DENGUE SHOCK
SYNDROME
Pembimbing :
Here is where
dr.your
Fahrizal
presentation
Yanuar, begins
Sp.PD
Disusun Oleh :
Syavira Amelia Risanty (2019730105)
IDENTITAS PASIEN
Nama Ny. N
Usia 25 tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Cikangkung 02/04
Jenis Anamnesis Autoanamnesis
Tanggal Pemeriksaan 15 Januari 2024
Jam Pemeriksaan 06.00 WIB
Ruangan Arben 2
ANAMNESIS
Anamnesis Keterangan Pasien
Keluhan Tambahan Nyeri ulu hati, lemas, mual, keringat dingin, dan sakit kepala
Riwayat Penyakit Pasien dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur dengan mengeluhkan
Sekarang demam terus menerus sejak 3 hari SMRS. Satu hari setelah muncul demam muncul keringat
dingin yang cukup banyak sampai membasahi baju. Keluhan demam juga disertai mual, lemas,
dan sakit kepala yang berdenyut. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati yang terasa menusuk,
kaki dan tangan yang teraba dingin. Keluhan batuk dan pilek disangkal. Keluhan seperti
mimisan, gusi berdarah, dan BAB berwarna hitam disangkal. Pasien tidak mengeluhkan adanya
masalah BAK dan BAB.
ANAMNESIS
Anamnesis Keterangan Pasien
Riwayat Penyakit Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Tidak ada riwayat DBD
Dahulu sebelumnya.
Riwayat Penyakit Pada anggota keluarga tidak ada yang menderita keluhan yang serupa dengan pasien.
Keluarga
Riwayat Psikososial Di lingkungan tempat tinggal pasien, terdapat beberapa tetangga pasien yang menderita DBD
dan sampai dirawat di rumah sakit.
Riwayat Pengobatan Pasien hanya konsumsi obat warung untuk menurunkan panas, namun panas kembali muncul.
Riwayat Alergi Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat-obatan, maupun cuaca.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Tanda-Tanda Vital
Pernafasan 25 x/menit
Suhu 37,5°C
SpO2 98%
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Telinga ● Normotia
● Sekret/darah (-/-)
● Nyeri tekan (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Status Generalisata
Thorax
Palpasi Vokal fremitus simetris, tidak terdapat dinding dada yang tertinggal
Jantung
Abdomen
Hematologi Rutin
Hematokrit 50.5 37 ⁓ 47 %
Hematologi Rutin
MCV 76.1 80 ⁓ 94 fL
MCH 25.8 27 ⁓ 31 pg
MCHC 33.9 33 ⁓ 37 %
RDW-SD 44.2 37 ⁓ 54 fL
PDW 17.3 9 ⁓ 14 fL
MPV 9.5 8 ⁓ 12 fL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Differential
Limfosit % 24.8 26 ⁓ 36 %
Neutrofil % 66.9 40 ⁓ 70 %
Absolut
Kimia Klinik
Fungsi Hati
Wang W-H, Urbina AN, Chang MR, et al. Dengue hemorrhagic fever - A systemic literature review of current perspectives on pathogenesis,
prevention and control. J Microbiol Immunol Infect. 2020;53(6):963-978. doi:10.1016/j.jmii.2020.03.007
Kemenkes. Demam Berdarah Dengue. Bul Jendela Epidemiol. 2020;2:48.
ETIOLOGI
Fatimah, and Nuryaningsih. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing.
VEKTOR
Nyamuk A. aegypti dan A. albopictus
Habitat:
● TPA untuk keperluan sehari-hari : drum,
tempayan, ember
● TPA bukan untuk keperluan sehari-hari:
tempat minum burung, vas bunga,
tempat pembuangan air
kulkas/dispenser dll
● TPA air alamiah : lubang pohon,
tempurung kelapa, pelepah pisang dll
Fatimah, and Nuryaningsih. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing.
Kemenkes RI. 2017. Demam Berdarah Dengue Indonesia. Pedoman pencegahan dan pengendalian demam berdarah di Indonesia.
PATOGENESIS
Suvatte, V., (1977), Hematological and abnormalities and pathogenesis dengue hemorrhagic fever, New Development in Pediatrics Research, New
Delhi.
PERJALANAN KLINIS
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
KLASIFIKASI WHO
1997
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
KLASIFIKASI WHO 2009
KLASIFIKASI WHO 2011
DIAGNOSIS
DEMAM DENGUE
1) Tersangka (probable) dengue
Demam akut/mendadak selama 2-7 hari disertai 2 atau lebih manifestasi
klinis berikut ini:
a) Sakit kepala;
b) Nyeri retri-orbital;
c) Mialgia;
d) Arthralgia;
e) Ruam kulit;
f) Manifestasi perdarahan;
g) Leukopenia (leukosit ≤5000 sel/mm3); dan
h) Trombositopenia (trombosit ≤150,000 sel/mm3).
Disertai setidaknya satu dari keadaan di bawah ini:
i) Pemeriksaan serologi dengue positif; dan/atau
j) Ditemukan penderita DD/DBD yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan
waktu yang sama.
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
DIAGNOSIS
DEMAM DENGUE
2) Diagnosis terkonfirmasi
Kasus probable dengan setidaknya satu dari beberapa di bawah ini:
a) Isolasi virus dengue dari serum, cairan serebrospinal, atau sample autopsy;
b) Peningkatan serum IgG (dengan uji hemaglutinasi inhibisi) dengan kelipatan
empat atau lebih atau peningkatan antibodi IgM yang spesifik virus dengue;
c) Deteksi virus dengue atau antigen pada jaringan, serum atau cairan
serebrospinal dengan pemeriksaan immunohistochemistry, immunofloresens,
enzyme-linked immunosorbent assay, atau immunochromatography rapid
test; dan
d) Deteksi asam nukleat virus demam berdarah dengan reaksi rantai transkripsi-
polimerase terbalik (RT-PCR)
e) Uji bendung (+)
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
DIAGNOSIS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
1) Demam mendadak tinggi dengan selama 2-7 hari;
2) Manifestasi perdarahan dapat berupa salah satu dari gejala berikut: tes torniket
positif, petekie, ekimosis atau purpura, atau perdarahan dari mukosa, saluran
pencernaan, tempat injeksi, atau perdarahan dari tempat lain.
3) Trombosit ≤100.000 sel/mm3; dan
4) Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma)
sebagai berikut:
a) Peningkatan hematokrit / hemokonsentrasi ≥20% dibandingkan standar
sesuai dengan umur dan jenis kelamin;
b) Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan,
dibadningkan dengan nilai hematokrit sebelumya; dan/atau
c) Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites atau
hipoproteinemia/hipoalbuminemia.
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
DIAGNOSIS
SINDROMA SYOK DENGUE
Diagnosis Sindroma Syok Dengue ditegakkan bila kriteria infeksi dengue disertai
dengan tanda-tanda syok seperti:
1) Takikardi, akral dingin, masa pengisian kapiler melambat, nadi lemah, lesu
atau gelisah, yang kemungkinan dapat menjadi tanda-tanda penurunan perfusi
otak;
2) Tekanan nadi ≤20 mmHg dengan peningkatan tekanan diastolik, contoh:
100/80 mmHg; dan
3) Hipotensi menurut umur, yang diartikan dengan tekanan sistolik <80 mmHg
untuk anak dibawah 5 tahun atau 80 sampai 90 mmHg untuk anak yang sudah
lebih besar dan orang dewasa.
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
TATALAKSANA
Penatalaksanaan Tersangka Demam Dengue
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
TATALAKSANA
Pemberian Cairan pada Tersangka DBD di Ruang Rawat Inap
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
TATALAKSANA
Penatalaksanaan DBD dengan
Tanda Peringatan
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
TATALAKSANA
Penatalaksaan Perdarahan Spontan
pada DBD Dewasa
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
TATALAKSANA
Tatalaksana DBD Dewasa dengan
Syok Terkompensasi
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
TATALAKSANA
Tatalaksana Sindroma Syok Dengue
pada Dewasa
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
ANALISIS
KASUS
DENGUE SHOCK SYNDROME
KASUS TEORI
Keadaan umum pasien tampak sakit sedang, 2. Manifestasi perdarahan dapat berupa salah satu dari gejala berikut: tes torniket positif,
dengan kesadaran compos mentis dan GCS 15 petekie, ekimosis atau purpura, atau perdarahan dari mukosa, saluran pencernaan, tempat
(E4V5M6), tekanan darah 90/70 mmHg, injeksi, atau perdarahan dari tempat lain.
frekuensi nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 25
x/menit, suhu 37,5°C, dan SpO2 98%. Pada Berdasarkan kriteria WHO 2011 diagnosis Sindroma Syok Dengue ditegakkan bila kriteria
pemeriksaan fisik didapatkan mukosa bibir infeksi dengue seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya disertai dengan tanda-tanda syok
kering, nyeri tekan pada epigastrium, dan pada seperti:
ekstremitas akral pasien terasa dingin serta uji
1) Takikardi, akral dingin, masa pengisian kapiler melambat, nadi lemah, lesu atau gelisah,
tourniquet (+).
yang kemungkinan dapat menjadi tanda-tanda penurunan perfusi otak;
2) Tekanan nadi ≤20 mmHg dengan peningkatan tekanan diastolik, contoh: 100/80 mmHg; dan
3) Hipotensi menurut umur, yang diartikan dengan tekanan sistolik <80 mmHg untuk
anak dibawah 5 tahun atau 80 sampai 90 mmHg untuk anak yang sudah lebih besar dan
orang dewasa.
KASUS TEORI
Tatalaksana : ● Setelah pemberian cairan resusitasi kristaloid dan koloid, syok masih
menetap sedangkan kadar hematokrit turun, maka pikirkan adanya
● IVFD ringer laktat 2500cc/24 jam
perdarahan internal. Maka dianjurkan pemberian transfusi darah segar/
● Deksametason injeksi 5 mg/ml 3x1
komponen sel darah merah.
● Parasetamol tablet 650 mg 3x1
● Apabila nilai hematokrit tetap tinggi, maka berikan darah dalam volume
● Ondansetron injeksi 4 mg/2 ml 2x1
kecil (10ml/kgBB/jam) dapat diulang sampai 30ml/kgBB/24jam
● Omeprazol injeksi 40 mg 2x1
● Setelah keadaan klinis membaik, tetesan infus dikurangi bertahap sesuai
keadaan klinis dan kadar hematokrit.
DAFTAR PUSTAKA
● Fatimah, and Nuryaningsih. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing.
● Kemenkes RI. 2017. Demam Berdarah Dengue Indonesia. Pedoman pencegahan dan pengendalian demam
berdarah di Indonesia.
● Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue pada Dewasa.
● Ng, D., Wong, J., & Thein, T. (2016). The Significance of Prolonged and Saddleback Fever in Hospitalised Adult
Dengue.
● Schaefer, T., Panda, P., & Wolford, R. (2021). Dengue Fever. NCBI: Statpearls.
● Soegijanto. (2012). Demam Berdarah Dengue. Surabaya : Airlangga University Press
● Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
● Susilowati H, Mulyanto KC, Hendrianto E, Yamanaka Atushi. The unusual manifestation and the update
management of dengue viral infection. Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease. 2012;3:39-52.
● Wang W-H, Urbina AN, Chang MR, et al. Dengue hemorrhagic fever - A systemic literature review of current
perspectives on pathogenesis, prevention and control. J Microbiol Immunol Infect. 2020;53(6):963-978.
doi:10.1016/j.jmii.2020.03.007
● World Health Organization. Dengue guidelines for diagnosis, treatment and control. 2009. Diunduh dari
http://whqlibdoc.who.int/publications/2009/9789241547871_eng.pdf.
● World Health Organization. Regional Office for South-East Asia. Comprehensive guidelines for prevention and
control of dengue and dengue haemorrhagic fever. (World Health Organization Regional Office for South-East
Asia, 2011).
TERIMA
KASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik