Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


TIPE JIGSAW SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA TENTANG PENGUKURAN SUDUT DI KELAS V
SDN 007 BATAM KOTA

Disusun oleh :
Nama : SULAEMAN,S.Pd.SD
NIP                       : 196904192003121008

DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM


SDN 007 BATAM KOTA
TAHUN 2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda atangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 007 Batam Kota
Menerangkan bahwa :
Nama : Sulaeman
NIP : 19690419200312100
Jabatan : Guru Kelas
Memang benar yang tersebut diatas telah melakukan penelitian dengan judul
Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran Sudut dengan
menggunakan Kartu bilngan siswa kelas V B SDN SDN 007 Batam Kota tahun
pelajaran 2020/2021
Demikian Pengeshan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya

Batam,19 Oktober 2020


Kepala sekolah

Raja Nur Ali,S.Pd .I


NIP.19641002 198908 1 001

ii
SURAT PERNYATAAAN
Yang bertanda tanagan dibawah ini pengelolaan Perpustakaaan SDN 007 Batam
Kota menyatakan bahwa
Nama : Sulaeman,S.Pd
NIP : 196904192003121008
Jabatan : Guru Kelas
Memang benar yang tersebut diatas telah mempublikasikan Penelitian Tindakan
Kelas dengan Judul Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Sudut dengan
menggunakan Kartu bilngan siswa kelas V B SDN SDN 007 Batam Kota Tahun
pelajaran 2020/2021

Demikian Pengeshan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya

Batam,19 Oktober 2020


Kepala sekolah

Raja Nur Ali,S.Pd .I


NIP.19641002 198908 1 001

iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohiim pada kesempatan ini penulis mengucapkan
Alhamdulillah karena berkat Rahmat Allah SWT Laporan Penelitian Tindakan
Kelas telah berhasil penulis selesaikan.
Laporan Penelitian Tindalan Kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki
proses pembelajaran yang dilakukan di kelas bagi para guru, menguji - cobakan
hal – hala baru dalam pembelajaran dan memantapkan pengelolaan pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru supaya praktik pembelajaran berkualitas.
Untuk mencapai tujuan tersebut, guru diharapkan mampu memahami
langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Karena Langkah-
langkah PTK itu merupakan acuan bagi guru dalam melaksanakan perbaikan
pembelajaran guna mencapai hasil belajar yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) serta Standar Kelulusan (SKL).
Dalan penulisan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Raja Nur Ali, S.Pd.I selaku kepala sekolah SDN 007 Batam
Kota yang telah bersedia memberikan ijin dan bimbingan pada penulis.
2. Ibu Juliana, S.Pd selaku Guru Pamong yang selalu memberikan
masukan kepada penulis tentang kelebihan dan kekurangan dalam
pelaksanaan pembelajaran ini.
3. Rekan-rekan majelis guru SDN 007 Batam Kota yang saya sayangi.
4. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun
materil dalam penyelesaian penyusunan laporan ini.
Dalam penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini penulis
menyadari banyak sekali kekurangannya, kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis memohon kepada Allah SWT semoga segala kebaikan bapak/ibu
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah, SWT. Amiiin. Akhir kata
penulis ucapkan terimakasih. Wassalam.
Batam, 25 Oktober 2020
Penulis

SULAEMAN,S.PD, S.Pd

iv
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah keterampilan mengajar guru materi
pengukuran sudut pada kelas V sekolah Dasar yang dilakukan pada SDN 007
Batam Kota . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterampilan
mengajar guru pada mata pelajaran matematika pada materi pengukuran sudut.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan dan
menganalisis suatu fenomena, peristiwa, aktivitas, sosial, sikap, persepsi,
kepercayaan secara individu maupun kelompok.. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2020/2021 mata pelajaran
matematika materi pengukuran sudut. Partisipan penelian ini yaitu guru kelas V
SDN 007 Batam Kota. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan catatan
lapangan. Hasil penelitian menunjukan keterampilan mengajar guru pada SDN007
Batam Kota pada keterampilan membuka pembelajaran diperoleh dengan
keterangan Cukup, keterampilan menutup pembelajaran diperoleh dengan
keterangan Baik ,selanjutnya keterampilan menjelaskan pembelajaran diperoleh
dengan keterangan Baik, dan keterampilan mengadakan variasi diperoleh nilai
dengan keterangan Baik. Selanjutnya untuk hasil penilaian dari keterampilan
mengajar guru materi pengukuran sudut pada kelas V SDN 007 Batam Kota
dihasilkan dengan keterangan sebagai berikut untuk keterampilan membuka
pembelajaran diperoleh dengan keterangan Cukup, untuk keterampilan menutup
pembelajaran diperoleh dengan keterangan Baik, selanjutnya keterampilan
menjelaskan diperoleh dengan keterangan Baik, dan untuk keterampilan
mengadakan variasi diperoleh dengan keterangan Baik.

Kata Kunci: Keterampilan Mengajar Guru, Materi Pengukuran Sudut.

v
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………. ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………………………………….. iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………… v
ABSTRAK................................................................................................ vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………… vii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… ix
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………. 1
1. Identifikasi Masalah …………………………,…………… 1
2. Analisis Masalah …………………………….……………. 2
3. Alternatif Pemecahan Masalah …………………………… 2
B. Rumusan Masalah …………………………… ………..……. 3
C. Tujuan Perbaikan ……………………………….………..…… 3
D. Manfaat Perbaikan ……………………………….…………… 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran………… ……….……………….….…………. 5
B. Hasil Belajar ……………………………………….………… 6
C. Pembelajaran Matematika………………………………….… 5
D. Karateristik Anak usia Kelas V SD………………………..…. 8
E. Media Pembelajaran …………………………………….…… 9
F. Alat Peraga ………………………………………………….. 10
G. Penerapan Pembelajaran Dengan Busur Derajat …………….. 13
F. Penilaian Hasil Belajar ………………………..………..….… 16
BAB III
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian ……..…………..……. 18
B. Desain Prosedur Perbaikan Penbelajaran ……………………. 19
C. Teknik Analisis Data ………..……………………..…...….… 22

vi
BAB IV
A. Deskrifsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ……….. 23
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ….… 42

BAB V
A. Simpulan ….………… ……….……………………………. 43
B. Saran Tindak Lanjut ………………..………………………. 44
DAFTAR PUSTAKA …………….............…………………………... 45
LAMPIRAN
1. Surat pernyataan mahasiswa
2. Perencanmaan PTK (identifikasi masalah (identifikasi maslah,
Masalah alternatif pemecahan masalah ,rumusan maslah )
3. Berkas RPP persiklus ,RPP perbaikan siklus 2
4. Copy jurnal pembimbing
5. Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk persiklus
6. Copy berkas hasil peneltian praktek pembelajaran dikelas

vii
viii
BAB I
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasi Masalah
Keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam
melakukan peran yaitu peran mengajar dan peran sebagai pengajar, guru dituntut
dapat menciptakan situasi kelas yang kondusif bagi pembelajaran sehingga siswa
untuk berpartisipasi dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa menguasai
tujuan pembelajaran secara optimal.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar guru harus memainkan
berbagai peranan, diantaranya sebagai nara sumber, komunikator, mediator,
pembimbing dan penilai.
Dari peran guru sebagai penilailah, sehingga memperoleh informasi tentang
kemajuan dan penguasaan materi mencapai 70% keatas. Berdasarkan hasil
beberapa kali ulangan sering kali mata pelajaran matematika sering mendapat
nilai yang tidak sesuai dengan harapan guru.
Dengan adanya masalah dalam pembelajaran pelajaran Matematika dan
penulis melakukan repleksi diri bagaimana mengatasi pembelajaran yang
gagal.Cara yang tepat adalah dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
Penelitian tindakan merupakan sebuah upaya yang ditunjukkan
untuk memperbaiki keadaan atau memecahkan masalah yang dihadapi atau secara
sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan penelitian untuk mendapatkan
kebenaran dan manfaat praktis dengan melakukan tindakan secara kolaborasi dan
partisipatif. Disinilah dapat kita temui diantaranya adalah bagaimana guru
menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi.
Berdasarkan analisis permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan Penerapan model
pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw sebagai upaya meningkatkan hasil
belajar matematika tentang notasi waktu 24 Jam di Kelas V SDN 007 Batam
Kota

9
1. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat dan supervisor
diketahui bahwa faktor penyebab siswa kurang menguasai materi yang diajarkan
guru adalah :
a. Mata Pelajaran Matematika
1). Penjelasan guru tentang materi pelajaran kurang jelas sehingga tidak
dipahami siswa.
2). Guru kurang memotivasi siswa, sehingga siswa kurang berminat
terhadap materi pelajaran.
3). Guru tidak memberikan contoh yang konkrit dalam pembelajaran.
4). Guru kurang memberikan perhatian khusus terhadap siswa yang belum
mengerti.
5). Siswa tidak aktif dalam pembelajaran
6). Siswa kurang diberi bimbingan dalam mengerjakan soal.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah diatas, maka rendahnya hasil belajar sebagian
benar siswa kelas V SDN 007 Batam Kotamerupakan suatu masalah yang perlu
dicarikan solusinya. Salah satu solusi diduga dapat mengatasi pemasalahan
tersebut adalah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Penerapan
medel pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Oleh karena itu, penelitian ini diberi
judul “Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw sebagai upaya
meningkatkan hasil belajar matematika tentang notasi waktu 24 Jam di Kelas
V SDN 007 Batam Kota “.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw agar
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Matematika ?
2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika

10
3. Tujuan Perbaikan
Tujuan dari perbaiakan penerapan pembelajaran tipe Jigsaw sebagai
berikut:
1. Siswa mampu mengaktualisasikan dirinya secara langsung dalam kegiatan
pembelajarannya di kelas.
2. Siswa dapat bekerja secara mandiri atau kelompok dan
mempertanggungjawabkan setiap kegiatan yang di lakukan
3. Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran
4. Seluruh siswa dapat menguasai pelajaran secara tuntas

4. Manfaat perbaikan
Manfaat yang diperoleh dengan adanya kegiatan Penelitian Tindakan kelas
(PKP) dapat dirasakan oleh berbagai pihak ,antara lain : bagi peneliti, bagi
siswa, bagi sekolah, bagi pengawas dan Dinas pendidikan.
Penelitian ini bermanfaat:
1. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang penerapan model
pembelajaran tipe Jigsaw untuk pembelajaran berikutnya.
2. Bagi siswa dapat membuat proses pembelajaran menjadi aktif, kreatif,
inovatif, menyenangkan dan tidak terikat dalam mengembangkan
kompetensinya.
3. Bagi guru dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui atau
mendapatkan informasi model pembelajaran yang sesuai untuk materi
yang diajarkan.
4. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai pedoman dalam peningkatan
mutu dan kwalitas sekolah.
5. Bagi pengawas dapat dijadikan sebagai acuan untuk peningkatan mutu
dan kwalitas KKG/K3S di kecamatan masing –masing
6. Bagi Dinas pendidikan Kota Batam untuk meningkatkan mutu dan
kwalitas Pendidikan di Kota Batam.

11
BAB II
II.KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran
Proses pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran
dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru
dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Proses pembelajaran bukan hanya terbatas pada prosedur atau
tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga peningkatan
motivasi belajar siswa proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas
tidak hanya sebatas guru yang aktif, melainkan adanya interaksi antara
guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.Keseluruhan proses
pembelajaran yang melibatkan berbagai komponen sebagai bagian dari
prosedur yang digunakan untuk menghasilkan hasil belajar tertentu.
Meningkatkan motivasi siswa merupakan komponen penting yang harus
diperhatikan oleh guru.
B. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran merupakan gabungan dari dua konsep, yaitu belajar yang
dilakukan oleh siswa dan mengajar yang dilakukan oleh guru sebagai pemberi
pelajaran. Dua konsep tersebut menjadi terpadu dalam suatu kegiatan pada
saat pembelajaran tersebut berlansung, di mana terjadi interaksi antara guru
dengan siswa dan siswa dengan siswa. Sudjana dan Ibrahim (1989: 30)
mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran terdapat empat komponen
utama yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi, yaitu tujuan, bahan, metode, dan alat, serta penilaian.
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses mengkoordinasikan sejumlah
komponen tersebut, agar satu sama lain saling berhubungan dan saling
berpengaruh, sehingga menumbuhkan kegiatan belajar pada siswa seoptimal
mungkin menuju terjadinya perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Menurut Suherlan (Maulana, 2002: 20) proses belajar
mengajar atau pembelajaran itu sendiri pada dasarnya merupakan komunikasi
transaksional antara siswa dengan guru dalam posisi yang berbeda tetapi
memiliki 12 kesamaan tujuan yang saling menguntungkan. Menurut Degeng
(Yuliawati, 2003: 8) pembelajarn adalah kegiatan memilih, menetapkan, dan

12
mengembangkan metode atau strategi yang optimal untuk mencapai hasil
pembelajaran yang diinginkan. Menurut Wragg (Sofia, 2005: 11) terdapat dua
ciri pembelajaran yang efektif. Pertama, pembelajaran yang efektif
memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat, seperti
fakta, ketrampilan, nilai,
konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama, atau suatu hasil belajar
yang diinginkan. Kedua, pembelajaran yang efektif adalah bahwa ketrampilan
tersebut diakui oleh mereka yang komponen menilai, seperti guru-guru,
pelatih guru, pengawas atau pemilik sekolah tutor, dan guru pemandu
pelajaran, bahkan siswa-siswa itu sendiri. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan gabungan dari dua konsep yaitu
belajar dan mengajar. Pembelajaran yang
efektif dapat memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat.
Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang sangat penting bagi
kelansungan hidup manusia untuk beradaptasi dengan lingkunngannya.
Dengan adanya proses belajar inilah manusia bertahan hidup (survive).
Belajar secara sederhana dikatakan sebagai proses perubahan dari belum
mampu menjadi sudah mampu yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. 13
Perubahan itu harus secara relatif bersifat menetap (permanent) dan tidak
hanya terjadi para perilaku yang saat ini tampak (immediate behavior), tetapi
juga terjadi pada perilaku yang mungkin terjadi di masa depan (potensial
behavior). Hal lain yang perlu diperhatikan ialah perubahan-perubahan
tersebut terjadi karena pengalaman. Perubahan yang terjadi karena
pengalaman ini membedakan dengan perubahan-perubahan lain yang
disebabkan oleh pengalaman. Secara khusus, belajar matematika menurut
Cobb (Risnawati, 2005: 19) adalah sebagai berikut:
a. Belajar matematika merupakan proses karena siswa secara aktif
mengkontruksi pengetahuan matematika
b. Mengorganisasi aktivitas kegiatan yang diinterpretasikan secara luas
termasuk aktivitas dan berpikir konseptual
c. Melibatkan manipulasi aktif dari pemaknaan, bukan hanya dari bilangan-
bilangan dan rumus-rumus saja
d. Belajar dipandang sebagai proses aktif dan konstruktif karena siswa
mencoba untuk menyelesaikan masalah yang muncul sebagaimana mereka
berpartisipasi secara akttif dalam latihan matematika di kelas Berdasarkan

13
pendapat beberapa ahli di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa belajar
adalah upaya seseorang untuk memperoleh 14 pengetahuan. Sedangkan
pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara siswa dengan guru
atau siswa dengan siswa yang dirancang untuk menciptakan suasana belajar
agar siswa mampu mendapatkan pengetahuan matematika.

C.HASIL BELAJAR

otentik, prosedur penilaian yang menunjukkan kemampuan (pengetahuan,

ketrampilan sikap) siswa secara nyata. Penekanan penilaian otentik adalah

pada; pembelajaran seharusnya membantu siswa agar mampu mempelajari

sesuatu, bukan pada diperolehnya informasi di akhr periode, kemajuan belajar

dinilai tidak hanya hasil tetapi lebih pada prosesnya dengan berbagai cara,

menilai pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa

Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan

cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan engkonstruksi sendiri

pengetahuan dan ketrampilan baru. Lakukan sejauh mungkin kegiatan inkuiri

untuk semua toipik. Kembangkan sifat keingin tahuan siswa dengan cara

bertanya. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok).

Hadirkan model sebagai contoh dalam pembelajaran. Lakukan refleksi pada

akhir pertemuan. Lakukan penilaian otentik yang betul-betul menunjukkan

kemampuan siswa.

D.Model pembelajaran

Uraian berikut ini adalah untuk menjawab pertanyaan, bagaimana siswa


belajar? Dengan memahami uraian ini, guru (kita) bisa menyesuaikan
pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi siswa. Bukankah pemberian harus
diselaraskan dengan mereka yang akan menerima pemberian sehingga dapat
bermanfaat secara optimal, dan tidak sebaliknya.

14
Model-model belajar yang dimaksud pada judul di atas adalah berbagai
cara-gaya belajar siswa dalam aktivitas pembelajaran, baik di kelas
ataupun dalam kehidupannya sehari-hari antar sesama temannya atau
orang yang lebih tua. Dengan memahami model-model belajar ini,
diharapkan para guru (kita semua) dapat membelajarkan siswa secara
efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.

E. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan


kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran
kooperatif memiliki ciri-ciri:

 untuk memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok


secara bekerja sama
 kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang
dan rendah
 jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya,
dan jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat
keheterogenan tersebut.
 penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.

F. JIGSAW (MODEL TIM AHLI)

(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)

Model pembelajaran Jigsaw merupakan belajar secara kolaboratif dari teman satu

Keteman lainya menanamkan konsep secara kerja sama

Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang
sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub
bab mereka

15
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal
dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka
kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup

G. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw


Hakekat pembelajaran kooperatifjigsaw merupakan proses pembelajaran

yang di kembangkan dan digunakan dengan bertumpu pada peningkatan peran

siswa dalam interaksi proses pembelajaran yang saling asuh antar siswa untuk

menghindari ketersinggungan,dalam pembelajaran kooperatif.

1. Saling ketergantungan positif

2. Interaksi tatap muka

3. Tanggungjawab ( Akuntabilitas ) individu

4. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi

5. Evaluasi proses kelompok

Model pembelajaran kooperatif ada beberapa macam,salah satu yang akan


digunakan dalam penelitian ini adalah tipe jigsaw ( model tim ahli ).

Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah :


1. Siswa dikelompokkan kedalam 5 – 6 anggota.
2. Tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang berbeda dalam sub bab.
3. Anggota yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau sub bagian
yang sama bertemu dalam kelompok yang baru (kelompok ahli) untuk
mempelajari sub bab mereka.
4. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok
asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang
mereka kuasai dan tiap anggota tim lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh.
5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

16
6. Guru memberikan evaluasi tentang kegiatan yang sudah berlangsung.
7. Guru menutup kegiatan dengan membuat kesimpulan dan tugas yang
harus dikerjakan siswa dirumah.

D. Karateristik anak usia kelas V SD


Karakter menurut Puerwadarminta di dalam http://hadirukiyah2. blogspot.
com/2009/09 adalah watak, tabiat atau sifat-sifat kejiwaan, sedangkan menurut
IRPedjawijatna mengemukakan karakter atau watak adalah seluuh kelakuan yang
nyata dalam tindakannya.
Adapun bentuk dan Karakteristik anak usia SD adalah senang bermain,
senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, serta senang merasakan/
melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya
mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan,
memungkinkan siswa berpindah atau bergerak dan bekerja atau belajar dalam
kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung
dalam pembelajaran.
Karakteristik yang kedua daria anak kelas V SD adalah senang mewarnai.
Oleh karena itu, guru hendaknya merancang media pembelajaran yang
memungkinkan anak untuk dapat terpancing belajar dengan melihat media alat
peraga yang berwarna-warni.
Ketiga segala respons sifatnya relative, tidaK ada yang mutlak karena
kebermaknaan dibuat oleh siswa secara pribadi. Kelima, bentuk respons
seyogyanya bervariasi. Interprestasi bukan merupakan kulminasi dari suatu
diskusi. Keragaman respons sangat memperkaya Khazanah wawasan dan gagasan
masing-masing siswa. Dalam kondisi keberagaman itulah, hasrat bertukar pikiran
dapat dikembangkan secara sehat, menantang, dan merangsang.
Selanjutnya karateristik yang keempat Menurut Havighurst tugas
perkembangan anak usia SD adalah sebagai berikut :
a. menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan
aktivitas fisik.
b. Membangun hidup sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan.
c. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya,
d. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin

17
e. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan
berhitung. agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat,
f. Mengembangkan konsep‐konsep hidup yang perlu dalam lehidupan.
g. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai‐nilai sebagai pedoman perilaku.
h. Mencapai kemandirian pribadi.
Tugas perkembangan tersebut mendorong guru SD untuk :
1. Menciptkaan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan
fisik,
2. Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya sehingga
kepribadian sosialnya berkembang,
3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman
yang konkret atau langsung dalam membangun konsep; serta
4. Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai‐nilai
sehingga siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi
pegangan bagi dirinya. Pendidikan di SD merupakan jenjang pendidikan
yang mempunyai peranan sangat penting dalam upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM).

Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para
guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah
Dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai
dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik
mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan
kebutuhan peserta
Model pembelajaran kooperatif ada beberapa macam,salah satu yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah tipe jigsaw ( model tim ahli ).

Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah :

8. Siswa dikelompokkan kedalam 5 – 6 anggota.

9. Tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang berbeda dalam sub bab.

18
10. Anggota yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau sub bagian

yang sama bertemu dalam kelompok yang baru (kelompok ahli) untuk

mempelajari sub bab mereka.

11. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok

asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang

mereka kuasai dan tiap anggota tim lainnya mendengarkan dengan

sungguh-sungguh.

12. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

13. Guru memberikan evaluasi tentang kegiatan yang sudah berlangsung.

14. Guru menutup kegiatan dengan membuat kesimpulan dan tugas yang

harus dikerjakan siswa dirumah.

19
BAB III

III. PELAKSANAAN PERBAIAKAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian

1. Subjek Penelitian

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan dikelas V (lima) pada SDN 007 Batam


Kota , yang terletak dari pinggiran kota Batam propinsi Kepulauan Riau

2. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri 007 Batam Kota.
Alasan penelitian di tempat ini, disamping alasan geografis yang akan
memudahkan transportasi dan komunikasi, juga merupakan tempat dinas penulis.
Di samping itu, pemilihan tempat penelitian ini secara empiris menarik karena
aktivitas yang terkait dengan topik dan variabel permasalahan perlu dikaji melalui
upaya penelitian.

3. Waktu Penelitian

Dengan beberapa pertimbangan dan alas an penulis menentukan


menggunakan waktu penelitian sebanyak 2 siklus. Waktu dari perencanaan
sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut dimulai pada tangggal 08
Oktober 2020 sampai dengan 29 Oktober 2020

Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran sebagai berikut :

No Siklus Waktu Pelaksanaan Ket


1 08 Oktober 2020
Siklus I
2 15 Oktober 2020
3 22 Juli 2020
Siklus II
4 29Agustus 2020

20
B. Desain prosedur perbaikan pembelajaran

Pelaksanaan PTK dengan membuat instrument yang akan digunakan untuk

member perlakuan dalam PTK, yaitu Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang

akan dijadikan PTK, yaitu Kompetensi Dasar ( KD ):

1.1 Mendeskripsikan hubungan antara pengukuran satuan waktu

dengan fungsinya Selain itu dibuat perangkat pembelajaran yang berupa ;

Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar pengamatan dan lembar evaluasi

sebagai alat untuk mengetahui hasil prestasi mata pelajaran setelah

dilaksankan PTK.

Siklus 1

Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari, perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi sebagai berikut :

1. Perencanaan ( Planning )

a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

b. Membuat rencana pembelajaran

c. Membuat lembar kerja siswa

d. Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK

e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran

2. Pelaksanaan ( Acting )

a. Siswa dikelompokkan kedalam 2 anggota tim

b. Tiap orang didalam tim diberi bagian materi yang berbeda

21
c. Anggota dari tim yang telah mempelajari materi atau sub bab yang

sama, kemudian bertemu pada kelompok baru (kelompok ahli) untuk

mendiskusikan sub bab mereka

d. Setelah selesai diskusi mereka sebagai tim ahli kembali ke kelompok

asal, dan bergantian mengajar pada teman se-tim

e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

f. Setelah diskusi kelompok selesai, guru membuat evaluasi

g. Penguatan dan kesimpulan oleh guru

3. Pengamatan ( Observation )

a. Mengamati situasi dan kondisi dalam kegiatan pembelajaran

b. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

c. Kemampuan siswa dalam diskusi kelompok

4. Refleksi (Reflecting )

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berhasil apabila :

a. Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai waktu yang telah

ditentukan

b. 75 % siswa mampu menjawab, menanggapi dan mengemukakan

pendapat tentang pertanyaan siswa lain

c. 75 % siswa aktif dalam diskusi kelompok

d. Daya serap 75% dari materi yang dipelajari

Siklus 2

Seperti halnya pada siklus 1, pada siklus 2 juga terdiri dari : perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

22
1. Perencanaan (Planning )

Tim peneliti membuat RPP berdasarkan hasil dari siklus 1 dengan materi

pembelajaran masih dalam satu kompetensi dasar

2. Pelaksanaan ( Acting )

Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif, dengan tipe jigsaw, dengan

urutan kegiatan seperti pada siklus 1

3. Pengamatan ( Observation )

Tim ( guru dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap aktifitas

siswa dalam kelompok ahli dan kelompok asal dalam melaksanakan tipe

pembelajaran jigsaw

4. Refleksi ( Reflecting )

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus 2

23
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan deskripsi data tentang aktivitas, hasil belajar siswa
kelas V SDN 007 Batam KotaKota Batam pada setiap siklus, dan pembahasan dari
hasil penelitian. Pelaksanaan penelitian dibagi atas II siklus, data setiap siklus
dipaparkan terpisah dari siklus yang lain agar terlihat persamaan, perbedaan,
perubahan, atau perkembangan alur siklus tersebut. Hasil penelitian pada setiap
siklus dideskripsikan sebagai berikut:
1. Hasil dan Temuan Penelitian Siklus I
Hasil penelitian pada siklus I terdiri dari aktivitas dan hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan komponen yang tersedia
pada lembaran observasi dan hasil tes belajar siswa yang dilaksanakan pada akhir
siklus I. Proses dan pelaksanaan pembelajaran terdiri atas (1) perencanaan
pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) hasil pelaksanaan pembelajaran, (4)
refleksi, (5) temuan. Kelima hal tersebut disajikan sebagai berikut:
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I
Kegiatan penelitian siklus I dijadwalkan pada tanggal 25 April 2012,
membuat RPP perbaikan pembelajaran PKn materi aturan tertulis dan aturan tidak
tertulis.Hasil belajar yang diharapkan siswa memahami dan dapat membedakan
aturan tertulis dan aturan tidak tertulis. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 2 x
35 menit. RPP perbaikan disusun secara sistematis. RPP yang disusun sebagai
berikut: a) Kegiatan pembelajaran dimulai dengan apersepsi dimana guru mengingat
kan kembali tentang aturan tertulis dan aturan tidak tertulis. b) Siswa menyebutkan
beberapa contoh aturan tertulis dan aturan tidak tertulis. c) Siswa dibagi dalam 3
kelompok,8 siswa disetiap kelompoknya.. d) Setiap kelompok diberi kartu-kartu
aturan berwarna kuning untuk kelompok 1,kelompok 2 warna hijau dan jingga untuk
kelompok 3. Kartu-kartu bertuliskan aturan-aturan tertulis dan tidak tertulis. e) Siswa
mendengarkan arahan guru bagaimana cara permainan dilakukan. f) Siswa bersama
guru membuat kesimpulan. g) Kegiatan evaluasi dilakukan diakhir pembelajaran.

24
b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Pertemuan I
Pelaksanaan pertemuan I dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal
24April 2012 pk 09.30 - pk 10.40 WIB. Kegiatan pembelajaran terbagi 3 ,
pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
1) Kegiatan pendahuluan
Aktivitas yang dilakukan pada saat kegiatan pendahuluan adalah
sebagai berikut: 1) Siswa duduk dengan tenang karena mengerti bahwa
pembelajaran pada hari itu diperhatikan oleh guru lain yang bertindak
sebagai observer.Tetapi setelah beberapa menit kemudian beberapa siswa
mulai berbisik-bisik dengan teman sebangkunya. 2) Guru melakukan
apersepsi dan meminta siswa menyebutkan beberapa contoh terkait dengan
materi pembelajaran.
2) Kegiatan inti
Pada saat kegiatan inti, aktivitas yang dilakukan sesuai dengan
langkah-langkah yang sudah direncanakan. Selanjutnya dapat diuraikan
sebagai berikut:
Langkah ke-1, guru membagi siswa dalam empat kelompok, lalu
mengarahkan siswa berbaris diluar kelas. Siswa yang telah dibagi menjadi
empat kelompok dan tiap kelompok.
Gambar . Guru Mengorganisasikan Siswa ke Dalam Kelompok

Langkah ke- 2, guru memberikan kartu-kartu aturan, isolatip dan


gunting yang akan digunakan dalam permainan. Siswa berdiri di luar kelas
sambil memegang kartu-kartu aturan , gunting dan isolatip yang akan
digunakan dalam permainan.

25
Gambar . Siswa berdiri dan memegang kartu

Langkah ke-3, guru memberikan kartu-kartu aturan,isolatip dan


gunting yang akan digunakan dalam permainan. Siswa berdiri di luar kelas
sambil memegang kartu-kartu aturan ,gunting dan isolatip yang akan
digunakan dalam permainan.
Langkah ke-4, guru menjelaskan aturan permainan kartu –kartu aturan.
Siswa mendengar dengan seksama,petunjuk yang diberikan.
Gambar . Guru menjelaskan aturan permainan

Langkah ke-5, Guru menyebutkan aba-aba pertanda permainan


dimulai. Siswa mendengarkan aba-aba dari guru untuk memulai permainan
kartu-kartu aturan tertulis dan tidak tertulis.
Gambar . Guru menyebutkan aba-aba pertanda permainan dimulai

26
Langkah ke 6, selesai permainan,guru meminta siswa mengoreksi hasil
kerja siswa lain apakah sudah sesuai petunjuk. Siswa melakukan pengecekan
hasil kerja siswa lainnya.
Gambar . Siswa mengoreksi hasil kerja siswa

Langkah ke-7, penghargaan. Siswa memperoleh penghargaan atas


keberhasilannya.
Gambar . Siswa memperoleh penghargaan atas keberhasilannya.

3) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup, Siswa dibawah bimbingan guru menarik
kesimpulan tentang materi pembelajaran. Siswa mengerjakan soal-soal
latihan pada lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru (penilaian).
Pelaksanaan pertemuan I dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal
24 April 2020 pk 09.30 - pk 10.40 WIB. Kegiatan pembelajaran terbagi 3 ,
pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.

27
Pertemuan ke II
1) Kegiatan pendahuluan
Aktivitas yang dilakukan pada saat kegiatan pendahuluan adalah
sebagai berikut: 1) Siswa duduk dengan tenang karena mengerti bahwa
pembelajaran pada hari itu diperhatikan oleh guru lain yang bertindak
sebagai observar.Tetapi setelah beberapa menit kemudian beberapa siswa
mulai berbisik-bisik dengan teman sebangkunya. 2) Guru melakukan
apersepsi dan meminta siswa menyebutkan beberapa contoh terkait dengan
materi pembelajaran.
2) Kegiatan inti
Pada saat kegiatan inti, aktivitas yang dilakukan sesuai dengan
langkah-langkah yang sudah direncanakan. Selanjutnya dapat diuraikan
sebagai berikut: 1) langkah ke-1, guru membagi siswa dalam empat
kelompok,lalu mengarahkan siswa berbaris diluar kelas. Siswa yang telah
dibagi menjadi empat kelompok dan tiap kelompok. Langkah ke- 2, guru
memberikan kartu-kartu aturan,isolatip dan gunting yang akan digunakan
dalam permainan. Siswa berdiri di luar kelas sambil memegang kartu-kartu
aturan , gunting dan isolatip yang akan digunakan dalam permainan. Langkah
ke-3, guru memberikan kartu-kartu aturan,isolatip dan gunting yang akan
digunakan dalam permainan. Siswa berdiri di luar kelas sambil memegang
kartu-kartu aturan ,gunting dan isolatip yang akan digunakan dalam
permainan. Langkah ke-4, guru menjelaskan aturan permainan kartu –kartu
aturan. Siswa mendengar dengan seksama,petunjuk yang diberikan. Langkah
ke-5, Guru menyebutkan aba-aba pertanda permainan dimulai. Siswa
mendengarkan aba-aba dari guru untuk memulai permainan kartu-kartu aturan
tertulis dan tidak tertulis. Langkah ke 6, selesai permainan,guru meminta
siswa mengoreksi hasil kerja siswa lain apakah sudah sesuai petunjuk. Siswa
melakukan pengecekan hasil kerja siswa lainnya. Langkah ke-7, penghargaan.
Siswa memperoleh penghargaan atas keberhasilannya.
3) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup, Siswa dibawah bimbingan guru menarik
kesimpulan tentang materi pembelajaran. Siswa mengerjakan soal-soal
latihan pada lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru (penilaian).

28
c. Hasil Belajar Siswa Siklus I
Pengumpulan data mengenai hasil belajar siswa siklus I, dilakukan
dengan menggunakan tes yang dilakukan di akhir siklus I. Soal tes terdiri 10
butir soal isian singkat dengan skor maksimal 100. Tes hasil belajar siswa untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa. Tes tersebut diikuti 23 orang siswa dengan
materi aturan tertulis dan aturan tidak tertulis. Data hasil belajar tersebut dapat
dilihat pada table berikut:
Table . Hasil tes akhir siklus I

No Nama Siswa KKM Skor Keterangan


Perolehan
1 Ab 65 64 Belum Tuntas
2 A .T 65 73 Tuntas
3 B. M 65 73 Tuntas
4 C. L 65 82 Tuntas
5 D. T 65 65 Tuntas
6 E. A. L 65 70 Tuntas
7 F. L 65 85 Tuntas
8 E. N. G 65 64 Belum Tuntas
9 F. G 65 82 Tuntas
10 J. S 65 73 Tuntas
11 K. N 65 60 Belum Tuntas
12 K. M 65 90 Tuntas
13 K. W 65 73 Tuntas
14 K. T 65 85 Tuntas
15 Mx 65 64 Belum Tuntas
16 O. T 65 64 Belum Tuntas
17 P. L.T 65 82 Tuntas
18 R. K. J H 65 65 Tuntas

19 S. V 65 60 BelumTuntas
20 S. N 65 65 Tuntas
21 Sk 65 64 Belum Tuntas

29
22 T Y .V 65 82 Tuntas
23 Vn 65 64 Belum Tuntas
Jumlah 1649
Rata-rata 72

Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan nilai hasil tes siklus I,adalah
sebagai berikut : 1) Hasil nilai tes diperoleh rata-rata sebesar 72. 2) Siswa yang
mendapat nilai ≥ 65 berjumlah 15 siswa. 3) Persentase ketuntasan individual (≥ 65 )
sebesar 15/23 x 100% = 65,2%
Data Hasil Penelitian Siklus I

No Rata-rata nilai tes Persentase siswa yang Keterangan


terakhir mencapai KKM
Sudah tercapai
1 72 65,2% keberhasilan

Gambar . GRAFIK NILAI SISWA SIKLUS I

KKM= 65
16
14
12
10 KKM= 65
8 15
6
4 8
2
0
tuntas belum tuntas

d. Refleksi Pembelajaran Siklus I


Dari pengamatan penulis sebagai peneliti dan observer pada pertemuan
I, ada kelompok siswa yang belum tahu cara permainan kartu, sehingga ada tiga
kelompok siswa yang belum paham cara bermain kartu, serta ada siswa yang
kurang aktif dalam proses pembelajaran, yaitu kelompok 2, 5, dan 6.
Berdasarkan hal tersebut di atas penulis dan observer merencanakan pada
pertemuan ke II untuk meragakan permainan di depan kelas dengan
menampilkan kelompok yang sudah lancar dan aktif dalam kelompoknya.

30
Pada pertemuan II, siswa menampilkan permainan kartunya di depan
kelas, sehingga semua siswa memperhatikan cara permainan dengan serius dan
bersemangat. Sebagian siswa kelihatannya sudah paham cara permainannya,
apalagi dua kelompok yang tampil dilombakan. Siswa tampak lebih bersemangat
setelah diumumkan kelompok terbaik pada pertemuan pertama, hanya pada saat
siswa bermain kartu terasa waktu masih kurang , hanya empat kelompok yang
sempat menyelesaikan permainan tepat waktu, karena permainan bergantian.
Dari hasil yang didapat pada siklus pertama ini, hasil belajar siswa
sudah mulai menunjukkan peningkatan walaupun belum sesuai dengan yang
diharapkan, masih ada siswa yang belum tuntas.
Walaupun hasil yang dicapai pada siklus I sudah menampakkan
kemajuan, tetapi penulis merasakan bahwa hasil yang diperoleh belum sesuai
dengan yang diharapkan.
2. Hasil dan Temuan Penelitian Siklus II
Pelaksanaan Penelitian siklus II, dilaksanakan pada hari selasa tanggal 15
Mei 2020. Setting kelas pada siklus II berbeda dengan siklus I, meskipun siswa
masih dibagi berkelompok namun pelaksanaan pembelajaran tidak hanya dikelas
melainkan keluar kelas. Proses dan pelaksanaan pembelajaran terdiri atas (1)
perencanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) hasil pelaksanaan
pembelajaran, (4) refleksi, (5) temuan. Kelima hal tersebut disajikan sebagai
berikut:
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II
Kegiatan penelitian siklus II dijadwalkan pada tanggal 25 April 2020,
membuat RPP perbaikan pembelajaran PKn materi aturan tertulis dan aturan tidak
tertulis.Hasil belajar yang diharapkan siswa memahami dan dapat membedakan
aturan tertulis dan aturan tidak tertulis.Pembelajaran akan dilaksanakan selama 2 x
35 menit. RPP perbaikan disusun secara sistematis. RPP yang disusun sebagai
berikut: a) Kegiatan pembelajaran dimulai dengan apersepsi dimana guru mengingat
kan kembali tentang aturan tertulis dan aturan tidak tertulis. b) Siswa menyebutkan
beberapa contoh aturan tertulis dan aturan tidak tertulis.. c) Siswa dibagi dalam 3
kelompok,8 siswa disetiap kelompoknya. d) Setiap kelompok diberi kartu-kartu
aturan berwarna kuning untuk kelompok 1,kelompok 2 warna hijau dan jingga untuk
kelompok 3.Kartu-kartu bertuliskan aturan-aturan tertulis dan tidak tertulis. e) Siswa

31
mendengarkan arahan guru bagaimana cara permainan dilakukan. f) Siswa bersama
guru membuat kesimpulan. Kegiatan evaluasi dilakukan diakhir pembelajaran.
e. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Pertemuan I
Pelaksanaan pertemuan I dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal
15 Mei 2020. pukul 09.30 - pukul 10.40 WIB. Kegiatan pembelajaran
terbagi 3 , pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
1) Kegiatan Awal (pendahuluan)
a.Menyiapkan kondisi kelas dan kondisi siswa.
b.Guru mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran sebelumnya
secara lisan. Apakah yang dimaksud dengan aturan? Apakah yang
dimaksud dengan aturan tertulis? Apakah yang dimaksud dengan aturan
tidak tertulis? Siapakah yang membuat aturan disekolah? Mengapa
aturan dibuat? Bagaimana jika seseorang melanggar aturan?
2) Kegiatan Inti.

- Guru meminta siswa menyebutkan contoh-contoh aturan tertulis dan aturan


tidak tertulis.(Fase 1)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan pada hari itu,bahwa pembelajaran yang akan dilakukan
adalah dengan cara permainan kartu-kartu aturan .(Fase 2)

32
- Siswa dibagi kedalam 3 (tiga) kelompok,masing-masing kelompok terdiri
dari 8 (delapan) siswa . (Fase 3)
- Guru menjelaskan aturan permainan pada pembelajaran .Setiap
kelompok diberikan kartu berbeda warna,kelompok1
kuning,kelompok 2 kartu warna hijau dan kelompok 3 kartu warna
jingga.(Fase 4)

- Siswa membaca aturan-aturan yang terdapat pada kartu-kartu yang


bertuliskan aturan seperti siswa diwajibkan memakai pakaian
seragam lengkap setiap hari sekolah. Dilarang memakai perhiasan
kesekolah.meminta izin ketika keluar kelas dalam jam pelajaran dan
lain sebagainya,siswa menentukan apakah aturan-aturan itu
digolongkan aturan tertulis atau aturan tidak tertulis.(Fase 5)

- kemudian perwakilan dari tiap kelompok memasukan kartu-kartu


aturan itu ke dalam kotak yang telah disediakan didepan kelas (kotak
1 untuk aturan tertulis,kotak2 untuk aturan tidak tertulis.) (Fase 6)

33
- Siswa bersama guru mengoreksi apakah kartu-kartu aturan yang
dimasukkan oleh tiap kelompok kedalam kotak yang benar. Dan
memberi skor untuk tiap kelompok.
3) Kegiatan Akhir (penutup)
- Siswa dibawah bimbingan guru menarik kesimpulan tentang
materi pembelajaran.
- Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada lembar kerja siswa
yang diberikan oleh guru (penilaian)
f. Hasil Belajar Siswa Siklus II
Pelaksanaan Tindakan pembelajaran pada siklus II, menghasilkan
data berupa nilai untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah
melaksanakan pembelajaran. Adapun nilai yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
Hasil tes akhir siklus II

No Nama Siswa KKM Skor Keterangan


Perolehan
1 Ab 65 80 Tuntas
2 A .T 65 78 Tuntas
3 G. M 65 73 Tuntas
4 H. L 65 82 Tuntas
5 I. T 65 65 Tuntas
6 J. A. L 65 70 Tuntas
7 K. L 65 85 Tuntas
8 E. N. G 65 82 Tuntas
9 F. G 65 82 Tuntas
10 J. S 65 76 Tuntas

34
11 K. N 65 60 Belum Tuntas
12 K. M 65 90 Tuntas
13 K. W 65 73 Tuntas
14 K. T 65 85 Tuntas
15 Mx 65 84 Tuntas
16 O. T 65 64 Tuntas
17 P. L.T 65 82 Tuntas
18 R. K. J H 65 65 Tuntas
19 S. V 65 60 BelumTuntas
20 S. N 65 65 Tuntas
21 Sk 65 84 Tuntas
22 T Y .V 65 82 Tuntas
23 Vn 65 80 Tuntas
Jumlah 1747
Rata-rata 76

Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan nilai hasil tes siklus


I,adalah sebagai berikut :
1) Hasil nilai tes diperoleh rata-rata sebesar 76
2) Siswa yang mendapat nilai ≥ 65 berjumlah 21 siswa.
3) Prosentase ketuntasan individual (≥ 63 ) sebesar 21/23 x 100% =
91%

Data Hasil Penelitian Siklus I

No Rata-rata nilai tes Persentase siswa yang Keterangan


terakhir mencapai KKM
Sudah tercapai
1 76 91% keberhasilan

35
GRAFIK NILAI SISWA SIKLUS II

Grafik Nilai Siklus 2

100%
91 %
90%
80%
70%
60% nilai ≥ 63
50% nilai ≤ 63
40%
30%
20%
9%
10%
0%
Nilai KKM Siswa (63)

g. Refleksi Pembelajaran Siklus II


Dari pengamatan penulis dan observer pada pertemuan I, masih ada
beberapa siswa yang belum terampil meletakkan kartu dan masih perlu
bimbingan dari guru. Berdasarkan hal itu penulis dan observer perlu untuk
membimbing siswa tersebut secara individu.
Pada pertemuan II, siswa sudah bisa bermain dengan aktif dalam
kelompok masing-masing dan aktivitas menjelaskan pada teman sesuai kartu
yang dimasukkan ke dalam kotak, walau masih ada satu atau dua orang siswa
yang ragu-ragu meletakkan kartu. Pada akhir pertemuan permainan dilanjutkan
kembali dengan menampilkan dua-dua kelompok di depan kelas, aktivitas siswa
bagus.
Dari hasil yang didapat pada siklus kedua ini, aktivitas siswa sudah
semakin menunjukkan peningkatan. Mengenai hasil belajar terlihat banyak
peningkatan, buktinya pada siklus II ini siswa yang tuntas jumlahnya lebih
banyak dari pada siklus I
Berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus II, yang menunjukkan
kemajuan pada aktivitas siswa yang berrdampak pada peningkatan hasil belajar
siswa yang sudah sesuai dengan yang diinginkan.

36
B. Pembahasan
Pada awal pembelajaran, guru membuka pembelajaran dengan tanya
jawab tentang permainan yang disenangi siswa, dan meragakan kartu-kartu
untuk membuka skemata siswa.
Ruseffendi (2006:312 mengemukakan permainan adalah sesuatu
kegiatan yang yang menyenangkan (menggembirakan) yang dapat menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran dalam pembelajaran PKn baik aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotorik. Jika dalam proses pembelajaran sudah tercipta
suasana yang menyenangkan, maka proses pembelajaran akan berjalan lancer
karena siswa termotivasi untuk serius belajar.
Mulyani (2002: 6.3) karakteristik pertama anak SD adalah senang
bermain. Melalui permainan, kegiatan belajar bias menjadi efektif dan
menciptakan iklim belajar yang kondusif. Permainan PKn dapat menjadi
wahana penataan nalar anak tanpa harus selalu tegang dalam melakukannya.
Dengan bermain kartu ini tanpa disadari, siswa telah menhafal.
Pada pertemuan II siklus I guru menjelaskan kembali cara permainan
kartu kepada semua siswa, kemudian dua kelompok siswa ke depan kelas dan
dibagikan beberapa kartu. Permainan dimulai dengan langkah yang sama
dengan permainan dalam kelompok.
Pada umumnya siswa serius memperhatikan permainan temannya, tapi
ada siswa yang usil mengganggu teman yang di depan karena dia juga tidak
sabar ingin main. Permainan diteruskan sampai 3 kali tampil. Pada akhir
pembelajaran dilakukan tanya jawab kembali tentang aturan. Ternyata siswa
yang mampu menjawab sudah lebih banyak dibandingkan pertemuan
sebelumnya.
Observasi yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran
berlangsung, memberikan gambaran mengenai aktivitas siswa. Persentase rata-
rata hasil belajar siswa setiap pertemuan meningkat. Ini menunjukkan sebagian
besar siswa serius memperhatikan guru dalam menyajikan materi yang
diajarkan. Rata-rata persentase hasil ini berada pada kriteria baik. Walaupun
rata-rata persentase hasil siswa sudah berada pada kriteria baik, tetapi masih
ada siswa yang kurang memusatkan perhatiannya dalam menerima pelajaran,
yang juga bisa mengganggu kelancaran proses pembelajaran.

37
Berdasarkan pengamatan selama penelitian pada siklus pertama dan
kedua proses pembelajaran dengan model pembelajaran permainan kartu
umumnya dapat meningkatkan aktivitas siswa. Aktivitas siswa tidak lagi hanya
mendengarkan penjelasan materi dari guru, mencatat,dan mengerjakan latihan,
tetapi siswa sudah punya juga keberanian untuk menjelaskan pendapatnya pada
teman saat bermain kartu, serta memberikan tanggapan atas pendapat
temannya.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada siklus pertama dan
kedua, diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas III SDS Mondial Lubuk Baja
kota Batam materi pokok aturan tertulis dan aturan tidak tertulis untuk tes akhir
siklus I, siswa yang mencapai KKM sebanyak 15 orang (65,2 %), sedangkan
pada siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak 21 orang (91,3%).

38
IV HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Diskripsi siklus

1. Hasil perbaikan
Hasil tes akhir yang diperoleh siswa setelah pelaksanaan proses pembelajaran
perbaikan pada mata pelajaran Matematika kelas V sebagai berikut :
Mata pelajaran Matematika
Tabel 4.1
Daftar nilai mata pelajaran matematika siklus 1-II
      Nilai Siklus I Nilai Siklus II
No Nama Siswa Nilai KKM 70
      Nilai tuntas Tdk tuntas Nilai tuntas Tdk tuntas
1 ARWINANTO   70  √   90  √  
2 AURILANIE   50    √ 80  √  
3 AWALU ZIKRI   70  √   80  √  
4 AYU NURMALA   90  √   100  √  
5 ANGGELIANA S   60    √ 90  √  
6 BRIAN LUKAS   60     80  √  
7 DINARAHAYU   70  √   100  √  
8 DINI LESTRI   50    √ 70  √  
ELINKRIST
60 80
9      √  √  
10 ERWIN BRITO   40    √ 70  √  
11 ESTER CRISTI   80  √   90  √  
12 ESTER VANIA   60    √ 80  √  
13 FILLIA CINTA   60    √ 90  √  
EVI KRISTI
80 100
14    √    √  
15 HERLINA   40    √ 60  √  
16 KHORUL   70  √   100  √  
17 M.FAHZI   60    √ 80  √  
18 M.RAKLA   50    √ 80  √  
19 M.RIDHO   90  √   100  √  
20 MICHAEL W
  60    √ 80  √  
21 NIRWANA .R   60    √ 80  √  
NUR 70 90
22 FATIMAH    √    √  
23 OPHELIA AR   50    √ 80 √   
24 REZA ADRIAN   60   √  90  √  

39
25 RIDO ZUFI   60    √ 90  √  
26 SERLY AMI   80  √   100  √  
SLAMET
40 70
27 RIADY      √  √  
TAZAKA
50 80
28 INTAN SARI      √  √  
REZA
50 70
29 PRIYATOMO      √  √  
TEGUH
40 70
30 SATRIA      √ √   
31 UMMI DWI C.   80  √   90  √  
32 VERAWATI   80  √   100 √   
33 WANDIWATI   70  √   70  √  
YAKIN
50 70
34 KRISTINA      √  √  
35 YUSNI DWI .P   50   √  70  √  
36 ZULIANI   40    √ 70  √  
37 ZULIANI SITO   50    √ 70  √  
50 70
38 YUNIRE      √  √  
39 HERI RONI   60    √ 70    
Jumlah   2210   26  13  3160  39   0
 Rata-rata   56..66      81.02    
               

Tabel 4.2
Siklus I Mata pelajaran matematika

  Siklus
NILAI SISWA % Tuntas /
      belum
70-100  13  33%  tuntas
60-50  26  67%  belum
Jumlah  39 100%  

Tabel 4.3
Siklus II Mata pelajaran matematika

  Siklus
NILAI SISWA % Tuntas /
      belum
70-100  40  100%  tuntas
     
Jumlah  40  100%  

40
Tabel 4.4
Hasil rekapitulasi Mata pelajaran matematikaSiklus I – II

Nilai Siklus I Siklus II


Siswa Jumlah % Siswa Jumlah %
100 7 700 18%
90 2 180 5% 6 540 15%
80 4 280 10% 10 800 26%
70 5 350 13% 16 1120 41%
60 10 600 26%
50 8 400 11%
40 10 400 13%
30
20
10
Jumlah 39 2210 3160
rata-
rata 56.66 81.02
Gambar 4.1

GRAFIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA


SIKLUS I –II

7
Siklus I
6
5 Siklus II
4
3
2
1
0
4 7 10

2. Hasil Diskripsi
2.1 Hasil temuan refleksi pada perbaikan pembelajaran eksakta (Matematika)

a. Siklus I
Berdasarkan nilai data yang diolah pada perbaikan pembelajran eksakta
(Matematika) pada siklus I ada peningkatan penguasaan siswa terhadap materi
terbukti ada 4 siswa dari 11 siswa orang siswa termasuk kategori baik (nilai 7, 8,
9dan 10), sebelum perbaikan hanya 2 orang siswa yang mendapat nilai 70 % keatas.
Namun masih ada 7 siswa yang masih meperoleh nilai kurang memuaskan
akan dilanjutkan pada perbaikan pembelajaran siklus berikutnya.

41
b.Siklus II
Dengan menggunakan metode bervariatif, dan memberikan bimbingan
pada pemberian tugas dan latihan serta melibatkan siswa agar lebih aktif dalam
pembelajaran pada siklus III diperoleh hasil yang menggembirakan, yaitu tingkat
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran telah mencapai keberhasilan dengan
perolehan 91 %.
Namun demikian, harus diakui penulis bahwa tidak semua kemampuan
siswa itu sama pasti ada perbedaan dalam hal menerima pelajaran. Hal ini terbukti
ada siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan baik dan ada yang tidak.

42
V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II dapat ditarik
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Dalam proses penerapan pembelajaran yang menggunakan model tipe
Jigsaw dapat membantu meningkatakan mutu prestasi siswa kelas V SDN
007 Batam Kota
2. Dalam proses pembelajaran perlu dilakukan persiapan dalam mengajar
dan persiapan sebelummelakukan kegiatan proses
pembelajaran .penerapan pembelajaran dengan mengunakan metode dan
model pembelajaran yang bervariasi yang diterapkan pada pembelajaran
matematika ssiwa dapat meningkatkan hasilnya

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas beberapa hal yang sebaiknya dilakukan
guru dalam meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
dan untuk meningkatkan motivasi serta minat dalam belajar diantaranya
adalah:
Penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dapat dilakukan melalui
penjelasan materi secara jelas dan sistematis, bahasa yang mudah dipahami
oleh anak dan tidak terlalu cepat dalam menyampaikan materi, memberikan
motivasi serta bimbingan, menggunakan alat peraga dan menggunakan
pelajaran kooperatif.

43
DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum KTSP, 2006 Jakarta: Depdiknas


Armaini Rina, Prayana Indra, Irianto Bambang, (2004) Matematika 5 untuk Sekolah
Dasar Kelas 5, Bandung: Acarya Media Utama.
Tim Kelompok Kerja Guru Madani, (2007) Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar
Kelas 5, Batam: Komunitas Pajetan Mediatama.
Tim Kelompok Kerja guru Madani, (2007) Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas
5, Batam: Komunitas Pajetan Mediatama.
Drajat, (2003) Aku Suka Matematika untuk sekolah Dasar Kelas 5, Bandung:
Grafindo Media Pratama.
Nurhayati Dewi, Sunny Muhammad, Nurasiyah Siti, Sari Murtiningrum Diah,
(2004) Berbahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas 5, Jakarta: Balai
Pustaka.
Husnul Ade, (2004) Terampil Berbahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas 5,
Jakarta: Intermasa.
Suciati, dkk (2003) Belajar dan Pembelajarann 2. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mulyani Sumantri, Nana Syaodih (2003) Perkembangan Peserta Didik, Jakarta:
Universitas Terbuka.
Wardani, Kuswaya Wihardi, Noehi Nasution, (2000) Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Universitas terbuka.
Wardani, Siti Juleha, Ngadi Marsinah, (2000) Pemantapan Kemampuan Profesional.
Jakarta: Universitas Terbuka.

44
Lampiran 1.
Mata Pelajaran Matematika

RENCANA PERBAIAKANPPEMBELAJARAN
( SIKLUS PRA SIKLUS )

Sekolah : SDN 007 Batam Kota


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ I
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi :
2. Mengunakan pengukuran waktu, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan
masalah

B. Kompetensi Dasar
2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam

C. Tujuan Pembelajaran**
Peserta didik dapat :
 Menuliskan tanda waktu

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),


Rasa hormat dan perhatian ( respect)
Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab
( responsibility )

D. Materi Ajar
Pengukuran (Waktu, sudut, Luas, Volum dan Satuannya)

E. Metode Pembelajaran
Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan

F. Langkah-langkah Pembelajaran
 Kegiatan awal
- Apresepsi/ Motivasi
- Membahas masalah Jam, Apa saja yang terdapat pada jam seperti jarum
jam, jarum menit, jarum detik dll.
 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:

45
 Melakukan percobaan dengan membuat jam mainan dari karton,
memberikan permasalahan untuk didiskusikan sampai didapat
kesimpulan. Setelah itu siswa diuji kemampuannya dengan
memecahkan persoalan yang ada pada buku paket.
 Siswa diuji kemampuan dan keterampilannya Mengerjakan soal-soal
latihan.
 Membahas macam-macam satuan waktu, mangadakan Tanya Jawab
untuk menentukan operasi hitungnya sampai diperoleh suatu
kesimpulan.
 Siswa diuji kemampuan dan keterampilannya Mengerjakan soal-soal
latihan
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Guru memberikan refleksi mengenai materi yang telah disampaikan,
memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

G. Alat/Bahan dan Sumber Belajar


 Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 .
 MatematikaSD untuk Kelas V 5 B Esis
 Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 5
 White board, papan tulis, spidol, kapur dan penghapus papan tulis

46
H. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
o Menuliskan tanda waktu Tugas Isian dan o Berilah keterangan pagi,
dengan menggunakan IndVidu uraian siang , sore atau malam
notasi 24 jam dan untuk no 1 s.d 4!
Kelompok o Contoh: Pukul 13.00 = Pukul
1 Siang
o Pukul 14.30 = …………
o Pukul 18.00 = …………
o Pukul 22.00 = …………
o pukul 24.00 = ………….
o Carilah persamaannya untuk
soal no 5 s.d 7
o Contoh: Pukul 10.00 = Pukul
22.00
o Pukul 16.00 = …………..
o Pukul 07.00 = ……………
o Pukul 21.00 =…………….
o 105 Hari =
…………………….Minggu
o 108 Tahun = ……Abad +
……..Tahun
o 8 Jam + 55 detik =
……………….detik

Format Kriteria Penilaian


 PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1

47
Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial
Batam 15 Nopember 2020
Mengetahui
Kepala sekolah Penulis

Raja Nur Ali,S.Pd.I Sulaeman,S.Pd.S


NIP.19641002 198908 1 001 NIP.19690419 200312 1

48
LEMBAR KERJA SISWA

Nama : ......................................
Kelas :......................................
Tanggal :......................................
Mata ;pelajaran :......................................

No soal jawaban
1 Pukul 01 .00 siang dapat ditulis . ...................................
2. pukul................ .....................................
3. Pukul 02.25 siang dapat ditulis .....................................
4. pukul................ .....................................
5. Pukul 07.00 malam dapat ditulis ........................................
pukul..............
Pukul 03.30 sore dapat ditulis
pukul.................
Pukul 11.20 malam dapat ditulis
pukul................

49
Lampiran 2.
Mata Pelajaran Matematika

RENCANA PERBAIAKANPPEMBELAJARAN
( SIKLUS PERTAMA )

Sekolah : SDN 007 Batam Kota


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ I
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi :
2. Mengunakan pengukuran waktu, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan
masalah

J. Kompetensi Dasar
2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam

K. Tujuan Pembelajaran**
Peserta didik dapat :
 Menuliskan tanda waktu

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),


Rasa hormat dan perhatian ( respect)
Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab
( responsibility )

L. Materi Ajar
Pengukuran (Waktu, sudut, Luas, Volum dan Satuannya)

M. Metode Pembelajaran
Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan

N. Langkah-langkah Pembelajaran
 Kegiatan awal
- Apresepsi/ Motivasi
- Membahas masalah Jam, Apa saja yang terdapat pada jam seperti jarum
jam, jarum menit, jarum detik dll.
 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam
 Elaborasi

50
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Melakukan percobaan dengan membuat jam mainan dari karton,
memberikan permasalahan untuk didiskusikan sampai didapat
kesimpulan. Setelah itu siswa diuji kemampuannya dengan
memecahkan persoalan yang ada pada buku paket.
 Siswa diuji kemampuan dan keterampilannya Mengerjakan soal-soal
latihan.
 Membahas macam-macam satuan waktu, mangadakan Tanya Jawab
untuk menentukan operasi hitungnya sampai diperoleh suatu
kesimpulan.
 Siswa diuji kemampuan dan keterampilannya Mengerjakan soal-soal
latihan
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Guru memberikan refleksi mengenai materi yang telah disampaikan,
memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

O. Alat/Bahan dan Sumber Belajar


 Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 .
 MatematikaSD untuk Kelas V 5 B Esis
 Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 5
 White board, papan tulis, spidol, kapur dan penghapus papan tulis

P. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
o Menuliskan tanda waktu Tugas Isian dan o Berilah keterangan pagi,
dengan menggunakan IndVidu uraian siang , sore atau malam
notasi 24 jam dan untuk no 1 s.d 4!
Kelompok o Contoh: Pukul 13.00 = Pukul
1 Siang
o Pukul 14.30 = …………
o Pukul 18.00 = …………
o Pukul 22.00 = …………
o pukul 24.00 = ………….
o Carilah persamaannya untuk
soal no 5 s.d 7
o Contoh: Pukul 10.00 = Pukul
22.00
o Pukul 16.00 = …………..
o Pukul 07.00 = ……………

51
o Pukul 21.00 =…………….
o 105 Hari =
…………………….Minggu
o 108 Tahun = ……Abad +
……..Tahun
o 8 Jam + 55 detik =
……………….detik
Format Kriteria Penilaian
 PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.

Batam 15 Nopember 2020


Mengetahui
Kepala sekolah Penulis

Raja Nur Ali,S.Pd.I Sulaeman,S.Pd.SD


NIP.19641002 198908 1 001 NIP.19690419 200312 1 008

52
LEMBAR KERJA SISWA

Nama : ......................................
Kelas :......................................
Tanggal :......................................
Mata ;pelajaran :......................................

No soal jawaban
1 Pukul 01 .00 siang dapat ditulis . ...................................
2. pukul................ .....................................
3. Pukul 02.25 siang dapat ditulis .....................................
4. pukul................ .....................................
5. Pukul 07.00 malam dapat ditulis ........................................
pukul..............
Pukul 03.30 sore dapat ditulis
pukul.................
Pukul 11.20 malam dapat ditulis
pukul................

53
Lampiran 2.
Mata Pelajaran Matematika

RENCANA PERBAIAKANPPEMBELAJARAN
( SIKLUS KEDUA )

Sekolah : SDN 007 Batam Kota


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/ I
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Q. Standar Kompetensi :
2. Mengunakan pengukuran waktu, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan
masalah

R. Kompetensi Dasar
2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam

S. Tujuan Pembelajaran**
Peserta didik dapat :
 Menuliskan tanda waktu

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),


Rasa hormat dan perhatian ( respect)
Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab
( responsibility )

T. Materi Ajar
Pengukuran (Waktu, sudut, Luas, Volum dan Satuannya)

U. Metode Pembelajaran
Diskusi, Tanya Jawab, Ekspositori, Latihan

V. Langkah-langkah Pembelajaran
 Kegiatan awal
- Apresepsi/ Motivasi
- Membahas masalah Jam, Apa saja yang terdapat pada jam seperti jarum
jam, jarum menit, jarum detik dll.
 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam

54
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Melakukan percobaan dengan membuat jam mainan dari karton,
memberikan permasalahan untuk didiskusikan sampai didapat
kesimpulan. Setelah itu siswa diuji kemampuannya dengan
memecahkan persoalan yang ada pada buku paket.
 Siswa diuji kemampuan dan keterampilannya Mengerjakan soal-soal
latihan.
 Membahas macam-macam satuan waktu, mangadakan Tanya Jawab
untuk menentukan operasi hitungnya sampai diperoleh suatu
kesimpulan.
 Siswa diuji kemampuan dan keterampilannya Mengerjakan soal-soal
latihan
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
 Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Guru memberikan refleksi mengenai materi yang telah disampaikan,
memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

W. Alat/Bahan dan Sumber Belajar


 Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 .
 MatematikaSD untuk Kelas V 5 B Esis
 Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 5
 White board, papan tulis, spidol, kapur dan penghapus papan tulis

X. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
o Menuliskan tanda waktu Tugas Isian dan o Berilah keterangan pagi,
dengan menggunakan IndVidu uraian siang , sore atau malam
notasi 24 jam dan untuk no 1 s.d 4!
Kelompok o Contoh: Pukul 13.00 = Pukul
1 Siang
o Pukul 14.30 = …………
o Pukul 18.00 = …………
o Pukul 22.00 = …………
o pukul 24.00 = ………….
o Carilah persamaannya untuk
soal no 5 s.d 7
o Contoh: Pukul 10.00 = Pukul
22.00
o Pukul 16.00 = …………..

55
o Pukul 07.00 = ……………
o Pukul 21.00 =…………….
o 105 Hari =
…………………….Minggu
o 108 Tahun = ……Abad +
……..Tahun
o 8 Jam + 55 detik =
……………….detik
Format Kriteria Penilaian
 PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
 PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * Pengetahuan 4
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
2. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.

Batam 15 Nopember 2020


Mengetahui
Kepala sekolah Penulis

Raja Nur Ali,S.Pd.I Sulaeman,S.Pd.SD


NIP.19641002 198908 1 001 NIP.19690419 200312 1 008

56
LEMBAR KERJA SISWA

Nama : ......................................
Kelas :......................................
Tanggal :......................................
Mata ;pelajaran :......................................

No soal jawaban
1 Pukul 01 .00 siang dapat ditulis . ...................................
2. pukul................ .....................................
3. Pukul 02.25 siang dapat ditulis .....................................
4. pukul................ .....................................
5. Pukul 07.00 malam dapat ditulis ........................................
pukul..............
Pukul 03.30 sore dapat ditulis
pukul.................
Pukul 11.20 malam dapat ditulis
pukul................

57
SURAT PERNYATAAAN
Yang bertanda tanagan dibawah ini pengelolaan Perpustakaaan SDN 007 Batam
Kota menyatakan bahwa
Nama : Sulaeman,S.Pd
NIP : 196904192003121008
Jabatan : Guru Kelas
Memang benar yang tersebut diatas telah mempublikasikan Penelitian Tindakan
Kelas dengan Judul Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran Sudut
dengan menggunakan Kartu bilngan siswa kelas V B SDN SDN 007 Batam Kota
Tahun pelajaran 2020/2021

Demikian Pengeshan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Batam 14 juni 2020


Kepala sekolah

Raja Nur Ali,S.Pd .I


NIP.19641002 198908 1 001

58
SURAT PERNYATAAAN
Yang bertanda tanagan dibawah ini pengelolaan Perpustakaaan SDN 007 Batam
Kota menyatakan bahwa
Nama : Sulaeman,S.Pd
NIP : 196904192003121008
Jabatan : Guru Kelas
Memang benar yang tersebut diatas telah mempublikasikan Penelitian Tindakan
Kelas dengan Judul Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Bilangan
Pengukuran sudut dengan menggunakan Kartu bilngan siswa kelas V B SDN SDN
007 Batam Kota Tahun pelajaran 20021/2022

Demikian Pengeshan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Batam,25 Oktober 2020


Kepala sekolah

Raja Nur Ali,S.Pd .I

59
Foto Pelaksanaan Seminar Pengukuran sudut

60

Anda mungkin juga menyukai