DISUSUN OLEH :
B. BIDANG KAJIAN
Dalam penelitian tindakan kelas ini, ruang lingkupnya berkaitan dengan
masalah hasil pembelajaran yaitu untuk mengetahui hasil belajar dengan
menggunakan media gambar pada pembelajaran tematik materi diriku tentang
memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari - hari di rumah dan di
sekolah pada siswa kelas d C Di SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang.
C. PENDAHULUAN
Dengan munculnya pandemi atau wabah penyakit yang bernama corona
virus disease-19 (covid-19) di tahun 2019, mengakibatkan hampir semua aspek
kehidupan terkena dampaknya secara langsung sampai saat ini. Begitu pula
dalam dunia pendidikan (khususnya di Indonesia), menuntut terjadinya
perubahan pola atau sistem pembelajaran yang sedang berjalan sebelumnya.
Dalam kondisi pandemi ini, salah satu metode yang dilakukan guru adalah
dengan menggunakan metode ceramah yang dipadankan dengan metode daring.
Namun, terdapat kelemahan dari penggunaan metode ini.
Pada hasil belajar kelas 1 C SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang ini terlihat bahwa siswa masih belum mencapai nilai rata-rata
KKM yaitu 75 sebagai standar keberhasilan. Dari 35 orang jumlah siswa kelas
1 C, Nilai akhir evaluasi hanya mencapai 65. Padahal target ketuntasan KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) disekolah tersebut adalah 75. Sumber masalah
tersebut berasal dari beberapa faktor di antaranya dalam proses belajar siswa,
masih banyak kendala karena masih banyak siswa yang belum bisa memahami
tentang apa yang telah disampaikan oleh guru, terlebih masih banyak siswa
yang suka ngobrol, bermain, dan tidak memperhatikan guru pada saat guru
sedang menjelaskan pelajaran, serta ketidakstabilan sinyal internet. Metode
serta pendekatan yang digunakan guru kurang mendorong siswa untuk belajar
secara kondusif, sehingga penyajian materi pelajaran oleh guru cenderung
monoton. Dari penyelidikan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Pembelajaran Tematik Materi
Keluargaku Tentang Memahami Aturan Yang Berlaku Dalam Kehidupan
Sehari-Hari Di Rumah dan di Sekolah Pada Siswa Kelas 1 C Di SD Negeri
Perumnas 3 Kecamatan Cibodas Kota Tangerang”.
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian yang terkait dengan upaya meningkatkan hasil belajar
dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran tematik materi
keluargaku tentang memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan di sekolah pada siswa kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3
Kecamatan Cibodas Kota Tangerang, dapat disusun sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan cara menggunakan contoh media gambar dalam
menjelaskan;
2. Mendeskripsikan cara mengaktifkan siswa melalui tanya jawab dan
diskusi;
3. Menganalisis dampak penggunaan contoh kongkret dan mengaktifkan
siswa terhadap pemahaman siswa.
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi siswa,
Dengan penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang
optimal pada pelajaran Tematik (PPKn)
2. Bagi guru/peneliti,
Guru kelas khususnya dan guru lainnya dapat menjadi bahan acuan dalam
menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran menggunakan media
yang sesuai dengan materi yang dibahas. Memotivasi peneliti agar dapat
terus belajar dan menyalurkan ilmu dengan memberikan pengalaman
langsung untuk memberikan solusi melalui pengamatan permasalahan
dalam pendidikan
3. Bagi sekolah
a. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidik dan kualitas proses
pembelajaran yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan di sekolah
b. Hasil penelitian tindakan kelas ini akan memberikan masukan yang
positif dalam rangka perbaikan proses belajar.
c. Menambah kumpulan media pembelajaran ( alat peraga ) yang sudah
dimiliki oleh sekolah
d. Dapat meningkatkan kualitas belajar siswa.
G. KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Hasil Belajar
Seperti yang didefinisikan oleh Nana Sudjana (2009:3), mendefinisikan
hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Kemudian Dimyati dan Mudjiono (2006:3-4)
menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan
proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Namun, menurut Udin
Winataputra (2007:1.10) mendefinisikan hasil belajar adalah bukti
keberhasilan yang telah dicapai siswa dimana setiap kegiatan belajar dapat
menimbulkan suatu perubahan yang khas. Dalam hal ini belajar meliputi
ketrampilan proses, keaktifan, motivasi juga prestasi belajar. Prestasi adalah
kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu kegiatan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami
materi yang telah disampaikan oleh peneliti dengan menggunakan suatu
metode, perlu diadakan evaluasi dalam bentuk hasil belajar siswa. Seperti
yang telah dikemukakan Winarno Surakhmad (1980:82) bahwa hasil belajar
siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. Maksud
ulangan tersebut ialah suatu proses kegiatan untuk memperoleh suatu indek
dalam menentukan keberhasilan siswa. Berdasarkan pengertian dari para
ahli yang telah disebutkan diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa hasil
belajar adalah wujud nyata dari hasil evaluasi pembelajaran yang diikuti
oleh siswa dan guru dengan mencakup bidang kognitif, afektif dan
psikomotor yang diharapkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik
dengan adanya perubahan yang khas. Dalam hal ini bisa dikatakan sebagai
prestasi belajar. Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat
dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan
dengan prinsip yang dipegangnya. Namun untuk menyamakan persepsi
sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah
disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang
suatu bahan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran
khususnya dapat dicapai.
2. Indikator Pembelajaran
Indikator yang digunakan peneliti pada siswa kelas 1 C SD Negeri
Perumas 3 Kecamatan Cibodas Kota Tangerang, berdasarkan pada indikator
yang berasal dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu siswa
dapat menggali informasi hal-hal yang harus dilakukan sehubungan dengan
aturan di rumah dan mempraktikkan kegiatan memberi salam saat keluar
rumah. Melalui indikator tersebut, peneliti berharap 3 hal aspek penting
yaitu Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik dapat tercapai.
Karena peneliti memiliki keyakinan bila 3 hal aspek penting tadi tidak
atau belum tercapai, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran di
dalam kelas tidak berhasil. Karena bila 3 hal aspek penting tadi berhasil
tercapai, maka akan ada perubahan yang signifikan muncul dari diri siswa
tersebut. Secara tidak langsung peneliti membangkitkan potensi yang ada
dalam diri siswanya.
3. Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Pada kesempatan ini, Peneliti membagi 2 faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa. Faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal yang
biasa muncul adalah berasal dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.
Untuk faktor eksternal biasanya berasal dari faktor lingkungan. Dua faktor
utama inilah yang biasanya menjadikan siswa gagal fokus dalam mengikuti
proses pembelajaran di kelas, apalagi dengan kondisi sekarang dengan
pembelajaran daring. Kondisi yang demikian sangat diaharapkan oleh
peneliti agar dapat diatasi oleh setiap guru di manapun sang guru serta
dengan kondisi suasana pembelajaran apapun. Karena itulah seorang guru
dapat dikatakan profesional.
8. Karakteristik Siswa SD
Kurnia (2008:1) menyebutkan bahwa anak dalam usia SD memerlukan
perhatian sangat khusus dari orang tua dan guru dalam tingkat
perkembangannya. Usia anak SD umumnya berada diantara 6 – 13 tahun
dengan karakteristiknya yang unik dan sedang menempuh pendidikan jenjang
SD/ MI. Terdapat empat aspek karakteristik yang umumnya dibahas, yaitu:
kognitif, psikososial, moral, dan perkembangan fisik serta motorik.
1. Aspek Kognitif
Piaget menyampaikan bahwa anak usia SD pada umumnya berada pada
tahap operasional konkret untuk anak dengan rentang usia 7 – 11 tahun.
Tahap ini merupakan tahap ketiga pada tahap – tahap perkembangan
kognitif menurut Piaget. Santrock (2003:50-51) menyampaikan bahwa
anak sudah dapat melakukan penalaran secara logis untuk hal-hal yag
bersifat konkret pada tahapan ini. Sedangkan untuk hal yang bersifat
abstrak masih belum mampu, namun anak sudah mampu
mengklasifikasikan objek konkret ke dalam kelompok yang berbeda.
Bahkan Slavin (2011:50-51) mengatakan bahwa dalam masa ini,
perkembangan kognitif berjalan dengan pesat. Mereka mulai belajar
membentuk sebuah konsep, melihat hubungan, dan memecahkan masalah
pada situasi-situasi yang melibatkan objek konkret dan situasi yang tidak
asing bagi dirinya.
2. Perkembangan Psikososial Anak Usia SD
Seperti yang dikemukakan oleh Santrock (2003:43) mengenai teori
Erikson bahwa manusia dalam perkembangan psikososialnya mengalami
perubahan – perubahan sepanjang hidupnya. Dalam teori ini,
perkembangan psikososial anak usia SD ditekankan pada proses – proses
sadar yang dialami anak ketika berinteraksi sosial. Dalam teori Erikson ini
mengistilahkan kelompok anak usia SD (6-12 tahun) ke dalam tahap
industry versus inferiority.
Dalam proses kegiatan pembelajaran, umumnya siswa SD yang masuk
sekolah dimulai dari usia 6 – 13 tahun (sekolah formal baik negeri maupun
swasta). Namun tidak menutup kemungkinan ada yang lebih muda atau
bahkan ada yang lebih tua pada saat masuk sekolahnya. Meskipun
demikian, hendaknya guru terlebih dahulu mengetahui karakteristik
peserta didik di kelasnya. Hal ini dapat mempengaruhi dalam penentuan
metode apa yang akan digunakannya sebagai bahan refleksi guru bila nilai
minimal rata-rata KKM kelas tidak tercapai. Seperti yang disampaikan
oleh Eti Nurhayati (2011:34) sesuai dengan pentahapan Piaget,
perkembangan anak usia SD dalam sisi kognitif, berada pada tahap
operasional konkret (concrete operational). Istilah ini mencerminkan
pendekatan yang terikat atau terbatas pada dunia nyata. Maka dari itu guru
diharuskan mengetahui hal dasar atau hal utama ini sebelum memulai
proses pembelajaran.
Eti Nurhayati (2011:34) menyatakan bahwa berdasarkan pentahapan
Piaget, perkembangan kognitif anak usia SD berada pada tahap
operasional konkret (concrete operasional). Istilah operasi konkret
mencerminkan pendekatan yang terikat atau terbatas pada dunia nyata.
Anak-anak usia SD dapat membentuk konsep, melihat hubungan, dan
memecahkan masalah, namun hanya sepanjang mereka melibatkan objek-
objek dan situasi-situasi yang mereka kenal. Anak-anak usia ini
mengembangkan keterampilan penalaran logis dan konservasi karena telah
menguasai konsep reversibilitas sepanjang berhadapan dengan dunia yang
mereka kenal.
Selain itu, Nurhayati menambahkan bahwa anak-anak pada kelas-kelas
sekolah dasar sedang bergerak dari pemikiran egosentris ke desentris, atau
dari pemikiran subjektif ke pemikiran objektif. Pemikiran desentris
memungkinkan anak-anak melihat bahwa orang lain dapat memiliki
persepsi berbeda dari persepsi mereka. Berikut adalah ide Piaget tentang
perkembangan anak usia SD secara ringkas, antara lain:
a. Usia SD Kelas Rendah ( Kelas I-III)
Sudah dapat mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan,
meskipun masih harus lebih banyak menggunakan benda/ objek yang
konkret ( alat peraga), seperti:
• Mulai dapat menyimpan pengetahuan atau hasil pengamatan dalam
daya ingatannya.
• Mulai dapat mengoperasikan kaidah-kaidah logika (berfikir logis),
meskipun terbatas pada objek-objek konkret.
b. Usia SD Kelas Tinggi ( kelas IV-VI)
• Mulai dapat berfikir hipotesisi deduktif.
• Mulai mampu mengembangkan kemampuan berdasarkan kedua
alternatif.
• Mulai mampu menginferensi atau menggeneralisasikan dari
berbagai kategori.
Di samping itu, Yusuf (2011:24-25) menambahkan bahwa masa usia
sekolah dasar sering disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian
bersekolah. Pada masa keserasian bersekolah ini secara relatif, anak-anak
lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini
diperinci lagi menjadi dua fase, yaitu :
a. Masa kelas-kelas rendah rendah sekolah dasar, kira-kira 6 atau 7 tahun
sampai umur 9 atau 10 tahun. Beberapa sifat anak-anak pada masa ini
antara lain seperti berikut.
• Adanya hubungan positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan
prestasi (apabila jasmaninya sehat banyak prestasi yang diraih).
• Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan yang
tradisional.
• Adanya kecenderungan memuji diri sendiri (menyebut nama
sendiri).
• Suka membanding-bandingkan dirinya derngan anak lain.
• Apabila tidak dapt menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap
tidak penting.
• Pada masa ini (terutama usia6-8 tahun) anak menghendaki nilai
( angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya
memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
b. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau 10 tahun
sampai umur 12 atau 13 tahun. Beberapa sifat khas anak-anak pada
masa ini ialah:
• Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret,
hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk
membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.
• Amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar.
• Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata
pelajaran khusus, yang oleh para ahli mengikuti teori faktor
ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor(bakat khusus).
• Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang-
orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi
keinginannya. Selepas umur ini pada umumnya anak menghadapi
tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk
menyelesaikannya.
• Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran
yang tepat (sebaik-baiknya) mengenai prestasi sekolah.
• Anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya
biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Dalam permainan itu
biasanya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan yang
tradisional (yang sudah ada), mereka membuat peraturan sendiri
1. Pra Siklus
Penelitian pada siklus ini dilakukan pada hari Senin, 04 April 2022
di kelas 1 C SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas. Berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan peneliti setelah mengumpulkan dokumen-
dokumen nilai pelajaran tematik materi keluargaku tentang memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah
pada siswa kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas Kota
Tangerang serta kebiasaan yang dilakukan oleh siswa ketika pembelajaran
berlangsung, diketahui dari hasil tersebut sebanyak 25 siswa tidak berhasil
mencapai nilai minimal KKM yang ditetapkan oleh sekolah, sedangkan 10
siswa lainnya telah mencapai nilai minimal KKM yang ditetapkan sekolah.
2. Pelaksanaan Siklus 1
1. Tahapan Perencanaan
Sebagai bidang garapan yang termasuk dalam perencanaan adalah
identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
Untuk perencanaan berupa persiapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Peneliti mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
b. Peneliti menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan materi
c. Peneliti menyiapkan media gambar sesuai dengan materi
pembelajaran
d. Peneliti membuat lembar observasi
2. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan siklus 1, peneliti memilih hari Senin, 11
April 2022 dengan materi keluargaku tentang memahami aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah. Pada
tahapan inilah peneliti melakukan langkah-langkah kegiatan yang
disesuaikan dengan rencana perbaikan yang meliputi kegiatan:
Pelaksanaan perbaikan siklus 1
Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi
Guru memberi salam kepada siswa saat akan memulai
pelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada siswa. “Bagaimana keadaan
kalian? Sehat?”
“Apakah kalian masih ingat bagaimana membuat ungkapan
kalimat pujian?”
Guru lalu menunjuk salah satu siswa dan meminta siswa
tersebut untuk menyebutkan satu contoh ungkapan kalimat
pujian.
Kegiatan ini dilakukan dua kali, sekadar pengulangan untuk
mengamati apakah para siswa masih ingat materi pelajaran
sebelumnya.
Setelah kegiatan pengulangan, lalu guru memulai
pembelajaran.
.
Motivasi
Menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju!
Elaborasi
Ketika siswa sudah benar menyebutkan aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah berdasarkan
hasil pengamatannya, maka guru mempertegas materi tentang
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
dengan menggunakan media gambar.
Selanjutnya siswa diarahkan untuk mengamati gambar
tentang aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah serta fungsinya.
Setelah siswa melakukan pengamatan pada gambar tentang
aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah serta fungsinya, maka peneliti memberikan tugas pada
siswa untuk mengurutkan aturan-aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dengan menggunakan gambar
yang telah disiapkan oleh peneliti
Konfirmasi
Siswa dan peneliti melakukan Tanya jawab tentang materi
pembelajaran
Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari materi yang
disampaikan
Peneliti memberikan penguatan tentang materi diriku tentang
memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di rumah
Kegiatan Akhir
Kegiatan Penutup (5 menit)
Peneliti menjelaskan kembali tentang pentingnya memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Evaluasi/ Formatif
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, guru melakukan
evaluasi sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajarannya
tersebut.
3. Pengamatan (Observasi)/ Teknik Pengumpulan Data/ Instrumen
a. Pengamat 1
Nama : Ani Rohaeni, S. Pd.
NIP : 196801171992032006
Jabatan : Kepala Sekolah
Tugas Pengamat 1 adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan dan mendiskusikan tentang PTK dan ketentuan-
ketentuan lainnya dalam sebuah penelitian,
2. Berbagi pengalaman tentang masalah-masalah pembelajaran yang
dihadapi peneliti (refleksi), sebagai dasar merencanakan praktik
perbaikan pembe;ajaran yang meliputi: identifikasi masalah,
alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah, RPP perbaikan
untuk mata pelajaran eksak/noneksak/ tematik,
3.Penyamaan persepsi secara singkat tentang penyusunan RPP
perbaikan dan lembar pengamatan praktik perbaikan
pembelajaran (sebagai bahan penyusunan laporan penelitian)
4. Mendiskusikan dan memutuskan tindaklanjut penanganan masalah
pembelajaran yang muncul pada saat praktik perbaikan
pembelajaran di kelas. Mahasiswa mengemukakan pengalaman
penting yang diperoleh selama melaksanakan perbaikan proses
pembelajaran, baik yang terkait dengan keberhasilan maupun
kegagalan. Bila perlu, peneliti dapat diminta mendemonstrasikan
pengalaman tersebut dalam bentuk simulasi. Misalnya,
mendemonstrasikan kiat peneliti yang berhasil dalam meragakan
satu konsep, seperti konsep demokrasi. Kegagalan/ masalah juga
disampaikan dalam pertemuan ini untuk dibahas bersama dan
disimulasikan pemecahannya,
b. Pengamat 2
Nama : Rizky Fitriani, S. Pd.
Jabatan : Guru Kelas
Tugas Pengamat 2 adalah sebagai berikut:
1. Mendiskusikan dan memberi masukan terhadap hasil refleksi
pembelajaran dan RPP peneliti yang sudah dibuat,
2. Mengamati dan memberi masukan untuk pelaksanaan praktik
perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan peneliti.
3. Mendiskusikan dan memberi masukan terhadap praktik
pelaksanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil
pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan.
3. Instrumen
a) Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa
No Aspek Yang Diobservasi Kemunculan Komentar
Ada Tidak Ada
1 Penerapam Variasi metode
Ceramah:
o Siswa mendengarkan pokok-
√
pokok materi dari guru
secara sistematis
Tanya Jawab :
o Siswa mengajukan
√
pertanyaan yang belum
dipahami
Kerja Kelompok :
o Siswa mengerjakan tugas
dari guru secara √
berkelompok dengan
menggunakan media gambar
Penggunaan Media :
o Siswa memperhatikan media
gambar yang digunakan guru
√
o Siswa berkomentar tentang
media gambar yang
digunakan guru
b. Kegiatan guru
Kegiatan Guru
Kegiatan Guru
No Aspek yang diobservasi Ya Tidak
1 Kemampuan membuat pelajaran
Manarik perhatian siswa √
Menimbulkan motivasi belajar siswa √
Apersepsi √
2 Pengusaan materi
Penyajian bahan ajar yang relevan √
dengan tujuan pembelajaran
Penyajian bahan ajar yang sesuai √
dengan langkah-langkah KBM
Dapat menjawab pertanyaan siswa √
3 Kemampuan menggunakan alat peraga
Kelengkapan alat peraga √
Menggunakan alat peraga pada saat √
kegiatan pembelajaran
Ketetapatan dan keterampilan dalam √
menggunakan media pembelajaran
4 Kemampuan menutup pelajaran
Menggunakan penilaian lisan yang √
relevan dengan Indikator
Menggunakan penilaian tulisan yang √
relevan dengan Indikator
Menggunakan ragam penilaian yang √
relevan dengan Indikator.
Jumlah
Dalam %
Tes
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini!
1. Apa yang kamu lakukan untuk menghemat air?
2. Kenapa kita harus menghemat air?
3. Penyakit apa saja yang bisa timbul bila kita mandi dengan
air yang kotor?
4. Apakah kamu melakukan gerakan hemat air di rumah?
5. Siapa sajakah yang wajib menjaga kebersihan air di rumah?
Kunci Jawaban
1. Menutup keran air bila tidak digunakan
2. Agar orang lain dapat menikmatinya juga
3. Gatal-gatal, Panu, Kurap, dan penyakit kulit lainnya serta
bakteri
4. Iya
5. Semua anggota keluarga
4. Refleksi
Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi. Dalam kegiatan
pembelajaran siklus 1, peneliti menggunakan metode ceramah.
Sehingga hasil yang diperoleh sebanyak 15 siswa tidak mencapai
nilai minimal KKM yang diterapkan SDN Perumnas 3 Kecamatan
Cibodas Kota Tangerang yaitu 75. Setelah mengetahui hasil
belajar dari pembelajaran pada siklus 1, maka peneliti merasa
perlu diadakannya perbaikan pada pembelajaran siklus berikutnya
yaitu siklus 2.
3. Pelaksanaan Siklus 2
1. Tahapan Perencanaan
Sebagai bidang garapan yang termasuk dalam perencanaan adalah
identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
Untuk perencanaan berupa persiapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Peneliti mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
b. Peneliti menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan materi
c. Peneliti menyiapkan media gambar sesuai dengan materi
pembelajaran
d. Peneliti membuat lembar observasi
2. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan siklus 2, peneliti memilih hari Kamis, 24
September 2020 dengan pembelajaran tematik materi diriku tentang
memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
pada siswa kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang. Pada tahapan inilah peneliti melakukan langkah-
langkah kegiatan yang disesuaikan dengan rencana perbaikan yang
meliputi kegiatan:
Pelaksanaan perbaikan siklus 2
Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi
Melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran seperti
apakah di rumah ada yang melakukan hemat air atau tidak.
Apakah ada limbah rumah tangga yang dikeluarkan dari rumah,
dan lain sebagainya.
Motivasi
Menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju
Ayo maju, maju!
Elaborasi
Ketika siswa sudah benar menyebutkan aturan-aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah berdasarkan
hasil pengamatannya, maka guru mempertegas materi tentang
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
dengan menggunakan media gambar.
Selanjutnya siswa diarahkan untuk mengamati gambar
tentang aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah serta fungsinya.
Selanjutnya siswa diarahkan untuk mengamati gambar
tentang aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah serta fungsinya
Konfirmasi
Siswa dan peneliti melakukan Tanya jawab tentang materi
pembelajaran
Siswa dan peneliti membuat kesimpulan dari materi yang
disampaikan
Peneliti memberikan penguatan tentang materi diriku tentang
memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di rumah.
Kegiatan Akhir
Kegiatan Penutup (5 menit)
Peneliti menjelaskan kembali tentang pentingnya memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Evaluasi/ Formatif
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, guru melakukan
evaluasi sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajarannya
tersebut.
b. Pengamat 2
Nama : Rizky Fitriani, S. Pd.
Jabatan : Supervisor 2 (Guru Kelas)
2. Tes
Tes adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur hasil
belajar siswa, dan juga untuk mengukur kemampuan konepsi guru
dan siswanya setelah diadakan tindakan.
3. Instrumen
a) Kegiatan Siswa
Kegiatan Siswa
Kemunculan
N Komenta
Aspek yang diobservasi Ad
O r
a Tidak ada
1 Penerapan Variasi Metode
Ceramah :
Siswa mendengarkan pokok-
pokok materi dari guru secara √
sistematis
Tanya Jawab :
Siswa mengajukan pertanyaan
tentang materi yang belum √
dipahami
Kerja Kelompok :
Siswa Mengerjakan tugas dari
guru secara berkelompok √
dengan menggunakan media
gambar
Penggunaan Media :
Siswa memperhatikan media
gambar yang digunakan guru. √
Siswa berkomentar tentang media
gambar yang digunakan guru. √
b. Kegiatan guru
Kegiatan Guru
N Kemunculan
Aspek yang diobservasi Komentar
O Ada Tidak ada
1 Penerapan Variasi Metode
Ceramah :
Guru menjelaskan pokok-
pokok materi pembelajaran √
secara sistematis.
Tanya Jawab :
Guru mengajukan √
pertanyaan.
Guru memberikan
kesempatan kepada siswa √
untuk bertanya
Kerja Kelompok :
Guru menjelaskan tugas √
yang harus dikerjakan
Guru melakukan supervisi √
terhadap kegiatan
berkelompok
2 Penggunaan Media Gambar
Animasi
Penggunaan Gambar √
sebagai alat peraga
Guru memajang Media √
Gambar Animasi
Guru meminta komentar √
siswa
Tabel 3.7
Kegiatan Guru
No Aspek yang diobservasi Ya Tidak
1 Kemampuan membuat pelajaran
Manarik perhatian siswa √
Menimbulkan motivasi belajar siswa √
Apersepsi √
2 Pengusaan materi
Penyajian bahan ajar yang relevan √
dengan tujuan pembelajaran
Penyajian bahan ajar yang sesuai √
dengan langkah-langkah KBM
Dapat menjawab pertanyaan siswa √
3 Kemampuan menggunakan alat peraga
Kelengkapan alat peraga √
Menggunakan alat peraga pada saat √
kegiatan pembelajaran
Ketetapatan dan keterampilan dalam √
menggunakan media pembelajaran
4 Kemampuan menutup pelajaran
Menggunakan penilaian lisan yang √
relevan dengan Indikator
Menggunakan penilaian tulisan yang √
relevan dengan Indikator
Menggunakan ragam penilaian yang √
relevan dengan Indikator.
Jumlah
Dalam %
Kunci Jawaban
1. Perlu
2. Semua umat manusia
3. Agar kita disiplin serta tertib.
4. Ditutup atau dimatikan
5. Hewan, tumbuhan bahkan manusia akan mati.
4. Refleksi
Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi dari hasil proses
pembelajaran siklus 2 yang telah dijalankan. Dalam kegiatan
pembelajaran siklus 2 ini, peneliti menggunakan metode media
gambar. Sehingga hasil yang diperoleh sebanyak 35 siswa
(seluruh siswa) telah mencapai nilai minimal KKM yaitu 75.
Setelah mengetahui hasil belajar telah melampaui batas minimal
KKM 75, maka peneliti merasa tidak perlu melanjutkan siklus
berikutnya. Peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan
tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada
pembelajaran tematik materi keluargaku tentang memahami
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
di sekolah pada siswa kelas 1 C di SD Negeri Perumnas 3
Kecamatan Cibodas Kota Tangerang dengan nilai ≥ 75 mencapai
85% diakhir siklus.
I. JADWAL PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada siswa kels 1 c SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan
Cibodas dari tanggal 04 April sampai dengan 20 April 2022 dalam semester
ganjil tahun pelajaran 2021 - 2022 sebanyak 2 siklus, yaitu:
Pelaksanaan Penelitian Siklus 1 dan Siklus 2
No Siklus Hari/Tanggal Kegiatan
J. BIAYA PENELITIAN
Rencana Biaya yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
sebesar Rp.700.000,- (Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut
:
JUMLAH
NO URAIAN KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
(RP…)
1. Perencanaan 75.000,-
2. Observasi 75.000,-
3. Penyusunan Instrumen 100.000,-
4. Pelaksanaan Kegiatan 200.000,-
5. Transport Konsultasi Laporan 150.000,-
6. Pengetikan dan penjilidan laporan 100.000,-
Total 700.000,-
Jumlah
K. PERSONALIA PENELITIAN
1. Identitas Peneliti:
Nama : Devi Fitri Aprilyani
NIM : 857169736
Jenis Kelamin : Perempuan
Semester : 7 (tujuh)
Jabatan Peneliti : Guru Kelas
Unit Kerja : SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang
2. Observer
Nama : Ani Rohaeni, S.Pd.
NIP : 19680117 1992032006
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang
3. Observer
Nama : Rizky Fitriani, S.Pd.
NIP :-
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SD Negeri Perumnas 3 Kecamatan Cibodas
Kota Tangerang
L. Daftar Pustaka
Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta : mitra Sertifikasi Guru
Surakarta
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Bina Reka Cipta
Udin Winataputra. 2007. Teori Belajar dan Pembelajar, Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas terbuka.
Wardhani, IG.A.K., Wihardit Kusuma. 2021. Penelitian Tindakan Kelas.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
M. LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian:
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Perumnas 3
Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 3 : Keluargaku
Sub Tema 1 : Anggota Keluargaku
Pembelajaran : 6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan bahasa yang sederhana.
4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan
masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya.
Indikator :
Menyebutkan pasangan bilangan yang menunjukkan bilangan tertentu.
Menyelesaikan soal dengan cara mengurai sebuah bilangan sebagai hasil
penjumlahan.
PJOK
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Indikator :
Mengidentifikasi gerakan lokomotor yang ada pada permainan lomba
memasangkan angka.
Mempraktikkan lokomotor dalam permainan memasangkan angka.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bermain Mencari Pasangan Angka
Siswa dapat menentukan pasangan bilangan dengan jumlah tertentu
melalui kegiatan permainan.
Setelah mengamati contoh yang diberikan guru, siswa dapat melakukan
gerak lokomotor berlari dan melompat dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bermain Mencari Pasangan Angka
Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib agar Dapat Meraih Cita-Cita
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Keluargaku”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan
yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
2 Aisy
3 Zidan
4 ………
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) membandingkan tinggi
pendek anggota keluarga
Remedial:
1. Semua siswa peserta remedial dikumpulkan berdasarkan materi yang akan
diremedialkan.
2. Untuk remedial soal cerita penjumlahan dan pengurangan, siswa diberi soal
latihan dan diberi penjelasan terlebih dahulu.
3. Untuk remedial latihan menulis, siswa dibantu berlatih menulis menggunakan
buku bergaris enam dan mengulang cara penulisan alfabet.
Refleksi guru:
1. Apa hal-hal yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama pembelajaran?
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
4. Apa hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pembelajaran yang
Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?
…………………………………………………………………………………
……………..
………………………………………………………………………………………
………..
………………………………………………………………………………………
………..
Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan bahasa yang sederhana.
4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan
masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya.
Indikator :
Menyebutkan pasangan bilangan yang menunjukkan bilangan tertentu.
Menyelesaikan soal dengan cara mengurai sebuah bilangan sebagai hasil
penjumlahan.
PJOK
Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Indikator :
Mengidentifikasi gerakan lokomotor yang ada pada permainan lomba
memasangkan angka.
Mempraktikkan lokomotor dalam permainan memasangkan angka.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bermain Mencari Pasangan Angka
Siswa dapat menentukan pasangan bilangan dengan jumlah tertentu
melalui kegiatan permainan.
Setelah mengamati contoh yang diberikan guru, siswa dapat melakukan
gerak lokomotor berlari dan melompat dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bermain Mencari Pasangan Angka
Berdiskusi Mengenai Patuh dan Tertib agar Dapat Meraih Cita-Cita
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : 1. Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
2. Media gambar
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang
”Keluargaku”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan
yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
2 Aisy
3 Zidan
4 ………
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) membandingkan tinggi
pendek anggota keluarga
Remedial:
1. Semua siswa peserta remedial dikumpulkan berdasarkan materi yang akan
diremedialkan.
2. Untuk remedial soal cerita penjumlahan dan pengurangan, siswa diberi soal
latihan dan diberi penjelasan terlebih dahulu.
3. Untuk remedial latihan menulis, siswa dibantu berlatih menulis menggunakan
buku bergaris enam dan mengulang cara penulisan alfabet.
Refleksi guru:
1. Apa hal-hal yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama pembelajaran?
…………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………
……………..
4. Apa hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pembelajaran yang
Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?
…………………………………………………………………………………
……………..
SURAT KETERANGAN
Nomor : 421.2/149/SDN-PRM3/II/2022