Anda di halaman 1dari 285

1

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO


TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN
DARAT

PENDIDIKAN REGULER LX SESKOAD TA 2021


TAHAP I
“OUT CAMPUS “

SILABUS 1
2

Dokumen ini berisi materi pendidikan yang disusun untuk dipelajari dan
diskusikan oleh Perwira siswa Pendidikan Reguler LX Seskoad
TA 2021.

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN
Umum 5
Tujuan Pendidikan 5
Kualifikasi Kelulusan 6
Lingkup Pendidikan Out Campus 6
Konsep Umum Operasional Pendidikan Out Campus 7
Bacaan Perwira Siswa 7
Unsur Evaluasi 8
Kalender Pendidikan Out Campus 10

BUKU I
BS. SOSIAL DAN TEKNOLOGI

1. SBS. Tulisan Militer


MP. Kajian 16
MP. Telaahan Staf 27
MP. Taskap 40
MP. Teknik dan Proses Analisis 49

2. SBS. Komunikasi Strategis


MP. Berpikir Kritis dan Kreatif 61
MP. Komunikasi Publik 65
MP. Teknologi Digital 69
MP. Diplomasi dan Negosiasi 73

3. SBS. Hukum dan Politik


MP. Militer dan Politik 91
MP. Hukum HAM dan Humaniter 95
3

BUKU II
BS. MASALAH STRATEGI

4. SBS. Hukum Teori dan Sejarah Perang


MP. Teori dan Sejarah Perang 101
MP. Sejarah Diplomasi 109
MP. Manajemen dan Resolusi Konflik 118
MP. Hukum Internasional 127
MP. Hukum Udara 135
MP. Hukum Laut 139

5. SBS. Studi Kawasan Strategis


MP. Politik Ekonomi 142
MP. Hubungan Internasional 145
MP. Isu Global 153
MP. Kawasan Regional 161
MP. Kawasan Nasional 169
MP. Kerja Sama Internasional 173

BUKU III
BS. DOKTRIN DAN KEJUANGAN

6. SBS. Bela Negara


MP. Geopolitik dan Geostrategi 181
MP. Ketahanan Nasional 191

7. SBS. Kepemimpinan Kejuangan


MP. Sejarah Perjuangan TNI 200
MP. Kepemimpinan Strategis 204

8. SBS. Doktrin
MP. Doktrin Militer 223
4

BUKU IV
BS. MANAJEMEN

9. SBS. Sistem Manajemen Nasional


MP. Sismenas dan Ilmu Administrasi 228
MP. SPP Hanneg 231
MP. Manajemen Logistik 235

10. SBS. Perencanaan Pertahanan Negara


MP. Doktrin Hanneg 246
MP. Buku Putih Hanneg 250
MP. Strategi Hanneg 254
MP. Postur Hanneg 258
MP. Kebijakan Hanneg 262

BUKU V
BS. TERITORIAL

11. SBS. Studi Wilayah Pertahanan


MP. Antropologi 267

Lampiran
Lampiran I : Rekapitulasi Evaluasi Tahap Out Campus 272
Lampiran II : Pedoman Pembuatan Esai 275
Lampiran III : Formulir Penilaian Praktik dan Diskusi 278
Lampiran III : Formulir Penilaian Esai 279
Lampiran IV : Formulir Penilaian Evaluasi 284
5

PENDAHULUAN

1. Umum.
a. Perkembangan lingkungan strategis dewasa ini berlangsung cepat, kompetitif
dan penuh dinamika yang tinggi sehingga menghadirkan berbagai perubahan
signifikan pada semua aspek kehidupan. Perubahan tersebut, secara otomatis juga
berpengaruh terhadap penyelenggaraan aspek pertahanan negara yang menjadi
tugas dan tanggung jawab TNI. Sebagai konsekuensinya, perwira TNI AD dituntut
untuk mampu menyesuaikan pola pikir, serta memiliki pemahaman secara lebih
komprehensif dan holistik dalam menjawab tuntutan kebutuhan organisasi dan
tantangan penugasan.
b. Seskoad sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi di
lingkungan TNI AD, memiliki peran untuk menyiapkan perwira menengah TNI AD
yang mampu menjawab tantangan tugas tersebut. Seskoad memiliki visi untuk
mencetak pemimpin dan staf militer yang berpegang teguh pada Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit, profesional, berkualitas, memiliki karakter, jiwa juang dan
kepemimpinan yang tangguh, mampu melaksanakan perencanaan dan prosedur staf
dan komando, serta mampu merencanakan, menyelenggarakan, mengendalikan
operasi taktis dan strategis matra darat.
c. Untuk mewujudkan hal tersebut, kurikulum Pendidikan Seskoad menitik
beratkan pada tiga materi utama yaitu perkembangan lingkungan strategis,
kepemimpinan militer serta pertahanan matra darat. Sistem pendidikan
dikembangkan dengan mengedepankan prinsip aman, nyaman, efektif dan efisien
sehingga terciptanya suasana pendidikan yang kondusif, yang berkontribusi pada
peningkatan kemampuan dan kualitas perwira siswa. Seskoad menerapkan sistem
belajar dewasa dan pendidikan berbasis pengalaman, sehingga diharapkan dapat
mendorong perwira siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pendidikan, serta
terbangunnya kemandirian dan adaptif terhadap dinamika lingkungan operasional.

2. Tujuan Pendidikan. Mengembangkan kemampuan perwira siswa Dikreg LX


Seskoad TA 2021 agar memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang meliputi pengetahuan sosial
dan teknologi, doktrin dan kejuangan, manajemen, masalah strategi, teritorial, operasi dan
olah yudha pada tataran taktis dan operasional serta memiliki jasmani yang samapta.
6

3. Kualifikasi Kelulusan.
a. Melaksanakan tugas-tugas sebagai pemimpin militer pada jabatan golongan
V/Letkol serta potensial pada jabatan golongan IV/Kolonel dan pada jabatan
golongan Pati.
b. Melaksanakan tugas-tugas sebagai staf militer pada jabatan golongan
V/Letkol serta potensial pada jabatan golongan IV/Kolonel dan pada jabatan
golongan Pati.

4. Lingkup Pendidikan Out Campus. Dikreg LX Seskoad TA 2021 menerapkan


kurikulum berkorelasi dan berintegrasi, bidang studi dikelompokkan berdasarkan hirarki
level lingkungan operasi mulai dari lingkup strategis, operasional, hingga taktis. Fokus
pembekalan pada tahap out campus yaitu pembekalan mengenai pengetahuan tentang
komunikasi strategis, tulisan militer, teori dan sejarah perang, hukum dan politik, studi
kawasan strategis, bela negara, studi wilayah pertahanan, sistem manajemen nasional,
perencanaan pertahanan negara dan kepemimpinan dan kejuangan. Diharapkan dalam
pembekalan tahap out campus ini, Pasis dapat menjawab pertanyaan yang mendasar
meliputi :
a. Bagaimana menerapkan cara berpikir kritis dalam menghadapi suatu
persoalan dan kreatif dalam mencari solusi?
b. Bagaimana cara memetakan dan menganalisa permasalahan dari
berbagai sudut pandang agar didapatkan solusi yang tepat?
c. Bagaimana menelaah, mengkaji, menulis, dan berkomunikasi efektif
sehingga informasi dapat disampaikan secara tepat dan berdaya guna?
d. Bagaimana implikasi dari hukum, teori dan sejarah perang terhadap
perkembangan lingkungan strategis saat ini?
e. Bagaimana instrumen diplomasi, informasi, militer, ekonomi, politik,
dinamika lingkungan strategis, dan hubungan internasional berpengaruh terhadap
konsep pertahanan negara?
f. Bagaimana model kepemimpinan yang tepat dalam menghadapi dinamika
lingkungan strategis saat ini?
g. Bagaimana implikasi regulasi internasional mengenai HAM dan
humaniter, hukum udara, hukum laut terhadap konsep pertahanan negara dan
operasi matra darat?
h. Bagaimana implikasi manajemen pembangunan nasional terhadap
manajemen pertahanan matra darat, dan pembangunan postur TNI AD?
7

i. Bagaimana implikasi sejarah perjuangan TNI, dinamika lingkungan


strategis, pembangunan nasional, dan konsep pertahanan negara terhadap
doktrin militer?

5. Konsep Umum Operasional Pendidikan Out Campus. Pendidikan reguler


Seskoad dilaksanakan selama 24 minggu dengan jumlah jam pelajaran (JP) sebanyak 810
JP. Pendidikan dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pengembangan dan tahap
pemantapan. Tahap pengembangan dilaksanakan pada out campus selama 6 minggu dan
in campus selama 8 minggu, sedangkan tahap pemantapan dilaksanakan di in campus
selama 10 minggu. Mekanisme pendidikan out campus dilaksanakan sebagai berikut :
a. Dilaksanakan di wilayah Pasis masing-masing, proses belajar mengajar baik
teori dan praktik dilakukan secara virtual/online dengan menggunakan aplikasi
Cloudx.
b. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam hubungan kelompok yang telah
dibagi oleh lembaga. Dalam kondisi tertentu, khususnya pada saat jam pimpinan,
dan dosen non-organik, PBM akan dilaksanakan dalam hubungan kelompok besar
secara webinar dengan menggunakan aplikasi Zoom.
c. Out campus menghabiskan 211 JP, yang terbagi dalam 134 JP teori dan 77
JP praktik. Pelajaran teori melalui metode ceramah oleh dosen pengajar secara
virtual, dan belajar mandiri melalui modul atau paket instruksi digital yang diberikan
kepada Pasis. Pelajaran praktik berupa diskusi dan presentasi dalam hubungan
kelompok dibimbing oleh Dosen dan Patun secara virtual.
d. Penugasan Pasis terdiri dari pembuatan produk yang terdapat di dalam Term
of Reference (TOR)/Kerangka Acuan Kerja (KAK), penulisan esai, dan paparan esai.

6. Bacaan Perwira Siswa. Referensi belajar bagi perwira siswa dibagi menjadi
beberapa macam, diantaranya :

a. Referensi Wajib. Berupa buku petunjuk resmi dari TNI dan TNI AD, serta
Hanjar atau Naskah Departemen yang akan didistribusikan oleh lembaga pada
awal pendidikan sebagai referensi selama pendidikan berlangsung.

b. Referensi Tambahan.
1) Literasi Umum. Berupa buku yang dipublikasikan secara umum, dan
berkaitan dengan materi yang diajarkan. Buku ini dapat di dapat di
perpustakaan Seskoad, atau pengadaan Pasis secara mandiri.
8

2) Jurnal Ilmiah. Jurnal yang dapat dijadikan referensi adalah jurnal


ilmiah, merupakan hasil penelitian dalam disiplin atau sub disiplin ilmu
tertentu. Jurnal dapat diakses secara online dari website resmi.
3) Link berita. Media online merupakan sumber terbuka (open source)
yang tersedia di Internet yang dibutuhkan untuk melengkapi pengetahuan.
Link berita resmi dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi
perwira siswa, namun tidak dapat dijadikan sebagai referensi pokok.

7. Unsur Evaluasi dan Penilaian. Untuk menyelesaikan pendidikan pada masa out
campus dengan baik, Perwira Siswa harus dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan
sesuai dengan buku pedoman evaluasi hasil belajar, yaitu :

a. Evaluasi Aspek Sikap dan Perilaku. Aspek sikap dan perilaku yang dievaluasi
adalah penilaian secara kualitatif terhadap sikap dan perilaku peserta didik dalam
bentuk non tes, dimana penilaian berdasarkan pengamatan langsung oleh Patun
selaku pendamping Pasis dan pengamatan tidak langsung oleh pejabat struktural
Seskoad selama kegiatan pendidikan. Serta dilaksanakan dengan metode
wawancara secara terstruktur ataupun bebas. Hasil penilaian aspek sikap dan
perilaku tidak masuk dalam penentuan kelulusan, namun deskripsi perilaku Pasis
akan terlampir dalam ijazah kelulusan.

b. Evaluasi Aspek Pengetahuan dan Keterampilan. Unsur evaluasi setiap


materi/sub bidang studi bervariasi disesuaikan dengan metoda, dan penugasan
yang diberikan kepada perwira siswa. Adapun unsur-unsur evaluasi aspek
pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut (Rekapitulasi evaluasi aspek
pengetahuan dan keterampilan pada tahap out campus terlampir dalam lampiran
silabus) :
1) Term Of Reference (TOR)/Kerangka Acuan Kerja (KAK). TOR
merupakan pengantar bagi perwira siswa untuk mempelajari materi/sub
bidang studi/mata pelajaran yang akan didiskusikan, produk jawaban
TOR/KAK dijadikan sebagai bahan diskusi. Nilai diambil dari jawaban
TOR/KAK yang dikirimkan Pasis melalui email/WA, keaktifan dan kedalaman
pembahasan dalam pelaksanaan diskusi, dan evaluasi tertulis 1 JP terakhir
selama 50 menit pada setiap pelaksanaan praktik/diskusi.
9

2) Produk. Nilai diambil dari penilaian produk perorangan yang dibuat


oleh perwira siswa, contoh produk yang dinilai pada tahap out campus adalah
produk esai.

3) Praktik. Nilai diambil dari kegiatan praktik, contoh nilai praktik pada
tahap out campus adalah paparan esai.

4) Evaluasi. Merupakan evaluasi setiap materi pelajaran dalam satu sub


bidang studi (SBS) yang dilaksanakan dalam bentuk tes tertulis beberapa
mata pelajaran (MP) dalam hubungan SBS.

5) Kuis. Dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan perwira siswa


selama mengikuti program pembelajaran khususnya MP teori. Kuis diberikan
pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
suatu MP. Kuis dikerjakan selama 15 menit. Tes ini merupakan unsur
evaluasi yang hasilnya dimasukan dalam nilai prestasi belajar.
10

KALENDER PENDIDIKAN “OUT CAMPUS” DIKREG LX SESKOSD TA 2021

JANUARI
JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
8 UJI COBA JARINGAN BUKADIK
9 SABTU
10 MINGGU 1
PERSIAPAN
GELADI KOTOR PEMBUKAAN UJI COBA UJI COBA
11 UJI COBA PBM UJI COBA
DIKREG LX SESKOAD EVALUASI PRE TEST
EVALUASI
GELADI BERSIH PEMBUKAAN PERSIAPAN
12 PRE TEST
DIKREG LX SESKOAD PRE TEST
UPACARA
PERSIAPAN PEMBUKAAN JAM SOSIALISASI KERJA SAMA TOR Esai
13 JAM KOMANDAN JAM DIRDIK
BUKA DIK DIKREG LX DANKORSIS PENDIDIKAN SESKOAD-UNJANI (Kom Stra)
SESKOAD
KOM STRAT (TEK DIGITAL) KOM STRAT (TEK
6-7 (29) TEORI DNO DIGITAL) 8 (29)
KOM STRAT (DIPLOMASI &
14 KOM STRAT (BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF) MODUL TEORI DNO
NEGOSIASI)
1-3 (29) TEORI SOSIALISASI KERJA SAMA MODUL
4-5 (29) TEORI
PENDIDIKAN
SESKOAD-UNHAN
TULMIL (TEHNIK &
KOM STRAT (DIPLOMASI & NEGOSIASI) PROSES
KOM STRAT (BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF)
15 12-14 (29) TEORI ANALISIS) DNO
9-11 (29) TEORI
1 (57) TEORI
MODUL
16 SABTU
17 MINGGU 2
KOM STRAT (TEK DIGITAL) KOM STRAT (KOMUNIKASI PUBLIK) TULMIL (KAJIAN)
18 15-17 (29) TEORI DNO 18-21 (29) TEORI DNO 2 (57) TEORI
KB KB MODUL
TULMIL (TEHNIK & PROSES ANALISIS) KOM STRAT (KOMUNIKASI TULMIL (TASKAP)
TULMIL (TELAAHAN STAF)
19 3-5 (57) TEORI DNO PUBLIK) 8 (57) TEORI
KB 22-23 (29) TEORI DNO KB 6-7 (57) TEORI
MODUL
TULMIL (TEHNIK & PROSES
ANALISIS) TULMIL (TASKAP) TULMIL (KAJIAN) TOR
20
9-10 (57) TEORI DNO 11-13 (57) TEORI 14-15 (57) TEORI Taskap
KB
TULMIL (TASKAP) TULMIL (TEHNIK & PROSES ANALISIS)
21
16-17 (57) TEORI 18-23 (57) PRAKTIK
HTSP (TEORI & SEJARAH
TULMIL (KAJIAN)
22 PERANG)
24-27 (57) PRAKTIK 1-2 (32) TEORI
11
JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
23 SABTU
24 MINGGU 3
SKS (ISU GLOBAL)
TULMIL (TELAAHAN STAF) SKS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
25 4 (41) TEORI
28-31 (57) PRAKTIK 1-3 (41) TEORI
MODUL
SKS (CERBEK BAIS TNI ) SKS (POLITIK
HP (MILITER & POLITIK) 5-6(41) TEORI KB SKS (ISU GLOBAL) EKONOMI) Cerbek
26
1-3 (7) TEORI PNS SEJARAH PERJUANGAN 7-8 (41) TEORI 9 (41) TEORI BAIS
BANGSA ERA KEMERDEKAAN MODUL
SKS (KAWASAN
EVALUASI TULMIL SKS (KAWASAN REGIONAL) SKS (POLITIK EKONOMI) NASIONAL)
27
32-33 (57) TEORI 10-12 (41) TEORI 13-14 (41) TEORI 15 (41) TEORI
MODUL
28 SKS (KAWASAN NASIONAL) HTSP (SEJARAH DIPLOMASI) HTSP (TEORI & SEJARAH PERANG) TOR Esai
16-17 (41) TEORI 3-4 (32) TEORI 5-8 (32) PRAKTIK (Kep Stra)
SKS (KERJA SAMA
KK (KEPEMIMPINAN STRATEGIS)
29 INTERNASIONAL)
1-4 (21) TEORI
18-19 (41) TEORI
30 SABTU
31 MINGGU 4

FEBRUARI
JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
HTSP (MANAJEMEN &
RESOLUSI KONFLIK) HTSP (HUKUM INTERNASIONAL) SKS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
1
11-12 (32) TEORI 20-23 (41) PRAKTIK
9-10 (32) TEORI
HTSP (HUKUM UDARA) SKS (ISU GLOBAL)
2
13-15 (32) TEORI DNO KB 24-27 (41) PRAKTIK
HP (HUKUM HAM
HTSP (HUKUM LAUT) SKS (KAWASAN REGIONAL) &HUM)
3
16-18 (32) TEORI DNO KB 28-31 (41) PRAKTIK 4 (7) TEORI
MODUL
4 HP (HUKUM HAM &HUM) SWP (ANTROPOLOGI) HTSP (SEJARAH DIPLOMASI)
5-6 (7) TEORI 1-2 (43) TEORI DNO KB 19-22 (32) PRAKTIK
BN (GEOPOLITIK & BN (HAN NAS)
HTSP (MANAJEMEN & RESOLUSI KONFLIK)
5 GEOSTRATEGI) 3 (23) TEORI
23-26 (32) PRAKTIK
1-2 (23) TEORI MODUL
12

JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
6 SABTU
7 MINGGU 5
BN (CERAMAH PEMBEKALAN
KEMHAN) PPN (JAK
BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI) SKS (KERJA SAMA INTERNASIONAL) HANNEG) Cerbek
8 4-5 (23) TEORI KB 1 (14) TEORI
6-7 (23) TEORI 32-35 (41) PRAKTIK Kemhan
PNS UU NO 23 TH 2019 (BAB III MODUL
TTG BELA NEGARA)
PPN
(DOKTRIN
SMN (SISMENNAS & ILMU
BN (HAN NAS) HANNEG)
ADMINISTRASI) HTSP (HUKUM INTERNASIONAL)
9 2 (14) TEORI
8-9 (23) TEORI 1-2 (23) TEORI 27-30 (32) PRAKTIK
PNS UU NO 34
TH 2004 (TNI)
MODUL
PPN (DOKTRIN
HANNEG) PPN (JAK HANNEG) PPN (BUKU
SMN (SPP HANNEG) PUTIH HANNEG)
10 3 (14) TEORI 4-6 (14) TEORI
3-5 (23) TEORI 7 (14) TEORI
PNS UU NO 34 MODUL
TH 2004 (TNI)
EVALUASI PPN (STRATEGI HANNEG)
PPN (BUKU
11 HP/HUKUM & 8-9 (14) TEORI BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI) Pul Esai
PUTIH HANNEG)
POLITIK PNS UU NO 34 TH 2004 (BAB VII 10-13 (23) PRAKTIK (Kom Stra)
7 (7) TEORI 10 (14) TEORI
TTG PRAJURIT)
12 TAHUN BARU IMLEK 2572 KONGZILI
13 SABTU
14 MINGGU 6
PPN (POSTUR SMN
HANNEG) (MANAJEMEN
KK (KEPEMIMPINAN STRATEGIS) LOGISTIK)
15 11 (14) TEORI PNS
5-10 (21) PRAKTIK 6 (23) TEORI
UU NO 3 TH 2002
MODUL
(HANNEG)
MODUL
EVALUASI HTSP SSK (PEMBEKALAN STUDI KAWASAN)
16
31-32 (32) TEORI 1-6 (20) TEORI
PPN (POSTUR DOKTRIN (DOK
SMN HANNEG) MIL)
(MANAJEME BN (GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI)
12 (14) TEORI 1 (13) TEORI
17 N LOGISTIK) 14-17 (23) PRAKTIK
PNS UU NO 3 PNS UU NO 23 TH
7 (23) TEORI TH 2002 2014 (PEMERINTAH
(HANNEG) DAERAH) MODUL
DOKTRIN (DOK MIL)
BN (HAN NAS)
18 2-4 (13) TEORI
PNS UU NO 23 TH 2014 (PEMERINTAH DAERAH) 18-22 (23) PRAKTIK
13

JP
TGL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
KK (SEJARAH
PERJUANGAN
KOM STRAT (DIPLOMASI & NEGOISASI-DISKUSI ESSAY) Pap Esai
19 TNI)
24-29 (29) PRAKTIK (Kom Stra)
11 (21) TEORI
MODUL
SABTU
20
(PERSIAPAN PBM IN CAMPUS PASIS AREAL SERVICE DAM JAYA-DAM III)
MINGGU 7
21
(PERSIAPAN PBM IN CAMPUS SELURUH PASIS)
ACARA
PENGENALAN PENERIMAAN
SMN (MANAJEMEN LOGISTIK)
22 LINGKUNGAN PASIS &
SESKOAD PENGUKUHAN 8-13 (23) PRAKTIK
SENAT
SWP (SIST DOKTRIN (DOK
PEMERINTAH MIL)
DOKTRIN (DOK MIL)
EVALUASI BN / RI) 7 (13) TEORI
KK (SEJARAH PERJUANGAN TNI) 5-6 (13) TEORI JAM
23 BELA NEGARA JAM DIRDIK JAM KAKORDOS 3 (43) TEORI PNS UU NO 32
12-13 (21) TEORI PNS UU NO 32 TH 2014 (TTG KOMANDAN
23 (23) TEORI DNO TH 2014 (TTG
KELAUTAN)
MODUL KELAUTAN)
MODUL

OPS SOSTEK
OYU MASSTRA
JEMEN JAM DAN/JAM DIR
TER CERAMAH
JUANG
14

JAM PBM OUT CAMPUS


SENIN S.D.KAMIS
PEMBAGIAN WAKTU PEMBAGIAN WAKTU PEMBAGIAN WAKTU
WIB WITA WIT
JP 1 : 07.00-07.50 JP 1 : 08.00-08.50 JP 1 : 09.00-09.50
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 2 : 08.00-08.50 JP 2 : 09.00-09.50 JP 2 : 10.00-10.50
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 3 : 09.00-09.50 JP 3 : 10.00-10.50 JP 3 : 11.00-11.50
ISTIRAHAT 20’ ISTIRAHAT 20’ ISTIRAHAT 20’
JP 4 : 10.10-11.00 JP 4 : 11.10-12.00 JP 4 : 12.10-13.00
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 5 : 11.10-12.00 JP 5 : 12.10-13.00 JP 5 : 13.10-14.00
ISTIRAHAT 60’ ISTIRAHAT 60’ ISTIRAHAT 60’
JP 6 : 13.00-13.50 JP 6 : 14.00-14.50 JP 6 : 15.00-15.50
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 7 : 14.00-14.50 JP 7 : 15.00-15.50 JP 7 : 16.00-16.50
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 8 : 15.00-15.50 JP 8 : 16.00-16.50 JP 8 : 17.00-17.50
JAM PBM OUT CAMPUS
JUMAT
JP 1 : 07.00-07.50 JP 1 : 08.00-08.50 JP 1 : 09.00-09.50
JP 2 : 07.50-08.40 JP 2 : 08.50-09.40 JP 2 : 09.50-10.40
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 3 : 08.50-09.40 JP 3 : 09.50-10.40 JP 3 : 10.50-11.40
ISTIRAHAT 200’ ISTIRAHAT 200’ ISTIRAHAT 200’
JP 4 : 13.00-13.50 JP 4 : 14.00-14.50 JP 4 : 15.00-15.50
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 5 : 14.00-14.50 JP 5 : 15.00-15.50 JP 5 : 16.00-16.50
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 6 : 15.00-15.50 JP 6 : 16.00-16.50 JP 6 : 17.00-17.50
15

BUKU I

BIDANG STUDI
SOSIAL DAN TEKNOLOGI
16

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

SBS. TULISAN MILITER

MP. KAJIAN

1. Pendahuluan.
Dewasa ini dengan adanya perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi, tulisan berbentuk kajian sering digunakan dalam berbagai
organisasi, termasuk di organisasi TNI/TNI AD baik pada tataran operasional
maupun level strategis. Kajian adalah katagori suatu tulisan ilmiah hasil olah pikir
yang dapat dipertanggungjawabkan secara administratif. Berbagai permasalahan
yang dihadapi dalam penugasan dapat dipecahkan melalui langkah-langkah kajian,
mulai identifikasi masalah, mempelajari teori ataupun hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang relevan, proses pengumpulan data dan fakta atau sumber
informasi, dan selanjutnya melakukan analisis secara komprehensif serta menarik
suatu kesimpulan sesuai permasalahan yang dibahas.
Produk kajian menjadi sangat penting dan bermanfaat dalam rangka
penelaahan suatu permasalahan ataupun menjelaskan suatu fenomena sebagai
bahan melengkapi pengambilan suatu kebijakan pimpinan. 1 Dalam pembentukan
satuan baru di TNI AD misalnya, harus terlebih dahulu melalui suatu kajian.
Para pasis sebagai calon pimpinan dan staf dijajaran pejabat teras TNI AD
disiapkan agar memiliki kemampuan dalam membuat suatu kajian dan
menuliskannya secara benar sesuai dengan format dan kaidah tata tulis yang
diajarkan di Seskoad agar dapat melakukan analisis dan memberikan sumbangan
pemikiran terhadap pertimbangan-pertimbangan suatu permasalahan yang ingin
diselesaikan oleh pimpinan. Oleh sebab itu, naskah ini dibuat sebagai pedoman dan
membuat satu kesamaan pola pikir terhadap penyusunan naskah yang sistematis
dan akademis dalam menyusun suatu produk kajian.

1
Naskah Departemen, MP Kajian untuk Dikreg Sekolah Staf dan Komando Seskoad Nomor : 52-07-C1-
B1.0102, tanggal 4 November 2019, (Bandung : Seskoad 2019), h.1
17

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu membuat Kajian.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran Kajian.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tata Cara
Penulisan Kajian sesuai dengan format Kajian, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tata Cara
Penyusunan Kajian (Kertas yang digunakan, pengetikan, spasi (jarak antar
baris), penomoran Bab, Pasal dan Sub Pasal, Penomoran Halaman dan Foot
Note (teknik yang diwajibkan digunakan pada Kajian) dengan baik dan benar.
.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib
- Naskah Departemen MP. Kajian Nomor 52-07-C1-BI.0102 disahkan
dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep Kep/61/XI/2019 tanggal 4
November 2019.

b. Referensi Tambahan.
1) Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial. Unpar Press (Bandung, 2006),
h. 304-313.
2) Bambang Trim, Membedakan, antara riset, kajian dan studi, diakses dari
: http://nulix.id/membedakan-antara-riset-kajian-dan-studi/ pada tanggal.
3) Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari KBBI versi online
https://kbbi.web.id/kaji pada tanggal.
4) Adzikra Ibrahim, Pengertian Analisa menurut Ahli, diakses dari
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-analisa-menurut-ahli/.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan teori
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 18 Januari 2021.
b) Jumlah JP. 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
18

- Pendahuluan.

2) Pertemuan ke-II (Teori)


a) Waktu. Tanggal 20 Januari 2021.
b) Jumlah JP. 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Tata Cara Penulisan Kajian.
(2) Tata Cara Penyusunan Kajian.
(3) Penutup.

b. Pembekalan praktik.
1) Waktu. Tanggal 22 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
19

3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui


email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/praktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi menjadi 20
kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes formatif
dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan saat waktu
memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis diberikan waktu selama
50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan
di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan
melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
20

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. KAJIAN PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA : PROFESIONAL DAN ADAPTIF GUNA MENGHADAPI TANTANGAN TUGAS
KEDEPAN

JUDUL : KAJIAN TENTANG


PERAN TNI DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA RADIKALISME

1. Pengantar.
Dewasa ini dengan adanya perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
dan informasi, tulisan berbentuk kajian sering digunakan dalam berbagai organisasi,
termasuk di organisasi TNI/TNI AD baik pada tataran operasional maupun level strategis.
Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam penugasan dapat dipecahkan melalui
langkah-langkah kajian, mulai identifikasi masalah, mempelajari teori ataupun hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang relevan, proses pengumpulan data dan fakta atau sumber
informasi, dan selanjutnya melakukan analisis secara komprehensif serta menarik suatu
kesimpulan sesuai permasalahan yang dibahas. Produk kajian menjadi sangat penting dan
bermanfaat dalam rangka penelaahan suatu permasalahan ataupun menjelaskan suatu
fenomena sebagai bahan melengkapi pengambilan suatu kebijakan pimpinan.2
Kata “kajian” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai
hasil mengkaji. Sedangkan pengertian mengkaji adalah belajar, mempelajari, memeriksa,
memikirkan, menguji, atau menelaah.3 Dengan kata lain, mengkaji merupakan suatu proses
yang dilakukan dengan mempelajari, memeriksa, menyelidiki, memikirkan dengan
pertimbangan yang matang dan kritis mengenai baik buruknya terhadap perkara. Dengan
demikian, kajian adalah produk dari sebuah proses mengkaji sebuah objek atau persoalan.
Dihadapkan dengan berbagai permasalahan di satuan, maka Pasis Seskoad, sebagai
calon pimpinan dan juga sebagai Perwira Staf yang nantinya bertugas di satuan TNI/TNI
AD, dituntut untuk profesional dalam tugasnya dan adaptif terhadap dinamika dan
tantangan tugas yang dihadapi. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang
Perwira TNI adalah mampu membuat/menyusun suatu kajian dan menuliskannya secara
benar dan sistematis

2
Naskah Departemen, MP Kajian untuk Dikreg Sekolah Staf dan Komando Seskoad Nomor : 52-07-C1-
B1.0102, tanggal 4 November 2019, (Bandung : Seskoad 2019), h.1
3
Definisi atau arti kata Kajian berdasarkan KBBI Online, diakses dari https://typoonline.com/kbbi/Kajian pada,
Kamis, 17 Desember 2020, pukul 07.10 WIB
21

sesuai dengan format dan kaidah tata tulis ilmiah, dalam rangka memberikan sumbangsih
pemikiran terhadap suatu permasalahan yang ingin diselesaikan oleh pimpinan di satuan.
Salah satu permasalahan yang dihadapi TNI pada dewasa ini adalah aksi radikalisme.
Bahkan radikalisme ini sudah masuk dalam berbagai lini kehidupan masyarakat. Menteri
Agama (Menag) Fachrul Razi menyebutkan bahwa sebagian besar pelajar di Indonesia
(52%) mendukung aksi radikalisme berbasis agama.4 Selanjutnya, Direktur Riset Setara
Institute, Halili, mengatakan, terdapat 10 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia
terpapar paham Islam radikalisme.5
Oleh sebab itu, berkembangnya radikalisme harus dicegah dan hal ini menjadi
tanggung jawab bersama. Anggota Komisi III DPRI RI, Luqman Hakim, mengatakan bahwa
lembaga dan aparatur negara yang di dalamnya ada TNI, Polri dan BNPT agar bersinergi
dengan masyarakat pada level yang paling bawah di tingkat desa. Urusan keamanan dan
mempertahankan NKRI dari rongrongan radikalisme dan terorisme, menjadi tanggung
jawab bersama.6
Sebagai alat negara dibidang pertahanan, TNI memiliki tugas pokok menegakkan
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Dalam Undang-
Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI disebutkan bahwa tugas pokok TNI dilakukan
melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b salah satunya adalah mengatasi aksi terorisme; yang mana
embrionya berasal dari radikalisme.
Radikalisme merupakan suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan dan drastis, atau sikap ekstrim
dalam suatu aliran. Menurut Haidar Alwi, Pegiat anti-radikalisme menyebut di Indonesia
ada tiga macam radikalisme, yaitu radikalisme secara keyakinan, yang selalu menilai orang
lain kafir, radikalisme secara tindakan, yang selalu menghalalkan segala cara, termasuk
melakukan

4
CNN Indonesia, Menag: Hasil Survei, 52 Persen Pelajar Setuju Radikalisme. Diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191106203229-20-446183/menag-hasil-survei-52-persen-pelajar-
setuju-radikalisme pada tanggal 6 November 2019, pukul 20:57 WIB
5
Alfian Putra Abdi, Setara Institute Sebut 10 Kampus Terpapar Paham Radikalisme. Diakses dari
https://tirto.id/setara-institute-sebut-10-kampus-terpapar-paham-radikalisme-d9nh pada tanggal 31 Mei 2019,
pukul 13.00 WIB
6
Stella Maris, Tumbuhkan Keswadayaan Masyarakat, Kunci Pencegahan Radikalisme. Diakses dari
https://www.liputan6.com/news/read/4122501/tumbuhkan-keswadayaan-masyarakat-kunci-pencegahan-
radikalisme pada tanggal 29 November 2019, pukul 13:36 WIB
22

pembunuhan atas nama agama dan radikal dalam bentuk politik, yang ingin mengganti
ideologi Pancasila, dengan ideologi khilafah. 7
Perkembangan globalisasi dan media sosial memberi dan membawa dampak positif
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia berupa kemajuan ekonomi dan pembangunan.
Namun di sisi lain, media sosial juga membawa masyarakat ke arah yang penuh dengan
fragmentasi dan kohesi. Begitu bebasnya arus informasi yang melewati media sosial,
memungkinkan penyebaran narasi-narasi yang mengandung paham radikalisme, salah
satunya melalui konten yang mengandung kebencian, provokasi dan fitnah. 8 Hal ini
menunjukkan bahwa di era media sosial, ancaman dan gangguan dari gerakan radikalisme
semakin mungkin terjadi terutama yang datang dari luar, yang ditandai dengan berbagai
aksi kekerasan dan teror.
Pengaruh radikalisme global sudah diantisipasi oleh Pemerintah dengan mengacu
pada rencana aksi jangka panjang dan menengah pencegahan radikalisme melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana
Terorisme. Namun demikian dalam pelaksanaannya, pencegahan radikalisme belum
terintegrasi dengan baik antara Kementerian dan Lembaga (K/L). Selama ini, program
deradikalisasi belum berjalan terpadu, dan K/L menjalankan sendiri-sendiri.9
Radikalisme yang berkembang ditengah masyarakat merupakan salah satu bentuk
ancaman karena gerakan radikalisme menjadi cikal bakal tumbuhnya aksi terorisme yang
berpotensi meruntuhkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, kita tidak
boleh memberikan ruang gerak sekecil apapun bagi aksi-aksi radikalisasi, termasuk Ormas
radikal. Radikalisme harus dijadikan sebagai musuh bersama. Informasi terakhir,
sebagaimana disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, bahwa
sebanyak 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) ditangkap Tim Densus 88 Anti
teror di Lampung akan dipindahkan ke Jakarta, Rabu (16/12/2020).10 Sebuah survei
menyatakan, muslim Indonesia tak suka terhadap Ormas radikal. Front Pembela Islam
(FPI) disebut sebagai salah satu Ormas radikal. FPI masuk kategori tersebut bersama
ISIS,

7
Akbar Ridwan, 3 macam radikalisme di Indonesia. Diakses dari https://www.alinea.id/nasional/3-
macam-radikalisme-di-indonesia pada tanggal 14 November 2019, pukul 23:29 WIB
8
Arif Hulwan. 2016. “Lawan Narasi Radikalisme di Media Sosial”. Diakses dari
https://mediaindonesia.com/ pada tanggal 6 Agustus 2020, pukul 15.00 WIB
9
Endang Turmudi, “Paham Radikal Berkembang di Kalangan Intelektual”. Diakses dari :
http://lipi.go.id/, pada tanggal 6 Agustus 2020, pukul 12.00 WIB
10
Bachtiarudin Alam, 23 Terduga Teroris di Lampung Dibawa ke Jakarta, Salah Satunya Pelaku
Bom Bali I. Diakses dari https://www.merdeka.com/peristiwa/23-terduga-teroris-di-lampung-dibawa-
ke-jakarta-salah-satunya-pelaku-bom-bali-i.html pada tanggal 16 Desember 2020, pukul 12:32 WIB
23

Jamaah Islamiyah, Al-Qaedah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), DI/NII, Jamaah Anshar
Daulah (JAD), dan Laskar Jihad.11
Agama kerap dijadikan kedok dan sarana legitimasi atas tindakan kekerasan yang
dilakukan, akibat ketidakmampuan seseorang memahami ajaran agama secara benar.
Karena pada prinsipnya setiap agama tidak mengajarkan kekerasan pada umatnya. Tidak
ada satupun agama yang mengajarkan dan membenarkan aksi kekerasan dan
pembunuhan terhadap sesamanya. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tetap waspada
dengan aksi radikalisme dan terorisme di tengah proses upaya pencegahan wabah virus
corona atau Covid-19.12
Dihadapkan dengan tugas TNI dalam OMSP maka TNI dituntut berperan aktif
mengatasi aksi terorisme dan mencegah penyebaran paham radikal. Dengan demikian,
perlu keterlibatan TNI dalam mencegah perkembangan radikalisme di Indonesia,
mengingat TNI ikut menjaga dan memelihara stabilitas keamanan nasional. Pencegahan
radikalisme selalu berpedoman pada kepentingan nasional sehingga hal tersebut menjadi
landasan dalam setiap kebijakan pemerintah. Timbulnya permasalahan, ketika institusi
pemerintah melalui Kementerian/Lembaga, hanya bekerja sesuai peran, fungsi dan tugas
masing-masing. Di sisi lain, TNI juga melaksanakan penangkalan terhadap penyebaran
paham radikal.
Rumusan masalah dalam kajian adalah ”Bagaimana Peran TNI dalam mencegah
berkembangnya radikalisme?” Adapun pokok persoalannya adalah : Pertama, bagaimana
kondisi nasionalisme masyarakat saat ini? Kedua, apa dampak media sosial terhadap
kehidupan bernegara dikaitkan perkembangan radikalisme? Ketiga, bagaimana jalinan
integrasi antar Kementerian/Lembaga dalam menangani perkembangan radikalisme?.

2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami tata cara pembuatan/penyusunan suatu kajian sesuai format dan
kaidah tata penulisan ilmiah yang benar.
b. Mampu membuat suatu kajian berdasarkan TOR yang diberikan, sesuai format
dan kaidah tata penulisan ilmiah yang benar.

11
Jabbar Ramdhani, Disebut Radikal di Survei, Ini Tanggapan FPI. Diakses dari
https://news.detik.com/berita/d-3841335/disebut-radikal-di-survei-ini-tanggapan-fpi, pada tanggal 30 Januari
2018 pukul 16:28 WIB
12
Amrozi Amenan, Waspadai Aksi Radikalisme dan Terorisme Selama Pandemi Covid-19. Diakses
dari https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/624127/waspadai-aksi-radikalisme-dan-terorisme-
selama-pandemi-covid19, pada tanggal 22 April 2020 pukul 22:50 WIB
24

3. Penugasan.

a. Para peserta diskusi diharapkan mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi


kelompok dengan membaca bahan bacaan yang ada hubungannya dengan tujuan
belajar dan membuat produk perorangan dengan menjawab pertanyaan yang
diberikan.

b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
membuat Kajian atau menjawab pertanyaan aplikasi terkait pengisian format Kajian.
c. Para peserta diskusi membuat slide jawaban persoalan/pertanyaan yang telah
dibuat dan seluruhnya siap apabila di tunjuk sebagai pemapar.

d. Pertanyaan.

1) Berdasarkan TOR, Pasis membuat/menyusun suatu Kajian pada Bab I


Pendahuluan, yang meliputi pasal 1. Umum, pasal 2. Maksud dan Tujuan, pasal
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut, Pasal 4. Metode dan Pendekatan dan Pasal 5.
Pengertian.

2) Berdasarkan TOR, Pasis membuat/menyusun suatu Kajian pada Bab II


Latar Belakang Pemikiran, yang meliputi : pasal 6. Umum, pasal 7. Landasan
Pemikiran dan pasal 8. Landasan Teori serta Bab III Data/Fakta dan Pokok-
Pokok Persoalan, yang meliputi : pasal 9. Umum, pasal 10. Data dan Fakta
dan pasal
11. Pokok-Pokok Persoalan.

3) Berdasarkan TOR, Pasis membuat/menyusun suatu Kajian pada Bab IV.


Analisis, yang meliputi pasal 12. Umum, pasal 13. Analisis Persoalan-1, pasal
14. Analisis Persoalan-2 dan pasal 15. Analisis Persoalan-3.

e. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.

1) Metode :
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu :

a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 22 Januari 2021, di


masing-masing Kotama secara vitual.
b) Evaluasi 1 JP terakhir. Dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 22
Januari 2021, di masing-masing kelas/Kotama secara virtual (persoalan
25

akan ditayangkan serentak dari Seskoad) jawaban evaluasi/kuis di foto dan


dikirimkan ke alamat email : departemen.sostek@gmail.com dengan file
pengiriman diawali dengan Nama……Nosis…….

f. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan ketentuan


sebagai berikut :

1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, sesuai dengan


format kajian dan referensi yang diberikan.

2) Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan


Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada H-1 sebelum
praktik/diskusi (hari Kamis, tanggal 21 Januari 2021), sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen MP. Kajian Nomor 52-07-C1-BI.0102 disahkan
dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep Kep/61/XI/2019 tanggal 4
November 2019, hal 1-10.
2) Pusjianstra Mabes TNI, Current Issue, Peran TNI dalam Mencegah
Berkembang Radikalisme, Agustus 2020.
3) Definisi atau arti kata Kajian berdasarkan KBBI Online. Diakses dari
https://typoonline.com/kbbi/Kajian pada tanggal 17 Desember 2020, pukul 07.10
WIB
4) CNN Indonesia, Menag: Hasil Survei, 52 Persen Pelajar Setuju
Radikalisme. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/
20191106203229-20- 446183/menag-hasil-survei-52-persen-pelajar-setuju-
radikalisme pada tanggal 6 Desember 2020, pukul 20:57 WIB
5) Alfian Putra Abdi, Setara Institute Sebut 10 Kampus Terpapar Paham
Radikalisme. Diakses dari https://tirto.id/setara-institute-sebut-10-kampus-
terpapar-paham-radikalisme-d9nh pada tanggal 3 Desember 2020, pukul 13.00
WIB
6) Stella maris, Tumbuhkan Keswadayaan Masyarakat, Kunci Pencegahan
Radikalisme, diakses dari https://www.liputan6.com/news/read/4122501/
tumbuhkan-keswadayaan-masyarakat-kunci-pencegahan-radikalisme pada
tanggal 29 November 2020, pukul 13:36 WIB
26

7) Akbar Ridwan, 3 macam radikalisme di Indonesia. Diakses dari


https://www.alinea.id/nasional/3-macam-radikalisme-di-indonesia pada tanggal
14 November 2020, pukul 23:29 WIB
8) Arif Hulwan. 2016. “Lawan Narasi Radikalisme di Media Sosial”. Diakses
dari https://mediaindonesia.com/ pada tanggal 6 Desember 2020, pukul 15.00
WIB
9) Endang Turmudi, Paham Radikal Berkembang di Kalangan Intelektual”.
Diakses dari http://lipi.go.id/, pada tanggal 6 Desember 2020 pukul 12.00 WIB

b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya sesuai


dengan pokok bahasan.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepsos dan Tek Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP 32710
27

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI TA 2021

SBS. TULISAN MILITER

MP. TELAAHAN STAF


1. Pendahuluan.
Kata “Telaah” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai
arti penyelidikan, penelitian atau pemeriksaan. 13 Dalam konteks produk staf,
haruslah melalui analisa sesuai data dan fakta dilapangan serta dikaitkan
dengan peraturan maupun kebijakan komando. Telaahan Staf merupakan
dokumen resmi staf yang berisi data dan fakta yang harus dianalisa secara
singkat terhadap masalah atau persoalan yang dihadapi dalam suatu
organisasi, yang disertai dengan pembahasan dan saran-saran tindakan atau
pemecahan persoalan dalam bentuk tulisan yang disampaikan kepada
komandan/pimpinan.
Telaahan Staf merupakan dokumen resmi staf yang berisi analisa
singkat terhadap masalah atau persoalan yang dihadapi dalam suatu
organisasi, yang disertai dengan pembahasan dan saran-saran tindakan atau
pemecahan persoalan dalam bentuk tulisan yang disampaikan kepada
Komandan/pimpinan. Meskipun ada berbagai metode dalam pemecahan
persoalan, namun pada dasarnya langkah-langkah pokok dalam berbagai
metode tersebut adalah sama. Langkah-langkah tersebut adalah mengenali
persoalan, mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan, menyusun
beberapa alternatif pemecahan, menganalisa alternatif yang terbaik dan
menarik kesimpulan sebagai bahan keputusan 14

Dalam prosedur hubungan Komandan dan staf, telah diatur tugas dan
fungsi staf untuk mendukung tugas pimpinan. Salah satu tugas staf yang

13
Arti kata Telaah menurut KBBI, Diakses melalui https://kbbi.co.id/arti-kata/telaah, pada tanggal 5
Januari 2021
14
Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf
Nomor 52-07-C1-B1.0102 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November
2019 hal 1
28

dominan adalah memberikan informasi, masukan dan saran kepada pimpinan


baik diminta maupun tidak diminta diantaranya dalam bentuk tulisan Telaahan
Staf. Kejadian penyerangan Mapolsek Ciracas oleh oknum TNI AD pada
tahun 2020 adalah merupakan salah satu contoh lemahnya Binsat disatuan.
Secara umum di satuan, sangat jarang kita jumpai perwira staf yang membuat
produk Telaahan Staf sesuai tahapan dan sistematika yang benar, sehingga
saran yang dihasilkan tidak didukung informasi yang lengkap/komprehensif,
analisa yang logis dan proses yang sistematis sesuai ketentuan.
Dari Penjelasan tersebut diatas memberikan arti bahwa Melalui
Telaahan Staf pola pembinaan Binsat disatuan dapat lebih dimaksimalkan
dalam rangka mendukung pelaksanaan Tugas Pokok.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menyusun Telaahan


Staf.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
mengerti pengertian-pengertian diberikannya pelajaran Telaahan Staf.

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-
Pokok Telaahan Staf dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Sistematika Dan Format Penulisan dengan baik dan benar.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Telaahan Staf Nomor 52- 07-C1-
BI.0103 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November 2019.

b. Referensi Tambahan.
1) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, Penerbit UMM Pers 2010.
(Baca halaman 45 s.d. 85).
29

2) Menulis efektif (telaahan staf)


https://muchlisheffendy.wordpress.com/2010/12/14/menulis-efektif-
telaahan-staf/ diakses tanggal 5 September 2020.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tangal 19 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Pokok-Pokok Telaahan Staf.
c) Sistematika dan Format Penulisan.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tangal 25 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
30

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
31

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. TELAHAAN STAF
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

TEMA : OPTIMALISASI PEMBINAAN SATUAN

1. Pengantar.

Telaahan Staf merupakan dokumen resmi staf yang berisi data dan
fakta yang harus dianalisa secara singkat terhadap masalah atau persoalan
yang dihadapi dalam suatu organisasi, yang disertai dengan pembahasan dan
saran-saran tindakan atau pemecahan persoalan dalam bentuk tulisan yang
disampaikan kepada komandan/pimpinan. Meskipun ada berbagai metode
dalam pemecahan persoalan, namun pada dasarnya langkah-langkah pokok
dalam berbagai metode tersebut adalah sama. Langkah-langkah tersebut
adalah mengenali persoalan, mengumpulkan data dan informasi yang
berhubungan, menyusun beberapa alternatif pemecahan, menganalisa
alternatif yang terbaik dan menarik kesimpulan sebagai bahan keputusan.15
Telaahan Staf banyak digunakan oleh Perwira Staf dalam
menyampaikan saran yang lengkap kepada Komandan, tetapi hal ini tidak
berarti bahwa Telaahan Staf hanya digunakan oleh Perwira
Staf.16 Komandan dan bahkan setiap Perwira dapat menyampaikan pendapat
dan saran secara tertulis dalam bentuk Telaahan Staf yang digunakan untuk
pemecahan masalah yang kompleks atau yang dapat menimbulkan pertikaian
bahkan perbedaan. Banyak permasalahan Pembinaan Satuan di satuan yang

15
Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf
Nomor 52-07-C1-B1.0102 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November
2019 hal 1
16
Efendy, Menulis Efektif (Telaahan Staf). Diakses dari https://muchlis
effendi.wordpress.com/2010/12/14/menulis efektif pada tanggal 5 Januari 2021
32

ditemukan karena kurangnya kepedulian atau karena rendahnya tingkat


Kepemimpinan di satuan tersebut. 17
Melalui Telaahan Staf, diharapkan pemecahan persoalan benar-benar telah
dibahas dari berbagai aspek yang ada, sehingga alternatif pemecahan
permasalahan terpilih benar-benar logis, rasional, dan dapat dilaksanakan
sesuai kemampuan dan fasilitas yang tersedia.

2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya Telaahan Staf sebagai produk staf tertulis untuk
kepentingan satuan jajaran TNI AD dalam rangka penentuan kebijakan dan
pengambilan suatu keputusan.
b. Memahami tata cara pembuatan Telaahan Staf sesuai sistematika dan
kaidah tata penulisannya.
c. Mampu menerapkan Telaahan Staf dalam menghadapi permasalahan
di Satuan.

3. Penugasan.
a. Para peserta diskusi agar mempelajari TOR dan TOR lanjutan sebagai
bahan acuan dalam menjawab pertanyaan terkait pengisian format Telaahan
Staf (terlampir).
b. Para peserta diskusi diharapkan memahami dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan, sebagai berikut :
1) Sebagai Danyon, apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan
untuk menghadapi penugasan operasi ditinjau dari segi Binsat.
2) Sebagai Danyon, apa program yang dilakukan untuk memutus
perkembangan Covid-19 disatuan.
3) Sebagai Kasi Operasi Korem 023/KS Membuat telaahan Staf
terkait satuan yang dikunjungi oleh Danrem 023/KS, dimana selama
tahun 200A telah membuat 4 (empat) Telaahan Staf dan saran harus
sudah diterima Danrem 023/KS paling lambat tanggal 15 Desember
200A.

17
Penerangan Pussenif, 6 Komponen Binsat. Diakses dari https://pussenif.mil.id/page/detail_berita/121
pada tanggal 5 Januari 2021
33

d. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.


1) Metode :
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25
Januari 2021 JP 1 s.d 4 (pukul 07.00 WIB s.d 11.00 WIB) di
masing-masing kelas dengan alokasi waktu sebagai berikut :
(1) Waktu : 07.00 WIB s.d 07.50 WIB Pembahasan
persoalan pertama.
(2) Waktu : 08.00 WIB s.d 08.50 WIB Pembahasan
persoalan kedua
(3) Waktu : 09.00 WIB s.d 09.50 WIB Pembahasan
persoalan ketiga
(4) Evaluasi.

b) Evaluasi 1 JP terakhir. Dilaksanakan pada Senin


tanggal 25 Januari 2021, pukul 10.10 WIB s.d 11.00 WIB (1JP)
di masing-masing kelas (persoalan akan ditayangkan serentak
dari Seskoad) jawaban evaluasi di foto dan dikirimkan ke alamat
email
: departemen.sostek@gmail.com file pengiriman diawali dengan
Nama……Nosis…….

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan


ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan,
maksimal 1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada
dosen dan Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA
pada hari Jumat tanggal 22 Januari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.
34

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen BS. Sosial dan Teknologi, SBS Tulisan
Militer, Mata Pelajaran Telaahan Staf Nomor 52-07-C1-B1.0102
Keputusan Danseskoad Nomor Kep/106/XI/2019 tanggal 22 November
2019.
2) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan (Jakarta: UMM Pers 2010) h. 45
s.d. 85
3) Zakaria Tata, Aplikasi Telaahan Staf Konsep dan Strategi
Penyusunannya (Jakarta: AFJ Mobicons 2013)
4) Muchlis Efendy, Menulis efektif (Telaahan Staf). Diakses dari
https://muchlisheffendy.wordpress.com/2010/12/14/menulis-efektif-
telaahan-staf/ pada tanggal 07 Desember 2020, pukul 19.00 WIB
5) Referensi hasil tulisan Pasis.

b. Referensi Tambahan. Buku, jurnal, artikel, youtube, majalah dan


internet.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepsos dan Tek Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Suwanto, S.I.P. Roy Hansen J Sinaga S.Sos


Kolonel Inf NRP 32710 Kolonel Inf NRP 11970044660576
35

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD Lampiran TOR lanjutan


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI Pada TOR MP. Diskusi Telaahan Staf

KEADAAN TOR LANJUTAN


OPTIMALISASI PEMBINAAN SATUAN

1. Latar Belakang Masalah.


a. Keadaan Umum.
1) Untuk menjamin pelaksanaan program kerja di wilayahnya,
meskipun dalam situasi pandemi Corona dan menjelang akhir tahun,
Komandan Korem 023/KS mengadakan kunjungan kerja ke satuan-
satuan jajarannya. Kunjungan tersebut sudah direncanakan dan didahului
dengan surat telegram supaya satuan jajaran Korem mempersiapkan
satuannya. Kunjungan kerja dilaksanakan selama 2 (dua hari) dan
didampingi seluruh Kasi Korem. Dalam pelaksanaan kunjungan kerja
tersebut ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi di satuan jajaran
Korem sehingga perlu dilaksanakan langkah-langkah untuk mewujudkan
pelaksanaan tugas satuan yang optimal.
2) Salah satu satuan yang dikunjungi adalah Batalyon Infanteri 123/RJW
, salah satu satuan tempur dibawah Kodal Danrem 023/KS. DanYonif
123/RJW dijabat oleh Letkol Inf Budi Prasetio NRP 11030038320982 dan
sudah menjabat selama 1,5 Tahun.
3) Pada 6 Desember 200A, Danrem 023/KS melaksanakan kunjungan
kerja ke Markas Yonif 123/RJW di KOTA SIDEMPUAN yang berjarak
sekitar 80 Km dari Makorem 023/KS. Selama kunjungan ke Yonif
123/RJW selain menerima paparan dari DanYonif 123/RJW, Danrem dan
Para Kasi Korem melakukan pemeriksaan ke perkantoran, gudang dan
perumahan serta memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan
anggota Persit. Dalam pelaksanaan kunjungan tersebut ditemukan
berbagai permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan penanganan
dengan segera. Temuan Danrem 023/KS selama kunjungan ke Yonif
123/RJW sebagai berikut :
a) Pada saat memasuki Kesatrian Danrem menegur Danyon
karena belum memasang banner didepan kesatrian tentang
himbauan terkait disiplin protokol kesehatan sesuai ST Danrem
36

023/KS No. ST 23/VII/200A tanggal 8 Juli 200A serta didapati


petugas tamtama piket batalyon yang tidak memakai masker.
b) Sesuai Program kerja, Yonif 123/RJW pada bulan Juni 200B
disiapkan akan melaksanakan tugas operasi pengamanan
perbatasan RI – PNG. Dari hasil paparan Danyon, Danrem
menyimpulan bahwa DanYonif 123/RJW belum melaksanakan
persiapan untuk tugas operasi. Hal ini terlihat dari belum adanya
Konsep Nominatif Satgas Operasi dan dokumen rencana Latihan
Dalam Satuan (LDS).
c) Latihan tidak berjalan sesuai dengan program kerja dan
kegiatan yang dilaksanakan saat ini terfokus pada kegiatan lomba
olahraga antar kompi ,yaitu lomba CC, lomba Sepakbola serta
renang Militer dalam rangka peringatan HUT 123/RJW pada 20
Desember 200A. Kegiatan olahraga yang melibatkan kontak fisik ini
rawan terhadap penularan Covid-19 dan cidera, serta menjadi atensi
Danrem untuk tidak dilaksanakan.
d) Setelah Kasi Ops mengadakan pemeriksaan ditemukan
kalender latihan masih menggunakan kalender latihan tahun 200A-1
sedangkan kalender latihan sementara tahun 200B belum dibuat.
e) Dari hasil pengecekan Kasi Pers didapati data, kekuatan nyata
personel Yonif 123/RJW berjumlah 700 orang dari TOP 747 orang.
Dari personel nyata 700 orang, terdapat 15 personel yang tidak
dapat masuk nominasi tugas operasi karena dalam kondisi sakit dan
masih harus menjalani berobat jalan. Sedangkan kekuatan yang
harus disiapkan untuk tugas operasi pengamanan perbatasan
sebanyak 450 personel.
f) Dari hasil pengecekan Kasilog ke gudang senjata, didapati
Senjata SS-1 berjumlah 648 pucuk sesuai DSPP dan senjata lainnya
seluruhnya dalam kondisi baik. Tetapi didapati kekurangan magasen
sejumlah 70 buah dan pistol isyarat sebanyak 2 pucuk. Setelah
dilaksanakan pemeriksaan ke barak-barak dan perumahan keluarga
ditemukan 46 magazen yang tidak dikembalikan setelah prajurit
turun jaga kesatrian dan 2 pucuk pistol isyarat di rumah Danton yang
disimpan setelah UST peleton tahun lalu. Hal ini menunjukkan
kurangnya pengecekan oleh unsur Perwira.
37

g) Kasi Intel dalam pemeriksaan menemukan adanya 2 orang


prajurit melaksanakan pelanggaran desersi dan belum dilaporkan
oleh Danyon. Kasi Intel juga menemukan 4 prajurit yang telah
selesai melaksanakan hukuman pidana pada bulan Januari 200A,
terkait kasus penganiayaan dan asusila namun tidak dilaporkan
perkembangan kepribadian ke Komando Atas.
h) Dari paparan Danyon didapati 2 orang prajurit dan 1 anggota
Persit yang dirawat selama 1 Minggu di RSU Kota Sidempuan
dengan diagnosa terpapar Corona dari hasil swab test , meskipun
tidak ada gejala klinis yang parah. Hal ini belum dilaporkan kepada
Komandan Korem.
i) Selama Kasiops yang juga menjabat Perwira Koordinator
Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Korem 023/RJW berkeliling
ke lingkungan kesatrian didapati antara lain :
1) Dipintu masuk kesatrian tidak ada petugas yang
melakukan pengecekan suhu bagi tamu dan personel yang
masuk kesatrian.
2) Di areal perkantoran staf Bataltyon hanya terdapat 1
(satu) tempat cuci tangan yang tidak dilengkapi sabun/detergen.
3) Di perkantoran kompi-kompi disiapkan tempat cuci
tangan tetapi sebagian airnya tidak mengalir.
4) Beberapa angota Persit yang keluar masuk Kesatrian
terlihat tidak memakai masker.
j) Informasi dari Komandan Kodim 0212/KOTA SIDEMPUAN
bahwa Komandan Batalyon Infanteri 123/RJW sering keluar pada
malam hari sampai menjelang pagi ke tempat karaoke “Family
Song” dengan membawa beberapa perwira Batalyon serta
menggunakan mobil dinas.

b. Keadaan Khusus.
1) Setelah selesai melaksanakan kunjungan ke satuan jajaran Korem,
maka pada 11 September 200A Danrem 023/KS mengadakan rapat staf
di Makorem KOTA SIBOLGA untuk membahas dan mengevaluasi temuan
selama melaksanakan kunjungan kerja ke Yonif 123/RJW serta
38

merumuskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membenahi


satuan tersebut.
2) Dalam pelaksanaan rapat staf, berbagai saran masukan
disampaikan oleh para Staf dan Kasrem. Danrem 023/KS dalam rapat
memberikan perhatian dan penekanan khusus terhadap kondisi serta
permasalahan di Yonif 122/RJW sehubungan dengan kesiapan Yonif
122/RJW yang melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI
– PNG.
3) Berdasarkan hasil rapat Staf, maka Danrem 023/KS memerintahkan
setiap Kasi Korem agar membuat telaahan staf sesuai bidangnya masing-
masing. Khusus Kasi Ops Korem 023/KS agar membuat telaahan staf
yang berkaitan dengan rencana kegiatan penyiapan satuan Yonif
122/RJW dalam rangka melaksanakan tugas operasi dan upaya
penanggulangan Covid-19.
4) Kasad dalam amanat yang disebarkan oleh Pendam menekankan
tentang kebijakan TNI AD terkait fungsi pembinaan kekuatan guna
mewujudkan TNI AD yang lebih modern, profesional dan dicintai rakyat.
Implementasi dari pokok-pokok kebijakan yang telah ditetapkan tersebut
salah satunya adalah selalu meningkatkan kesiapan operasional untuk
melaksanakan tugas pokok.
5) ST Kasad No ST/III/200D tanggal 4 Maret 200A menekankan
tentang perintah untuk mendukung upaya pemerintah dalam
penanggulangan Covid-19 dengan cara menerapkan disiplin protokol
kesehatan dan ikut mengawasi pelaksanaan disiplin protokol kesehatan
masyarakat di sekitar satuan .Hal ini diperkuat dengan ditunjuknya Kasad
sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional.
6) Pejabat Korem 023/KS saat ini :
a) Kasrem 023/KS Letkol Inf Dadang NRP 11970036560776.
b) Kasi Intel Korem 023/KS Letkol Chb Reza Pahlevi NRP
11000048760879.
c) Kasi Ops Korem 023/KS Letkol Inf Abu Bakar Siregar NRP
11000022210576.
d) Kasi Pers Korem 023/KS Letkol Arh Bento NRP
11000034560876.
39

e) Kasi Log Korem 023/KS Letkol Cba Hisanda Harahap NRP


1199000032341077.
f) Kasi Ter Korem 023/KS Letkol Inf NRP Akmal Hari NRP
11990023210977.
g) Danyonif 123/RJW Letkol Inf Zusnan Wibawa NRP
11030044550281

2. Penugasan.
a. Pasis bertindak Sebagai Danyonif 123/RJW, Jelaskan apa yang harus
dipersiapkan dan dilakukan untuk menghadapi penugasan operasi ditinjau dari
segi Binsat.

b. Pasis bertindak Sebagai Danyonif 123/RJW, Jelaskan program yang


dilakukan untuk memutus perkembangan Covid-19 disatuan.

c. Pasis bertindak sebagai Kasi Operasi Korem 023/KS, buat saran tertulis
kepada Danrem 023/KS dalam bentuk Telaahan Staf. Selama tahun 200A,
Kasi Operasi Korem 023/KS telah membuat 4 (empat) Telaahan Staf. Saran
tertulis harus sudah diterima Danrem 023/KS paling lambat tanggal 15
Desember 200A.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepsos dan Tek Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Suwanto, S.I.P. Roy Hansen J Sinaga S.Sos


Kolonel Inf NRP 32710 Kolonel Inf NRP
11970044660576
40

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI TA 2021

SBS. TULISAN MILITER

MP. TASKAP
1. Pendahuluan.
Sekolah Staf dan Komando TNI AD sebagai lembaga pendidikan
pengembangan umum tertinggi di lingkungan TNI AD bertugas
menyelenggarakan pendidikan bagi para Pamen berpangkat Mayor/Letkol
dalam rangka menyiapkan kader pimpinan TNI AD. Dalam kegiatannya,
Seskoad melaksanakan proses pembelajaran yang diantaranya memberikan
penugasan kepada Pasis untuk menyusun Taskap dan Esai sebagai sebuah
karya ilmiah yang merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan. Taskap
merupakan tulisan yang setiap bagian dari babnya serta antara bab yang satu
dengan bab lainnya saling terkait dan berpengaruh serta dapat
dipertanggungjawabkan.

Seluruh tahapan penulisan Taskap mulai dari penulisan fenomena,


judul, perumusan masalah, penggunaan teori, penelitian (lapangan dan
literatur/kepustakaan), analisa dan pembahasan dari masing-masing rumusan
masalah dan gagasan inovatif serta saran harus dilakukan mengikuti aturan
dan tata cara yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Pada kenyataannya, masing-masing peserta didik memiliki talenta
bidang tulis menulis masih minim karena sangat tergantung dengan
pengalaman menulis dan penugasannya. Sementara tuntutan lembaga
Seskoad semua Pasis harus bisa menunjukkan kemampuan dalam
melaksanakan semua prosedur penelitian sesuai dengan kaidah penelitian
ilmiah dan penyajiannya dapat dipertanggungjawab. Disamping itu juga dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dapat membantu memecahkan berbagai masalah yang terkait dengan
tugas pokok TNI pada umumnya dan khususnya tugas pokok TNI AD.
41

2. Tujuan Kurikuler. Agar Perwira Siswa memahami dan mampu menyusun


Taskap (Kertas Karya Ilmiah Perseorangan) dan Esai.

3. Tujuan Instruksional.

a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan


mengerti pengertian diberikannya pelajaran Taskap dan Esai.

b. Khusus.
1) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang maksud, tujuan dan pengertian diberikannya pelajaran Taskap
dan Esai dengan baik dan benar.
2) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang penulisan fenomena sebelum menulis Taskap dengan baik dan
benar.
3) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang pembuatan judul Taskap dan Esai dengan baik dan benar.
4) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
penulisan fenomena dan pemilihan judul Taskap yang telah diberikan
dengan baik dan benar.
5) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang tata cara penyusunan Taskap mekanisme pembimbingan
Taskap dengan baik dan benar.
6) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang tata cara penyusunan Taskap dan Esai, penjelasan tata tulis
Taskap dengan baik dan benar.
7) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
tentang penulisan Taskap yang diawali dengan penentuan fenomena,
penentuan judul, penyusunan atau penulisan Taskap serta plagiarisme
dan sanksi dalam penyusunan Taskap dengan baik dan benar.
8) Agar Perwira Siswa dapat menjelaskan cukup mendalam
seluruh materi pelajaran yang telah diberikan dengan baik dan benar.
42

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Taskap Nomor 52-07- B I. A
0104 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
KEP/67/XII/2020 Tanggal 4 Desemberf 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Buku Petunjuk Pembuatan Taskap, Lemhannas, tahun 2008.
2) Burhan Bungin ( Ed ), Metodologi Penelitian Kualitatif,
Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam Varian Kontemporer, PT. Raja
Grafindo Persada Jakarta, Februari 2001.
3) Dr. Deddy Mulyana, M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif,
Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Sosial Lainnya. PT Remaja
Rosdakarya Bandung, Cetakan ketiga, Juni 2003.
4) Moh. Nazir. Ph.D.Ghalia, Metode Penelitian, Indonesia Jakarta.
Cetakan ke lima, Agustus 2003.
5) Prof. Dr. Drs. Burhan Bungin M.Si., Analisis Data Penelitian
Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke arah Penguasaan
Model Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta, Januari 2003.
6) Dr. Iskandar, M. Pd.. Metodologi Penelitian Kualitatif, Aplikasi
untuk Penelitian Pendidikan, Hukum, Ekonomi dan Manajemen, Sosial,
Humaniora, Politik, Agama dan Filsafat. Gaung Persada (GP Press)
Jakarta, Agustus 2009.
7) Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, Penerbit UMM Pers 2010.
8) Prof. Dr. Sugiyono., Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R & D, Alfa Beta Bandung. Cetakan ke – 14 November 2011.
9) M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur., Metodologi
Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media Jogjakarta. Edisi Revisi. Juli 2012.
10) Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor Kep/430/X/2013
tanggal 31 Oktober 2013 tentang Bujuk Administrasi tentang
Penyelenggaraan Administrasi Umum Angkatan Darat.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
43

a. Pertemuan ke-I (Modul)


1) Waktu. Tanggal 19 Januari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Pokok-pokok Taskap
b. Pertemuan ke-II (Teori)
1) Waktu. Tanggal 20 Januari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Tata Cara Penulisan/Penyusunan Taskap dan Esai.
b) Pembimbingan Taskap
c. Pertemuan ke-III (Teori)
1) Waktu. Tanggal 21 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Tata cara Penilaian.
b) Penutup.
d. Pertemuan ke-IV (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 27 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi

6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
44

e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan evaluasi SBS setelah


seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Tulisan Militer diajarkan (lihat
lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi
dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis tangan di
kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan
melalui email ke staf Anevdik Seskoad.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
45

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

TERMS OF REFERENCE (TOR)


MP. KERTAS KARYA ILMIAH PERSEORANGAN (TASKAP)

TEMA :
PROFESIONALISME DAN ADAPTIF GUNA MENGHADAPI
TANTANGAN TUGAS KE DEPAN

1. Pengantar.
Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) merupakan karya tulis ilmiah
yang berlaku di Dikreg Seskoad guna menyampaikan ide/gagasan/konsep
murni sebagai pemikiran strategis dalam rangka pemecahan masalah
kehidupan manusia atau organisasi. Implikasinya adalah mewajibkan Pasis
untuk menggiatkan budaya membaca dan menulis guna mengikuti
perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi. Pada
proses menulis diawali dari membuat judul, merumuskan masalah,
menentukan pokok-pokok persoalan, melaksanakan pemetaan pikiran,
menentukan landasan pemikiran terkait dengan judul, menyusun data kualitatif,
melaksanakan analisis dan melakukan pembahasan sebagai ide/gagasan/
konsep serta membuat kesimpulan dan saran.

Dihadapkan dengan kondisi kehidupan manusia/organisasi yang sangat


dinamis, tentunya selalu akan muncul permasalahan kekinian dari Astagatra 18.
Dalam hal ini, Pasis diarahkan untuk menggunakan metode penelitian yang
bersifat kualitatif mengingat keterbatasan waktu yang dialokasikan oleh
lembaga Seskoad. Dengan demikian Pasis dituntut memiliki pemahaman
terhadap berbagai pengetahuan, baik yang berhubungan langsung dengan
materi tulisan maupun pengetahuan lain sebagai pendukung dan profesional
dalam tugasnya serta adaptif terhadap dinamika tantangan tugas yang
dihadapi.

18
Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Astagatra-Universitas Indonesia. Diakses dari
https://staff.blog.ui.ac.id/wiku-a/files/2012/09/astagatra-pancagatra.pdf, pada 4 Januari 2021, pukul
09.00 WIB.
46

Dari penjelasan tersebut diatas memberikan arti bahwa semua Pasis


harus dapat mencerminkan sebuah karya ilmiah yang independen dan orisinal
serta mengikuti aturan dan tata cara yang telah ditetapkan. Disisi lain dituntut
juga harus dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta dapat membantu memecahkan berbagai masalah yang
terjadi di lingkungan tugasnya masing-masing.

2. Penugasan.

Pasis melaksanakan penelitian kualitatif secara mandiri untuk menyusun


Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) dan melaksanakan bimbingan kepada
para Perwira Pembimbing sesuai kelompoknya masing-masing berdasarkan Surat
Perintah Danseskoad dengan mekanisme sebagai berikut :

a. Tahap Out Campus.

1) Setelah selesai pelajaran teori dan evaluasi MP. Taskap, Tmt :


28 Januari s.d 10 Februari 2021 Pasis membuat fenomena dengan
menentukan topik (Pasis menentukan topik sendiri) hingga
merumuskan/mengajukan 3 (tiga) alternatif judul Taskap sesuai tema
yang telah ditentukan diatas dan mengkonsultasikan kepada Perwira
Pembimbing untuk mendapat persetujuan 1 (satu) judul Taskap
disertai mengajukan formulir LEMBAR PERSETUJUAN (sesuai contoh
di Hanjar Taskap) yang ditandatangani Kadepsostek Seskoad dan
Perwira Pembimbing selanjutnya dikirim ke alamat email:
departemen.sostek@gmail.com file pengiriman di awali dengan
Nosis….. Nama……
2) Tmt : 11 s.d 16 Februari 2021 Pasis membuat Alur Pikir dan
membuat Pemetaan Pikiran/ Mind Mapping (ketikan hitam putih/tidak
berwarna) sesuai judul terpilih dan mengkonsultasikan kepada Perwira
Pembimbing untuk mendapat persetujuan, selanjutnya dikirim ke
alamat email: departemen.sostek@gmail.com file pengiriman di awali
dengan Nosis….. Nama……
3) Tmt : 17 s.d 23 Februari 2021 Pasis membuat kerangka kurus
sesuai judul terpilih dan mengkonsultasikan kepada Perwira
Pembimbing untuk mendapat persetujuan selanjutnya dikirim ke
alamat
47

email: departemen.sostek@gmail.com file pengiriman di awali dengan


Nosis….. Nama……

b. Tahap In Campus.

Pasis melaksanakan bimbingan (sesuai jadwal terurai Depsostek


Seskoad) minimal dilaksanakan 10 kali pertemuan dan ditakahkan (naskah
Takah disiapkan Depsostek) kepada para Perwira Pembimbing sesuai
kelompoknya masing-masing berdasarkan Surat Perintah Danseskoad
dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Tmt : 24 Februari s.d 2 Maret 2021 Pasis membuat BAB I dan


mengkonsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
2) Tmt : 3 s.d 14 Maret 2021 Pasis membuat BAB II dan meng-
konsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
3) Tmt : 15 Maret s.d 2 April 2021 Pasis membuat BAB III dan
mengkonsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
4) Tmt : 3 s.d 15 April 2021 Pasis membuat BAB IV dan meng-
konsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
5) Tmt : 16 s.d 29 April 2021 Pasis membuat BAB V dan meng-
konsultasikan kepada Perwira Pembimbing untuk mendapat
persetujuan.
6) Tmt : 30 April s.d 2 Mei 2021 Pasis melaksanakan cek akhir
seluruh isi naskah Taskap dan setelah mendapat persetujuan serta
pengesahan dari Perwira Pembimbing, dilanjutkan menjilid masing-
masing 4 (empat) buku dan dikumpulkan ke Depsostek pada tanggal 3
Mei 2021 untuk penilaian naskah dan ujian paparan.
7) Pada Tanggal 27, 28 dan 31 Mei 2021 Pasis melaksanakan
ujian paparan Taskap.
48

c. Judul Taskap tidak boleh sama dan tidak boleh melakukan kegiatan
plagiarisme, bersifat strategis, tulisan harus mengalir, logis, argumentatif dan
minimal memiliki 10 (sepuluh) referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Referensi.

a. Wajib.

1) Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 - 07 - B1 - A.0104,


Skep Danseskoad Nomor Kep/67/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020
tentang Sub Bidang Studi Tulisan Militer Mata Pelajaran Taskap.

2) Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 - 07 - B1 - A - 0101,


Skep Danseskoad Nomor Kep/100/XII/2020 tanggal 23 Desember
2020 tentang Sub Bidang Studi Tulisan Militer Mata Pelajaran Teknik
dan Proses Analisis.

b. Tambahan. Buku, Jurnal, Artikel, Youtube, Majalah dan Internet.

4. Instruksi Koordinasi. Pembagian Kelompok Perwira Pembimbing dan


masing-masing Pasis (Sesuai Sprint Danseskoad).

5. Penutup. Demikian TOR ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembuatan dan penyusunan Taskap Pasis Dikreg LX TA 2021.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepsos dan Tek Seskoad, Dosen Pengampu,

Suwanto, S.I.P. Suwanto, S.I.P.


Kolonel Inf NRP 32710 Kolonel Inf NRP
32710
49

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI DIKREG LX SESKOAD
TA 2021

SBS TULISAN MILITER

MP. TEKNIK DAN PROSES ANALISIS

1. Pendahuluan.

Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban


yang objektif atas permasalahan manusia/organisasi melalui proses ilmiah.
Untuk itu diperlukan pengumpulan data yang relevan dan objektif sebagai
data mentah (belum dilaksanakan proses analisis). Data yang dikumpulkan
dapat berupa catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi,
artikel dan lain sebagainya. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan
memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan, sehingga analisis data sangat
memegang peranan penting dalam penelitian.
Proses analisis data dalam hal ini adalah mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan, memberikan kode dan mampu mengkategorikannya.
Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan untuk
menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori
substantif, sehingga proses analisis data merupakan bagian yang sangat
penting. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya
apabila tidak dianalisis terlebih dahulu. Proses analisis data dimulai dari
menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan,
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan lain sebagainya yang
pada akhirnya mendapatkan suatu judul. Kemudian dilanjutkan dengan
merumuskan masalah, menentukan pokok-pokok persoalan, melaksanakan
mind mapping dan menganalisis dengan metode kualitatif serta diakhiri
membuat kesimpulan hasil analisis.
Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan suatu kegiatan yang
membutuhkan kemampuan dan pemahaman tertentu untuk dapat
menyelesaikannya. Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2010: 88)
“melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit dan memerlukan kerja
keras”. Dengan demikian, maka proses analisis memerlukan daya kreatif dan
memerlukan kemampuan intelektual yang tinggi karena dari sumber bahan
yang sama dapat diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda. Maka dari
itu setiap peneliti
50

harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat


penelitiannya dan harus memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan
penelitiannya.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan Teknik


dan Proses Analisis.

3. Tujuan Instruksional.

a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan pengertian


diberikannya pelajaran Teknik dan Proses Analisis.

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pemetaan Pikiran, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Analisis Kualitatif, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Analisis SWOT, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Analisis Diagram Fishbone, dengan baik dan benar.

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Teknik dan Proses Analisis
Nomor 52-07-B1-A0101 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/100/XII/2020 Tanggal 23 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.

1) Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data


Analysis. London: Sage Publication.
2) Arifin, E. Zaenal. 1987. Dasar-Dasar Penulisan Karangan
Ilmiah. Cetakan 8. Jakarta: PT Gramedia.
3) Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, 1997.
PustakaPelajar, Yogyakarta.
4) Sugiyono. 1997. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
51

5) Suryabrata, Sumadi. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta:


RajaGrafindo Persada.
6) Djuharie, O. Setiawan. 2001. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis,
Disertasi. Bandung: Yrama Widya.
7) Djuharie, O. Setiawan. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis:
Resensi, Laporan Buku, skripsi, Tesis, Artikel, Makalah, Berita, Essei,
Dll. Bandung. Yrama Widya.
8) Erna dan Kuswadi. 2004. Delapan Langkah dan Tujuh Alat
Statistik untuk Peningkatan Mutu Berbasis Komputer. PT Elex Media
Komputindo: Jakarta.
9) Wiratha, I Made. 2005. Pedoman Penulisan : Usulan Penelitian,
Skripsi dan Tesis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
10) Sugiyono. 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Alfabeta.
11) Moleong, Lexy J, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung: Rosda Karya.
12) Sutrisno dan SRDm Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan
Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi.
13) Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung:
Alfabeta.
14) Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, 2012, Bandung:
AlfaBeta
15) Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D.Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta.
16) Freddy Rangkuti, 2013 Analisis SWOT Teknik Membedah
Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

5. Proses Belajar Mengajar.


a. Pemberian Materi Teori
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 15 Januari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
1) Pendahuluan.
2) Pemetaan Pikiran/Mind Mapping.
2) Pertemuan ke-II (Teori)
52

a) Waktu. Tanggal 19 Januari 2021.


b) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Analisis Kualitatif.
(2) Analisis SWOT

3) Pertemuan ke-III (Teori)


a) Waktu. Tanggal 20 Januari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Analisis Diagram Fishbone.
(2) Penutup.

b. Diskusi/praktik
1) Waktu. Tanggal 21 Januari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Praktik/diskusi.
4) Operasional teori MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
53

4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar


sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
54

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. TEKNIK DAN PROSES ANALISIS
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA :
PROFESIONALISME DAN ADAPTIF GUNA MENGHADAPI
TANTANGAN TUGAS KE DEPAN

1. Pengantar.

Kita sebagai perwira menengah tentunya harus profesional di bidangnya


masing-masing sebagai tuntutan tugas. Implikasi dari profesional berarti
dalam berbagai hal bisa sebagai praktisi maupun akademisi. Makanya perlu
proses pembelajaran bagi Dikreg LX Seskoad, lembaga mewajibkan Pasis
untuk menggiatkan budaya membaca dan menulis untuk menuangkan
ide/gagasan baru. Proses menulis identik dengan teknik dan proses analisis,
diawali dari membuat judul, merumuskan masalah, menentukan pokok-pokok
persoalan, melaksanakan pemetaan pikiran, melaksanakan analisis kualitatif,
menyimpulkan masalah dan melakukan pembahasan.
Kondisi kehidupan manusa /organisasi sangat dinamis selalu akan
muncul permasalahan kekinian dari salah satu gatra, misalnya ekonomi atau
politik sebagai gambaran kondisi yang dapat dianalisa diantaranya adalah
masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya kebijakan
TNI terkait menambah postur kekuatannya di wilayah timur Indonesia. Jika
sebelumnya TNI sudah meresmikan empat satuan baru di Makassar, Sorong,
dan Biak, kali ini giliran Ambon dan Papua yang kembali menjadi target.
Menurut Evan A. Laksmana, peneliti dari Centre for Strategic and
International Studies (CSIS), ada beberapa hal yang melatarbelakangi
peningkatan postur kekuatan TNI di Indonesia Timur.
Pertama, adanya ancaman keamanan-pertahanan di Indonesia timur.
Sepanjang sejarah memang wilayah timur Indonesia tidak lepas dari konflik
yang melibatkan pihak internal maupun eksternal. Ambil contoh sengketa
55

Ambalat antara Indonesia-Malaysia, konflik etnik-agama di Poso dan Ambon,


hingga separatisme yang masih terjadi di Papua.
Kedua, adanya usaha TNI untuk lebih mengawasi dan mengontrol Alur
Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III yang terbentang dari Laut Timor, Laut
Banda, hingga Samudera Pasifik.
Ketiga, kebutuhan untuk mengatasi surplus prajurit dengan menambah
struktur organisasi dan jabatan yang tersedia. Alasan ini cukup masuk akal
karena saat ini terjadi surplus ratusan perwira menengah di tubuh TNI,
khususnya AD.
Saat ini Kodim biasanya dikepalai oleh perwira berpangkat kolonel
ataupun letnan kolonel (letkol), tergantung dari tipe Kodim tersebut. Oleh
karena itu, penambahan 31 Kodim secara otomatis akan memunculkan
puluhan jabatan baru yang bisa digunakan oleh TNI AD untuk menyalurkan
perwira-perwiranya yang selama ini tidak kedapatan jabatan struktural (non-
job).
Kebutuhan akan Kowil juga tidak lepas dari kondisi wilayah 3T
(Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang terkadang pembangunannya sangat
mengandalkan Kowil TNI AD di tingkat kecamatan dan desa, yaitu Komando
Rayon Militer (Koramil) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa). Kowil seringkali
menjadi satu-satunya representasi pemerintah di wilayah 3T, sehingga
kehadirannya dibutuhkan dan dinanti-nanti oleh masyarakat sekitar. Kondisi
dan peran sentral Kowil juga diakui oleh Jokowi salah satunya
dengan menaikkan tunjangan Babinsa hingga 700 persen.
Di sisi lain, dalam beberapa isu penambahan Kowil yang ingin
dilakukan oleh TNI AD menuai kritik hingga penolakan dari beberapa pihak.
Dalam rencana pembangunan Komando Resor Militer (Korem) di Pulau
Flores, Nusa Tenggara Timur, penolakan dilakukan baik oleh masyarakat,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), hingga anggota Komisi I Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) pusat. Penolakan yang sudah terjadi setidaknya
sejak tahun 2008 ini muncul karena penambahan postur TNI AD dianggap
tidak sesuai dengan rencana pertahanan nasional yang seharusnya
merampingkan jumlah Kowil.
Isu penolakan juga terjadi karena masyarakat tidak melihat adanya
urgensi keamanan di NTT yang membutuhkan adanya tambahan markas TNI
serta trauma akan pengalaman pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang
56

dilakukan TNI selama masa Orde Baru (Orba). Pemerintah juga


pernah dikritik terkait penambahan Kowil di Papua Barat, yaitu Komando
Daerah Militer (Kodam) XVIII Kasuari. Direktur Eksekutif Imparsial pada saat
itu, Poengky Indarti, berpendapat bahwa penambahan Kowil ini justru
mencederai reformasi TNI. Penambahan Kowil ini juga dianggap Poengky
tidak sesuai dengan visi poros maritim dunia Jokowi yang seharusnya
mengutamakan pembangunan kekuatan matra laut dan udara, bukan darat.
Mundurnya Reformasi?
Sebagai produk yang kental dengan unsur Orba dan Dwifungsi ABRI,
keberadaan Kowil memang selalu diwarnai oleh pro dan kontra. Tetap
dipertahankannya Kowil sering dilihat sebagai jalur masuknya TNI dalam
aspek sosial, politik, dan ekonomi masyarakat sipil. Cakupan Kowil yang ada
di setiap level pemerintahan daerah memberikan peluang digunakannya Kowil
sebagai alat politik praktis, hal yang memang terjadi pada masa Orba,
khususnya untuk memastikan kemenangan Partai Golkar dalam Pemilihan
Umum.
Kowil juga menyediakan kesempatan bagi prajurit TNI untuk
mendapatkan apa yang dinamakan oleh Benjamin H. Beets sebagai off-
budget income alias pendapatan di luar anggaran. Dalam tesisnya tersebut,
Beets menjelaskan bahwa Kowil memungkinkan prajurit TNI melakukan
kegiatan bisnis secara besar karena struktur. Kowil yang mencakup provinsi
hingga ke desa. Kowil memungkinkan terbentuknya jaringan antara prajurit
TNI dengan pengusaha lokal untuk kemudian menjadi sumber pemasukan
bagi oknum tertentu, baik melalui aktivitas legal maupun ilegal. Selain
masalah keterlibatan TNI dalam aspek sosial, politik dan ekonomi,
penambahan Kowil juga dinilai tidak tepat dari sisi anggaran pertahanan.
Berapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berpendapat bahwa
pembentukan Kowil baru, khususnya Kodam, memerlukan biaya tinggi yang
dinilai tidak tepat di tengah terbatasnya anggaran negara.
Dalam wawancaranya dengan BBC Indonesia, pengamat militer
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhamad Haripin, juga
mengatakan bahwa struktur komando kewilayahan yang gemuk berdampak
negatif pada alokasi anggaran pertahanan. Lalu, selain kebutuhan
masyarakat wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) terhadap Kowil,
dengan semua kritik dan penolakan di atas, apakah ada alasan lain tetap
dipertahankan dan ditambahnya jumlah Kowil?
57

Presiden Jokowi dalam pernyataannya mengatakan bahwa Kowil


masih diperlukan karena memiliki peran untuk melakukan deteksi dini
terhadap ancaman keutuhan bangsa dan negara. Sedangkan menurut
Mayjen Arief Rachman, ketika dirinya menjabat sebagai Komandan Seskoad,
fungsi deteksi dini bukanlah satu-satunya alasan perlunya Kowil untuk
dipertahankan. Ia mengatakan bahwa Kowil memiliki peran penting dalam
membantu pemerintah pusat dan daerah dalam mempersiapkan dan
memberdayakan unsur pertahanan di masing-masing wilayah Kowil tersebut.
Isu bahwa pendapat berbeda datang dari Gubernur Lemhanas, Letjen (Purn)
Agus Widjojo, yang pernah menyarankan agar dilakukan restrukturisasi Kowil.
Menurut mantan Kepala Staf Teritorial TNI ini, Kowil di level desa, kecamatan,
kelurahan, dan kabupaten-kota sebaiknya dihapus karena tidak memiliki
fungsi pertahanan.
Ketika menemukan suatu masalah tersebut diatas atau ingin
melakukan penelitian salah satu hal yang harus dilakukan ialah analisis,
kegiatan yang satu ini perlu dilakukan demi memperoleh kesimpulan atau
solusi dari permasalahan tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, sudah
bisa dipahami ada beberapa fungsi dari analisis diantaranya, adalah:
Mengintegrasikan sejumlah data yang didapat dari lingkungan tertentu,
Menetapkan sasaran yang didapat secara spesifik, Memilih langkah alternatif
untuk mengatasi masalah dan menetapkan langkah-langkah terbaik untuk
mendapati persiapan yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan. Sementara
itu, tujuan dasar analisis adalah mengenali sejumlah data yang didapat dari
populasi tertentu, supaya bisa didapat kesimpulan. Nantinya, kesimpulan
tersebut akan digunakan para pelaku analisis untuk menetapkan kebijakan,
mengambil keputusan dalam mengatasi suatu permasalahan.

2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya teknik dan proses, pemetaan pikiran/mind
mapping analisis Kualitatif, analisis SWOT, dan analiis diagram Fishbone
dalam penyusunan Karya Tulis.
b. Memahami tata cara pembuatan/penyusunan suatu teknik dan proses
analisa yang mampu menyusun kebijakan, strategi, dan upaya (KSU) dalam
sebuah produk Karya Tulis.
58

3. Penugasan Peserta Diskusi.


a. Para Peserta diskusi membuat produk perorangan dan
mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi perorangan dalam
hubungan kelompok sesuai pembagian yang telah diatur oleh Patun kelas
sebagai moderator diskusi. Pasis seluruhnya harus aktif menyampaikan
pendapat, ide/gagasan, saran tanggapan saat diskusi.
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan pelengkap serta
semua referensi yang terkait materi yang didiskusikan.
c. Pertanyaan.
1) Jelaskan Analisis data dan langkah-langkah penelitian guna
membangun kepercayaan data kualitatif.
2) Analisis Fishbone merupakan analisis tentang sebab akibat dari
suatu permasalahan atau fenomena atau kejadian. Uraikan langkah-
langkah dalam menyusun analisis Fishbone sampai dengan
penyusunan strategi dan upaya.
3) Buatlah judul tulisan, rumuskan masalahnya dan tentukan
pokok- pokok persoalan.
4) Buatlah pemetaan pikiran paragrap terhadap pengaruh ekonomi.
5) Buatlah analisis SWOT/TOW dengan strategi SO, ST, WO dan
WT.

d. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.


1) Metode :
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21
Januari 2021 di masing-masing Kotama.

b) Evaluasi 1 JP terakhir. Dilaksanakan pada hari Kamis


tanggal 21 Januari 2021 di masing-masing Kotama (persoalan
akan ditayangkan serentak dari Seskoad) jawaban evaluasi di
foto dan dikirimkan ke alamat email :
59

departemen.sostek@gmail.com file pengiriman diawali dengan


Nama……Nosis…….

e. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan


ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan,
maksimal 1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada
dosen dan Patun di masing-masing kelompok/Kotama melalui Email
atau WA pada H-1 praktik/diskusi (Rabu tanggal 20 Januari 2021),
sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen Mata Pelajaran Teknik dan Proses Analisis
Nomor 52-07-B1-A0101 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/100/XII/2020 Tanggal 23 Desember 2020.
2) Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari KBBI versi online
https://kbbi.web.id/analisa, pada tanggal 12 Desember 2020.
3) https://pengertiandefinisi.com/pengertian-analisa-menurut-ahli/
pada tanggal 8 Desember 2020.
4) https://www.pahlevi.net/teknik-analisa-data/, pada tanggal 12
Desember 2020.
5) https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
analisis.html, pada tanggal 8 Desember 2020.
6) http://sosiologis.com/teknik-analisis-data, pada tanggal 12
Desember 2020.
7) https://sites.google.com/site/kelolakualitas/Diagram-Fishbone,
pada tanggal 12 Desember 2020.
8) Fredi Rangkuti, Membedah Analisis SWOT.
9) Freddy Rangkuti, 2013 Analisis SWOT Teknik Membedah
Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
10) Cohan William, 2017. ”The New Art of Leader” Seni Baru
Kepemimpinan. Jakarta : Prenhallindo.
60

11) Buton, Tony, Mid Map. Diakses dari Id. Wikipedia.org/wiki //Mind
Map//Tony - Buton pada tangal 2 Oktober 2020, pukul 08.00 WIB.
12) Intan. Mind Mapping. Diakses dari Seputar
Ilmu.com/2019/09/Mind Mapping, pada tanggal 12 Desember 2020.
13) Setyawan Aji. Contoh Mind Mapping. Diakses dari Guru
digital.rd./ contoh - Mind Mapping, pada tanggal 8 Desember 2020.
14) Mamikos.com. Contoh dan cara membuat Mind Mapping.
Diakses dari Mamikos.com/Info/contoh-cara-membuat-Mind Mapping,
pada tanggal 12 Desember 2020.
15) Nugroho David. Cara membuat Mind Mapping. Diakses dari
https://davidadinugroho.wordpress.com/2014/cara-membuat-mind-
mapping, pada tanggal 4 Oktober 2020, pukul 09.00 WIB.

b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya


sesuai dengan pokok bahasan.

Bandung, Januari 2021


Dosen Pengampu Materi-2, Dosen Pengampu Materi-1,

Dr. Agus Subagyo, S.I.P., M.Si.


Dr. Yudi Rusfiana, S.I.P., M.Si.

Mengetahui
Kadepsos dan Tek Seskoad,

Suwanto, S.I.P.
Kolonel Inf NRP
32710
61

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DIKREG LX SESKOAD
DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
TA 2021

SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS

MP. BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF


1. Pendahuluan.
Berpikir merupakan suatu aktivitas mental untuk membantu
memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi rasa
keingintahuan. Kemampuan berpikir terdiri dari dua yaitu kemampuan berpikir
dasar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir dasar
(lower order thinking) hanya menggunakan kemampuan terbatas pada hal-hal
rutin dan bersifat mekanis, misalnya menghafal dan mengulang-ulang
informasi yang diberikan sebelumnya. Sementara, kemampuan berpikir tinggi
(higher order thinking) menuntut seseorang untuk menginterprestasikan,
menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya
sehingga tidak monoton. Kemampuan berpikir tinggi (higher order thinking)
digunakan apabila seseorang menerima informasi baru dan menyimpannya
untuk kemudian digunakan atau disusun kembali untuk keperluan pemecahan
masalah berdasarkan situasi.
Kemampuan berpikir, baik berpikir kritis maupun berpikir kreatif
merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap perwira agar dapat
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam berbagai dinamika
penugasan. Selain itu, melalui berpikir kritis dan kreatif akan mampu
melahirkan ide yang cemerlang dan menciptakan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata.
Dengan demikian, pengembangan kemampuan berpikir, baik berpikir
kritis maupun berpikir kreatif merupakan suatu hal yang penting untuk
dilakukan dan perlu dilatihkan pada seluruh perwira siswa dalam suatu proses
belajar mengajar mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang
pendidikan tinggi.19

19
Euis Istianah, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik dengan Pendekatan
Model Eliciting Activities (MEAs) pada Siswa SMA. (Program Studi Matematika STKIP Siliwangi
Bandung, 2013) h.43-54
62

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan critical


thinking (berpikir kritis) dan creative thinking (berpikir kreatif), sebagai salah satu
metode untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran critical thinking (berpikir kritis) dan creative thinking
(berpikir kreatif).

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
manfaat dan tujuan berpikir kritis, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
komponen berpikir kritis, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
karakteristik dan indiator berpikir kritis, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah berpikir kritis, dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
manfaat berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
komponen berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
tahapan dan langkah berpikir kreatif, dengan baik dan benar.
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah berpikir kreatif, dengan baik dan benar.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Critical Thinking (Berpikir
Kritis) dan Creative Thinking (Berpikir Kreatif) Nomor 52-07- B I. A
0204 Keputusan Danseskoad Nomor KEP/35/X/2020 tanggal 22
Oktober 2020.
63

b. Referensi Tambahan.
1) Fisher, Alec. 2008. Berpikir Kritis. Jakarta: Erlangga.
2) Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kratif Dan
Inovatif. Jakarta: AV Publisher.
3) Kuswana, Wowo Sunaryo. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
4) Surya, Hendra. 2011. Strategi jitu mencapai kesuksesan belajar.
Jakarta: Elek Media Komputindo.
5) Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan pembelajaran di
Sekolah Dasar. Jakarta: prenadamedia group.
6) Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Jurnal. Pengaruh Penerapan
Strategi Pembelajaran Inovatif Pada Pelajaran Biologi Terhadap
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. (Universitas Pendidikan
Indonesia) 10 : 51-57.
7) Istianah, Euis. 2013. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
dan Kreatif Matematik dengan Pendekatan Model Eliciting Activities
(MEAs) pada Siswa SMA. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika
STKIP Siliwangi Bandung. 2 : 43-54.
8) Mite,Yakobus. Berpikir Kritis menjadi Tujuan Pembelajaran.
Diakses dari
https://www.kompasiana.com/jackmite/5d3949790d8230639f77e812/
berpikir-kritis-menjadi-tujuan-pembelajaran pada tanggal 15 Oktober
2020 pukul 10.00 WIB.
9) Rahmawati, Fatimah. 5 Manfaat Berpikir Kreatif dalam
Menyelesaikan Masalah. Diakses dari https://parmagz.com/gaya-
hidup/5-manfaat-Berpikir-kreatif-dalam-menyelesaikan-masalah/ pada
tanggal 15 Oktober 2020 pukul 10.30 WIB.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I
1) Waktu. Tanggal 14 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
64

a) Pendahuluan.
b) Pokok-pokok Berpikir Kritis.

b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 15 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pokok-pokok Berpikir Kreatif.
b) Kuis
c) Penutup

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
65

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI TA 2021

SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS

MP. KOMUNIKASI PUBLIK

1. Pendahuluan.

Komunikasi merupakan hal penting yang tidak bisa lepas dari seluruh
bidang kehidupan. Tiap orang tentu pernah melakukannya, karena pada
hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada
manusia lain. Sehingga satu-satunya cara dan alat yang digunakan agar tetap
bisa saling berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain. Baik itu
melalui komunikasi sederhana maupun komunikasi melalui media masa dan
komunikasi berbasis teknologi digital dengan new media.
Kegiatan berkomunikasi perannya sangat besar karena berkomunikasi
dengan orang lain, secara sadar atau tidak kita sudah memperoleh hal-hal
yang berguna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Walaupun
tidak jarang dengan berkomunikasi juga memberikan efek negatif jika kita tidak
ketat melakukan proses penyaringan, dengan seringnya melakukan komunikasi
akan melatih kita bagaimana caranya berbahasa yang baik dan benar, sopan
santun jika berbicara dengan orang lain serta membuat kita tidak lagi merasa
canggung berbicara dihadapan orang banyak. Tidak berlebihan jika beberapa
ahli menggolongkan komunikasi sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia
selain sandang, pangan dan papan.
Komunikasi Publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang
berada dalam sebuah organisasi atau yang diluar organisasi, secara tatap
muka atau melalui media. Tujuan umum dari komunikasi publik terutama sekali
adalah untuk memberi informasi kepada sejumlah besar orang mengenai
organisasi, selain itu bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi
dengan masyarakat di luar organisasi. Perkembangan teknologi merupakan
peluang maupun tantangan bagi partisipan komunikasi, teknologi melahirkan
new media sehingga membuat masyarakat memiliki banyak alternative media
komunikasi untuk memperoleh informasi maupun mendistribusikan informasi.
66

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu merancang strategi


Komunikasi Publik.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan
pengertian tentang pelajaran Komunikasi Publik.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Definisi
Reputasi, Pengelolaan Reputasi, Aktivitas dalam Pengelolaan
Reputasi, dan Masalah utama Manajemen Reputasi dengan baik dan
benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Media,
Cara menulis Press Release yang menarik perhatian, Press
Conference, Event Spesial Organisasi untuk Media dan menjawab
Pertanyaan Wartawan dalam Interview dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
tentang Strategi Perencanaan Komunikasi dan Penyusunan Strategi
Komunikasi dengan baik dan benar.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Komunikasi Publik Nomor 52-07– C1-
BI.0201 Nomor Keputusan Danseskoad Nomor Kep/128/XII/2019
tanggal 16 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Hargrove, E.C., & Glidewell, J.C. (1990). Impossible jobs in
public management. Lawrence : Universit press of Kansan.
2) Fombrun, C. J. (1996). Reputation: Realizing value from
corporate image. Cambrigdge: MA.
3) Smith, R.D. (2005). Strategic Planning For Public Relations.
New Jersey: Lawrence Erlbaum associates, inc.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan teori sebagai berikut :
67

a. Pertemuan ke-I
1) Waktu. Tanggal 18 Januari 2021.
2) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Manajemen Reputasi.
c) Media Engagement.

c. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 19 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Strategi Komunikasi.
b) Kuis
c) Penutup

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.
68

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
69

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI TA 2021

SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS

MP. TEKNOLOGI DIGITAL


1. Pendahuluan.
Kehadiran media sosial telah mengubah cara masyarakat mencari dan
membangun ruang komunikasi. Perubahan ini berdampak signifikan pada
hampir seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali pemerintah. Di era “daulat
netizen” ini pemerintah dan lembaga publik lainnya harus berbenah agar
hubungan mereka dengan pemangku kepentingan dapat terjaga. Apalagi,
Indonesia negara dengan penggunaan media sosial paling aktif di Asia
Tenggara.
Tujuan komunikasi lembaga-lembaga pemerintah di media sosial pada
dasarnya adalah untuk membangun keterlibatan publik dalam setiap
kebijakan yang diambil. Keterlibatan publik ini pada gilirannya, diharapkan
mampu mendorong lahirnya kebijakan publik yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan publik. Bukan kebutuhan pemerintah semata. Untuk
mencapai tujuan itu, maka model komunikasi lembaga pemerintah di media
sosial seharusnya bersifat two way symmetrical communication. Model ini
mengutamakan dialog secara penuh dengan publik serta fokus pada upaya
membangun hubungan dan pemahaman bersama. Dengan kata lain,
lembaga pemerintah menganggap publik bukan sebatas “penerima” yang
pasif tapi publik juga dapat berubah peran sebagai “sumber”. Di sini terjadi
pertukaran peran (sebagai sumber dan penerima) secara dialogis antara
lembaga pemerintah dan publik.
Penyebaran berita bohong, fitnah atau biasa disebut hoax di tahun
politik seperti saat ini, semakin menunjukkan pengaruh dan efek yang negatif
bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih, berita bohong atau fitnah
yang menyebar, telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik maupun
ekonomi. Beredarnya berita bohong, palsu, fitnah atau hoax, yang menjadi
konsumsi seharihari masyarakat, telah dianggap sebagai informasi atau berita
yang
70

benar akibat masuknya berita hoax itu. Sementara masyarakat juga tidak
memiliki pengetahuan dan sumber yang cukup, untuk membedakan informasi
atau berita yang diperolehnya benar atau salah dari pihak yang menghendaki
kerusakan dalam hidup bermasyarakat.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami pengelolaan teknologi digital dan


komunikasi melalui media sosial.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya pelajaran Teknologi Digital.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Publik di Era Media Sosial dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Media
Sosial dalam Dunia Pemerintahan, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Empat
Kuadran Public Relations, dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pentingnya Perencanaan dan Pengelolaan dan Memulai Perencanaan,
The Circular Mode of SOME , dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tahap
Share, Kenali Audiens Anda dan Tahap Optimize, Optimalkan Pesan
pada Audiens, dengan baik dan benar.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tahap
Manage, Mengelola Penyampaian Pesan secara Terukur dan Tahap
Engage, Menjalin Relasi, dengan baik dan benar.
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang New
Media dan Komunikasi Siber (Cyber Communications) dan Dampak
Perkembangan Media Cyber, dengan baik dan benar.
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Masyarakat Cyber dan Hoax (Bagaimana bisa ada dan Bagaimana
cara mengatasinya, dengan baik dan benar.
71

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Teknologi Digital Nomor : 52-07-C1-
BI.0203 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/48/IX/2019 tanggal 23
September 2019. (Hal 14 s.d. 22)

b. Referensi Tambahan.
1) Regina Lutrell, Social Media: How to Engage, Share, and
Connect. (Hal 7 s.d. 12)
2) A Marketer’s Guide to Using User-Generated Content on Social
Media diakses dari : https://blog.hootsuite.com/user-generated-content-
ugc/ pada tanggal 5 Oktober 2020 pukul 15.00, (Hal 1s.d. 7).
3) The 10 Top Social Media Tools Brands are Using to Succeed in
2019 diakses dari : https://buffer.com/resources/social-media-tools-
2019/ pada tanggal 6 Oktober 2020 pukul 16.00, (Hal 2 s.d. 6)

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 14 Januari 2021.
2) Jumlah JP. 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Pengetahuan Sosial Media.

b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 18 Januari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pengetahuan cyber dan hoax.
b) Kuis.
c) Penutup.
72

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
73

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DIKREG LX SESKOAD
DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI
TA 2021

SBS. KOMUNIKASI STRATEGIS

MP. DIPLOMASI DAN NEGOSIASI

1. Pendahuluan.

Keberhasilan dari diplomasi tidak terlepas dari aspek intangible


lainnya, yaitu etika. Dalam melakukan hubungan antar negara atau pergaulan
internasional, terdapat standar sosial yang harus dipenuhi. Salah satu etika
terpenting dalam menjalankan negosiasi adalah membangun kepercayaan
pihak lain dengan mengondisikan situasi di mana seorang diplomat harus
berbohong dan jujur, mematuhi peraturan yang ada, serta menunjukkan minat
positif dalam berinteraksi (Jacobs-May, 2012).20
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh tiap diplomat
dalam melaksanakan tugasnya sebagai representatif suatu negara
(Internatios.org, 2007). Pertama, untuk menjaga prestige negara, maka
seorang diplomat harus mengetahui bagaimana cara memperkenalkan diri
dengan baik, seperti melalui cara menjabat tangan yang disesuaikan dengan
budaya tertentu. Kedua, etika makan atau table manner penting untuk
dipelajari karena merupakan tata cara atau standar internasional dalam
jamuan makan yang menentukan kesopanan seorang diplomat. Ketiga, cara
berpakaian juga merepresentasikan image dan kepribadian seorang diplomat
dan negaranya. Dalam pertemuan-pertemuan antar negara, para diplomat
biasanya mengenakan formal attire atau pakaian khas lokal, seperti Indonesia
yang terkenal dengan batik. Keempat, penggunaan bahasa internasional
dalam pergaulan internasional juga patut diperhatikan karena merupakan
salah satu aspek krusial dalam berkomunikasi. Bahasa internasional ini
apabila dalam lingkungan PBB yaitu, bahasa Inggris,

20
Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor
Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis
Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi hal 1
74

Prancis, Mandarin, Arab, Rusia, dan Spanyol. Kelima, kredibilitas dari


seorang diplomat juga ditentukan melalui ketepatan waktu, merespek batas-
batas personal, menghindari ejekan-ejekan sensitif dan lain sebagainya.
Bagi TNI keberadaan diplomasi merupakan sebuah aspek yang
kompleks. Di dalam melakukan diplomasi, terdapat berbagai metode dan
substansi yang harus dipenuhi agar dapat mencapai kepentingan nasional
secara maksimal. Seiring dengan tantangan globalisasi di saat ini maka
perhatian pimpinan TNI semakin besar akan peran diplomasi dan negosiasi
dalam upaya meningkatkan dan selanjutnya memelihara citra organisasi baik
sebagai bagian fungsi manajemen maupun sebagai sarana penerangan
kepada masyarakat. Dimasa depan mau tidak mau para Perwira TNI harus
menguasai ilmu diplomasi dan negosiasi guna meningkatkan citra organisasi
dan juga mengoptimalkan pelaksanaan tugas bersama-sama dengan anak
bangsa guna mencapai kepentingan Nasional. 21

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan


Diplomasi dan Negosiasi.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan materi
Diplomasi dan Negosiasi.

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Efektif, dengan baik dan benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Komunikasi Persuasif, dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Lobi
dan Negosiasi, dengan baik dan benar.

21
Budyanto Putro Sudarsono , Jonni Mahroza , Surryanto D.W. “Diplomasi Pertahanan Indonesia
dalam mencapai kepentingan Nasional”, Diakses dari https ://
jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/download/441/291 tanggal 5 Januari 2021
75

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi
Nomor 52-07-C1-B1.0202, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019.

b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi


lainnya sesuai dengan pokok bahasan.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Pertemuan Ke-I
a) Waktu. Tanggal 14 Januari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Pendahuluan.
(2) Komunikasi Efektif.

2) Pertemuan Ke-II
a) Waktu. Tanggal 15 Januari 2021.
b) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Komunikasi Persuasif.
(2) Lobi dan Negosiasi.
(3) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 19 Februari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
76

a) Paparan esai.
b) Diskusi Esai.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam aplikasi
cloudx.

b. Praktik/diskusi Pembuatan Esai.


1) Pasis membuat esai sesuai TOR/KAK yang telah di tentukan
(terlampir).
2) Pedomani tata tulis/sistematika penulisan esai.
3) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
4) Jawaban persoalan berupa soft copy diketik dengan komputer
dalam kertas HVS ukuran A4 huruf (font) Arial ukuran 12 dan jarak
spasi 1,5, maksimal sebanyak 10 lembar.
5) Pada akhir pembuatan esai, Pasis membuat mind mapping dan
presentasi berdasarkan hasil tulisannya tersebut.
6) Esai akan dipaparkan kepada Pasis lainnya untuk didiskusikan,
Pasis lainnya memberikan tanggapan serta masukan terhadap hasil
esai tersebut.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
77

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI

TERMS OF REFERENCE (TOR) ESAI


MP. DIPLOMASI DAN NEGOSIASI
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA
2021

TOPIK :
PERAN DIPLOMASI DAN NEGOSIASI DALAM MENCEGAH PERANG

1. Pengantar.

Dalam mencegah suatu perang antar Negara, maka peran diplomasi


dan negosiasi sangat penting untuk menghindari terjadinya perang 22.
Indonesia berhasil mencegah perang setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945
seperti Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, Perjanjian Linggar Jati
tahun 1946, Perjanjian Roem Royen 1949, Perjanjian Renville 1948. Setiap
Negara mempunyai cerita sejarah Diplomasi dan Negosiasi masing-masing
dalam mencegah terjadinya perang sehingga negara tersebut aman dan
damai.
Dalam mencapai hasil diplomasi dan negosiasi yang diinginkan
diperlukan kemampuan berkomunikasi yang efektif dan persuasif serta
mampu melakukan lobby yang efektif 23. Pada tingkat kepentingan negara,
diplomasi selalu menjadi pilihan negara sebagai cara dominan untuk meraih
tujuan tersebut. Dalam pelaksanaannya, negara dapat menggunakan sumber-
sumber kekuatan yang dimiliki seperti kekuatan militer. Untuk bisa
bernegosiasi dengan baik, kekuatan bargaining position merupakan syarat
penting yang harus dimiliki oleh suatu bangsa. Posisi tawar suatu bangsa
sangat dipengaruhi oleh national power bangsa dan salah satu komponen
yang menonjol dari national power tersebut adalah komponen militer
disamping komponen yang lain. Hal inilah yang membuat militer sulit untuk
dipisahkan dari diplomasi Negara

22
Junjungan Sigalingging, “Pentingnya Diplomasi”,Diakses dari https://kumparan.com/junjungan-
sigalingging
23
Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor
Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis
Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi.
78

Semua pihak pasti sepakat bahwa dalam berdiplomasi, negosiasi


merupakan inti dari diplomasi, sehingga kemenangan dalam bernegosiasi
juga bisa diartikan sebagai kemenangan dalam berdiplomasi. Harus diingat
bahwa Diplomation without Power like smilling without teeth ( Diplomasi tanpa
kekuatan sama dengan macan ompong).
Dari penjelasan tersebut diatas memberikan arti bahwa semua negara
di dunia melaksanakan kegiatan diplomasi dan negosiasi bagi negaranya
dalam mencegah terjadinya perang.

2. Penugasan.
a. Pasis melaksanakan penelitian secara mandiri terhadap kegiatan
diplomasi dan negosiasi yang dilakukan seluruh negara di dunia, kemudian
dituangkan dalam bentuk esai maksimal sebanyak 10 halaman terdiri dari
pendahuluan, pembahasan dan penutup serta dibuat slide paparan yang
akan dipaparkan dikelasnya.

b. Pertanyaan yang harus di jawab dalam esai :


1) Bagaimana latar belakang terjadinya masalah dinegara tersebut.
2) Jelaskan Langkah-langkah strategis yang digunakan dalam
diplomasi dan negosiasi Negara tersebut.
3) Jelaskan Lesson learned (proses pembelajaran) yang didapat
ditinjau dari perspektif strategi dan perspektif komunikasi
4) Jelaskan kesimpulan akhir dari Esai yang ditulis dengan memilih
1 alternatif hasil diplomasi dan negosiasi dari 4 alternatif yang
dipelajari.24 Yaitu :
a) Menang-kalah
b) Kalah-menang
c) Kalah-kalah
d) Menang-menang.
c. Judul Esai antar Pasis tidak boleh sama, tulisan harus mengalir, logis,
argumentatif dan memiliki referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

24
Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – C1 – B1.0202, Skep Danseskoad Nomor
Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 tentang Sub Bidang Studi Teknologi Komunikasi Strategis
Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi hal 21
79

d. Produk esai Pasis agar dikirim ke Depsostek Seskoad dengan alamat


email departemen.sostek@gmail.com paling lambat tanggal 15 Februari 2021
dengan file pengiriman diawalai dengan Nama…..Nosis……. dan dipaparkan
hari Jumat, 19 Maret 2021 JP 1 s.d 6 (pukul 07.00 s.d 15.50) di masing-
masing kelas/kelompok.
e. Membuat dan melampirkan Mind Mapping (Pemetaan pikiran) dari Esai
yang dibuat.

3. Referensi.
a. Wajib.
1) Naskah Departemen Mata Pelajaran Diplomasi dan Negosiasi
Nomor 52-07-C1-B1.0202, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/59/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019.
2) Naskah Departemen Sos Tek Nomor : 52 – 07 – B1 – A.0104,
Skep Danseskoad Nomor Kep/67/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020
tentang Sub bidang studi Tulisan Militer Mata Pelajaran Taskap hal 6
s.d 10 dan 55 s.d 58.
3) Referensi sesuai plihan Pasis ( minimal 10 Referensi).

b. Tambahan. Buku, jurnal, artikel, youtube, majalah dan internet.

4. Instruksi Koordinasi. Pembagian tugas perorangan/ Kelompok ( Terlampir).

5. Penutup. Demikian TOR ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembuatan esai Pasis.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepsos dan Tek Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Suwanto, S.I.P. Roy Hansen J Sinaga S.Sos


Kolonel Inf NRP 32710 Kolonel Inf NRP
11970044660576
80

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD Lampiran Pembagian Tugas Pasis


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI pada TOR MP. Diplomasi dan Negosiasi
Pasis Dikreg LX Seskoad TA 2021

Pembagian tugas Pasis adalah sebagai berikut


:
Kelompok I (No Pasis 001 s.d 023)

1. Afghanistan
2. Afrika Selatan (Republic of South Africa)
3. Republik Afrika Tengah (Central African Republic)
4. Albania (Republic of Albania)
5. Aljazair (Algeria) People’s Democratic Republic of Algeria
6. Amerika Serikat (United States of America)
7. Andorra (Principality of Andorra)
8. Angola (Republic of Angola)
9. Antigua dan Barbuda (Antigua and Barbuda)
10. Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia)
11. Argentina (Argentine Republic)
12. Armenia (Republic of Armenia)
13. Australia (Commonwealth of Australia)
14. Austria (Republic of Austria)
15. Azerbaijan (Republic of Azerbaijan)
16. Bahama / Persemakmuran Bahama (Commonwealth of the Bahamas)
17. Kerajaan Bahrain (Kingdom of Bahrain)
18. Bangladesh (People’s Republic of Bangladesh)
19. Barbados
20. Belanda (Netherlands)
21. Belarus (Republic of Belarus)
22. Belgia (Kingdom of Belgium)
23. Belize

Kelompok II (No Pasis 024 s.d 046)

24. Benin (Republic of Benin)


25. Bhutan (Kingdom of Bhutan)
26. Bolivia (Plurinational state of Bolivia)
27. Bosnia dan Herzegovina (Bosnia and Herzegovina)
28. Botswana (Republic of Botswana)
29. Brasil (Federative Republic of Brazil)
30. Inggris / Britania Raya (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland)
31. Brunei Darussalam (Nation of Brunei, Abode of Peace)
32. Bulgaria (Republic of Bulgaria)
33. Burkina Faso
34. Burundi (Republic of Burundi)
35. Ceko (Czech Republic)
36. Chad (Republic of Chad)
37. Chile (Republic of Chile)
38. Denmark (Kingdom of Denmark)
39. Djibouti (Republic of Djibouti)
81

40. Dominika (Commonwealth of Dominica)


41. Dominika Republik (Republic of Dominica)
42. Ekuador (Republic of Ecuador)
43. El Salvador (Republic of El Salvador)
44. Eritrea (State of Eritrea)
45. Estonia (Republic of Estonia)
46. Ethiopia (Federal Democratic Republic of Ethiopia)

Kelompok III (No Pasis 047 s.d 069)

47. Fiji (Republic of Fiji)


48. Filipina (Republic of the Philippines)
49. Finlandia (Republic of Finland)
50. Gabon (Gabonese Republic)
51. Gambia (Republic of Gambia)
52. Georgia
53. Ghana (Republic of Ghana)
54. Grenada
55. Guatemala (Republic of Guatemala)
56. Guinea (Republic of Guinea)
57. Guinea Bissau (Republic of Guinea-Bissau)
58. Guinea Khatulistiwa (Republic of Equatorial Guinea)
59. Guyana (Co-operative Republic of Guyana)
60. Haiti (Republic of Haiti)
61. Honduras (Republic of Honduras)
62. Hungaria (Hongary)
63. India (Republic of India)
64. Indonesia (NKRI: Negara Kesatuan Republik Indonesia)
65. Irak (Republic of Iraq)
66. Iran (Islamic Republic of Iran)
67. Irlandia (Republic of Ireland)
68. Islandia (Iceland)
69. Israel (State of Israel)

Kelompok IV (No Pasis 070 s.d 092)

70. Italia (Italy / Italian Republic)


71. Jamaika (Jamaica)
72. Jepang (Japan)
73. Jerman (Federal Republic of Germany)
74. Kamboja (Kingdom of Cambodia)
75. Kamerun (Republic of Cameroon)
76. Kanada (Canada)
77. Kazakhstan (Republic of Kazakhstan)
78. Kenya (Republic of Kenya)
79. Kirgizstan (Kyrgyzstan / Kyrgyz Republic)
80. Kiribati (Republic of Kiribati)
81. Kolombia (Republic of Colombia)
82. Komoro (Union of the Comoros)
83. Kongo (Republic of the Congo)
82

84. Kongo Demokratik (Democratic Republic of the Congo)


85. Korea Selatan (South Korea / Republic of Korea)
86. Korea Utara (North Korea)
87. Kosta Rika (Republic of Costa Rica)
88. Kroasia (Republic of Croatia)
89. Kuba (Republic of Cuba)
90. Kuwait (State of Kuwait)
91. Laos (Lao Peoples’ Democratic Republic)
92. Latvia (Republic of Latvia)

Kelompok V (No Pasis 093 s.d 115)

93. Lebanon (Lebanese Republic)


94. Lesotho (Kingdom of Lesotho)
95. Liberia (Republic of Liberia)
96. Libia (State of Libya)
97. Liechtenstein (Principality of Liechtenstein)
98. Lithuania (Republic of Lithuania)
99. Luksemburg (Grand Duchy of Luxembourg)
100. Madagaskar (Republic of Madagascar)
101. Makedonia Utara (North Macedonia)
102. Maladewa (Republic of Maldives)
103. Malawi (Republic of Malawi)
104. Malaysia
105. Mali (Republic of Mali)
106. Malta (Republic of Malta)
107. Maroko (Kingdom of Morocco)
108. Marshall Island (Republic of the Marshall Islands)
109. Mauritania (Islamic Republic of Mauritania)
110. Mauritius (Republic of Mauritius)
111. Meksiko (Mexico / United Mexican States)
112. Mesir (Arab Republic of Egypt)
113. Federasi Mikronesia (Federated States of Micronesia)
114. Moldova (Republic of Moldova)
115. Monako (Principality of Monaco)

Kelompok VI (No Pasis 116 s.d 138)

116. Mongolia
117. Montenegro
118. Mozambik (Republic of Mozambique)
119. Myanmar (Republic of the Union of Myanmar)
120. Namibia (Republic of Namibia)
121. Nauru (Republic of Nauru)
122. Nepal (Federal Democratic Republic of Nepal)
123. Niger (Republic of Niger)
124. Nigeria (Federal Republic of Nigeria)
125. Nikaragua (Republic of Nicaragua)
126. Norwegia (Kingdom of Norway)
127. Oman (Sultanate of Oman)
83

128. Pakistan (Islamic Republic of Pakistan)


129. Palau (Republic of Palau)
130. Palestina (Palestine)
131. Panama (Republic of Panama)
132. Pantai Gading (Ivory Coast / Republic of Cote d’Ivoire)
133. Papua Nugini (Independent State of Papua New Guinea)
134. Paraguay (Republic of Paraguay)
135. Prancis (France Republic)
136. Peru (Republic of Peru)
137. Polandia (Republic of Poland)
138. Portugal (Portuguese Republic)

Kelompok VII (No Pasis 139 s.d 161)

139. Qatar (State of Qatar)


140. Republik Rakyat Cina / Tiongkok (RRC / People’s Republic of China)
141. Romania
142. Russia (Russian Federation)
143. Rwanda (Republic of Rwanda)
144. Saint Kitts dan Nevis (Federation of Saint Kitts and Nevis)
145. Saint Lucia
146. Saint Vincent and the Grenadines
147. Samoa (Independent State of Samoa)
148. San Marino (Republic San Marino)
149. Sao Tome and Principe
150. Selandia Baru (New Zealand)
151. Senegal (Republic of Senegal)
152. Serbia (Republic of Serbia)
153. Seychelles (Republic of Seychelles)
154. Sierra Leone (Republic of Sierra Leone)
155. Suriah / Syria (Syrian Arab Republic)
156. Siprus (Republic of Cyprus)
157. Slowakia / Slovakia (Slovak Republic)
158. Slovenia (Republic of Slovenia)
159. Solomon Islands (Kepulauan Solomon)
160. Somalia (Federal Republic of Somalia)
161. Spanyol (Kingdom of Spain)
162. Sri Lanka (Democratic Socialist Republic of Sri Lanka)
163. Sudan (Republic of the Sudan)
164. Sudan Selatan (Republic of South Sudan)
165. Singapura (Singapore)
166. Suriname (Republic of Suriname)

Kelompok VIII (No Pasis 162 s.d 184)

167. Eswatini (Kingdom of Eswatini)


168. Kerajaan Swedia (Kingdom of Sweden)
169. Swiss / Konfederasi Swiss (Switzerland / Swiss Confederation)
170. Tajikistan (Republic of Tajikistan)
171. Tanjung Verde (Republic of Cape Verde)
172. Tanzania (United Republic of Tanzania)
173. Kerajaan Thailand (Mueang Thai / Kingdom of Thailand)
84

174. Timor Leste (Democratic Republic of Timor Leste)


175. Togo (Togolese Republic)
176. Tonga (Kingdom of Tonga)
177. Trinidad dan Tobago (Republic Trinidad and Tobago)
178. Tunisia (Republic of Tunisia)
179. Turki (Republic of Turkey)
180. Turkmenistan (Republic of Turkmenistan)
181. Tuvalu
182. Uganda (Republic of Uganda)
183. Ukraina (Ukraine)
184. Uni Emirat Arab (United Arab Emirates)

Kelompok IX (No Pasis 185 s.d 207)

185. Uruguay (Oriental Republic of Uruguay)


186. Uzbekistan (Republic of Uzbekistan)
187. Vanuatu (Republic of Vanuatu)
188. Vatikan (Civitas Vaticana / Vatican City)
189. Venezuela (Bolivarian Republic of Venezuela)
190. Vietnam (Socialist Republic of Vietnam)
191. Yaman (Republic of Yemen)
192. Yordania (Hashemite Kingdom of Jordan)
193. Yunani (Greece / Hellenic Republic)
194. Zambia (Republic of Zambia)
195. Zimbabwe (Republic of Zimbabwe)
196. Afghanistan
197. Afrika Selatan (Republic of South Africa)
198. Republik Afrika Tengah (Central African Republic)
199. Albania (Republic of Albania)
200. Aljazair (Algeria) People’s Democratic Republic of Algeria
201. Amerika Serikat (United States of America)
202. Andorra (Principality of Andorra)
203. Angola (Republic of Angola)
204. Antigua dan Barbuda (Antigua and Barbuda)
205. Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia)
206. Argentina (Argentine Republic)
207. Hongkong

Kelompok X (No Pasis 208 s.d 230)

208. Australia (Commonwealth of Australia)


209. Austria (Republic of Austria)
210. Azerbaijan (Republic of Azerbaijan)
211. Bahama / Persemakmuran Bahama (Commonwealth of the Bahamas)
212. Kerajaan Bahrain (Kingdom of Bahrain)
213. Bangladesh (People’s Republic of Bangladesh)
214. Barbados
215. Belanda (Netherlands)
216. Belarus (Republic of Belarus)
217. Belgia (Kingdom of Belgium)
218. Belize
219. Benin (Republic of Benin)
85

220. Bhutan (Kingdom of Bhutan)


221. Bolivia (Plurinational state of Bolivia)
222. Bosnia dan Herzegovina (Bosnia and Herzegovina)
223. Botswana (Republic of Botswana)
224. Brasil (Federative Republic of Brazil)
225. Inggris / Britania Raya (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland)
226. Brunei Darussalam (Nation of Brunei, Abode of Peace)
227. Bulgaria (Republic of Bulgaria)
228. Burkina Faso
229. Burundi (Republic of Burundi)
230. Hongkong

Kelompok XI (No Pasis 231 s.d 253)


231. Chad (Republic of Chad)
232. Chile (Republic of Chile)
233. Denmark (Kingdom of Denmark)
234. Djibouti (Republic of Djibouti)
235. Dominika (Commonwealth of Dominica)
236. Dominika Republik (Republic of Dominica)
237. Ekuador (Republic of Ecuador)
238. El Salvador (Republic of El Salvador)
239. Eritrea (State of Eritrea)
240. Estonia (Republic of Estonia)
241. Ethiopia (Federal Democratic Republic of Ethiopia)
242. Fiji (Republic of Fiji)
243. Filipina (Republic of the Philippines)
244. Finlandia (Republic of Finland)
245. Gabon (Gabonese Republic)
246. Gambia (Republic of Gambia)
247. Georgia
248. Ghana (Republic of Ghana)
249. Grenada
250. Guatemala (Republic of Guatemala)
251. Guinea (Republic of Guinea)
252. Guinea Bissau (Republic of Guinea-Bissau)
253. Hongkong

Kelompok XII (No Pasis 251 s.d 273)

251. Guyana (Co-operative Republic of Guyana)


252. Haiti (Republic of Haiti)
253. Honduras (Republic of Honduras)
254. Hungaria (Hongary)
255. India (Republic of India)
256. Indonesia (NKRI: Negara Kesatuan Republik Indonesia)
257. Irak (Republic of Iraq)
258. Iran (Islamic Republic of Iran)
259. Irlandia (Republic of Ireland)
260. Islandia (Iceland)
261. Israel (State of Israel)
262. Italia (Italy / Italian Republic)
86

263. Jamaika (Jamaica)


264. Jepang (Japan)
265. Jerman (Federal Republic of Germany)
266. Kamboja (Kingdom of Cambodia)
267. Kamerun (Republic of Cameroon)
268. Kanada (Canada)
269. Kazakhstan (Republic of Kazakhstan)
270. Kenya (Republic of Kenya)
271. Kirgizstan (Kyrgyzstan / Kyrgyz Republic)
272. Kiribati (Republic of Kiribati)
273. Hongkong

Kelompok XIII (No Pasis 274 s.d 296)

274. Komoro (Union of the Comoros)


275. Kongo (Republic of the Congo)
276. Kongo Demokratik (Democratic Republic of the Congo)
277. Korea Selatan (South Korea / Republic of Korea)
278. Korea Utara (North Korea)
279. Kosta Rika (Republic of Costa Rica)
280. Kroasia (Republic of Croatia)
281. Kuba (Republic of Cuba)
282. Kuwait (State of Kuwait)
283. Laos (Lao Peoples’ Democratic Republic)
284. Latvia (Republic of Latvia)
285. Lebanon (Lebanese Republic)
286. Lesotho (Kingdom of Lesotho)
287. Liberia (Republic of Liberia)
288. Libia (State of Libya)
289. Liechtenstein (Principality of Liechtenstein)
290. Lithuania (Republic of Lithuania)
291. Luksemburg (Grand Duchy of Luxembourg)
292. Madagaskar (Republic of Madagascar)
293. Makedonia Utara (North Macedonia)
294. Maladewa (Republic of Maldives)
295. Malawi (Republic of Malawi)
296. Malaysia

Kelompok XIV (No Pasis 297 s.d 319)

297. Mali (Republic of Mali)


298. Malta (Republic of Malta)
299. Maroko (Kingdom of Morocco)
300. Marshall Island (Republic of the Marshall Islands)
301. Mauritania (Islamic Republic of Mauritania)
302. Mauritius (Republic of Mauritius)
302. Meksiko (Mexico / United Mexican States)
304. Mesir (Arab Republic of Egypt)
305. Federasi Mikronesia (Federated States of Micronesia)
306. Moldova (Republic of Moldova)
307. Monako (Principality of Monaco)
87

308. Mongolia
309. Montenegro
310. Mozambik (Republic of Mozambique)
311. Myanmar (Republic of the Union of Myanmar)
312. Namibia (Republic of Namibia)
313. Nauru (Republic of Nauru)
314. Nepal (Federal Democratic Republic of Nepal)
315. Niger (Republic of Niger)
316. Nigeria (Federal Republic of Nigeria)
317. Nikaragua (Republic of Nicaragua)
318. Norwegia (Kingdom of Norway)
319. Oman (Sultanate of Oman)

Kelompok XV (No Pasis 320 s.d 342)

320. Pakistan (Islamic Republic of Pakistan)


321. Palau (Republic of Palau)
322. Palestina (Palestine)
323. Panama (Republic of Panama)
324. Pantai Gading (Ivory Coast / Republic of Cote d’Ivoire)
325. Papua Nugini (Independent State of Papua New Guinea)
326. Paraguay (Republic of Paraguay)
327. Prancis (France Republic)
328. Peru (Republic of Peru)
329. Polandia (Republic of Poland)
330. Portugal (Portuguese Republic)
331. Qatar (State of Qatar)
332. Republik Rakyat Cina / Tiongkok (RRC / People’s Republic of China)
333. Romania
334. Russia (Russian Federation)
335. Rwanda (Republic of Rwanda)
336. Saint Kitts dan Nevis (Federation of Saint Kitts and Nevis)
337. Saint Lucia
338. Saint Vincent and the Grenadines
339. Samoa (Independent State of Samoa)
340. San Marino (Republic San Marino)
341. Sao Tome and Principe
342. Selandia Baru (New Zealand)

Kelompok XVI (No Pasis 343 s.d 365)

343. Senegal (Republic of Senegal)


344. Serbia (Republic of Serbia)
345. Seychelles (Republic of Seychelles)
346. Sierra Leone (Republic of Sierra Leone)
347. Suriah / Syria (Syrian Arab Republic)
348. Siprus (Republic of Cyprus)
349. Slowakia / Slovakia (Slovak Republic)
350. Slovenia (Republic of Slovenia)
351. Solomon Islands (Kepulauan Solomon)
352. Somalia (Federal Republic of Somalia)
353. Spanyol (Kingdom of Spain)
88

354. Sri Lanka (Democratic Socialist Republic of Sri Lanka)


355. Sudan (Republic of the Sudan)
356. Sudan Selatan (Republic of South Sudan)
357. Singapura (Singapore)
358. Suriname (Republic of Suriname)
359. Eswatini (Kingdom of Eswatini)
360. Kerajaan Swedia (Kingdom of Sweden)
361. Swiss / Konfederasi Swiss (Switzerland / Swiss Confederation)
362. Tajikistan (Republic of Tajikistan)
363. Hongkong
364. Tanzania (United Republic of Tanzania)
365. Kerajaan Thailand (Mueang Thai / Kingdom of Thailand)

Kelompok XVII (No Pasis 366 s.d 388)

366. Timor Leste (Democratic Republic of Timor Leste)


367. Togo (Togolese Republic)
368. Tonga (Kingdom of Tonga)
369. Trinidad dan Tobago (Republic Trinidad and Tobago)
370. Tunisia (Republic of Tunisia)
371. Turki (Republic of Turkey)
372. Turkmenistan (Republic of Turkmenistan)
373. Tuvalu
374. Uganda (Republic of Uganda)
375. Ukraina (Ukraine)
376. Uni Emirat Arab (United Arab Emirates)
377. Uruguay (Oriental Republic of Uruguay)
378. Uzbekistan (Republic of Uzbekistan)
379. Vanuatu (Republic of Vanuatu)
380. Vatikan (Civitas Vaticana / Vatican City)
381. Venezuela (Bolivarian Republic of Venezuela)
382. Vietnam (Socialist Republic of Vietnam)
383. Yaman (Republic of Yemen)
384. Yordania (Hashemite Kingdom of Jordan)
385. Yunani (Greece / Hellenic Republic)
386. Zambia (Republic of Zambia)
387. Zimbabwe (Republic of Zimbabwe)
388. Afghanistan

Kelompok XVIII (No Pasis 389 s.d 411)

389. Afrika Selatan (Republic of South Africa)


390. Republik Afrika Tengah (Central African Republic)
391. Albania (Republic of Albania)
392. Aljazair (Algeria) People’s Democratic Republic of Algeria
393. Amerika Serikat (United States of America)
394. Andorra (Principality of Andorra)
395. Angola (Republic of Angola)
396. Antigua dan Barbuda (Antigua and Barbuda)
397. Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia)
398. Argentina (Argentine Republic)
89

399. Armenia (Republic of Armenia)


400. Australia (Commonwealth of Australia)
401. Austria (Republic of Austria)
402. Azerbaijan (Republic of Azerbaijan)
403. Bahama / Persemakmuran Bahama (Commonwealth of the Bahamas)
404. Kerajaan Bahrain (Kingdom of Bahrain)
405. Bangladesh (People’s Republic of Bangladesh)
406. Barbados
407. Belanda (Netherlands)
408. Belarus (Republic of Belarus)
409. Belgia (Kingdom of Belgium)
410. Belize
411. Hongkong

Kelompok XIX (No Pasis 412 s.d 434)

412. Bhutan (Kingdom of Bhutan)


413. Bolivia (Plurinational state of Bolivia)
414. Bosnia dan Herzegovina (Bosnia and Herzegovina)
415. Botswana (Republic of Botswana)
416. Brasil (Federative Republic of Brazil)
417. Inggris / Britania Raya (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland)
418. Brunei Darussalam (Nation of Brunei, Abode of Peace)
419. Bulgaria (Republic of Bulgaria)
420. Burkina Faso
421. Burundi (Republic of Burundi)
422. Ceko (Czech Republic)
423. Chad (Republic of Chad)
424. Chile (Republic of Chile)
425. Denmark (Kingdom of Denmark)
426. Djibouti (Republic of Djibouti)
427. Dominika (Commonwealth of Dominica)
428. Dominika Republik (Republic of Dominica)
429. Ekuador (Republic of Ecuador)
430. El Salvador (Republic of El Salvador)
431. Hongkong
432. Estonia (Republic of Estonia)
433. Ethiopia (Federal Democratic Republic of Ethiopia)
434. Fiji (Republic of Fiji)

Kelompok XX (No Pasis 435 s.d 457)

435. Filipina (Republic of the Philippines)


436. Finlandia (Republic of Finland)
437. Gabon (Gabonese Republic)
438. Gambia (Republic of Gambia)
439. Georgia
440. Ghana (Republic of Ghana)
441. Grenada
442. Guatemala (Republic of Guatemala)
443. Guinea (Republic of Guinea)
90

444. Guinea Bissau (Republic of Guinea-Bissau)


445. Guinea Khatulistiwa (Republic of Equatorial Guinea)
446. Hongkong
447. Haiti (Republic of Haiti)
448. Honduras (Republic of Honduras)
449. Hungaria (Hongary)
450. India (Republic of India)
451. Indonesia (NKRI: Negara Kesatuan Republik Indonesia)
452. Irak (Republic of Iraq)
453. Iran (Islamic Republic of Iran)
454. Irlandia (Republic of Ireland)
455. Islandia (Iceland)
456. Israel (State of Israel)
457. Italia (Italy / Italian Republic)

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepsos dan Tek Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Suwanto, S.I.P. Roy Hansen J Sinaga S.Sos


Kolonel Inf NRP 32710 Kolonel Inf NRP
11970044660576
91

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI DIKREG LX SESKOAD
TA 2021

SBS. HUKUM DAN POLITIK

MP. MILITER DAN POLITIK

1. Pendahuluan.

Dalam studi hubungan sipil dan militer, para peneliti dan pengamat
militer sering berbeda pendapat mengenai siapa pihak militer itu. Amos
Perlmutter membatasi konsep militer hanya ditekankan kepada semua
perwira yang duduk dalam jabatan yang menuntut kecakapan politik, aspirasi
dan orientasi yang bersifat politik, tidak memandang kepangkatan, apakah
perwira tinggi, menengah atau pertama.
Kontradiksi antara supremasi militer dan sipil mengindikasikan
berlangsungnya konflik politik antara golongan sipil (elite sipil: para politisi)
dan golongan militer (elite militer: para perwira). Konflik sipil-militer di negara-
negara berkembang umumnya diakhiri oleh suatu intervensi militer dalam
kehidupan politik.
Dari defenisi-defenisi yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan
bahwa pengertian militer secara universal adalah institusi yang bukan sipil
yang mempunyai tugas dalam bidang pertahanan dan keamanan, dalam hal
ini militer merupakan suatu lembaga, bukan individu yang menduduki posisi
dalam organisasi militer, sehingga dalam kajian ini, pengertian sipil dibatasi
hanya pada masyarakat politik, dengan alasan bahwa orientasi analisis dalam
kajian ini adalah praktik-praktik politik kedua belah pihak dalam
memperebutkan kontrol efektif atas kekuasaan pemerintah, sedangkan
masyarakat politik merupakan integrasi diantara masyarakat yang mempunyai
tujuan untuk memperoleh kekuasaan dalam suatu negara. Dari uraian di atas
dan dalam rangka memberikan pemahaman yang luas bagi Pasis Dikreg
Seskoad dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, maka perlu
disusun naskah departemen tentang materi pelajaran militer dan politik.
92

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti tentang Militer dan Politik.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya pelajaran Militer dan Politik.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Sejarah Keterlibatan Militer Dalam Politik Indonesia dengan baik dan
benar.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Model
Kontrol Sipil dengan baik dan benar.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Tipologi Intervensi Militer dengan baik dan benar.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Sistem
Politik dengan baik dan benar.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Militer
Dan Integrasi Politik dengan baik dan benar.

4. Referensi
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Militer dan Politik Nomor 52- 07–
C1-BI.0302 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/52/X/2019 Tanggal 15 Oktober 2019.

b. Referensi Tambahan.
1) Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. Gramedia,
1986.
2) Sayidiman Suryohadiprojo, Mencari Format Baru Hubungan
Sipil Militer. Jakarta: Fisip UI, 1999.
3) Amos Perlmutter, Militer dan Politik, Jakarta, PT. Grafindo
Persada, 2000.
4) Ramlan Subekti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta, Jakarta, 2004.
5) P Antonius Sitepu dan Kisah Rust Siregar, Sukarno, Militer dan
Partai Politik, Jakarta, Antonius Siregar, 2009.
6) AM Hendropriyono, Politik dan Militer, Jakarta, Jakarta, 2009.
93

7) J. Elisoe, Nasionalisme mencari Ideologi. Bangkit dan


Runtuhnya PNI 1946- 1965, Jakarta, Obor, 2011.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan I (Teori)
1) Waktu. Tanggal 26 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
1) Pendahuluan.
2) Sejarah Keterlibatan Militer Dalam Politik Indonesia.
3) Model Kontrol Sipil.
4) Tipologi Intervensi Militer.
5) Sistem Politik.
6) Militer Dan Integrasi Politik.
7) Penutup.

b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum dan politik diajarkan (lihat lampiran
Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi dalam
94

bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis tangan di kertas
jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui
email staf Anevdik Seskoad.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
95

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN SOSIAL DAN TEKNOLOGI TA 2021

SBS. HUKUM DAN POLITIK

MP. HUKUM HAM DAN HUMANITER


1. Pendahuluan.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, globalisasi serta isu-isu
hak asasi manusia, demokratisasi dan lingkungan hidup dewasa ini sangat
mengemuka dalam kehidupan suatu negara maupun dalam pergaulan
masyarakat internasional. Sejalan dengan perkembangan dunia tersebut,
muncul tuntutan yang semakin kuat agar setiap negara dalam
penyelenggaraan negara dan pergaulan internasional menerapkan suatu
standar perlakuan yang sama di bidang hak asasi manusia dan humaniter.
Sementara itu dalam dunia yang ditopang perkembangan teknologi yang
sangat cepat, konflik yang terjadi cenderung berkembang secara kumulatif
dan cepat dengan arah dan waktu terjadi yang sulit untuk diprediksi secara
akurat. Konflik dapat bermula dari sekedar unjuk rasa, demonstrasi, huru
hara, tindakan kriminal, pemberontakan dan perang serta bentuk kekerasan
lainnya yang dapat mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan bangsa.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara demokrasi yang
berdasarkan atas hukum. Hal ini mengandung arti semua kebijakan maupun
tindakan di dalam negara Republik Indonesia harus dilakukan dan
berdasarkan atas hukum dan peraturan perundangan yang berlaku. Demikian
juga di bidang pertahanan matra darat, maka setiap operasi militer yang
dilakukan atau melibatkan unsur TNI AD harus memiliki legalitas dari segi
hukum. Penanggulangan masalah pertahanan merupakan tugas dan
tanggung jawab aparatur di bidang pertahanan beserta jajarannya. Persoalan
hak asasi manusia kerap kali muncul dalam penanggulangan ancaman di
bidang pertahanan negara. Oleh karena itu, untuk menjamin kepastian hukum
dan kredibilitas tindakan penanggulangan ancaman tersebut, maka perlu ada
96

pemahaman yang baik dan tindakan yang tepat dari setiap prajurit sesuai
dengan hak asasi manusia dan hukum humaniter yang berlaku.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Hukum Hak Azasi


Manusia (HAM) dan Humaniter.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang sejarah dan
perkembangan hukum HAM dan humaniter, penerapan hak asasi manusia,
langkah-langkah mengatasi pelanggaran HAM, pertanggungjawaban
Komando dan penegakan hukum humaniter.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang sejarah
dan perkembangan hukum HAM dan humaniter.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
penerapan hak asasi manusia.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
langkah-langkah mengatasi pelanggaran HAM.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang,
pertanggungjawaban Komando.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
penegakan hukum humaniter.

4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum HAM dan Humaniter Nomor 52- 07-
C1-BI. 0301 Keputusan Danseskoad Nomor Kep/136/XII/2019 Tanggal
20 Desember 2019.

b. Bacaan Pendukung.
1) Konvensi Den Haag 1907/IV.
2) Undang-Undang dasar 1945.
3) Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB tahun 1948.
4) Konvensi Jenewa I, II, III dan IV/1949.
97

5) Undang-Undang RI Nomor 23 Prp Tahun 1959 tentang


Keadaan Bahaya.
6) Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1960 tentang Bantuan
Militer.
7) Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan
Budaya (Internasional Covenant on Economic, Social and Cultural
Rights) tahun 1966.
8) Kovenan Internasional tentang hak sipil dan politik (Internasional
Covenant On Civil and Political Rights) tahun 1966.
9) GPH. Haryomataram, S.H. Brigjen TNI (Purn), Hukum
Humaniter, Cetakan Pertama Jakarta Penerbit CV. Rajawali
September 1984.
10) Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1984 tentang pengesahan
Konvensi Penghapusan segala bentuk Diskriminasi terhadap
Perempuan.
11) Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR 1998 tanggal 13 Nopember
1998 tentang Hak Asasi Manusia.
12) Keputusan Presiden Nomor 129 tahun 1998 tentang Rencana
Aksi Nasional Hak Asasi Manusia 1998 - 2003.
13) Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pengesahan
Konvensi tentang Anti penyiksaan dan perlakuan Kejam, Tidak
Manusiawi, Perlakuan atau Penghukuman yang Menghinakan.
14) Undang-Undang RI nomor 29 tahun 1999 tentang Pengesahan
Konvensi Internasional tentang penghapusan semua Bentuk
Diskriminasi Rasial.
15) Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
16) Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan
Hak Asasi Manusia.
17) Undang-Undang RI Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
18) Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
98

a. Pertemuan ke-I (Modul)


1) Waktu. Tanggal 3 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

b. Pertemuan ke-II (Teori)


1) Waktu. Tanggal 4 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Sejarah Dan Perkembangan Hukum Ham
Dan Humaniter.
b) Penerapan Hak Asasi Manusia.
c) Langkah-Langkah Mengatasi Pelanggaran Ham.
d) Pertanggungjawaban Komando.
e) Penegakan Hukum Humaniter.
f) Penutup.

c. Pertemuan ke-III (Evaluasi)


1) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi

6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
99

e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan evaluasi setelah seluruh


materi pelajaran teori dalam SBS Hukum dan politik diajarkan (lihat Lampiran
Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi dalam
bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis tangan di kertas
jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui
email staf Anevdik Seskoad.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian
10
0

BUKU II

BIDANG STUDI
MASALAH STRATEGI
101

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI TA 2021

SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH

PERANG MP. TEORI DAN SEJARAH

PERANG
1. Pendahuluan.
Perang adalah tindakan kekerasan fisik antara dua belah pihak untuk
memperebutkan sesuatu. Seperti misalnya wilayah suatu negara, dominasi
akan sesuatu, kekuasaan politik dan lain sebagainya. Dari zaman dahulu
sampai sekarang, perang sudah menjadi bagian dari budaya manusia.
Keinginan sekelompok manusia untuk menunjukkan kehebatannya kepada
kelompok manusia yang laun mendorong aksi kekerasan berbentuk perang
yang bertujuan menguasai lawannya. Sejarah telah mencatat, bahwa ada
banyak sekali kejadian perang yang terjadi selama sejarah umat manusia.
Ada yang berperang karena alasan ekonomi, alasan politik, bahkan alasan
agama.25
Menurut Kenneth N. Waltz, sebenarnya memahami alasan berperang
itu lebih mudah daripada memahami mengapa negara berdamai. Sedangkan
menurut Kant, keadaan alami dari sebuah negara adalah keadaan
peperangan.Perang telah menjadi salah satu cara yang dilakukan antar
kerajan/negara untuk menunjukkan kekuatannya dan menaklukkan lawannya.
Hal ini sejatinya telah ada sejak jaman dahulu kala. Dalam kajian Hubungan
Internasional dewasa ini, perang antar negara diredam semaksimal mungkin
melalui berbagai instrument seperti diplomasi, perjanjian, hukum
internasional, kerjasama dan lain sebagainya.
Permasalahan umum yang terjadi, bagi beberapa negara yang bertikai,
perang tidak dapat dihindari. Meski banyak upaya telah dilakukan untuk
meredam potensi perang antar negara, fakta yang tidak dapat dipungkiri
adalah potensi perang itu pada dasarnya tetap ada. Untuk itu, negara
berupaya

25
Naskah Departemen tentang MP. Teori dan Sejarah Perang, halaman 8
102

memperkuat militernya demi menjaga dirinya dari ancaman militer negara


lain.26
Dengan demikian, pengetahuan tentang teori dan sejarah perang
adalah sangat penting dan relevan untuk dapat memahami teori perang dan
perkembangan sejarah perang yang pernah terjadi di sunia dan pengaruhnya
bagi Indonesia sehingga kita akan selalu siap dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya perang di masa mendatang.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Teori dan sejarah perang
serta dapat mengaplikasikannya dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami materi pelajaran Teori dan sejarah
perang.
b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang teori
perang.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
sejarah perang.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Teori dan Sejarah Perang Nomor 52- C1-
BIV.0101, Keputusan Danseskoad Nomor Kep/85/XII/2020 tanggal 17
Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Barry Buzan and Lene, The Evolution of International Security
Studies, Hansen, 2009.
2) Security A New Framework for, Wide Part 3, 1998.
3) Alan Collins, Traditional and Non Traditional Security in
Contemporary Security Studies, 2007.

26

https://www.hubunganinternasional.id/main/blog/50?title=Menghindari+Perang+Menghindari+Kehanc
uran
103

4) Paul D. Williams, Part 4 Contemporary Challengers, Security an


Introduction, 2008.
5) Alan Cillin, Framwork for analysis (1998) Buzan, Waever, Wilde,
Part 3 : Traditional and Non Traditional Security in Contemporary
Security Studies, 2007.
6) Rita Floyd, Security Dialogue.
7) Nick Vaughan, Critical Security Studies an Introduction,
Columbia Peoples, 2010.
8) Ken Booth D, Williams Statecraft and Security, 1998.
9) Paul D. Williams,Statecraft and Security, Ken Booth Security
Studies an Introduction, 2008.
10) Paul D. Williams, Part 4 Contemporary Challengers, Security
Studies an Introduction, 2008.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori.
1) Waktu. Tanggal 22 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Teori Perang.
c) Sejarah Perang.
d) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 28 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi
b) Evaluasi Diskusi.
104

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
105

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MASSTRA

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. TEORI DAN SEJARAH PERANG
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
PERKEMBANGAN PERANG DALAM PERSPEKTIF PERTAHANAN NEGARA
TEMA :
STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERANG
PADA MASA YANG AKAN DATANG

1. Pengantar.
Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit,
adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua
atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang
dipertentangkan. Perang secara purba diartikan sebagai pertikaian
bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas
teknologi dan industri.27
Studi tentang peperangan selama ini sangat bergantung pada
penelitian pertempuran masa lalu untuk melihat pelajaran yang belum
tersentuh. Namun di dunia sekarang ini, lensa sejarah harus ditambah
dengan lensa yang berfokus pada masa depan. Tulisan-tulisan fiksi tentang
perang masa depan dapat membantu para pemikir militer membebaskan diri
dari hambatan mental yang ditimbulkan oleh pemikiran linier dan
mengidentifikasi dinamika, ancaman, dan tantangan tak terduga dari medan
perang masa depan..28
Permasalahan yang terjadi saat ini, perang tidak lagi berupa perang
konvensional yang mengandalkan kekuatan pasukan dan persenjataan
militer, namun berupa perang asimetris. Dampak kehancuran perang
asimetris juga tidak kalah dengan kehancuran perang konvensional. Perang
asimetris dengan senjata teknologi informasi dan telekomunikasi berdampak
lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, baik di bidang
ideologi, politik,

27
Naskah Departemen tentang MP. Teori dan Sejarah Perang, halaman 6.
28
https://tangerangonline.id/2019/01/17/format-perang-masa-depan-di-era-revolusi-industri-4-0/,
diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 00.30 Wib.
106

ekonomi, sosial maupun budaya serta pertahanan. 29 Oleh karena itu, TNI
sebagai alat pertahanan negara dituntut untuk selalu meningkatkan kekuatan
dan kemampuan pertahanannya agar dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, khususnya perang masa
depan.

2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami bentuk Perang yang dihadapi pada masa yang akan
datang dihadapkan dengan Teori Balance of Power dan spektrum ancaman
nyata yang ada di Indonesia.
b. Memahami tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh TNI
dalam menghadapi perang masa depan.

3. Penugasan Peserta Diskusi.


a. Para Peserta diskusi diharapkan mempersiapkan diri untuk
melaksanakan diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan membuat produk perorangan
dengan menjawab pertanyaan yang diberikan.
b. Para Peserta diskusi diharapkan mempelajari TOR, referensi bacaan
wajib dan tambahan sebagai bahan acuan dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan
c. Pertanyaan:
1) Bagaimana menurut pendapat Pasis tentang bentuk Perang
yang dihadapi pada masa yang akan datang dihadapkan dengan
Teori Balance of Power ?
2) Bagaimana menurut pendapat Pasis tentang bentuk Perang
yang akan dihadapi pada masa yang akan datang dihadapkan dengan
spektrum ancaman nyata yang ada di Indonesia?
3) Bagaimana menurut pendapat Pasis tentang langkah-langkah
yang perlu dilakukan oleh TNI untuk menghadapi perang pada masa
yang akan datang?

29
https://www.antaranews.com/berita/695459/nkri-dan-kemungkinan-menghadapi-perang,
diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 00.45
107

d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.


1) Metode :
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28
Januari 2021 di masing-masing wilayah
b) Evaluasi Diskusi 1 JP. Dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 28 Januari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan


dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan,
maksimal 1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada
dosen dan Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA
pada hari Rabu, tanggal 27 Januari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.

4. Referensi.
a. Referensi wajib.
1) Kompasiana.com, “Penyebab Perang” diakses darri
https://www.kompasiana.com/prespetif.com/5500bc62813311dd17fa7c
92/penyebab-perang
2) Sumber sejarah1.blogspot.com “Sebab Terjadinya
Perang”,diakses dari
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/03/sebab-terjadinya-
perang.html,
3) Indotelko.com, “Perang Masa Depan Sarat Dengan
Penggunaan Teknologi”, diakses dari
https://www.indotelko.com/read/1595563803/perang-teknologi
108

4). Antaranews.com,”NKRI dan Kemungkinan Menghadapi Perang”,


diakses dari https://www.antaranews.com/berita/695459/nkri-dan-
kemungkinan-menghadapi-perang pada tanggal10
5) Republika.com, “Jokowi: Pertempuran Masa Depan High Level
Distraction” diakses dari
https://republika.co.id/berita/qhpo3p484/jokowi- pertempuan-masa-
depan-emhigh-level-distractionem
6). Kemhan.go.id. “Nasionalisme dan Bela Negara Dalam
Perspektif Ketahanan Nasional”, diakses dari
https://republika.co.id/berita/qhpo3p484/jokowi-pertempuan-masa-
depan-emhigh-level-distractionem

b. Referensi tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi


lainnya sesuai pokok bahasan

Mengetahui
Kadep Masstra Seskoad, Bandung, Januari 2021
Dosen Pengampu Materi,

Purwosubroto, S. el., Inf


Hadi Kolon NRP 19000
AB M.M. 7110169 Harryson Sitorus
0 Kolonel Cpn NRP 11930093520971
109

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI TA 2021

SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH

PERANG MP. SEJARAH DIPLOMASI

1. Pendahuluan.

Diplomasi kerap kali diartikan secara sederhana sebagai hubungan


antar negara. Namun secara harfiah menurut defenisi The Chamber’s
Twentieth Century Dictionary, diplomasi adalah seni berunding, khususnya
tentang perjanjian diantara negara-negara. 30 Oleh karena itu sejatinya,
diplomasi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kepentingan
nasional, karena diplomasi membawa misi untuk mencapai kepentingan
nasional sebuah negara disamping itu diplomasi dapat dikatakan sebagai
agency room, artinya sebagai mesin atau alat penggerak yang dapat
menghubungkan dan mengkomunikasikan antar negara-negara secara
global.
Berdasarkan pengertian diatas, maka penting kiranya untuk
memahami lebih jauh terkait sejarah diplomasi karena merupakan alat untuk
mengumpulkan informasi sehubungan dengan pandangan dan kebijakan dari
negara lain dan untuk mengomunikasikan pandangan negeri sendiri kepada
pemerintah negara lain dengan kesopanan dan beberapa batas tertentu,
tetapi juga dengan ketepatan dan kepastian. Oleh karena itu dalam
mempelajari diplomasi pada umumnya harus ditinjau hubungan antar negara
dan politik luar negerinya, sehingga hubungan diplomasi dan politik luar
negeri suatu negara mempunyai interelasi yang saling mempengaruhi satu
sama lain.
Herman F. Eilts dalam bukunya, “Diplomacy-Contemporary Practice”
mengatakan bahwa diplomasi adalah seni atau ilmu yang harus dilakukan
sehubungan dengan transaksi urusan-urusan antara negara-negara berdaulat
dengan menggunakan sarana agen-agen terekstradisi (diakui) dan menurut
hukum internasional; diplomasi merupakan metode atau prosedur yang

30
S.L, Roy, 1995, Diplomasi, Jakarta Utara, PT. Raja Grafindo Persada. hlm 3
110

diterapkan dalam manajemen negosiasi internasional. 31 Sementara KM


Panikkar dalam bukunya the principle and practice of diplomacy,
mengemukakan bahwa diplomasi dalam hubungan dengan politik
internasional adalah seni mengedepankan kepentingan suatu negara dalam
hubungannya dengan negara lain.32
Mendasari hal tersebut, maka alasan utama mengapa kita harus
mempelajari diplomasi karena merupakan suatu alat yang membawa
kepentingan negara dalam level tertentu. Dari diplomasi tersebut, sebuah
negara akan menghasilkan keputusan kerja sama antar negara untuk
menyelesaikan konflik yang terjadi. Oleh sebab itu, perlu adanya
penyelesaian agar negara-negara tersebut aman untuk ditinggali. Hal ini
sebagaimana dikatakan oleh Reza Bayu Oktavian Arief S. IP bahwa tujuan
dari diplomasi ini adalah untuk menciptakan world peace, artinya dapat
mencipatakan rasa aman dan sejahtera untuk masyarakat dunia.33

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Sejarah Diplomasi serta


dapat mengaplikasikannya dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan diberikannya
materi pelajaran Sejarah Diplomasi.

b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah diplomasi Internasional.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah diplomasi Indonesia.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Diplomasi publik dalam membangun citra negara.

31
Elmer Plischke, Modern Diplomacy: The Art and The Artisans (Washington DC: American Enterprise
Institute, 1979), hlm. 4
32
Dikutip dari : http://ni-md-citra-fisip16.web.unair.ac.id/artikel_ Sejarah_Diplomasi-Definisi-dan-
Pemahaman-Dasar-terhadap-Diplomasi.html.
33
Dikutip dari : https://www.umy.ac.id/tujuan-diplomasi-adalah-untuk-ciptakan-perdamaian-dunia.html
111

4) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang


Peran diplomasi pertahanan dalam mengatasi tantangan di bidang
pertahanan.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Sejarah Diplomasi Nomor
52-C1-BIV-0102, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/86/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Humas LIPI, Arah Diplomasi Indonesia Pasca Pandemi COVID-
19, diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
http://ipsk.lipi.go.id/index.php/berita/714-arah-diplomasi-indonesia-
pasca-pandemi-covid-19
2) Nindya, Tancap Gas Diplomasi Indonesia di Tengah Pandemi
Covid-19, diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
https://kabar24.bisnis.com/read/20200903/15/1286816/tancap-gas-
diplomasi-indonesia-di-tengah-pandemi-covid-19
3) Kemenkopolhukam, Strategi Indonesia menghadapi ancaman di
berbagai Bidang, diakses tanggal 25 November 2020, pukul 09.00 Wib
dari
https://www.academia.edu/31555836/Setrategi_Indonesia_Menghadap
i_Ancaman_di_Berbagai_Bidang
4) Kurniadi, Diplomasi Vaksin Covid-19 Pemerintah Indonesia,
diakses tanggal 27 November 2020, pukul 09.00 Wib dari
https://www.untan.ac.id/diplomasi-vaksin-covid-19-pemerintah-
indonesia/

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 28 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
112

a) Pendahuluan.
b) Sejarah diplomasi Internasional.
c) Sejarah diplomasi Indonesia.
d) Diplomasi publik dalam membangun citra negara.
e) Peran diplomasi pertahanan dalam mengatasi
tantangan di bidang pertahanan.
f) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 4 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai persoalan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
113

3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui


email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
114

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MASSTRA

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. SEJARAH DIPLOMASI
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TONGGAK SEJARAH DIPLOMASI
INDONESIA

TEMA :
DINAMIKA POLITIK DALAM PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

1. Pengantar.

Tujuan dari diplomasi secara garis besar adalah untuk mengamankan


kepentingan nasional yang bersifat politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu suatu negara harus
mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan negara-negara lain
serta terlibat dalam organisasi-organisasi internasional. Dalam hal ini, Hans J.
Morgenthau mengatakan bahwa terdapat 3 (tiga) sarana diplomasi yang
sangat menentukan yaitu bujukan (persuasion), Kerjasama (compromise) dan
ancaman kekerasan (threat of force). Suatu negara bisa menerapkan satu
atau mengkombinasikan sarana tersebut untuk mencapai tujuan
diplomasinya. (Roy, 1991:16).34
Seperti halnya dengan negara lain, Indonesia pasca
memproklamasikan kemerdekaannya segera menjalankan praktik diplomasi.
Pada awal kemerdekaan (1945-1949), diplomasi Indonesia terarah pada
upaya mendapatkan pengakuan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat
di forum internasional. Memasuki periode Demokrasi Terpimpin (1959-1967),
diplomasi politik pertahanan Indonesia diwarnai konfrontasi dengan Belanda
dalam usaha merebut Irian Barat dan dengan Federasi Malaysia.35
Pada era kepemimpinan Soeharto (1967-1998), diplomasi Indonesia
lebih mengarah pada normalisasi hubungan dengan negara tetangga seperti

34
.L, Roy, 1995, Diplomasi, Jakarta Utara, PT. Raja Grafindo Persada hal 3
35
Dikutip dari : https://www.kompas.com/ politik-luar-negeri-indonesia-masa-demokrasi-terpimpin
115

dengan Malaysia. Di bidang politik-pertahanan, diplomasi Indonesia ditandai


dengan pengiriman sejumlah pasukan keamanan melalui PBB. Di bidang
ekonomi dan budaya, Indonesia mulai meningkatkan kerjasama regional
seperti pembentukan ASEAN dan aktif dalam organisasi-organisasi
internasional lainnya.36
Sementara pada era reformasi sampai dengan sekarang, pelaksanaan
politik luar negeri Indonesia dibagi ke dalam dua era, yaitu transisi dan
stabil.37 Pada era transisi, kepala negara memfokuskan perhatian pada
penyelesaian isu domestik, yaitu keamanan, integrasi, dan ekonomi. Politik
luar negeri cenderung bersifat inward looking dan condong pada diplomasi
bilateral. Kemudian pada era stabil yang dimulai sejak kepemimpinan
Presiden Susilo Bambang Yuhoyono dan berlanjut di bawah Presiden Joko
Widodo, politik luar negeri lebih mengarah pada outward looking policy.
“Kedua presiden ini melakukan diplomasi bilateral dan multilateral”.
Rangkaian sejarah diplomasi Indonesia sebagaimana telah dijelaskan diatas
sesungguhnya menggambarkan aktivitas bangsa Indonesia pada kancah
internasional.

2. Tujuan Diskusi.
Meningkatkan kemampuan analisis para perwira Siswa secara
mendalam atas suatu persoalan yang perlu dicarikan solusi atau konsep
jawaban terhadap permasalahan terkait sejarah diplomasi Indonesia.

3. Penugasan Pasis.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai
dengan urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Rabu
tanggal 3 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.

36
Ricklefs, M. C., 2001. Sejarah Indoensia Modern 1200-2004.. Jakarta: Palgrave.
37
Dikutip dari : http://www.politik.lipi.go.id/kegiatan/1421-potret-politik-luar-negeri-indonesia-di-era-
reformasi
116

d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi


kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
f. Para peserta diskusi memahami dan mampu menjawab pertanyaan
sebagai berikut :
1) Apa peran para diplomat Indonesia dalam memperjuangkan
kedaulatan Indonesia?
2) Seiring dengan pergantian Orde Lama ke Orde Baru, Diplomasi
Indonesia pun mengalami perubahan arah. Mendasari hal tersebut,
maka jelaskan, apa hal paling fundamental yang membedakan
diplomasi Indonesia pada masa Orde Lama dan Orde Baru?
3) Memasuki Era Reformasi, Indonesia mulai menerapkan “zero
enemy, thousand friends” bagaimana pendapat pasis terkait konsep
diplomasi ini?

g. Metode diskusi dan evaluasi/kuis.


1) Metode :
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 4 Februari 2021, di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)

e. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan


ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
117

2) Jawaban persoalan difoto selanjutnya dikirim kepada dosen dan


Patun di masing-masing kelompok melaluai email atau WA pada hari
Rabu tanggal 3 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat
diskusi.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Sejarah diplomasi Republik Indonesia dari masa ke masa:
Periode 1945-1950, Volume 1, Penerbit Departemen Luar Negeri
Republik Indonesia, 1996
2) Momen Penting Dalam Sejarah Diplomasi Indonesia, diakses dari
: https://kemlu.go.id/portal/id/read/47/tentang_kami/momen-penting-
dalam-sejarah-diplomasi-indonesia
3) Sejarah Diplomasi Indonesia, diakses dari :
https://www.academia.edu/7037636/SEJARAH_DIPLOMASI_INDONE
SIA
4. Soekarno dan diplomasi Indonesia, diakses dari :
http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-
budaya/article/view/1519
5. Sejarah Diplomasi Roem-Roijen Dalam Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1949,
diakses dari : https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/jwp/article/view/388

b. Referensi tambahan.
- Pasis diharapkan membaca referensi lainnya sesuai pokok bahasan.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadep Masstra Seskoad, Dosen Pengampu Materi

Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Benny Mutiha Tampubolon


Kolonel Inf NRP 1900007110169 Kolonel Cba NRP 11970059840475
118

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI TA 2021

SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH

PERANG MP. MANAJEMEN RESOLUSI

KONFLIK
1. Pendahuluan.

Konflik berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling
memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Tidak satu masyarakatpun yang tidak pernah mengalami konflik
antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya
akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Teori konflik sebagian berkembang sebagai reaksi terhadap


fungsionalisme struktural dan akibat berbagai kritik, yang berasal dari sumber
lain seperti teori Marxian dan pemikiran konflik sosial dari Simmel. Salah satu
kontribusi utama teori konflik adalah meletakan landasan untuk teori-teori
yang lebih memanfaatkan pemikiran Marx. Masalah mendasar dalam teori
konflik adalah teori itu tidak pernah berhasil memisahkan dirinya dari akar
struktural- fungsionalnya. Teori konflik Ralf Dahrendorf menarik perhatian
para ahli sosiologi Amerika Serikat sejak diterbitkannya buku “Class and
Class Conflict in Industrial Society”, pada tahun 1959.

Pada banyak kejadian, pihak-pihak yang berkonflik tidak memiliki


informasi yang cukup, atau bahkan tidak memiliki informasi yang sama
tentang suatu situasi. Mengumpulkan dan mengklarifikasikan fakta-fakta yang
diperlukan dapat menolong meredakan ketegangan yang terjadi dalam situasi
berbeda, pihak-pihak yang bertikai menafsirkan informasi dengan cara yang
berlainan atau memberikan bobot kepentigan yang berbeda terhadap
informasi yang sama. Diskusi yang terbuka dan masukan dari pihak yang
dapat dipercaya akan membantu dalam menilai relevansi dari informasi yang
tersedia.
119

Dengan demikian, pengetahuan tentang manajeman dan resulusi


konflik adalah sangat penting dan harus dapat dipahami sehingga kita akan
dapat menganalisa setiap kemungkinan yang akan terjadi karena konflik tidak
dapat dihindari karena adanya perbedaan latar belakang seseorang akan
mempengaruhi pola pemikiran, cara pandang, sikap dan
pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada
akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Manajemen dan Resolusi


konflik serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
pengertian diajarkannya Manajemen dan Resolusi Konflik.
b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Teori -Teori
Konflik.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Manajemen
Konflik.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Resolusi Konflik.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Resolusi Konflik
dalam perubahan dunia.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen
Resolusi Konflik Nomor 52-C1-BIV-0103, disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/87/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya


sesuai pokok bahasan.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 1 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
120

4) Operasional Teori MP.


a) Pendahuluan.
b) Teori-Teori Konflik.
c) Manajemen Konflik.
d) Resolusi Konflik.
e) Resolusi Konflik dalam perubahan dunia.
f) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 5 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan sesuai perseolan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
121

3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui


email/WA secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
122

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MASSTRA

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. MANAJEMEN DAN RESOLUSI KONFLIK
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

ANALISIS MANAJEMEN DAN RESOLUSI KONFLIK DI INDONESIA


TEMA :
PERAN TNI DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DAN GANGGUAN KONFLIK
TERHADAP KEUTUHAN WILAYAH, BANGSA DAN NKRI

1. Pengantar.
Di era globalisasi saat ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia di
tengah negara-negara di dunia yang hidup saling berdampingan tidak luput
dari terjadinya konflik. Demikianpun Indonesia yang memiliki beragam suku,
bahasa, adat budaya istiadat dan agama sangat rentan akan terjadinya
konflik. Indonesia memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai konflik,
baik itu konflik antar atau dengan negara lain maupun konflik di dalam negeri
sendiri. Terdapat beberapa konflik yang terjadi yang dapat digolongkan yaitu
konflik ekstern yang meliputi konflik luar negeri di kawasan global dan
regional serta konflik intern yang meliputi konflik di dalam negeri yaitu konflik
vertikal dan horizontal38. Saat ini Indonesia masih menghadapi beberapa
konflik yang menghangat antara lain permasalahan Konflik Laut China
Selatan, Separatisme (Papua, Aceh dan Maluku), Terorisme dan Radikalisme
dan bencana baik bencana alam maupun Non alam (Pandemic Covid-19).
TNI sebagai bagian negara adalah alat pertahanan negara dan institusi
yang memiliki kesatuan di seluruh pelosok Indonesia yang mempunyai peran
penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan wilayah NKRI. Sejarah
membuktikan peran TNI dari mulai sejak merebut kemerdekaan,
mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan
menjadi icon alat pemersatu bangsa. Hasil survei Indo Barometer
menunjukkan institusi TNI adalah Lembaga negara yang memiliki tingkat
kepercayaan

38
Bioagrafi dan Teori sosiolog Karl Max. Diakses pada tanggal 10 Desember 2020 jam 21.30 Wib dari
https://tugaskuliah15.blogspot.com/2015/10/biografi-dan-teori-sosiologi-karl-max.html
123

tertinggi publik yaitu 94 persen 39. Hal tersebut tak luput dari keberhasilan TNI
dalam mengemban tugas yang diberikan oleh negara khususnya dalam hal
menajemen konflik dan resolusi konflik.
Oleh sebab itu peran TNI serta kemampuan para Perwira TNI
dibutuhkan dalam membantu pemerintah untuk menghadapi dan mengatasi
konflik yang terjadi di tanah air dengan melalui menajemen dan resolusi
konflik guna menciptakan stabilitas nasional dalam rangka mewujudkan
pembangunan nasional sesuai cita-cita bangsa Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.

2. Tujuan diskusi.
a. Agar Pasis memahami menajemen dan resolusi konflik sehingga Pasis
dapat membuat pemecahan masalah dengan pendekatan teori yang ada.
b. Agar Pasis memahami dan dapat berperan dalam upaya penyelesaian
permasalahan konflik sesuai ketentuan dan aturan pelibatan TNI.

3. Penugasan peserta diskusi.


a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan
urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Kamis
tanggal 4 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.
f. Pertanyaan
1) Sebagai Perwira TNI yang bertugas di seluruh wilayah NKRI
pasti akan mengalami situasi konflik baik itu dengan diri sendiri, orang
lain

39
Antaranews.com, TNI : Lembaga Negara paling dipercaya publik. Diakses dari pada tanggal 10
Desember 2020, pukul 21.45 Wib dari https://www.antaranews.com/berita/1314614/survei-tni-
lembaga-negara-paling-dipercaya-publik.
124

bahkan masa. Resolusi konflik adalah salah satu metode penyelesaian


konflik atau pengeluaran konflik dimana sumber konflik dihilangkan
atau dihapuskan. Jelaskan pendapat Pasis tentang kemampuan
inisiatif resolusi konflik menurut Bodine and Crawford yang dapat
diterapkan oleh Perwira TNI dalam menghadapi konflik?
2) Teori konflik sosial memandang elemen sosial memiliki
kepentingan dan pandangan yang berbeda. Apabila Pasis diberi
kesempatan bertugas di wilayah, bagaimana upaya mengatasi konflik
sosial (konflik komunal) yang terjadi di wiilayah menurut pendapat
Pasis dengan pendekatan teori pemikiran Lewis A. Coser dan aturan
yang berlaku bagi TNI?
3) Konflik Laut China Selatan menjadi perhatian berbagai negara-
negara di Kawasan Asia dan Pasifik. Jelaskan pendapat Pasis terkait
penyelesaian konflik Laut China Selatan dan peran TNI dalam
menghadapi konflik tersebut dengan pendekatan resolusi konflik
akomondatif terhadap komunitas menurut Brown, Johan Galtung dan
Miall?

g. Metode Alokasi Waktu dan Evaluasi/Kuis.


1) Metode :
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Jumat
tanggal 5 Februari 2021, di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)

e. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan


ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
125

2) Jawaban persoalan difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen


penilai dan Patun di masing-masing kelompok melaluai email atau WA
pada hari Kamis tanggal 4 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.

4. Referensi.
a. Referensi wajib
1) Hanjar MP Menajemen dan Resolusi Konflik, Departemen
Masstra Seskoad Nomor Kep/87/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020,
hal 38-39. hal 43-44 dan hal 62-63.
2) UU No.7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
3) PP No. 2015 tentang peraturan pelaksanaan UU. No.7 tahun
2012 tentang penanganan Konflik Sosial.
4) Global : Jurnal Politik Internasional 2017, Resolusi konflik dalam
perubahan dunia: I Nyoman Sudira, hal 166-167, diakses tanggal 10
Desember 2020 pukul 06.30 Wib dari
http://global.ir.fisip.ui.ac.id/index.php/global/article/download/301/219
5) Kompas.com : Peran aparat TNI dalam pengendalian
kerusuhan sosial di Papua Barat, diakses pada tanggal 11 Desember
2020 pukul
16.00 Wib dari
https://www.kompasiana.com/jesselinecindys/5e7d6748d541df441867
27c2/peran-aparat-tni-dalam-pengendalian-kerusuhan-sosial-di-
wilayah-papua- barat#:~:text=Tahap%20rekonsiliasi%20dilakukan
%20oleh%20satuan, dan%20pranata%20adat%20dan
%20social.&text=TNI%20akan%20ber peran%20dalam%20evakuasi,TNI
%20akan%20dikoordinasikan%20ole h%20Polri.
6) Jurnal Pertahanan : Penanganan konflik komunal dengan
metode Komsos, diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 16.30
Wib dari
http://jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/download/381/255, hal
194-195.
7) Tempo.co : Penyelesaian sengketa laut cina selatan memasuki
babak baru, diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 17.00 Wib
dari https://dunia.tempo.co/read/1230973/penyelesaian-sengketa-laut-
cina-selatan-masuk-babak-baru
126

8) e-journal.unair.ac.id : Upaya defensif Indonesia dalam konflik


laut Tiongkok di Era Presiden Jokowi, diakses pada tanggal 11
Desember 2020 pukul 17.30 Wib dari
https://e- journal.unair.ac.id/JHI/article/download/14027/8948
9) journal.uinjkt.ac.id : Wisnu Suhardono Konflik dan Resolusi,
diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 20.00 Wib dari
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/2236/1657 , hal
11-12.

b. Referensi tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi


lainnya sesuai pokok bahasan

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadep Masstra Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Purwosubroto, S. AB.,
Hadi Kolon el InfM.M.
NRP07110169
19000
Rio Akmal Syahbana, S.H.
Kolonel Inf NRP
11970039891175
127

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
TA 2021

SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH

PERANG MP. HUKUM

INTERNASIONAL
1. Pendahuluan.
Hukum Internasional merupakan salah satu dari bagian hukum,
dimana hukum ini bertujuan untuk mengatur segala aktivitas yang berskala
internasional. Tentunya pada awal munculnya hukum ini hanya diartikan
sebatas dengan perilaku maupun hubungan antar negara saja, akan tetapi
setelah berkembangnya waktu maka munculah pola hubungan internasional
yang lebih kompleks. Hal ini tentunya dapat membuat pengertian dari hukum
internasional menjadi lebih luas sehingga hukum ini dapat mengurus perilaku
organisasi internasional namun dalam batas tertentu. 40
Salah satu peran dari Hukum Internasional adalah untuk melakukan
penilaian terhadap berbagai pelanggaran hukum internasional, sebagai hasil
dan akibat dari peperangan atau konflik atau karena agresi militer, atau
ketidak mampuan suatu negara untuk mencegah timbulnya problem
apidemik, sebagai persoalan pelucutan senjata, terorisme intenasional dan
pelanggaran dalam praktik konflik militer internasional dan konflik militer non-
internasional.
Alasan utama mengapa kita harus mempelajari hukum internasional
adalah bahwa dengan hukum internasional kehidupan berbangsa dan
bernegara diatur oleh hukum yg berlaku, sehingga menjamin perdamaian
dunia. Dengan adanya hukum internasional, dapat mengembangkan cara
penyelesaian masalah secara damai dengan perundingan dan diplomasi yang
berpegang teguh pada nilai-nilai etik dalam pergaulan antar bangsa, sehingga
dapat mencegah timbulnya kontak senjata yang akan merugikan negara
tersebut.41

40
. Hanjar Seskoad MP. Hukum Internasional hal 1&2
41
. https://brainly.co.id/tugas/247003
128

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Hukum Internasional serta


mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang maksud, tujuan dan
pengertian diajarkannya Hukum Internasional.

b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang istilah, definisi,
dan bidang kajian hukum internasional.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang sejarah
perkembangan, hukum, internasional.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang sumber hukum
internasional.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang dasar kekuatan
mengikat hukum internasional dan hubungan antara hukum
internasional dan hukum nasional.
5) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang subyek hukum
internasional.
6) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang yurisdiksi negara
dalam hukum internasional.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Hukum Internasional
Nomor 52-C1-BIV-0104, disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/88/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya
sesuai pokok bahasan.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 1 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
129

4) Operasional Teori MP.


a) Pendahuluan.
b) Istilah, definisi, dan bidang kajian hukum internasional.
c) Sejarah perkembangan, hukum, internasional.
d) Sumber hukum internasional.
e) Dasar kekuatan mengikat hukum internasional dan
hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional.
f) Subyek hukum internasional.
g) Yurisdiksi negara dalam hukum internasional.
h) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
130

2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,


apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
131

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MASSTRA

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. HUKUM INTERNASIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

PENYELESAIAN SENGKETA BATAS LAUT ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA


DALAM PERSEKTIF HUKUM INTERNASIONAL

TEMA :
KONFLIK PERBATASAN NEGARA INDONESIA DAN MALAYSIA
DALAM DIMENSI HUKUM INTERNASIONAL

1. Pengantar.

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dideklarasikan


pada tahun 1957. Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia memiliki
perairan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Ada sepuluh
negara yang perairannya berbatasan langsung dengan peraiaran Indonesia
yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Papua Nugini, Australia, Palau,
dan Timor Leste.42
Dengan adanya perbatasan langsung antara perairan Indonesia
dengan perairan negara-negara tersebut berpotensi menimbulkan konflik,
salah satunya adalah banyaknya delimitasi perairan yang tidak jelas antara
Indonesia dan Malaysia dapat menimbulkan konflik baik sekarang maupun
yang akan datang, yaitu dalam hal penentuan batas laut teritorial di laut-laut
yang saling berbatasan. Contoh: di Selat Malaka, di Selat Karimata, dan di
Selat Makasar. Beberapa pulau terluar yang berbatasan dengan Malaysia
seperti Pulau Natuna, Pulau Berhala, Pulau Sebatik, dan Pulau Gosong
Niger. Selain itu, ada juga dua pulau di wilayah utara Kalimantan Timur, yakni
di Kabupaten Berau, Pulau Maratua dan Pulau Sambit yang terancam
dikuasai Malaysia. Sampai saat ini, yang sedang disengketakan yaitu Blok
Ambalat, yang luasnya hampir

. https://media.neliti.com/media/publications/275407-penyelesaian-sengketa-batas-laut-antara-
42

6c778cae.pdf
132

sama dengan luas Provinsi Jawa Barat, dimana Indonesia dan Malaysia
sama- sama mengklaim atas kepemilikan Blok Ambalat tersebut.
Sengketa antara Indonesia dan Malaysia ini harus segera diselesaikan,
agar tidak berkepanjangan dan supaya ada kepastian penguasaan dan
kepemilikan atas wilayah wilayah tersebut. Begitu juga dengan permasalahan
perbatasan wilayah perairan Indonesia lainnya untuk mencegah terjadinya
konflik yang serupa.43

2. Tujuan diskusi.
a. Memahami penyebab munculnya permasalahan dalam penentuan
delimitasi (batas) laut antara Indonesia dan Malaysia?
b. Memahami cara Bagaimana alternatif penyelesaian sengketa yang
paling tepat digunakan dalam penyelesaian sengketa batas laut antara
Indonesia dan Malaysia?

3. Penugasan peserta diskusi.


a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan
urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Senin
tanggal 8 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.

43
. https://www.gurupendidikan.co.id/sengketa-internasional/tentang pengertian sengketa
internasional,penyebab dan penyelesaian
133

f. Pertanyaan :
1) Dengan negara mana saja perbatasan wilayah Indonesia
kemungkinan akan mengalami permasalahan perbatasan ? Mengapa
terjadi bisa terjadi ?
2) Bagaimana prosedur penyelesaian Sengketa Internasional oleh
Mahkamah Internasional ?
3) Metoda atau cara apa saja yang pasis ketahui cara
penyelesaian masalah sengketa Internasional ? Dan Bagaimana
pendapat Pasis cara terbaik dalam menyelesaikan konplik perbatasan
antara Indonesia dengan Malaysia?

g. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.


1) Metode.
a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah
disampaikan/dipaparkan Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 9 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad).

h. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan


dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan,
maksimal 1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada
Dosen dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA
pada hari Senin, tanggal 8 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.
134

4. Referensi.
a. Referensi wajib
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Hukum Internasional Nomor 52-
C1-BIV-0104, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/88/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Perjanjian Internasional dan HAM oleh Jawahir Thontowi
2) Hukum Internasional karya Sugeng Istanto.
3) Hukum dan Hubungan Internasional karya Jawahir.
4) Status Mahkamah Internasional.
5) Pengantar Hukum Internasional karya Mochtar Kusumaatmaja
dan R.Agoes

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadep Masstra Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169


Agus Subekti S.Sos.Msi.
Kolonel Cba NRP 11960059440174
135

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI TA 2021

SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH

PERANG MP. HUKUM UDARA


1. Pendahuluan.
Dirgantara merupakan ruang di atas permukaan bumi beserta benda
alam yang terdapat di dalamnya, berawal dari ruang udara hingga mencakup
ruang angkasa (antariksa) yang meninggi dan meluas tanpa batas. Ruang
udara merupakan bagian integral dari dirgantara, yang secara langsung
mengelilingi dan melingkupi seluruh permukaan, pada ruang tersebut
mengandung gaseous air yang lazim disebut sebagai atmosfir bumi. Dengan
demikian ruang udara adalah proyeksi ke atas dari wilayah permukaan suatu
negara, baik yang berupa daratan maupun perairan/lautan.
Von Karman (Von Karman Line), menyatakan dimana garis pembatas
didasarkan pada karakteristik aerodinamis dari peralatan-peralatan
penerbangan. Metode ini mengusulkan suatu perbatasan pada batas teoritis
penerbangan aerodinamis pada suatu ketinggian dimana gaya angkat
aerodinamis ditambah oleh tekanan ke atas, yang pada awalnya ada pada
ketinggian 85 Km, tetapi saat ini diduga terjadi pada ketinggian 100 Km.
Memang garis ini juga tidak tetap (labil), karena akan berubah sesuai
kemajuan teknik penerbangan.
Pada dasarnya suatu negara memiliki wilayah yang terbagi dalam dua
status hukum atas wilayahnya, yaitu wilayah kedaulatan dan wilayah
yurisdiksi. Menurut pengertiannya apa yang dimaksud dengan kedaulatan
adalah kekuasaan tertinggi yang tak terbatas dari suatu negara yang sifatnya
menyeluruh (penuh dan utuh). Sedangkan wilayah yurisdiksi/ kepentingan
(jurisdiction airspace/international airspace) yakni wilayah dimana negara
yang bersangkutan mempunyai kedaulatan atau kewenangan dalam hal-hal
tertentu saja, maka sebagai konsekuensinya negara yang bersangkutan
berwenang membuat hukum serta menegakkannya.
136

Pentingnya mempelajari hukum udara yaitu memperoleh pengetahuan


tentang segala hal dan semua seluk-beluk keberadaan hukum udara dan
segala yang melingkupinya. Dimana saat ini dengan adanya Kemajuan
teknologi akan terus mengakibatkan peningkatan beragam kegiatan di udara
dan ruang angkasa, dimana kegiatan tersebut memiliki tujuan dan
kepentingan tertentu, sehingga kita dapat mengetahui dan membedakan
kegiatan mana yang termasuk dalam pelenggaran hukum maupun bukan

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang materi Hukum udara.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, masksud, tujuan
dan pengertian diberikannya pelajaran Hukum Udara.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Ruang Udara dan Ruang
Angkasa (Antariksa).
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Hukum Udara dan
Hukum Ruang Angkasa (Antariksa).
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Wilayah Kedaulatan dan
Yurisdiksi Nasional Menurut Hukum Internasional.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Pengendalian Ruang
Udara Nasional.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Tindak Pidana Dalam
Hukum Udara Internasional.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Tugas Penegakan
Kedaulatan Negara dan Hukum Udara.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum Udara Nomor 52-C1-BIV-0105
disahkan dengan Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/89/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.
137

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan teori sebagai berikut :
a. Pertemuan I (Teori)
1) Waktu. Tanggal 2 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Ruang Udara dan Ruang Angkasa (Antariksa).
c) Hukum Udara dan Hukum Ruang Angkasa (Antariksa).
d) Wilayah Kedaulatan dan Yurisdiksi Nasional
Menurut Hukum Internasional.
e) Pengendalian Ruang Udara Nasional.
f) Tindak Pidana Dalam Hukum Udara Internasional.
g) Tugas Penegakan Kedaulatan Negara dan
Hukum Udara.
h) Penutup.

b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 16 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum, Teori dan Sejarah Perang diajarkan
(lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
138

Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis
tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan
dikirimkan melalui email ke staf Anevdik Seskoad.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
139

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
TA 2021

SBS. HUKUM, TEORI DAN SEJARAH

PERANG MP. HUKUM LAUT


1. Pendahuluan.
Perkembangan hukum laut dewasa ini telah mendorong minat negara-
negara untuk memanfaatkan laut sebesar-besarnya bagi kepentingan
nasional. Dilain pihak tanggung jawab negara-negara pantai untuk
memelihara kelestarian dan perlindungan lingkungan laut secara hukum
lebih ditegaskan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah dicapai oleh manusia telah memberi kemampuan untuk melaksanakan
eksplorasi dan eksploitasi berbagai sumber kekayaan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan suatu bangsa baik hayati maupun non hayati.
Berlakunya konvensi hukum laut PBB mulai tanggal 16 November
1994 mengandung arti lebih memantapkan pengakuan azas negara
kepulauan. Indonesia sendiri telah meratifikasi dengan Undang-undang
Nomor 17 tahun 1985 berupa disepakati adanya rejim hukum perairan, yang
terdiri dari perairan kepulauan disebut juga perairan nusantara dimana di
dalamya terdapat perairan pedalaman (laut wilayah), zona tambahan, Landas
Kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Perkembangan lingkungan sangat mempengaruhi kepentingan-
kepentingan suatu negara dalam memanfaatkan potensi kelautan dan isinya.
Kecenderungan terjadinya konflik akibat pelanggaran perbatasan laut masih
sering terjadi. Setiap pelanggaran yang mengindikasikan timbulnya
kemungkinan perselisihan atau sengketa antar negara sangat memiliki
dampak yang luas, sehingga perlu dilakukan berbagai alternatif
pemecahannya.
Pentingnya mempelajari hukum laut adalah untuk memperoleh
pengetahuan tentang segala hal dan semua seluk-beluk keberadaan hukum
serta peraturan dan perundang-undangan di laut. Dimana hal ini dapat
menghindari benturan kepentingan antar negara dalam memanfaatkan laut,
maka diperlukan adanya penentuan dasar hukum terhadap kawasan-
kawasan
140

laut tertentu terutama untuk melindungi sumber kekayaan alam dan manfaat
laut lainnya guna kepentingan nasional bangsa Indonesia.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang materi Hukum Laut.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, maksud dan tujuan
diberikannya pelajaran Hukum Laut.

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Wawasan Nusantara
Dikaitkan Dengan Hukum Laut Internasional.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Implementasi Hukum
Laut Internasional.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Ratifikasi Hukum Laut
Internasional.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Penyelesaian
Perselisihan Sengketa Antar Negara.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Hukum Laut Nomor 52-C1-BIV-0106
disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/90/XII/2020
tanggal 17 Desember 2020.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan I (Teori)
1) Waktu. Tanggal 3 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
141

b) Wawasan Nusantara Dikaitkan Dengan Hukum


Laut Internasional.
c) Implementasi Hukum Laut Internasional.
d) Ratifikasi Hukum Laut Internasional.
e) Penyelesaian Perselisihan Sengketa Antar Negara.
f) Penutup.

b. Pertemuan II (Evaluasi)
1) Waktu. Tanggal 16 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Evaluasi.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Hukum, Teori dan Sejarah Perang diajarkan
(lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis
tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan
dikirimkan melalui email ke staf Anevdik Seskoad.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
142

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
TA 2021

SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS

MP. POLITIK EKONOMI

1. Pendahuluan.

Salah satu komponen penting yang menjadi aspek pertimbangan


dominan suatu negara dalam menentukan kebijakan dan mencapai
kepentingan nasionalnya (national interests) adalah aspek ekonomi.
Kebijakan ekonomi suatu negara berperan penting dan sangat mempengaruhi
kebijakan pada bidang lain seperti diplomasi, intelijen maupun bidang
militer/pertahanan. Kita ketahui bersama bahwa perkembangan sistem
internasional sangat dipengaruhi oleh perkembangan berbagai kebijakan dan
sistem ekonomi dunia yang diterapkan oleh negara negara besar yang
menganut sistem ekonomi liberal/kapitalis maupun sistem ekonomi sosialis.
Istilah Ekonomi Politik menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
ekonomi dan politik dalam suatu negara. Dalam hal ini, James A. Caporaso
dan David P. Levine yang populer disebut Caporaso Levine melakukan
pengkajian beberapa kerangka yang sangat penting untuk memahami
hubungan antara ekonomi dan politik, termasuk Ekonomi Klasik, Neoklasik,
Marxian, Keynesian, Negara terpusat, daya terpusat dan keadilan di tengah
tengahnya. Buku ini menekankan perbedaan pemahaman antara keduanya
secara keseluruhan dari kerangka teori dan isu-isu umum44
Sebagai salah satu komponen penting yang secara langsung
mengawaki sistem pertahanan negara maupun sebagai kalangan profesional,
Perwira siswa dituntut untuk mampu memahami kebijakan dalam maupun
luar negeri Indonesia di bidang ekonomi sebagai instrumen vital dan
berpengaruh dominan terhadap sistem pertahanan Negara.

44
http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=4347
143

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menerapkan Politik


Ekonomi.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
diberikannya materi Politik Ekonomi.

b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Ketentuan
Umum.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Penerapan
Politik Ekonomi Dunia.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Politik Ekonomi.

4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen tentang Materi Pelajaran Politik Ekonomi
Nomor 52-C1-BIV-0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/95/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
b. Bacaan Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya
sesuai dengan pokok bahasan.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 26 Januari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

b. Pertemuan ke-II (Teori)


1) Waktu. Tanggal 27 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
144

3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.


4) Operasional teori MP.
a) Ketentuan Umum.
b) Penerapan Politik Ekonomi Dunia.
c) Politik Ekonomi Indonesia.
d) Kuis
e) Penutup

6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti proses belajar mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama proses belajar mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
145

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI TA 2021

SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS

MP. HUBUNGAN INTERNASIONAL


1. Pendahuluan.
Hubungan Internasional adalah hubungan antar negara dari negara
yang berbeda dalam bidang tertentu. Setiap negara tentunya tidak terlepas
dari hubungan internasional, hal ini karena setiap negara memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing sehingga Hubungan Internasional
melengkapi itu.
Hubungan Internasional penting dalam rangka untuk menumbuhkan
saling pengertian antar bangsa, mempererat hubungan persahabatan dan
persaudaraan antar bangsa, saling mencukupi kebutuhan masing-masing.
Bangsa yang bekerja sama, memenuhi rasa keadilan dan kesejahteraan, dan
membina dan menegakkan perdamaian dan ketertiban dunia.
Mas’oed mengemukakan bahwa pada dasarnya tujuan utama studi
Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku internasional, yaitu
perilaku para aktor, negara maupun non-negara, di dalam arena transaksi
internasional. Perilaku itu bisa berwujud perang, konflik, kerjasama,
pembentukan aliansi, interaksi dalam organisasi internasional dan
sebagainya.45
Alasan utama mengapa kita harus mempelajari hubungan internasional
adalah fakta bahwa seluruh populasi dunia terbagi atas komunitas komunitas
politik atau negara-negara merdeka yang sangat berpengaruh pada
bagaimana manusia menjalani hidup mereka. Negara-negara tersebut secara
bersama telah membentuk suatu sistem internasional. Setiap orang di muka
bumi ini baik laki laki, perempuan, dan anak-anak terhubung dengan paling
tidak suatu negara, dan melaluinya baik disadari ataupun tidak
mempengaruhi cara hidup mereka.46

45
Mochtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi (Edisi Revisi). LP3ES.
1994. hlm.28
46
Robert Jackson & Georg Sorensen. Introduction to International Relations. Oxford University Press.
1999. hlm.2.
146

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Hubungan Internasional


serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
tentang Hubungan Internasional.

b. Khusus.
1) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Teori Hubungan
Internasional.
2) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Hubungan
Internasional Sebagai Bidang studi dan Fenomena.
3) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Konsep-Konsep
Utama Dalam Hubungan Studi Internasional.
4) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Aktor-aktor
dalam Hubungan Internasional dan masalah Level of Analysis.
5) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Tanggung
Jawab Negara.
6) Mampu menjelaskan cukup mendalam tentang Penyelesaian
Sengketa Internasional.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Materi Pelajaran Hubungan
Internasional Nomor 52-C1-BIV-0201 disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/91/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.

b. Referensi pelengkap.
1) Robert Jackson & Georg Sorensen. Introduction to International
Relations. Oxford University Press. 1999. hlm.2.
2) Mochtar Mas’oed. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan
Metodologi (Edisi Revisi). LP3ES. 1994. hlm.28
3) Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani,
Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung, PT Remaja
Rosdakarya, 2005,hlm 42.
147

4) Rosalyn Higgins, 2000, Problem and Progress : International


Law and How We Use It, Clarendon Press Oxford, New York, h. 146
5) International Dispute Resolution, Vol.1, No.1 (Fall 1986), diakses
via file:///C:/Users/User/Downloads/SSRN-id1551962.pdf diakses padal
24 Juli 2017, halaman 4.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 25 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Teori Hubungan Internasional.
c) Hubungan Internasional Sebagai Bidang studi dan
Fenomena.
d) Konsep-Konsep Utama Dalam Hubungan Studi
Internasional.
e) Aktor-Aktor Dalam Hubungan Internasional dan Masalah
Level Of Analysis.
f) Tanggung Jawab Negara.
g) Penyelesaian Sengketa Internasional.
h) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 1 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
148

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
149

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MASSTRA

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. HUBUNGAN INTERNASIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

STRATEGI DIPLOMASI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUBUNGAN


INTERNASIONAL MENGHADAPI ISU KEMERDEKAAN PAPUA

TEMA
HUBUNGAN INTERNASIONAL BAGIAN DARI
KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

1. Pengantar.

Hubungan internasional adalah interaksi antar bangsa yang bersifat


global atau interaksi manusia sebagai representasi bangsa melampaui batas-
batas negara. Interaksi yang berlangsung sejatinya adalah interaksi antar
manusia, namun terjadi dalam konteks hubungan formal antar bangsa. Tujuan
utama studi Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku
internasional, yaitu perilaku para aktor, negara maupun non Negara yang bisa
berwujud perang, konflik, kerjasama, pembentukan aliansi, interaksi dalam
organisasi internasional dan sebagainya.
Studi politik internasional menurut Holsti adalah studi mengenai pola
tindakan Negara terhadap lingkungan eksternal sebagai reaksi atas respon
negara lain. Separatisme menjadi salah satu ancaman utama bagi Indonesia
karena menyangkut masalah kedaulatan wilayah. Persoalan Papua tidak lagi
terbatas pada urusan domestik, namun telah berkembang menjadi isu
Internasional.
Terlepas dari peran negara negara di kawasan Pasifik Selatan yang
secara implisit maupun eksplisit telah memfasilitasi dan membantu proses
internasionalisasi isu Papua. Secara formal, hampir semua Negara negara
asing tetap mendukung keutuhan NKRI, kecuali empat negara di Pasifik
selatan tersebut.
150

Apabila ditinjau dari perspektif Hubungan Internasional dan komitmen


dalam rangka untuk menumbuhkan saling pengertian antar bangsa,
mempererat hubungan persahabatan dan persaudaraan antar bangsa, saling
mencukupi kebutuhan masing-masing, bangsa yang bekerja sama, memenuhi
rasa keadilan dan kesejahteraan, membina dan menegakkan perdamaian
serta ketertiban dunia, maka upaya empat negara di Pasifik selatan telah
merendahkan proses hukum nasional dan tidak menghormati prinsip due
process of law (hukum yang adil) dari Indonesia, sebuah negara demokrasi
terbesar ketiga di dunia.

2. Tujuan diskusi.
a. Memahami permasalahan dinamika Hubungan Internasional terhadap
dukungan empat Negara Pasifik selatan terhadap kemerdekaan Papua
Barat.
b. Memahami berbagai upaya diplomasi Pemerintah Indonesia dengan
Negara negara Pasifik selatan khususnya negara Vanuatu terhadap
permasalahan Papua.

3. Penugasan peserta diskusi.


a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan
urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Jumat
tanggal 29 Januari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.

f. Pertanyaan
1) Bagaimana pendapat Pasis terhadap dukungan empat negara
Pasifik selatan (Vanuatu, Nauru, Tuvalu, dan Kepulauan Cook), secara
151

implisit maupun eksplisit telah memfasilitasi dan membantu proses


Internasionalisasi isu Papua, dalam perspektif studi Hubungan
Internasional.
2) Bagaimana pendapat Pasis terhadap upaya upaya yang telah
dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan diplomasi,
kerjasama dan Hubungan Internasional dengan komunitas
Internasional untuk mendukung Papua tetap menjadi bagian Republik
Indonesia, Jelaskan !
3) Dalam studi Hubungan Internasional, aktor-aktor dalam
hubungan internasional tidak saja terdiri dari aktor negara melainkan
ada juga aktor non Negara (non state actors), Bagaimana pendapat
Pasis terkait peranan aktor non negara (non state actors) dalam
permasalahan Papua?

g. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi


1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu :
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 1
Februari 2021 di masing-masing wilayah
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Senin,
tanggal 1 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan


dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan,
maksimal 1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada
Dosen dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA
pada hari Jumat, tanggal 29 Januari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.
152

4. Referensi.

a. Referensi wajib
1) Naskah Departemen Masstra Nomor : 52–C1–BIV–0201, Skep
Danseskoad Nomor Kep/91/XII/2020 tanggal 17 Desember
2020tentang bidang Mata Pelajaran Hubungan Internasional.
2). Buku Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan
Metodologi, Mohtar Mas'oed, Paperback, Edisi Revisi, 316 pages,
Published September 1994 by Pustaka LP3ES Indonesia

3) Hubungan Internasional : Pengertian, Konsep, Sarana, Makna,


diakses dari : http://sosiologis.com/hubungan-internasional Pada
tanggal 9 Desember 2020 pukul 10.00.

4) Diplomasi Publik Indonesia terhadap Vanuatu dalam Upaya


Membendung Gerakan Separatisme Papua, Ahmad Sabir Universitas
Indonesia, diakses dari : file:///C:/Users/User/Downloads/8679-34810-
1- PB%20(3).pdf Pada tanggal 8 Desember 2020 pukul 21.00.
5) Dimensi internasional kasus papua, Adriana Elisabeth, diakses
dari :
file:///C:/Users/User/Downloads/422-918-1-SM.pdf Pada tanggal 7
Desember 2020 pukul 17.00

b. Referensi tambahan
- Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya sesuai dengan
pokok bahasan.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadep Masstra Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169


Agusman Heri, S.I.P, M.H
Letkol Inf NRP 11950042780872
153

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI TA 2021

SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS

ISU GLOBAL

1. Pendahuluan.

Perkembangan lingkungan strategis sangat dipengaruhi oleh isu-isu


global dan regional yang berdampak pada naik turunnya eskalasi ancaman
dalam negeri yang dapat membahayakan keamanan, keselamatan dan
keutuhan masing-masing negara di dunia. Hal ini disebabkan oleh
interdependensi atau saling ketergantungan antar negara di seluruh dunia
serta akan saling mempengaruhi secara sebab akibat bila ada suatu hal yang
terjadi pada salah satu negara di dunia.
DI era globalisasi telah menyatukan dimensi-dimensi kehidupan, baik
sosial, ekonomi, politik, keamanan, budaya, maupun lingkungan hidup melalui
proses-proses integrasi, kesalinghubungan dan ketergantungan. Oleh
karenanya, persoalan-persoalan atau isu-isu yang ditimbulkannya tidak hanya
semakin kompleks, tetapi juga melintasi batas-batas nasional (transnational)
dan konsekuensinya sangat mempengaruhi dan menimbulkan dampak yang
tidak bisa dielakkan dan sangat dirasakan bagi kehidupan semua
warganegara di dunia pada umumnya, dan Indonesia pada khususnya.
Permasalahan global yang sering terjadi saat ini diantaranya adalah:
krisis demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM). Kejahatan lintas negara,
terorisme dan radikalisme, krisis pangan dan energi serta senjata pemusnah
massal. Permasalahan-permasalahan tersebut juga telah dialami oleh negara
Indonesia sejak lama hingga berlanjut pada masa mendatang sehingga
pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat sehingga dapat
meminimalisir permasalahan global tersebut dengan meninggkatkan
kemampuan pertahanan dan keamanan di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan demikian, pengetahuan tentang isu global adalah sangat penting dan
sangat relevan untuk dapat mengikuti dan memahami tentang perkembangan
154

isu-isu global yang terjadi di dunia dan pengaruhnya terhadap negara


Indonesia dalam rangka mendukung pertahanan negara.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti dan memahami tentang


Perkembangan isu Global serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis memahami maksud, tujuan dan pengertian
materi Isu Global.

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Globalisasi dan Krisis Demokrasi.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Hak
Asasi Manusia.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Kejahatan Lintas Negara (Trans National Crimes).
4) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Terorisme, Radikalisme dan Populisme.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Krisis
Pangan, Air, Energi dan Lingkungan Hidup.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Senjata Pemusnah Masal.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Isu Global Nomor : 52-C1-B IV.0202
Nomor Kep/92/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020 tentang Hanjar isu
Global.

b. Referensi Tambahan.
1) Permenhan No Per/22/M/XII/2007 tentang Strategis Hanneg RI.
2) Permenhan No Per/03/M/XII/2008 tentang Buku Putih Hanneg.
3) Skep Kasad No Skep/314/V/1987 ttg Bujuklap tentang Dinas
Staf Umum.
155

4) Produk Prediksi Ancaman tahun 2019 dari Bais TNI.


5) Produk Pengaruh Perkembangan Lingstra dari Bais TNI.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori.
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 25 Januari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

2) Pertemuan ke-II (Teori)


a) Waktu. Tanggal 26 Januari 2021.
b) Jumlah JP. 4 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Ceramah Pembekalan Badan Intelijen Strategis.
(2) Globalisasi Dan Krisis Demokrasi.
(3) Hak Asasi Manusia.
(4) Kejahatan Lintas Negara (Trans National Crimes).
(5) Terorisme, Radikalisme Dan Populisme.
(6) Krisis Pangan, Air, Energi Dan Lingkungan Hidup.
(7) Senjata Pemusnah Masal.
(8) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 2 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.
156

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
157

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. ISU GLOBAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
PENGARUH PERKEMBANGAN ISU GLOBAL BAGI NEGARA INDONESIA
TEMA
STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI
KRISIS PANGAN, AIR DAN ENERGI

1. Pengantar.

Krisis energi yang saat ini tengah melanda berbagai negara di dunia,
yang menyebabkan konflik sebenarnya sudah terjadi dibeberapa tempat di
wilayah penghasil energi fosil, misalnya konflik di daerah Irak, Iran, Libya,
Kuwait, Mesir, Suriah, Yaman, Sudan dan Ukraina. Energi fosil sendiri
diperkirakan akan habis pada tahun 2043 yang mengartikan bahwa nantinya
energi tersebut hanya dapat digantikan dengan energi alternatif yang hanya
bisa hidup di kawasan ekuator yaitu Amerika Latin, Afrika Tengah, dan Asia
Tenggara. Ini mengartikan bahwa sekitar 80 % penduduk dunia akan
mengalami krisis yang cukup hebat dan mengalami dua krisis secara
bersamaan, yaitu krisis energi dan krisis pangan. Krisis pangan dan energi
juga terjadi pada negara Indonesia. Berdasarkan data dari BNPB yang
menyatakan bahwa Indonesia akan mengalami krisis air, terutama pada
musim kemarau.47 Bila populasi penduduk tidak bisa diimbangi dengan
ketersediaan pangan, maka akan memicu krisis. Inilah ancaman yang akan
dihadapi penduduk dunia, konflik yang terjadi terjadi di Irak, Iran, Libya,
Kuwait, Mesir, Suriah, Yaman, Sudan, dan Ukaina semuanya sebagai negara
penghasil energi. Bisa disimpulkan bahwa konflik atau perang di dunia, 70
persen berlatar belakang energi. Konflik di waktu mendatang dari aspek latar
belakang dan lokasinya akan mengalami perubahan. Hal ini dipicu karena
energi fosil diprediksi pada 2043 akan habis dan hanya bisa digantikan
dengan energi

47
Naskah Departemen MP. Isu Global, halaman 77.
158

alternatif yang bisa hidup sepanjang tahun hanya di wilayah equator. Sekitar
80 persen penduduk dunia yang berada di luar equator, ke depan akan
merasakan krisis hebat dan mengalami dua krisis, yaitu krisis energi dan
pangan48
Dengan demikian, maka diperlukan adanya suatu pemikiran dalam
menghadapi krisis, pangan, air dan energi agar pemenuhan kebutuhan
pangan, air dan energi tetap terjaga dan terpelihara bagi kelangsungan hidup
bangsa dan negara dan demi masa depan generasi berikutnya di masa yang
akan datang.

2. Tujuan diskusi.
a. Memahami permasalahan yang terjadi pada dinamika Isu Global dalam
menghadapi krisis pangan, air dan energi.
b. Memahami berbagai upaya dalam menghadapi masalah penanganan
krisis pangan, air dan energi, melalui Strategi penanganannya.

3. Penugasan.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan
urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Senin
tanggal 1 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.

48
Wahyu Aji “Krisis Energi, Pangan dan Air Akan Picu Konflik Dunia,” Diakses dari
https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/26/krisis-energi-pangan-dan-air-akan-picu-konflik-
dunia. pada tanggal 7 Desember 2020,pukul 21.00 wib
159

f. Pertanyaan
1) Bagaimana pendapat Pasis terhadap krisis Energi dunia yang
masih menjadi Isu Global yang dapat menyebabkan terjadinya konflik
dalam hubungan antar Negara?
2) Bagaimana pendapat Pasis terhadap upaya Dunia Umumnya
dan Indonesia Khususnya dalam menanggulangi terjadinya Krisis
Energi dimasa depan?
3) Bagaimana pendapat Pasis terkait Strategi pendekatan atau
model kerjasama yang bisa dilakukan dalam menanggulangi krisis
energi yang bisa dilakukan dalam upaya mengatasi Krisis energi
tersebut, guna mencegah terjadinya konflik perebutan?

g. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.


1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 2
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 2 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)

h. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan


dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan,
maksimal 1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada
Dosen dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA
pada hari Senin, tanggal 1 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan
paparan saat diskusi.
160

4. Referensi.
a. Referensi wajib
1) Naskah Departemen tentang Isu Global Nomor : 52-C1-B
IV.0202 Nomor Kep/92/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020 tentang
Hanjar isu Global, Hal 77 – 85.
2) Wahyu Aji “Krisis Energi, Pangan dan Air Akan Picu Konflik
Dunia,” Diakses dari
https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/26/krisis-energi-pangan-
dan-air-akan-picu-konflik-dunia. pada tanggal 7 Desember 2020,pukul
21.00 wib
3) Anisatul Umah “Gawat,RI Bisa Krisis BBM kalau Ada Bencana
atau Perang Nih” Diakses dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200921111040-4-
188164/gawat-ri-bisa-krisis-bbm-kalau-ada-bencana-atau-perang-
nih,diakses pada tanggal 7 Desember 2020 pkl 21.00 wib
4) Gaikindo “ Masyarakat Perlu Hemat BBM Antisifasi Krisis
Energi” Diakses dari https://www.gaikindo.or.id/masyarakat-perlu-
hemat-bbm- antisipasi-krisis-energi/,diakses pada tanggal 7 Desember
2020 pkl
22.30 wib.

b. Referensi tambahan. Sesuai Kebutuhan Para Pasis.

Mengetahui
Kadep Masstra Seskoad, Bandung, Januari 2021
Dosen Pengampu Materi,

Purwosubroto, S. el., Inf


Hadi Kolon NRP 19000
AB M.M. 7110169 Sandy Otaviana, A. Md.
0 Letkol Arh NRP 11990023851076
161

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI TA 2021

SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS

MP. KAWASAN REGIONAL


1. Pendahuluan.
Region atau kawasan diartikan sebagai sekumpulan negara yang
memiliki kedekatan geografis karena berada dalam satu wilayah tertentu
dimana negara dalam satu kawasan tersebut akan lebih sering berinteraksi.
Kawasan didunia dalam Mata Pelajaran ini dipelajari dan dibagi menjadi 5
kawasan49 dengan segala dinamikanya serta dampak terhadap Indonesia.
Setiap kawasan regional memiliki isu maupun permasalahannya yang
berkaitan dengan kepentingan negara-negara di kawasan tersebut.

Interaksi antar negara dapat menimbulkan kerja sama maupun


50
pertentangan dalam satu kawasan regional . Hal ini tentunya berdampak
positif maupun negatif, dalam artian akan tercipta suatu stabilitas yang
menguntungkan semua negara atau terjadi pertentangan/ketegangan
maupun konflik yang menyebabkan kerugian negara baik secara ekonomi
maupun keamanan. Disamping itu perkembangan situasi global juga sangat
mempengaruhi kondisi perkembangan Kawasan Regional karena tergantung
juga dengan kepentingan politik luar negeri masing- masing negara.

Setiap Kawasan regional di dunia mempunyai identitas maupun ciri


tersendiri dihadapkan dengan permasalahan yang terjadi, seperti misalnya di
Kawasan Timur Tengah51 yang identik dengan konflik dan ketegangan
melibatkan antar negara dalam satu Kawasan walaupun tidak secara
langsung namun dilakukan aksi aksi saling dukung terhadap faksi-faksi yang
berkonflik dalam satu negara tertentu.

49
Naskah Departemen tentang MP. Kawasan Regional, hal 6.
50
Persaingan dan Kerjasama Kawasan regional, 16 Sep 2016, 01.56 WIB,
www.kompasiana.com/azisrf/57d950bf107f61651917d881/
51
Ini sebab mengapa Timur Tengah selalu menjadi Kawasan penuh konflik, 27/April 2017, 08.08 WIB,
www.merdeka.com/dunia/ini-sebab-mengapa-timur-tengah
162

Setiap negara dalam suatu kawasan tentunya mendambakan kedamaian


yang akan berdampak kepada kesejahteraan ekonomi masyarakatnya. Hal ini
tercipta dengan peningkatan kerja sama antar negara dengan berpedoman
kepada azas serta prinsip-prinsip dalam kerja sama internasional yang diatur
dalam aturan-aturan internasional. Pemanfaatan kerja sama antar negara
disamping untuk meningkatkan kesejahteraan dari aspek ekonomi juga perlu
dilakukan untuk mencegah konflik, menjaga stabilitas keamanan dan mencari
solusi penyelesaian permasalahan dalam kawasan regional tersebut.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang perkembangan kasawasan


regional serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti tentang maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya materi Kawasan regional.

b. Khusus.
1) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Amerika.
2) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Afrika.
3) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Eropa.
4) Dapat menjelaskan secara mendalam tentang Kawasan Asia.

4. Referensi.
a. Bacaan wajib
- Naskah Departemen tentang MP. Pawasan Regional Nomor 52- C1-
BIV-0203, Keputusan Danseskoad Nomor Kep/93/XII/2020 tanggal 17
Desember 2020, Hal 70 - 78 dan Hal 120

b. Bacaan tambahan
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.
2) Buku Putih Pertahanan RI tahun 2015 (hal 6-7, hal 21-23).
3) Strategi resolusi konflik Papua secara Holistik, tim Penulis :
Koops Newangkawi 2020, (hal 212-215, hal 246-256).
163

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 27 Januari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 3 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Kawasan Amerika.
c) Kawasan Afrika.
d) Kawasan Eropa.
e) Kawasan Asia.
f) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 3 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah/Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
164

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang telah
diberikan sesuai persoalan yang telah ditentukan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkal sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 elompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
165

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MASSTRA

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. KAWASAN REGIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

UPAYA INTERNASIONALISASI ISU PAPUA DIDUKUNG


NEGARA DI KAWASAN PASIFIK

TEMA :
ORGANISASI INTERNASIONAL DI KAWASAN ASIA PASIFIK SEBAGAI
SARANA KERJA SAMA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAN
MENJAGA STABILITAS KEAMANAN KAWASAN

1. Pengantar.

Kawasan regional Pasifik meliputi negara-negara disekitar bagian


selatan dari Samudra pasifik dimana bentuk wilayah negaranya sebagian
besar berupa pulau-pulau atau kepulauan, kecuali Australia sebagai sebuah
benua. Kawasan ini juga memiliki organisasi negara-negara di kawasan
sebagaimana kawasan dibelahan dunia lainnya yang bertujuan untuk menjalin
kerja sama guna keuntungan bersama bagi anggota organisasi dari berbagai
aspek seperti ekonomi, politik, sosial budaya serta militer. Adapun organisasi
internasional yang ada di Pasifik antara lain PIF (Pacific Island Forum) dan
juga ada MSG (Melanesia Spearhead Group) .
Dinamika situasi kawasan regional tergantung dengan kepentingan
politik dalam negeri setiap negara dalam kawasan tersebut sehingga
berpengaruh terhadap politik luar negerinya, seperti halnya negara Vanuatu,
Fiji dan Kep. Solomon yang mendukung upaya gerakan separatis OPM,
terutama Vanuatu yang setiap tahunnya hamper selalu menggulirkan isu
Papua di sidang Umum PBB maupun pada event-event organisasi negara-
negara Pasifik dengan dalih antara pelanggaran HAM dan solidaritas Ras
Melanesia.
Australia dan Selandia Baru yang berada dalam kawasan Asia Pasifik
juga merupakan anggota organisasi Kawasan PIF yang tidak menutup
166

kemungkinan mempunyai peran besar dalam menentukan keputusan dalam


organisasi tersebut terutama yang berkaitan dengan isu Papua. Disisi lain
terdapat indikasi upaya keterlibatan isu OPM di Australia maupun Selandia
Baru walaupun muncul dari secara indivindu dari warga negaranya.

2. Tujuan diskusi. Pasis memahami terhadap perkembangan organisasi


internasional di kawasan Regional Asia pasifik maupun organisasi multilateral yang
dijadikan media/sarana bagi sayap politik dari organisasi separatis Papua
melakukan upaya internasionalisasi.

3. Penugasan.
a. Unduh TOR melalui email masing-masing Pasis dan kerjakan
persoalan secara perorangan di wilayah Pasis masing-masing sesuai dengan
urutan persoalan.
b. Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1 lembar
untuk satu pertanyaan.
c. Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari Selasa
tanggal 2 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
d. Para Peserta diskusi mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi
kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab.
e. Para Peserta diskusi mempelajari TOR sebagai bahan acuan dalam
menjawab pertanyaan.

f. Pertanyaan.
1) PIF menjadi sarana bagi kelompok Papua merdeka melalui
sayap organisasi politiknya yaitu FWPC menyuarakan agendanya
berkaitan dengan Papua. PIF sebagai sebuah organisasi regional
dikawasan Pasifik yang bersentuhan langsung dengan wilayah NKRI
yang seharusnya bermanfaat bagi Indonesia dari aspek kerja sama
internasional namun pada kenyataannya banyak digunakan untuk
sarana politik oleh negara anggota PIF tertentu. Berkaitan dengan hal
tersebut menurut Perwira Siswa apakah sajakah langkah-langkah
167

kebijakan politik luar negeri Indonesia terhadap PIF dihadapkan


adanya pemanfaatan PIF sebagai Gerakan politik FWPC ?
2) Australia dan Selandia Baru juga merupakan anggota PIF,
Bagaimana sikap dan kebijakan Pemerintah Indonesia terhadap kedua
negara tersebut dihadapkan dengan adanya upaya internasionalisasi
isu Papua oleh Gerakan FWPC yang memanfaatkan organisasi PIF ?
3) Setiap pelaksanaan Sidang Umum PBB pada setiap tahunnya,
beberapa negara yang berada di kawasan Pasifik seperti Vanuatu dan
Fiji selalu menyuarakan isu Papua. Hal ini tentunya dianggap
mengganggu atau mencampuri kepentingan negara Indonesia yang
meliputi wilayah NKRI. Bagaimana sikap dan Langkah pemerintah
Indonesia terhadap negara seperti Vanuatu dan Fiji ? dan bagaimana
langkah yang perlu dilakukan oleh Pemri dalam forum Sidang Umum
PBB guna mengantisipasi hal tersebut terulang Kembali ?

g. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.


1) Metode :
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
oleh Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 3 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan


dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau WA pada hari
168

Selasa, tanggal 2 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan


saat diskusi.

4. Referensi.
a. Referensi wajib .
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.
2) Keputusan Danseskoad Nomor Kep/93/XII/2020 tanggal 17
Desember 2020 tentang Mata Pelajaran Kawasan Regional.
Buku Putih Pertahanan RI tahun 2015 (hal 6-7, hal 21-23).
3) Strategi resolusi konflik Papua secara Holistik, tim Penulis :
Koops Newangkawi 2020, (hal 212-215, hal 246-256)

b. Referensi tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi


lainnya sesuai pokok bahasan.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadep Masstra Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Purwosubroto, S. AB.,
Hadi Kolon el InfM.M.
NRP07110169
19000
Tony Aris Setyawan, S.E
Kolonel Arh NRP 11930089821071
169

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
TA 2021

SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS

MP. KAWASAN NASIONAL

1. Pendahuluan.

Kawasan nasional merupakan sub bagian dari studi kawasan strategis


dimana ruang lingkupnya dibatasi pada wilayah nasional. Kawasan nasional
merupakan studi tentang kondisi yang terjadi pada Negara Kesatuan
Repubilik indonesia. Perkembangan kondisi yang terjadi baik akibat pengaruh
yang ditimbulkan dari perkembangan lingkungan strategis internasional,
regional maupun dari dalam negara sendiri. Pengaruh yang ditimbulkan dari
perkembangan strategis tersebut terhadap perkembangan lingkungan
strategis nasional menyangkut berbagai aspek dalam asta gatra yang
melingkupi gatra statis seperti geografis, demografis, sumberdaya alam dan
gatra dinamis seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta
pertahanan maupun keamanan.
Dinamika permasalahan nasional hingga saat ini bertambah beragam
dan semakin kompleks karena sifatnya yang mulitidimensional akibat
pengaruh dari dalam mau luar negeri. Seiring dengan berjalannya waktu,
kondisi yang terjadi pada tataran nasional sangat dinamis dan telah banyak
mewarnai kehidupan nasional kita baik yang berdampak positif maupun
negatif. Hal ini memberikan implikasi terhadap berbagai dimensi, baik pada
dimensi politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi maupun militer dan
pertahanan .
Menjadi alasan utama mengapa penting kita mempelajari kawasan
nasional adalah agar kita memahami perkembangan strategis kawasan
nasional, mengetahui faktor yang menjadi penyebabnya serta dapat
menentukan strategi dalam rangka menjaga stabilitas nasional..

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang perkembangan kawasan


nasional serta mampu mengaplikasikannya dalam penugasan.
170

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti dan memahami maksud, tujuan dan
pengertian diberikannya materi tentang Kawasan Nasional.

b. Khusus.
1) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Dinamika Nasional.
2) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Implikasi Pertahanan.

4. Referensi.

a. Referensi wajib

- Naskah Departemen tentang Kawasan Nasional Nomor : 52 - C1-


B IV-0204 Nomor Kep/94/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020. (Hal.
28- 36).

b. Referensi tambahan.

1) Putra Ananda, Pandemi Covid-19 Berpeluang Ciptakan Krisis


Politik. Diakses dari https://mediaindonesia.com/read/detail/311139-
pandemi-covid-19-berpeluang-ciptakan-krisis-politik, diakses pada
tanggal 15 Oktober 2020, pukul 20.16 wib.

2) SM, Dampak Pandemi COVID-19 dan Pentingnya Pertahanan


Keamanan. Diakses dari https://beritamanado.com/dampak-pandemi-
covid-19-dan-pentingnya-pertahanan-keamanan, diakses pada tanggal
08 oktober 2020, pukul 11.00 wib.

3) Hendra Puji Saputra, Perubahan Sosial di Era Pandemi.


Diakses dari
https://lombokpost.jawapos.com/opini/15/07/2020/perubahan- sosial-di-
era-pandemi, diakses pada tanggal 12 Oktober 2020, pukul
11.00 wib.

4) Jawahir Gustav Rizal, Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak


pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?. Diakses dari
171

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-
covid-19-apa-saja-dampak-pada-sektor-ketenagakerjaan-
indonesia-?, diakses pada tanggal 15 Oktober 2020, pukul 21.00 Wib.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 27 Januari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

b. Pertemuan ke-II (Teori)


1) Waktu. Tanggal 28 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Bangsa Indonesia Secara Historis.
b) Peristiwa Dimasa Perkembangan Nasional
c) Dinamika Nasional.
d) Implikasi Pertahanan.
e) Penutup.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
172

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
173

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI
TA 2021

SBS. STUDI KAWASAN STRATEGIS

MP. KERJASAMA INTERNASIONAL

1. Pendahuluan.

Suatu negara tidak mampu hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan


negara lain dihadapkan dengan dinamika geopolitik internasional, dimana
interaksi dilakukan dapat berupa kerjasama yang diwujudkan dalam
organisasi maupun kerjasama bilateral atau multilateral tergantung dari
kepentingan tujuan52 dan kepentingan masing-masing negara. Secara umum
kerja sama internasional dapat diartikan sebagai bentuk hubungan yang
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia,
disamping itu terdapat kesamaan-kesamaan beberapa aspek kehidupan yang
mendorong terjadinya kerja sama antar negara.
Kerjasama internasional dilakukan sesuai kebutuhan maupun masalah
atau ancaman aktual, seperti yang dilakukan Indonesia secara bilateral saat
ini dalam menghadapi pandemic covid 1953. Disamping itu aspek-aspek
strategis misalnya politik, ekonomi ataupun militer serta pertahanan maupun
keamanan internasional akan mempengaruhi suatu negara dalam
bekerjasama terutama berkaitan dengan hal-hal terbatas yang tidak mampu
dilakukan oleh negara tersebut.
Berbagai macam bentuk organisasi Internasional secara regional
maupun Multilateral menjadi sarana dalam penyelesaian permasalahan
negara-negara didunia. Isu-isu permasalah aktual didunia saat ini meliputi
Pandemic Covid 19, aksi-aksi terorisme, kejahatan antar negara dan bahkan

52
Naskah Departemen tentang MP. Kerjasama Internasional, halaman 14.
53
Selain Vaksin Sinovac, Berikut Fakta Kerjasama RI dengan AstraZeneca hingga Covax,
2/Jan/2021, 14.16 WIB, Okefinace
174

konflik antar negara maupun konflik dalam negeri dengan melibatkan negara
lain dan mendukung faksi-faksi yang bertikai 54.
Upaya perdamaian dalam mengatasi konflik serta penyelesaian
permasalahan internasional lainnya melalui Kerjasama internasional sangat
dibutuhkan dimanad terdapat peran serta negara-negara di dunia sangat
dibutuhkan sesuai kemampuan serta keterbatasan yang dimiliki. Namun sisi
lain kepentingan politik dalam negeri sangat berpengaruh besar terhadap
kebijakan politik luar negeri suatu negara dalam melakukan kerja sama
internasional.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti tentang Kerjasama Internasional


serta dapat mengaplikasikannya dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar pasis mengerti maksud, tujuan dan pengertian
dibekalinya Materi Kerjasama Internasional.

b. Khusus.
1) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Kerjasama internasional secara umum.
2) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang
Sejarah, Azas, Tujuan, Manfaat dan Bentuk kerjasama internasional.
3) Agar pasis dapat menjelaskan secara mendalam tentang Jenis
kerjasama internasional.

4. Referensi.

a. Referensi wajib

- Naskah Departemen tentang Kerjasama Internasional Nomor :


52 BIV 0206 Nomor Kep/96/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.

b. Referensi tambahan
1) UU RI NO 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negri.

54
Pertempuran berlanjut di kota pusat konflik di Suriah Utara Berita Konflik Suriah hari ini, 6 Jan 2021,
07.30 WIB www.voaindonesia.com/a/pertempuran-berlanjut-di-kota-pusat
175

2) UU RI NO 24 Tahun 2004 tentang perjanjian internasional.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori.
1) Waktu. Tanggal 29 Januari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Kerjasama internasional secara umum.
c) Sejarah, Azas, Tujuan, Manfaat dan Bentuk kerjasama
internasional.
d) Jenis kerjasama internasional.
e) Penutup.

b. Diskusi/Praktik.
1) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
176

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
177

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MASSTRA

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. KERJA SAMA INTERNASIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA, ANTARA MEMPERJUANGKAN


KEMERDEKAAN PALESTINA DAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN
ISRAEL

TEMA
KERJA SAMA INTERNASIONAL SEBAGAI BAGIAN DARI IMPLEMENTASI
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

1. Pengantar.

Setiap negara di dunia tidak mampu hidup sendiri tanpa berhubungan


dengan negara lainnya untuk berinteraksi serta saling bekerjasama guna
mendapatkan keuntungan bersama. Berkaitan dengan Kerjasama antar
negara Kerjasama internasional menurut teori Dougherty&Pflatzgraff , negara-
negara di dunia melakukan kerja sama dengan melakukan perjanjian secara
bilateral, multilateral maupun dengan membentuk suatu organisasi untuk
mewadahi permasalahan yang timbul guna mendapatkan solusi. Kerja sama
Internasional dilakukan dalam rangka mencapai kepentingan yang
menguntungkan dan disisi lain penyelesaian konflik atau ketegangan yang
timbul.
Salah satu konflik panjang yang terdapat peran Indonesia dalam forum
kerja sama internasional yaitu konflik antara Palestina dan Israel . Berbagai
cara, bentuk dan kebijakan politik luar negeri Indonesia telah dilakukan seperti
melalui organisasi multilateral PBB ataupun forum OKI untuk
memperjuangkan kemerdekaan secara illegal di fora Internasional. Disamping
itu, jika berkaitan dng isu kemerdekaan Palestina, selalu juga berdampak
terhadap situasi dalam negeri dimana organisasi dan LSM Islam juga
menyuarakan dukungannya baik secara dialogis maupun berupa unjuk rasa.
Konflik panjang antara Israel dan Palestina tampaknya belum berujung
ditandai dengan rencana aneksasi Israel . Indonesia yang merupakan salah
satu negara muslim terbesar didunia diharapkan berperan penting mencapai
178

solusi bagi kemerdekaan negara Palestina melalui kebijakan politik luar


negerinya yang diimplementasikan melalui Kerjasama Internasional.

2. Tujuan diskusi. Pasis memahami kerja sama Internasional melalui


bilateral maupun Multiateral sebagai sarana Pemerintah Indonesia dalam upaya
memperjuangkan kemerdekaan Palestina serta kemungkinan hubungan diplomatik
dengan Israel dimasa depan.

3. Penugasan Pasis
a. Para peserta diskusi membuat produk perorangan dengan menjawab
pertanyaan didalam TOR dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan
diskusi perorangan sesuai pembagian yang telah diatur oleh Patun Kelas
sebagai moderator diskusi. Pasis seluruhnya harus aktif menyampaikan
pendapat, ide/gagasan, saran, tanggapan saat diskusi sesuai dengan produk
perorangan.
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan pelengkap serta
semua referensi yang terkait materi yang di diskusikan.

c. Pertanyaan
1) Beberapa negara Islam seperti UEA, Bahrain dan Sudan
bahkan Arab Saudi (tergabung dalam OKI) berencana akan melakukan
upaya normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Bagaimana
menurut Pasis, sikap Pemri terhadap negara-negara yang akan
membuka kembali hubungan diplomatiknya dengan Israel? dan
bagaimana langkah-langkah kebijakan luar negeri Indonesia berkaian
dengan tujuan Indonesia akan selalu memperjuangkan kemerdekaan
Palestina?
2) Bagaimana Langkah-langkah kebijakan luar negeri yang
disuarakan Indonesia dalam organisasi internasional seperti OKI dan
PBB, dihadapkan dengan upaya Israel yang akan menganeksasi
wilayah Palestina?
3) Menurut Pasis, Bagaimana konsekuensi yang harus dihadapi
oleh Indonesia jika membuka hubungan diplomatik dengan Israel,
dihadapkan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia saat ini
yang selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina? Apakah
keuntungan dan kerugiannya dari normalisasi hubungan dengan Israel
?
179

d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.


1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
2) Alokasi Waktu.
a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 8
Februari 2021 di masing-masing wilayah.
b) Evaluasi Diskusi 1JP. Dilaksanakan pada hari Senin,
tanggal 8 Februari 2021 di masing-masing wilayah (persoalan
akan ditayangkan secara serentak dari Seskoad)

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan


dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulisan tangan,
maksimal 1 lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada
Dosen penilai dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail
atau WA pada hari Jumat, tanggal 5 Februari 2021, sekaligus
sebagai bahan paparan saat diskusi.

5. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) UUD 1945 pada Pembukaan UUD 1945.

2) Naskah Departemen tentang Kerjasama Internasional Nomor :


52 BIV 0206 Kep/96/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
3) Buku Putih Pertahanan RI tahun 2015 ( Hal 71 s.d. 89)
b. Referensi tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya
sesuai pokok bahasan.

Mengetahui Kadep Masstra Seskoad, Bandung, Januari 2021


Dosen Pengampu Materi,

Tony Aris Setyawan, S.E


Hadi Purwosubroto, S.AB., M.M. Kolonel Inf NRP 1900007110169
Kolonel Arh NRP 11930089821071
18
0

BUKU III

BIDANG STUDI
DOKTRIN DAN KEJUANGAN
181

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN TA 2021

SBS. BELA NEGARA

MP. GEOPOLITIK DAN


GEOSTRATEGI

1. Pendahuluan.
Geopolitik adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan filosofi dasar
hubungan antara manusia dan geografi. Geografi merupakan wadah kehidupan
yang harus dipersiapkan dan diperjuangkan, baik sebagai ruang juang, alat
juang, maupun kondisi juang, baik untuk perseorangan, kelompok masyarakat,
bangsa, maupun negara. Ilmu geopolitik berkembang sesuai dengan peradaban
manusia, yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Ilmu diterapkan lagi ke alam/geografi menjadi teknologi dan teknologi
memunculkan pengalaman baru, pengetahuan baru dan ilmu baru (siklus IPTEK
menurut Ir. Ginanjar Kartasasmita). Dari proses pengalaman, pengetahuan dan
ilmu ini telah muncul berbagai macam ilmu/teori, termasuk ilmu yang berkaitan
dengan penguasaan ruang hidup, baik ilmu geografi politik, geopolitik, maupun
postmo-geopolitik.
Geostrategi sebagai bagian dan kelanjutan dari geopolitik, yang
dijabarkan dalam bentuk kebijakan luar negeri dan berlandaskan pada faktor
geografis. Adapun tujuannya adalah untuk menguasai atau menduduki wilayah
baik dalam konteks suatu tempat, wilayah, kawasan maupun dunia yang memiliki
nilai strategis, dengan menggunakan pengaruh politik maupun kekuatan militer.
Geostrategi merupakan metode untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan suatu
bangsa serta mempertahankan integritas bangsa dalam masyarakat global yang
majemuk dan heterogen. Geostrategi bagi suatu bangsa merupakan strategi
dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan tujuan,
kebijakan, serta pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan politiknya.
Pentingnya mempelajari Geopolitik dan Geostrategi adalah Memahami
Geopolitik sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional dan
Memahami Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia serta mempertahankan integritas bangsa dalam masyarakat global
yang majemuk dan heterogen.
182

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mampu dan memahami tentang Geopolitik dan
Geostrategi.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis mampu dan memahami maksud, tujuan dan
pengertian tentang pelajaran Geopolitik dan Geostrategi.

b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ragam teori Geopolitik dan Wawasan Nusantara.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Geopolitik sebagai wawasan nusantara.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
konsepsi tentang ketahanan politik.
4) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ragam teori dan perkembangan Geostategi di kawasan.
5) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
geostrategi.
6) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
geostrategi Indoniesia menghadapi persaingan di kawasan Asia
Pasifik.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Geopolitik Geostrategi Nomor : 52- 07-
B1-B.0302 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/47/XI/2020 tanggal 20 November 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Buku Putih Pertahanan Indonesia. 2008. Jakarta: Kementrian
Pertahanan Republik Indonesia, 2008.
2) T.H Soesetyo, Pengamanan Wilayah Perbatasan Dalam
Rangka Menjaga keutuhan NKRI.
183

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Pertemuan ke-I
a) Waktu. Tanggal 5 Februari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Pendahuluan.
(2) Ragam teori Geopolitik.
(3) Geopolitik sebagai wawasan nusantara.
(4) Konsepsi Tentang Ketahanan Politik.

2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
b) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Ragam Teori Dan Perkembangan Geostategi Di
Kawasan.
(2) Geostrategi.
(3) Geostrategi Indoniesia Menghadapi Persaingan Di
Kawasan Asia Pasifik.
(4) Penutup.

3) Pertemuan ke-III (Evaluasi)


a) Waktu. Tanggal 23 Februari 2021.
b) Jumlah jam pelajaran 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Evaluasi

b. Diskusi/Praktik
1) Pertemuan ke-I
a) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
b) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
184

c) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.


d) Operasional teori MP.
- Diskusi

` 2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
b) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Diskusi.
(2) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
5) Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Bela Negara diajarkan (lihat
Lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes formatif dan closed book, dikerjakan dengan
tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi
(foto) dan dikirimkan melalui email staf Anevdik Seskoad.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
185

2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,


apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
186

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN KEJUANGAN DAN DOKTRIN

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

TEMA :

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN


PEMBANGUNAN NASIONAL BANGSA INDONESIA SESUAI UUD 1945

1. Pengantar.

Geopolitik adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan filosofi dasar hubungan
antara manusia dan geografi. Geografi merupakan wadah kehidupan yang
harus dipersiapkan dan diperjuangkan, baik sebagai ruang juang, alat juang,
maupun kondisi juang, baik untuk perseorangan, kelompok masyarakat,
bangsa, maupun negara. Ilmu geopolitik berkembang sesuai dengan
peradaban manusia, yang dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
Ilmu diterapkan lagi ke alam/geografi menjadi teknologi dan teknologi
memunculkan pengalaman baru, pengetahuan baru dan ilmu baru (siklus
IPTEK menurut Ir. Ginanjar Kartasasmita). Dari proses pengalaman,
pengetahuan dan ilmu ini telah muncul berbagai macam ilmu/teori, termasuk
ilmu yang berkaitan dengan penguasaan ruang hidup, baik ilmu geografi
politik, geopolitik, maupun postmo-geopolitik.
Geostrategi sebagai bagian dan kelanjutan dari geopolitik, yang
dijabarkan dalam bentuk kebijakan luar negeri dan berlandaskan pada faktor
geografis. Adapun tujuannya adalah untuk menguasai atau menduduki
wilayah baik dalam konteks suatu tempat, wilayah, kawasan maupun dunia
yang memiliki nilai strategis, dengan menggunakan pengaruh politik maupun
kekuatan militer. Geostrategi merupakan metode untuk mewujudkan cita-cita
kemerdekaan suatu bangsa serta mempertahankan integritas bangsa dalam
masyarakat global yang majemuk dan heterogen. Geostrategi bagi suatu
bangsa merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara
187

untuk menentukan tujuan, kebijakan, serta pemanfaatan lingkungan untuk


mencapai tujuan politiknya.
Pentingnya mempelajari Geopolitik dan Geostrategi adalah Memahami
Geopolitik sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional dan
Memahami Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia serta mempertahankan integritas bangsa dalam masyarakat global
yang majemuk dan heterogen.

2. Tujuan diskusi.
a. Memahami pengertian Geopolitik sebagai sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong
oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu negara,
yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada
sistem politik suatu negara.
b. Memahami pengertian Geostrategi sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita bangsa Indonesia serta mempertahankan integritas bangsa dalam
masyarakat global yang majemuk dan heterogen.

3. Penugasan.
a. Para perwira siswa diharapkan mempersiapkan diri untuk pelaksanaan
diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang berkaitan dengan
tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab secara tuntas dan
argumentatif.
b. Para perwira siswa diharapkan mempelajari referensi dan pengantar
TOR sehingga memahami konsep yang sedang dipelajari dan dikaji dan
mampu menjawab pertanyaan melalui kegiatan diskusi.

c. Pertanyaan
1) Diskusi I.
a) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geopolitik
Bangsa Indonesia dihadapkan dengan perkembangan
Geopolitik di kawasan Asia.
188

b) Bagaimana pendapat Pasis tentang ketahanan


politik baik politik dalam negeri atau luar negeri Bangsa
Indonesia dihadapkan pada perkembangan geopolitik di
kawasan Asia Pasifik.
c) Bagaimana pendapat Pasis tentang cara yang
harus dilakukan bangsa Indonesia agar stabilitas politik di
dalam dan luar negri dapat dilakukan guna mencapai tujuan
pembangunan bangsa indonesia.
d) Apakah yang Pasis ketahui tentang daerah Frontier

2) Diskusi II.
a) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geotrategi
Bangsa Indonesia dihadapkan dengan banyaknya
permasalahan yang ada kususnya dengan negara negara
tetanggga yang berusaha mencuri kekayaan bangsa
Indonesia baik di darat ataupun di laut.
b) Bagaimana pendapat Pasis tentang Geostrategi
Bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dunia
global kususnya di bidang pertahanan dan keamanan.
c) Bagaimana pendapat Pasis tentang ketahanan politik
baik diluar atau didalam Indonesia dihadapkan dengan
perkembangan geostrategi Bangsa Indonsia.

d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi.

1) Metode:
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu:

a) Diskusi I. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11


Februari 2021 (JP 5-8) di masing-masing wilayah dengan
alokasi waktu sebagai berikut :
189

(1) Pukul 11.10 WIB s.d. 12.00 WIB (1 JP).


Pembahasan persoalan kesatu.
(2) Pukul 13.00 WIB s.d. 13.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kedua.
(3) Pukul 14.00 WIB s.d. 14.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan ketiga.
(4) Pukul 15.00 WIB s.d. 15.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan keempat.

b) Diskusi II. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17


Februari 2021 (JP 5-8) di masing-masing wilayah dengan
alokasi waktu sebagai berikut :
(1) Pukul 11.10 WIB s.d. 12.00 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kesatu.
(2) Pukul 13.00 WIB s.d. 13.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kedua.
(3) Pukul 14.00 WIB s.d. 14.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan ketiga.

c) Evaluasi 1 JP. Dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17


Februari 2021, pukul 15.00 WIB sd 15.50 WIB di masing-masing
wilayah (persoalan akan ditayangkan oleh Sdirdik Seskoad).

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan


ketentuan sebagai berikut:
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulis tangan, maksimal 1
lembar untuk satu persoalan.
2) Jawaban persoalan difoto selanjutnya dikirim kepada Dosen dan
Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau Whatsapp pada
hari Rabu tanggal 10 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan
saat diskusi.
190

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.

- Naskah Departemen tentang Geopolitik Geostrategi Nomor : 52- 07-


B1-F-0302 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/47/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020 (halaman 1,6, 13 dan 38).

b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya


sesuai dengan pokok bahasan tentang Geopolitik, Geostrategi dan
Ketahanan Nasional.

5. Penutup. Demikian Kerangka Acuan/Terms Of Reference, agar dapat


dijadikan sebagai entry point untuk menggugah pemikiran-pemikiran komprehensif
integral dari para Perwira Siswa.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepjuang dan Doktrin Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Dody Zulkarnain, S.Sos., M.M. Trio Sesanda


Kolonel Inf NRP 11940023490572 Kolonel Cpn NRP 11960053570473
191

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN TA 2021

SBS. BELA NEGARA

MP. KETAHANAN

NASIONAL
1. Pendahuluan.
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian
cara pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang
perorang
Ketahanan nasional Indonesia mempunyai arti suatu kondisi dinamik
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional. Ketahanan Nasional
Indonesia mengandung makna kemampuan, teguh, ulet, sadar dan tangguh
dalam menghadapi, menahan dan menanggulangi segala macam ancaman.
Tahan adalah kemampuan yang keras, tidak kenal menyerah, yakin dan
percaya kepada diri sendiri.
Pentingnya mempelajari Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
adalah agar Pasis memahami bahwa Wasnus yang disampaikan hendaknya
disesuaikan dengan tingkat, jenis serta lingkungan pendidikan agar materi
yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipahami. Dengan cara ini
penerima materi akan memiliki kesatuan cara pandang yang sama yaitu
Wawasan Nusantara dan Tahnas sebagai konsepsi pengembangan kekuatan
192

nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan


keamanan yang seimbang, serasi dan selaras.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Ketahanan Nasional.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud, tujuan dan Pengertian
diberikannya materi Ketahanan Nasional.

b. Khusus.
1) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Konseptual Wawasan Nusantara.
2) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Konsepsi Wawasan Nusantara.
3) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Wawasan Nusantara Abad XXI.
4) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional.
5) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ketahanan Nasional.
6) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Konseptual Keamanan Nasional.
7) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Kerangka Fungsional Ketahanan
8) Agar Pasis mampu menjelaskan secara mendalam tentang
Ketahanan Nasional Dalam Menghadapi Kompleksitas Dinamika
Perubahan Lingkungan Strategis.

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Ketahanan Nasional Nomor : 52-07- B1-
F-0301 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/46/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.
193

b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang dasar Tahun 1945.
2) Buku Putih Pertahanan Indonesia. 2008 Jakarta Kementrian
Pertahanan Repeblik Indonesia, 2008.
3) Keppres No.6 tahun 2017,111 pulau kecil terluar yang
berbatasan langsung dengan Negara tetangga.
4) United Nations Convention on the Law Of the Sea/UNCLOS
1982 article 17.
5) Endang Hairudin, Peduli Geografi Indonesia, Jakarta: 18
Oktober 2017.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 5 Februari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

2) Pertemuan ke-II (Teori)


a) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
b) Jumlah jam pelajaran 2 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
- Ceramah Pembekalan Kemhan RI

2) Pertemuan ke-III
1) Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
4) Operasional teori MP.
(1) Kerangka Konseptual Wawasan Nusantara.
(2) Konsepsi Wawasan Nusantara
194

(3) Wawasan Nusantara Abad XXI


(4) Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional
(5) Ketahanan Nasional
(6) Kerangka Konseptual Keamanan Nasional
(7) Kerangka Fungsional Ketahanan
(8) Ketahanan Nasional Dalam Menghadapi
Kompleksitas Dinamika Perubahan Lingkungan Strategis.
(9) Evaluasi SBS.
(10) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 18 Februari 2021.
2) Jumlah jam pelajaran 5 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional Praktik MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.
5) Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Bela Negara diajarkan (lihat
Lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan
tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi
(foto) dan dikirimkan melalui email staf Anevdik Seskoad.
195

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
196

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN KEJUANGAN DAN DOKTRIN

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. KETAHANAN NASIONAL
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL

TEMA :
KETAHANAN NASIONAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN
PEMBANGUNAN NASIONAL BANGSA INDONESIA SESUAI UUD
1945

1. Pengantar.
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian
cara pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang
perorang
Ketahanan nasional Indonesia mempunyai arti suatu kondisi dinamik
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional. Ketahanan Nasional
Indonesia mengandung makna kemampuan, teguh, ulet, sadar dan tangguh
dalam menghadapi, menahan dan menanggulangi segala macam ancaman.
Tahan adalah kemampuan yang keras, tidak kenal menyerah, yakin dan
percaya kepada diri sendiri.
Pentingnya mempelajari Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
adalah agar Pasis memahami bahwa Wasnus yang disampaikan hendaknya
disesuaikan dengan tingkat, jenis serta lingkungan pendidikan agar materi
yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipahami. Dengan cara ini
penerima materi akan memiliki kesatuan cara pandang yang sama yaitu
Wawasan Nusantara dan Tahnas sebagai konsepsi pengembangan kekuatan
197

nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan


keamanan yang seimbang, serasi dan selaras.

2. Tujuan diskusi.
a. Memahami bahwa Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara
dalam pengertian cara pandang yang selalu untuk menyeluruh dalam lingkup
nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap
warga bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak
secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
b. Memahami pengertian Ketahanan nasional sebagai kondisi dinamis
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT).

3. Penugasan peserta diskusi.


a. Para peserta diskusi diharapkan mempersiakan diri mengadakan
diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang berkaitan dengan
tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab secara tuntas dan
argumentatif.
b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari referensi dan pengantar
TOR sehingga memahami konsep yang sedang dipelajari dan dikaji dan
mampu menjawab pertanyaan melalui kegiatan diskusi.

c. Pertanyaan.
1) Bagaimana pendapat Pasis tentang Wawasan Nusantara
Bangsa Indonesia dan manfaatnya.
2) Bagaimana pendapat Pasis tentang Kerangka Konseptual
Wawasan Nusantara dilihat Dari tinjauan kefilsafatan, ruang hidup dan
penguasaannya, kesejarahan, kebudayaan, serta kewilayahan,
terdapat enam konsep dasar yang menjadi batu bangun (building
blocks) wawasan nasional Indonesia.
3) Bagaimana pendapat Pasis tentang Ketahanan Nasional
Bangsa Indonesia dan manfaatnya.
198

4) Bagaimana pendapat Pasis tentang hubungan antara


Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dalam rangka
tercapainya tujuan pembangunan Bangsa Indonesia sesuai UUD 1945.

d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi serta Evaluasi.

1) Metode.
a) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan
Pasis.
b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu.

a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18


Februari 2021 (JP 4-8) di masing-masing wilayah dengan
alokasi waktu sebagai berikut :

(1) Pukul 10.10 WIB s.d. 11.00 WIB (1 JP).


Pembahasan persoalan kesatu.

(2) Pukul 11.10 WIB s.d. 12.00 WIB (1 JP).


Pembahasan persoalan kedua.

(3) Pukul 13.00 WIB s.d. 13.50 WIB (1JP).


Pembahasan persoalan ketiga.

(4) Pukul 14.00 WIB s.d. 14.50 WIB (1JP).


Pembahasan persoalan keempat.
b) Evaluas 1JP. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18
Februari 2021, pukul 15.00 WIB sd 15.50 WIB di masing-masing
wilayah (persoalan akan ditayangkan oleh Sdirdik Seskoad).

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan


ketentuan sebagai berikut:
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan tulis tangan, maksimal
1 lembar untuk satu persoalan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada
Dosen dan Patun di masing-masing kelompok melalui e-mail atau
199

Whatsapp pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2021, sekaligus


sebagai bahan paparan saat diskusi.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen tentang Ketahanan Nasional Nomor : 52-
07- B1-F-0301 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/46/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020 (halaman 1,3, 6, 13, 19,
21).

b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya


sesuai dengan pokok bahasan tentang Geopolitik, Geostrategi dan
Ketahanan Nasional.

5. Penutup. Demikian Kerangka Acuan Kerja/Terms Of Reference, agar dapat


dijadikan sebagai entry point untuk menggugah pemikiran-pemikiran komprehensif
integral dari para Perwira Siswa.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepjuang dan Doktrin Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Dody Zulkarnain, S.Sos., M.M. Andi Kaharudin S.I.P


Kolonel Inf NRP Kolonel Arm NRP 190002188767
11940023490572
200

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN TA 2021

SBS. KEPEMIMPINAN DAN

KEJUANGAN MP. SEJARAH

PERJUANGAN TNI

1. Pendahuluan.

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa pejuang yaitu suatu bangsa


yang dalam memperoleh kemerdekaannya dengan cara berjuang melawan
penjajah. Tanggal 17-8-1945 merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa
Indonesia, dimana setelah Jepang bertekuk lutut kepada Sekutu bangsa
Indonesia segera memproklamirkan diri sebagai bangsa yang merdeka.
Kemerdekaan tersebut dicapai bukan karena hadiah, tapi merupakan
perjuangan yang cukup panjang karena selama ± 350 tahun Indonesia telah
dijajah. Keberhasilan mewujudkan kemerdekaan, tentu berkat kerja keras
seluruh komponen bangsa, baik generasi tua maupun muda. Mereka bahu
membahu dengan dilandasi semangat rela berkorban, pantang menyerah,
persatuan demi tegaknya suatu bangsa yang bermartabat.

Demikian juga TNI, sebagai bagian integral dari perjuangan bangsa


selalu berperan aktif mengingat TNI lahir dari kancah perjuangan bangsa
Indonesia. Dalam setiap episode perjuangan, TNI senantiasa memelihara
kelangsungan hidup bangsa agar perjuangan yang telah dikristalkan dalam
proklamasi kemerdekaan tetap terjaga dan terhindar dari rongrongan yang
ingin merobek-robek hasil perjuangan. Oleh karena itu siapapun yang
berusaha menggoyahkan persatuan dan kedaulatan negara, TNI akan tampil
sebagai ujung tombak terdepan untuk menjaganya secara optimal sesuai
peran dan tugasnya yang telah diamanatkan.

TNI telah memberikan konstribusinya sesuai kemampuan, kompetensi


dan profesinya dalam perjuangan bangsa untuk mempertahankan,
menegakkan dan mengisi kemerdekaan. Oleh karena itu TNI selalu
senantiasa bersama-sama rakyat, dengan dilandasi jiwa serta semangat
pantang
201

menyerah, rela berkorban, persatuan dan kesatuan guna mewujudkan cita-


cita Proklamasi 17 Agustus 1945 dan menjaga kelestarian NKRI.
Praktik-praktik liberalisme yang mengutamakan kepentingan
pribadi/golongan di atas kepentingan nasional membawa akibat-akibat di
dalam kehidupan Ipoleksosbudhankam, sehingga pemerintah selalu tidak
pernah stabil. Dengan tidak stabilnya pemerintah, maka kebijaksanaan di
bidang ekonomipun tidak dapat dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan
oleh rakyat banyak.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang materi Sejarah


Perjuangan TNI.

3. Tujuan Intruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang, masksud, tujuan
dan pengertian diberikannya pelajaran Sejarah Perjuangan TNI.

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Perang
Kemerdekaan 1945 – 1949.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Demokrasi
Liberal 1949 – 1959.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Demokrasi
Terpimpin 1959 – 1965.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Orde Baru 1966
– 1998.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan tentang Periode Reformasi.

4. Referensi.
a. Bacaan Wajib.
- Naskah Departemen MP. Sejarah Perjuangan TNI Nomor : 52- 07-
B1-F-0101 disahkan dengan Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/99/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.

b. Bacaan Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi lainnya


sesuai dengan pokok bahasan.
202

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 19 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 23 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Periode Perang Kemerdekaan 1945 – 1949.
b) Periode Demokrasi Liberal 1949 – 1959.
c) Periode Demokrasi Terpimpin 1959 – 1965.
d) Periode Orde Baru 1966 – 1998.
e) Periode Reformasi.
f) Kuis.
g) Penutup.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
203

e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir


pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan
kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing.
Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui
email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
204

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN KEJUANGAN DAN DOKTRIN TA 2021

SBS. KEPEMIMPINAN DAN KEJUANGAN

MP. KEPEMIMPINAN STRATEGIS

1. Pendahuluan.

Ketika kita membahas tentang kepemimpinan, selalu saja mengemuka


pendapat bahwa pemimpin itu dilahirkan atau diciptakan. Ada yang berpendapat
bahwa seorang pemimpin itu dilahirkan (bakat) oleh karenanya tidak semua orang
bisa menjadi pemimpin. Dilain pihak berpendapat bahwa pemimpin itu tidak
dilahirkan,tetapi diciptakan (diajarkan dan dilatihkan), oleh sebab itu siapa saja bisa
menjadi pemimpin. Kedua pendapat tersebut tidak ada yang seratus persen salah
dan tidak ada yang seratus persen benar. Pertama, tidak ada satupun pemimpin
yang tidak dilahirkan karena semua pemimpin adalah manusia, dan manusia pasti
dilahirkan. Manusia pasti memiliki bakat/talenta masing-masing yang tidak sama.
Ada yang berbakat sebagai atlit,ada bakat akademisi,ada bakat sebagai
pemimpin,dan bakat lainnya. Kedua bila seseorang bisa menjadi pemimpin itu cukup
bermodalkan bakat atau bawaan dari lahir, maka di dunia ini tentunya tidak perlu
ada buku-buku yang membahas tentang kepemimpinan dan tidak ada lembaga
pendidikan yang dibuat untuk mendidik siapa saja yang berkeinginan menjadi
pemimpin.

Kepemimpinan adalah Seni dan kecakapan dalam mempengaruhi dan


membimbing orang bawahan, sehingga dari pihak yang dipimpin timbul kemauan,
kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan dalam penunaian tugas-tugas
yang dipikulkan padanya, dengan menggunakan alat dan waktu, tetapi mengandung
keserasian antara tujuan kelompok atau kesatuan dengan kebutuhan-kebutuhan
atau tujuan-tujuan perorangan.
Pentingnya mempelajari Kepemimpinan Strategis agar Pasis mengetahui
bahwa Kepemimpinan sendiri adalah suatu seni (art) kesanggupan (ability) atau
teknik untuk membuat sekelompok orang-orang mengikuti atau mentaati segala apa
yang dikehendakinya dan membuat mereka antusias mengikutinya. Kepemimpinan
akan berjalan secara efektif dan efisien apabila dilaksanakan oleh seorang
pemimpin.
205

Kepemimpinan selalu tidak akan terlepas dan bahkan akan merupakan


pencerminan kepribadian atau identitas pemimpin karena baik buruknya suatu
tujuan dan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari
kepribadian pemimpin.
Kepemimpinan bukan merupakan pembawaan sejak lahir dan bahkan pula
keturunan tetapi merupakan kepandaian/kecakapan yang dapat dimiliki oleh siapa
saja yang mempunyai kepandaian, memahami teori kepemimpinan yang benar,
penggunaan gaya kepemimpinan yang tepat secara teknik dan metode yang sebaik-
baiknya yang merupakan konsep dasar kepemimpinan.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami kepemimpinan strategis dan


mampu menganalisis serta mengaplikasikannya diberbagai lingkungan penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami diberikannya pelajaran
Kepemimpinan Strategis.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Teori
Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan dan Kepemimpinan Modern.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pola
Umum Kepemimpinan dan Pola Kepemimpinan Militer.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Kepemimpinan Militer.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Stratifikasi Kepemimpinan Militer.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Asas,
Prinsip, Sifat dan Ciri Kepemimpinan Militer.
6) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Kualitas Kepemimpinan
7) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan
8) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Kemampuan Mempengaruhi
206

9) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang


Tantangan Kepemimpinan Militer Di Era Perubahan

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Kepemimpinan Strategis Nomor 52– 07
–B1–F-0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/48/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Kepemimpinan dalam Sejarah Bangsa Indonesia, Wahyono S
Kusumo Projo, tahun 1995.
2) Kepemimpinan Pancasila suatu Eksplorasi, Drs. Marsudi Eko,
tahun 1988.
3) Kepemimpinan dalam masyarakat modern, YW. Sunindahia,
SH, Dra Ninik Widiyanti, tahun 1988.
4) Kepemimpinan Masa Depan, Mulya Setiawan, S.IP, M.Sc, 2001.
5) Self Leadership (Kepemimpinan era modern dalam seni
memimpin diri) Karya Anand Krishna, tahun 2004.
6) Kepemimpinan Dalam Organisasi, Friska Universitas Sumatra
Utara 2004.
7) UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
8) UU RI Nomor 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit
ABRI.
9) Australian Army, LWD 0-0 (203) : Command, Leadership and
Management.
10) J.Suryo Prabowo, Kepemimpinan Militer , Jakarta 2012.
11) Sun Tzu, The Art of War
12) Artikel Tantangan Kepemimpinan Militer di Era Perubahan,
Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (Keris).

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Waktu. Tanggal 29 Januari 2021.
207

2) Jumlah JP 4 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pendahuluan.
b) Teori Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan dan
Kepemimpinan Modern.
c) Pola Umum Kepemimpinan dan Pola Kepemimpinan
Militer.
d) Kepemimpinan Militer.
e) Stratifikasi Kepemimpinan Militer.
f) Asas, Prinsip, Sifat dan Ciri Kepemimpinan Militer.
g) Kualitas Kepemimpinan
h) Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan
i) Kemampuan Mempengaruhi
j) Tantangan Kepemimpinan Militer Di Era Perubahan
k) Penutup

b. Diskusi/Praktik
1) Pertemuan ke-I
a) Waktu. Tanggal 15 Februari 2021.
b) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Praktik/Diskusi dilaksanakan secara virtual.
d) Operasional teori MP.
- Diskusi.
2) Pertemuan ke-II
a) Waktu. Tanggal 5 Maret 2021 (in campus).
b) Jumlah JP 6 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Diskusi
d) Operasional teori MP.
1) Paparan Esai
2) Diskusi Esai

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
208

1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi


lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama
masing-masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi
Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA
secara berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi
menjadi 20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk
tes formatif dan closed book, persoalan akan di share secara
bersamaan saat waktu memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x.
Pasis diberikan waktu selama 50 menit untuk menjawab persoalan.
Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-
masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA
ke Dosen pengajar.

c. Pembuatan, Paparan dan Diskusi Esai


1) Pasis membuat esai sesuai TOR/KAK yang telah ditentukan.
(terlampir).
2) Pedomani tata tulis/sistematika penulisan Esai.
209

3) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan Plagiat,


apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
4) Jawaban persoalan berupa soft copy diketik dengan komputer
dalam kertas HVS ukuran A4 huruf (font) Arial ukuran 12 dan jarak
spasi 1,5, maksimal sebanyak 10 lembar.
5) Pada akhir pembuatan esai, Pasis membuat mind mapping dan
presentasi berdasarkan hasil tulisannya tersebut.
6) Esai akan dipaparkan dan didiskusikan. Pasis lainnya
memberikan tanggapan dan masukan terhadap hasil esai tersebut.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar akan disampaikan kemudian.
210

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN

TERMS OF REFERENCE (TOR)


DISKUSI MP. KEPEMIMPINAN
STRATEGIS PASIS DIKREG LX
SESKOAD TA 2021

TEMA :
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DALAM RANGKA MENYIAPKAN PEMIMPIN
YANG PROFESIONAL DAN ADAPTIF

1. Pengantar.
STUDI KASUS
Pemimpin adalah kemampuan menggerakkan pengikutnya. Dwight D
Eisenhower mendeskripsikan Leadership : The art of getting someone else to
do something you want done because he wants to do it. Inti dari
Kepemimpinan adalah ilmu dan seni menggerakkan seseorang sesuai
kehendak pemimpin tanpa mereka merasa digerakkan oleh orang lain.
Kepemimpinan adalah Seni dan kecakapan dalam mempengaruhi dan
membimbing orang bawahan, sehingga dari pihak yang dipimpin timbul
kemauan, kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan dalam
penunaian tugas-tugas yang dipikulkan padanya, dengan menggunakan alat
dan waktu, tetapi mengandung keserasian antara tujuan kelompok atau
kesatuan dengan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuan perorangan.
Dalam kepemimpinan modern, studi yang dilakukan “guru” manajemen
Peter F. Drucker menyimpulkan justru karisma tidak pernah ditemui di
kalangan pemimpin yang efektif. Menurut Drucker, karisma dalam
kepemimpinan modern tidak jarang menjadi faktor yang merusak kinerja
seorang pemimpin. Dari sisi pengikut, argumentasinya adalah bahwa karisma
adalah masalah keyakinan yang dibentuk atas citra kepada pemimpin dimana
keyakinan dan citra tersebut dapat berubah atau diubah jika ada keinginan
menggusur sang pemimpin secara ilegal.
Pentingnya mempelajari Kepemimpinan Strategis agar Pasis
mengetahui bahwa Kepemimpinan sendiri adalah suatu seni (art)
kesanggupan (ability) atau teknik untuk membuat sekelompok orang-orang
mengikuti atau mentaati segala apa yang dikehendakinya dan membuat
211

mereka antusias mengikutinya. Kepemimpinan akan berjalan secara efektif dan


efisien apabila dilaksanakan oleh seorang pemimpin.

2. Tujuan diskusi.

a. Memehami bahwa Kepemimpinan adalah Seni dan kecakapan dalam


mempengaruhi dan membimbing orang bawahan, sehingga dari pihak yang
dipimpin timbul kemauan, kepercayaan, hormat dan ketaatan yang diperlukan
dalam penunaian tugas-tugas yang dipikulkan padanya, dengan
menggunakan alat dan waktu, tetapi mengandung keserasian antara tujuan
kelompok atau kesatuan dengan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuan
perorangan.

b. Memahami bahwa Kepemimpinan bukan merupakan pembawaan


sejak lahir dan bahkan pula keturunan tetapi merupakan
kepandaian/kecakapan yang dapat dimiliki oleh siapa saja yang mempunyai
kepandaian, memahami teori kepemimpinan yang benar, penggunaan gaya
kepemimpinan yang tepat secara teknik dan metode yang sebaik-baiknya
yang merupakan konsep dasar kepemimpinan.

3. Penugasan peserta diskusi.

a. Para peserta diskusi diharapkan mempersiakan diri mengadakan


diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang berkaitan dengan
tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab secara tuntas dan
argumentatif.

b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari referensi dan pengantar


TOR sehingga memahami konsep yang sedang dipelajari dan dikaji dan
mampu menjawab pertanyaan melalui kegiatan diskusi.

c. Pertanyaan.

1) Bagaimana menurut pasis tindakan yang dilakukan oleh TNI


dalam menertibkan baliho salah satu Ormas di Jakarta sudah sesuai
dengan Tupok TNI ? Berikan alasan.

2) Apa yang Pasis ketahui tentang tantangan kepemimpinan


Militer di era perubahan saai ini.
212

3) Bagaimana menurut pendapat pasis tentang cara


meningkatkan kualitas kepemimpinan dihadapkan dengan
semakin canggihnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya teknologi media sosial atau media massa.

4) Kepemimpinan bukan hanya hubungan antara atasan dengan


bawahan. Tetapi hubungan antara pemimpin dengan pengikut.
Kepemimpinan adalah seni dan ilmu untuk menggerakkan orang lain
(pengikut) melakukan aksi atau tindakan sesuai dengan yang
diinginkan pemimpin, jelaskan apa saja yang menjadi kendala
memimpin di era yang serba modern ini.
5) Bagaimana menurut pendapat Pasis tentang kejadian di makam
pahlawan Kalibata beberapa waktu lalu dimana seorang Komandan
Kodim mengingatkan mantan pejabat tentang kegiatan yang akan
dilakukan olen mantan pejabat tersebut.

d. Metode dan Alokasi Waktu Diskusi serta Evaluasi

1) Metode:

a) Mendiskusikan terhadap jawaban persoalan yang telah


disampaikan/dipaparkan Pasis.

b) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.

2) Alokasi Waktu:

a) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15


Februari 2021 (JP 1-6) di masing-masing kelompok dengan
alokasi waktu sebagai berikut :

(1) Pukul 07.00 WIB s.d. 07.50 WIB (1 JP).


Pembahasan persoalan kesatu.
(2) Pukul 08.00 WIB s.d. 08.50 WIB (1 JP).
Pembahasan persoalan kedua.
(3) Pukul 09.00 WIB s.d. 09.50 WIB (1JP).
Pembahasan persoalan ketiga.
(4) Pukul 10.10 WIB s.d. 11.00 WIB (1JP).
Pembahasan persoalan keempat.
213

(5) Pukul 11.10 WIB s.d. 12.00 WIB (1JP).


Pembahasan persoalan kelima.

b) Evaluasi Diskusi 1 JP. Dilaksanakan pada hari Senin


tanggal 15 Februari 2021, pukul 13.00 WIB sd 13.50 WIB di
masing-masing Kelompok (persoalan akan ditayangkan oleh
Sdirdik Seskoad).

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan


ketentuan sebagai berikut:

1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulis tangan, maksimal 1


lembar untuk satu persoalan.

2) Jawaban persoalan dikirim kepada Dosen penilai dan Patun di


masing-masing kelompok melalui e-mail atau Whatsapp pada hari
Kamis tanggal 11 Februari 2021, sekaligus sebagai bahan paparan
saat diskusi.

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.

- Naskah Departemen MP. Kepemimpinan Strategis Nomor 52– 07


–B1–F-0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/48/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.

b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca referensi lainnya


sesuai dengan pokok bahasan tentang Kepemimpinan (Buku, Jurnal,
Majalah, Artikel, website Internet dan Youtube).

5. Penutup. Demikian Kerangka Acuan/Terms Of Reference, agar dapat


dijadikan sebagai entry point untuk menggugah pemikiran-pemikiran komprehensif
integral dari para Perwira Siswa.

Mengetahui Bandung, Februari 2021


Kadepjuang dan Doktrin Dosen Pengampu Materi,
Seskoad,

Trio Sesanda
Dody Zulkarnain, S.Sos., M.M. Kolonel Cpn NRP 11960053570473
Kolonel Inf NRP
11940023490572
214

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN

TERMS OF REFERENCE (TOR) ESAI


MP. KEPEMIMPINAN STRATEGIS
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TOPIK:
KEPEMIMPINAN STRATEGIS SEORANG KOMANDAN
DALAM SEJARAH PERANG DI DUNIA

1. Pengantar.

Di masa lalu para Komandan Perang yang maju ke medan perang


merupakan tonggak negara. Dari kepemimpinan dan strategi cerdas mereka
bisa melakukan ekspansi hingga daerah-daerah yang jauh dari pusat
kekuasaannya. Kepemimpinan merupakan suatu ilmu atau seni untuk
mempengaruhi prajuritnya agar mau mengikuti kemauannya, sehingga
seorang Jendral atau Panglima umumnya mempunyai sifat dan karakter serta
ilmu yang dapat mendukung kepemimpinannya yang strategis dalam
memenangkan peperangan.
“Segala tindakan yang merupakan produk dari kepemimpinan strategis
bukanlah merupakan tindakan responsif atau reaktif. Tetapi lebih bersifat
antisipatif dan proaktif. Seorang pemimpin (strategis) tidak menunggu
'sesuatu' terjadi, tetapi dia membuat 'sesuatu' itu terjadi. Pemimpin
strategis harus mampu berpikir dan bertindak mendahului 'zamannya', serta
memiliki kemampuan tidak hanya analisis tetapi juga kemampuan sintesis.”55
Tidak mengherankan jika sejumlah tokoh komandan perang diingat
sejarah sebagai tokoh terhormat karena kepemimpinannya. Kombinasi
keahlian militer, keberanian, dan kecerdasan membuat nama mereka harum
di seluruh dunia karena kepiawaiannya sebagai seorang pemimpin perang,
tak pernah kalah dalam pertempuran, bahkan ketika jumlah pasukan yang
dimilikinya kalah jumlah. Semua itu karena taktik cerdas, strategi berani, dan

55
Naskah Departemen Nomor Kep/98/XI/2019 tanggal 18 November 2019 tentang Kepemimpinan
Strategis, Hal 10
215

didukung kesetiaan para prajuritnya.56 Sejarah telah membuktikan peran


tokoh dan pahlawan perang di dunia seperti Jendral Sudirman dari Indonesia,
Napoleon Bonaparte dari Perancis, Alexander Agung dari Yunani dan lain
lain.

2. Penugasan.
a. Pasis melaksanakan penelitian secara mandiri terhadap tokoh
Pemimpin Perang baik sebelum perang dunia pertama dan setelahnya
sampai perang saat ini di negaranya di seluruh dunia.
b. Tulisan dalam bentuk Esai yang Argumentatif dengan jumlah maksimal
10 halaman terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup serta
membuat slide paparan yang akan dipaparkan di kelasnya.
c. Pertanyaan yang harus terjawab dalam esainya sbb:
1) Jelaskan latar belakang Perang di negaranya sehingga peran
tokoh pemimpin perang tersebut menonjol dan menarik ?
2) Jelaskan dengan tehnik analisis SWOT ( kekuatan, Kelemahan,
peluang dan kendala) ?
3) Jelaskan dalam kesimpulan dengan memilih satu dan empat
alternatif tentang kepemimpinan komandan Perang tersebut sbb:
a) Komandan yang baik dan Pemimpin yang baik.
b) Komandan yang buruk dan Pemimpin yang baik.
c) Komandan yang baik dan Pemimpin yang buruk.
d) Komandan yang buruk dan Pemimpin yang buruk.
d. Produk Esai Pasis agar dikirim ke Kabid Anev paling lambat pada
tanggal 26 Februari 2021 (In Campus).
e. Membuat dan melampirkan Mind Mapping (Pemetaan pikiran) dari Esai yang
dibuat.

3. Referensi.
a. Wajib
1) Naskah Departemen MP. Kepemimpinan Strategis Nomor 52– 07
–B1–F-0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/48/XI/2020 tanggal 20 Nopember 2020.

56
Tantri Setyorini, 7 Panglima Perang terhebat dalam Sejarah, termasuk dari Indonesia, diakses dari
https://www.merdeka.com/gaya/7-panglima-perang-terhebat-dalam-sejarah-termasuk-dari-
indonesia.html? page=all pada tgl 23-12-2020 jam 15.00 wib
216

2) Referensi sesuai hasil penilitian Pasis berjumlah minimal 10


referensi.
b. Tambahan. Buku, Jurnal, Majalah, Artikel, website Internet dan
Youtube.

4. Instruksi Koordinasi. Pembagian Kelompok sebagai berikut :


a. Pok 1 Membahas.
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Indonesia
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Brunai.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Singapura.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Filiphina.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Papua Newgunea.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Australia.
7) Nomor absen 21 s.d 23 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Israel.
b. Pok 2 Membahas.
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Malaysia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Laos.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Vietnam.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Myanmar.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kamboja.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Taiwan.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
India.
c. Pok 3 Membahas.
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Tiongkok.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Korea Utara.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bangladesh.
217

4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara


Korea Selatan.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Jepang.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Nepal.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Srilanka.
d. Pok 4 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara Saudi
Arabia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Yaman Selatan.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Oman.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kuwait.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Qatar.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Yaman Utara.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Jordania.
e. Pok 5 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Turki.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Syriah.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Iran.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Iraq.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Afghanistan.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Palestina.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Belanda.
f. Pok 6 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Armenia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kazakstan.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Usbekistan.
218

4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara


Kroasia.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Siberia.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bosnia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Azerbaijan.
g. Pok 7 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Portugal.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Spanyol.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Norwegia.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Finlandia.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Denmark.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Irlandia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Iceland.
h. Pok 8 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Francis.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Belgia.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Luxemberg.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Swiss.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Italia.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Yunani.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Brazil.
i. Pok 9 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Hongaria.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Austria.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Polandia.
219

4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara


Rumania.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Ukrania.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Serbia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Slovenia.
j. Pok 10 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Jerman.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Latfia.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Lithuania.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Albania.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Malta.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Moldova.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Monaco.
k. Pok 11 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Libya.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Algeria.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Macau.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mesir.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Sudan.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Maroko.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Tunisia.
l. Pok 12 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Angola.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Botswana.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Liberia.
220

4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara


Mali.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mauritania.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Slovakia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Nigeria.
m. Pok 13 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Senegal.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Swedia.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Somalia.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Tanzania.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Togo.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Uganda.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Uni Emirat Arab.
n. Pok 14 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin. dari negara
Chad
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Gabon.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mauritania.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Camerun.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kongo.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Republik Afrika Tengah.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Republik Demokratik Kongo.
o. Pok 15 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas torugkoh/pemimpin dari
negara Etiopia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Djliboputi Eritrea.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Burundi.
221

4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara


Kenya.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Uruguay.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mada-gaskar.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Malawi.
p. Pok 16 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Canada.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Mexico.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
AS.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Guatemala.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara El
Salfador.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Honduras.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Nikaragua.
q. Pok 17 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Argentina.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Kuba.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara Haiti.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Dominica.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Puerto Riko.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Zamaica.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Panama.
r. Pok 18 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bolivia.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Chili.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Colombia.
222

4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara


Ecuador.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bulgaria.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Guyana.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahasa tokoh/pemimpin dari negara
Paraguay.
s. Pok 19 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Venezuela.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Tongga.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Topalo.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Sanmarino.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Andora.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Albania.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Make-donia Utara.
t. Pok 20 Membahas .
1) Nomor absen 1 s.d 4 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Inggris.
2) Nomor absen 5 s.d 7 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Georgia.
3) Nomor absen 8 s.d 10 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Newzeland.
4) Nomor absen 11 s.d 13 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Honduras.
5) Nomor absen 14 s.d 16 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Bahrain.
6) Nomor absen 17 s.d 20 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Namibia.
7) Nomor absen 21 s.d 22 membahas tokoh/pemimpin dari negara
Switzerland.
5. Penutup. Demikian TOR ini dibuat untuk dijadikan sebagai pedoman dalam
pembuatan esai Pasis.

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepjuang dan Dosen Pengampu Materi,
Doktrin

Sesanda
Dody Zulkarnain,S.Sos.M.M Kolonel Cpn NRP 11960053570473
Kolonel Inf NRP
11940023490572
223

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN DOKTRIN DAN KEJUANGAN
TA 2021

SBS. DOKTRIN

MP. DOKTRIN MILITER

1. Pendahuluan.

Militer di dunia dalam melaksanakan tugasnya sesuai yang


diamanatkan oleh negaranya memiliki doktrin untuk dijadikan pedoman oleh
prajuritnya dalam melakukan taktik dan strategi guna mencapai tujuannya.
Hal ini berlaku juga terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dalam
pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia memerlukan doktrin. Adapun tugas dan tanggung jawabnya
tersebut dalam rangka menghadapi berbagai ancaman terhadap Kepentingan
Nasional (National Interest).
Secara sederhana doktrin dapat diartikan sebagai suatu ajaran.
Definisi umum tentang Doktrin Militer adalah prinsip-prinsip dasar yang
digunakan oleh militer sebagai pedoman untuk bertindak dalam mencapai
tujuan. Doktrin merupakan pokok pemikiran yang menyangga kebijakan
pertahanan.
Doktrin bersifat menerangkan dan menjelaskan, sedangkan kebijakan
bersifat mengarahkan dan menentukan. Landasan doktrin adalah sejarah dan
kewenangannya diperoleh melalui pengalaman yang bermacam-macam.
Sekalipun doktrin sudah teruji oleh sejarah dan pengalaman, bukan berarti
doktrin tidak boleh berubah. “Doktrin bukan sesuatu yang dogmatis dan statis
dan tidak bisa berubah, tetapi justru membuka ruang bagi adjustment,
adaptation dan revision yang mendorong semua memiliki inisiatif dan
pemikiran-pemikiran yang kreatif” (Presiden RI ke-6 Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono 13 Juli 2011). Doktrin dapat berkembang sebagai respon dari
perubahan politik atau latar belakang strategi atau sebagai hasil dari teknologi
baru.
Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma (Tridek) merupakan doktrin yang
berada pada strata strategi militer yang bersifat filosofis dan fundamental
bagi doktrin-doktrin pada tataran operasional gabungan TNI baik fungsional
224

maupun organisasional. Ada juga doktrin-doktrin pada tataran taktis dalam


rangka penggunaan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki ketiga
Angkatan (TNI AD, TNI AL dan TNI AU). Doktrin TNI 24 Tridek memberikan
suatu pengertian luhur yang merupakan semangat pengorbanan TNI AD,
TNI AL dan TNI AU dalam Satu Jiwa, Tekad dan Perjuangan TNI yang tidak
kenal menyerah demi Nusa dan Bangsa.

2. Tujuan Kurikuler. . Agar Pasis memahami tentang Pengetahuan Doktrin


Militer, Doktrin TNI (TRIDEK), Doktrin TNI AD (KEP), Doktrin TNI AL (JJM) dan
Doktrin TNI AU (SBP).

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang Pengetahuan Doktrin Militer,
Doktrin TNI (TRIDEK), Doktrin TNI AD (KEP), Doktrin TNI AL (JJM) dan
Doktrin TNI AU (SBP) dalam setiap penugasan.

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Pengetahuan Doktrin Militer.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI (TRIDEK).
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AD (KEP).
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AL (JJM).
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Mata
Pelajaran Doktrin TNI AU (SBP).

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen MP. Doktrin Militer Nomor 52 – 07 – B1
– F-0201, disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/98/XII/2020 tanggal 17 Desember 2020.
225

b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-Undang Nomor 23/Prp Tahun 1959 tentang Keadaan
Bahaya;
3) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169);
4) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4439).

4. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

b. Pertemuan ke-II (Teori)


1) Waktu. Tanggal 18 Februari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pengetahuan Doktrin Militer
b) Doktrin TNI (Tridek)

c. Pertemuan ke-III
1) Waktu. Tanggal 23 Februari 2021.
2) Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
- Doktrin TNI AD
226

5. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran akan dilaksanakan Evaluasi setelah seluruh
materi pelajaran teori dalam SBS Doktrin diajarkan (lihat Lampiran Silabus
untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan). Evaluasi dalam bentuk tes
sumatif dan closed book, dikerjakan pada tahap in campus.

6. Lain-lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar


Mengajar akan disampaikan kemudian.
22
7

BUKU IV

BIDANG STUDI
MANAJEMEN
228

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MANAJEMEN TA 2021

SBS. SISMENNAS

MP. SISMENNAS DAN ILMU ADMINISTRASI

1. Pendahuluan.

Untuk mewujudkan cita-cita nasional/bangsa yang merupakan tujuan


bernegara sebagai visi dan misi negara tersebut, diperlukan berbagai usaha
nasional yang meliputi unsur-unsur administrasi, menajemen dan organisasi.
Unsur administrasi dan manajemen merupakan faktor upaya, sedangkan unsur
organisasi merupakan faktor sarana. Himpunan usaha nasional secara
menyeluruh yang memadukan pengertian administrasi, manajemen dan
organisasi itu pada dasarnya adalah suatu pemerintahan negara yang membentuk
suatu sistem.
Setiap organisasi memerlukan manajemen untuk mencapai tujuannya.
Demikian pula negara yang dipandang sebagai suatu organisasi yang besar dan
kompleks memerlukan sistem manajemen untuk mencapai tujuan nasionalnya.
Pendekatan dalam mengelola organisasi negara adalah kesisteman. Dalam hal itu
seluruh unsur dan bagian dalam sistem akan saling berkorelasi dan teroganisasi
untuk bersama-sama menuju satu tujuan. Sistem Manajemen Nasional
(Sismennas) adalah sistem manajemen yang diterapkan dalam organisasi negara.
Dalam sebuah negara terkandung unsur-unsur negara, yaitu wilayah, rakyat,
kepemerintahan. Ketiga unsur negara tersebut dapat disebut dengan wadah, isi,
tata laku, yang merefleksikan bentuk dan karakter negara. Wilayah Indonesia
adalah wadah yang berbentuk kepulauan dengan luas perairan laut dua pertiga
dari luas daratan dan di dalamnya bertebaran lebih dari 17 ribu pulau. Di dalam
wadah terdapat isi, yaitu seluruh rakyat Indonesia yang telah menyatukan
kehendak sebagai bangsa untuk memperjuangkan cita-citanya. Dinamika dalam
wadah adalah sistem pemerintahan yang mencerminkan tata laku dan karakter
suatu bangsa dan negara. Penerapan Sismennas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah sebagai peranti dalam
mengelola dan menyelenggarakan segala kegiatan nasional melingkup seluruh
aspek kehidupan
229

masyarakat oleh negara/pemerintah. Sebagai peranti, Sismennas memiliki peran


dan fungsi dalam pengelolaan negara dan penyelenggaraan pemerintahan.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Sistem Manajemen Nasional


dan Ilmu Administrasi serta mampu menganalisis dan mengaplikasikan dalam
penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Sismennas dan Ilmu Administrasi.
b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Sismennas
dan Strategi Pembangunan Nasional.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Negara.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pelaksanaan Sismennas.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Negara dan Sismennas.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Sismennas dan Ilmu
Administrasi Nomor 52-07-B1-B 0201. Nomor Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/49/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Pancasila sebagai landasan falsafah.
2) Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3) Wawasan Nusantara sebagai landasan visional yang mengandung
nilai-nilai persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan negara.
4) Garis-garis Besar Haluan Negara sebagai landasan operasional
yang perjalanan sejarah NKRI berkembang sesuai dengan kepentingannya,
yaitu Nawaksara saat kepemimpinan Presiden Soekarno, Garis Besar
Haluan Negara saat kepemimpinan Presiden Soeharto, RPJN 2005-2025,
Rencana
230

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2005-2009 dan RPJM 2010-2014


saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :

a. Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.


b. Jumlah JP 2 JP (@ 50 menit)
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d. Operasional MP.
1) Pendahuluan
2) Sismennas dan Strategi Pembangunan Nasional.
3) Penyelenggaraan Negara.
4) Pelaksanaan Sismennas.
5) Penyelenggaraan Negara dan Sismennas.
6) Kuis
7) Penutup

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar


akan disampaikan kemudian.
231

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MANAJEMEN TA 2021

SBS. SISMENNAS

MP. SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTAHANAN NEGARA

1. Pendahuluan.

Bahwa dalam suatu negara yang memiliki sumber daya alam, wilayah dan
jumlah penduduk akan berusaha untuk memajukan negara tersebut demi
tercapainya tujuan tersebut melalui suatu tahapan atau proses yang di sebut
PERENCANAAN. Perencanan adalah Merupakan proses berkesinambungan
yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan berbagai alternatif untuk
mencapai tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Pengertian tersebut
merupakan pendapat dari Convers&Hills,
Pada saat ini pemeritahan dalam mencapai tujuan nasional menggunakan
Sistem Menejemen Nasional berupa pentahapan mulai dari Rencana
pembangunan jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan jangka
menengah nasional (RPJMN) sampai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP),
berpedoman pada sismennas tersebut maka Kementrian Pertahanan dalam
menyusun sistem perencanaan pembangunan pertahanan negara (SPP
HANNEG)
, diperlukan adanya prosedur dan mekanisme yang ditetapkan dengan
Permenhan No 31 Tahun 2018 dalam rangka perencanaan pembangunan
kekuatan, kemampuan, dan gelar Hanneg sebagai upaya meningkatkan daya
tangkal bangsa yang tangguh dalam mengatasi setiap ancaman terhadap
kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
melindungi keselamatan segenap bangsa secara berkesinambungan. Adapun
untuk Jangka Panjang 20 tahunan berupa Dokumen Postur Hanneg,
sedangakan untuk jangka menengah 5 tahunan dokumen Renstra dan untuk
jangka tahunan berupa dokumen Renja, RKA, DIPA/PROGJA.
Bila perencanaan ini berjalan tidak secara terpadu maka akan terjadi
permasalahn permasalahan yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan
nasional dan tidak kuatnya suatu negara dalam mengatasi setiap ancaman yang
akan terjadi
232

, Maka perlunya mata pelajaran ini di sampaikan kepada siswa sehingga dapat
memahami secara jelas sistim perencanaan pembangunan pertahanan negara
dan mampu menganalisa tahapan penyusunan dokumen mulai dari Kemhan, TNI,
UO TNI (Masing-masing Angkatan), dan SATKER (satuan kerja). Dokumen yang
dihasilkan dari strata tertinggi dijabarkan oleh strata yang lebih rendah. Masa
berlakunya sama disusun oleh strata yang berbeda dan dapt dilaksanakan secara
paralel tanpa menunggu ditetapkan dokumen dari level yang lebih tinggi atau di
atasnya. Apbila dokumen level atas telah ditetapkan dapat menjadi pedoman
dokumen level di bawahnya.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Pertahanan Negara (SPP. Hanneg) serta mampu menganalisis dan
mengaplikasikan dalam penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahmi maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara (SPP. Hanneg).

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Dokumen
Perencanaan Pembangunan Tahunan.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib. Naskah Departemen Mata Pelajaran Sistem
Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara (SPP Hanneg) Nomor 52-07-B1-
B 0202 Nomor Keputusan Danseskoad Nomor Kep/55/XII/2020 tanggal 3
Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Pancasila sebagai landasan falsafah.
2) Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
233

3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara.
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
5) Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
6) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tanggal 16 Oktober 2004
tentang Tentara Nasional Indonesia.
7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara.
8) Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
9) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi
Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
10) Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 09 Tahun 2017
tentang Tata Cara Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja
Kementerian/Lembaga.
11) Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2018 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :

a. Waktu. Tanggal 10 Februari 2021.


b. Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit)
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d. Operasional MP.
1) Pendahuluan
2) Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang.
3) Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah.
4) Dokumen Perencanaan Pembangunan Tahunan.
5) Kuis
6) Penutup.
234

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
235

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MANAJEMEN TA 2021

SBS. SISMENNAS

MP. MANAJEMEN LOGISTIK

1. Pendahuluan.
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta
proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan,
penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material/alat-alat,
sehingga manajemen logistik mampu menjawab tujuan dan bagaimana cara
mencapai tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan
dan dipergunakan secara efisien dan efektif (Subagya, 1994). Manajemen logistik
merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan,
melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan
aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin)
hingga titik konsumsi (point of consumption)
Sesuai doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi, salah satu fungsi organik militer
TNI AD adalah logistik yaitu menyelenggarakan pembinaan dan dukungan logistik
untuk mendukung pelaksanaan tugas satuan TNI AD, baik untuk kepentingan
pembinaan maupun penggunaan kekuatan TNI AD. Penyelenggaraan pembinaan
logistik yang merupakan fungsi logistik meliputi pembekalan, pemeliharaan,
angkutan, konstruksi, kesehatan dan administrasi logistik dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas dan penyiapan kekuatan TNI-AD. Secara umum
penyelenggaraan pembinaan logistik TNI AD dilaksanakan dalam bentuk
manajemen logistik. Dalam rangka pelaksanaan good governance dan tertib
administrasi, pelaksanaan administrasi logistik TNI AD disesuaikan dengan
peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan Barang Milik
Negara (BMN) yang ada di lingkungan Kemhan/TNI selaku pengguna Barang Milik
Negara.
Pemahaman tentang pelaksanaan logistik TNI AD sebagai fungsi organik
militer diperlukan sebagai bekal pengetahuan bagi para Perwira Siswa dalam
menghadapi tugas-tugas disatuan pada masa mendatang. Sehingga diharapkan
236

penyelenggaraan logistik TNI AD dapat dilaksanakan secara tertib administrasi dan


akuntabel.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Manajemen Logistik TNI AD


sebagai suatu sintesa keilmuan mampu menganalisis dan mengaplikasikan dalam
penugasan.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami diberikannya pelajaran Manajemen
Logistik.

b. Khusus.
1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Ketentuan
pokok penyelenggaraan logistik.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pedoman
penyelenggaraan logistik.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Administrasi logistik TNI AD.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penggunaan logistik TNI AD.
5) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Tataran
kewenangan.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen Logistik Nomor 52-
07-B1-B 0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/58
/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/74/XII/2013 tanggal 31 Desember
2013 Buku Petunjuk Induk tentang Logistik.
237

2) Keputusan Kasad Nomor Kep/589/VIII/2015 tanggal 12 Agustus


2015 Buku Petunjuk Administrasi tentang Penghapuan Materiil Bergerak di
Lingkungan Angkatan Darat.
3) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/46-02/XII/2012 tanggal 28
Desember 2012 Buku Petunjuk Administrasi tentang Pemanfaatan Aset
Tanah dan Bangunan TNI AD.
4) Keputusan Kasad Nomor Kep/537/VIII/2015 tanggal 12 Agustus
2015 Petunjuk Administrasi tentang Prosedur Pelaksanaan Sistem
Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) di
Lingkungan TNI AD.
5) Keputusan Kasad Nomor Kep/639/VII/2018 tanggal 23 Juli 2018
Petunjuk Penyelenggaraan tentang Hibah Barang/Jasa di Lingkungan TNI
AD

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori
1) Pertemuan ke-I (Modul)
a) Waktu. Tanggal 15 Februari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
d) Operasional teori MP.

(1) Pendahuluan.
(2) Ketentuan pokok penyelenggaraan logistik.
(3) Pedoman penyelenggaraan logistik.

2) Pertemuan ke-II (Teori)


a) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
b) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
c) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara
virtual.
d) Operasional teori MP.
(1) Administrasi logistik TNI AD.
(2) Penggunaan logistik TNI AD.
(3) Tataran kewenangan.
238

(4) Penutup.

b. Diskusi/Praktik
1) Waktu. Tanggal 22 Februari 2021.
2) Jumlah JP 6 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional MP.
a) Diskusi.
b) Evaluasi Diskusi.

6. Penugasan.
a. Proses Belajar Mengajar Teori
1) Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran.
2) Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-
masing.
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.

b. Diskusi/Praktik.
1) Mempelajari dan mengerjakan TOR/KAK sesuai persoalan yang
telah diberikan.
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad.
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen melalui email/WA secara
berkala sebelum pelaksanaan diskusi/parktik.
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi menjadi
20 kelompok dikusi di masing-masing rayon/wilayah.
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
diskusi/Praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes formatif
dan closed book, persoalan akan di share secara bersamaan saat waktu
239

memasuki 1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis diberikan waktu


selama 50 menit untuk menjawab persoalan. Jawaban dikerjakan dengan
tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto)
dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
240

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD


DEPARTEMEN MANAJEMEN

TERMS OFREFERENCE (TOR) DISKUSI


MP. MANAJEMEN LOGISTIK
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021

Tema :
TERTIB ADMINISTRASI PENGGUNAAN BMN
UNTUK MENDUKUNG OPINI WTPDARI BPK
RI

1. Pengantar.

Hasil pemeriksaan BPK atas LK Kemhan Tahun 2019 adalah: BPK


memberikan opini dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan
penekanan, karena BPK masih menemukan permasalahan ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu diperbaiki antara lain
penatausahaan Aset Tetap dalam Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
Penyelenggaraan logistik TNI AD secara umum dilaksanakan melalui
manajemen logistik sesuai azas pada ketentuan pokok penyelenggaraan logistik
diantaranya Akuntabel. Sehingga penyelenggaraan logistik harus dilaksanakan
dengan tertib administrasi sesuai dengan peraturan-peraturan pemerintah.
Pada tahun 2015 sd 2018 Opini BPK adalah Wajar Dengan Pengecualian
(WDP) yang disebabkan antara lain Hibah belum dicatat dan dilaporkan sesuai
dengan ketentuan BPK juga mengungkap adanya permasalahan pada
pemanfaatan BMN yang dimanfaatkan pihak lain belum mendapatkan persetujuan
dari Kemenkeu dan penatausahaan persediaan serta aset tetap belum memadai.
Dihadapkan kondisi diatas maka penyelenggaraan logistik TNI AD tidak
hanya menitik beratkan pada pelaksanaan fungsi logistik tetapi juga menitik
beratkan pada administrasi logistik khususnya pengelolaan Barang Milik Negara
(BMN) yang harus dilaksanakan secara tertib administrasi dan akuntabel.
241

2. Tujuan Diskusi.
a. Memahami pentingnya tertib administrasi penggunaan BMN sebagai
bagian dari manajemen logistik
b. Memahami proses penyelenggaraan manajemen logistik diantaranya
administrasi penggunaan BMN.

3. Penugasan Pasis.
a. Para Pasis menjawab pertanyaan yang terdapat didalam TOR, dan
mempersiapkan diri untuk melaksanakan diskusi dalam hubungan kelompok
sesuai pembagian yang telah diatur oleh Patun kelas sebagai moderator diskusi.
Pasis seluruhnya harus aktif menyampaikan pendapat, ide/gagasan, saran
tanggapan saat diskusi.
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan pelengkap serta
semua referensi yang terkait materi yang didiskusikan.

4. Pertanyaan.
a. Pasis sebagai Ka Satker di Satuan S Kodam XX. Satuan S memiliki area
tanah yang cukup luas dan belum seluruhnya digunakan untuk kepentingan
satuan sehingga masih ada lahan yang belum termanfaatkan. Di satuan S
terdapat yayasan Y (swasta) yang bergerak di bidang sosial. Yayasan Y tersebut
sering membantu kegiatan satuan S. suatu saat pengurus Yayasan Y menghadap
pimpinan Satuan S untuk memohon izin meminjam sebagian lahan yang masih
belum digunakan dan memanfaatkannya untuk mendirikan sekolah yang masih
relative jarang di kota tempat satuan S berada. Bagaimana sikap Pasis menyikapi
hal tersebut dihadapkan dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pasis sebagai Ka Satker di Satuan S Kodam XX. Sebagian bangunan dan
lahan satuan S atas kebijakan pimpinan satuan sebelumnya telah disewakan
kepada pihak ketiga untuk tempat usaha. Kegiatan tersebut telah berlangsung
selama bertahun tahun tanpa ada izin dari satuan atas maupun Kemenkeu.
Namun setelah dilakukan penelusuran oleh Pasis selaku pimpinan satuan S saat
ini, pihak penyewa selain membayar sewa kepada satuan S setiap 5 tahun sekali
juga telah menyetor PNBP atas sewa gedung dan tanah. Bagaimana tindakan
Pasis selaku pimpinan satuan S saat ini dihadapkan dengan ketentuan yang
berlaku.
242

c. Pasis sebagai Ka / Dan di Satuan S Kodam XX. Pada Bulan April 202A
Satuan S menerima dukungan materiil sebagai pengganti materiil satuan yang
sudah tidak sesuai standar. Materiil lama yang sudah tidak standar ditarik ke
Pembina materiil. Secara fisik materiil lama masih dalam kondisi Baik dan layak
operasional khususnya kendaraan dan HT, dan masih dibutuhkan oleh satuan S.
materill tersebut sebagai berikut :
a. 2 unit truk ¾ Ton,
b. 2 unit SPM Trail,
c. 100 pucuk senjata SS2 V2, dan
d. 50 buah HT

Apa yang harus dilakukan Pasis menyikapi kondisi tersebut dan apa yang harus
ditekankan Pasis kepada pejabat logistik satuan khususnya tentang pencatatan
BMN.
d. Pada Bulan September 202A, Satuan S (dibawah Korem K) mendapat
tawaran hibah barang berupa 1 unit kendaraan ambulance dari Pemkab K.
Kendaraan tersebut sangat dibutuhkan oleh satuan S. Selaku Ka Subsatker dari
Korem K Kodam XX apa yang harus Pasis lakukan, menolak dan meminta Bank B
mengalokasikan hibah tersebut tahun depan atau menerima tawaran tersebut. Bila
menerima apa yang harus dilakukan agar proses hibah tersebut sesuai dengan
aturan yang berlaku.
e. Pasis selaku Ka/Dan Satuan S melaksana upaya secara swadaya
perbaikan satuan dalam rangka memperlancar pelaksanaan operasional satuan.
Upaya tersebut berupa pembangunan gedung /fasilitas perkantoran baru,
pengadaan kendaraan roda 4 dan pengadaan Alsatri baru. Materiil pengadaan
baru tersebut harus dicatat dalam SIMAK BMN satuan agar mendapat dukungan
pemeliharaan dari Pembina materiil. Bagaimana Pasis menyikapi hal tersebut,
karena untuk dapat dicatatkan dalam SIMAK BMN salah satu syaratnya adalah
adanya dokumen sumber perolehan materiil tersebut.

5. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.


a. Metode :
1) Mendiskusikan jawaban persoalan yang telah dikerjakan Pasis.
2) Mengevaluasi terhadap pemahaman Pasis.
243

b. Alokasi Waktu :

1) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 18 Februari 2021


JP 3 s.d 8 (pukul 09.00 WIB s.d 15.50 WIB) di masing-masing kelas
dengan alokasi waktu sebagai berikut :

a) Waktu : 09.00 WIB s.d 09.50 WIB Pembahasan persoalan


pertama.
b) Waktu : 10.10 WIB s.d 11.00 WIB Pembahasan persoalan
kedua
c) Waktu : 11.10 WIB s.d 12.00 WIB Pembahasan persoalan
ketiga
d) Waktu : 13.00 WIB s.d 13.50 WIB Pembahasan persoalan
keempat
e) Waktu : 14.00 WIB s.d. 14.50 WIB Pembahasan persoalan
kelima

2) Evaluasi 1 JP terakhir. Dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 22


Februari 2021 pukul 15.00 WIB s.d. 15.50 WIB (50 menit), di wilayah/rayon
Pasis masing-masing (persoalan akan ditayangkan oleh Sdirdik Seskoad)

6. Jawaban Persoalan. Jawaban persoalan dibuat perorangan dengan ketentuan


sebagai berikut:
1) Jawaban persoalan dibuat dengan tulisan tangan, maksimal 1
lembar untuk satu pertanyaan.
2) Jawaban persoalan TOR di foto selanjutnya dikirim kepada Dosen
dan Patun di masing-masing kelompok melalui email atau WA pada hari
Senin tanggal 22 Februari 2021.

7. Referensi.

a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Manajemen Logistik Nomor 52-
07-B1-B 0205 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/58
/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020 (Hal 9.sd 65).
244

b. Referensi tambahan.

1) BPK Serahkan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan


Keuangan (LK) Kementerian Pertahanan Tahun 2019 halaman 1
diakses pada 10 Desember 2020, pukul 22.00 melalui

http://www.bpk.go.id 30 Juli 2020, Kementerian Pertahanan 2020,

2) Telaahan Atas Hasil Pemeriksaan BPK RI Pada


Kementerian/Lembaga Mitra Kerja Komisi I Berdasarkan Ikhtisar Hasil
Pemeriksaan Semester I 2018 (IHPS I 2018) halaman 4 sd 10, diakses
pada
10 Desember 2020, pukul 21.00 melalui
https://berkas.dpr.go.id/puskajiakn/ringkasan-telaahan/public-file/ringkasan-
telaahan-public-61.pdf,

3) Artikel DJKN Identifikasi Masalah Aset Berdasar Riset dan Hasil


Pemeriksaan BPK halaman 1 diakses 10 Desember 2020, pukul 22.30
melalui https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12534/Identifikasi-
Masalah-Aset-Berdasar-Riset-dan-Hasil-Pemeriksaan-BPK.html

4) Peraturan Menteri keuangan tentang administrasi pengelolaan hibah


halaman 13 sd 15 dan 27 sd 28 diakses 16 Desember 2020, pukul 20.12
melalui https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/112748/pmk-no-
99pmk052017,

5) Peraturan Menteri keuangan tentang pemanfaatan BMN halaman 14


sd 18 diakses pada 16 Desember 2020 pukul 20.21 melalui
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/2013/peraturan/detail/peraturan-menteri-
keuangan-nomor-115pmk062020

6) Seberapa tahu kita tentang Wasdal BMN halaman 1, diakses pada 16


Desember 2020 melalui http://itjen.pu.go.id/single_kolom/57
245

7) Berita DJKN, Sekarang Zamannya Optimalisasi asset, halaman 1


diakses pada 16 Desember 2020 pukul 21.12 melalui
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-samarinda/baca-
berita/6375/Sekarang-Zamannya-Optimalisasi-aset.html

Mengetahui Bandung, Januari 2021


Kadepjemen Seskoad, Dosen Pengampu Materi,

Senmart Tonda, S.Sos. Ir. Tommy Mukti Widyastomo


Kolonel Inf NRP 1910028070367 Kolonel Cpl NRP 1920017820267
246

SEKOLAH
DIKREG STAF DAN
LX SESKOAD KOMANDO TNI AD
TA 2021
DEPARTEMEN MANAJEMEN

SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN NEGARA

MP. DOKTRIN PERTAHANAN NEGARA

1. Pendahuluan.

Tujuan nasional Bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan
nasional tersebut menjadi landasan dalam penentuan kebijakan sekaligus
memberikan arah dan pedoman terhadap pengelolaan negara. Untuk
menjamin pencapaian tujuan nasional dari berbagai aspek, diperlukan
implementasi penataan dalam rangka keterpaduan pertahanan negara.
Pertahanan negara merupakan segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan
keselamatan segenap bangsa dari berbagai ancaman. Hal ini merupakan
salah satu fungsi pemerintahan yang dilakukan guna mewujudkan suatu
kesatuan pertahanan dalam rangka mencapai tujuan nasional. Untuk
merealisasikan usaha tersebut, dapat dilaksanakan melalui pengelolaan
sistem pertahanan negara dengan berpedoman pada visi dan misi
pemerintah, yang dirumuskan dalam kebijakan dan rencana strategis
pertahanan negara. Pembangunan pertahanan negara diselenggarakan
dengan tetap berorientasi pada pelibatan seluruh komponen bangsa
sebagai upaya pertahanan negara dalam rangka menghadapi ancaman.
Pola dan bentuk ancaman yang semakin kompleks serta multidimensial,
berupa ancaman militer, ancaman nonmiliter dan ancaman hibrida yang
dapat dikategorikan dalam wujud ancaman aktual dan potensial. Wujud
ancaman tersebut diantaranya terorisme, bencana alam, perompakan,
pencurian sumber daya alam, pelanggaran perbatasan, wabah penyakit,
Siber, Spionase, Narkotika,
247

separatisme, radikalisme, pemberontakan bersenjata dan konflik terbuka


atau perang konvensional.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Doktrin Pertahanan


Negara.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan
pelajaran Doktrin Pertahanan Negara.

b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Hakeket,
kedudukan dan landasan Doktrin hanneg.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Perjuangan Bangsa Indonesia.
3) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Hakikat
ancaman.
4) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Esensi
Pertahanan Negara.
5) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
6) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
Pembinaan Pertahanan Negara.

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen Mata Pelajaran Doktrin Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0101. disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/49/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.

b. Bacaan Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan negara.
248

2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara


Nasional Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Peraturan Mentri Pertahanan Nomor 23 tahun 2015 tanggal
20 November 2015 tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :

a. Pertemuan ke-I (Modul)


1) Waktu. Tanggal 9 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

b. Pertemuan ke-II (Teori)


1) Waktu. Tanggal 10 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Hakekat, kedudukan dan landasan.
b) Perjuangan Bangsa Indonesia.
c) Hakikat Ancaman.
d) Esensi Pertahanan Negara.
e) Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
f) Pembinaan Pertahanan Negara.
g) Kuis.
h) Penutup.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran.
249

b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-


masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar
sesuai alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
f. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis
mengerjakan kuis selama 15 menit dengan tulis tangan di kertas jawaban
masing-masing. Kemudian kertas jawaban didigitalisasi (foto) dan
dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
250

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MANAJEMEN TA 2021

SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN

NEGARA MP. BUKU PUTIH PERTAHANAN

NEGARA

1. Pendahuluan.

Perkembangan lingkungan dan konteks strategis yang dinamis saat ini


dapat mempengaruhi penyelenggaraan pertahanan negara. Dinamika yang perlu
dicermati ke depan antara lain pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi pada
perkembangan kekuatan militer khususnya di kawasan Asia Pasifik. Dinamika ini
sangat memengaruhi pola dan bentuk ancaman yang semakin kompleks dan
multidimensional, berupa ancaman militer, ancaman nonmiliter dan ancaman
hibrida yang dapat dikategorikan dalam bentuk ancaman aktual dan potensial.
Adapun perkembangan lingkungan strategis beserta kecenderungannya yang
perlu dipertimbangkan, meliputi: Keamanan Kawasan Indo-Pasifik; Modernisasi
Militer, Perlombaan Persenjataan, dan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal;
Terorisme dan Radikalisme; Konflik Intra dan Antarnegara; Masalah Perbatasan
dan Kejahatan Lintas Negara; Keamanan Informasi dan Pertahanan Siber; Isu
Lingkungan Hidup serta Keamanan Pangan, Air, dan Energi; Bencana Alam; serta
Pandemi.

Sesuai Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan


Negara mengamanatkan penyusunan Buku Putih Pertahanan Indonesia yang
merupakan pernyataan kebijakan pertahanan untuk memberikan gambaran
kepada masyarakat umum dan dunia internasional tentang kebijakan pemerintah
dalam bidang pertahanan dengan tujuan agar terwujudnya rasa aman bagi
masyarakat dan terciptanya sikap saling percaya (Confidence Building
Measures/CBM), serta meniadakan potensi konflik dengan negara lain.
Penyusunan Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2020, pada dasarnya
berpedoman kepada kebijakan- kebijakan strategis pertahanan negara serta
dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis dan prediksi ancaman ke
depan.
251

Seskoad merupakan salah satu satuan dalam jajaran TNI AD yang


mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan pengembangan umum
tertinggi Angkatan Darat, pengkajian dan pengembangan strategis dalam
mendukung tugas pokok TNI AD. Dengan demikian dirasa perlu untuk
memberikan ilmu pengetahuan tentang Buku Putih Pertahanan Negara kepada
Pasis Dikreg Seskoad sesuai kurikulum yang berlaku sebagai bekal bagi perwira
siswa dalam menghadapi tugas-tugas dimasa yang akan datang.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Buku Putih Pertahanan


Negara.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan
pelajaran Buku Putih Pertahanan Negara.

b. Khusus.

1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang maksud dan


tujuan Buku Putih Pertahanan Negara.

2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Perkembangan


Lingkungan Strategis.

3) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Esensi


Pertahanan Negara.

4) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kebijakan,


Strategi dan Pembinaan kemampuan Pertahanan Negara.

5) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pengelolaan


Sumber Daya Nasional .

6) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Postur


Pertahanan Negara Tahun 2020-2025.

7) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kerjasama


Internasional di Bidang Pertahanan.

8) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Anggaran


Pertahanan Negara.
252

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Buku Putih Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0102 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/50/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara.

2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional


Indonesia.

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

4) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

5) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019.

6) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2020 tentang Kebijakan Umum


Pertahanan Negara Tahun 2020 – 2024.

7) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor tahun 2020 tanggal 2020


tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara tahun 2020-2024.

8) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor tahun 2020 tanggal 2020


tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
a. Pertemuan ke-I (Modul)
1) Waktu. Tanggal 10 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.
253

b. Pertemuan ke-II
1) Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Perkembangan Lingkungan Strategis.
b) Esensi Pertahanan Negara.
c) Kebijakan, Strategi dan Pembinaan Kemampuan Pertahanan
Negara.
d) Bela Negara.
e) Diplomasi Pertahanan.
f) Industri Pertahanan.
g) Evaluasi Akhir Pelajaran.
h) Kuis.
i) Penutup.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
254

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MANAJEMEN TA 2021

SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN

NEGARA MP. STRATEGI PERTAHANAN

NEGARA

1. Pendahuluan.

Posisi geografi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara


kepulauan dan negara maritim yang terletak antara dua benua dan dua samudera,
menjadikan Indonesia sebagai jalur yang strategis seperti jalur transportasi laut
Internasional. Di sisi lain kebhinekaan Indonesia yang terdiri dari beragam suku
bangsa, perbedaan adat istiadat, budaya, agama dan bahasa menjadi potensi
yang menguntungkan sekaligus sebagai ancaman bagi bangsa Indonesia.
Perkembangan lingkungan strategis pada tataran global, regional maupun
nasional yang bergerak secara dinamis, dan sangat cepat saat ini tidak terlepas
dari fenomena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah membawa peradaban dunia Era Informasi dan Era Industri 4.0 dan menuju
ke Era Industri 5.0. Perkembangan ini merefleksikan adanya fluktuasi,
ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas, atau dikenal dengan istilah VUCA
(Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity). Hal tersebut berpengaruh
secara langsung maupun tidak langsung terhadap kepentingan nasional baik
kepentingan kesejahteraan maupun kepentingan pertahanan dan keamanan
negara sehingga menimbulkan berbagai tantangan dan ancaman yang kompleks
dan multidimensi baik bersumber dari dalam maupun luar negeri. Dimensi
ancaman yang mudah berubah secara tiba-tiba dan sulit diprediksi, menimbulkan
berbagai ancaman dalam bentuk aktual dan potensial. Ancaman aktual yang saat
ini menjadi prioritas dalam penanganannya adalah; pelanggaran wilayah
perbatasan, separatis dan pemberontakan bersenjata, terorisme dan radikalisme,
perang siber, intelijen dan spionase, ancaman mindset, senjata biologis, bencana
alam dan lingkungan, perompakan dan pencurian sumber daya alam, wabah
penyakit, dan
255

penyalahgunaan narkoba. Sedangkan ancaman potensial yang kemungkinan


terjadi berupa konflik terbuka atau perang konvensional.
Melalui berbagai pertimbangan kemungkinan timbulnya ancaman militer dan
nonmiliter inilah maka diperlukan suatu sistem pertahanan dan keamanan yang
melibatkan seluruh komponen bangsa yaitu sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta dikembangkan dalam sistem pertahanan militer dan nirmiliter yang
dibangun sejak dini, terpadu dan berlanjut.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Strategi Pertahanan Negara.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Strategi Pertahanan Negara.
b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Perkembangan
Lingkungan Strategis Prediksi Ancaman.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-Pokok
Strategi Pertahanan Negara.
3) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pembinaan
Kemampuan Pertahanan Negara.
4) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pengelolaan
Resiko.

4. Referensi.

a. Bacaan Wajib. Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Strategi


Pertahanan Negara Nomor 52-07-B1-B 0103 disahkan dengan Keputusan
Danseskoad Nomor Kep/51/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.

b. Bacaan Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
256

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019.
5) Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum
Pertahanan Negara Tahun 2015 – 2019.
6) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 19 tahun 2015 tanggal 20
November 2015 tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara
tahun 2015 - 2019.
7) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 23 tahun 2015 tanggal 20
November 2015 tentang Buku Putih Pertahanan Indonesia.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :

a. Waktu. Tanggal 11 Februari 2021.


b. Jumlah JP 2 JP.
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d. Operasional Teori MP.
1) Pendahuluan.
2) Perkembangan Lingkungan Strategis dan Prediksi Ancaman.
3) Pokok-Pokok Strategi Pertahanan Negara.
4) Pembinaan Kemampuan Pertahanan Negara.
5) Pengelolaan Resiko.
6) Kuis.
7) Penutup.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
257

e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran


akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
258

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MANAJEMEN TA 2021

SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN

NEGARA MP. POSTUR PERTAHANAN

NEGARA

1. Pendahuluan.

Pembangunan pertahanan negara diselenggarakan dan diorientasikan


pada keterpaduan postur pertahanan negara baik militer maupun nirmiliter.
Pembangunan postur pertahanan negara disesuaikan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025, visi, misi,
dan kebijakan pemerintah diantaranya Poros Maritim Dunia, dan program
sinkronisasi gelar satuan TNI dengan paradigma pembangunan nasional yang
tidak lagi Jawa Sentris tetapi Indonesia Sentris, serta program Pemindahan
Ibukota Negara ke Kalimantan Timur.
Pembangunan postur pertahanan negara Tahun 2020-2024 yang
merupakan pembangunan postur Tahap III ini tetap diwujudkan pada
pembangunan komponen utama, komponen cadangan, komponen pendukung,
unsur utama, dan unsur lain kekuatan bangsa melalui peningkatan kekuatan,
kemampuan dan gelar sumber daya nasional yang diarahkan tercapainya
interoperabilitas dan keterpaduan seluruh komponen pertahanan negara dalam
kerangka Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Perkembangan lingkungan strategis pada tataran global, regional maupun
nasional yang bergerak secara cepat, asimetris dan dinamis saat ini tidak terlepas
dari fenomena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah membawa peradaban dunia Era Informasi dan Era Industri 4.0 dan
mengarah ke Era Industri 5.0. Perkembangan ini merefleksikan adanya fluktuasi,
ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas (Volatility, Uncertainty, Complexity
and Ambiguity/VUCA).
Dalam merespon dinamika perkembangan lingkungan strategis beserta
ancaman yang terjadi diperlukan adanya postur pertahanan negara yang tangguh.
Untuk mewujudkan postur pertahanan negara yang tangguh tidak dapat dilakukan
dalam waktu singkat, bila dihadapkan dengan keterbatasan kemampuan dan
259

dukungan anggaran dari pemerintah. Upaya mewujudkan postur pertahanan ini


dilakukan melalui pembangunan secara bertahap, baik jangka pendek, menengah,
maupun panjang. Pembangunan postur pertahanan negara ini diharapkan dapat
mewujudkan postur ideal yang mampu mengatasi ancaman di 3 (tiga) trouble
spots secara bersamaan dengan tetap menyisakan 1 (satu) kekuatan cadangan.
Hal ini mencerminkan dari adanya pembagian 3 (tiga) wilayah pertahanan untuk
mengantisipasi munculnya ancaman tambahan.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Postur Pertahanan Negara.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Postur Pertahanan Negara.

b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-Pokok
Pembangunan Postur Pertahanan Negara.
2) Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam Pembangunan Postur
Pertahanan Negara Tahap III Tahun 2020-2024.

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Postur Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0104 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/52/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Undang-Undang No 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
5) Undang-Undang Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional Untuk Pertahanan Negara.
260

6) Peraturan Presiden RI Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan


Menengah Nasional tahun 2020 - 2024.
7) Peraturan Presiden RI Tahun 2019 tentang Kebijakan Umum
Pertahanan Negara Tahun 2020 - 2024.

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :
.

a. Pertemuan ke-I (Modul)


1) Waktu. Tanggal 15 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
- Pendahuluan.

b. Pertemuan ke-II (Teori)


1) Waktu. Tanggal 17 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.
a) Pokok-Pokok Pembangunan Postur Pertahanan Negara.
b) Pembangunan Postur Pertahanan Negara Tahap III Tahun
2020-2024.
c) Kuis.
d) Penutup.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
261

menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas


jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
262

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN MANAJEMEN TA 2021

SBS. PERENCANAAN PERTAHANAN

NEGARA MP. KEBIJAKAN PERTAHANAN

NEGARA

1. Pendahuluan.

Perkembangan keamanan strategis regional khususnya di Asia Pasifik dan


Indo-Pasifik, yang berdampak langsung atau tidak langsung terhadap pertahanan
dan keamanan di Indonesia maka dalam sistim perencanaan pembangunan
pertahanan Negara (SPP HANNEG), Pemerintah dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) akan meminta masukan dari Kementrian
Pertahanan berupa Pemikiran Visioner dan Postur Hanneg guna dijabarkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).
Presiden mengeluarkan peraturan Presiden tentang KEBIJAKAN UMUM
PERTAHANAN NEGARA (JAKUM HANNEG) sebagai salah satu masukan
dalam RPJMN yang sudah dibuat dan akan di berlakukan di Kementrian /
Lembaga termasuk pemerintah Daerah dan akan menjadi pedoman dalam
penyusunan KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PERTAHANAN NEGARA
(JAKGARA
HANNEG) oleh Kementrian Pertahanan yang selanjutnya dijadikan pedoman oleh
TNI dan UO TNI (ANGKATAN ) dalam penyusunan kebijakan guna membangun
dan meningkatkan Postur TNI khususnya Kekuatan, Kemampuan dan Gelar
dalam rangka sebagai upaya meningkatkan daya tangkal bangsa yang tangguh
dalam mengatasi setiap ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melindungi keselamatan segenap
bangsa secara berkesinambungan
Materi Bidang Studi Kebijakan pertahanan negara yang isinya Kebijakan
umum dan kebijakan penyelenggaraan pertahanan Negara sangat diperlukan oleh
siswa untuk dapat memahami dan mengerti alur kebijakan dari tingkat atas
sampai di ketingkat pelaksana ( SATKER ) sehingga pada saat memberikan
masukan tidak menyimpang deri rencana yang telah ditentukan ( terpadu).
263

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang Kebijakan Pertahanan Negara


khususnya kebijakan umum dan kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Pasis memahami maksud dan tujuan diberikan pelajaran
Kebijakan Pertahanan Negara.

b. Khusus.

1) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kebijakan


Umum Pertahanan Negara.
2) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-
Pokok Kebijakan Umum Pertahanan Negara.
3) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Kebijakan
Penyelenggaraan Pertahanan Negara.
4) Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang Pokok-
Pokok Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Kebijakan Pertahanan
Negara Nomor 52-07-B1-B 0105 disahkan dengan Keputusan Danseskoad
Nomor Kep/53/XII/2020 tanggal 3 Desember 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia.
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
4) Peraturan Presiden RI Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
5) Peraturan Menteri Pertahanan RI Tahun 2019 tentang Kebijakan
Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024.
264

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan teori sebagai berikut :

a. Pertemuan ke-I (Modul)


1) Waktu. Tanggal 8 Februari 2021.
2) Jumlah JP 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.

a) Pendahuluan.
b) Kebijakan Umum.
c) Pokok-pokok Kebijakan Umum.

d. Pertemuan ke-II (Teori)


1) Waktu. Tanggal 10 Februari 2021.
2) Jumlah JP 3 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
4) Operasional teori MP.

a) Kebijakan penyelenggaraan Pertahanan Negara.


b) Pokok-pokok Kebijakan penyelenggaraan Pertahanan Negara
c) Penutup.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
e. Pada akhir pembelajaran (in campus) akan dilaksanakan Evaluasi setelah
seluruh materi pelajaran teori dalam SBS Perencanaan Pertahanan Negara
diajarkan (lihat lampiran Silabus untuk mengetahui MP yang akan dievaluasikan).
Evaluasi dalam bentuk tes sumatif dan closed book, dikerjakan dengan tulis
tangan
265

di kertas jawaban masing-masing, kemudian didigitalisasi (foto) dan dikirimkan


melalui email staf Anevdik Seskoad.

7. Lain-lain
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar akan
disampaikan kemudian.
26
6

BUKU V

BIDANG STUDI
TERITORIAL
267

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD DIKREG LX SESKOAD


DEPARTEMEN TERITORIAL TA 2021

SBS. STUDI WILAYAH PERTAHANAN

MP. ANTROPOLOGI

1. Pendahuluan.
Ilmu antropologi telah berkembang sejak manusia ada di bumi, yang telah
mengalami kemajuan pesat dan bermanfaat bagi pemerintah dalam membuat
kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan dan kemasyarakatan.
Secara etimologis, antropologi berasal dari bahasa Yunani, yakni antropos :
yang berarti manusia, dan logos atau logis : yang berarti ilmu. Artinya, antropologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, segala hal yang berkaitan dengan
manusia, dengan segala perubahannya dan kemajuannya.
Secara terminologis, antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
berbagai perkembangan manusia dari jaman dahulu sampai dengan jaman
sekarang, baik dilihat dari bentuk fisik manusia, bahasa manusia, kultur, adat
istiadat, dan segala hal yang berkaitan dengan perkembangan manusia di tengah
masyarakat.
Ilmu antropologi senantiasa beradaptasi dengan perkembangan jaman
sehingga mengalami dinamika perubahan baik pada aspek konsep, teori, maupun
fokus kajiannya, sehingga lahirlah istilah antropologi fisik atau biologis dan
antropologi sosial.
Antropologi fisik meliputi mempelajari manusia dari aspek bentuk tubuh,
mempelajari manusia dari aspek warna rambut, dan mempelajari manusia dari
aspek warna kulit.
Antropologi budaya mencakup mempelajari manusia dari aspek perilaku,
sikap dan moral, mempelajari manusia dari aspek adat istiadat, norma adat
hukum, dan mempelajari manusia dari aspek kesenian, peralatan hidup dan
peradaban, ilmu antropologi bisa berkembang sampai dengan saat ini tidak
terlepas dari tokoh- tokoh maupun para ilmuwan antroplogi yang selalu melakukan
riset di tengah masyarakat. TNI merupakan institusi militer yang mengemban
tugas sebagai alat pertahanan negara, yang dalam praktiknya selalu berinteraksi
dengan manusia di
268

tengah masyarakat. Oleh karena itu, personil TNI harus memahami ilmu
antropologi. Personil TNI harus pahami adat istiadat dan budaya lokal, personil
harus pahami kearifan lokal masyarakat setempat, personil harus menyelesaikan
masalah setempat, dengan cara setempat, oleh orang setempat, personil mampu
untuk menerapkan mekanisme alternatif dispute resolution, personil mampu
menjadi mediator, personil mampu menjadi fasilitator, Babinsa harus pahami
bahasa lokal, babinsa harus ketahui hukum adat, babinsa harus menguasai
karakter masyarakat lokal, dalam penempatan jabatan, khususnya tamtama dan
bintara, utamanya Babinsa, terapkan prinsip “the local boy for the local job”.
TNI memiliki satuan komando kewilayahan yang tergelar dari Sabang
sampai Merauke untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
ancaman militer dan non militer. Sebagai komandan, seorang anggota TNI harus
menerapkan ilmu antropologi dalam pelaksanaan tugas di tengah masyarakat.
Manfaat mata pelajaran pengantar antropologi bagi para komandan Satkowil TNI
adalah bermanfaat untuk mengarahkan personil untuk mendekati masyarakat
dengan budaya atau kebiasaan, menyentuh emosi dan memperdayakan kegiatan
lokal agar mudah diterima oleh masyarakat setempat. Bermanfaat untuk
mengarahkan personil untuk mengenali manusia, suku, etnis, dan bangsa di
wilayah penugasan. Bermanfaat untuk mengarahkan personil untuk menguasai
bahasa lokal, mendekati tokoh yang berpengaruh dan mengenali sifat atau
perilaku serta emosi manusia di wilayah penugasan. Bermanfaat untuk
mengarahkan personil untuk
pahami karakter, budaya, adat istiadat, kearifan lokal di wilayah penugasan.

2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti tentang Antropologi serta dapat


menerapkannya dalam pelaksanaan tugas.

3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis mengerti tentang latar belakang perkembangan
Antropologi secara umum dan mengerti maksud dan tujuan diberikannya materi
tersebut.

b. Khusus.
1) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang latar belakang
Antropologi secara umum dengan baik dan benar.
269

2) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang fase-fase


perkembangan ilmu antropolgi, antropologi masa kini, ilmu antropologi
serta cabang ilmu antropologi dan hubungannya dengan ilmu sosial lainnya
dengan baik dan benar.
3) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang makhluk
manusia diantara makhluk-makhluk lain, definisi kepribadian, unsur-unsur
kepribadian, materi dari unsur-unsur kepribadian, macam-macam
kepribadian, teori evolusi dan antropologi serta teori evolusi dan antropologi
masa kini dengan baik dan benar.
4) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang fungsionalisme
dan struktural fungsionalisme serta strukturalisme kritik dan
perkembangannya dengan baik dan benar.
5) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang konsep dan
teknik, penelitian etnografi pada masyarakat kompleks, kesatuan sosial
dalam etnografi, kerangka etnografi, sistem mata pencaharian, organisasi
sosial, sistem pengetahuan dan sistem religi dengan baik dan benar.
6) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang karakteristik
kebudayaan, tujuh unsur kebudayaan universal, kehidupan berkelompok
dalam alam binatang, kehidupan berkelompok makhluk manusia, berbagai
wujud kelompok manusia, unsur-unsur masyarakat, pranata sosial,
integrasi masyarakat, definisi menurut ilmu antropologi, kebudayaan
(culture) dan peradaban, sifat superorganik dari kebudayaan, tiga wujud
kebudayaan, adat-istiadat, norma dan hukum, unsur-unsur kebudayaan dan
integrasi kebudayaan dengan baik dan benar.
7) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang konsepsi-
konsepsi khusus mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan,
proses belajar kebudayaan sendiri, proses evolusi sosial, konsep suku
bangsa, konsep daerah kebudayaan, daerah-daerah kebudayaan di
Amerika Utara, daerah-daerah kebudayaan di Amerika Latin, sub-sub
kawasan geografi di Oseania, daerah-daerah kebudayaan di Afrika, daerah-
daerah kebudayaan di Asia, suku-suku bangsa di Indonesia, ras, bahasa
dan kebudayaan, pengertian, konsep dan bagian-bagian masyarakat dan
interaksi dan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat dengan baik dan
benar.
270

8) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang teori dan


mekanisme perubahan kebudayaan serta modernisasi dan kondisi
masyarakat mendatang dengan baik dan benar.
9) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang religi dan sistem
perekonomian dengan baik dan benar.
10) Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang globalisasi dan
keanekaragaman budaya, dampak globalisasi terhadap budaya
masyarakat, kegunaan antropologi di era globalisasi, antropologi dalam
globalisasi, antropologi di tengah-tengah globalisasi, dan peran antropologi
dalam pewarisan budaya bangsa di masa globalisasi dengan baik dan
benar.

4. Referensi.

a. Referensi Wajib.
- Naskah Departemen tentang Mata Pelajaran Antropologi Nomor 52– 07–
C1–BV.0103 disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor
Kep/81/XI/2020 tanggal 14 November 2020.

b. Referensi Tambahan.
1) Kuntjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta, Obor Indonesia,
1999.
2) Muhadi, Analisa Antropologi, Yogyakarta, Tiara Wacana, 2006.
3) Lambang Trijono, Pemahaman Antropologi Budaya, Bandung,
Alfabeta, 2010.
4) Wardini Hamzah, Antropologi : Teori dan Praktik, Yogyakarta
Pustaka Pelajar, 2011.
5) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1996). Dampak
Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jakarta : Depdikbud.
6) Kurniawan, Benny. (2012). Ilmu Budaya Dasar. Tangerang: Jelajah
Nusa.
7) Masinambow, E.K.M. (1997). Koentjaraningrat dan Antropologi di
Indonesia., Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
271

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan


pembekalan Teori sebagai berikut :

a. Waktu. Tanggal 4 Februari 2021.


b. Jumlah JP 2 JP (@ 50 Menit).
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara virtual.
d. Operasional Teori MP.
1) Pendahuluan.
2) Perkembangan Antropologi.
3) Teori Evolusi dan Perkembangannya.
4) Teori Strukturalisme dan Perkembangannya.
5) Etnografi.
6) Kebudayaan.
7) Kehidupan Kolektif atau Masyarakat.
8) Perubahan Kebudayaan.
9) Kajian-Kajian Antropologi.
10) Antropologi di tengah Arus Globalisasi.
11) Kuis.
12) Penutup.

6. Penugasan.
a. Mempelajari Bahan Ajaran yang telah diberikan dan referensi lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran.
b. Mengikuti Proses Belajar Mengajar secara virtual di kotama masing-masing.
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata pelajaran.
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama Proses Belajar Mengajar sesuai
alokasi waktu dan melalui chat yang terdapat dalam Aplikasi Cloudx.
f. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis selama 15
menit dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian kertas
jawaban didigitalisasi (foto) dan dikirimkan melalui email/WA ke Dosen pengajar.

7. Lain-lain.
- Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
akan disampaikan kemudian.
272

Lampiran I Rekapitulasi Evaluasi


Pada Silabus Dikreg LX Seskoad
Tahap Out Campus
Rekapitulasi Evaluasi dan
Kuis Tahap I “out campus”
Dikreg LX Seskoad TA 2021

EVALUASI EVALUASI
NO MATA PELAJARAN KUIS ESAI KET
SBS PRAKTIK
1 2 3 4 5 6 7
BS. SOSIAL DAN
TEKNOLOGI
1 SBS. TULMIL
a. Teknik dan proses

analisis
b. Kajian √
c. Telaahan Staf √
d. Taskap √

2 SBS. KOMUNIKASI
STRATEGIS
a. Komunikasi publik √
b. Diplomasi dan Paparan Esai

negosiasi
c. Teknologi digital √
d. Berpikir kreatif dan

Efektif

3. SBS. HUKUM DAN


POLITIK
a. Hukum HAM dan
Humaniter √
b. Militer dan Politik

BS. DOKTRIN DAN


KEJUANGAN
4. SBS.
KEPEMIMPINAN
DAN KEJUANGAN
a. Sejarah Perjuangan

TNI
b. Kepemimpinan Paparan Esai
Strategis √ √ pada tahap in
campus

5. SBS. BELA NEGARA


a. Ketahanan nasional √
b. Geopolitik √

geostrategis
273

1 2 3 4 5 6 7
BS. MANAJEMEN
6. SBS.
PERENCANAAN
HANNEG
a. Doktrin Pertahanan

Negara
b. Buku Putih
Pertahanan Negara √
c. Strategi Pertahanan

Negara
d. Postur Pertahanan

Negara
e. Kebijakan
Pertahanan Negara
7. SBS. SISTEM
MANAJEMEN
NASIONAL

a. Sismennas dan

Ilmu Administrasi
b. SPP Hanneg √
c. Manajemen logistik √

BS. MASALAH
STRATEGI
8. SBS. HUKUM TEORI
DAN SEJARAH
PERANG
a. Teori dan sejarah
perang √
b. Sejarah diplomasi √
c. Manajemen dan

resolusi konflik
d. Hukum

internasional
e. Hukum udara
f. Hukum laut √

9. SBS. STUDI
KAWASAN
STRATEGIS
a. Hubungan

internasional
b. Isu Global √
c. Kawasan Regional √
d. Kawasan Nasional √
e. Politik ekonomi √
274

1 2 3 4 5 6 7
f. Kerjasama

Internasional
10. SBS. STUDI
WILAYAH
PERTAHANAN
a. Antropologi √
275
Lampiran II Pedoman Pembuatan
Esai Pada Silabus Dikreg LX
Seskoad Tahap Out Campus

PEDOMAN PEMBUATAN ESAI

1. Tata Cara Menulis Esai. Dalam menulis esai, peserta didik diharuskan membaca
secara cermat, melakukan analisis, melakukan perbandingan dan menulis secara padat
serta jelas. Dengan demikian, Esai dapat dikatakan sebagai tulisan ilmiah yang lebih
luas dari paragraf dan diarahkan untuk mengembangkan ide mengenai sebuah topik
(Anker, 2010). Esai merupakan salah satu bentuk tulisan yang sering ditugaskan kepada
para peserta didik dan dianggap memiliki peranan penting dalam pendidikan di banyak
negara untuk mendorong pengembangan diri peserta didik. Hal ini didasarkan pada
anggapan bahwa dengan menulis esai, peserta didik dapat mengungkapkan apa yang
dipikirkan beserta alasannya serta mengikuti kerangka penyampaian pikiran yang selain
memerlukan teknik, juga memerlukan kualitas personal, kemauan dan kualitas
pemikiran. Tanpa menulis esai dikatakan bahwa peserta didik tidak akan mampu
menyambung kembali potongan-potongan pemahaman yang didapatkan selama belajar
ke dalam sebuah bentuk yang utuh (Warburton, 2006). Diantara berbagai alasan
mengapa penulisan esai seringkali diberikan, Mc. Clain dan Roth (1999) menyatakan
bahwa esai dapat membuat peserta didik belajar tiga hal penting, yakni: bagaimana
mengeksplorasi area kajian dan menyampaikan penilaian mengenai sebuah isu;
bagaimana merangkai argumen untuk mendukung penilaian tersebut berdasarkan pada
nalar dan bukti; dan bagaimana menghasilkan esai yang menarik dan memiliki struktur
koheren.

a. Tujuan. Untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam


membuat produk karya tulis ilmiah perorangan yang merupakan pendalaman
terhadap materi perkuliahan (Mata pelajaran pendukung) dalam bentuk tulisan
bebas.
b. Syarat.

1) Memenuhi persyaratan standar dari orisinalitas tulisan melalui


proses verifikasi.
2) Memenuhi kaidah-kaidah yang diatur dan prinsip-prinsip serta ciri
karya tulis ilmiah pada Dikreg Seskoad.
3) Persyaratan formal (bentuk lahiriah) yang harus dipenuhi sebuah
esai menyangkut 3 (tiga) bagian utama, yaitu : pendahuluan, pembahasan,
dan penutup.
4) Persyaratan materil yang harus dipenuhi sebuah esai adalah
merepresentasikan pengetahuan yang diperoleh dan ide-ide
implementasinya serta menjawab persoalan dalam TOR.
5) Esai bersifat argumentatif. Judul esai antar Pasis tidak boleh sama,
tulisan harus mengalir, logis, argumentatif dan memiliki referensi yang
dapat dipertanggungjawabkan.
276

6) Jumlah halaman penulisan esai adalah 10 (sepuluh) lembar (tidak


termasuk sampul dan lampiran) dengan huruf jenis huruf Arial ukuran 12,
dan jarak spasi 1,5.

c. Format dan Cara Penulisan Esai.

Esai yang baik harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan yaitu:

1) Format.

a) Bagian sampul.

b) Bagian isi terdiri atas:

(1) Pendahuluan.
(a) Hal-hal umum ke khusus, atau
(b) Hal-hal khusus ke umum.

(2) Pembahasan.
(a) Sesuai dengan teori.
(b) Pembuktian melalui analisis yang dibuat
(SWOT/sebab-akibat).
(c) Mengandung ide, teori, data fakta dan contoh.

(3) Penutup. Berupa kesimpulan yang merangkum ide


yang telah dibahas dan bukan memunculkan ide baru.

c) Lampiran. Berupa pemetaan pikiran/mind mapping (diketik


atau ditulis tangan)

2) Cara Penulisan Esai.

Terdapat beberapa langkah yang harus dipedomani penulis dalam


menulis/membuat esai, diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Langkah-1. Membuat mind mapping atau garis besar ide-ide


yang akan dibahas secara detail dan fokus, yaitu meletakkan ide-ide
tentang topik dalam naskah sesuai format yang telah ditentukan.
Kemudian tuliskan garis besar ide penulis tentang topik yang
dimaksud tersebut;
b) Langkah-2. Memilah poin-poin penting yang akan dibahas
dan yakinkan ide tersebut menjawab pertanyaan yang diberikan di
dalam TOR;
277

c) Langkah-3. Menyusun ide atau pendapat pribadi penulis


mengenai topik yang akan dibahas ke dalam bagian pendahuluan,
pembahasan dan penutup.

2. Contoh Format Penulisan Esai.

Judul

Pendahuluan.

Pembahasan.

Penutup.
278

Lampiran III Formulir Penilaian Praktik


dan Diskusi pada Silabus Dikreg LX
Seskoad tahap out campus
FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK DAN DISKUSI
PASIS DIKREG SESKOAD

Bidang Studi : ............................................................................


Sub Bidang Studi : ............................................................................
Materi : ............................................................................
Kelompok : ............................................................................
UNSUR PENILAIAN/BOBOT
PENGUASAAN SISTEMATIKA KUALITAS KUALITAS
NO NAMA NOSIS MATERI PENYAMPAIAN KOMUNIKASI ARGUMENTASI NILAI KET
(N1) (N2) (N3) (N4)
3,5 2,5 1,5 2,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
dst

Bandung,----------------------20
(N1 x 3,5)+(N2 x 2,5)+(N3 x 1,5)+(N4 x 2,5)
N DISKUSI = Penilai,

Nama
Pangkat, Korp, NRP
279 Lampiran IV Formulir Penilaian Esai pada Sila

FORMULIR PENILAIAN ESAI


PASIS DIKREG SESKOAD

NOMOR BARKODE : TANGGAL KOREKSI :


SUB BIDANG STUDI :
DOSEN KOREKTOR : DEPARTEMEN :
Persyaratan : ”Menulis secara efektif didefinisikan oleh standar Angkatan Darat sebagai
"dapat dimengerti dalam satu bacaan cepat dan umumnya bebas dari kesalahan dalam tata
bahasa, mekanik, dan penggunaan”.
Standar: Penulisan termasuk.
1. Substansi;
2. Organisasi;
3. Gaya; dan,
4. Ketepatan
NILAI KESELURUHAN
95 ≤ N ≤ 100 90≤ N <95 85≤ N <90 80≤ N <85 75≤ N <80 70≤ N <75 65≤ N <70 60≤ N <65 40≤ N <60 0≤ N <40 NILAI
A A– B+ B B– C+ C C– D E …….
CATATAN DOSEN/KOREKTOR

Tingkat Kognitif Tercapai.


Standar
(Level yang lebih tinggi
Elemen Pemikiran Intelektual
mencakup karakteristik level
Keseluruhan
yang lebih rendah).
Evaluasi (Menilai atau
menimbang dengan
membangun dan
menggunakan kriteria dan Sudut Pandang
Sudut Pandang Tujuan
standar). - Kejelasan
KitaKita perlu
Sintesis perlu Berfikir
(mengintegrasikan bagian - Ketepatan
menjadi keseluruhan yang Implikasi/
baru) Pertanyaan
Pertanyaan - Presisi
Analisis (Memecah Konsekuensi Kita mencoba
material menjadi beberapa Kita mencoba - Relevansi
bagian untuk menentukan
struktur dan hubungan) Elements Informasi - Kedalaman
Aplikasi (Penggunaan Informasi
pengetahuan untuk Asumsi atau Ide Kita perlu untuk
- Luasnya
yang diterima Of Thought Kita perlu untuk
memecahkan masalah)
menjawab - Logika
Komprehensi
(pemahaman materi) Konsep/ kunci
Konsep/kunci
ide yang kita
ide yang kita - Makna
gunakan dalam
gunakan Kesimpulan
dalam berfikir Yang kita ambil
Pengetahuan (mengingat berfikir - Keadilan
informasi spesifik)
280

INSTRUKSI : Rubrik ini mengintegrasikan Elemen Pemikiran dan Standar Intelektual Universal dalam membuat
tulisan, Teori Anker, 2010, Teori Harvey, 2003, Teori Warbuton, 2006, dan Teori Mc. Glain/Roth, dengan empat
standar penulisan yang efektif meliputi ; Substansi, Organisasi, Gaya, dan Ketepatan. Substansi selanjutnya
dibagi menjadi Isi dan Analisis/Pemecahan Masalah/Kesimpulan. Kata-kata yang digarisbawahi dan dicetak tebal
secara langsung sesuai dengan Elemen Pemikiran dan Standar Intelektual Universal dan menunjukkan hubungan
antara penulisan yang efektif dan pemikiran kritis. Rubrik ini memberikan sarana untuk menilai secara eksplisit
pemikiran kritis dengan menilai tulisan yang dibuat.

SUBSTANSI

ISI
Esai jelas dan ringkas. Esai tidak jelas. Kelalaian Tidak ada esai. Sama sekali tidak
Konten sepenuhnya kecil atau ketidakcukupan Informasi (fakta, menyajikan fakta
sesuai dengan konten, tetapi cukup asumsi, dan data sesuai teori
persyaratan yang mencakup persyaratan konsep/teori) tidak maupun yang
ditetapkan dan kebutuhan tertulis dan kebutuhan akurat, dan/atau diasumsikan serta
pembaca; semuanya pembaca. Beberapa konten tidak relevan, pembahasannya
akurat; tingkat detail di ketidakakuratan kecil, tetapi hilang, atau menyimpang dari
sesuaikan dengan terutama akurat. Terkadang disalahartikan, dan/ tujuan.
kebutuhan persyaratan mungkin menyertakan detail atau detail yang tidak
yang ditetapkan dan yang tidak relevan atau memadai, dan/atau
pembaca. Penjelasan dan menghilangkan detail pengelolaan
deskripsi konten jelas dan penting. Penjelasan dan informasi kuantitatif
tepat. Informasi kuantitatif deskripsi hampir selalu jelas yang tidak akurat
relevan dan akurat, dan tepat. Informasi atau tidak efektif.
diekspresikan dengan kuantitatif akurat, dan terkait
contoh yang sesuai, dan dengan teks.
terintegrasi dengan baik
ke dalam teks.

ANALISA/PENYELESAIAN MASALAH/KESIMPULAN
Mencapai tingkat kognitif Mencapai tingkat kognitif Tetap berada pada Tidak menggunakan
tertinggi yang sesuai yang memadai sesuai tingkat kognitif teori teknik analisa
dengan tugas. Analisis dengan tugasnya. Analisis rendah. Analisis dan tidak ada
orisinal yang menyeluruh, meskipun dangkal; sedikit atau pembahasan
berwawasan;
kesimpulan yang sangat mungkin tidak se-wawasan tidak ada hubungan maupun strategi
didukung oleh bukti yang atau orisinal yang antara kesimpulan untuk menunjukan
dijelaskan dengan jelas; seharusnya; kesimpulan dan bukti; masalah tujuan tulisan.
pertimbangan masalah cukup didukung oleh bukti etika/hukum
etika/hukum bila relevan; yang dijelaskan dengan jelas; diabaikan; gagal
Pertimbangan sudut masalah hukum/ etika membahas sudut
pandang alternatif atau ditangani tetapi mungkin pandang alternatif
kontra-bukti ditangani diperlakukan secara dangkal; atau bukti tandingan.
sepenuhnya. sudut pandang alternatif atau
bukti tandingan, tetapi
mungkin tidak sepenuhnya
dibahas.
281

ORGANISASI
Poin-poinnya jelas dan Poinnya jelas. Secara Organisasi Tidak ada relevansi
disusun secara logis umum, poin Poin tidak jelas atau dalam penyusunan
sehingga dapat membentuk garis urutan poin tidak logis judul dan tidak
mengembangkan penalaran logis. atau tidak memadai sesuai sistematika.
konten dan analisis untuk kebutuhan tugas
yang paling produktif atau audiens.
bagi audiens.

GAYA
Kata-kata itu tepat; Beberapa bahasa tidak Bahasanya janggal, Formulasi
bahasa singkat dan tepat tetapi secara sulit dibaca. Pembaca penyusunan kata
tanpa kata-kata; nada umum dapat dimengerti. harus mundur untuk menjadi kalimat dan
penulis sesuai dengan Gaya sudah memadai memahami maksud menjadi alinea
pembaca dan tujuan; tetapi kurang polesan penulis, atau pembaca (penjelasan
kalimat mengikuti dan keterusterangan. tidak dapat memahami narasinya) tidak
dengan jelas bahkan artinya. Bahasa sesuai dengan
ke pembaca cepat; sangat bertele-tele; penulisan yang
transisi berjalan mulus atau terutama dengan berlaku.
dari satu ide ke ide kalimat pasif, atau
berikutnya. Suara aktif nada yang tidak
mendominasi. Sumber, pantas. Kutipan
jika relevan, dikutip sumber tidak ada atau
dengan tepat. tidak akurat.

KETEPATAN
Sedikit jika ada yang Beberapa Penyimpangan dari Tidak mengandung
menyimpang dari penyimpangan dari standar yang substansi terhadap
standar yang standar yang diterbitkan diterbitkan (tata esensi pembahasan
diterbitkan (tata (tata bahasa, tanda bahasa, tanda baca, yang diinginkan.
bahasa, tanda baca, baca, dan penggunaan), dan penggunaan)
dan penggunaan). tetapi terkesan sedikit sangat
membingungkan atau membingungkan atau
mengalihkan perhatian mengganggu
pembaca. pembaca.

MIND MAPPING
Poin-poinnya jelas dan Poin-poinnya jelas tetapi Poin-poinnya disusun Poin-poin yang dibuat tidak
disusun secara logis, detail disusun kurang logis, sangat dangkal, kurang jelas, tidak ada
dan fokus serta akurat, kurang detail, kurang ringkas, kurang detail hubungannya dengan esai
menggambarkan isi dari esai menggambarkan isi dari serta tidak fokus, kurang yang dibuat, tidak
yang dibuat, dilengkapi esai yang dibuat, menggambarkan isi dari mengandung substansi
dengan analisa yang tepat dilengkapi analisa tetapi esai yang dibuat serta terhadap isi esai yang dibuat
serta orisinil dan dapat dangkal dan tidak dapat membingungkan serta membingungkan/
dikembangkan. dikembangkan. pembaca. mengganggu pembaca
282

PAPARAN ESAI

PENAMPILAN PRIBADI

Memiliki ketenangan sikap Memiliki ketenangan Kurang memiliki Tidak memiliki


dalam memaparkan materi, sikap dalam ketenangan sikap dalam ketenangan sikap dalam
ketepatan gaya dan gerak memaparkan materi, memaparkan materi, memaparkan materi,
(semangat / kegairahan) terlihat kaku dalam terlihat kaku dalam terlihat kaku dalam
yang tidak berlebihan, ketepatan gaya dan ketepatan gaya dan gerak ketepatan gaya dan
mampu dalam mengatur gerak (kurang (kurang semangat / gerak (kurang semangat /
kejelasan suara / ucapan semangat kegairahan), kurang kegairahan), tidakada
(irama, tempo, volume & / kegairahan), kurang kejelasan suara / ucapan kejelasan suara / ucapan
nada) dan memiliki kejelasan suara / (irama, tempo, volume & (irama, tempo, volume &
penguasaan diri terhadap ucapan (irama, tempo, nada) dan kurang memiliki nada) dan tidak memiliki
pengaruh lingkungan, eye volume & nada) dan penguasaan diri terhadap penguasaan diri terhadap
contact yang bagus sedikit memiliki pengaruh lingkungan, eye pengaruh
tehadap audiens. penguasaan diri contact kurang tehadap lingkungan,tidak ada eye
terhadap pengaruh audiens. contact tehadap audiens.
lingkungan, eye contact
kurang tehadap
audiens.

PENGUASAAN ISI MATERI DALAM PENYAJIAN

Menguasai dengan baik isi Kurang menguasai Tidak menguasai Isi materi yang disampaikan
materi yang disampaikan/ dengan baik isi materi dengan baik isi materi tidak berhubungan dengan
dibahas, menjelaskan yang disampaikan/ yang disampaikan/ topik pembahasan atau
secara lugas dan rinci dibahas, tidak lengkap dibahas, tidak lengkap tidak ada hubungan dengan
pertanyaan yang harus menjelaskan secara menjelaskan secara esai yang dibuat, tidak
dijawab sesuai TOR, lugas dan rinci lugas dan rinci menguasai dengan baik isi
menjelaskan mulai pertanyaan yang harus pertanyaan yang harus materi yang disampaikan/
pendahuluan yang berisi dijawab sesuai TOR, dijawab sesuai TOR, dibahas, tidak menjelaskan
dari khusus ke umum atau menjelaskan tahap tidak menjelaskan tahap secara lugas dan rinci
umum ke khusus, pendahuluan tetapi tidak pendahuluan, tidak pertanyaan yang harus
menjelaskan isi dari khusus ke umum menjelaskan isi dijawab sesuai TOR, tidak
pembahasan sesuai TOR atau umum ke khusus, pembahasan sesuai menjelaskan tahap
yang mengandung analisis menjelaskan isi TOR, tidak menjelaskan pendahuluan, tidak
pembuktian yang dilengkapi pembahasan sesuai secara rinci bagian menjelaskan isi
dengan ide, contoh, teori, TOR tetapi tidak penutup, tidak memiliki pembahasan sesuai TOR,
data-data dan fakta, mengandung analisis kejelasan redaksi dan tidak menjelaskan secara
menjelaskan secara rinci pembuktian yang narasi dalam rinci bagian penutup, tidak
bagian penutup yang berisi dilengkapi dengan ide, menyampaikan pokok memiliki kejelasan redaksi
kesimpulan dan tidak contoh, teori, data-data permasalahan. dan narasi dalam
membuat ide baru, memiliki dan fakta, tidak menyampaikan pokok
kejelasan redaksi dan menjelaskan secara rinci permasalahan.
narasi dalam bagian penutup yang
menyampaikan pokok berisi kesimpulan dan
permasalahan, serta membuat ide baru yang
bermanfaat bagi organisasi tidak ada kaitannya
TNI AD dengan pembahasan,
kurang memiliki
kejelasan redaksi dan
narasi dalam
menyampaikan pokok
permasalahan.
283

EFEKTIVITAS PENYAJIAN

Jelas, lancar dan Jelas, lancar tetapi Kurang jelas, kurang Tidak jelas, tidak lancar dan
berkualitas dalam kurang berkualitas lancar dan kurang tidak berkualitas dalam
penyajian/ penyampaian dalam penyajian/ berkualitas dalam penyajian/ penyampaian
materi, Memiliki penyampaian materi, penyajian/ penyampaian materi, tidak memiliki
keteraturan susunan kurang memiliki materi, kurang memiliki keteraturan susunan
(sistematika) penyajian keteraturan susunan keteraturan susunan (sistematika) penyajian
materi, Memiliki ketepatan (sistematika) penyajian (sistematika) penyajian materi, tidak memiliki
penggunaan kata- materi, kurang memiliki materi, kurang memiliki ketepatan penggunaan kata-
kata/kalimat, lancar dan ketepatan penggunaan ketepatan penggunaan kata/kalimat, tidak lancar dan
jelas dalam penyajian kata-kata/kalimat, kata-kata/kalimat, tidak jelas dalam penyajian
slide, tepat dalam kurang lancar dan kurang lancar dan slide, tidak tepat dalam
penggunaan alokasi kurang jelas dalam kurang jelas dalam penggunaan alokasi waktu
waktu penyajian. penyajian slide, tepat penyajian slide, kurang penyajian.
dalam penggunaan tepat dalam
alokasi waktu penyajian. penggunaan alokasi
waktu penyajian.

KESIAPAN / TANGGAPAN DALAM MENGHADAPI PERTANYAAN

Memiliki ketepatan antara Kurang tepat antara Tidak tepat antara Tidak tepat antara relevansi
relevansi jawaban/ relevansi jawaban/ relevansi jawaban/ jawaban/ tanggapan dengan
tanggapan dengan tanggapan dengan tanggapan dengan pertanyaan, tidak ada
pertanyaan, memiliki pertanyaan, kurang pertanyaan, kurang objektivitas, ketepatan dan
objektivitas, ketepatan objektivitas, ketepatan objektivitas, ketepatan kemantikan jawaban, tidak
dan kemantikan jawaban, dan kemantikan dan kemantikan memiliki konsistensi antara
memiliki konsistensi jawaban, memiliki jawaban, kurang naskah dan jawaban
antara naskah dan konsistensi antara memiliki konsistensi (keteguhan pendirian).
jawaban (keteguhan naskah dan jawaban antara naskah dan
pendirian). (keteguhan pendirian). jawaban (keteguhan
pendirian).
284
Lampiran V Formulir Penilaian
Evaluasi pada Silabus Dikreg LX
Seskoad tahap out campus
FORMULIR PENILAIAN EVALUASI
PASIS DIKREG SESKOAD

NOMOR BARKODE : TANGGAL KOREKSI :

SUB BIDANG STUDI :

DOSEN KOREKTOR : DEPARTEMEN :

Standar : Penulisan jawaban meliputi substansi sebagai berikut :


1. Teori.
2. Aplikatif.
3. Sistematis.

NILAI KESELURUHAN
NILAI
95 ≤ N ≤ 100 90≤ N <95 85≤ N <90 80≤ N <85 75≤ N <80 70≤ N <75 65≤ N <70 60≤ N <65 40≤ N <60 0≤ N <40
A A– B+ B B– C+ C C– D E
………….
CATATAN DOSEN KOREKTOR
285

INSTRUKSI : Rubrik ini mengintegrasikan elemen dari jawaban meliputi pemikiran secara teori yang
diberikan sebagai standar intelektual disempurnakan dengan pernyataan pendapat yang aplikatif dan
didukung oleh fakta dan data yang bisa dipertanggung jawabkan, serta disampaikan dengan
sistematis. sehingga mudah dimengerti dan dipahami sebagai jawaban persoalan yang ditanyakan
secara proposional.

STANDAR

TEORI
Sesuai dengan Sebagian besar Hanya sebagian Keluar dari teori
teori yang sudah masuk kecil masuk teori yang diberikan
diberikan secara dalam teori yang yang diberikan dan dan tidak dapat
sempurna dan diberikan, dapat sangat minim untuk menjawab
utuh, sehingga menjawab menjawab persoalan yang
bisa menjawab persoalan tapi tidak persoalan yang ditanyakan.
persoalan dengan sempurna dan ditanyakan.
benar. seutuhnya benar.

APLIKATIF
Aplikatif, sehingga Masih aplikatif, Kurang aplikatif, - Tidak ada
dapat namun tidak sehingga minim penjelesan
memperjelas, seutuhnya dapat dalam aplikatif,
melengkapi dan memperjelas, memperjelas, sehingga
menyempurnakan melengkapi dan melengkapi dan jawaban
jawaban secara menyempurnakan menyempurnakan cenderung teks
keseluruhan, serta jawaban secara jawaban secara book.
didukung fakta keseluruhan, serta keseluruhan.
dan data (contoh, fakta dan data yang - Kalaupun
gambar dll) yang mendukung tidak ada penjelasan
bisa optimal. aplikatif terlalu
dipertanggung meluas/terlalu
jawabkan melebar,
kebenarannya. sehingga tidak
bisa
dipertanggung
jawabkan
kebenarannya.

SISTEMATIS
Disampaikan Masih sistematis, Kurang sistematis, Tidak sistematis,
secara sistematis namun alurnya sehingga sehingga sulit
dengan alur yang kurang sempurna memerlukan upaya untuk dipahami
sempurna, akan tetapi masih lebih untuk dapat dan dimengerti.
sehingga sangat mudah dipahami dipahami dan
mudah dipahami dan dimengerti. dimengerti.
dan dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai