilkan gagasan, sikap
pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara
elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan
kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk
dan maknanya.
d. Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi Sastra Anak
e. Unsur Intrinsik Puisi
1. Tema, yaitu ide atau gagasan yang menduduki tempat
utama di dalam cerita
2. Rasa, yaitu dapat diartikan emosional seorang penyair
dalam menulis puisi.
3. Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap
sikap penyair lewat intonasi atau nada saat
menyampaikan puisi.
4. Amanat, yaitu pesan-pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca, pendengar, atau penonton.
5. Diksi (Pilihan kata), yaitu hal yang penting untuk
keberhasilan menulis puisi yang dicapai dengan
mengintensifkan pilihan kata.
6. Imajeri, yaitu suatu kata atau kelompok kata yang
digunakan untuk mengungkapkan kembali kesan-kesan
panca indra dalam jiwa kita.
7. Pusat pengisahan atau titik pSaudarang, yaitu cara
penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita.
8. Gaya bahasa, yaitu cara mengungkapkan pikiran
melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa
dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa.
9. Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi rendahnya suara,
panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu
membaca puisi yang dibentuk oleh pengaturan larik.
10. Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat
terjadi di awal, tengah, dan akhir.
f. Unsur Intrinsik Prosa
1. Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau rangkaian
peristiwa dalam cerita
2. Penokohan, yaitu cara pengarang menggambarkan dan
mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
3. Latar atau setting, yaitu segala keterangan, petunjuk,
pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang,
suasana dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita.
4. Tema, yaitu gagasan, ide, atau pikiran utama yang
mendasari suatu karya.
5. Pesan atau amanat, yaitu ajaran moral atau pesan yang
ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
6. Sudut pandang, yaitu cara memSaudarang dan
menhadirkan tokoh- tokoh cerita dengan menempatkan
dirinya pada posisi tertentu.
7. Konflik, yaitu penyajian tikaian dalam sebuah cerita
g. Unsur Intrinsik Drama
1. Perwatakan atau karakter tokoh, yaitu keseluruhan ciri-
ciri jiwa seseorang tokoh dalam lakon drama. Karakter ini
diciptakan oleh penulis lakon untuk diwujudkan oleh
para pemain drama.
2. Dialog, yaitu ciri khas dari suatu drama yaitu berupa
naskah tersebut berbentuk percakapan atau dialog yang
harus memperhatikan ragam lisan yang komunikatif.
3. Latar, yaitu tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan
dalam sebuah drama.
4. Alur, yaitu rangkaian peristiwa yang membentuk suatu
kesatuan cerita dalam drama.
h. Jenis Sastra Anak di SD
1. Buku Bergambar
Buku cerita bergambar adalah buku bergambar tetapi
dalam bentuk cerita, bukan buku informasi
2. Fiksi Realistik (Realistic Fiction)
Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang merefleksi
kehidupan secara akurat pada masa lampau atau
sekarang
3. Fiksi Sejarah
Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang disSaudararkan
pada masa yang lalu/latar waktunya masa lalu
4. Fiksi Ilmu (Science Fiction)
Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang berdasarkan
hipotesis tentang ramalan yang masuk akal karena
berdasarkan metode ilmiah
5. Cerita Fantasi
Cerita fantasi merupakan cerita khayal yang terdiri atas
beberapa jenis.
6. Biografi
Biografi adalah kisah tentang riwayat hidup seseorang
yang ditulis orang lain.
7. Puisi
Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang terdiri atas
beberapa larik.
i. Pembelajaran Sastra Anak di SD
j. Strategi Pembelajaran Sastra di SD
2 Daftar materi yang 1. Hubungan teks fiksi dengan teks non fiksi
sulit dipahami di 2. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
modul ini 3. Hakikat Apresiasi Sastra Anak di SD
4. Penggunaan preposisi dan konjungsi
5. Kajian media secara linguistik
6. Proses metaforik dengan analogi
3 Daftar materi yang 1. Teks Nonfiksi secara teoritis dan secara praktis
sering mengalami 2. Teks diskriptif dan eksplanasi
miskonsepsi 3. Imajeri pada unsur intrinsik puisi