Diagnosis ICD-10

Anemia D61 (Anemia Aplastik); D63.0 (Anemia pada neoplasma);

D63.8 (Anemia pada penyakit kronis); D64.9 (Anemia,
unspecified);

Anemia D62 (Anemia Perdarahan Akut)

Efusi Pleura J90 (Efusi Pleura unspecified); A15.6, A16.6 (Pleuritis TB);

Efusi Pleura Maligna C78.2 (Secondary malignant neoplasm of pleura)

Pneumonia J18.9 (Pneumonia, unspecified)

Sepsis A419 (Septicaemia)

ISK N39.0 (Urinary tract infection, unspecified)

Hemiparesis G81.9 (Hemiplegia, unspecified)

ACKD N17.8 (acute kidney failure, unspecified), N19 (renal

insufficiency)
Gagal Napas J96.0 (acute respiratory failure), J96.9 (respiratory failure,
unspecified)

Gagal Jantung I50 (Heart failure), I51.9 (Heart disease, unspecified)

 Kriteria Evidence
Hb < 8.0 (Anemia aplastik, anemia pada neoplasma & DL; Bukti transfusi
penyakit kronis); Transfusi

Hb < 12.5 (anemia perdarahan akut/anemia post op); DL; Bukti transfusi
Transfusi
Pungsi pleura; Tatalaksana lain diluar dx primer (Jika Bukti tindakan/CPPT
tegak melalui CT/USG) menunjukkan pungsi;
radiologi

Pungsi pleura; hasil pemeriksaan cairan pleura Bukti tindakan/CPPT

terbukti keganasan. menunjukkan pungsi;
radiologi; Sitologi cairan
pleura

Foto toraks terdapat infiltrat dengan ≥ 2; (1) Batuk- Radiologi

batuk bertambah, (2) Perubahan karakteristik
dahak/purulen, (3) Suhu tubuh > 38°C (aksila) /
riwayat demam, (4) Pemeriksaan fisik : ditemukan
tanda-tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan
ronki, (5) Leukosit > 10.000 atau < 4500

Kriteria SIRS terdiri dari minimal 2 keadaan: (1) Tax Lab, Kultur darah, scan
>38,5 C atau <36 C 2; (2) HR >90 x/menit; (3) RR vital sign yang
>20x/menit atau PaCO2 <32 mmHg; (4) Terdapat menunjukkan tanda
respons tubuh terhadap fokal sepsis
infeksi, peradangan, dan stres dengan hasil
laboratorium menunjukkan leukositosis dan
wajib melampirkan bukti kultur darah dengan
hasil bakterimia. Tatalaksana dengan antibiotik broad
spectrum selama 7 hari.

Gejala klinis yang khas (minimal satu): sakit Lab (UL)

kencing, nyeri perut bagian bawah, nyeri tekan
suprapubic, anyang-anyangan, nyeri pinggang,
nyeri ketok costovertebral angle (CVA) dengan/tanpa
demam dan lekosit
urin lebih dari 10/LPB

Tidak semua kasus stroke disertai dengan Scan konsul rehab medik
Hemiplegia/Hemiparese. Untuk pasien dengan
Hemiplegia di rawat inap ada tindakan fisioterapi.

Kriteria GGA (N17.8): peningkatan kreatinin serum 0,3 Scan urine output, hasil
mg/dl dalam 48 jam atau 1,5 - 1,9 kali dari baseline lab
atau < 0,5 ml/kg BB/jam dalam 6 jam. Jika kriteria
GGA tidak terpenuhi gunakan N19; Nilai GFR < 60
atau nilai sc wanita
> 1,1 dan pria > 1,3.
Kriteria gagal napas akut jika memenuhi salah satu; Scan AGD, vital sign
(1) PO2 <60 mmHg/SaO2 <91% pada AGD, (2) SPO2
<91% pada pulse oxymetry, (3) P/F Ratio <300, (4)
pCO2 > 50 dengan pH < 7,35, (4) peningkatan PCO2
>10.

Penegakan heart failure harus disertai pemeriksaan Radiologi

echo (echo paling lama dilakukan 1th)