Anda di halaman 1dari 9

MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN TENTANG

PENGADILAN NIAGA,FUNGSI,TUGAS
DAN WEWENANGNYA

KELOMPOK 9

M.ZAINUL HASAN (224102020011)


DWI FARAH ZAINABILA (222102020061)
ZAHRATURRAJABIYAH(222102020066)

HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ
2022-2023

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat taufik hidayah serta inayah-Nya sehingga tugas makalah ini dapat disusun
dan di selesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah sistem peradilan indonesia dalam program studi hukum ekonomi syariah.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu
dosen pengampu mata kuliah atas tugas yang di berikan kepada kami, dan kami
meminta maaf yang sebesar besarnya jika ada salah kata atau salah penulisan
dalam pembuatan makalah ini.

Jember,12 November 2022

Klompok 9

2
DAFTAR ISI
Judul....................................................................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................................iii
Daftar Isi ............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
Latar Belakang Masalah.........................................................................1
Rumusan Masalah...................................................................................1
Tujuan Penelitian....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2
Pengertian Pengadilan Niaga………………..........................................2
Wewenang,Tugas dan fungsi Pengadilan Niaga....................................3
BAB III PENUTUP............................................................................................5
Kesimpulan.............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................6

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kata militer berasal dari bahasa Yunani yaitu miles yang berarti seseorang
yang dipersenjatai dan disiapkan untuk melakukan pertempuran-pertempuran
atau peperangan dalam rangka pertahanan dan keamanan negara.Militer
merupakan orang yang bersenjata dan siap bertempur, yaitu orang-orang yang
sudah terlatih untuk menghadapi tantangan atau ancaman pihak musuh yang
mengancam keutuhan suatu wilayah atau negara.Namun demikian, tidak
setiap orang yang bersenjata dan siap untuk berkelahi atau bertempur dapat
disebut dengan istilah militer. Karakteristik militer adalah mempunyai
organisasi yang teratur,mengenakan pakaian seragam, mempunyai
disiplin,serta mentaati hukum yang berlaku dalam peperangan. Apabila
karakteristik tersebut tidak dipenuhi, maka kelompok tersebut tidak dapat
disebut dengan militer, melainkan disebut dengan suatu gerombolan
bersenjata.Untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan suatu Negara, maka
kekuatan militer mutlak diperlukan oleh setiap Negara,kekuatan militer juga
merupakan sebuah identitas bagi negara tersebut.Setiap anggota militer wajib
menegakkan kehormatan militer dan selalu memikirkan perbuatan-perbuatan
atau ucapan-ucapan yang dapat menodai atau merusak nama baik institusi
kemiliteran.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud peradilan militer?
2. Apa saja fungsi peradilan militer?
3. Apa saja tugas dan wewenang peradilan militer?

C. Tujuan Kepenulisan
1.Untuk mengetahui pengertian peradilan militer.
2.Untuk mengetahui apa saja fungsi peradilan militer.
3.Untuk mengetahui apa saja tugas dan wewenang peradilan militer.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengadilan niaga


Eksistensi pengadilan niaga sejalan dengan perwujudan Undang-
Undang No. 14 Tahun 1970 tentang Pokok-pokok Kekuasaan
Kehakiman yang telah beberapa kali disempurnakan yang terakhir
diatur dalam Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009. Pasal 27 UU 48
Tahun 2009 mengatur bahwa terdapat pengadilan khusus dalam

5
sistem peradilan Indonesia yang salah satunya adalah Pengadilan Niaga.
Pengadilan niaga merupakan bagian dari pengadilan umum yang
mempunyai kompetensi untuk memeriksa, dan memutus perkara-perkara
kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, serta perkara-
perkara lainnya dibidang perniagaan yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah.Fokus utama penanganan perkara seputar pembuktian,
verifikasi utang, actio pauliana, penundaan utang, hak kekayaan intelektual
(HaKI), dan sengketa kepailitan. Proses penyelesaian perkara melalui sistem
peradilan niaga dinilai lebih adil, cepat, dan efektif.Pengadilan dapat
memutuskan perkara pada tingkat pertama oleh hakim majelis

B. Fungsi dari Peradilan Militer yaitu:

C. Tugas dan wewenang Peradilan Militer berdasarkan (pasal 9 UU No. 31


tahun 1997) yaitu :
a. Mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang yang pada waktu
melakukan tindak pidana adalah :
1) Prajurit

2) yang berdasarkan UndangUndang dipersamakan dengan prajurit.


3) anggota suatu golongan atau jawatan atau badan atau yang dipersamakan
atau dianggap sebagai prajurit berdasarkan Undang- Undang.
4) seseorang yang tidak termasuk dalam golongan tersebut diatas tetapi atas
keputusan Panglima TNI dengan persetujuan Menteri Kehakiman diadili oleh
suatu Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer.

b. Memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Militer.


c. Menggabungkan perkara gugatan ganti rugi dalam perkara pidana yang

6
bersangkutan atas permintaan dari pihak yang dirugikan sebagai akibat yang
ditimbulkan oleh tindak pidana yang menjadi dasar dakwaan dan sekaligus
memutus kedua perkara tersebut dalam satu putusan

BAB III

PENUTUP

7
A. Kesimpulan

Peradilan militer adalah bagian dari kekuasaan kehakiman dilingkungan Angkatan


Bersenjata atau TNI untuk menegakan hukum dan keadilan dengan
memperhatikan menjungjung fungsi fungsi untuk menjaga stabilitas negara

DAFTAR PUSTAKA

8
S.R. Sianturi I, Hukum Pidana Militer Di Indonesia, Cetakan II, Badan Pembinaan
Hukum Tentara Nasional Indonesia, Jakarta, 1985, hlm. 28.

Uandang-Undang Nomor 48 Tahun 2009tentang Kekuasaan Kehakiman


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076).

Nikmah Rosidah,Hukum Peradilan Militer.(Bandar Lampung : AURA


CV.Anugerah Utama Raharja,2019) hlm 3. 6 Soegiri, SH., et. al., 30 Tahun
Perkembangan Peradilan Militer di Negara Republik Indonesia (Jakarta: CV.
Indra Djaya, 1974)

Anda mungkin juga menyukai