MAC IVER
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi
Tugas Kelompok Mata Kuliah
Ilmu Negara
Disusun Oleh :
ALIT
AUDIA
CUT FINDI
DIKA
ELVINA
FARHAN YAZID
M PAHRIZAL
NABILA
SITI AFIFAH
SITI KHOLILAH
WANDA MANTOVANY
FAKULTAS PPKN
STKIP ARRAHMANIYAH
DEPOK
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena tanpa berkat
dan rahmat-Nya, mungkin saya tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Terlantun sholawat dan salam untuk Imam besar kita semua
Nabi Muhammad SAW. Rasa terima kasih juga banyak terucap kepada:
Muhammad Subkhan ,M.pd,selaku dosen mata kuliah Ilmu Negara.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan, baik dari segi isi maupun redaksinya. Makalah ini
masih jauh dari kesempumaan, karena itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi di masa
yang akan datang. Atas semua kesalahannya saya ucapkan mohon maaf yang
sebesar-besamya. Semoga makalah ini dapat berguna baik bagi saya sebagai
penulis maupun bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut R. Mac Iver (dalam Inu Kencana Syafiie, 2003:135), pemerintah
itu adalah sebagai suatu organisasi dari orang-orang yang mempunyai
kekuasaan, bagaimana manusia itu bisa diperintah. Bahkan ia juga melihat
pemerintah sebagai sebuah perusahaan besar dari segala perusahaan
manusia yang ada.
1
dari adanya kekuatan militer yang banyak dan terlatih, tetapi lebih dari itu
adalah seberapa besar akseptabilitas masyarakat dalam menyokong
penyelenggaraan pemerintah dapat memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat. Terkait dengan upaya pelayanan itu, maka pemerintah
menggunakan aparaturnya yang disebut birokrasi, baik yang berada di
tingkat pusat maupun daerah. Pelayanan pada level daerah merupakan
wujud dari pemencaran kekuasaan yang sedemikian besar ke
B. Rumusan Masalah
Berapa orang yang memegang kekuasaan pemerintahan negara . Ini
mempunyai tiga kemungkinan; yaitu bahwa kekuasaan pemerintahan
mungkin dipegang oleh satu orang , banyak orang maupun oleh
seluruh rakyat .
BAB II
PEMBAHASAN
2
dalam hal kebiasaan yang keluarga tersebut miliki . Pemimpin keluarga ini disebut
dengan pater familias yang artinya tuan , laki-laki kepala keluarga atau suku atau
bisa disebut patriarch yang artinya Kepala keluarga / judul untuk kepala dari
Gereja Ortodoks Timur (dalam Istanbul dan Iskandariyah dan Moskow dan
Yerusalem) / laki-laki kepala keluarga atau suku / salah satu dari awal Biblika
karakter yang dianggap sebagai bapak ras manusia / seorang laki-laki yang lebih
tua dan lebih tinggi derajatnya daripada sendiri.
Fase selanjutnya menjelaskan bahwa keluarga tersebut terus berkembang dan
berkumpul menjadi suatu keluarga besar yang disebut dengan klan . Klan ini
dipimpin oleh seorang pemimpin klan yang disebut primus inter pares . Primus
inter pares (Latin) - 'yang pertama di antara sama' atau 'pertama di antara rekan-
rekan' adalah sebuah frase yang menunjukkan bahwa seseorang adalah yang
paling senior dari sekelompok orang berbagi peringkat yang sama atau kantor.
Seiring dengan perkembangan klan , primus inter pares lama-kelamaan memiliki
kekuasaan yang sebenarnya untuk memimpin klan tersebut dan sungguh-sungguh
menjadi pemimpin dari klan tersebut . Apabila sudah mangkat maka primus inter
pares akan meneruskan kekuasaannya kepada keturunannya secara turun –
temurun . Sehingga timbul pewarisan kekuasaan hingga terwujudnya keluarga
pemimpin / pemerintah ( ruling family ) yang secara turun – temurun memangku
kekuasaan dalam klan tersebut . Perkembangan ini terus berlanjut hingga klan
tersebut menjadi kerajaan dan keturunan keluarga penguasa menjadi rajanya .
Dalam uraiannya itu Mac Iver baru menyebut hasil perkembangan keluarga
tersebut sebagai suatu negara setelah tercapai territorial-state. Sebelum mencapai
territorial state keluarga melewati jaman feodalisme namun hal ini tidak dibahas
secara jelas oleh Mac Iver . Feodalisme adalah sistem politik dan militer antara
seorang bangsawan feodal (bangsawan atau Paduka), dan pengikut-Nya.
Feodalisme berkembang dari abad kesembilan hingga abad kelima belas. Dalam
pengertian yang paling klasik, feodalisme mengacu pada sistem politik Abad
Pertengahan Eropa terdiri dari seperangkat kewajiban hukum dan militer timbal
balik antara bangsawan prajurit, bergulir di sekitar tiga konsep kunci dari tuhan,
pengikut, dan para tuan. Meskipun berasal dari kata Latin feodum (perdikan),
kemudian dalam penggunaannya, istilah feodalisme dan sistem itu
menggambarkan tidak dipahami sebagai sistem politik formal oleh orang-orang
yang tinggal di Periode Abad Pertengahan.
3
Sebelum menguraikan tentang teori terjadinya negara ini, Mac Iver telah terlebih
dahulu mengemukakan pendapatnya tentang perbedaan antara pemerintah
( government ) dengan negara / state. Menurut beliau perbedaannya ialah bahwa
negara itu adalah organisasinya, sedangkan pemerintahan adalah organ yang
menjalankan administrasi daripada organisasi tersebut .
Selanjutnya dalam uraiannya tentang bentuk-bentuk pemerinyahan sesungguhnya
yang dimaksudkan adalah uraian tentang bentuk negara, Mac Iver mengatakan
bahwa sebenarnya bentuk-bentuk pemerintahan itu sangatlah sukar untuk
diklasifikasikan, hal ini disebabkan karena sistem pemerintahar yang pernah ada
dalam sejarah ketatanegaraan tidaklah banyak yang dapat mempertahankan
dirinya agak lama. sistem itu mesti mendapatkan pengaruh dari kekuatan-
kekuatan baru karenanya secara cepat ataupun secara perlahan-lahan tentu
mengalami perubahan. Akibatnya meskipun namanya itu masih tetap, tetapi
pengertiannya telah mengalami perubahan-perubahan. Sebagai contoh misalnya
nama atau istilah demokrasi, ini pengertiannya adalah berlainan sekali apabila kita
bandingkan pengertian demokrasi kuno, misalnya yang berkembang pada jaman
Yunani kuno, dengan pengertian demokrasi pada jaman modern.
Jadi kesimpulannya, tidaklah ada satu bentuk pemerintahan pun yang dapat
bertahan secara kekal, meskipun ada beberapa tipe bentuk pemerintahan yang
utama, yang kadang-kadang secara relatif dapat bertahan agak lama.
4
berlainan, tetapi mempunyai hubungan yang sangat erat sehingga mudah
menimbulkan kecenderungan untuk menyamakannya.
Namun Mac Iver sendiri sering menyamakan pengertian bentuk negara dengan
bentuk pemerintahan. Karena dalam uraiannya tentang bentuk-bentuk
pemerintahan, sebenarnya ang dimaksudkan oleh Mac Iver adalah uraian
tentang bentuk-bentuk Negara
o Dasar atau kriteria daripada klasifikasi negara dengan sistem tri partite
classification, adalah : perbedaan-perbedaan tentang bentuk
pemerintahan, dan perbedaan-perbedaan ini tergantung daripada jawaban
pertanyaan, siapakah yang memegang kekuasaan pemerintahan dalam negara
itu. Berdasarkan pertanyaan ini banyak jawaban tidak dapat dikemukakan
dengan tepat. Sepertinya pertanyaan tentang siapa yang memegang kekuasaan
pemerintahan tertinggi dalam negara sebenarnya tidaklah berguna. Sebab,
demikian Mac Iver beranggapan bahwa seluruh rakyat tidak pernah dapat
memerintah karena yang akan memegang kekuasaan tertinggi hanyalah
beberapa orang saja . Pendapat Mac Iver yang demikian ini telah dibuktikan
dalam bukunya tersebut di atas, di mana ia mengatakan bahwa daya tahan
5
pada negara-negara bukan primitif pasti diatur oleh tangan-tangan pembuat
aturan ( ruling - class ) kelas atau golongan yang yang memerintah sehingga
seolah-olah pemerintah itu adalah pemerintahan golongan ( class - government
)
6
soal pertanggung jawaban , yaitu adakah pertanggungan jawab atau tidak
antara beberapa orang yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
dengan rakyat yang diperintah?
o Sedangkan kalau antara the few dengan the many itu tidak terdapat
hubungan pertanggung jawaban, maka negara tersebut adalah negara oligarki.
Sesuai dengan kritikan atau kelemahan yang dikemukakan oleh Mac Iver
terhadap pemakaian sistem tri partite classification atau sistem tradisionil,
terutama kritikannya yang ketiga maka Mac Iver menyatakan bahwa adalah
perlu untuk diketahui, bahwa dalam proses perubahan politik pada setiap
bentuk pemerintahan atau negara yang ada pada suatu waktu, sering
didapatkan ciri-ciri yang sesuai atau sama daripada beberapa bentuk negara,
yaitu bila bentuk negara itu sedang berkembang menuju ke suatu arah tertentu.
7
tertentu yang membedakan antara negara A dengan negara B tersebut.
Misalkan berdasarkan sistem ekonominya negara A negara kapitalis,
sedangkan negara B adalah negara sosialis . Dan misalnya negara A adalah
negara kesatuan, sedangkan negara B adalah
negara federal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam mengklasifikasikan negara itu cukup baik jika hanya
menggunakan satu kriteria saja, misalnya dengan menilai siapa yang memegang
kekuasaan tertinggi di negara itu, atau tidak cukup jika hanya berdasarkan
konstitusinya saja, yang digunakan dalam sistem bi partite classification tetapi
harus menentukan kriteria lebih dari itu seperti negara feodal yang sangat lain jika
dibandingkan dengan negara-negara kapitalis atau sosialis, meskipun kadang-
kadang namanya atau istilahnya republik itu sama, misalnya. Jika beberapa orang
yang memegang kekuasaan pemerintahan negara itu sebagai pendukung daripada
satu orang yang memegang pucuk pimpinan pemerintahan negara, dengan rakyat
yang diperintahnya jadi menegaskan bahwa antara beberapa orang yang
merupakan kelas penguasa dengan rakyat yang diperintah itu ada hubungan
pertanggung jawaban, maka negara tersebut adalah negara demokrasi. Sesuai
dengan kritikan atau kelemahan yang dikemukakan oleh Mac Iver terhadap
penggunaan sistem tri partite classification atau sistem tradisionil, terutama
kritikannya yang ketiga maka Mac Iver menyatakan bahwa perlu untuk diketahui,
bahwa dalam proses perubahan politik pada setiap bentuk pemerintahan atau
negara yang ada pada suatu waktu , sering didapatkan ciri-ciri yang sesuai atau
sama dari beberapa bentuk negara, yaitu bila bentuk negara itu sedang
berkembang menuju suatu arah tertentu.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA