MAKALAH
“ MULTIKULTURAL DALAM GLOBALISASI”
Penyusun:
Muhammad Hafizh Shofiyuddin
044978935
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
lOMoARcPSD|18955002
KATA PENGANTAR
i
lOMoARcPSD|18955002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.3 TUJUAN............................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III...................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN................................................................................................12
i
lOMoARcPSD|18955002
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Multikultural
2. Sejarah Multikultural
7. Konsep Kesetaraan
1.3 TUJUAN
1
lOMoARcPSD|18955002
2
lOMoARcPSD|18955002
BAB II
PEMBAHASAN
Contohnya adalah: Budaya musik DJ, yang berasal dari negara asing atau
negara lain, yang masuk negara indonesia maka orang indonesia ada yang
mengikutinya. Maka musik DJ di indonesia ada dan berkembang. Sehingga
menambahkan ragam budaya musik di indonesia.
5
lOMoARcPSD|18955002
Bangsa-bangsa asing itu tidak saja hidup dan tinggal di Indonesia, tetapi
juga mampu berkembang secara turun-temurun membentuk golongan sosial
dalam masyarakat kita. Mereka saling berinteraksi dengan penduduk pribumi
8
lOMoARcPSD|18955002
a. Pandangan Primordialisme
Kelompok ini menganggap perbedaan-perbedaan yang berasal dari
genetika seperti suku, ras, agama merupakan sumber utama lahirnya
benturan-benturan kepentingan etnis maupun budaya.
Kesetaraan sendiri berasal dari kata setara atau sederajat. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) setara berarti sejajar, sama tingkatannya
sederajat. Oleh karena itu, kesetaraan sosial bermakna bahwa semua manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki derajat yang sama dan harus
diperlakukan sama, sehingga setiap orang berhak mendapatkan pendidikan,
pekerjaan, dan konsumsi yang layak.
9
lOMoARcPSD|18955002
Kesetaraan sosial bisa juga diartikan sebagai tata politik sosial di mana
semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu
memiliki status yang sama. Setidaknya, ini mencakup hak yang sama di
bawah hukum, merasakan keamanan, memperolehkan hak suara, mempunyai
kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut
tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal.
Adapun kategori kesetaraan sosial ini dibedakan menjadi 5 yaitu :
• Hakikat politik ; kesetaraan dalam bidang pembangunan
• Hakikat ekonomi ; kesetaraan dalam pembagian sumber daya yang
dilakukan secara adil
• Hakikat sosial ; kesetaraan dengan tidak adanya dominasi oleh pihak
tertentu
• Hakikat moral ; kesetaraan dengan memiliki nilai yang sama
• Hakikat hukum ; kesamaan dihadapan hukum
Disamping itu, jika melihat secara keseluruhan konsep ini dibagi menjadi 3
yaitu kesetaraan sejak awal, kesetaraan kesempatan dan kesetaraan hasil.
• Kesetaraan sejak awal yang artinya kompetisi yang adil dan setara
mensyaratkan bahwa semua peserta mulai dari garis start yang sama
• Kesetaraan kesempatan mengindikasikan bahwa akses ke semua posisi
sosial harus di atur oleh kriteria universal
• Kesetaraan hasil, yaitu semua orang harus menikmati standar hidup dan
peluang kehidupan yang setara
Kesetaraan berarti kebebasan dari prasangka dan diskriminasi. Selain
hak yang sama, semua orang harus menikmati kesempatan hidup yang sama
secara umum. Di Indonesia sendiri, prinsip kesetaraan ini tertuang dalam
UUD 1945 pasal 27 ayat 1, 2, dan 3. Dengan demikian, secara yuridis
maupun politis, semua warga negara memiliki persamaan kedudukan, baik
dalam bidang politik, hukum, pemerintah, ekonomi, dan sosial.
10
lOMoARcPSD|18955002
11
lOMoARcPSD|18955002
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sumber :
- https://blog.unnes.ac.id/imasulufi16/2015/12/24/materi-sosiologi-sma-kelas-xl-
bab-3-perbedaan-kesetaraan-dan-harmonisasi-sosial/
- https://www.sosial79.com/2021/02/pengertian-kesetaraan-sosial-konsep.html
- https://www.pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?
subfolder=MKDU4109/&doc=M5.pdf