SILABUS 1
2
Dokumen ini berisi materi pendidikan yang disusun untuk dipelajari dan
diskusikan oleh Perwira siswa Pendidikan Reguler LX Seskoad
TA 2021.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Umum 5
Tujuan Pendidikan 5
Kualifikasi Kelulusan 6
Lingkup Pendidikan Out Campus 6
Konsep Umum Operasional Pendidikan Out Campus 7
Bacaan Perwira Siswa 7
Unsur Evaluasi 8
Kalender Pendidikan Out Campus 10
BUKU I
BS. SOSIAL DAN TEKNOLOGI
BUKU II
BS. MASALAH STRATEGI
BUKU III
BS. DOKTRIN DAN KEJUANGAN
8. SBS. Doktrin
MP. Doktrin Militer 223
4
BUKU IV
BS. MANAJEMEN
BUKU V
BS. TERITORIAL
Lampiran
Lampiran I : Rekapitulasi Evaluasi Tahap Out Campus 272
Lampiran II : Pedoman Pembuatan Esai 275
Lampiran III : Formulir Penilaian Praktik dan Diskusi 278
Lampiran III : Formulir Penilaian Esai 279
Lampiran IV : Formulir Penilaian Evaluasi 284
5
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Perkembangan lingkungan strategis dewasa ini berlangsung cepat, kompetitif
dan penuh dinamika yang tinggi sehingga menghadirkan berbagai perubahan
signifikan pada semua aspek kehidupan. Perubahan tersebut, secara otomatis juga
berpengaruh terhadap penyelenggaraan aspek pertahanan negara yang menjadi
tugas dan tanggung jawab TNI. Sebagai konsekuensinya, perwira TNI AD dituntut
untuk mampu menyesuaikan pola pikir, serta memiliki pemahaman secara lebih
komprehensif dan holistik dalam menjawab tuntutan kebutuhan organisasi dan
tantangan penugasan.
b. Seskoad sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi di
lingkungan TNI AD, memiliki peran untuk menyiapkan perwira menengah TNI AD
yang mampu menjawab tantangan tugas tersebut. Seskoad memiliki visi untuk
mencetak pemimpin dan staf militer yang berpegang teguh pada Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit, profesional, berkualitas, memiliki karakter, jiwa juang dan
kepemimpinan yang tangguh, mampu melaksanakan perencanaan dan prosedur staf
dan komando, serta mampu merencanakan, menyelenggarakan, mengendalikan
operasi taktis dan strategis matra darat.
c. Untuk mewujudkan hal tersebut, kurikulum Pendidikan Seskoad menitik
beratkan pada tiga materi utama yaitu perkembangan lingkungan strategis,
kepemimpinan militer serta pertahanan matra darat. Sistem pendidikan
dikembangkan dengan mengedepankan prinsip aman, nyaman, efektif dan efisien
sehingga terciptanya suasana pendidikan yang kondusif, yang berkontribusi pada
peningkatan kemampuan dan kualitas perwira siswa. Seskoad menerapkan sistem
belajar dewasa dan pendidikan berbasis pengalaman, sehingga diharapkan dapat
mendorong perwira siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pendidikan, serta
terbangunnya kemandirian dan adaptif terhadap dinamika lingkungan operasional.
3. Kualifikasi Kelulusan.
a. Melaksanakan tugas-tugas sebagai pemimpin militer pada jabatan golongan
V/Letkol serta potensial pada jabatan golongan IV/Kolonel dan pada jabatan
golongan Pati.
b. Melaksanakan tugas-tugas sebagai staf militer pada jabatan golongan
V/Letkol serta potensial pada jabatan golongan IV/Kolonel dan pada jabatan
golongan Pati.
6. Bacaan Perwira Siswa. Referensi belajar bagi perwira siswa dibagi menjadi
beberapa macam, diantaranya :
a. Referensi Wajib. Berupa buku petunjuk resmi dari TNI dan TNI AD, serta
Hanjar atau Naskah Departemen yang akan didistribusikan oleh lembaga pada
awal pendidikan sebagai referensi selama pendidikan berlangsung.
b. Referensi Tambahan.
1) Literasi Umum. Berupa buku yang dipublikasikan secara umum, dan
berkaitan dengan materi yang diajarkan. Buku ini dapat di dapat di
perpustakaan Seskoad, atau pengadaan Pasis secara mandiri.
8
7. Unsur Evaluasi dan Penilaian. Untuk menyelesaikan pendidikan pada masa out
campus dengan baik, Perwira Siswa harus dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan
sesuai dengan buku pedoman evaluasi hasil belajar, yaitu :
a. Evaluasi Aspek Sikap dan Perilaku. Aspek sikap dan perilaku yang dievaluasi
adalah penilaian secara kualitatif terhadap sikap dan perilaku peserta didik dalam
bentuk non tes, dimana penilaian berdasarkan pengamatan langsung oleh Patun
selaku pendamping Pasis dan pengamatan tidak langsung oleh pejabat struktural
Seskoad selama kegiatan pendidikan. Serta dilaksanakan dengan metode
wawancara secara terstruktur ataupun bebas. Hasil penilaian aspek sikap dan
perilaku tidak masuk dalam penentuan kelulusan, namun deskripsi perilaku Pasis
akan terlampir dalam ijazah kelulusan.
3) Praktik. Nilai diambil dari kegiatan praktik, contoh nilai praktik pada
tahap out campus adalah paparan esai.
JANUARI
JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
8 UJI COBA JARINGAN BUKADIK
9 SABTU
10 MINGGU 1
PERSIAPAN
GELADI KOTOR PEMBUKAAN UJI COBA UJI COBA
11 UJI COBA PBM UJI COBA
DIKREG LX SESKOAD EVALUASI PRE TEST
EVALUASI
GELADI BERSIH PEMBUKAAN PERSIAPAN
12 PRE TEST
DIKREG LX SESKOAD PRE TEST
UPACARA
PERSIAPAN PEMBUKAAN JAM SOSIALISASI KERJA SAMA TOR Esai
13 JAM KOMANDAN JAM DIRDIK
BUKA DIK DIKREG LX DANKORSIS PENDIDIKAN SESKOAD-UNJANI (Kom Stra)
SESKOAD
KOM STRAT (TEK DIGITAL) KOM STRAT (TEK
6-7 (29) TEORI DNO DIGITAL) 8 (29)
KOM STRAT (DIPLOMASI &
14 KOM STRAT (BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF) MODUL TEORI DNO
NEGOSIASI)
1-3 (29) TEORI SOSIALISASI KERJA SAMA MODUL
4-5 (29) TEORI
PENDIDIKAN
SESKOAD-UNHAN
TULMIL (TEHNIK &
KOM STRAT (DIPLOMASI & NEGOSIASI) PROSES
KOM STRAT (BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF)
15 12-14 (29) TEORI ANALISIS) DNO
9-11 (29) TEORI
1 (57) TEORI
MODUL
16 SABTU
17 MINGGU 2
KOM STRAT (TEK DIGITAL) KOM STRAT (KOMUNIKASI PUBLIK) TULMIL (KAJIAN)
18 15-17 (29) TEORI DNO 18-21 (29) TEORI DNO 2 (57) TEORI
KB KB MODUL
TULMIL (TEHNIK & PROSES ANALISIS) KOM STRAT (KOMUNIKASI TULMIL (TASKAP)
TULMIL (TELAAHAN STAF)
19 3-5 (57) TEORI DNO PUBLIK) 8 (57) TEORI
KB 22-23 (29) TEORI DNO KB 6-7 (57) TEORI
MODUL
TULMIL (TEHNIK & PROSES
ANALISIS) TULMIL (TASKAP) TULMIL (KAJIAN) TOR
20
9-10 (57) TEORI DNO 11-13 (57) TEORI 14-15 (57) TEORI Taskap
KB
TULMIL (TASKAP) TULMIL (TEHNIK & PROSES ANALISIS)
21
16-17 (57) TEORI 18-23 (57) PRAKTIK
HTSP (TEORI & SEJARAH
TULMIL (KAJIAN)
22 PERANG)
24-27 (57) PRAKTIK 1-2 (32) TEORI
11
JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
23 SABTU
24 MINGGU 3
SKS (ISU GLOBAL)
TULMIL (TELAAHAN STAF) SKS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
25 4 (41) TEORI
28-31 (57) PRAKTIK 1-3 (41) TEORI
MODUL
SKS (CERBEK BAIS TNI ) SKS (POLITIK
HP (MILITER & POLITIK) 5-6(41) TEORI KB SKS (ISU GLOBAL) EKONOMI) Cerbek
26
1-3 (7) TEORI PNS SEJARAH PERJUANGAN 7-8 (41) TEORI 9 (41) TEORI BAIS
BANGSA ERA KEMERDEKAAN MODUL
SKS (KAWASAN
EVALUASI TULMIL SKS (KAWASAN REGIONAL) SKS (POLITIK EKONOMI) NASIONAL)
27
32-33 (57) TEORI 10-12 (41) TEORI 13-14 (41) TEORI 15 (41) TEORI
MODUL
28 SKS (KAWASAN NASIONAL) HTSP (SEJARAH DIPLOMASI) HTSP (TEORI & SEJARAH PERANG) TOR Esai
16-17 (41) TEORI 3-4 (32) TEORI 5-8 (32) PRAKTIK (Kep Stra)
SKS (KERJA SAMA
KK (KEPEMIMPINAN STRATEGIS)
29 INTERNASIONAL)
1-4 (21) TEORI
18-19 (41) TEORI
30 SABTU
31 MINGGU 4
FEBRUARI
JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
HTSP (MANAJEMEN &
RESOLUSI KONFLIK) HTSP (HUKUM INTERNASIONAL) SKS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
1
11-12 (32) TEORI 20-23 (41) PRAKTIK
9-10 (32) TEORI
HTSP (HUKUM UDARA) SKS (ISU GLOBAL)
2
13-15 (32) TEORI DNO KB 24-27 (41) PRAKTIK
HP (HUKUM HAM
HTSP (HUKUM LAUT) SKS (KAWASAN REGIONAL) &HUM)
3
16-18 (32) TEORI DNO KB 28-31 (41) PRAKTIK 4 (7) TEORI
MODUL
4 HP (HUKUM HAM &HUM) SWP (ANTROPOLOGI) HTSP (SEJARAH DIPLOMASI)
5-6 (7) TEORI 1-2 (43) TEORI DNO KB 19-22 (32) PRAKTIK
BN (GEOPOLITIK & BN (HAN NAS)
HTSP (MANAJEMEN & RESOLUSI KONFLIK)
5 GEOSTRATEGI) 3 (23) TEORI
23-26 (32) PRAKTIK
1-2 (23) TEORI MODUL
12
JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
6 SABTU
7 MINGGU 5
BN (CERAMAH PEMBEKALAN
KEMHAN) PPN (JAK
BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI) SKS (KERJA SAMA INTERNASIONAL) HANNEG) Cerbek
8 4-5 (23) TEORI KB 1 (14) TEORI
6-7 (23) TEORI 32-35 (41) PRAKTIK Kemhan
PNS UU NO 23 TH 2019 (BAB III MODUL
TTG BELA NEGARA)
PPN
(DOKTRIN
SMN (SISMENNAS & ILMU
BN (HAN NAS) HANNEG)
ADMINISTRASI) HTSP (HUKUM INTERNASIONAL)
9 2 (14) TEORI
8-9 (23) TEORI 1-2 (23) TEORI 27-30 (32) PRAKTIK
PNS UU NO 34
TH 2004 (TNI)
MODUL
PPN (DOKTRIN
HANNEG) PPN (JAK HANNEG) PPN (BUKU
SMN (SPP HANNEG) PUTIH HANNEG)
10 3 (14) TEORI 4-6 (14) TEORI
3-5 (23) TEORI 7 (14) TEORI
PNS UU NO 34 MODUL
TH 2004 (TNI)
EVALUASI PPN (STRATEGI HANNEG)
PPN (BUKU
11 HP/HUKUM & 8-9 (14) TEORI BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI) Pul Esai
PUTIH HANNEG)
POLITIK PNS UU NO 34 TH 2004 (BAB VII 10-13 (23) PRAKTIK (Kom Stra)
7 (7) TEORI 10 (14) TEORI
TTG PRAJURIT)
12 TAHUN BARU IMLEK 2572 KONGZILI
13 SABTU
14 MINGGU 6
PPN (POSTUR SMN
HANNEG) (MANAJEMEN
KK (KEPEMIMPINAN STRATEGIS) LOGISTIK)
15 11 (14) TEORI PNS
5-10 (21) PRAKTIK 6 (23) TEORI
UU NO 3 TH 2002
MODUL
(HANNEG)
MODUL
EVALUASI HTSP SSK (PEMBEKALAN STUDI KAWASAN)
16
31-32 (32) TEORI 1-6 (20) TEORI
PPN (POSTUR DOKTRIN (DOK
SMN HANNEG) MIL)
(MANAJEME BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI)
12 (14) TEORI 1 (13) TEORI
17 N LOGISTIK) 14-17 (23) PRAKTIK
PNS UU NO 3 PNS UU NO 23 TH
7 (23) TEORI TH 2002 2014 (PEMERINTAH
(HANNEG) DAERAH) MODUL
DOKTRIN (DOK MIL)
BN (HAN NAS)
18 2-4 (13) TEORI
PNS UU NO 23 TH 2014 (PEMERINTAH DAERAH) 18-22 (23) PRAKTIK
13
JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
KK (SEJARAH
PERJUANGAN
KOM STRAT (DIPLOMASI & NEGOISASI-DISKUSI ESSAY) Pap Esai
19 TNI)
24-29 (29) PRAKTIK (Kom Stra)
11 (21) TEORI
MODUL
SABTU
20
(PERSIAPAN PBM IN CAMPUS PASIS AREAL SERVICE DAM JAYA-DAM III)
MINGGU 7
21
(PERSIAPAN PBM IN CAMPUS SELURUH PASIS)
ACARA
PENGENALAN PENERIMAAN
SMN (MANAJEMEN LOGISTIK)
22 LINGKUNGAN PASIS &
SESKOAD PENGUKUHAN 8-13 (23) PRAKTIK
SENAT
SWP (SIST DOKTRIN (DOK
PEMERINTAH MIL)
DOKTRIN (DOK MIL)
EVALUASI BN / RI) 7 (13) TEORI
KK (SEJARAH PERJUANGAN TNI) 5-6 (13) TEORI JAM
23 BELA NEGARA JAM DIRDIK JAM KAKORDOS 3 (43) TEORI PNS UU NO 32
12-13 (21) TEORI PNS UU NO 32 TH 2014 (TTG KOMANDAN
23 (23) TEORI DNO TH 2014 (TTG
KELAUTAN)
MODUL KELAUTAN)
MODUL
OPS SOSTEK
OYU MASSTRA
JEMEN JAM DAN/JAM DIR
TER CERAMAH
JUANG
14
BUKU I
BIDANG STUDI
SOSIAL DAN TEKNOLOGI
16
MP. KAJIAN
1. Pendahuluan.
Dewasa ini dengan adanya perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi, tulisan berbentuk kajian sering digunakan dalam berbagai
organisasi, termasuk di organisasi TNI/TNI AD baik pada tataran operasional
maupun level strategis. Kajian adalah katagori suatu tulisan ilmiah hasil olah pikir
yang dapat dipertanggungjawabkan secara administratif. Berbagai permasalahan
yang dihadapi dalam penugasan dapat dipecahkan melalui langkah-langkah kajian,
mulai identifikasi masalah, mempelajari teori ataupun hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang relevan, proses pengumpulan data dan fakta atau sumber
informasi, dan selanjutnya melakukan analisis secara komprehensif serta menarik
suatu kesimpulan sesuai permasalahan yang dibahas.
Produk kajian menjadi sangat penting dan bermanfaat dalam rangka
penelaahan suatu permasalahan ataupun menjelaskan suatu fenomena sebagai
bahan melengkapi pengambilan suatu kebijakan pimpinan. 1 Dalam pembentukan
satuan baru di TNI AD misalnya, harus terlebih dahulu melalui suatu kajian.
Para pasis sebagai calon pimpinan dan staf dijajaran pejabat teras TNI AD
disiapkan agar memiliki kemampuan dalam membuat suatu kajian dan
menuliskannya secara benar sesuai dengan format dan kaidah tata tulis yang
diajarkan di Seskoad agar dapat melakukan analisis dan memberikan sumbangan
pemikiran terhadap pertimbangan-pertimbangan suatu permasalahan yang ingin
diselesaikan oleh pimpinan. Oleh sebab itu, naskah ini dibuat sebagai pedoman dan
membuat satu kesamaan pola pikir terhadap penyusunan naskah yang sistematis
dan akademis dalam menyusun suatu produk kajian.
1
Naskah Departemen, MP Kajian untuk Dikreg Sekolah Staf dan Komando Seskoad Nomor : 52-07-C1-
B1.0102, tanggal 4 November 2019, (Bandung : Seskoad 2019), h.1
17
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran Kajian.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tata Cara
Penulisan Kajian sesuai dengan format Kajian, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tata Cara
Penyusunan Kajian (Kertas yang digunakan, pengetikan, spasi (jarak antar
baris), penomoran Bab, Pasal dan Sub Pasal, Penomoran Halaman dan Foot
Note (teknik yang diwajibkan digunakan pada Kajian) dengan baik dan benar.
.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib
- Naskah Departemen MP. Kajian Nomor 52-07-C1-BI.0102 disahkan
dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep Kep/61/XI/2019 tanggal 4
November 2019.
b. Referensi Tambahan.
1) Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial. Unpar Press (Bandung, 2006),
h. 304-313.
2) Bambang Trim, Membedakan, antara riset, kajian dan studi, diakses dari
: http://nulix.id/membedakan-antara-riset-kajian-dan-studi/ pada tanggal.
3) Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari KBBI versi online
https://kbbi.web.id/kaji pada tanggal.
4) Adzikra Ibrahim, Pengertian Analisa menurut Ahli, diakses dari
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-analisa-menurut-ahli/.
- Pendahuluan.
b. Pembekalan praktik.
1) Waktu. Tanggal 22 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
19
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
20
1. Pengantar.
Dewasa ini dengan adanya perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
dan informasi, tulisan berbentuk kajian sering digunakan dalam berbagai organisasi,
termasuk di organisasi TNI/TNI AD baik pada tataran operasional maupun level strategis.
Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam penugasan dapat dipecahkan melalui
langkah-langkah kajian, mulai identifikasi masalah, mempelajari teori ataupun hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang relevan, proses pengumpulan data dan fakta atau sumber
informasi, dan selanjutnya melakukan analisis secara komprehensif serta menarik suatu
kesimpulan sesuai permasalahan yang dibahas. Produk kajian menjadi sangat penting dan
bermanfaat dalam rangka penelaahan suatu permasalahan ataupun menjelaskan suatu
fenomena sebagai bahan melengkapi pengambilan suatu kebijakan pimpinan.2
Kata “kajian” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai
hasil mengkaji. Sedangkan pengertian mengkaji adalah belajar, mempelajari, memeriksa,
memikirkan, menguji, atau menelaah.3 Dengan kata lain, mengkaji merupakan suatu proses
yang dilakukan dengan mempelajari, memeriksa, menyelidiki, memikirkan dengan
pertimbangan yang matang dan kritis mengenai baik buruknya terhadap perkara. Dengan
demikian, kajian adalah produk dari sebuah proses mengkaji sebuah objek atau persoalan.
Dihadapkan dengan berbagai permasalahan di satuan, maka Pasis Seskoad, sebagai
calon pimpinan dan juga sebagai Perwira Staf yang nantinya bertugas di satuan TNI/TNI
AD, dituntut untuk profesional dalam tugasnya dan adaptif terhadap dinamika dan
tantangan tugas yang dihadapi. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang
Perwira TNI adalah mampu membuat/menyusun suatu kajian dan menuliskannya secara
benar dan sistematis
2
Naskah Departemen, MP Kajian untuk Dikreg Sekolah Staf dan Komando Seskoad Nomor : 52-07-C1-
B1.0102, tanggal 4 November 2019, (Bandung : Seskoad 2019), h.1
3
Definisi atau arti kata Kajian berdasarkan KBBI Online, diakses dari https://typoonline.com/kbbi/Kajian pada,
Kamis, 17 Desember 2020, pukul 07.10 WIB
21
sesuai dengan format dan kaidah tata tulis ilmiah, dalam rangka memberikan sumbangsih
pemikiran terhadap suatu permasalahan yang ingin diselesaikan oleh pimpinan di satuan.
Salah satu permasalahan yang dihadapi TNI pada dewasa ini adalah aksi radikalisme.
Bahkan radikalisme ini sudah masuk dalam berbagai lini kehidupan masyarakat. Menteri
Agama (Menag) Fachrul Razi menyebutkan bahwa sebagian besar pelajar di Indonesia
(52%) mendukung aksi radikalisme berbasis agama.4 Selanjutnya, Direktur Riset Setara
Institute, Halili, mengatakan, terdapat 10 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia
terpapar paham Islam radikalisme.5
Oleh sebab itu, berkembangnya radikalisme harus dicegah dan hal ini menjadi
tanggung jawab bersama. Anggota Komisi III DPRI RI, Luqman Hakim, mengatakan bahwa
lembaga dan aparatur negara yang di dalamnya ada TNI, Polri dan BNPT agar bersinergi
dengan masyarakat pada level yang paling bawah di tingkat desa. Urusan keamanan dan
mempertahankan NKRI dari rongrongan radikalisme dan terorisme, menjadi tanggung
jawab bersama.6
Sebagai alat negara dibidang pertahanan, TNI memiliki tugas pokok menegakkan
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Dalam Undang-
Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI disebutkan bahwa tugas pokok TNI dilakukan
melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b salah satunya adalah mengatasi aksi terorisme; yang mana
embrionya berasal dari radikalisme.
Radikalisme merupakan suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan dan drastis, atau sikap ekstrim
dalam suatu aliran. Menurut Haidar Alwi, Pegiat anti-radikalisme menyebut di Indonesia
ada tiga macam radikalisme, yaitu radikalisme secara keyakinan, yang selalu menilai orang
lain kafir, radikalisme secara tindakan, yang selalu menghalalkan segala cara, termasuk
melakukan
4
CNN Indonesia, Menag: Hasil Survei, 52 Persen Pelajar Setuju Radikalisme. Diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191106203229-20-446183/menag-hasil-survei-52-persen-pelajar-
setuju-radikalisme pada tanggal 6 November 2019, pukul 20:57 WIB
5
Alfian Putra Abdi, Setara Institute Sebut 10 Kampus Terpapar Paham Radikalisme. Diakses dari
https://tirto.id/setara-institute-sebut-10-kampus-terpapar-paham-radikalisme-d9nh pada tanggal 31 Mei 2019,
pukul 13.00 WIB
6
Stella Maris, Tumbuhkan Keswadayaan Masyarakat, Kunci Pencegahan Radikalisme. Diakses dari
https://www.liputan6.com/news/read/4122501/tumbuhkan-keswadayaan-masyarakat-kunci-pencegahan-
radikalisme pada tanggal 29 November 2019, pukul 13:36 WIB
22
pembunuhan atas nama agama dan radikal dalam bentuk politik, yang ingin mengganti
ideologi Pancasila, dengan ideologi khilafah. 7
Perkembangan globalisasi dan media sosial memberi dan membawa dampak positif
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia berupa kemajuan ekonomi dan pembangunan.
Namun di sisi lain, media sosial juga membawa masyarakat ke arah yang penuh dengan
fragmentasi dan kohesi. Begitu bebasnya arus informasi yang melewati media sosial,
memungkinkan penyebaran narasi-narasi yang mengandung paham radikalisme, salah
satunya melalui konten yang mengandung kebencian, provokasi dan fitnah. 8 Hal ini
menunjukkan bahwa di era media sosial, ancaman dan gangguan dari gerakan radikalisme
semakin mungkin terjadi terutama yang datang dari luar, yang ditandai dengan berbagai
aksi kekerasan dan teror.
Pengaruh radikalisme global sudah diantisipasi oleh Pemerintah dengan mengacu
pada rencana aksi jangka panjang dan menengah pencegahan radikalisme melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana
Terorisme. Namun demikian dalam pelaksanaannya, pencegahan radikalisme belum
terintegrasi dengan baik antara Kementerian dan Lembaga (K/L). Selama ini, program
deradikalisasi belum berjalan terpadu, dan K/L menjalankan sendiri-sendiri.9
Radikalisme yang berkembang ditengah masyarakat merupakan salah satu bentuk
ancaman karena gerakan radikalisme menjadi cikal bakal tumbuhnya aksi terorisme yang
berpotensi meruntuhkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, kita tidak
boleh memberikan ruang gerak sekecil apapun bagi aksi-aksi radikalisasi, termasuk Ormas
radikal. Radikalisme harus dijadikan sebagai musuh bersama. Informasi terakhir,
sebagaimana disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, bahwa
sebanyak 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) ditangkap Tim Densus 88 Anti
teror di Lampung akan dipindahkan ke Jakarta, Rabu (16/12/2020).10 Sebuah survei
menyatakan, muslim Indonesia tak suka terhadap Ormas radikal. Front Pembela Islam
(FPI) disebut sebagai salah satu Ormas radikal. FPI masuk kategori tersebut bersama
ISIS,
7
Akbar Ridwan, 3 macam radikalisme di Indonesia. Diakses dari https://www.alinea.id/nasional/3-
macam-radikalisme-di-indonesia pada tanggal 14 November 2019, pukul 23:29 WIB
8
Arif Hulwan. 2016. “Lawan Narasi Radikalisme di Media Sosial”. Diakses dari
https://mediaindonesia.com/ pada tanggal 6 Agustus 2020, pukul 15.00 WIB
9
Endang Turmudi, “Paham Radikal Berkembang di Kalangan Intelektual”. Diakses dari :
http://lipi.go.id/, pada tanggal 6 Agustus 2020, pukul 12.00 WIB
10
Bachtiarudin Alam, 23 Terduga Teroris di Lampung Dibawa ke Jakarta, Salah Satunya Pelaku
Bom Bali I. Diakses dari https://www.merdeka.com/peristiwa/23-terduga-teroris-di-lampung-dibawa-
ke-jakarta-salah-satunya-pelaku-bom-bali-i.html pada tanggal 16 Desember 2020, pukul 12:32 WIB
23
Jamaah Islamiyah, Al-Qaedah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), DI/NII, Jamaah Anshar
Daulah (JAD), dan Laskar Jihad.11
Agama kerap dijadikan kedok dan sarana legitimasi atas tindakan kekerasan yang
dilakukan, akibat ketidakmampuan seseorang memahami ajaran agama secara benar.
Karena pada prinsipnya setiap agama tidak mengajarkan kekerasan pada umatnya. Tidak
ada satupun agama yang mengajarkan dan membenarkan aksi kekerasan dan
pembunuhan terhadap sesamanya. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tetap waspada
dengan aksi radikalisme dan terorisme di tengah proses upaya pencegahan wabah virus
corona atau Covid-19.12
Dihadapkan dengan tugas TNI dalam OMSP maka TNI dituntut berperan aktif
mengatasi aksi terorisme dan mencegah penyebaran paham radikal. Dengan demikian,
perlu keterlibatan TNI dalam mencegah perkembangan radikalisme di Indonesia,
mengingat TNI ikut menjaga dan memelihara stabilitas keamanan nasional. Pencegahan
radikalisme selalu berpedoman pada kepentingan nasional sehingga hal tersebut menjadi
landasan dalam setiap kebijakan pemerintah. Timbulnya permasalahan, ketika institusi
pemerintah melalui Kementerian/Lembaga, hanya bekerja sesuai peran, fungsi dan tugas
masing-masing. Di sisi lain, TNI juga melaksanakan penangkalan terhadap penyebaran
paham radikal.
Rumusan masalah dalam kajian adalah ”Bagaimana Peran TNI dalam mencegah
berkembangnya radikalisme?” Adapun pokok persoalannya adalah : Pertama, bagaimana
kondisi nasionalisme masyarakat saat ini? Kedua, apa dampak media sosial terhadap
kehidupan bernegara dikaitkan perkembangan radikalisme? Ketiga, bagaimana jalinan
integrasi antar Kementerian/Lembaga dalam menangani perkembangan radikalisme?.
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami tata cara pembuatan/penyusunan suatu kajian sesuai format dan
kaidah tata penulisan ilmiah yang benar.
b. Mampu membuat suatu kajian berdasarkan TOR yang diberikan, sesuai format
dan kaidah tata penulisan ilmiah yang benar.
11
Jabbar Ramdhani, Disebut Radikal di Survei, Ini Tanggapan FPI. Diakses dari
https://news.detik.com/berita/d-3841335/disebut-radikal-di-survei-ini-tanggapan-fpi, pada tanggal 30 Januari
2018 pukul 16:28 WIB
12
Amrozi Amenan, Waspadai Aksi Radikalisme dan Terorisme Selama Pandemi Covid-19. Diakses
dari https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/624127/waspadai-aksi-radikalisme-dan-terorisme-
selama-pandemi-covid19, pada tanggal 22 April 2020 pukul 22:50 WIB
24
3. Penugasan.
b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
membuat Kajian atau menjawab pertanyaan aplikasi terkait pengisian format Kajian.
c. Para peserta diskusi membuat slide jawaban persoalan/pertanyaan yang telah
dibuat dan seluruhnya siap apabila di tunjuk sebagai pemapar.
d. Pertanyaan.
1) Metode :
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu :
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen MP. Kajian Nomor 52-07-C1-BI.0102 disahkan
dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep Kep/61/XI/2019 tanggal 4
November 2019, hal 1-10.
2) Pusjianstra Mabes TNI, Current Issue, Peran TNI dalam Mencegah
Berkembang Radikalisme, Agustus 2020.
3) Definisi atau arti kata Kajian berdasarkan KBBI Online. Diakses dari
https://typoonline.com/kbbi/Kajian pada tanggal 17 Desember 2020, pukul 07.10
WIB
4) CNN Indonesia, Menag: Hasil Survei, 52 Persen Pelajar Setuju
Radikalisme. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/
20191106203229-20- 446183/menag-hasil-survei-52-persen-pelajar-setuju-
radikalisme pada tanggal 6 Desember 2020, pukul 20:57 WIB
5) Alfian Putra Abdi, Setara Institute Sebut 10 Kampus Terpapar Paham
Radikalisme. Diakses dari https://tirto.id/setara-institute-sebut-10-kampus-
terpapar-paham-radikalisme-d9nh pada tanggal 3 Desember 2020, pukul 13.00
WIB
6) Stella maris, Tumbuhkan Keswadayaan Masyarakat, Kunci Pencegahan
Radikalisme, diakses dari https://www.liputan6.com/news/read/4122501/
tumbuhkan-keswadayaan-masyarakat-kunci-pencegahan-radikalisme pada
tanggal 29 November 2020, pukul 13:36 WIB
26
Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP 32710
27
Dalam prosedur hubungan Komandan dan staf, telah diatur tugas dan
fungsi staf untuk mendukung tugas pimpinan. Salah satu tugas staf yang
13
Arti kata Telaah menurut KBBI, Diakses melalui https://kbbi.co.id/arti-kata/telaah, pada tanggal 5
Januari 2021
14
Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf
Nomor 52-07-C1-B1.0102 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November
2019 hal 1
28
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
mengerti pengertian-pengertian diberikannya pelajaran Telaahan Staf.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-
Pokok Telaahan Staf dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Sistematika Dan Format Penulisan dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Telaahan Staf Nomor 52- 07-C1-
BI.0103 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November 2019.
b. Referensi Tambahan.
1) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, Penerbit UMM Pers 2010.
(Baca halaman 45 s.d. 85).
29
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tangal 25 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
30
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
31
1. Pengantar.
Telaahan Staf merupakan dokumen resmi staf yang berisi data dan
fakta yang harus dianalisa secara singkat terhadap masalah atau persoalan
yang dihadapi dalam suatu organisasi, yang disertai dengan pembahasan dan
saran-saran tindakan atau pemecahan persoalan dalam bentuk tulisan yang
disampaikan kepada komandan/pimpinan. Meskipun ada berbagai metode
dalam pemecahan persoalan, namun pada dasarnya langkah-langkah pokok
dalam berbagai metode tersebut adalah sama. Langkah-langkah tersebut
adalah mengenali persoalan, mengumpulkan data dan informasi yang
berhubungan, menyusun beberapa alternatif pemecahan, menganalisa
alternatif yang terbaik dan menarik kesimpulan sebagai bahan keputusan.15
Telaahan Staf banyak digunakan oleh Perwira Staf dalam
menyampaikan saran yang lengkap kepada Komandan, tetapi hal ini tidak
berarti bahwa Telaahan Staf hanya digunakan oleh Perwira
Staf.16 Komandan dan bahkan setiap Perwira dapat menyampaikan pendapat
dan saran secara tertulis dalam bentuk Telaahan Staf yang digunakan untuk
pemecahan masalah yang kompleks atau yang dapat menimbulkan pertikaian
bahkan perbedaan. Banyak permasalahan Pembinaan Satuan di satuan yang
15
Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf
Nomor 52-07-C1-B1.0102 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November
2019 hal 1
16
Efendy, Menulis Efektif (Telaahan Staf). Diakses dari https://muchlis
effendi.wordpress.com/2010/12/14/menulis efektif pada tanggal 5 Januari 2021
32
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya Telaahan Staf sebagai produk staf tertulis untuk
kepentingan satuan jajaran TNI AD dalam rangka penentuan kebijakan dan
pengambilan suatu keputusan.
b. Memahami tata cara pembuatan Telaahan Staf sesuai sistematika dan
kaidah tata penulisannya.
c. Mampu menerapkan Telaahan Staf dalam menghadapi permasalahan
di Satuan.
3. Penugasan.
a. Para peserta diskusi agar mempelajari TOR dan TOR lanjutan sebagai
bahan acuan dalam menjawab pertanyaan terkait pengisian format Telaahan
Staf (terlampir).
b. Para peserta diskusi diharapkan memahami dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan, sebagai berikut :
1) Sebagai Danyon, apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan
untuk menghadapi penugasan operasi ditinjau dari segi Binsat.
2) Sebagai Danyon, apa program yang dilakukan untuk memutus
perkembangan Covid-19 disatuan.
3) Sebagai Kasi Operasi Korem 023/KS Membuat telaahan Staf
terkait satuan yang dikunjungi oleh Danrem 023/KS, dimana selama
tahun 200A telah membuat 4 (empat) Telaahan Staf dan saran harus
sudah diterima Danrem 023/KS paling lambat tanggal 15 Desember
200A.
17
Penerangan Pussenif, 6 Komponen Binsat. Diakses dari https://pussenif.mil.id/page/detail_berita/121
pada tanggal 5 Januari 2021
33
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25
Januari 2021 JP 1 s.d 4 (pukul 07.00 WIB s.d 11.00 WIB) di
masing-masing kelas dengan alokasi waktu sebagai berikut :
(1) Waktu : 07.00 WIB s.d 07.50 WIB Pembahasan
persoalan pertama.
(2) Waktu : 08.00 WIB s.d 08.50 WIB Pembahasan
persoalan kedua
(3) Waktu : 09.00 WIB s.d 09.50 WIB Pembahasan
persoalan ketiga
(4) Evaluasi.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan
Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf Nomor 52-07-C1-B1.0102
Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November
2019.
2) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan (Jakarta: UMM Pers 2010) h. 45
s.d. 85
3) Zakaria Tata, Aplikasi Telaahan Staf Konsep dan Strategi
Penyusunannya (Jakarta: AFJ Mobicons 2013)
4) Muchlis Efendy, Menulis efektif (Telaahan Staf). Diakses dari
https://muchlisheffendy.wordpress.com/2010/12/14/menulis-efektif-
telaahan-staf/ pada tanggal 07 Desember 2020, pukul 19.00 WIB
5) Referensi hasil tulisan Pasis.
b. Keadaan Khusus.
1) Setelah selesai melaksanakan kunjungan ke satuan jajaran Korem,
maka pada 11 September 200A Danrem 023/KS mengadakan rapat staf
di Makorem KOTA SIBOLGA untuk membahas dan mengevaluasi temuan
selama melaksanakan kunjungan kerja ke Yonif 123/RJW serta
38
2. Penugasan.
a. Pasis bertindak Sebagai Danyonif 123/RJW, Jelaskan apa yang harus
dipersiapkan dan dilakukan untuk menghadapi penugasan operasi ditinjau dari
segi Binsat.
c. Pasis bertindak sebagai Kasi Operasi Korem 023/KS, buat saran tertulis
kepada Danrem 023/KS dalam bentuk Telaahan Staf. Selama tahun 200A,
Kasi Operasi Korem 023/KS telah membuat 4 (empat) Telaahan Staf. Saran
tertulis harus sudah diterima Danrem 023/KS paling lambat tanggal 15
Desember 200A.
MP. TASKAP
1. Pendahuluan.
Sekolah Staf dan Komando TNI AD sebagai lembaga pendidikan
pengembangan umum tertinggi di lingkungan TNI AD bertugas
menyelenggarakan pendidikan bagi para Pamen berpangkat Mayor/Letkol
dalam rangka menyiapkan kader pimpinan TNI AD. Dalam kegiatannya,
Seskoad melaksanakan proses pembelajaran yang diantaranya memberikan
penugasan kepada Pasis untuk menyusun Taskap dan Esai sebagai sebuah
karya ilmiah yang merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan. Taskap
merupakan tulisan yang setiap bagian dari babnya serta antara bab yang satu
dengan bab lainnya saling terkait dan berpengaruh serta dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Tujuan Instruksional.
b. Khusus.
1) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang maksud, tujuan dan pengertian diberikannya pelajaran Taskap
dan Esai dengan baik dan benar.
2) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang penulisan fenomena sebelum menulis Taskap dengan baik dan
benar.
3) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang pembuatan judul Taskap dan Esai dengan baik dan benar.
4) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
penulisan fenomena dan pemilihan judul Taskap yang telah diberikan
dengan baik dan benar.
5) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang tata cara penyusunan Taskap mekanisme pembimbingan
Taskap dengan baik dan benar.
6) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang tata cara penyusunan Taskap dan Esai, penjelasan tata tulis
Taskap dengan baik dan benar.
7) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang penulisan Taskap yang diawali dengan penentuan fenomena,
penentuan judul, penyusunan atau penulisan Taskap serta plagiarisme
dan sanksi dalam penyusunan Taskap dengan baik dan benar.
8) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
seluruh materi pelajaran yang telah diberikan dengan baik dan benar.
42
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Taskap Nomor 52-07- B I. A
0104 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
KEP/67/XII/2020 Tanggal 4 Desemberf 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Buku Petunjuk Pembuatan Taskap, Lemhannas, tahun 2008.
2) Burhan Bungin ( Ed ), Metodologi Penelitian Kualitatif,
Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam Varian Kontemporer, PT. Raja
Grafindo Persada Jakarta, Februari 2001.
3) Dr. Deddy Mulyana, M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif,
Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Sosial Lainnya. PT Remaja
Rosdakarya Bandung, Cetakan ketiga, Juni 2003.
4) Moh. Nazir. Ph.D.Ghalia, Metode Penelitian, Indonesia Jakarta.
Cetakan ke lima, Agustus 2003.
5) Prof. Dr. Drs. Burhan Bungin M.Si., Analisis Data Penelitian
Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke arah Penguasaan
Model Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta, Januari 2003.
6) Dr. Iskandar, M. Pd.. Metodologi Penelitian Kualitatif, Aplikasi
untuk Penelitian Pendidikan, Hukum, Ekonomi dan Manajemen, Sosial,
Humaniora, Politik, Agama dan Filsafat. Gaung Persada (GP Press)
Jakarta, Agustus 2009.
7) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, Penerbit UMM Pers 2010.
8) Prof. Dr. Sugiyono., Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R & D, Alfa Beta Bandung. Cetakan ke – 14 November 2011.
9) M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur., Metodologi
Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media Jogjakarta. Edisi Revisi. Juli 2012.
10) Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor Kep/430/X/2013
tanggal 31 Oktober 2013 tentang Bujuk Administrasi tentang
Penyelenggaraan Administrasi Umum Angkatan Darat.
6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
44
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
45
TEMA :
PROFESIONALISME DAN ADAPTIF GUNA MENGHADAPI
TANTANGAN TUGAS KE DEPAN
1. Pengantar.
Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) merupakan karya tulis ilmiah
yang berlaku di Dikreg Seskoad guna menyampaikan ide/gagasan/konsep
murni sebagai pemikiran strategis dalam rangka pemecahan masalah
kehidupan manusia atau organisasi. Implikasinya adalah mewajibkan Pasis
untuk menggiatkan budaya membaca dan menulis guna mengikuti
perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi. Pada
proses menulis diawali dari membuat judul, merumuskan masalah,
menentukan pokok-pokok persoalan, melaksanakan pemetaan pikiran,
menentukan landasan pemikiran terkait dengan judul, menyusun data kualitatif,
melaksanakan analisis dan melakukan pembahasan sebagai ide/gagasan/
konsep serta membuat kesimpulan dan saran.
18
Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Astagatra-Universitas Indonesia. Diakses dari
https://staff.blog.ui.ac.id/wiku-a/files/2012/09/astagatra-pancagatra.pdf, pada 4 Januari 2021, pukul
09.00 WIB.
46
2. Penugasan.
b. Tahap In Campus.
c. Judul Taskap tidak boleh sama dan tidak boleh melakukan kegiatan
plagiarisme, bersifat strategis, tulisan harus mengalir, logis, argumentatif dan
minimal memiliki 10 (sepuluh) referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Referensi.
a. Wajib.
5. Penutup. Demikian TOR ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembuatan dan penyusunan Taskap Pasis Dikreg LX TA 2021.
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pemetaan Pikiran, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Analisis Kualitatif, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Analisis SWOT, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Analisis Diagram Fishbone, dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Teknik dan Proses Analisis
Nomor 52-07-B1-A0101 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/100/XII/2020 Tanggal 23 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
b. Diskusi/praktik
1) Waktu. Tanggal 21 Januari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Praktik/diskusi.
4) Operasional teori MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
53
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
54
1. Pengantar.
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya teknik dan proses, pemetaan pikiran/mind
mapping analisis Kualitatif, analisis SWOT, dan analiis diagram Fishbone
dalam penyusunan Karya Tulis.
b. Memahami tata cara pembuatan/penyusunan suatu teknik dan proses
analisa yang mampu menyusun kebijakan, strategi, dan upaya (KSU) dalam
sebuah produk Karya Tulis.
58
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21
Januari 2021 di masing-masing Kotama.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen Mata Pelajaran Teknik dan Proses Analisis
Nomor 52-07-B1-A0101 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/100/XII/2020 Tanggal 23 Desember 2020.
2) Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari KBBI versi online
https://kbbi.web.id/analisa, pada tanggal 12 Desember 2020.
3) https://pengertiandefinisi.com/pengertian-analisa-menurut-ahli/
pada tanggal 8 Desember 2020.
4) https://www.pahlevi.net/teknik-analisa-data/, pada tanggal 12
Desember 2020.
5) https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
analisis.html, pada tanggal 8 Desember 2020.
6) http://sosiologis.com/teknik-analisis-data, pada tanggal 12
Desember 2020.
7) https://sites.google.com/site/kelolakualitas/Diagram-Fishbone,
pada tanggal 12 Desember 2020.
8) Fredi Rangkuti, Membedah Analisis SWOT.
9) Freddy Rangkuti, 2013 Analisis SWOT Teknik Membedah
Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
10) Cohan William, 2017. ”The New Art of Leader” Seni Baru
Kepemimpinan. Jakarta : Prenhallindo.
60
11) Buton, Tony, Mid Map. Diakses dari Id. Wikipedia.org/wiki //Mind
Map//Tony - Buton pada tangal 2 Oktober 2020, pukul 08.00 WIB.
12) Intan. Mind Mapping. Diakses dari Seputar
Ilmu.com/2019/09/Mind Mapping, pada tanggal 12 Desember 2020.
13) Setyawan Aji. Contoh Mind Mapping. Diakses dari Guru
digital.rd./ contoh - Mind Mapping, pada tanggal 8 Desember 2020.
14) Mamikos.com. Contoh dan cara membuat Mind Mapping.
Diakses dari Mamikos.com/Info/contoh-cara-membuat-Mind Mapping,
pada tanggal 12 Desember 2020.
15) Nugroho David. Cara membuat Mind Mapping. Diakses dari
https://davidadinugroho.wordpress.com/2014/cara-membuat-mind-
mapping, pada tanggal 4 Oktober 2020, pukul 09.00 WIB.
Mengetahui
Kadepsos dan Tek Seskoad,
Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP
32710
61
19
Euis Istianah, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik dengan Pendekatan
Model Eliciting Activities (MEAs) pada Siswa SMA. (Program Studi Matematika STKIP Siliwangi
Bandung, 2013) h.43-54
62
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran critical thinking (berpikir kritis) dan creative thinking
(berpikir kreatif).
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
manfaat dan tujuan berpikir kritis, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
komponen berpikir kritis, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
karakteristik dan indiator berpikir kritis, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah berpikir kritis, dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
manfaat berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
komponen berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
tahapan dan langkah berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Critical Thinking (Berpikir
Kritis) dan Creative Thinking (Berpikir Kreatif) Nomor 52-07- B I. A
0204 Keputusan Danseskoad Nomor KEP/35/X/2020 tanggal 22
Oktober 2020.
63
b. Referensi Tambahan.
1) Fisher, Alec. 2008. Berpikir Kritis. Jakarta: Erlangga.
2) Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kratif Dan
Inovatif. Jakarta: AV Publisher.
3) Kuswana, Wowo Sunaryo. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
4) Surya, Hendra. 2011. Strategi jitu mencapai kesuksesan belajar.
Jakarta: Elek Media Komputindo.
5) Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan pembelajaran di
Sekolah Dasar. Jakarta: prenadamedia group.
6) Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Jurnal. Pengaruh Penerapan
Strategi Pembelajaran Inovatif Pada Pelajaran Biologi Terhadap
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. (Universitas Pendidikan
Indonesia) 10 : 51-57.
7) Istianah, Euis. 2013. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
dan Kreatif Matematik dengan Pendekatan Model Eliciting Activities
(MEAs) pada Siswa SMA. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika
STKIP Siliwangi Bandung. 2 : 43-54.
8) Mite,Yakobus. Berpikir Kritis menjadi Tujuan Pembelajaran.
Diakses dari
https://www.kompasiana.com/jackmite/5d3949790d8230639f77e812/
berpikir-kritis-menjadi-tujuan-pembelajaran pada tanggal 15 Oktober
2020 pukul 10.00 WIB.
9) Rahmawati, Fatimah. 5 Manfaat Berpikir Kreatif dalam
Menyelesaikan Masalah. Diakses dari https://parmagz.com/gaya-
hidup/5-manfaat-Berpikir-kreatif-dalam-menyelesaikan-masalah/ pada
tanggal 15 Oktober 2020 pukul 10.30 WIB.
a) Pendahuluan.
b) Pokok-pokok Berpikir Kritis.
b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 15 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pokok-pokok Berpikir Kreatif.
b) Kuis
c) Penutup
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
65
1. Pendahuluan.
Komunikasi merupakan hal penting yang tidak bisa lepas dari seluruh
bidang kehidupan. Tiap orang tentu pernah melakukannya, karena pada
hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada
manusia lain. Sehingga satu-satunya cara dan alat yang digunakan agar tetap
bisa saling berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain. Baik itu
melalui komunikasi sederhana maupun komunikasi melalui media masa dan
komunikasi berbasis teknologi digital dengan new media.
Kegiatan berkomunikasi perannya sangat besar karena berkomunikasi
dengan orang lain, secara sadar atau tidak kita sudah memperoleh hal-hal
yang berguna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Walaupun
tidak jarang dengan berkomunikasi juga memberikan efek negatif jika kita tidak
ketat melakukan proses penyaringan, dengan seringnya melakukan komunikasi
akan melatih kita bagaimana caranya berbahasa yang baik dan benar, sopan
santun jika berbicara dengan orang lain serta membuat kita tidak lagi merasa
canggung berbicara dihadapan orang banyak. Tidak berlebihan jika beberapa
ahli menggolongkan komunikasi sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia
selain sandang, pangan dan papan.
Komunikasi Publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang
berada dalam sebuah organisasi atau yang diluar organisasi, secara tatap
muka atau melalui media. Tujuan umum dari komunikasi publik terutama sekali
adalah untuk memberi informasi kepada sejumlah besar orang mengenai
organisasi, selain itu bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi
dengan masyarakat di luar organisasi. Perkembangan teknologi merupakan
peluang maupun tantangan bagi partisipan komunikasi, teknologi melahirkan
new media sehingga membuat masyarakat memiliki banyak alternative media
komunikasi untuk memperoleh informasi maupun mendistribusikan informasi.
66
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan
pengertian tentang pelajaran Komunikasi Publik.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Definisi
Reputasi, Pengelolaan Reputasi, Aktivitas dalam Pengelolaan
Reputasi, dan Masalah utama Manajemen Reputasi dengan baik dan
benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Media,
Cara menulis Press Release yang menarik perhatian, Press
Conference, Event Spesial Organisasi untuk Media dan menjawab
Pertanyaan Wartawan dalam Interview dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
tentang Strategi Perencanaan Komunikasi dan Penyusunan Strategi
Komunikasi dengan baik dan benar.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Komunikasi Publik Nomor 52-07– C1-
BI.0201 Nomor Keputusan Danseskoad Nomor Kep/128/XII/2019
tanggal 16 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Hargrove, E.C., & Glidewell, J.C. (1990). Impossible jobs in
public management. Lawrence : Universit press of Kansan.
2) Fombrun, C. J. (1996). Reputation: Realizing value from
corporate image. Cambrigdge: MA.
3) Smith, R.D. (2005). Strategic Planning For Public Relations.
New Jersey: Lawrence Erlbaum associates, inc.
a. Pertemuan ke-I
1) Waktu. Tanggal 18 Januari 2021.
2) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Manajemen Reputasi.
c) Media Engagement.
c. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 19 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Strategi Komunikasi.
b) Kuis
c) Penutup
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
68
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
69
benar akibat masuknya berita hoax itu. Sementara masyarakat juga tidak
memiliki pengetahuan dan sumber yang cukup, untuk membedakan informasi
atau berita yang diperolehnya benar atau salah dari pihak yang menghendaki
kerusakan dalam hidup bermasyarakat.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya pelajaran Teknologi Digital.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Publik di Era Media Sosial dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Media
Sosial dalam Dunia Pemerintahan, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Empat
Kuadran Public Relations, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pentingnya Perencanaan dan Pengelolaan dan Memulai Perencanaan,
The Circular Mode of SOME , dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tahap
Share, Kenali Audiens Anda dan Tahap Optimize, Optimalkan Pesan
pada Audiens, dengan baik dan benar.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tahap
Manage, Mengelola Penyampaian Pesan secara Terukur dan Tahap
Engage, Menjalin Relasi, dengan baik dan benar.
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang New
Media dan Komunikasi Siber (Cyber Communications) dan Dampak
Perkembangan Media Cyber, dengan baik dan benar.
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Masyarakat Cyber dan Hoax (Bagaimana bisa ada dan Bagaimana
cara mengatasinya, dengan baik dan benar.
71
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Teknologi Digital Nomor : 52-07-C1-
BI.0203 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/48/IX/2019 tanggal 23
September 2019. (Hal 14 s.d. 22)
b. Referensi Tambahan.
1) Regina Lutrell, Social Media: How to Engage, Share, and
Connect. (Hal 7 s.d. 12)
2) A Marketer’s Guide to Using User-Generated Content on Social
Media diakses dari : https://blog.hootsuite.com/user-generated-content-
ugc/ pada tanggal 5 Oktober 2020 pukul 15.00, (Hal 1s.d. 7).
3) The 10 Top Social Media Tools Brands are Using to Succeed in
2019 diakses dari : https://buffer.com/resources/social-media-tools-
2019/ pada tanggal 6 Oktober 2020 pukul 16.00, (Hal 2 s.d. 6)
b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 18 Januari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pengetahuan cyber dan hoax.
b) Kuis.
c) Penutup.
72
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
73
1. Pendahuluan.
20
Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor
Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis
Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi hal 1
74
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan materi
Diplomasi dan Negosiasi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Efektif, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Persuasif, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Lobi
dan Negosiasi, dengan baik dan benar.
21
Budyanto Putro Sudarsono , Jonni Mahroza , Surryanto D.W. “Diplomasi Pertahanan Indonesia
dalam mencapai kepentingan Nasional”, Diakses dari https ://
jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/download/441/291 tanggal 5 Januari 2021
75
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi
Nomor 52-07-C1-B1.0202, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019.
2) Pertemuan Ke-II
a) Waktu. Tanggal 15 Januari 2021.
b) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Komunikasi Persuasif.
(2) Lobi dan Negosiasi.
(3) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 19 Februari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
76
a) Paparan esai.
b) Diskusi Esai.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam aplikasi
cloudx.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
77
TOPIK :
PERAN DIPLOMASI DAN NEGOSIASI DALAM MENCEGAH PERANG
1. Pengantar.
22
Junjungan Sigalingging, “Pentingnya Diplomasi”,Diakses dari https://kumparan.com/junjungan-
sigalingging
23
Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor
Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis
Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi.
78
2. Penugasan.
a. Pasis melaksanakan penelitian secara mandiri terhadap kegiatan
diplomasi dan negosiasi yang dilakukan seluruh negara di dunia, kemudian
dituangkan dalam bentuk esai maksimal sebanyak 10 halaman terdiri dari
pendahuluan, pembahasan dan penutup serta dibuat slide paparan yang
akan dipaparkan dikelasnya.
24
Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor
Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis
Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi hal 21
79
3. Referensi.
a. Wajib.
1) Naskah Departemen Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi
Nomor 52-07-C1-B1.0202, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019.
2) Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – B1 – A.0104,
Skep Danseskoad Nomor Kep/67/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020
tentang Sub bidang studi Tulisan Militer Mata Pelajaran Taskap hal 6
s.d 10 dan 55 s.d 58.
3) Referensi sesuai plihan Pasis ( minimal 10 Referensi).
5. Penutup. Demikian TOR ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembuatan esai Pasis.
1. Afghanistan
2. Afrika Selatan (Republic of South Africa)
3. Republik Afrika Tengah (Central African Republic)
4. Albania (Republic of Albania)
5. Aljazair (Algeria) People’s Democratic Republic of Algeria
6. Amerika Serikat (United States of America)
7. Andorra (Principality of Andorra)
8. Angola (Republic of Angola)
9. Antigua dan Barbuda (Antigua and Barbuda)
10. Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia)
11. Argentina (Argentine Republic)
12. Armenia (Republic of Armenia)
13. Australia (Commonwealth of Australia)
14. Austria (Republic of Austria)
15. Azerbaijan (Republic of Azerbaijan)
16. Bahama / Persemakmuran Bahama (Commonwealth of the Bahamas)
17. Kerajaan Bahrain (Kingdom of Bahrain)
18. Bangladesh (People’s Republic of Bangladesh)
19. Barbados
20. Belanda (Netherlands)
21. Belarus (Republic of Belarus)
22. Belgia (Kingdom of Belgium)
23. Belize
116. Mongolia
117. Montenegro
118. Mozambik (Republic of Mozambique)
119. Myanmar (Republic of the Union of Myanmar)
120. Namibia (Republic of Namibia)
121. Nauru (Republic of Nauru)
122. Nepal (Federal Democratic Republic of Nepal)
123. Niger (Republic of Niger)
124. Nigeria (Federal Republic of Nigeria)
125. Nikaragua (Republic of Nicaragua)
126. Norwegia (Kingdom of Norway)
127. Oman (Sultanate of Oman)
83
308. Mongolia
309. Montenegro
310. Mozambik (Republic of Mozambique)
311. Myanmar (Republic of the Union of Myanmar)
312. Namibia (Republic of Namibia)
313. Nauru (Republic of Nauru)
314. Nepal (Federal Democratic Republic of Nepal)
315. Niger (Republic of Niger)
316. Nigeria (Federal Republic of Nigeria)
317. Nikaragua (Republic of Nicaragua)
318. Norwegia (Kingdom of Norway)
319. Oman (Sultanate of Oman)
1. Pendahuluan.
Dalam studi hubungan sipil dan militer, para peneliti dan pengamat
militer sering berbeda pendapat mengenai siapa pihak militer itu. Amos
Perlmutter membatasi konsep militer hanya ditekankan kepada semua
perwira yang duduk dalam jabatan yang menuntut kecakapan politik, aspirasi
dan orientasi yang bersifat politik, tidak memandang kepangkatan, apakah
perwira tinggi, menengah atau pertama.
Kontradiksi antara supremasi militer dan sipil mengindikasikan
berlangsungnya konflik politik antara golongan sipil (elite sipil: para politisi)
dan golongan militer (elite militer: para perwira). Konflik sipil-militer di negara-
negara berkembang umumnya diakhiri oleh suatu intervensi militer dalam
kehidupan politik.
Dari defenisi-defenisi yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan
bahwa pengertian militer secara universal adalah institusi yang bukan sipil
yang mempunyai tugas dalam bidang pertahanan dan keamanan, dalam hal
ini militer merupakan suatu lembaga, bukan individu yang menduduki posisi
dalam organisasi militer, sehingga dalam kajian ini, pengertian sipil dibatasi
hanya pada masyarakat politik, dengan alasan bahwa orientasi analisis dalam
kajian ini adalah praktik-praktik politik kedua belah pihak dalam
memperebutkan kontrol efektif atas kekuasaan pemerintah, sedangkan
masyarakat politik merupakan integrasi diantara masyarakat yang mempunyai
tujuan untuk memperoleh kekuasaan dalam suatu negara. Dari uraian di atas
dan dalam rangka memberikan pemahaman yang luas bagi Pasis Dikreg
Seskoad dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, maka perlu
disusun naskah departemen tentang materi pelajaran militer dan politik.
92
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran Militer dan Politik.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Sejarah Keterlibatan Militer Dalam Politik Indonesia dengan baik dan
benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Model
Kontrol Sipil dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Tipologi Intervensi Militer dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Sistem
Politik dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Militer
Dan Integrasi Politik dengan baik dan benar.
4. Referensi
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Militer dan Politik Nomor 52- 07–
C1-BI.0302 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/52/X/2019 Tanggal 15 Oktober 2019.
b. Referensi Tambahan.
1) Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. Gramedia,
1986.
2) Sayidiman Suryohadiprojo, Mencari Format Baru Hubungan
Sipil Militer. Jakarta: Fisip UI, 1999.
3) Amos Perlmutter, Militer dan Politik, Jakarta, PT. Grafindo
Persada, 2000.
4) Ramlan Subekti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta, Jakarta, 2004.
5) P Antonius Sitepu dan Kisah Rust Siregar, Sukarno, Militer dan
Partai Politik, Jakarta, Antonius Siregar, 2009.
6) AM Hendropriyono, Politik dan Militer, Jakarta, Jakarta, 2009.
93
b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum dan politik diajarkan (lihat lampiran
Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi dalam
94
bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis tangan di kertas
jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui
email staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
95
pemahaman yang baik dan tindakan yang tepat dari setiap prajurit sesuai
dengan hak asasi manusia dan hukum humaniter yang berlaku.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang sejarah dan
perkembangan hukum HAM dan humaniter, penerapan hak asasi manusia,
langkah-langkah mengatasi pelanggaran HAM, pertanggungjawaban
Komando dan penegakan hukum humaniter.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang sejarah
dan perkembangan hukum HAM dan humaniter.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
penerapan hak asasi manusia.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah mengatasi pelanggaran HAM.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang,
pertanggungjawaban Komando.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
penegakan hukum humaniter.
4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum HAM dan Humaniter Nomor 52- 07-
C1-BI. 0301 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/136/XII/2019 Tanggal
20 Desember 2019.
b. Bacaan Pendukung.
1) Konvensi Den Haag 1907/IV.
2) Undang-Undang dasar 1945.
3) Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB tahun 1948.
4) Konvensi Jenewa I, II, III dan IV/1949.
97
6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
99
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian
10
0
BUKU II
BIDANG STUDI
MASALAH STRATEGI
101
PERANG
1. Pendahuluan.
Perang adalah tindakan kekerasan fisik antara dua belah pihak untuk
memperebutkan sesuatu. Seperti misalnya wilayah suatu negara, dominasi
akan sesuatu, kekuasaan politik dan lain sebagainya. Dari zaman dahulu
sampai sekarang, perang sudah menjadi bagian dari budaya manusia.
Keinginan sekelompok manusia untuk menunjukkan kehebatannya kepada
kelompok manusia yang laun mendorong aksi kekerasan berbentuk perang
yang bertujuan menguasai lawannya. Sejarah telah mencatat, bahwa ada
banyak sekali kejadian perang yang terjadi selama sejarah umat manusia.
Ada yang berperang karena alasan ekonomi, alasan politik, bahkan alasan
agama.25
Menurut Kenneth N. Waltz, sebenarnya memahami alasan berperang
itu lebih mudah daripada memahami mengapa negara berdamai. Sedangkan
menurut Kant, keadaan alami dari sebuah negara adalah keadaan
peperangan.Perang telah menjadi salah satu cara yang dilakukan antar
kerajan/negara untuk menunjukkan kekuatannya dan menaklukkan lawannya.
Hal ini sejatinya telah ada sejak jaman dahulu kala. Dalam kajian Hubungan
Internasional dewasa ini, perang antar negara diredam semaksimal mungkin
melalui berbagai instrument seperti diplomasi, perjanjian, hukum
internasional, kerjasama dan lain sebagainya.
Permasalahan umum yang terjadi, bagi beberapa negara yang bertikai,
perang tidak dapat dihindari. Meski banyak upaya telah dilakukan untuk
meredam potensi perang antar negara, fakta yang tidak dapat dipungkiri
adalah potensi perang itu pada dasarnya tetap ada. Untuk itu, negara
berupaya
25
Naskah Departemen tentang MP. Teori dan Sejarah Perang, halaman 8
102
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Teori dan sejarah perang
serta dapat mengaplikasikannya dalam penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami materi pelajaran Teori dan sejarah
perang.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang teori
perang.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
sejarah perang.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Teori dan Sejarah Perang Nomor 52- C1-
BIV.0101, Keputusan Danseskoad Nomor Kep/85/XII/2020 tanggal 17
Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Barry Buzan and Lene, The Evolution of International Security
Studies, Hansen, 2009.
2) Security A New Framework for, Wide Part 3, 1998.
3) Alan Collins, Traditional and Non Traditional Security in
Contemporary Security Studies, 2007.
26
https://www.hubunganinternasional.id/main/blog/50?title=Menghindari+Perang+Menghindari+Kehanc
uran
103
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 28 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi
b) Evaluasi Diskusi.
104
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
105
1. Pengantar.
Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit,
adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua
atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang
dipertentangkan. Perang secara purba diartikan sebagai pertikaian
bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas
teknologi dan industri.27
Studi tentang peperangan selama ini sangat bergantung pada
penelitian pertempuran masa lalu untuk melihat pelajaran yang belum
tersentuh. Namun di dunia sekarang ini, lensa sejarah harus ditambah
dengan lensa yang berfokus pada masa depan. Tulisan-tulisan fiksi tentang
perang masa depan dapat membantu para pemikir militer membebaskan diri
dari hambatan mental yang ditimbulkan oleh pemikiran linier dan
mengidentifikasi dinamika, ancaman, dan tantangan tak terduga dari medan
perang masa depan..28
Permasalahan yang terjadi saat ini, perang tidak lagi berupa perang
konvensional yang mengandalkan kekuatan pasukan dan persenjataan
militer, namun berupa perang asimetris. Dampak kehancuran perang
asimetris juga tidak kalah dengan kehancuran perang konvensional. Perang
asimetris dengan senjata teknologi informasi dan telekomunikasi berdampak
lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, baik di bidang
ideologi, politik,
27
Naskah Departemen tentang MP. Teori dan Sejarah Perang, halaman 6.
28
https://tangerangonline.id/2019/01/17/format-perang-masa-depan-di-era-revolusi-industri-4-0/,
diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 00.30 Wib.
106
ekonomi, sosial maupun budaya serta pertahanan. 29 Oleh karena itu, TNI
sebagai alat pertahanan negara dituntut untuk selalu meningkatkan kekuatan
dan kemampuan pertahanannya agar dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, khususnya perang masa
depan.
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami bentuk Perang yang dihadapi pada masa yang akan
datang dihadapkan dengan Teori Balance of Power dan spektrum ancaman
nyata yang ada di Indonesia.
b. Memahami tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh TNI
dalam menghadapi perang masa depan.
29
https://www.antaranews.com/berita/695459/nkri-dan-kemungkinan-menghadapi-perang,
diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 00.45
107
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28
Januari 2021 di masing-masing wilayah
b) Evaluasi Diskusi 1 JP. Dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 28 Januari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
4. Referensi.
a. Referensi wajib.
1) Kompasiana.com, “Penyebab Perang” diakses darri
https://www.kompasiana.com/prespetif.com/5500bc62813311dd17fa7c
92/penyebab-perang
2) Sumber sejarah1.blogspot.com “Sebab Terjadinya
Perang”,diakses dari
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/03/sebab-terjadinya-
perang.html,
3) Indotelko.com, “Perang Masa Depan Sarat Dengan
Penggunaan Teknologi”, diakses dari
https://www.indotelko.com/read/1595563803/perang-teknologi
108
Mengetahui
Kadep Masstra Seskoad, Bandung, Januari 2021
Dosen Pengampu Materi,
1. Pendahuluan.
30
S.L, Roy, 1995, Diplomasi, Jakarta Utara, PT. Raja Grafindo Persada. hlm 3
110
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan diberikannya
materi pelajaran Sejarah Diplomasi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah diplomasi Internasional.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah diplomasi Indonesia.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Diplomasi publik dalam membangun citra negara.
31
Elmer Plischke, Modern Diplomacy: The Art and The Artisans (Washington DC: American Enterprise
Institute, 1979), hlm. 4
32
Dikutip dari : http://ni-md-citra-fisip16.web.unair.ac.id/artikel_ Sejarah_Diplomasi-Definisi-dan-
Pemahaman-Dasar-terhadap-Diplomasi.html.
33
Dikutip dari : https://www.umy.ac.id/tujuan-diplomasi-adalah-untuk-ciptakan-perdamaian-dunia.html
111
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Sejarah Diplomasi Nomor
52-C1-BIV-0102, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/86/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Humas LIPI, Arah Diplomasi Indonesia Pasca Pandemi COVID-
19, diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
http://ipsk.lipi.go.id/index.php/berita/714-arah-diplomasi-indonesia-
pasca-pandemi-covid-19
2) Nindya, Tancap Gas Diplomasi Indonesia di Tengah Pandemi
Covid-19, diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
https://kabar24.bisnis.com/read/20200903/15/1286816/tancap-gas-
diplomasi-indonesia-di-tengah-pandemi-covid-19
3) Kemenkopolhukam, Strategi Indonesia menghadapi ancaman di
berbagai Bidang, diakses tanggal 25 November 2020, pukul 09.00 Wib
dari
https://www.academia.edu/31555836/Setrategi_Indonesia_Menghadap
i_Ancaman_di_Berbagai_Bidang
4) Kurniadi, Diplomasi Vaksin Covid-19 Pemerintah Indonesia,
diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
https://www.untan.ac.id/diplomasi-vaksin-covid-19-pemerintah-
indonesia/
a) Pendahuluan.
b) Sejarah diplomasi Internasional.
c) Sejarah diplomasi Indonesia.
d) Diplomasi publik dalam membangun citra negara.
e) Peran diplomasi pertahanan dalam mengatasi
tantangan di bidang pertahanan.
f) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 4 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai persoalan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
113
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
114
TEMA :
DINAMIKA POLITIK DALAM PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN DI INDONESIA
1. Pengantar.
34
.L, Roy, 1995, Diplomasi, Jakarta Utara, PT. Raja Grafindo Persada hal 3
35
Dikutip dari : https://www.kompas.com/ politik-luar-negeri-indonesia-masa-demokrasi-terpimpin
115
2. Tujuan Diskusi.
Meningkatkan kemampuan analisis para perwira Siswa secara
mendalam atas suatu persoalan yang perlu dicarikan solusi atau konsep
jawaban terhadap permasalahan terkait sejarah diplomasi Indonesia.
3. Penugasan Pasis.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai
dengan urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Rabu
tanggal 3 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
36
Ricklefs, M. C., 2001. Sejarah Indoensia Modern 1200-2004.. Jakarta: Palgrave.
37
Dikutip dari : http://www.politik.lipi.go.id/kegiatan/1421-potret-politik-luar-negeri-indonesia-di-era-
reformasi
116
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 4 Februari 2021, di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Sejarah diplomasi Republik Indonesia dari masa ke masa:
Periode 1945-1950, Volume 1, Penerbit Departemen Luar Negeri
Republik Indonesia, 1996
2) Momen Penting Dalam Sejarah Diplomasi Indonesia, diakses dari
: https://kemlu.go.id/portal/id/read/47/tentang_kami/momen-penting-
dalam-sejarah-diplomasi-indonesia
3) Sejarah Diplomasi Indonesia, diakses dari :
https://www.academia.edu/7037636/SEJARAH_DIPLOMASI_INDONE
SIA
4. Soekarno dan diplomasi Indonesia, diakses dari :
http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-
budaya/article/view/1519
5. Sejarah Diplomasi Roem-Roijen Dalam Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1949,
diakses dari : https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/jwp/article/view/388
b. Referensi tambahan.
- Pasis diharapkan membaca referensi lainnya sesuai pokok bahasan.
KONFLIK
1. Pendahuluan.
Konflik berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling
memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Tidak satu masyarakatpun yang tidak pernah mengalami konflik
antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya
akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
pengertian diajarkannya Manajemen dan Resolusi Konflik.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Teori -Teori
Konflik.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Manajemen
Konflik.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Resolusi Konflik.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Resolusi Konflik
dalam perubahan dunia.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen
Resolusi Konflik Nomor 52-C1-BIV-0103, disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/87/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 5 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
121
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
122
1. Pengantar.
Di era globalisasi saat ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia di
tengah negara-negara di dunia yang hidup saling berdampingan tidak luput
dari terjadinya konflik. Demikianpun Indonesia yang memiliki beragam suku,
bahasa, adat budaya istiadat dan agama sangat rentan akan terjadinya
konflik. Indonesia memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai konflik,
baik itu konflik antar atau dengan negara lain maupun konflik di dalam negeri
sendiri. Terdapat beberapa konflik yang terjadi yang dapat digolongkan yaitu
konflik ekstern yang meliputi konflik luar negeri di kawasan global dan
regional serta konflik intern yang meliputi konflik di dalam negeri yaitu konflik
vertikal dan horizontal38. Saat ini Indonesia masih menghadapi beberapa
konflik yang menghangat antara lain permasalahan Konflik Laut China
Selatan, Separatisme (Papua, Aceh dan Maluku), Terorisme dan Radikalisme
dan bencana baik bencana alam maupun Non alam (Pandemic Covid-19).
TNI sebagai bagian negara adalah alat pertahanan negara dan institusi
yang memiliki kesatuan di seluruh pelosok Indonesia yang mempunyai peran
penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan wilayah NKRI. Sejarah
membuktikan peran TNI dari mulai sejak merebut kemerdekaan,
mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan
menjadi icon alat pemersatu bangsa. Hasil survei Indo Barometer
menunjukkan institusi TNI adalah Lembaga negara yang memiliki tingkat
kepercayaan
38
Bioagrafi dan Teori sosiolog Karl Max. Diakses pada tanggal 10 Desember 2020 jam 21.30 Wib dari
https://tugaskuliah15.blogspot.com/2015/10/biografi-dan-teori-sosiologi-karl-max.html
123
tertinggi publik yaitu 94 persen 39. Hal tersebut tak luput dari keberhasilan TNI
dalam mengemban tugas yang diberikan oleh negara khususnya dalam hal
menajemen konflik dan resolusi konflik.
Oleh sebab itu peran TNI serta kemampuan para Perwira TNI
dibutuhkan dalam membantu pemerintah untuk menghadapi dan mengatasi
konflik yang terjadi di tanah air dengan melalui menajemen dan resolusi
konflik guna menciptakan stabilitas nasional dalam rangka mewujudkan
pembangunan nasional sesuai cita-cita bangsa Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
2. Tujuan diskusi.
a. Agar Pasis memahami menajemen dan resolusi konflik sehingga Pasis
dapat membuat pemecahan masalah dengan pendekatan teori yang ada.
b. Agar Pasis memahami dan dapat berperan dalam upaya penyelesaian
permasalahan konflik sesuai ketentuan dan aturan pelibatan TNI.
39
Antaranews.com, TNI : Lembaga Negara paling dipercaya publik. Diakses dari pada tanggal 10
Desember 2020, pukul 21.45 Wib dari https://www.antaranews.com/berita/1314614/survei-tni-
lembaga-negara-paling-dipercaya-publik.
124
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Jumat
tanggal 5 Februari 2021, di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
4. Referensi.
a. Referensi wajib
1) Hanjar MP Menajemen dan Resolusi Konflik, Departemen
Masstra Seskoad Nomor Kep/87/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020,
hal 38-39. hal 43-44 dan hal 62-63.
2) UU No.7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
3) PP No. 2015 tentang peraturan pelaksanaan UU. No.7 tahun
2012 tentang penanganan Konflik Sosial.
4) Global : Jurnal Politik Internasional 2017, Resolusi konflik dalam
perubahan dunia: I Nyoman Sudira, hal 166-167, diakses tanggal 10
Desember 2020 pukul 06.30 Wib dari
http://global.ir.fisip.ui.ac.id/index.php/global/article/download/301/219
5) Kompas.com : Peran aparat TNI dalam pengendalian
kerusuhan sosial di Papua Barat, diakses pada tanggal 11 Desember
2020 pukul
16.00 Wib dari
https://www.kompasiana.com/jesselinecindys/5e7d6748d541df441867
27c2/peran-aparat-tni-dalam-pengendalian-kerusuhan-sosial-di-
wilayah-papua- barat#:~:text=Tahap%20rekonsiliasi%20dilakukan
%20oleh%20satuan, dan%20pranata%20adat%20dan
%20social.&text=TNI%20akan%20ber peran%20dalam%20evakuasi,TNI
%20akan%20dikoordinasikan%20ole h%20Polri.
6) Jurnal Pertahanan : Penanganan konflik komunal dengan
metode Komsos, diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 16.30
Wib dari
http://jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/download/381/255, hal
194-195.
7) Tempo.co : Penyelesaian sengketa laut cina selatan memasuki
babak baru, diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 17.00 Wib
dari https://dunia.tempo.co/read/1230973/penyelesaian-sengketa-laut-
cina-selatan-masuk-babak-baru
126
Purwosubroto, S. AB.,
Hadi Kolon el InfM.M.
NRP07110169
19000
Rio Akmal Syahbana, S.H.
Kolonel Inf NRP
11970039891175
127
INTERNASIONAL
1. Pendahuluan.
Hukum Internasional merupakan salah satu dari bagian hukum,
dimana hukum ini bertujuan untuk mengatur segala aktivitas yang berskala
internasional. Tentunya pada awal munculnya hukum ini hanya diartikan
sebatas dengan perilaku maupun hubungan antar negara saja, akan tetapi
setelah berkembangnya waktu maka munculah pola hubungan internasional
yang lebih kompleks. Hal ini tentunya dapat membuat pengertian dari hukum
internasional menjadi lebih luas sehingga hukum ini dapat mengurus perilaku
organisasi internasional namun dalam batas tertentu. 40
Salah satu peran dari Hukum Internasional adalah untuk melakukan
penilaian terhadap berbagai pelanggaran hukum internasional, sebagai hasil
dan akibat dari peperangan atau konflik atau karena agresi militer, atau
ketidak mampuan suatu negara untuk mencegah timbulnya problem
apidemik, sebagai persoalan pelucutan senjata, terorisme intenasional dan
pelanggaran dalam praktik konflik militer internasional dan konflik militer non-
internasional.
Alasan utama mengapa kita harus mempelajari hukum internasional
adalah bahwa dengan hukum internasional kehidupan berbangsa dan
bernegara diatur oleh hukum yg berlaku, sehingga menjamin perdamaian
dunia. Dengan adanya hukum internasional, dapat mengembangkan cara
penyelesaian masalah secara damai dengan perundingan dan diplomasi yang
berpegang teguh pada nilai-nilai etik dalam pergaulan antar bangsa, sehingga
dapat mencegah timbulnya kontak senjata yang akan merugikan negara
tersebut.41
40
. Hanjar Seskoad MP. Hukum Internasional hal 1&2
41
. https://brainly.co.id/tugas/247003
128
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
pengertian diajarkannya Hukum Internasional.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang istilah, definisi,
dan bidang kajian hukum internasional.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang sejarah
perkembangan, hukum, internasional.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang sumber hukum
internasional.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang dasar kekuatan
mengikat hukum internasional dan hubungan antara hukum
internasional dan hukum nasional.
5) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang subyek hukum
internasional.
6) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang yurisdiksi negara
dalam hukum internasional.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Hukum Internasional
Nomor 52-C1-BIV-0104, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/88/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya
sesuai pokok bahasan.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
130
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
131
TEMA :
KONFLIK PERBATASAN NEGARA INDONESIA DAN MALAYSIA
DALAM DIMENSI HUKUM INTERNASIONAL
1. Pengantar.
. https://media.neliti.com/media/publications/275407-penyelesaian-sengketa-batas-laut-antara-
42
6c778cae.pdf
132
sama dengan luas Provinsi Jawa Barat, dimana Indonesia dan Malaysia
sama- sama mengklaim atas kepemilikan Blok Ambalat tersebut.
Sengketa antara Indonesia dan Malaysia ini harus segera diselesaikan,
agar tidak berkepanjangan dan supaya ada kepastian penguasaan dan
kepemilikan atas wilayah wilayah tersebut. Begitu juga dengan permasalahan
perbatasan wilayah perairan Indonesia lainnya untuk mencegah terjadinya
konflik yang serupa.43
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami penyebab munculnya permasalahan dalam penentuan
delimitasi (batas) laut antara Indonesia dan Malaysia?
b. Memahami cara Bagaimana alternatif penyelesaian sengketa yang
paling tepat digunakan dalam penyelesaian sengketa batas laut antara
Indonesia dan Malaysia?
43
. https://www.gurupendidikan.co.id/sengketa-internasional/tentang pengertian sengketa
internasional,penyebab dan penyelesaian
133
f. Pertanyaan :
1) Dengan negara mana saja perbatasan wilayah Indonesia
kemungkinan akan mengalami permasalahan perbatasan ? Mengapa
terjadi bisa terjadi ?
2) Bagaimana prosedur penyelesaian Sengketa Internasional oleh
Mahkamah Internasional ?
3) Metoda atau cara apa saja yang pasis ketahui cara
penyelesaian masalah sengketa Internasional ? Dan Bagaimana
pendapat Pasis cara terbaik dalam menyelesaikan konplik perbatasan
antara Indonesia dengan Malaysia?
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 9 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad).
4. Referensi.
a. Referensi wajib
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Hukum Internasional Nomor 52-
C1-BIV-0104, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/88/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Perjanjian Internasional dan HAM oleh Jawahir Thontowi
2) Hukum Internasional karya Sugeng Istanto.
3) Hukum dan Hubungan Internasional karya Jawahir.
4) Status Mahkamah Internasional.
5) Pengantar Hukum Internasional karya Mochtar Kusumaatmaja
dan R.Agoes
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, masksud, tujuan
dan pengertian diberikannya pelajaran Hukum Udara.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Ruang Udara dan Ruang
Angkasa (Antariksa).
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Hukum Udara dan
Hukum Ruang Angkasa (Antariksa).
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Wilayah Kedaulatan dan
Yurisdiksi Nasional Menurut Hukum Internasional.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Pengendalian Ruang
Udara Nasional.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Tindak Pidana Dalam
Hukum Udara Internasional.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Tugas Penegakan
Kedaulatan Negara dan Hukum Udara.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum Udara Nomor 52-C1-BIV-0105
disahkan dengan Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/89/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
137
b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 16 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum, Teori dan Sejarah Perang diajarkan
(lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
138
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis
tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan
dikirimkan melalui email ke staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
139
laut tertentu terutama untuk melindungi sumber kekayaan alam dan manfaat
laut lainnya guna kepentingan nasional bangsa Indonesia.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud dan tujuan
diberikannya pelajaran Hukum Laut.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Wawasan Nusantara
Dikaitkan Dengan Hukum Laut Internasional.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Implementasi Hukum
Laut Internasional.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Ratifikasi Hukum Laut
Internasional.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Penyelesaian
Perselisihan Sengketa Antar Negara.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum Laut Nomor 52-C1-BIV-0106
disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/90/XII/2020
tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 16 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum, Teori dan Sejarah Perang diajarkan
(lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis
tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan
dikirimkan melalui email ke staf Anevdik Seskoad.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
142
1. Pendahuluan.
44
http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=4347
143
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya materi Politik Ekonomi.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Ketentuan
Umum.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Penerapan
Politik Ekonomi Dunia.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Politik Ekonomi.
4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen tentang Materi Pelajaran Politik Ekonomi
Nomor 52-C1-BIV-0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/95/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Bacaan Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama proses belajar mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
145
45
Mochtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi (Edisi Revisi). LP3ES.
1994. hlm.28
46
Robert Jackson & Georg Sorensen. Introduction to International Relations. Oxford University Press.
1999. hlm.2.
146
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
tentang Hubungan Internasional.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Teori Hubungan
Internasional.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Hubungan
Internasional Sebagai Bidang studi dan Fenomena.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Konsep-Konsep
Utama Dalam Hubungan Studi Internasional.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Aktor-aktor
dalam Hubungan Internasional dan masalah Level of Analysis.
5) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Tanggung
Jawab Negara.
6) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Penyelesaian
Sengketa Internasional.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Materi Pelajaran Hubungan
Internasional Nomor 52-C1-BIV-0201 disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/91/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi pelengkap.
1) Robert Jackson & Georg Sorensen. Introduction to International
Relations. Oxford University Press. 1999. hlm.2.
2) Mochtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan
Metodologi (Edisi Revisi). LP3ES. 1994. hlm.28
3) Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani,
Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung, PT Remaja
Rosdakarya, 2005,hlm 42.
147
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 1 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
148
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
149
TEMA
HUBUNGAN INTERNASIONAL BAGIAN DARI
KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
1. Pengantar.
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami permasalahan dinamika Hubungan Internasional terhadap
dukungan empat Negara Pasifik selatan terhadap kemerdekaan Papua
Barat.
b. Memahami berbagai upaya diplomasi Pemerintah Indonesia dengan
Negara negara Pasifik selatan khususnya negara Vanuatu terhadap
permasalahan Papua.
f. Pertanyaan
1) Bagaimana pendapat Pasis terhadap dukungan empat negara
Pasifik selatan (Vanuatu, Nauru, Tuvalu, dan Kepulauan Cook), secara
151
2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 1
Februari 2021 di masing-masing wilayah
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Senin,
tanggal 1 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
4. Referensi.
a. Referensi wajib
1) Naskah Departemen Masstra Nomor : 52–C1–BIV–0201, Skep
Danseskoad Nomor Kep/91/XII/2020 tanggal 17 Desember
2020tentang bidang Mata Pelajaran Hubungan Internasional.
2). Buku Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan
Metodologi, Mohtar Mas'oed, Paperback, Edisi Revisi, 316 pages,
Published September 1994 by Pustaka LP3ES Indonesia
b. Referensi tambahan
- Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya sesuai dengan
pokok bahasan.
ISU GLOBAL
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
materi Isu Global.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Globalisasi dan Krisis Demokrasi.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Hak
Asasi Manusia.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Kejahatan Lintas Negara (Trans National Crimes).
4) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Terorisme, Radikalisme dan Populisme.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Krisis
Pangan, Air, Energi dan Lingkungan Hidup.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Senjata Pemusnah Masal.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Isu Global Nomor : 52-C1-B IV.0202
Nomor Kep/92/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020 tentang Hanjar isu
Global.
b. Referensi Tambahan.
1) Permenhan No Per/22/M/XII/2007 tentang Strategis Hanneg RI.
2) Permenhan No Per/03/M/XII/2008 tentang Buku Putih Hanneg.
3) Skep Kasad No Skep/314/V/1987 ttg Bujuklap tentang Dinas
Staf Umum.
155
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 2 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
156
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
157
1. Pengantar.
Krisis energi yang saat ini tengah melanda berbagai negara di dunia,
yang menyebabkan konflik sebenarnya sudah terjadi dibeberapa tempat di
wilayah penghasil energi fosil, misalnya konflik di daerah Irak, Iran, Libya,
Kuwait, Mesir, Suriah, Yaman, Sudan dan Ukraina. Energi fosil sendiri
diperkirakan akan habis pada tahun 2043 yang mengartikan bahwa nantinya
energi tersebut hanya dapat digantikan dengan energi alternatif yang hanya
bisa hidup di kawasan ekuator yaitu Amerika Latin, Afrika Tengah, dan Asia
Tenggara. Ini mengartikan bahwa sekitar 80 % penduduk dunia akan
mengalami krisis yang cukup hebat dan mengalami dua krisis secara
bersamaan, yaitu krisis energi dan krisis pangan. Krisis pangan dan energi
juga terjadi pada negara Indonesia. Berdasarkan data dari BNPB yang
menyatakan bahwa Indonesia akan mengalami krisis air, terutama pada
musim kemarau.47 Bila populasi penduduk tidak bisa diimbangi dengan
ketersediaan pangan, maka akan memicu krisis. Inilah ancaman yang akan
dihadapi penduduk dunia, konflik yang terjadi terjadi di Irak, Iran, Libya,
Kuwait, Mesir, Suriah, Yaman, Sudan, dan Ukaina semuanya sebagai negara
penghasil energi. Bisa disimpulkan bahwa konflik atau perang di dunia, 70
persen berlatar belakang energi. Konflik di waktu mendatang dari aspek latar
belakang dan lokasinya akan mengalami perubahan. Hal ini dipicu karena
energi fosil diprediksi pada 2043 akan habis dan hanya bisa digantikan
dengan energi
47
Naskah Departemen MP. Isu Global, halaman 77.
158
alternatif yang bisa hidup sepanjang tahun hanya di wilayah equator. Sekitar
80 persen penduduk dunia yang berada di luar equator, ke depan akan
merasakan krisis hebat dan mengalami dua krisis, yaitu krisis energi dan
pangan48
Dengan demikian, maka diperlukan adanya suatu pemikiran dalam
menghadapi krisis, pangan, air dan energi agar pemenuhan kebutuhan
pangan, air dan energi tetap terjaga dan terpelihara bagi kelangsungan hidup
bangsa dan negara dan demi masa depan generasi berikutnya di masa yang
akan datang.
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami permasalahan yang terjadi pada dinamika Isu Global dalam
menghadapi krisis pangan, air dan energi.
b. Memahami berbagai upaya dalam menghadapi masalah penanganan
krisis pangan, air dan energi, melalui Strategi penanganannya.
3. Penugasan.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan
urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Senin
tanggal 1 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
48
Wahyu Aji “Krisis Energi, Pangan dan Air Akan Picu Konflik Dunia,” Diakses dari
https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/26/krisis-energi-pangan-dan-air-akan-picu-konflik-
dunia. pada tanggal 7 Desember 2020,pukul 21.00 wib
159
f. Pertanyaan
1) Bagaimana pendapat Pasis terhadap krisis Energi dunia yang
masih menjadi Isu Global yang dapat menyebabkan terjadinya konflik
dalam hubungan antar Negara?
2) Bagaimana pendapat Pasis terhadap upaya Dunia Umumnya
dan Indonesia Khususnya dalam menanggulangi terjadinya Krisis
Energi dimasa depan?
3) Bagaimana pendapat Pasis terkait Strategi pendekatan atau
model kerjasama yang bisa dilakukan dalam menanggulangi krisis
energi yang bisa dilakukan dalam upaya mengatasi Krisis energi
tersebut, guna mencegah terjadinya konflik perebutan?
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 2
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 2 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
4. Referensi.
a. Referensi wajib
1) Naskah Departemen tentang Isu Global Nomor : 52-C1-B
IV.0202 Nomor Kep/92/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020 tentang
Hanjar isu Global, Hal 77 – 85.
2) Wahyu Aji “Krisis Energi, Pangan dan Air Akan Picu Konflik
Dunia,” Diakses dari
https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/26/krisis-energi-pangan-
dan-air-akan-picu-konflik-dunia. pada tanggal 7 Desember 2020,pukul
21.00 wib
3) Anisatul Umah “Gawat,RI Bisa Krisis BBM kalau Ada Bencana
atau Perang Nih” Diakses dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200921111040-4-
188164/gawat-ri-bisa-krisis-bbm-kalau-ada-bencana-atau-perang-
nih,diakses pada tanggal 7 Desember 2020 pkl 21.00 wib
4) Gaikindo “ Masyarakat Perlu Hemat BBM Antisifasi Krisis
Energi” Diakses dari https://www.gaikindo.or.id/masyarakat-perlu-
hemat-bbm- antisipasi-krisis-energi/,diakses pada tanggal 7 Desember
2020 pkl
22.30 wib.
Mengetahui
Kadep Masstra Seskoad, Bandung, Januari 2021
Dosen Pengampu Materi,
49
Naskah Departemen tentang MP. Kawasan Regional, hal 6.
50
Persaingan dan Kerjasama Kawasan regional, 16 Sep 2016, 01.56 WIB,
www.kompasiana.com/azisrf/57d950bf107f61651917d881/
51
Ini sebab mengapa Timur Tengah selalu menjadi Kawasan penuh konflik, 27/April 2017, 08.08 WIB,
www.merdeka.com/dunia/ini-sebab-mengapa-timur-tengah
162
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti tentang maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya materi Kawasan regional.
b. Khusus.
1) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Amerika.
2) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Afrika.
3) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Eropa.
4) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Asia.
4. Referensi.
a. Bacaan wajib
- Naskah Departemen tentang MP. Pawasan Regional Nomor 52- C1-
BIV-0203, Keputusan Danseskoad Nomor Kep/93/XII/2020 tanggal 17
Desember 2020, Hal 70 - 78 dan Hal 120
b. Bacaan tambahan
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.
2) Buku Putih Pertahanan RI tahun 2015 (hal 6-7, hal 21-23).
3) Strategi resolusi konflik Papua secara Holistik, tim Penulis :
Koops Newangkawi 2020, (hal 212-215, hal 246-256).
163
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 3 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah/Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
164
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai persoalan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkal sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 elompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
165
TEMA :
ORGANISASI INTERNASIONAL DI KAWASAN ASIA PASIFIK SEBAGAI
SARANA KERJA SAMA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAN
MENJAGA STABILITAS KEAMANAN KAWASAN
1. Pengantar.
3. Penugasan.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan
urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Selasa
tanggal 2 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
f. Pertanyaan.
1) PIF menjadi sarana bagi kelompok Papua merdeka melalui
sayap organisasi politiknya yaitu FWPC menyuarakan agendanya
berkaitan dengan Papua. PIF sebagai sebuah organisasi regional
dikawasan Pasifik yang bersentuhan langsung dengan wilayah NKRI
yang seharusnya bermanfaat bagi Indonesia dari aspek kerja sama
internasional namun pada kenyataannya banyak digunakan untuk
sarana politik oleh negara anggota PIF tertentu. Berkaitan dengan hal
tersebut menurut Perwira Siswa apakah sajakah langkah-langkah
167
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 3 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)
4. Referensi.
a. Referensi wajib .
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.
2) Keputusan Danseskoad Nomor Kep/93/XII/2020 tanggal 17
Desember 2020 tentang Mata Pelajaran Kawasan Regional.
Buku Putih Pertahanan RI tahun 2015 (hal 6-7, hal 21-23).
3) Strategi resolusi konflik Papua secara Holistik, tim Penulis :
Koops Newangkawi 2020, (hal 212-215, hal 246-256)
Purwosubroto, S. AB.,
Hadi Kolon el InfM.M.
NRP07110169
19000
Tony Aris Setyawan, S.E
Kolonel Arh NRP 11930089821071
169
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti dan memahami maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya materi tentang Kawasan Nasional.
b. Khusus.
1) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Dinamika Nasional.
2) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Implikasi Pertahanan.
4. Referensi.
a. Referensi wajib
b. Referensi tambahan.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-
covid-19-apa-saja-dampak-pada-sektor-ketenagakerjaan-
indonesia-?, diakses pada tanggal 15 Oktober 2020, pukul 21.00 Wib.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
172
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
173
1. Pendahuluan.
52
Naskah Departemen tentang MP. Kerjasama Internasional, halaman 14.
53
Selain Vaksin Sinovac, Berikut Fakta Kerjasama RI dengan AstraZeneca hingga Covax,
2/Jan/2021, 14.16 WIB, Okefinace
174
konflik antar negara maupun konflik dalam negeri dengan melibatkan negara
lain dan mendukung faksi-faksi yang bertikai 54.
Upaya perdamaian dalam mengatasi konflik serta penyelesaian
permasalahan internasional lainnya melalui Kerjasama internasional sangat
dibutuhkan dimanad terdapat peran serta negara-negara di dunia sangat
dibutuhkan sesuai kemampuan serta keterbatasan yang dimiliki. Namun sisi
lain kepentingan politik dalam negeri sangat berpengaruh besar terhadap
kebijakan politik luar negeri suatu negara dalam melakukan kerja sama
internasional.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti maksud, tujuan dan pengertian
dibekalinya Materi Kerjasama Internasional.
b. Khusus.
1) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Kerjasama internasional secara umum.
2) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah, Azas, Tujuan, Manfaat dan Bentuk kerjasama internasional.
3) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Jenis
kerjasama internasional.
4. Referensi.
a. Referensi wajib
b. Referensi tambahan
1) UU RI NO 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negri.
54
Pertempuran berlanjut di kota pusat konflik di Suriah Utara Berita Konflik Suriah hari ini, 6 Jan 2021,
07.30 WIB www.voaindonesia.com/a/pertempuran-berlanjut-di-kota-pusat
175
b. Diskusi/Praktik.
1) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
176
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
177
TEMA
KERJA SAMA INTERNASIONAL SEBAGAI BAGIAN DARI IMPLEMENTASI
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
1. Pengantar.
3. Penugasan Pasis
a. Para peserta diskusi membuat produk perorangan dengan menjawab
pertanyaan didalam TOR dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan
diskusi perorangan sesuai pembagian yang telah diatur oleh Patun Kelas
sebagai moderator diskusi. Pasis seluruhnya harus aktif menyampaikan
pendapat, ide/gagasan, saran, tanggapan saat diskusi sesuai dengan produk
perorangan.
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan pelengkap serta
semua referensi yang terkait materi yang di diskusikan.
c. Pertanyaan
1) Beberapa negara Islam seperti UEA, Bahrain dan Sudan
bahkan Arab Saudi (tergabung dalam OKI) berencana akan melakukan
upaya normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Bagaimana
menurut Pasis, sikap Pemri terhadap negara-negara yang akan
membuka kembali hubungan diplomatiknya dengan Israel? dan
bagaimana langkah-langkah kebijakan luar negeri Indonesia berkaian
dengan tujuan Indonesia akan selalu memperjuangkan kemerdekaan
Palestina?
2) Bagaimana Langkah-langkah kebijakan luar negeri yang
disuarakan Indonesia dalam organisasi internasional seperti OKI dan
PBB, dihadapkan dengan upaya Israel yang akan menganeksasi
wilayah Palestina?
3) Menurut Pasis, Bagaimana konsekuensi yang harus dihadapi
oleh Indonesia jika membuka hubungan diplomatik dengan Israel,
dihadapkan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia saat ini
yang selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina? Apakah
keuntungan dan kerugiannya dari normalisasi hubungan dengan Israel
?
179
5. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.
BUKU III
BIDANG STUDI
DOKTRIN DAN KEJUANGAN
181
1. Pendahuluan.
Geopolitik adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan filosofi dasar
hubungan antara manusia dan geografi. Geografi merupakan wadah kehidupan
yang harus dipersiapkan dan diperjuangkan, baik sebagai ruang juang, alat
juang, maupun kondisi juang, baik untuk perseorangan, kelompok masyarakat,
bangsa, maupun negara. Ilmu geopolitik berkembang sesuai dengan peradaban
manusia, yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Ilmu diterapkan lagi ke alam/geografi menjadi teknologi dan teknologi
memunculkan pengalaman baru, pengetahuan baru dan ilmu baru (siklus IPTEK
menurut Ir. Ginanjar Kartasasmita). Dari proses pengalaman, pengetahuan dan
ilmu ini telah muncul berbagai macam ilmu/teori, termasuk ilmu yang berkaitan
dengan penguasaan ruang hidup, baik ilmu geografi politik, geopolitik, maupun
postmo-geopolitik.
Geostrategi sebagai bagian dan kelanjutan dari geopolitik, yang
dijabarkan dalam bentuk kebijakan luar negeri dan berlandaskan pada faktor
geografis. Adapun tujuannya adalah untuk menguasai atau menduduki wilayah
baik dalam konteks suatu tempat, wilayah, kawasan maupun dunia yang memiliki
nilai strategis, dengan menggunakan pengaruh politik maupun kekuatan militer.
Geostrategi merupakan metode untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan suatu
bangsa serta mempertahankan integritas bangsa dalam masyarakat global yang
majemuk dan heterogen. Geostrategi bagi suatu bangsa merupakan strategi
dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan tujuan,
kebijakan, serta pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan politiknya.
Pentingnya mempelajari Geopolitik dan Geostrategi adalah Memahami
Geopolitik sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional dan
Memahami Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia serta mempertahankan integritas bangsa dalam masyarakat global
yang majemuk dan heterogen.
182
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mampu dan memahami tentang Geopolitik dan
Geostrategi.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis mampu dan memahami maksud, tujuan dan
pengertian tentang pelajaran Geopolitik dan Geostrategi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ragam teori Geopolitik dan Wawasan Nusantara.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Geopolitik sebagai wawasan nusantara.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
konsepsi tentang ketahanan politik.
4) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ragam teori dan perkembangan Geostategi di kawasan.
5) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
geostrategi.
6) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
geostrategi Indoniesia menghadapi persaingan di kawasan Asia
Pasifik.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Geopolitik Geostrategi Nomor : 52- 07-
B1-B.0302 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/47/XI/2020 tanggal 20 November 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Buku Putih Pertahanan Indonesia. 2008. Jakarta: Kementrian
Pertahanan Republik Indonesia, 2008.
2) T.H Soesetyo, Pengamanan Wilayah Perbatasan Dalam
Rangka Menjaga keutuhan NKRI.
183
2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Ragam Teori Dan Perkembangan Geostategi Di
Kawasan.
(2) Geostrategi.
(3) Geostrategi Indoniesia Menghadapi Persaingan Di
Kawasan Asia Pasifik.
(4) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Pertemuan ke-I
a) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
b) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
184
` 2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
b) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Diskusi.
(2) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
5) Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Bela Negara diajarkan (lihat
Lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes formatif dan closed book, dikerjakan dengan
tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi
(foto) dan dikirimkan melalui email staf Anevdik Seskoad.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
185
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
186
TEMA :
1. Pengantar.
Geopolitik adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan filosofi dasar hubungan
antara manusia dan geografi. Geografi merupakan wadah kehidupan yang
harus dipersiapkan dan diperjuangkan, baik sebagai ruang juang, alat juang,
maupun kondisi juang, baik untuk perseorangan, kelompok masyarakat,
bangsa, maupun negara. Ilmu geopolitik berkembang sesuai dengan
peradaban manusia, yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
Ilmu diterapkan lagi ke alam/geografi menjadi teknologi dan teknologi
memunculkan pengalaman baru, pengetahuan baru dan ilmu baru (siklus
IPTEK menurut Ir. Ginanjar Kartasasmita). Dari proses pengalaman,
pengetahuan dan ilmu ini telah muncul berbagai macam ilmu/teori, termasuk
ilmu yang berkaitan dengan penguasaan ruang hidup, baik ilmu geografi
politik, geopolitik, maupun postmo-geopolitik.
Geostrategi sebagai bagian dan kelanjutan dari geopolitik, yang
dijabarkan dalam bentuk kebijakan luar negeri dan berlandaskan pada faktor
geografis. Adapun tujuannya adalah untuk menguasai atau menduduki
wilayah baik dalam konteks suatu tempat, wilayah, kawasan maupun dunia
yang memiliki nilai strategis, dengan menggunakan pengaruh politik maupun
kekuatan militer. Geostrategi merupakan metode untuk mewujudkan cita-cita
kemerdekaan suatu bangsa serta mempertahankan integritas bangsa dalam
masyarakat global yang majemuk dan heterogen. Geostrategi bagi suatu
bangsa merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara
187
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami pengertian Geopolitik sebagai sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong
oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu negara,
yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada
sistem politik suatu negara.
b. Memahami pengertian Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita bangsa Indonesia serta mempertahankan integritas bangsa dalam
masyarakat global yang majemuk dan heterogen.
3. Penugasan.
a. Para perwira siswa diharapkan mempersiapkan diri untuk pelaksanaan
diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang berkaitan dengan
tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab secara tuntas dan
argumentatif.
b. Para perwira siswa diharapkan mempelajari referensi dan pengantar
TOR sehingga memahami konsep yang sedang dipelajari dan dikaji dan
mampu menjawab pertanyaan melalui kegiatan diskusi.
c. Pertanyaan
1) Diskusi I.
a) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geopolitik
Bangsa Indonesia dihadapkan dengan perkembangan
Geopolitik di kawasan Asia.
188
2) Diskusi II.
a) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geotrategi
Bangsa Indonesia dihadapkan dengan banyaknya
permasalahan yang ada kususnya dengan negara negara
tetanggga yang berusaha mencuri kekayaan bangsa
Indonesia baik di darat ataupun di laut.
b) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geostrategi
Bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dunia
global kususnya di bidang pertahanan dan keamanan.
c) Bagaimana pendapat Pasis tentang ketahanan politik
baik diluar atau didalam Indonesia dihadapkan dengan
perkembangan geostrategi Bangsa Indonsia.
1) Metode:
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu:
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
MP. KETAHANAN
NASIONAL
1. Pendahuluan.
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian
cara pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang
perorang
Ketahanan nasional Indonesia mempunyai arti suatu kondisi dinamik
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional. Ketahanan Nasional
Indonesia mengandung makna kemampuan, teguh, ulet, sadar dan tangguh
dalam menghadapi, menahan dan menanggulangi segala macam ancaman.
Tahan adalah kemampuan yang keras, tidak kenal menyerah, yakin dan
percaya kepada diri sendiri.
Pentingnya mempelajari Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
adalah agar Pasis memahami bahwa Wasnus yang disampaikan hendaknya
disesuaikan dengan tingkat, jenis serta lingkungan pendidikan agar materi
yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipahami. Dengan cara ini
penerima materi akan memiliki kesatuan cara pandang yang sama yaitu
Wawasan Nusantara dan Tahnas sebagai konsepsi pengembangan kekuatan
192
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan Pengertian
diberikannya materi Ketahanan Nasional.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Konseptual Wawasan Nusantara.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Konsepsi Wawasan Nusantara.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Wawasan Nusantara Abad XXI.
4) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional.
5) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ketahanan Nasional.
6) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Konseptual Keamanan Nasional.
7) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Fungsional Ketahanan
8) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ketahanan Nasional Dalam Menghadapi Kompleksitas Dinamika
Perubahan Lingkungan Strategis.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Ketahanan Nasional Nomor : 52-07- B1-
F-0301 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/46/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.
193
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang dasar Tahun 1945.
2) Buku Putih Pertahanan Indonesia. 2008 Jakarta Kementrian
Pertahanan Repeblik Indonesia, 2008.
3) Keppres No.6 tahun 2017,111 pulau kecil terluar yang
berbatasan langsung dengan Negara tetangga.
4) United Nations Convention on the Law Of the Sea/UNCLOS
1982 article 17.
5) Endang Hairudin, Peduli Geografi Indonesia, Jakarta: 18
Oktober 2017.
2) Pertemuan ke-III
1) Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
4) Operasional teori MP.
(1) Kerangka Konseptual Wawasan Nusantara.
(2) Konsepsi Wawasan Nusantara
194
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 18 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 5 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
5) Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Bela Negara diajarkan (lihat
Lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan
tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi
(foto) dan dikirimkan melalui email staf Anevdik Seskoad.
195
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
196
TEMA :
KETAHANAN NASIONAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN
PEMBANGUNAN NASIONAL BANGSA INDONESIA SESUAI UUD
1945
1. Pengantar.
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian
cara pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang
perorang
Ketahanan nasional Indonesia mempunyai arti suatu kondisi dinamik
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional. Ketahanan Nasional
Indonesia mengandung makna kemampuan, teguh, ulet, sadar dan tangguh
dalam menghadapi, menahan dan menanggulangi segala macam ancaman.
Tahan adalah kemampuan yang keras, tidak kenal menyerah, yakin dan
percaya kepada diri sendiri.
Pentingnya mempelajari Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
adalah agar Pasis memahami bahwa Wasnus yang disampaikan hendaknya
disesuaikan dengan tingkat, jenis serta lingkungan pendidikan agar materi
yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipahami. Dengan cara ini
penerima materi akan memiliki kesatuan cara pandang yang sama yaitu
Wawasan Nusantara dan Tahnas sebagai konsepsi pengembangan kekuatan
197
2. Tujuan diskusi.
a. Memahami bahwa Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara
dalam pengertian cara pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup
nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap
warga bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak
secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
b. Memahami pengertian Ketahanan nasional sebagai kondisi dinamis
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT).
c. Pertanyaan.
1) Bagaimana pendapat Pasis tentang Wawasan Nusantara
Bangsa Indonesia dan manfaatnya.
2) Bagaimana pendapat Pasis tentang Kerangka Konseptual
Wawasan Nusantara dilihat Dari tinjauan kefilsafatan, ruang hidup dan
penguasaannya, kesejarahan, kebudayaan, serta kewilayahan,
terdapat enam konsep dasar yang menjadi batu bangun (building
blocks) wawasan nasional Indonesia.
3) Bagaimana pendapat Pasis tentang Ketahanan Nasional
Bangsa Indonesia dan manfaatnya.
198
1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen tentang Ketahanan Nasional Nomor : 52-
07- B1-F-0301 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/46/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020 (halaman 1,3, 6, 13, 19,
21).
PERJUANGAN TNI
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, masksud, tujuan
dan pengertian diberikannya pelajaran Sejarah Perjuangan TNI.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Perang
Kemerdekaan 1945 – 1949.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Demokrasi
Liberal 1949 – 1959.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Demokrasi
Terpimpin 1959 – 1965.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Orde Baru 1966
– 1998.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Reformasi.
4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen MP. Sejarah Perjuangan TNI Nomor : 52- 07-
B1-F-0101 disahkan dengan Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/99/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 23 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Periode Perang Kemerdekaan 1945 – 1949.
b) Periode Demokrasi Liberal 1949 – 1959.
c) Periode Demokrasi Terpimpin 1959 – 1965.
d) Periode Orde Baru 1966 – 1998.
e) Periode Reformasi.
f) Kuis.
g) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
203
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
204
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami diberikannya pelajaran
Kepemimpinan Strategis.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Teori
Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan dan Kepemimpinan Modern.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pola
Umum Kepemimpinan dan Pola Kepemimpinan Militer.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Kepemimpinan Militer.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Stratifikasi Kepemimpinan Militer.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Asas,
Prinsip, Sifat dan Ciri Kepemimpinan Militer.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Kualitas Kepemimpinan
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Kemampuan Mempengaruhi
206
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Kepemimpinan Strategis Nomor 52– 07
–B1–F-0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/48/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Kepemimpinan dalam Sejarah Bangsa Indonesia, Wahyono S
Kusumo Projo, tahun 1995.
2) Kepemimpinan Pancasila suatu Eksplorasi, Drs. Marsudi Eko,
tahun 1988.
3) Kepemimpinan dalam masyarakat modern, YW. Sunindahia,
SH, Dra Ninik Widiyanti, tahun 1988.
4) Kepemimpinan Masa Depan, Mulya Setiawan, S.IP, M.Sc, 2001.
5) Self Leadership (Kepemimpinan era modern dalam seni
memimpin diri) Karya Anand Krishna, tahun 2004.
6) Kepemimpinan Dalam Organisasi, Friska Universitas Sumatra
Utara 2004.
7) UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
8) UU RI Nomor 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit
ABRI.
9) Australian Army, LWD 0-0 (203) : Command, Leadership and
Management.
10) J.Suryo Prabowo, Kepemimpinan Militer , Jakarta 2012.
11) Sun Tzu, The Art of War
12) Artikel Tantangan Kepemimpinan Militer di Era Perubahan,
Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (Keris).
2) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Teori Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan dan
Kepemimpinan Modern.
c) Pola Umum Kepemimpinan dan Pola Kepemimpinan
Militer.
d) Kepemimpinan Militer.
e) Stratifikasi Kepemimpinan Militer.
f) Asas, Prinsip, Sifat dan Ciri Kepemimpinan Militer.
g) Kualitas Kepemimpinan
h) Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan
i) Kemampuan Mempengaruhi
j) Tantangan Kepemimpinan Militer Di Era Perubahan
k) Penutup
b. Diskusi/Praktik
1) Pertemuan ke-I
a) Waktu. Tanggal 15 Februari 2021.
b) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Praktik/Diskusi dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
- Diskusi.
2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 5 Maret 2021 (in campus).
b) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Diskusi
d) Operasional teori MP.
1) Paparan Esai
2) Diskusi Esai
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
208
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
210
TEMA :
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DALAM RANGKA MENYIAPKAN PEMIMPIN
YANG PROFESIONAL DAN ADAPTIF
1. Pengantar.
STUDI KASUS
Pemimpin adalah kemampuan menggerakkan pengikutnya. Dwight D
Eisenhower mendeskripsikan Leadership : The art of getting someone else to
do something you want done because he wants to do it. Inti dari
Kepemimpinan adalah ilmu dan seni menggerakkan seseorang sesuai
kehendak pemimpin tanpa mereka merasa digerakkan oleh orang lain.
Kepemimpinan adalah Seni dan kecakapan dalam mempengaruhi dan
membimbing orang bawahan, sehingga dari pihak yang dipimpin timbul
kemauan, kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan dalam
penunaian tugas-tugas yang dipikulkan padanya, dengan menggunakan alat
dan waktu, tetapi mengandung keserasian antara tujuan kelompok atau
kesatuan dengan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuan perorangan.
Dalam kepemimpinan modern, studi yang dilakukan “guru” manajemen
Peter F. Drucker menyimpulkan justru karisma tidak pernah ditemui di
kalangan pemimpin yang efektif. Menurut Drucker, karisma dalam
kepemimpinan modern tidak jarang menjadi faktor yang merusak kinerja
seorang pemimpin. Dari sisi pengikut, argumentasinya adalah bahwa karisma
adalah masalah keyakinan yang dibentuk atas citra kepada pemimpin dimana
keyakinan dan citra tersebut dapat berubah atau diubah jika ada keinginan
menggusur sang pemimpin secara ilegal.
Pentingnya mempelajari Kepemimpinan Strategis agar Pasis
mengetahui bahwa Kepemimpinan sendiri adalah suatu seni (art)
kesanggupan (ability) atau teknik untuk membuat sekelompok orang-orang
mengikuti atau mentaati segala apa yang dikehendakinya dan membuat
211
2. Tujuan diskusi.
c. Pertanyaan.
1) Metode:
2) Alokasi Waktu:
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
Trio Sesanda
Dody Zulkarnain, S.Sos., M.M. Kolonel Cpn NRP 11960053570473
Kolonel Inf NRP
11940023490572
214
1. Pengantar.
55
Naskah Departemen Nomor Kep/98/XI/2019 tanggal 18 November 2019 tentang Kepemimpinan
Strategis, Hal 10
215
2. Penugasan.
a. Pasis melaksanakan penelitian secara mandiri terhadap tokoh
Pemimpin Perang baik sebelum perang dunia pertama dan setelahnya
sampai perang saat ini di negaranya di seluruh dunia.
b. Tulisan dalam bentuk Esai yang Argumentatif dengan jumlah maksimal
10 halaman terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup serta
membuat slide paparan yang akan dipaparkan di kelasnya.
c. Pertanyaan yang harus terjawab dalam esainya sbb:
1) Jelaskan latar belakang Perang di negaranya sehingga peran
tokoh pemimpin perang tersebut menonjol dan menarik ?
2) Jelaskan dengan tehnik analisis SWOT ( kekuatan, Kelemahan,
peluang dan kendala) ?
3) Jelaskan dalam kesimpulan dengan memilih satu dan empat
alternatif tentang kepemimpinan komandan Perang tersebut sbb:
a) Komandan yang baik dan Pemimpin yang baik.
b) Komandan yang buruk dan Pemimpin yang baik.
c) Komandan yang baik dan Pemimpin yang buruk.
d) Komandan yang buruk dan Pemimpin yang buruk.
d. Produk Esai Pasis agar dikirim ke Kabid Anev paling lambat pada
tanggal 26 Februari 2021 (In Campus).
e. Membuat dan melampirkan Mind Mapping (Pemetaan pikiran) dari Esai yang
dibuat.
3. Referensi.
a. Wajib
1) Naskah Departemen MP. Kepemimpinan Strategis Nomor 52– 07
–B1–F-0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/48/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.
56
Tantri Setyorini, 7 Panglima Perang terhebat dalam Sejarah, termasuk dari Indonesia, diakses dari
https://www.merdeka.com/gaya/7-panglima-perang-terhebat-dalam-sejarah-termasuk-dari-
indonesia.html? page=all pada tgl 23-12-2020 jam 15.00 wib
216
Sesanda
Dody Zulkarnain,S.Sos.M.M Kolonel Cpn NRP 11960053570473
Kolonel Inf NRP
11940023490572
223
SBS. DOKTRIN
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang Pengetahuan Doktrin Militer,
Doktrin TNI (TRIDEK), Doktrin TNI AD (KEP), Doktrin TNI AL (JJM) dan
Doktrin TNI AU (SBP) dalam setiap penugasan.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Pengetahuan Doktrin Militer.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI (TRIDEK).
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AD (KEP).
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AL (JJM).
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AU (SBP).
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Doktrin Militer Nomor 52 – 07 – B1
– F-0201, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/98/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
225
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-Undang Nomor 23/Prp Tahun 1959 tentang Keadaan
Bahaya;
3) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169);
4) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4439).
c. Pertemuan ke-III
1) Waktu. Tanggal 23 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
- Doktrin TNI AD
226
5. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Doktrin diajarkan (lihat Lampiran Silabus
untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi dalam bentuk tes
sumatif dan closed book, dikerjakan pada tahap in campus.
BUKU IV
BIDANG STUDI
MANAJEMEN
228
SBS. SISMENNAS
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Sismennas dan Ilmu Administrasi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Sismennas
dan Strategi Pembangunan Nasional.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Negara.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pelaksanaan Sismennas.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Negara dan Sismennas.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Sismennas dan Ilmu
Administrasi Nomor 52-07-B1-B 0201. Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/49/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Pancasila sebagai landasan falsafah.
2) Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3) Wawasan Nusantara sebagai landasan visional yang mengandung
nilai-nilai persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan negara.
4) Garis-garis Besar Haluan Negara sebagai landasan operasional
yang perjalanan sejarah NKRI berkembang sesuai dengan kepentingannya,
yaitu Nawaksara saat kepemimpinan Presiden Soekarno, Garis Besar
Haluan Negara saat kepemimpinan Presiden Soeharto, RPJN 2005-2025,
Rencana
230
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
SBS. SISMENNAS
1. Pendahuluan.
Bahwa dalam suatu negara yang memiliki sumber daya alam, wilayah dan
jumlah penduduk akan berusaha untuk memajukan negara tersebut demi
tercapainya tujuan tersebut melalui suatu tahapan atau proses yang di sebut
PERENCANAAN. Perencanan adalah Merupakan proses berkesinambungan
yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan berbagai alternatif untuk
mencapai tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Pengertian tersebut
merupakan pendapat dari Convers&Hills,
Pada saat ini pemeritahan dalam mencapai tujuan nasional menggunakan
Sistem Menejemen Nasional berupa pentahapan mulai dari Rencana
pembangunan jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan jangka
menengah nasional (RPJMN) sampai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP),
berpedoman pada sismennas tersebut maka Kementrian Pertahanan dalam
menyusun sistem perencanaan pembangunan pertahanan negara (SPP
HANNEG)
, diperlukan adanya prosedur dan mekanisme yang ditetapkan dengan
Permenhan No 31 Tahun 2018 dalam rangka perencanaan pembangunan
kekuatan, kemampuan, dan gelar Hanneg sebagai upaya meningkatkan daya
tangkal bangsa yang tangguh dalam mengatasi setiap ancaman terhadap
kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
melindungi keselamatan segenap bangsa secara berkesinambungan. Adapun
untuk Jangka Panjang 20 tahunan berupa Dokumen Postur Hanneg,
sedangakan untuk jangka menengah 5 tahunan dokumen Renstra dan untuk
jangka tahunan berupa dokumen Renja, RKA, DIPA/PROGJA.
Bila perencanaan ini berjalan tidak secara terpadu maka akan terjadi
permasalahn permasalahan yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan
nasional dan tidak kuatnya suatu negara dalam mengatasi setiap ancaman yang
akan terjadi
232
, Maka perlunya mata pelajaran ini di sampaikan kepada siswa sehingga dapat
memahami secara jelas sistim perencanaan pembangunan pertahanan negara
dan mampu menganalisa tahapan penyusunan dokumen mulai dari Kemhan, TNI,
UO TNI (Masing-masing Angkatan), dan SATKER (satuan kerja). Dokumen yang
dihasilkan dari strata tertinggi dijabarkan oleh strata yang lebih rendah. Masa
berlakunya sama disusun oleh strata yang berbeda dan dapt dilaksanakan secara
paralel tanpa menunggu ditetapkan dokumen dari level yang lebih tinggi atau di
atasnya. Apbila dokumen level atas telah ditetapkan dapat menjadi pedoman
dokumen level di bawahnya.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahmi maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara (SPP. Hanneg).
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Tahunan.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Sistem
Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara (SPP Hanneg) Nomor 52-07-B1-
B 0202 Nomor Keputusan Danseskoad Nomor Kep/55/XII/2020 tanggal 3
Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Pancasila sebagai landasan falsafah.
2) Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
233
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
235
SBS. SISMENNAS
1. Pendahuluan.
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta
proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan,
penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material/alat-alat,
sehingga manajemen logistik mampu menjawab tujuan dan bagaimana cara
mencapai tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan
dan dipergunakan secara efisien dan efektif (Subagya, 1994). Manajemen logistik
merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan
aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin)
hingga titik konsumsi (point of consumption)
Sesuai doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi, salah satu fungsi organik militer
TNI AD adalah logistik yaitu menyelenggarakan pembinaan dan dukungan logistik
untuk mendukung pelaksanaan tugas satuan TNI AD, baik untuk kepentingan
pembinaan maupun penggunaan kekuatan TNI AD. Penyelenggaraan pembinaan
logistik yang merupakan fungsi logistik meliputi pembekalan, pemeliharaan,
angkutan, konstruksi, kesehatan dan administrasi logistik dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas dan penyiapan kekuatan TNI-AD. Secara umum
penyelenggaraan pembinaan logistik TNI AD dilaksanakan dalam bentuk
manajemen logistik. Dalam rangka pelaksanaan good governance dan tertib
administrasi, pelaksanaan administrasi logistik TNI AD disesuaikan dengan
peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan Barang Milik
Negara (BMN) yang ada di lingkungan Kemhan/TNI selaku pengguna Barang Milik
Negara.
Pemahaman tentang pelaksanaan logistik TNI AD sebagai fungsi organik
militer diperlukan sebagai bekal pengetahuan bagi para Perwira Siswa dalam
menghadapi tugas-tugas disatuan pada masa mendatang. Sehingga diharapkan
236
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami diberikannya pelajaran Manajemen
Logistik.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Ketentuan
pokok penyelenggaraan logistik.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pedoman
penyelenggaraan logistik.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Administrasi logistik TNI AD.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penggunaan logistik TNI AD.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tataran
kewenangan.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen Logistik Nomor 52-
07-B1-B 0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/58
/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/74/XII/2013 tanggal 31 Desember
2013 Buku Petunjuk Induk tentang Logistik.
237
(1) Pendahuluan.
(2) Ketentuan pokok penyelenggaraan logistik.
(3) Pedoman penyelenggaraan logistik.
(4) Penutup.
b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 22 Februari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA secara
berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi menjadi
20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes formatif
dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan saat waktu
239
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
240
Tema :
TERTIB ADMINISTRASI PENGGUNAAN BMN
UNTUK MENDUKUNG OPINI WTPDARI BPK
RI
1. Pengantar.
2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya tertib administrasi penggunaan BMN sebagai
bagian dari manajemen logistik
b. Memahami proses penyelenggaraan manajemen logistik diantaranya
administrasi penggunaan BMN.
3. Penugasan Pasis.
a. Para Pasis menjawab pertanyaan yang terdapat didalam TOR, dan
mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi dalam hubungan kelompok
sesuai pembagian yang telah diatur oleh Patun kelas sebagai moderator diskusi.
Pasis seluruhnya harus aktif menyampaikan pendapat, ide/gagasan, saran
tanggapan saat diskusi.
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan pelengkap serta
semua referensi yang terkait materi yang didiskusikan.
4. Pertanyaan.
a. Pasis sebagai Ka Satker di Satuan S Kodam XX. Satuan S memiliki area
tanah yang cukup luas dan belum seluruhnya digunakan untuk kepentingan
satuan sehingga masih ada lahan yang belum termanfaatkan. Di satuan S
terdapat yayasan Y (swasta) yang bergerak di bidang sosial. Yayasan Y tersebut
sering membantu kegiatan satuan S. suatu saat pengurus Yayasan Y menghadap
pimpinan Satuan S untuk memohon izin meminjam sebagian lahan yang masih
belum digunakan dan memanfaatkannya untuk mendirikan sekolah yang masih
relative jarang di kota tempat satuan S berada. Bagaimana sikap Pasis menyikapi
hal tersebut dihadapkan dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pasis sebagai Ka Satker di Satuan S Kodam XX. Sebagian bangunan dan
lahan satuan S atas kebijakan pimpinan satuan sebelumnya telah disewakan
kepada pihak ketiga untuk tempat usaha. Kegiatan tersebut telah berlangsung
selama bertahun tahun tanpa ada izin dari satuan atas maupun Kemenkeu.
Namun setelah dilakukan penelusuran oleh Pasis selaku pimpinan satuan S saat
ini, pihak penyewa selain membayar sewa kepada satuan S setiap 5 tahun sekali
juga telah menyetor PNBP atas sewa gedung dan tanah. Bagaimana tindakan
Pasis selaku pimpinan satuan S saat ini dihadapkan dengan ketentuan yang
berlaku.
242
c. Pasis sebagai Ka / Dan di Satuan S Kodam XX. Pada Bulan April 202A
Satuan S menerima dukungan materiil sebagai pengganti materiil satuan yang
sudah tidak sesuai standar. Materiil lama yang sudah tidak standar ditarik ke
Pembina materiil. Secara fisik materiil lama masih dalam kondisi Baik dan layak
operasional khususnya kendaraan dan HT, dan masih dibutuhkan oleh satuan S.
materill tersebut sebagai berikut :
a. 2 unit truk ¾ Ton,
b. 2 unit SPM Trail,
c. 100 pucuk senjata SS2 V2, dan
d. 50 buah HT
Apa yang harus dilakukan Pasis menyikapi kondisi tersebut dan apa yang harus
ditekankan Pasis kepada pejabat logistik satuan khususnya tentang pencatatan
BMN.
d. Pada Bulan September 202A, Satuan S (dibawah Korem K) mendapat
tawaran hibah barang berupa 1 unit kendaraan ambulance dari Pemkab K.
Kendaraan tersebut sangat dibutuhkan oleh satuan S. Selaku Ka Subsatker dari
Korem K Kodam XX apa yang harus Pasis lakukan, menolak dan meminta Bank B
mengalokasikan hibah tersebut tahun depan atau menerima tawaran tersebut. Bila
menerima apa yang harus dilakukan agar proses hibah tersebut sesuai dengan
aturan yang berlaku.
e. Pasis selaku Ka/Dan Satuan S melaksana upaya secara swadaya
perbaikan satuan dalam rangka memperlancar pelaksanaan operasional satuan.
Upaya tersebut berupa pembangunan gedung /fasilitas perkantoran baru,
pengadaan kendaraan roda 4 dan pengadaan Alsatri baru. Materiil pengadaan
baru tersebut harus dicatat dalam SIMAK BMN satuan agar mendapat dukungan
pemeliharaan dari Pembina materiil. Bagaimana Pasis menyikapi hal tersebut,
karena untuk dapat dicatatkan dalam SIMAK BMN salah satu syaratnya adalah
adanya dokumen sumber perolehan materiil tersebut.
b. Alokasi Waktu :
7. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen Logistik Nomor 52-
07-B1-B 0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/58
/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020 (Hal 9.sd 65).
244
b. Referensi tambahan.
SEKOLAH
DIKREG STAF DAN
LX SESKOAD KOMANDO TNI AD
TA 2021
DEPARTEMEN MANAJEMEN
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan
pelajaran Doktrin Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Hakeket,
kedudukan dan landasan Doktrin hanneg.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Perjuangan Bangsa Indonesia.
3) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Hakikat
ancaman.
4) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Esensi
Pertahanan Negara.
5) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
6) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pembinaan Pertahanan Negara.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Doktrin Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0101. disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/49/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Bacaan Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan negara.
248
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
249
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
250
NEGARA
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan
pelajaran Buku Putih Pertahanan Negara.
b. Khusus.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Buku Putih Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/50/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Perkembangan Lingkungan Strategis.
b) Esensi Pertahanan Negara.
c) Kebijakan, Strategi dan Pembinaan Kemampuan Pertahanan
Negara.
d) Bela Negara.
e) Diplomasi Pertahanan.
f) Industri Pertahanan.
g) Evaluasi Akhir Pelajaran.
h) Kuis.
i) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
254
NEGARA
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Strategi Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Perkembangan
Lingkungan Strategis Prediksi Ancaman.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-Pokok
Strategi Pertahanan Negara.
3) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pembinaan
Kemampuan Pertahanan Negara.
4) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pengelolaan
Resiko.
4. Referensi.
b. Bacaan Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
256
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
257
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
258
NEGARA
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Postur Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-Pokok
Pembangunan Postur Pertahanan Negara.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam Pembangunan Postur
Pertahanan Negara Tahap III Tahun 2020-2024.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Postur Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0104 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/52/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Undang-Undang No 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
5) Undang-Undang Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional Untuk Pertahanan Negara.
260
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
261
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
262
NEGARA
1. Pendahuluan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Kebijakan Pertahanan Negara.
b. Khusus.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Kebijakan Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0105 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/53/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Peraturan Presiden RI Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
5) Peraturan Menteri Pertahanan RI Tahun 2019 tentang Kebijakan
Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024.
264
a) Pendahuluan.
b) Kebijakan Umum.
c) Pokok-pokok Kebijakan Umum.
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran (in campus) akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Perencanaan Pertahanan Negara
diajarkan (lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis
tangan
265
7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
26
6
BUKU V
BIDANG STUDI
TERITORIAL
267
MP. ANTROPOLOGI
1. Pendahuluan.
Ilmu antropologi telah berkembang sejak manusia ada di bumi, yang telah
mengalami kemajuan pesat dan bermanfaat bagi pemerintah dalam membuat
kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan dan kemasyarakatan.
Secara etimologis, antropologi berasal dari bahasa Yunani, yakni antropos :
yang berarti manusia, dan logos atau logis : yang berarti ilmu. Artinya, antropologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, segala hal yang berkaitan dengan
manusia, dengan segala perubahannya dan kemajuannya.
Secara terminologis, antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
berbagai perkembangan manusia dari jaman dahulu sampai dengan jaman
sekarang, baik dilihat dari bentuk fisik manusia, bahasa manusia, kultur, adat
istiadat, dan segala hal yang berkaitan dengan perkembangan manusia di tengah
masyarakat.
Ilmu antropologi senantiasa beradaptasi dengan perkembangan jaman
sehingga mengalami dinamika perubahan baik pada aspek konsep, teori, maupun
fokus kajiannya, sehingga lahirlah istilah antropologi fisik atau biologis dan
antropologi sosial.
Antropologi fisik meliputi mempelajari manusia dari aspek bentuk tubuh,
mempelajari manusia dari aspek warna rambut, dan mempelajari manusia dari
aspek warna kulit.
Antropologi budaya mencakup mempelajari manusia dari aspek perilaku,
sikap dan moral, mempelajari manusia dari aspek adat istiadat, norma adat
hukum, dan mempelajari manusia dari aspek kesenian, peralatan hidup dan
peradaban, ilmu antropologi bisa berkembang sampai dengan saat ini tidak
terlepas dari tokoh- tokoh maupun para ilmuwan antroplogi yang selalu melakukan
riset di tengah masyarakat. TNI merupakan institusi militer yang mengemban
tugas sebagai alat pertahanan negara, yang dalam praktiknya selalu berinteraksi
dengan manusia di
268
tengah masyarakat. Oleh karena itu, personil TNI harus memahami ilmu
antropologi. Personil TNI harus pahami adat istiadat dan budaya lokal, personil
harus pahami kearifan lokal masyarakat setempat, personil harus menyelesaikan
masalah setempat, dengan cara setempat, oleh orang setempat, personil mampu
untuk menerapkan mekanisme alternatif dispute resolution, personil mampu
menjadi mediator, personil mampu menjadi fasilitator, Babinsa harus pahami
bahasa lokal, babinsa harus ketahui hukum adat, babinsa harus menguasai
karakter masyarakat lokal, dalam penempatan jabatan, khususnya tamtama dan
bintara, utamanya Babinsa, terapkan prinsip “the local boy for the local job”.
TNI memiliki satuan komando kewilayahan yang tergelar dari Sabang
sampai Merauke untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
ancaman militer dan non militer. Sebagai komandan, seorang anggota TNI harus
menerapkan ilmu antropologi dalam pelaksanaan tugas di tengah masyarakat.
Manfaat mata pelajaran pengantar antropologi bagi para komandan Satkowil TNI
adalah bermanfaat untuk mengarahkan personil untuk mendekati masyarakat
dengan budaya atau kebiasaan, menyentuh emosi dan memperdayakan kegiatan
lokal agar mudah diterima oleh masyarakat setempat. Bermanfaat untuk
mengarahkan personil untuk mengenali manusia, suku, etnis, dan bangsa di
wilayah penugasan. Bermanfaat untuk mengarahkan personil untuk menguasai
bahasa lokal, mendekati tokoh yang berpengaruh dan mengenali sifat atau
perilaku serta emosi manusia di wilayah penugasan. Bermanfaat untuk
mengarahkan personil untuk
pahami karakter, budaya, adat istiadat, kearifan lokal di wilayah penugasan.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis mengerti tentang latar belakang perkembangan
Antropologi secara umum dan mengerti maksud dan tujuan diberikannya materi
tersebut.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang latar belakang
Antropologi secara umum dengan baik dan benar.
269
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Antropologi Nomor 52– 07–
C1–BV.0103 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/81/XI/2020 tanggal 14 November 2020.
b. Referensi Tambahan.
1) Kuntjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta, Obor Indonesia,
1999.
2) Muhadi, Analisa Antropologi, Yogyakarta, Tiara Wacana, 2006.
3) Lambang Trijono, Pemahaman Antropologi Budaya, Bandung,
Alfabeta, 2010.
4) Wardini Hamzah, Antropologi : Teori dan Praktik, Yogyakarta
Pustaka Pelajar, 2011.
5) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1996). Dampak
Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jakarta : Depdikbud.
6) Kurniawan, Benny. (2012). Ilmu Budaya Dasar. Tangerang: Jelajah
Nusa.
7) Masinambow, E.K.M. (1997). Koentjaraningrat dan Antropologi di
Indonesia., Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
271
6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
f. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.
7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
272
EVALUASI EVALUASI
NO MATA PELAJARAN KUIS ESAI KET
SBS PRAKTIK
1 2 3 4 5 6 7
BS. SOSIAL DAN
TEKNOLOGI
1 SBS. TULMIL
a. Teknik dan proses
√
analisis
b. Kajian √
c. Telaahan Staf √
d. Taskap √
2 SBS. KOMUNIKASI
STRATEGIS
a. Komunikasi publik √
b. Diplomasi dan Paparan Esai
√
negosiasi
c. Teknologi digital √
d. Berpikir kreatif dan
√
Efektif
1 2 3 4 5 6 7
BS. MANAJEMEN
6. SBS.
PERENCANAAN
HANNEG
a. Doktrin Pertahanan
√
Negara
b. Buku Putih
Pertahanan Negara √
c. Strategi Pertahanan
√
Negara
d. Postur Pertahanan
√
Negara
e. Kebijakan
Pertahanan Negara
7. SBS. SISTEM
MANAJEMEN
NASIONAL
a. Sismennas dan
√
Ilmu Administrasi
b. SPP Hanneg √
c. Manajemen logistik √
BS. MASALAH
STRATEGI
8. SBS. HUKUM TEORI
DAN SEJARAH
PERANG
a. Teori dan sejarah
perang √
b. Sejarah diplomasi √
c. Manajemen dan
√
resolusi konflik
d. Hukum
√
internasional
e. Hukum udara
f. Hukum laut √
9. SBS. STUDI
KAWASAN
STRATEGIS
a. Hubungan
√
internasional
b. Isu Global √
c. Kawasan Regional √
d. Kawasan Nasional √
e. Politik ekonomi √
274
1 2 3 4 5 6 7
f. Kerjasama
√
Internasional
10. SBS. STUDI
WILAYAH
PERTAHANAN
a. Antropologi √
275
Lampiran II Pedoman Pembuatan
Esai Pada Silabus Dikreg LX
Seskoad Tahap Out Campus
1. Tata Cara Menulis Esai. Dalam menulis esai, peserta didik diharuskan membaca
secara cermat, melakukan analisis, melakukan perbandingan dan menulis secara padat
serta jelas. Dengan demikian, Esai dapat dikatakan sebagai tulisan ilmiah yang lebih
luas dari paragraf dan diarahkan untuk mengembangkan ide mengenai sebuah topik
(Anker, 2010). Esai merupakan salah satu bentuk tulisan yang sering ditugaskan kepada
para peserta didik dan dianggap memiliki peranan penting dalam pendidikan di banyak
negara untuk mendorong pengembangan diri peserta didik. Hal ini didasarkan pada
anggapan bahwa dengan menulis esai, peserta didik dapat mengungkapkan apa yang
dipikirkan beserta alasannya serta mengikuti kerangka penyampaian pikiran yang selain
memerlukan teknik, juga memerlukan kualitas personal, kemauan dan kualitas
pemikiran. Tanpa menulis esai dikatakan bahwa peserta didik tidak akan mampu
menyambung kembali potongan-potongan pemahaman yang didapatkan selama belajar
ke dalam sebuah bentuk yang utuh (Warburton, 2006). Diantara berbagai alasan
mengapa penulisan esai seringkali diberikan, Mc. Clain dan Roth (1999) menyatakan
bahwa esai dapat membuat peserta didik belajar tiga hal penting, yakni: bagaimana
mengeksplorasi area kajian dan menyampaikan penilaian mengenai sebuah isu;
bagaimana merangkai argumen untuk mendukung penilaian tersebut berdasarkan pada
nalar dan bukti; dan bagaimana menghasilkan esai yang menarik dan memiliki struktur
koheren.
Esai yang baik harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan yaitu:
1) Format.
a) Bagian sampul.
(1) Pendahuluan.
(a) Hal-hal umum ke khusus, atau
(b) Hal-hal khusus ke umum.
(2) Pembahasan.
(a) Sesuai dengan teori.
(b) Pembuktian melalui analisis yang dibuat
(SWOT/sebab-akibat).
(c) Mengandung ide, teori, data fakta dan contoh.
Judul
Pendahuluan.
Pembahasan.
Penutup.
278
Bandung,----------------------20
(N1 x 3,5)+(N2 x 2,5)+(N3 x 1,5)+(N4 x 2,5)
N DISKUSI = Penilai,
Nama
Pangkat, Korp, NRP
279 Lampiran IV Formulir Penilaian Esai pada Sila
INSTRUKSI : Rubrik ini mengintegrasikan Elemen Pemikiran dan Standar Intelektual Universal dalam membuat
tulisan, Teori Anker, 2010, Teori Harvey, 2003, Teori Warbuton, 2006, dan Teori Mc. Glain/Roth, dengan empat
standar penulisan yang efektif meliputi ; Substansi, Organisasi, Gaya, dan Ketepatan. Substansi selanjutnya
dibagi menjadi Isi dan Analisis/Pemecahan Masalah/Kesimpulan. Kata-kata yang digarisbawahi dan dicetak tebal
secara langsung sesuai dengan Elemen Pemikiran dan Standar Intelektual Universal dan menunjukkan hubungan
antara penulisan yang efektif dan pemikiran kritis. Rubrik ini memberikan sarana untuk menilai secara eksplisit
pemikiran kritis dengan menilai tulisan yang dibuat.
SUBSTANSI
ISI
Esai jelas dan ringkas. Esai tidak jelas. Kelalaian Tidak ada esai. Sama sekali tidak
Konten sepenuhnya kecil atau ketidakcukupan Informasi (fakta, menyajikan fakta
sesuai dengan konten, tetapi cukup asumsi, dan data sesuai teori
persyaratan yang mencakup persyaratan konsep/teori) tidak maupun yang
ditetapkan dan kebutuhan tertulis dan kebutuhan akurat, dan/atau diasumsikan serta
pembaca; semuanya pembaca. Beberapa konten tidak relevan, pembahasannya
akurat; tingkat detail di ketidakakuratan kecil, tetapi hilang, atau menyimpang dari
sesuaikan dengan terutama akurat. Terkadang disalahartikan, dan/ tujuan.
kebutuhan persyaratan mungkin menyertakan detail atau detail yang tidak
yang ditetapkan dan yang tidak relevan atau memadai, dan/atau
pembaca. Penjelasan dan menghilangkan detail pengelolaan
deskripsi konten jelas dan penting. Penjelasan dan informasi kuantitatif
tepat. Informasi kuantitatif deskripsi hampir selalu jelas yang tidak akurat
relevan dan akurat, dan tepat. Informasi atau tidak efektif.
diekspresikan dengan kuantitatif akurat, dan terkait
contoh yang sesuai, dan dengan teks.
terintegrasi dengan baik
ke dalam teks.
ANALISA/PENYELESAIAN MASALAH/KESIMPULAN
Mencapai tingkat kognitif Mencapai tingkat kognitif Tetap berada pada Tidak menggunakan
tertinggi yang sesuai yang memadai sesuai tingkat kognitif teori teknik analisa
dengan tugas. Analisis dengan tugasnya. Analisis rendah. Analisis dan tidak ada
orisinal yang menyeluruh, meskipun dangkal; sedikit atau pembahasan
berwawasan;
kesimpulan yang sangat mungkin tidak se-wawasan tidak ada hubungan maupun strategi
didukung oleh bukti yang atau orisinal yang antara kesimpulan untuk menunjukan
dijelaskan dengan jelas; seharusnya; kesimpulan dan bukti; masalah tujuan tulisan.
pertimbangan masalah cukup didukung oleh bukti etika/hukum
etika/hukum bila relevan; yang dijelaskan dengan jelas; diabaikan; gagal
Pertimbangan sudut masalah hukum/ etika membahas sudut
pandang alternatif atau ditangani tetapi mungkin pandang alternatif
kontra-bukti ditangani diperlakukan secara dangkal; atau bukti tandingan.
sepenuhnya. sudut pandang alternatif atau
bukti tandingan, tetapi
mungkin tidak sepenuhnya
dibahas.
281
ORGANISASI
Poin-poinnya jelas dan Poinnya jelas. Secara Organisasi Tidak ada relevansi
disusun secara logis umum, poin Poin tidak jelas atau dalam penyusunan
sehingga dapat membentuk garis urutan poin tidak logis judul dan tidak
mengembangkan penalaran logis. atau tidak memadai sesuai sistematika.
konten dan analisis untuk kebutuhan tugas
yang paling produktif atau audiens.
bagi audiens.
GAYA
Kata-kata itu tepat; Beberapa bahasa tidak Bahasanya janggal, Formulasi
bahasa singkat dan tepat tetapi secara sulit dibaca. Pembaca penyusunan kata
tanpa kata-kata; nada umum dapat dimengerti. harus mundur untuk menjadi kalimat dan
penulis sesuai dengan Gaya sudah memadai memahami maksud menjadi alinea
pembaca dan tujuan; tetapi kurang polesan penulis, atau pembaca (penjelasan
kalimat mengikuti dan keterusterangan. tidak dapat memahami narasinya) tidak
dengan jelas bahkan artinya. Bahasa sesuai dengan
ke pembaca cepat; sangat bertele-tele; penulisan yang
transisi berjalan mulus atau terutama dengan berlaku.
dari satu ide ke ide kalimat pasif, atau
berikutnya. Suara aktif nada yang tidak
mendominasi. Sumber, pantas. Kutipan
jika relevan, dikutip sumber tidak ada atau
dengan tepat. tidak akurat.
KETEPATAN
Sedikit jika ada yang Beberapa Penyimpangan dari Tidak mengandung
menyimpang dari penyimpangan dari standar yang substansi terhadap
standar yang standar yang diterbitkan diterbitkan (tata esensi pembahasan
diterbitkan (tata (tata bahasa, tanda bahasa, tanda baca, yang diinginkan.
bahasa, tanda baca, baca, dan penggunaan), dan penggunaan)
dan penggunaan). tetapi terkesan sedikit sangat
membingungkan atau membingungkan atau
mengalihkan perhatian mengganggu
pembaca. pembaca.
MIND MAPPING
Poin-poinnya jelas dan Poin-poinnya jelas tetapi Poin-poinnya disusun Poin-poin yang dibuat tidak
disusun secara logis, detail disusun kurang logis, sangat dangkal, kurang jelas, tidak ada
dan fokus serta akurat, kurang detail, kurang ringkas, kurang detail hubungannya dengan esai
menggambarkan isi dari esai menggambarkan isi dari serta tidak fokus, kurang yang dibuat, tidak
yang dibuat, dilengkapi esai yang dibuat, menggambarkan isi dari mengandung substansi
dengan analisa yang tepat dilengkapi analisa tetapi esai yang dibuat serta terhadap isi esai yang dibuat
serta orisinil dan dapat dangkal dan tidak dapat membingungkan serta membingungkan/
dikembangkan. dikembangkan. pembaca. mengganggu pembaca
282
PAPARAN ESAI
PENAMPILAN PRIBADI
Menguasai dengan baik isi Kurang menguasai Tidak menguasai Isi materi yang disampaikan
materi yang disampaikan/ dengan baik isi materi dengan baik isi materi tidak berhubungan dengan
dibahas, menjelaskan yang disampaikan/ yang disampaikan/ topik pembahasan atau
secara lugas dan rinci dibahas, tidak lengkap dibahas, tidak lengkap tidak ada hubungan dengan
pertanyaan yang harus menjelaskan secara menjelaskan secara esai yang dibuat, tidak
dijawab sesuai TOR, lugas dan rinci lugas dan rinci menguasai dengan baik isi
menjelaskan mulai pertanyaan yang harus pertanyaan yang harus materi yang disampaikan/
pendahuluan yang berisi dijawab sesuai TOR, dijawab sesuai TOR, dibahas, tidak menjelaskan
dari khusus ke umum atau menjelaskan tahap tidak menjelaskan tahap secara lugas dan rinci
umum ke khusus, pendahuluan tetapi tidak pendahuluan, tidak pertanyaan yang harus
menjelaskan isi dari khusus ke umum menjelaskan isi dijawab sesuai TOR, tidak
pembahasan sesuai TOR atau umum ke khusus, pembahasan sesuai menjelaskan tahap
yang mengandung analisis menjelaskan isi TOR, tidak menjelaskan pendahuluan, tidak
pembuktian yang dilengkapi pembahasan sesuai secara rinci bagian menjelaskan isi
dengan ide, contoh, teori, TOR tetapi tidak penutup, tidak memiliki pembahasan sesuai TOR,
data-data dan fakta, mengandung analisis kejelasan redaksi dan tidak menjelaskan secara
menjelaskan secara rinci pembuktian yang narasi dalam rinci bagian penutup, tidak
bagian penutup yang berisi dilengkapi dengan ide, menyampaikan pokok memiliki kejelasan redaksi
kesimpulan dan tidak contoh, teori, data-data permasalahan. dan narasi dalam
membuat ide baru, memiliki dan fakta, tidak menyampaikan pokok
kejelasan redaksi dan menjelaskan secara rinci permasalahan.
narasi dalam bagian penutup yang
menyampaikan pokok berisi kesimpulan dan
permasalahan, serta membuat ide baru yang
bermanfaat bagi organisasi tidak ada kaitannya
TNI AD dengan pembahasan,
kurang memiliki
kejelasan redaksi dan
narasi dalam
menyampaikan pokok
permasalahan.
283
EFEKTIVITAS PENYAJIAN
Jelas, lancar dan Jelas, lancar tetapi Kurang jelas, kurang Tidak jelas, tidak lancar dan
berkualitas dalam kurang berkualitas lancar dan kurang tidak berkualitas dalam
penyajian/ penyampaian dalam penyajian/ berkualitas dalam penyajian/ penyampaian
materi, Memiliki penyampaian materi, penyajian/ penyampaian materi, tidak memiliki
keteraturan susunan kurang memiliki materi, kurang memiliki keteraturan susunan
(sistematika) penyajian keteraturan susunan keteraturan susunan (sistematika) penyajian
materi, Memiliki ketepatan (sistematika) penyajian (sistematika) penyajian materi, tidak memiliki
penggunaan kata- materi, kurang memiliki materi, kurang memiliki ketepatan penggunaan kata-
kata/kalimat, lancar dan ketepatan penggunaan ketepatan penggunaan kata/kalimat, tidak lancar dan
jelas dalam penyajian kata-kata/kalimat, kata-kata/kalimat, tidak jelas dalam penyajian
slide, tepat dalam kurang lancar dan kurang lancar dan slide, tidak tepat dalam
penggunaan alokasi kurang jelas dalam kurang jelas dalam penggunaan alokasi waktu
waktu penyajian. penyajian slide, tepat penyajian slide, kurang penyajian.
dalam penggunaan tepat dalam
alokasi waktu penyajian. penggunaan alokasi
waktu penyajian.
Memiliki ketepatan antara Kurang tepat antara Tidak tepat antara Tidak tepat antara relevansi
relevansi jawaban/ relevansi jawaban/ relevansi jawaban/ jawaban/ tanggapan dengan
tanggapan dengan tanggapan dengan tanggapan dengan pertanyaan, tidak ada
pertanyaan, memiliki pertanyaan, kurang pertanyaan, kurang objektivitas, ketepatan dan
objektivitas, ketepatan objektivitas, ketepatan objektivitas, ketepatan kemantikan jawaban, tidak
dan kemantikan jawaban, dan kemantikan dan kemantikan memiliki konsistensi antara
memiliki konsistensi jawaban, memiliki jawaban, kurang naskah dan jawaban
antara naskah dan konsistensi antara memiliki konsistensi (keteguhan pendirian).
jawaban (keteguhan naskah dan jawaban antara naskah dan
pendirian). (keteguhan pendirian). jawaban (keteguhan
pendirian).
284
Lampiran V Formulir Penilaian
Evaluasi pada Silabus Dikreg LX
Seskoad tahap out campus
FORMULIR PENILAIAN EVALUASI
PASIS DIKREG SESKOAD
NILAI KESELURUHAN
NILAI
95 ≤ N ≤ 100 90≤ N <95 85≤ N <90 80≤ N <85 75≤ N <80 70≤ N <75 65≤ N <70 60≤ N <65 40≤ N <60 0≤ N <40
A A– B+ B B– C+ C C– D E
………….
CATATAN DOSEN KOREKTOR
285
INSTRUKSI : Rubrik ini mengintegrasikan elemen dari jawaban meliputi pemikiran secara teori yang
diberikan sebagai standar intelektual disempurnakan dengan pernyataan pendapat yang aplikatif dan
didukung oleh fakta dan data yang bisa dipertanggung jawabkan, serta disampaikan dengan
sistematis. sehingga mudah dimengerti dan dipahami sebagai jawaban persoalan yang ditanyakan
secara proposional.
STANDAR
TEORI
Sesuai dengan Sebagian besar Hanya sebagian Keluar dari teori
teori yang sudah masuk kecil masuk teori yang diberikan
diberikan secara dalam teori yang yang diberikan dan dan tidak dapat
sempurna dan diberikan, dapat sangat minim untuk menjawab
utuh, sehingga menjawab menjawab persoalan yang
bisa menjawab persoalan tapi tidak persoalan yang ditanyakan.
persoalan dengan sempurna dan ditanyakan.
benar. seutuhnya benar.
APLIKATIF
Aplikatif, sehingga Masih aplikatif, Kurang aplikatif, - Tidak ada
dapat namun tidak sehingga minim penjelesan
memperjelas, seutuhnya dapat dalam aplikatif,
melengkapi dan memperjelas, memperjelas, sehingga
menyempurnakan melengkapi dan melengkapi dan jawaban
jawaban secara menyempurnakan menyempurnakan cenderung teks
keseluruhan, serta jawaban secara jawaban secara book.
didukung fakta keseluruhan, serta keseluruhan.
dan data (contoh, fakta dan data yang - Kalaupun
gambar dll) yang mendukung tidak ada penjelasan
bisa optimal. aplikatif terlalu
dipertanggung meluas/terlalu
jawabkan melebar,
kebenarannya. sehingga tidak
bisa
dipertanggung
jawabkan
kebenarannya.
SISTEMATIS
Disampaikan Masih sistematis, Kurang sistematis, Tidak sistematis,
secara sistematis namun alurnya sehingga sehingga sulit
dengan alur yang kurang sempurna memerlukan upaya untuk dipahami
sempurna, akan tetapi masih lebih untuk dapat dan dimengerti.
sehingga sangat mudah dipahami dipahami dan
mudah dipahami dan dimengerti. dimengerti.
dan dimengerti.