Anda di halaman 1dari 3

Penanganan limbah padat B3 yaitu:

a. Mengumpulkan limbah B3 kedalam kantong plastik/drum.


b. Menyimpan limbah B3 kedalam gudang
c. Membakar limbah B3 dengan insenerator.

Limbah dari Betalaktam, Non Betalaktam dan Instalwastu diendapkan pada bak
sedimentasi pertama, selanjutnya dialirkan ke bak sedimentasi 1 dan bak equaisasi,
dari bak equalisasi limbah di pompa menuju bak koagulasi dan bak flokulasi, dari bak
flokulasi limbah yang berbentuk flok mengalir ke bak penyaring dan limbah cair
mengalir ke bak sedimentasi 2 melalui bak bidang miring, limbah dari bak penyaring
dan bak sedimentasi mengalir pada bak penampungan. Dari bak penampungan limbah
dipompa menuju bak aerasi kemudian mengalir ke bak sedimentasi 3, selanjutnya
limbah dipompa menuju tabung sand filter dan tabung carbon active, air limbah yang
sudah di treatment kemudian di tampung pada bak indicator limbah.

Pengolahan Limbah Cair Khusus Betalaktam

Pengolahan air limbah dari Betalaktam terlebih dulu diolah melalui Air Washer
(mesin pencuci udara) kemudian dialirkan kedalam bak Destruksi yang dilengkapi
dengan Dozing Pump dan pH control, cairan ini didestruksi untuk memecah cincin
betalaktam dengan menggunakan larutan NaOH 0,1 N yang diteteskan secara otomatis
dengan Dozing Pump sampai diperoleh pH 9,0 kemudian dinetralkan dengan
menggunakan larutan HCL.

Bagian-bagian bak IPAL dan fungsinya :

a. Bak Sedimentasi Awal


Befungsi untuk mengendapkan air limbah dari Betalaktam (bak destruksi), Non
Betalaktam dan Laboratorium
b. Bak Sedimentasi Pertama
Berfungsi untuk mengendapan kembali air limbah, didalam bak ini terdapat sekat-
sekat yang mengambat laju aliran air sehingga reaksi pengendapan berlangsung
lama.
c. Bak Equalisasi
Berfungsi untuk mengendalikan fluktuasi (gejolak/turun naik) jumlah air
d. Bak Koagulasi
Berfungsi membentuk koagulan dengan menambah PAC (Polly Alumunium
Cholrite)
e. Bak Flokulasi
Berfungsi membentuk flok dari endapan yang masih terbawa dengan cara
menambah Pollyanionik (Pollymer)
f. Bak Bidang miring
Bak ini merupakan bagian dari bak flokulasi. Berfungsi menahan endapan dan
partikel
g. Bak Sedimentasi kedua
Berfungsi mengendapan air limbah dari bak flokulasi
h. Bak Penyaring
Berfungsi untuk menyaring flok yang mengalir dari bak koagulasi
i. Bak Aerasi (Aeration Tank)
Berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya bakteri aerob yang berguna untuk
menghancurkan zat-zat organik
j. Bak Clarifier (klafifikasi)
Berfungsi sebagai pengendapan yang berbentuk kerucut dibagian bawah untuk
menampung endapan.
k. Sand filter:
Berfungsi untuk menyaring lumpur dan menyaring oksida besi atau oksida mangan
l. Active carbon filter
Berfungsi menghilangkan polutan mikro misalnya bahan organik, detergen, bau,
senyawa fenol serta untuk menyerap logam berat
m. Bak control (Indicator)
Berfungsi sebagai bak kontrol biologi yang berisi ikan/enceng gondok dan sebagai
tempat pengambilan sample limbah.
PARAMETER KUALITAS AIR LIMBAH

Anda mungkin juga menyukai