SAAT INI SEJAWAT PROFESI TENAGA KESEHATAN KHUSUSNYA PROFESI

PERAWAT SEDANG DIRESAHKAN DENGAN RENCANA RUU TENTANG

KESEHATAN (OMNIBUS LAW) DALAM PROLEGNAS PRIORITAS TAHUN
2023. NASKAH AKADEMIK DAN BAHKAN DRAFT RUU TERSEBUT SAAT
DIKONFIRMASI KE DPR RI DALAM HAL INI BADAN LEGISLASI, RATA –
RATA DISANGKALI BAHWA DFART TERSEBUT BUKAN DARI MEREKA.

OLEH KARENA ITU SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT YANG

TERHIMPUN DALAM ORGANISASI PROFESI PPNI TETAP DOKUMEN
DRAFT YANG SUDAH BEREDAR LUAS TERSEBUT TETAP KAMI JADIKAN
ACUAN UNTUK MENGANALISIS DAN BERSIKAP. HINGGA
MEMPERTANYAKAN URGENSI, MAKSUD DAN TUJUAN RUU TERSEBUT?

DALAM DRAFT RUU KESEHATAN OMNIBUS LAW INI AKAN MENCABUT

SEMUA UNDANG – UNDANG TERKAIT KESEHATAN. TERMASUK
UNDANG – UNDANG TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN, KEBIDANAN
KEPERAWATAN DAN BAHKAN PROFESI LAIN YANG TELAH
MENGUSULKAN RUU TERSENDIRI BAKAL BATAL UNTUK DIBAHAS.

PADAHAL SAMA KITA KETAHUI BERSAMA UU KEPERAWATAN YANG

TELAH BERJALAN SEJAK 2014 TELAH MENJADI PENGATURAN TERKAIT
PROFESI PERAWAT BAIK SISTEM MAUPUN PELAYANAN KEPERAWATAN
DI NEGERI INI. TANDA KUTIP TELAH BERJALAN DENGAN BAIK.

OLEH KARENA HAL TERSEBUT DIATAS PPNI SEBAGAI ORGANISASI

PROFESI PERAWAT DI INDONESIA, TELAH MENGGELAR RAPIMNAS DI
JAKARTA, 18 OKTOBER 2022.

PPNI MENOLAK DIIKUT SERTAKANNYA UU NO.38 TAHUN 2014

TENTANG KEPERAWATAN DALAM PEMBAHASAN RUU KESEHATAN
(OMNIBUS LAW) SERTA PPNI SECARA KELEMBAGAAN DISEMUA LEVEL
SIAP MENGKAWAL MENYELAMATKAN UU KEPERAWATAN AGAR TETAP
EKSIS DI INDONESIA, YANG TENTUNYA BERSAMA – SAMA WAKIL
RAKYAT MENJADI TUMPUAN ASPIRASI PERAWAT INDONESIA.

UU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN TELAH MENJADI

LANDASAN YANG KUAT DALAM PENGEMBANGAN PROFESI PERAWAT
DALAM MENJAMIN KUALITAS DAN PROFESIONALITAS PRAKTIK
KEPERAWATAN.

DAN KAMI MEYAKINI BAHWA UU KEPERAWATAN TELAH MENGATUR

PROFESI PERAWAT DARI HULU KE HILIR, DAN JUGA MENGATUR
PELAYANAN KEPERAWATAN KEPADA KLIEN ATAU MASYARAKAT
HINGGA MEMBERIKAN LANDASAN YANG KUAT UNTUK PROFESI
PERAWAT.

ARTINYA BAHWA JIKA UU KEPERAWATAN TERSEBUT DICABUT MAKA

AKAN TERBIT PENGATURAN YANG LEBIH RENDAH DIBAWAH UU,
SEPERTI : PERATURAN PEMERINTAH BAHKAN BOLAH JADI PERATURAN
MENTERI. KARENA SEBELUM UU KEPERAWATAN DISAHKAN HANYA
PERMENKES YANG MENGATUR TENTANG KEHIDUPAN PROFESI
PERAWAT DI INDONESIA.

SAAT INI IMPLEMENTASI UU KEPERAWATAN SEDANG BERLANGSUNG

DENGAN BAIK, DAN BAHKAN HAMPIR SEMUA PERATURAN
PELAKSANAANNYA SUDAH TERBIT. PENGATURAN UU KEPERAWATAN
MULAI DARI:

JENIS DAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN,

REGISTRASI, IZIN PRAKTEK DAN RE REGISTRASI,

PRAKTIK KEPERAWATAN SENDIRI SUDAH DIIMPLEMENTASIKAN OLEH
PERAWAT BAIK DI FASYANKES NEGERI MAPUN SWARTA DAN BAHKAN
PERAWAT SUDAH BANYAK YANG PRAKTIK SECARA MANDIRI.

ORGANISASI PROFESI PERAWAT HINGGA KONSIL YANG MENGATUR

TENTANG STANDAR KOMPETENSI PERAWAT, DLL

SEHINGGA MENURUT KAMI TIDAK ADA ALASAN (URGENSI) UNTUK

MENCABUT UU NO.38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DALAM
RANGKA PEMBAHASAN RUU KESEHATAN (OMNIBUS LAW).

DAN JIKA PEMERINTAH DAN BAHKAN DPR RI SEBAGAI REPRSESNTASI

PERWAKILAN RAKYAT TETAP MEMBAHAS RUU KESEHATAN (OMNIBUS
LAW) MEMASUKAN UU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG
KEPERAWATAN UNTUK DIHAPUSKAN, MAKA TIDAK MENUTUP
KEMUNGKINAN KAMI PERAWAT INDONESIA KHUSUSNYA DI SULAWESI
TENGGARA AKAN MELAKUKAN AKSI UNTUK MEMPERTAHANKAN UU
KEPERAWATAN.

LANGKAH KAMI SAAT INI, AKAN MENGKONSOLIDASIKAN 17 DEWAN

PENGURUS DAERAH PPNI KABUPATEN/KOTA, HINGGA 138 DEWAN
PENGURUS KOMISARIAT.

SEYOGIANYA JIKA MASIH TERDAPAT KEKURANGAN PADA SUATU

PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN ATAU DENGAN KATA LAIN
BELUM SEMPURNA DAN HARUS DISEMPURNAKAN, MAKA KAMI
BERPENDAPAT SEBAIKNYA UU TERSEBUT DIBUAT PERATURAN
PELAKSANAAN YANG LEBIH RINCI ATAU PERUBAHAN UU YANG
MENERANGKAN PERBAIKAN BAB PER BAB ATAU PASAL PERPASAL.

OLEHNYA IDE RUU KESEHATAN (OMNIBUS LAW) TIDAK TEPAT JIKA

HARUS MENGHAPUS SELURUH UU YANG SUDAH ADA TERKAIT
KESEHATAN. KAMI MASYARAKAT PROFESI KEPERAWATAN PAHAM
BETUL BAGAIMANA PERJUANGAN UU KEPERAWATAN INI LAHIR.
SINGKAT KATA BAHWA UU KEPERAWATAN LAHIR MEMANG SANGAT
TIDAK DIINGINKAN OLEH PEMERINTAH YANG SAAT ITU KAMI
DIBENTURKAN DENGAN UU TENAGA KESEHATAN.

DAMPAK PENCABUTAN SEMUA UNDANG – UNDANG SIAPA YANG KENA

DAMPAK? UU YANG MENGATUR TENTANG PROFESI, UU PRAKTIK
KEDOKTERAN, UU KEPERAWATAN, UU KEBIDANAN ITU YANG KENA
DAMPAKN ADALAH MEREKA YANG MENJADI SASARAN PELAYANAN
PROFESI SELAIN MASYARAKAT DAN TERKHUSUS PARA TENAGA
KESEHATAN TSB.

YANG SANGAT BERDAMPAK ADALAH PROFESI YANG TELAH MEMILIKI

UU ATAU PROFESI YANG SEDANG MENDORONG LAHIRNYA UU PROFESI
KESEHATAN.

YANG HARUS DIPIKIRKAN ADALAH

1. BAGAIMANA KESEJAHTERAAN TENAGA KESEHATAN DI

INDONESIA. TENAGA KESEHATAN PUNYA POSISI TERLEMAH
DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL TIDAK PUNYA DAYA NEGOSIASI
YANG BAIK
2. DISTRIBUSI TENAGA KESEHATAN BERMASALAH YANG RATA –
RATA TENAGA KESEHATAN BERTUMPUK DIDAERAH PERKOTAAN.
Sisi urgensi RUU Sistem Kesehatan (Omnibus Law)