Anda di halaman 1dari 54

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(PTK)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK MATERI KELUARGAKU TENTANG MEMAHAMI ATURAN
YANG BERLAKU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI RUMAH
DAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS 1 C DI SD NEGERI
PERUMNAS 3 KECAMATAN CIBODAS KOTA TANGERANG

Proposal Penelitian diajukan sebagai Tugas 3 Mata Kuliah Metode Penelitian

DISUSUN OLEH :

NAMA : DEVI FITRI APRILYANI


NIM : 857169736

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
TANGERANG
2021
A. JUDUL
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Media Gambar
Pada Pembelajaran Tematik Materi Keluargaku Tentang Memahami Aturan Yang
Berlaku Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Rumah dan di Sekolah Pada Siswa
Kelas 1 C Di SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas Kota Tangerang.

B. BIDANG KAJIAN
Dalam penelitian tindakan kelas ini, ruang lingkupnya berkaitan dengan
masalah hasil pembelajaran yaitu untuk mengetahui hasil belajar dengan
menggunakan media gambar pada pembelajaran tematik materi diriku tentang
memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari - hari di rumah dan di
sekolah pada siswa kelas d C Di SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang.

C. PENDAHULUAN
Dengan munculnya pandemi atau wabah penyakit yang bernama corona
virus disease-19 (covid-19) di tahun 2019, mengakibatkan hampir semua aspek
kehidupan terkena dampaknya secara langsung sampai saat ini. Begitu pula
dalam dunia pendidikan (khususnya di Indonesia), menuntut terjadinya
perubahan pola atau sistem pembelajaran yang sedang berjalan sebelumnya.
Dalam kondisi pandemi ini, salah satu metode yang dilakukan guru adalah
dengan menggunakan metode ceramah yang dipadankan dengan metode daring.
Namun, terdapat kelemahan dari penggunaan metode ini.
Pada hasil belajar kelas 1 C SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang ini terlihat bahwa siswa masih belum mencapai nilai rata-rata
KKM yaitu 75 sebagai standar keberhasilan. Dari 35 orang jumlah siswa kelas
1 C, Nilai akhir evaluasi hanya mencapai 65. Padahal target ketuntasan KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) disekolah tersebut adalah 75. Sumber masalah
tersebut berasal dari beberapa faktor di antaranya dalam proses belajar siswa,
masih banyak kendala karena masih banyak siswa yang belum bisa memahami
tentang apa yang telah disampaikan oleh guru, terlebih masih banyak siswa
yang suka ngobrol, bermain, dan tidak memperhatikan guru pada saat guru
sedang menjelaskan pelajaran, serta ketidakstabilan sinyal internet. Metode
serta pendekatan yang digunakan guru kurang mendorong siswa untuk belajar
secara kondusif, sehingga penyajian materi pelajaran oleh guru cenderung
monoton. Dari penyelidikan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Pembelajaran Tematik Materi
Keluargaku Tentang Memahami Aturan Yang Berlaku Dalam Kehidupan
Sehari-Hari Di Rumah dan di Sekolah Pada Siswa Kelas 1 C Di SD Negeri
Perumnas 3 Kecamatan Cibodas Kota Tangerang”.

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH


*Perumusan Masalah:
Bagaimana Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dengan Menggunakan
Media Gambar pada Pembelajaran Tematik Materi Keluargaku tentang
Memahami Aturan yang berlaku dalam Kehidupan Sehari-hari di Rumah
di Sekolah pada Siswa Kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan
Cibodas Kota Tangerang?
*Pemecahan Masalah:
Berdasarkan permasalahan tersebut, tindakan yang dilakukan adalah
dengan menggunakan media gambar dalam upaya meningkatkan hasil
belajar pada pembelajaran tematik materi diriku tentang memahami aturan
yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah pada
siswa kelas 1 c SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas Kota
Tangerang.

Alasan: dengan tambahan media dalam pembelajaran berupa media gambar,


akan mempercepat pemahaman nalar siswa karena siswa melihat
contoh kegiatan secara langsung, sehingga mengaktifkan rasa minat
serta pemahaman siswa sehingga dapat memberi balikan secara
langsung. Selain itu, melalui media gambar, siswa diminta mencari
contoh lainnya terkait materi memahami aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah agar siswa semakin paham.

E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian yang terkait dengan upaya meningkatkan hasil belajar
dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran tematik materi
keluargaku tentang memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan di sekolah pada siswa kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3
Kecamatan Cibodas Kota Tangerang, dapat disusun sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan cara menggunakan contoh media gambar dalam
menjelaskan;
2. Mendeskripsikan cara mengaktifkan siswa melalui tanya jawab dan
diskusi;
3. Menganalisis dampak penggunaan contoh kongkret dan mengaktifkan
siswa terhadap pemahaman siswa.

F. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi siswa,
Dengan penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang
optimal pada pelajaran Tematik (PPKn)
2. Bagi guru/peneliti,
Guru kelas khususnya dan guru lainnya dapat menjadi bahan acuan dalam
menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran menggunakan media
yang sesuai dengan materi yang dibahas. Memotivasi peneliti agar dapat
terus belajar dan menyalurkan ilmu dengan memberikan pengalaman
langsung untuk memberikan solusi melalui pengamatan permasalahan
dalam pendidikan
3. Bagi sekolah
a. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidik dan kualitas proses
pembelajaran yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan di sekolah
b. Hasil penelitian tindakan kelas ini akan memberikan masukan yang
positif dalam rangka perbaikan proses belajar.
c. Menambah kumpulan media pembelajaran ( alat peraga ) yang sudah
dimiliki oleh sekolah
d. Dapat meningkatkan kualitas belajar siswa.

G. KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Hasil Belajar
Seperti yang didefinisikan oleh Nana Sudjana (2009:3), mendefinisikan
hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Kemudian Dimyati dan Mudjiono (2006:3-4)
menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan
proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Namun, menurut Udin
Winataputra (2007:1.10) mendefinisikan hasil belajar adalah bukti
keberhasilan yang telah dicapai siswa dimana setiap kegiatan belajar dapat
menimbulkan suatu perubahan yang khas. Dalam hal ini belajar meliputi
ketrampilan proses, keaktifan, motivasi juga prestasi belajar. Prestasi adalah
kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu kegiatan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami
materi yang telah disampaikan oleh peneliti dengan menggunakan suatu
metode, perlu diadakan evaluasi dalam bentuk hasil belajar siswa. Seperti
yang telah dikemukakan Winarno Surakhmad (1980:82) bahwa hasil belajar
siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. Maksud
ulangan tersebut ialah suatu proses kegiatan untuk memperoleh suatu indek
dalam menentukan keberhasilan siswa. Berdasarkan pengertian dari para
ahli yang telah disebutkan diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa hasil
belajar adalah wujud nyata dari hasil evaluasi pembelajaran yang diikuti
oleh siswa dan guru dengan mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotor yang diharapkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik
dengan adanya perubahan yang khas. Dalam hal ini bisa dikatakan sebagai
prestasi belajar. Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat
dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan
dengan prinsip yang dipegangnya. Namun untuk menyamakan persepsi
sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah
disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang
suatu bahan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran
khususnya dapat dicapai.

2. Indikator Pembelajaran
Indikator yang digunakan peneliti pada siswa kelas 1 C SD Negeri
Perumas 3 Kecamatan Cibodas Kota Tangerang, berdasarkan pada indikator
yang berasal dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu siswa
dapat menggali informasi hal-hal yang harus dilakukan sehubungan dengan
aturan di rumah dan mempraktikkan kegiatan memberi salam saat keluar
rumah. Melalui indikator tersebut, peneliti berharap 3 hal aspek penting
yaitu Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik dapat tercapai.
Karena peneliti memiliki keyakinan bila 3 hal aspek penting tadi tidak
atau belum tercapai, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran di
dalam kelas tidak berhasil. Karena bila 3 hal aspek penting tadi berhasil
tercapai, maka akan ada perubahan yang signifikan muncul dari diri siswa
tersebut. Secara tidak langsung peneliti membangkitkan potensi yang ada
dalam diri siswanya.
3. Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Pada kesempatan ini, Peneliti membagi 2 faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa. Faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal yang
biasa muncul adalah berasal dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.
Untuk faktor eksternal biasanya berasal dari faktor lingkungan. Dua faktor
utama inilah yang biasanya menjadikan siswa gagal fokus dalam mengikuti
proses pembelajaran di kelas, apalagi dengan kondisi sekarang dengan
pembelajaran daring. Kondisi yang demikian sangat diaharapkan oleh
peneliti agar dapat diatasi oleh setiap guru di manapun sang guru serta
dengan kondisi suasana pembelajaran apapun. Karena itulah seorang guru
dapat dikatakan profesional.

4. Pengertian Media Gambar


Peneliti merasa pemilihan media gambar adalah pilihan paling tepat
dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang sedang diteliti. Selain itu,
media gambar yang dipilih peneliti juga dirasa paling murah biayanya.
Berikut adalah pengertian media gambar dari beberapa ahli. Seperti yang
dijelaskan oleh Sadiman, dkk (2011: 28-29) bahwa bentuk umum dari media
gambar terangkum dalam pengertian media grafis. Media grafis adalah
suatu media berbasis visual yang terdiri dari simbol-simbol, gambar, titik,
garis untuk menggambarkan dan merangkum suatu ide dan peristiwa. Media
gambar adalah suatu perantara yang paling umum dipakai, yang dapat
dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana.
Cecep Kusnandi, dkk (2013:41-42) menambahkan bahwa definisi
media gambar adalah media yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang
disampaikan dituangkan melalui simbol-simbol komunikasi visual. Media
gambar mempunyai tujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi,
mengilustrasikan fakta dan informasi. Sedangkan definisi menurut Richard
E. Mayer (2009:95-99) bahwa media gambar adalah setiap bentuk grafis
statis maupun dinamis antara lain: foto, grafis, denah, ilustrasi (yang terdiri
dari dua atau lebih gambar), dan juga animasi atau kartun. Tindakan
membangun hubungan antara mental verbal dan mental pictorial adalah satu
langkah penting dalam pemahaman konseptual. Materi yang disampaikan
dengan multimedia yang terkonstruksi dengan baik dalam menerima pesan
daripada hanya dengan kata-kata.
Berdasarkan definisi yang telah disebutkan oleh para ahli di atas,
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa media gambar adalah sebuah
langkah dalam suatu proses pembelajaran untuk menyampaikan pesan yang
ditangkap oleh indera penglihatan dalam bentuk grafis statis maupun
dinamis berupa foto, denah, ilustrasi (yang terdiri dari dua atau lebih
gambar) yang menyajikan fakta atau fiktif, baik kartun maupun animasi
dengan biaya yang murah.

5. Jenis – jenis Media Gambar


Seperti yang disampaikan Asnawir dan Usman (2002:50-51), ada
beberapa jenis media gambar/ foto, antara lain:
a. foto dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi
individu maupun masyarakat,
b. foto aktual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yeng
meliputi berbagai aspek kehidupan misalnya gempa, tpoan, dan
sebagainya,
c. foto pemandangan, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan suatu
daerah/ lokasi,
d. foto iklan/ reklame, yaitu gambar yang digunakan untuk mempengaruhi
orang atau konsumen,
e. foto simbolis, yaitu gambar yang menggunakan bentuk simbol atau tanda
yang mengungkapkan kehidupan manuisa yang mendalam serta gagasan-
gagasan atau ide-ide anak didik.
Sedangkan menurut Sri Anitah (2012) menyebutkan bahwa jenis-jenis
media gambar antara lain:
a. Gambar Datar
Media gambar datar seperti foto, gambar ilustrasi, flash card (kartu
bergambar), gambar pilihan dan potongan gambar. Disamping mudah
didapat dan murah harganya, media ini juga mudah dimengerti dan
dinikmati dimana – mana. Media ini dapat digunakan untuk memperkuat
impresi, menambah fakta baru dan memberi arti dari suatu abstraksi.
b. Media Proyeksi Diam
Dalam media proyeksi diam, gambar yang mengandung pesan yang akan
disampaikan ke penerima harus diproyeksikan terlebih dahulu dengan
proyektor gar dapat dilihat oleh penerima pesan. Ada kalanya media ini
hanya visual sifatnya, tapi ada pula yang disertai rekaman audio. Media
proyeksi diam dapat digunakan guru-guru untuk mengajar berbagai mata
pelajaran di semua tingkatan. Media ini bertujuan memberi informasi
faktual, memberi persepsi yang benar dan cepat terutama dalam
pengembangan keterampilan, merangsang apresiasi terhadap seni, gejala
alam, orang dan sebagainya.
c. Media Grafis
Media grafis merupakan media yang paling mudah ditemui dan banyak
digunakan sebagai halnya media lain. Media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesannya dinyatakan
dalam simbol kata-kata, gambar dan menggunakan ciri grafis yaitu garis.

Peneliti semakin yakin dengan metode yang dipilih dalam meningkatkan


hasil belajar siswa kelas 1 C yang paling tepat adalah dengan menggunakan
media gambar. Karena metode ini dinilai paling murah, efisiensi dan paling
tepat untuk dipahami oleh peserta didik di kelas meskipun dengan kondisi
pembelajaran secara daring.

6. Pengertian Pembelajaran Tematik


Pembelajaran tematik menurut Poerwadarminta (dalam Majid, 2014:
80) adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman yang bermakna kepada murid. Tema adalah pokok pikiran atau
gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Menurut Kadir dan
Asrohah (2014: 9) pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang
memadukan berbagai mata pelajaran atau bidang studi dengan
menggunakan tema tertentu. Tema tersebut diulas dan dielaborasi dari
berbagai sudut pandang baik dari pandangan ilmu pengetahuan sosial, ilmu
pengetahuan alam, humaniora maupun agama, sehingga memberikan
pengalaman bermakna bagi peserta didik. Berdasarkan beberapa uraian di
atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran
yang menggunakan tema dalam memadukan dan mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.
Daryanto (2013:31) mengistilahkan bahwa pembelajaran merupakan sarana
untuk memungkinkan terjadinya proses dalam arti perubahan perilaku
mengenai proses mengalami sesuatu yang diciptakan dalam pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses pembelajaran, subyek
didik atau pembelajaran yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan dan
dievaluasi secara sistematis agar subyek didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien

7. Tujuan Pembelajaran Tematik


Pembelajaran tematik sebagai suatu model pembelajaran di sekolah
dasar, memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini
sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan
kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada
siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk
memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi
tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan
tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa
mampu memahami konsepkonsep tersebut secara utuh. Hal ini
diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan
keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Sukayati (dalam Prastowo, 2013: 140) menyebutkan tujuan pembelajaran
terpadu adalah: 1) meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajari
secara lebih bermakna; 2) mengembangkan keterampilan menemukan,
mengolah, dan memanfaatkan informasi; 3) menumbuhkembangkan
sikap positif dan kebiasaan baik dalam kehidupan; 4)
menumbuhkembangkan keterampilan sosial; 5)meningkatkan gairah
dalam belajar; dan 6) memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa.

Departemen Agama (dalam Prastowo, 2013: 140) menyebutkan tujuan


pembelajaran tematik yaitu: 1) agar siswa mudah memusatkan perhatian pada
satu tema tertentu; dan 2) agar siswa mampu mempelajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi dasar antara aspek dalam tema yang
sama; 3) agar pemahaman siswa lebih mendalam; 4) agar kompetensi dasar
dapat dikembangkan lebih baik; dan 5) agar guru dapat menghemat waktu.

8. Karakteristik Siswa SD
Kurnia (2008:1) menyebutkan bahwa anak dalam usia SD memerlukan
perhatian sangat khusus dari orang tua dan guru dalam tingkat
perkembangannya. Usia anak SD umumnya berada diantara 6 – 13 tahun
dengan karakteristiknya yang unik dan sedang menempuh pendidikan jenjang
SD/ MI. Terdapat empat aspek karakteristik yang umumnya dibahas, yaitu:
kognitif, psikososial, moral, dan perkembangan fisik serta motorik.
1. Aspek Kognitif
Piaget menyampaikan bahwa anak usia SD pada umumnya berada pada
tahap operasional konkret untuk anak dengan rentang usia 7 – 11 tahun.
Tahap ini merupakan tahap ketiga pada tahap – tahap perkembangan
kognitif menurut Piaget. Santrock (2003:50-51) menyampaikan bahwa
anak sudah dapat melakukan penalaran secara logis untuk hal-hal yag
bersifat konkret pada tahapan ini. Sedangkan untuk hal yang bersifat
abstrak masih belum mampu, namun anak sudah mampu
mengklasifikasikan objek konkret ke dalam kelompok yang berbeda.
Bahkan Slavin (2011:50-51) mengatakan bahwa dalam masa ini,
perkembangan kognitif berjalan dengan pesat. Mereka mulai belajar
membentuk sebuah konsep, melihat hubungan, dan memecahkan masalah
pada situasi-situasi yang melibatkan objek konkret dan situasi yang tidak
asing bagi dirinya.
2. Perkembangan Psikososial Anak Usia SD
Seperti yang dikemukakan oleh Santrock (2003:43) mengenai teori
Erikson bahwa manusia dalam perkembangan psikososialnya mengalami
perubahan – perubahan sepanjang hidupnya. Dalam teori ini,
perkembangan psikososial anak usia SD ditekankan pada proses – proses
sadar yang dialami anak ketika berinteraksi sosial. Dalam teori Erikson ini
mengistilahkan kelompok anak usia SD (6-12 tahun) ke dalam tahap
industry versus inferiority.
Dalam proses kegiatan pembelajaran, umumnya siswa SD yang masuk
sekolah dimulai dari usia 6 – 13 tahun (sekolah formal baik negeri maupun
swasta). Namun tidak menutup kemungkinan ada yang lebih muda atau
bahkan ada yang lebih tua pada saat masuk sekolahnya. Meskipun
demikian, hendaknya guru terlebih dahulu mengetahui karakteristik
peserta didik di kelasnya. Hal ini dapat mempengaruhi dalam penentuan
metode apa yang akan digunakannya sebagai bahan refleksi guru bila nilai
minimal rata-rata KKM kelas tidak tercapai. Seperti yang disampaikan
oleh Eti Nurhayati (2011:34) sesuai dengan pentahapan Piaget,
perkembangan anak usia SD dalam sisi kognitif, berada pada tahap
operasional konkret (concrete operational). Istilah ini mencerminkan
pendekatan yang terikat atau terbatas pada dunia nyata. Maka dari itu guru
diharuskan mengetahui hal dasar atau hal utama ini sebelum memulai
proses pembelajaran.
Eti Nurhayati (2011:34) menyatakan bahwa berdasarkan pentahapan
Piaget, perkembangan kognitif anak usia SD berada pada tahap
operasional konkret (concrete operasional). Istilah operasi konkret
mencerminkan pendekatan yang terikat atau terbatas pada dunia nyata.
Anak-anak usia SD dapat membentuk konsep, melihat hubungan, dan
memecahkan masalah, namun hanya sepanjang mereka melibatkan objek-
objek dan situasi-situasi yang mereka kenal. Anak-anak usia ini
mengembangkan keterampilan penalaran logis dan konservasi karena telah
menguasai konsep reversibilitas sepanjang berhadapan dengan dunia yang
mereka kenal.
Selain itu, Nurhayati menambahkan bahwa anak-anak pada kelas-kelas
sekolah dasar sedang bergerak dari pemikiran egosentris ke desentris, atau
dari pemikiran subjektif ke pemikiran objektif. Pemikiran desentris
memungkinkan anak-anak melihat bahwa orang lain dapat memiliki
persepsi berbeda dari persepsi mereka. Berikut adalah ide Piaget tentang
perkembangan anak usia SD secara ringkas, antara lain:
a. Usia SD Kelas Rendah ( Kelas I-III)
Sudah dapat mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan,
meskipun masih harus lebih banyak menggunakan benda/ objek yang
konkret ( alat peraga), seperti:
• Mulai dapat menyimpan pengetahuan atau hasil pengamatan dalam
daya ingatannya.
• Mulai dapat mengoperasikan kaidah-kaidah logika (berfikir logis),
meskipun terbatas pada objek-objek konkret.
b. Usia SD Kelas Tinggi ( kelas IV-VI)
• Mulai dapat berfikir hipotesisi deduktif.
• Mulai mampu mengembangkan kemampuan berdasarkan kedua
alternatif.
• Mulai mampu menginferensi atau menggeneralisasikan dari
berbagai kategori.
Di samping itu, Yusuf (2011:24-25) menambahkan bahwa masa usia
sekolah dasar sering disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian
bersekolah. Pada masa keserasian bersekolah ini secara relatif, anak-anak
lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini
diperinci lagi menjadi dua fase, yaitu :
a. Masa kelas-kelas rendah rendah sekolah dasar, kira-kira 6 atau 7 tahun
sampai umur 9 atau 10 tahun. Beberapa sifat anak-anak pada masa ini
antara lain seperti berikut.
• Adanya hubungan positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan
prestasi (apabila jasmaninya sehat banyak prestasi yang diraih).
• Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan yang
tradisional.
• Adanya kecenderungan memuji diri sendiri (menyebut nama
sendiri).
• Suka membanding-bandingkan dirinya derngan anak lain.
• Apabila tidak dapt menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap
tidak penting.
• Pada masa ini (terutama usia6-8 tahun) anak menghendaki nilai
( angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya
memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
b. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau 10 tahun
sampai umur 12 atau 13 tahun. Beberapa sifat khas anak-anak pada
masa ini ialah:
• Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret,
hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk
membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.
• Amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar.
• Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata
pelajaran khusus, yang oleh para ahli mengikuti teori faktor
ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor(bakat khusus).
• Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang-
orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi
keinginannya. Selepas umur ini pada umumnya anak menghadapi
tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk
menyelesaikannya.
• Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran
yang tepat (sebaik-baiknya) mengenai prestasi sekolah.
• Anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya
biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Dalam permainan itu
biasanya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan yang
tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri

Menurut peneliti, kesimpulan dari penjelasan yang telah disampaikan


oleh para ahli di atas ialah bahwa usia anak 6-13 tahun adalah masa
tumbuh kembang siswa yang sangat penting. Karena pada masa itu, anak
tersebut banyak mengalami perkembangan yang luar biasa baik itu dalam
fisiologi, intelektualitas maupun dalam hal hubungan antar sesamanya
termasuk dengan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Dalam hal ini,
ranah kognitif, psikososial, moral, dan perkembangan fisik serta motorik
yang paling terlihat jelas muncul dari diri siswa tersebut.

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN


1. Rencana Penelitian
a. Subyek Penelitian : Seluruh siswa kelas 1 c SD Negeri Perumnas 3
Kecamatan Cibodas
b. Tempat : SD Negeri Perumnas 3
c. Waktu : Pada saat jam mengajar
d. Lama Penelitian : 15 hari
2. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kemmis


dan M. Taggart dengan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan cara
tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali (Kasbolah, 1998/1999
: 113).

Adapun alur penelitian ini dimulai dengan studi pendahuluan, hasilnya


dipertimbangkan untuk kemudian digunakan untuk menyusun rencana
tindakan, refleksi proses dan hasil tindakan. Jika siklus pertama belum
menyelesaikan masalah, maka dilanjutkan dengan siklus kedua dimana
rencana tindakannya berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

1. Pra Siklus
Penelitian pada siklus ini dilakukan pada hari Senin, 04 April 2022
di kelas 1 C SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas. Berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan peneliti setelah mengumpulkan dokumen-
dokumen nilai pelajaran tematik materi keluargaku tentang memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah
pada siswa kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas Kota
Tangerang serta kebiasaan yang dilakukan oleh siswa ketika pembelajaran
berlangsung, diketahui dari hasil tersebut sebanyak 25 siswa tidak berhasil
mencapai nilai minimal KKM yang ditetapkan oleh sekolah, sedangkan 10
siswa lainnya telah mencapai nilai minimal KKM yang ditetapkan sekolah.

2. Pelaksanaan Siklus 1
1. Tahapan Perencanaan
Sebagai bidang garapan yang termasuk dalam perencanaan adalah
identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
Untuk perencanaan berupa persiapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Peneliti mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
b. Peneliti menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan materi
c. Peneliti menyiapkan media gambar sesuai dengan materi
pembelajaran
d. Peneliti membuat lembar observasi
2. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan siklus 1, peneliti memilih hari Senin, 11
April 2022 dengan materi keluargaku tentang memahami aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah. Pada
tahapan inilah peneliti melakukan langkah-langkah kegiatan yang
disesuaikan dengan rencana perbaikan yang meliputi kegiatan:
Pelaksanaan perbaikan siklus 1
Kegiatan Awal (5 menit)
 Apersepsi
 Guru memberi salam kepada siswa saat akan memulai
pelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada siswa. “Bagaimana keadaan
kalian? Sehat?”
 “Apakah kalian masih ingat bagaimana membuat ungkapan
kalimat pujian?”
 Guru lalu menunjuk salah satu siswa dan meminta siswa
tersebut untuk menyebutkan satu contoh ungkapan kalimat
pujian.
 Kegiatan ini dilakukan dua kali, sekadar pengulangan untuk
mengamati apakah para siswa masih ingat materi pelajaran
sebelumnya.
 Setelah kegiatan pengulangan, lalu guru memulai
pembelajaran.
.
 Motivasi
Menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju!

Kegiatan Inti (25 Menit)


 Eksplorasi
 Salah satu siswa diminta membaca teks buku pada halaman
63 dan 64
 Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan untuk memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
yang dilakukan temannya di depan kelas
 Tanya jawab tentang hasil pengamatan siswa di depan kelas
yang sedang menyebutkan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.

 Elaborasi
 Ketika siswa sudah benar menyebutkan aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah berdasarkan
hasil pengamatannya, maka guru mempertegas materi tentang
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
dengan menggunakan media gambar.
 Selanjutnya siswa diarahkan untuk mengamati gambar
tentang aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah serta fungsinya.
 Setelah siswa melakukan pengamatan pada gambar tentang
aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah serta fungsinya, maka peneliti memberikan tugas pada
siswa untuk mengurutkan aturan-aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dengan menggunakan gambar
yang telah disiapkan oleh peneliti

 Konfirmasi
 Siswa dan peneliti melakukan Tanya jawab tentang materi
pembelajaran
 Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari materi yang
disampaikan
 Peneliti memberikan penguatan tentang materi diriku tentang
memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di rumah
Kegiatan Akhir
 Kegiatan Penutup (5 menit)
Peneliti menjelaskan kembali tentang pentingnya memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

 Evaluasi/ Formatif
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, guru melakukan
evaluasi sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajarannya
tersebut.
3. Pengamatan (Observasi)/ Teknik Pengumpulan Data/ Instrumen
a. Pengamat 1
Nama : Ani Rohaeni, S. Pd.
NIP : 196801171992032006
Jabatan : Kepala Sekolah
Tugas Pengamat 1 adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan dan mendiskusikan tentang PTK dan ketentuan-
ketentuan lainnya dalam sebuah penelitian,
2. Berbagi pengalaman tentang masalah-masalah pembelajaran yang
dihadapi peneliti (refleksi), sebagai dasar merencanakan praktik
perbaikan pembe;ajaran yang meliputi: identifikasi masalah,
alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah, RPP perbaikan
untuk mata pelajaran eksak/noneksak/ tematik,
3.Penyamaan persepsi secara singkat tentang penyusunan RPP
perbaikan dan lembar pengamatan praktik perbaikan
pembelajaran (sebagai bahan penyusunan laporan penelitian)
4. Mendiskusikan dan memutuskan tindaklanjut penanganan masalah
pembelajaran yang muncul pada saat praktik perbaikan
pembelajaran di kelas. Mahasiswa mengemukakan pengalaman
penting yang diperoleh selama melaksanakan perbaikan proses
pembelajaran, baik yang terkait dengan keberhasilan maupun
kegagalan. Bila perlu, peneliti dapat diminta mendemonstrasikan
pengalaman tersebut dalam bentuk simulasi. Misalnya,
mendemonstrasikan kiat peneliti yang berhasil dalam meragakan
satu konsep, seperti konsep demokrasi. Kegagalan/ masalah juga
disampaikan dalam pertemuan ini untuk dibahas bersama dan
disimulasikan pemecahannya,
b. Pengamat 2
Nama : Rizky Fitriani, S. Pd.
Jabatan : Guru Kelas
Tugas Pengamat 2 adalah sebagai berikut:
1. Mendiskusikan dan memberi masukan terhadap hasil refleksi
pembelajaran dan RPP peneliti yang sudah dibuat,
2. Mengamati dan memberi masukan untuk pelaksanaan praktik
perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan peneliti.
3. Mendiskusikan dan memberi masukan terhadap praktik
pelaksanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil
pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan.

c. Tekhnik Pengumpulan Data


1. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan pada saat kegiatan
belajar mengajar sedang berjalan, diantaranya:
 Proses pembelajaran
 Kesulitan yang dialami siswa
 Hasil setelah pembelajaran
2. Tes
Tes adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur hasil
belajar siswa, dan juga untuk mengukur kemampuan konsepsi
guru dan siswanya setelah diadakan tindakan.

3. Instrumen
a) Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa
No Aspek Yang Diobservasi Kemunculan Komentar
Ada Tidak Ada
1 Penerapam Variasi metode
Ceramah:
o Siswa mendengarkan pokok-

pokok materi dari guru
secara sistematis
Tanya Jawab :
o Siswa mengajukan

pertanyaan yang belum
dipahami
Kerja Kelompok :
o Siswa mengerjakan tugas
dari guru secara √
berkelompok dengan
menggunakan media gambar
Penggunaan Media :
o Siswa memperhatikan media
gambar yang digunakan guru

o Siswa berkomentar tentang
media gambar yang
digunakan guru

b. Kegiatan guru
Kegiatan Guru

No Aspek yang diobservasi Kemunculan Komentar


Ada Tidak Ada
1 Penerapan Variasi Mpde
Ceramah: √
o Guru menjelaskan
pokok-pokok
materi
pembelajaran
secara sistematis
Tanya Jawab :
o Guru mengajukan √
pertanyaan
o Guru memberikan
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
Kerja Kelompok:
o Guru menjelaskan √
tugas kelompok
yang harus
dikerjakan
o Guru melakukan
supervisi terhadap
kegiatan
berkelompok
Penggunaan Media
Gambar:
o Penggunaan √
gambar sebagai
alat peraga
o Guru memajang
media gambar
o Guru meminta
komentar siswa

Kegiatan Guru
No Aspek yang diobservasi Ya Tidak
1 Kemampuan membuat pelajaran
 Manarik perhatian siswa √
 Menimbulkan motivasi belajar siswa √

 Apersepsi √

 2 Pengusaan materi
 Penyajian bahan ajar yang relevan √
dengan tujuan pembelajaran
 Penyajian bahan ajar yang sesuai √
dengan langkah-langkah KBM
 Dapat menjawab pertanyaan siswa √
 3 Kemampuan menggunakan alat peraga
 Kelengkapan alat peraga √
 Menggunakan alat peraga pada saat √
kegiatan pembelajaran
 Ketetapatan dan keterampilan dalam √
menggunakan media pembelajaran
 4 Kemampuan menutup pelajaran
 Menggunakan penilaian lisan yang √
relevan dengan Indikator
 Menggunakan penilaian tulisan yang √
relevan dengan Indikator
 Menggunakan ragam penilaian yang √
relevan dengan Indikator.
Jumlah
Dalam %

Tes
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini!
1. Apa yang kamu lakukan untuk menghemat air?
2. Kenapa kita harus menghemat air?
3. Penyakit apa saja yang bisa timbul bila kita mandi dengan
air yang kotor?
4. Apakah kamu melakukan gerakan hemat air di rumah?
5. Siapa sajakah yang wajib menjaga kebersihan air di rumah?

Kunci Jawaban
1. Menutup keran air bila tidak digunakan
2. Agar orang lain dapat menikmatinya juga
3. Gatal-gatal, Panu, Kurap, dan penyakit kulit lainnya serta
bakteri
4. Iya
5. Semua anggota keluarga

4. Refleksi
Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi. Dalam kegiatan
pembelajaran siklus 1, peneliti menggunakan metode ceramah.
Sehingga hasil yang diperoleh sebanyak 15 siswa tidak mencapai
nilai minimal KKM yang diterapkan SDN Perumnas 3 Kecamatan
Cibodas Kota Tangerang yaitu 75. Setelah mengetahui hasil
belajar dari pembelajaran pada siklus 1, maka peneliti merasa
perlu diadakannya perbaikan pada pembelajaran siklus berikutnya
yaitu siklus 2.

3. Pelaksanaan Siklus 2
1. Tahapan Perencanaan
Sebagai bidang garapan yang termasuk dalam perencanaan adalah
identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
Untuk perencanaan berupa persiapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Peneliti mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
b. Peneliti menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan materi
c. Peneliti menyiapkan media gambar sesuai dengan materi
pembelajaran
d. Peneliti membuat lembar observasi
2. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan siklus 2, peneliti memilih hari Kamis, 24
September 2020 dengan pembelajaran tematik materi diriku tentang
memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
pada siswa kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang. Pada tahapan inilah peneliti melakukan langkah-
langkah kegiatan yang disesuaikan dengan rencana perbaikan yang
meliputi kegiatan:
Pelaksanaan perbaikan siklus 2
Kegiatan Awal (5 menit)
 Apersepsi
Melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran seperti
apakah di rumah ada yang melakukan hemat air atau tidak.
Apakah ada limbah rumah tangga yang dikeluarkan dari rumah,
dan lain sebagainya.
 Motivasi
Menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju!

Kegiatan Inti (25 Menit)


 Eksplorasi
 Salah satu siswa diminta membaca teks buku pada halaman
90
 Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan untuk memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
yang dilakukan temannya di depan kelas
 Tanya jawab tentang hasil pengamatan siswa di depan kelas
yang sedang menyebutkan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.

 Elaborasi
 Ketika siswa sudah benar menyebutkan aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah berdasarkan
hasil pengamatannya, maka guru mempertegas materi tentang
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
dengan menggunakan media gambar.
 Selanjutnya siswa diarahkan untuk mengamati gambar
tentang aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah serta fungsinya.
 Selanjutnya siswa diarahkan untuk mengamati gambar
tentang aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah serta fungsinya

 Konfirmasi
 Siswa dan peneliti melakukan Tanya jawab tentang materi
pembelajaran
 Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari materi yang
disampaikan
 Peneliti memberikan penguatan tentang materi diriku tentang
memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di rumah.

Kegiatan Akhir
 Kegiatan Penutup (5 menit)
Peneliti menjelaskan kembali tentang pentingnya memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

 Evaluasi/ Formatif
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, guru melakukan
evaluasi sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajarannya
tersebut.

3. Pengamatan (Observasi)/ Teknik Pengumpulan Data/ Instrumen


a. Pengamat 1
Nama : Ani Rohaeni, S. Pd.
NIP : 196801171992032006
Jabatan : Kepala Sekolah
Tugas Pengamat 1 adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan dan mendiskusikan tentang PTK dan ketentuan-
ketentuan lainnya dalam sebuah penelitian,
2. Berbagi pengalaman tentang masalah-masalah pembelajaran yang
dihadapi peneliti (refleksi), sebagai dasar merencanakan praktik
perbaikan pembe;ajaran yang meliputi: identifikasi masalah,
alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah, RPP perbaikan
untuk mata pelajaran eksak/noneksak/ tematik,
3. Penyamaan persepsi secara singkat tentang penyusunan RPP
perbaikan dan lembar pengamatan praktik perbaikan
pembelajaran (sebagai bahan penyusunan laporan penelitian)
4. Mendiskusikan dan memutuskan tindaklanjut penanganan masalah
pembelajaran yang muncul pada saat praktik perbaikan
pembelajaran di kelas. Mahasiswa mengemukakan pengalaman
penting yang diperoleh selama melaksanakan perbaikan proses
pembelajaran, baik yang terkait dengan keberhasilan maupun
kegagalan. Bila perlu, peneliti dapat diminta mendemonstrasikan
pengalaman tersebut dalam bentuk simulasi. Misalnya,
mendemonstrasikan kiat peneliti yang berhasil dalam meragakan
satu konsep, seperti konsep demokrasi. Kegagalan/ masalah juga
disampaikan dalam pertemuan ini untuk dibahas bersama dan
disimulasikan pemecahannya.

b. Pengamat 2
Nama : Rizky Fitriani, S. Pd.
Jabatan : Supervisor 2 (Guru Kelas)

Tugas Pengamat 2 adalah sebagai berikut:


1. Mendiskusikan dan memberi masukan terhadap hasil refleksi
pembelajaran dan RPP peneliti yang sudah dibuat,
2. Mengamati dan memberi masukan untuk pelaksanaan praktik
perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan peneliti.
3. Mendiskusikan dan memberi masukan terhadap praktik
pelaksanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil
pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan

c. Tekhnik Pengumpulan Data


1. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan pada saat kegiatan
belajar mengajar sedang berjalan, diantaranya:
 Proses pembelajaran
 Kesulitan yang dialami siswa
 Hasil setelah pembelajaran

2. Tes
Tes adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur hasil
belajar siswa, dan juga untuk mengukur kemampuan konepsi guru
dan siswanya setelah diadakan tindakan.

3. Instrumen
a) Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa
Kemunculan
N Komenta
Aspek yang diobservasi Ad
O r
a Tidak ada
1 Penerapan Variasi Metode
Ceramah :
 Siswa mendengarkan pokok-
pokok materi dari guru secara √
sistematis
Tanya Jawab :
 Siswa mengajukan pertanyaan
tentang materi yang belum √
dipahami

Kerja Kelompok :
 Siswa Mengerjakan tugas dari
guru secara berkelompok √
dengan menggunakan media
gambar
Penggunaan Media :
 Siswa memperhatikan media
gambar yang digunakan guru. √
 Siswa berkomentar tentang media
gambar yang digunakan guru. √

b. Kegiatan guru

Kegiatan Guru
N Kemunculan
Aspek yang diobservasi Komentar
O Ada Tidak ada
1 Penerapan Variasi Metode
Ceramah :
 Guru menjelaskan pokok-
pokok materi pembelajaran √
secara sistematis.
Tanya Jawab :
 Guru mengajukan √
pertanyaan.
 Guru memberikan
kesempatan kepada siswa √
untuk bertanya
Kerja Kelompok :
 Guru menjelaskan tugas √
yang harus dikerjakan
 Guru melakukan supervisi √
terhadap kegiatan
berkelompok
2 Penggunaan Media Gambar
Animasi
 Penggunaan Gambar √
sebagai alat peraga
 Guru memajang Media √
Gambar Animasi
 Guru meminta komentar √
siswa

Tabel 3.7
Kegiatan Guru
No Aspek yang diobservasi Ya Tidak
1 Kemampuan membuat pelajaran
 Manarik perhatian siswa √
 Menimbulkan motivasi belajar siswa √

 Apersepsi √

 2 Pengusaan materi
 Penyajian bahan ajar yang relevan √
dengan tujuan pembelajaran
 Penyajian bahan ajar yang sesuai √
dengan langkah-langkah KBM
 Dapat menjawab pertanyaan siswa √
 3 Kemampuan menggunakan alat peraga
 Kelengkapan alat peraga √
 Menggunakan alat peraga pada saat √
kegiatan pembelajaran
 Ketetapatan dan keterampilan dalam √
menggunakan media pembelajaran
 4 Kemampuan menutup pelajaran
 Menggunakan penilaian lisan yang √
relevan dengan Indikator
 Menggunakan penilaian tulisan yang √
relevan dengan Indikator
 Menggunakan ragam penilaian yang √
relevan dengan Indikator.
Jumlah
Dalam %

Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini!


1. Perlukah kita taat pada peraturan?
2. Siapakah yang berkewajiban menjaga dan memelihara air?
3. Mengapa kita harus taat peraturan?
4. Ketika kita mencuci piring, sebaiknya airnya di...?
5. Apa yang terjadi bila air tidak ada?

Kunci Jawaban
1. Perlu
2. Semua umat manusia
3. Agar kita disiplin serta tertib.
4. Ditutup atau dimatikan
5. Hewan, tumbuhan bahkan manusia akan mati.

4. Refleksi
Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi dari hasil proses
pembelajaran siklus 2 yang telah dijalankan. Dalam kegiatan
pembelajaran siklus 2 ini, peneliti menggunakan metode media
gambar. Sehingga hasil yang diperoleh sebanyak 35 siswa
(seluruh siswa) telah mencapai nilai minimal KKM yaitu 75.
Setelah mengetahui hasil belajar telah melampaui batas minimal
KKM 75, maka peneliti merasa tidak perlu melanjutkan siklus
berikutnya. Peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan
tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada
pembelajaran tematik materi keluargaku tentang memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
di sekolah pada siswa kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3
Kecamatan Cibodas Kota Tangerang dengan nilai ≥ 75 mencapai
85% diakhir siklus.

I. JADWAL PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada siswa kels 1 c SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan
Cibodas dari tanggal 04 April sampai dengan 20 April 2022 dalam semester
ganjil tahun pelajaran 2021 - 2022 sebanyak 2 siklus, yaitu:
Pelaksanaan Penelitian Siklus 1 dan Siklus 2
No Siklus Hari/Tanggal Kegiatan

1 Pra Siklus Senin, 04 April 2022 Pelaksanaan Pembelajaran

3 Siklus 1 Senin, 11 April 2022 Perbaikan Pembelajaran Ke - 1

3 Siklus 2 Rabu, 20 April 2022 Perbaikan Pembelajaran Ke - 2

Dalam siklus yang dijalankan, dilakukan empat kegiatan pokok, yaitu:


a. Perencanaan (planning)
b. Tindakan (acting)
c. Pengamatan (observing)
d. Refleksi (reflecting)
Keempat komponen kegiatan pokok tersebut digambarkan sebagai berikut:

Alur Siklus Proses Pembelajaran (Arikunto, 2006:16)

Dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, peneliti selalu


memperhatikan karakteristik siswa, latar belakang keluarga dan tahap
perkembangan psikologisnya sehingga dalam pelaksanaan proses
pembelajarannya dapat lebih bermakna bagi siswa.

J. BIAYA PENELITIAN
Rencana Biaya yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
sebesar Rp.700.000,- (Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut
:

JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
(RP…)
1. Perencanaan 75.000,-
2. Observasi 75.000,-
3. Penyusunan Instrumen 100.000,-
4. Pelaksanaan Kegiatan 200.000,-
5. Transport Konsultasi Laporan 150.000,-
6. Pengetikan dan penjilidan laporan 100.000,-
Total 700.000,-
Jumlah
K. PERSONALIA PENELITIAN
1. Identitas Peneliti:
Nama : Devi Fitri Aprilyani
NIM : 857169736
Jenis Kelamin : Perempuan
Semester : 7 (tujuh)
Jabatan Peneliti : Guru Kelas
Unit Kerja : SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang
2. Observer
Nama : Ani Rohaeni, S.Pd.
NIP : 19680117 1992032006
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang
3. Observer
Nama : Rizky Fitriani, S.Pd.
NIP :-
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang

L. Daftar Pustaka
Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta : mitra Sertifikasi Guru
Surakarta

Arief S, Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan


Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali pers.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT


Rineka Cipta

Asnawir. H. Dan Basyiruddin usman. M. 2002 Media pembelajaran.


Jakarta Selatan: Ciputat Pres.

Cecep Kusnandi, Bambang Sujtipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan


Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke


Cipta
Kadir, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Kurnia Ingridwati, dkk. 2008. Perkembangan Belajar Peserta Didik.


Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas

Muslichah, Aasyari. 2006. Penerapan Sains Teknologi Masyarakat dalam


Pembelajaran Sains di SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas
Nana Sujana. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Rossda Karya

Prastowo, Andi. 2013. Menyusun Rpp Tematik Terpadu Implementasi


Kurikulum 2013 Untuk SD/MI. Jakarta: Prenada Media Grup.

Purwanto. 2008. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka


Belajar

Richard E Mayer. 2009. Multimedia Prinsip-prinsip dan Aplikasi.


Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Santrock, J.W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja(Edisi ke-6). Jakarta:


Erlangga

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Bina Reka Cipta

Udin Winataputra. 2007. Teori Belajar dan Pembelajar, Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas terbuka.
Wardhani, IG.A.K., Wihardit Kusuma. 2021. Penelitian Tindakan Kelas.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Winarno Surakhmad. 1980. Interaksi Belajar Mengajar. Bandung : Jemmars

M. LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian:
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Perumnas 3
Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 3 : Keluargaku
Sub Tema 1 : Anggota Keluargaku
Pembelajaran : 6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,
melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah.
Indikator :
 Menyebutkan dua contoh peraturan dalam sebuah permainan.
 Menyampaikan pendapat tentang peraturan dalam permainan yang
diikutinya
 Menunjukkan sikap patuh terhadap peraturan saat mengikuti permainan.

Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan bahasa yang sederhana.
4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan
masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya.
Indikator :
 Menyebutkan pasangan bilangan yang menunjukkan bilangan tertentu.
 Menyelesaikan soal dengan cara mengurai sebuah bilangan sebagai hasil
penjumlahan.

PJOK
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Indikator :
 Mengidentifikasi gerakan lokomotor yang ada pada permainan lomba
memasangkan angka.
 Mempraktikkan lokomotor dalam permainan memasangkan angka.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bermain Mencari Pasangan Angka
 Siswa dapat menentukan pasangan bilangan dengan jumlah tertentu
melalui kegiatan permainan.
 Setelah mengamati contoh yang diberikan guru, siswa dapat melakukan
gerak lokomotor berlari dan melompat dengan benar.

Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib agar Dapat Meraih Cita-Cita


 Setelah mengikuti permainan, siswa dapat membuat contoh perilaku
patuh pada tata tertib permainan minimal tiga.
 Setelah mengikuti permainan, siswa dapat menyampaikan pendapatnya
secara lisan dan mandiri tentang permainan tersebut dengan lancar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Bermain Mencari Pasangan Angka
 Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib agar Dapat Meraih Cita-Cita

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Keluargaku”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan
yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Bermain Mencari Pasangan Angka 35 Menit


 Siswa dikelompokkan ke dalam dua X 30 JP
kelompok besar dengan nama “Sahabat”
dan “Karib”.
 Setiap kelompok dibagi lagi menjadi
beberapa kelompok kecil, dimana setiap
kelompok paling banyak berisi 10 orang.
 Setiap siswa dalam kelompok kecil diberi
nomor dada 1 sampai 10. (Mengekplorasi)
 Kelompok “Sahabat” diminta berdiri di
sebelah kiri dan kelompok “Karib” berdiri
di sebelah kanan.
 Buat jarak antar kelompok sepanjang 4
meter (sesuaikan dengan lapangan yang
akan digunakan) dan guru berdiri di antara
kedua kelompok.
 Guru mengangkat sebuah kartu bilangan
(misalnya 14).
 Setiap anggota kelompok “Sahabat” dan
“Karib” berlari untuk saling mencari
dengan menjumlahkan nomor dadanya
hingga berjumlah 14. (Misalnya siswa
bernomor 7 dapat berpasangan dengan
nomor 7).
 Siswa yang sudah menemukan
pasangannya, dapat menemui guru untuk
mendapatkan poin (poin dapat berupa
bintang yang ditempel atau stempel
bintang).
 Setelah mendapatkan poin, siswa dapat
kembali ke tempat semula dengan cara
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
melompat.
 Jika siswa tidak berlari saat mencari
pasangan dan tidak melompat saat kembali
ke tempat semula, maka tidak mendapat
poin.
 Lakukan permainan secara berulang
dengan menunjukkan kartu bilangan yang
berbeda.
 Poin dihitung pada akhir permainan dan
siswa yang mendapatkan poin tertinggi
mendapatkan apresiasi dari seluruh siswa
lainnya.
 Siswa diminta mengerjakan latihan soal di
buku siswa. (Mengkomunikasikan)

Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib


agar Dapat Meraih Cita-Cita
 Siswa menyimak cerita tentang salah satu
anggota keluarga di rumahnya yang
memiliki kegemaran sepak bola dan ingin
menjadi pemain bola profesional.
(Mengamati)
 Siswa diminta menjawab pertanyaan,
adakah anggota keluarga di rumah yang
memiliki kegemaran yang sama?
(Mengamati)
 Siswa berdiskusi mengenai cara-cara
menjadi pemain bola profesional.
(Mengekplorasi)
 Guru membimbing jalannya diskusi dan
menambahkan bahwa makan teratur,
merawat kebugaran tubuh, dan berlatih
secara teratur serta mematuhi instruksi si
pelatih merupakan cara-cara menjadi
pemain bola profesional.
(Mengkomunikasikan)
 Siswa berdiskusi mengenai peraturan yang
terdapat pada permainan sebelumnya.
(Mengekplorasi)
 Siswa diminta menjawab, bagaimana
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
perasaan siswa saat harus mengikuti
sebuah peraturan? (Mengkomunikasikan)
 Siswa berlatih menyampaikan pendapat
dan perasaannya pada saat harus mengikuti
sebuah peraturan. (Mengkomunikasikan)
 Sampaikan pada siswa mengenai
pentingnya mematuhi sebuah peraturan
dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
(Mengkomunikasikan)

Penutup  Bersama-sama siswa membuat 15 menit


kesimpulan / rangkuman hasil belajar
selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Keluargaku Kelas 1 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Keluargaku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013).

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
Nama
No Percaya Diri Disiplin Kerjasama
Siswa
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 Ekal

2 Aisy

3 Zidan

4 ………
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) membandingkan tinggi
pendek anggota keluarga

 Penilaian: Observasi (Pengamatan)

Lembar Pengamatan Melakukan Gerakan Berlari dan Melompat


Terlihat Belum
Kriteria
)( Terlihat ()
Kesesuaian gerakan kaki dan tangan
.... ....
dalam berlari
Ketepatan posisi tubuh (tidak terlalu
condong ke depan atau ke belakang) .... ....
dalam berlari
Keseimbangan badan dalam
.... ....
melompat

Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib agar Dapat Meraih Cita-Cita


 Penilaian: Observasi (Pengamatan)

Lembar Pengamatan Diskusi


Terlihat Belum
Kriteria
)( Terlihat ()
Kemampuan bertanya .... ....
Kemampuan menjawab pertanyaan .... ....
Keberanian menyampaikan pendapat .... ....

Remedial:
1. Semua siswa peserta remedial dikumpulkan berdasarkan materi yang akan
diremedialkan.
2. Untuk remedial soal cerita penjumlahan dan pengurangan, siswa diberi soal
latihan dan diberi penjelasan terlebih dahulu.
3. Untuk remedial latihan menulis, siswa dibantu berlatih menulis menggunakan
buku bergaris enam dan mengulang cara penulisan alfabet.

Refleksi guru:
1. Apa hal-hal yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama pembelajaran?
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..

2. Siapa yang perlu mendapatkan perhatian khusus?


…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..

3. Apa hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran yang telah


Bapak/Ibu lakukan?
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..

4. Apa hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pembelajaran yang
Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?
…………………………………………………………………………………
……………..
………………………………………………………………………………………
………..
………………………………………………………………………………………
………..

Mengetahui Tangerang, 11 April 2022


Kepala Sekolah, Guru Kelas 1

( Ani Rohaeni, S.Pd. ) ( Rizky Fitriani, S.Pd. )


NIP 196801171992032006 NIP ..................................

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2


Satuan Pendidikan : SD Negeri Perumnas 3
Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 3 : Keluargaku
Sub Tema 1 : Anggota Keluargaku
Pembelajaran : 6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,
melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah.
Indikator :
 Menyebutkan dua contoh peraturan dalam sebuah permainan.
 Menyampaikan pendapat tentang peraturan dalam permainan yang
diikutinya
 Menunjukkan sikap patuh terhadap peraturan saat mengikuti permainan.

Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan bahasa yang sederhana.
4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan
masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya.
Indikator :
 Menyebutkan pasangan bilangan yang menunjukkan bilangan tertentu.
 Menyelesaikan soal dengan cara mengurai sebuah bilangan sebagai hasil
penjumlahan.

PJOK
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Indikator :
 Mengidentifikasi gerakan lokomotor yang ada pada permainan lomba
memasangkan angka.
 Mempraktikkan lokomotor dalam permainan memasangkan angka.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bermain Mencari Pasangan Angka
 Siswa dapat menentukan pasangan bilangan dengan jumlah tertentu
melalui kegiatan permainan.
 Setelah mengamati contoh yang diberikan guru, siswa dapat melakukan
gerak lokomotor berlari dan melompat dengan benar.

Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib agar Dapat Meraih Cita-Cita


 Setelah mengikuti permainan, siswa dapat membuat contoh perilaku
patuh pada tata tertib permainan minimal tiga.
 Setelah mengikuti permainan, siswa dapat menyampaikan pendapatnya
secara lisan dan mandiri tentang permainan tersebut dengan lancar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Bermain Mencari Pasangan Angka
 Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib agar Dapat Meraih Cita-Cita

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : 1. Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
2. Media gambar
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang
”Keluargaku”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan
yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Bermain Mencari Pasangan Angka 35 Menit X


 Siswa dikelompokkan ke dalam dua 30 JP
kelompok besar dengan nama
“Sahabat” dan “Karib”.
 Setiap kelompok dibagi lagi menjadi
beberapa kelompok kecil, dimana setiap
kelompok paling banyak berisi 10
orang.
 Setiap siswa dalam kelompok kecil
diberi nomor dada 1 sampai 10.
(Mengekplorasi)
 Kelompok “Sahabat” diminta berdiri di
sebelah kiri dan kelompok “Karib”
berdiri di sebelah kanan.
 Buat jarak antar kelompok sepanjang 4
meter (sesuaikan dengan lapangan yang
akan digunakan) dan guru berdiri di
antara kedua kelompok.
 Guru mengangkat sebuah kartu
bilangan (misalnya 14).
 Setiap anggota kelompok “Sahabat” dan
“Karib” berlari untuk saling mencari
dengan menjumlahkan nomor dadanya
hingga berjumlah 14. (Misalnya siswa
bernomor 7 dapat berpasangan dengan
nomor 7).
 Siswa yang sudah menemukan
pasangannya, dapat menemui guru
untuk mendapatkan poin (poin dapat
berupa bintang yang ditempel atau
stempel bintang).
 Setelah mendapatkan poin, siswa dapat
kembali ke tempat semula dengan cara
melompat.
 Jika siswa tidak berlari saat mencari
pasangan dan tidak melompat saat
kembali ke tempat semula, maka tidak
mendapat poin.
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Pedoman Guru Tema : Keluargaku Kelas 1 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Keluargaku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013).

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Penilaian Sikap
Keterangan:
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Kerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 Ekal

2 Aisy

3 Zidan

4 ………
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) membandingkan tinggi
pendek anggota keluarga

 Penilaian: Observasi (Pengamatan)

Lembar Pengamatan Melakukan Gerakan Berlari dan Melompat


Terlihat Belum
Kriteria
)( Terlihat ()
Kesesuaian gerakan kaki dan
.... ....
tangan dalam berlari
Ketepatan posisi tubuh (tidak .... ....
terlalu condong ke depan atau ke
belakang) dalam berlari
Keseimbangan badan dalam
.... ....
melompat
Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib agar Dapat Meraih Cita-Cita
 Penilaian: Observasi (Pengamatan)

Lembar Pengamatan Diskusi


Terlihat Belum
Kriteria
)( Terlihat ()
Kemampuan bertanya .... ....
Kemampuan menjawab pertanyaan .... ....
Keberanian menyampaikan
.... ....
pendapat

Remedial:
1. Semua siswa peserta remedial dikumpulkan berdasarkan materi yang akan
diremedialkan.
2. Untuk remedial soal cerita penjumlahan dan pengurangan, siswa diberi soal
latihan dan diberi penjelasan terlebih dahulu.
3. Untuk remedial latihan menulis, siswa dibantu berlatih menulis menggunakan
buku bergaris enam dan mengulang cara penulisan alfabet.

Refleksi guru:
1. Apa hal-hal yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama pembelajaran?
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..

2. Siapa yang perlu mendapatkan perhatian khusus?


…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
…………….

3. Apa hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran yang telah


Bapak/Ibu lakukan?
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..

4. Apa hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pembelajaran yang
Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?
…………………………………………………………………………………
……………..

Mengetahui Tangerang, 20 April 2022


Kepala Sekolah, Guru Kelas 1

( Ani Rohaeni, S.Pd. ) ( Rizky Fitriani, S.Pd. )


NIP 196801171992032006 NIP ..................................
2. Identitas Peneliti
IDENTITAS PENELITI

Nama : Devi fitri Aprilyani


NIM : 857169736
Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 24 April 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pelabuhan Ratu 3 No. 15 RT/RW. 08/015 Kelurahan
Cibodas Sari Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang -
Banten
3. Surat Keterangan Kepala Sekolah
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
DINAS PENDIDIKAN
KORWIL KECAMATAN CIBODAS
UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN PERUMNAS 3
Alamat : Jl. Nangka Raya No. 02 Perumnas I Kota Tangerang Kode Pos 15138
__________________________________________________________________

SURAT KETERANGAN
Nomor : 421.2/149/SDN-PRM3/II/2022

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Ani Rohaeni, S.Pd
NIP : 196801171992032006
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : UPT SDN PERUMNAS 3

Dengan ini menyatakan bahwa :


Nama : Devi Fitri Aprilyami
Tempat,Tanggal Lahir : Tangerang 24 April 1990
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SDN PERUMNAS 3

Bahwa guru yang bersangkutan adalah benar-benar Mahasiswa S1-PGSD dan


berdasarkan Proposal yang diajukan, akan melaksanakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) pada Kelas I C SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas Kota
Tangerang.
Demikian Surat Keterangan ini di buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Cibodas, Mei 2022


Kepala Sekolah,
(Ani Rohaeni, S.Pd)
NIP. 196801171992032006

Anda mungkin juga menyukai