Anda di halaman 1dari 18

Dinas pendidikan dan kebudayaan

Kabupaten tana tidung


kalimantan utara

Hasil Keputusan Pemilihan


Motif dan Ukiran

Simposium Budaya
Tidung dan Dayak Bulusu

Ditetapkan pada :
25 Juni 2021
Pendopo djaparudin
kabupaten tana tidung
Dinas pendidikan dan kebudayaan
Kabupaten tana tidung
kalimantan utara

Revitalisasi Budaya Upun Taka


Menemukan Kembali
Identitas Suku Tidung dan Dayak Bulusu
LENGKAPAN KEMBANG TURI

Motif : Kembang Turi


Karya : Sulaiman A (Man Sarina)
Bandan Bikis, Kabupaten Tana Tidung
Deskripsi

"Lengkapan" atau "Ani-Ani" merupakan


alat tradisional yang digunakan Masyarakat
Suku Tidung untuk memotong padi atau
"Menggeti" pada saat musim panen tiba.
Seiring perkembangan jaman, alat
tradisional ini hampir tidak pernah
digunakan lagi untuk memotong padi atau
"Menggeti" dikarenakan masyarakat lebih
memilih menggunakan mesin pemotong
mekanis yang lebih moderen untuk
memotong padi, sehingga "Lengkapan" ini
sudah mulai terlupakan.
RAJA BESILA

Motif : Raja Besila


Restorasi : Aji Askandar M. Ali/Supiansyah
Sesayap, Kabupaten Tana Tidung
Deskripsi

Masyarakat Suku Tidung memaknai Raja


Besila sebagai Wadah Kedudukan Orang
Terhormat, dimana dalam penggunaan motif
ini diaplikasikan pada "Dekorasi Pengantin"
saat pelaksanaan prosesi pernikahan. Berupa
tempat duduk kedua mempelai yang terdiri
dari lipatan- lipatan kain yang diletakkan dan
ditata sedemikian rupa di atas kasur
beralaskan Tikar Pandan (Ayam Belungis)
bertepi kuning. Raja Besila juga digunakan
pada pelaksanaan acara Tasmiyah / Aqiqah
atau yang lebih populer dengan istilah
"Gunting Rambut" dalam budaya Suku
Tidung
TUTUP KAMPU

Motif : Tutup Kampu


Karya: H. Djohansyah bin Zakaria
Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung
Deskripsi

Kampu Merupakan wadah


penyimpanan, masyarakat Suku
Tidung menggunakannya sebagai
tempat menyimpan hasil alam
maupaun hasil bercocok tanam. Motif
ini diukir pada penutup Kampu untuk
menambah nilai estetika dari wadah
tersebut. Motif ukiran Tutup Kampu
terinspirasi dari tumbuhan"Kujau" atau
Pakis yang banyak tumbuh di
Kabupaten Tana Tidung. Tumbuhan
ini merupakan salah satu menu
makanan favorit di kalangan Suku
Tidung yang dinamakan “Lawar”
URIT UNTURUYUD

Motif : Urit Unturuyud


Karya : Masyarakat Dayak Bulusu
Kabupaten Tana Tidung
Deskripsi

Urit Unturuyud melambangkan


kehidupan Suku Dayak Bulusu yang
selalu hidup bergotong-royong dan
bekerjasama dalam membangun
kehidupan serta persatuan.
LAPIW KEDANDUNG

Motif : Lapiw Kedandung


Karya : Abu Bekar bin Undug
Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung
Deskripsi
Lapiw
Tumbuhan akar yang hanya berbuah tiap lima
sampai dengan enam tahun sekali. Buahnya
mirip jengkol dan keberadaannya sangat langka
sebab buah “Lapiw” merupakan tumbuhan khas
Tana Tidung yang tidak ditemukan di daerah
lain.

Kedandung
Jenis tumbuhan akar namun berbeda dengan
“Lapiw”, Kedandung tidak dapat berbuah.
Kedandung lebih sering dimanfaatkan sebagai
obat-abatan tradisional.

Motif Lapiw Kedandung memiliki makna sebagai


pengingat masyarakat akan pelestarian hutan
yang hampir punah. Selain daripada itu,
harmonisasi antara manusia dengan alam harus
selalu terjaga dengan baik. Sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang dibekali akal fikiran, sudah
selayaknya manusia berperan dan bertanggung
jawab terhadap kelestarian alam.
KRUN MAKUTA RATU

Motif : Krun Makuta Ratu


Karya : Alias bin Badulah
Sambungan, Tana Lia,
Kabupaten Tana Tidung
Deskripsi

Krun dahulunya digunakan oleh Istri Raja,

artinya adalah Mahkota khusus perempuan

di Kerajaan Tidung. Motif ukir Krun

(Makuta Ratu) memiliki makna kerendahan

hati bagi siapapun yang mengenakannya.


BEBAKAG MAWAS

Motif : Bebakag Mawas


Karya : Abu Bekar bin Undug
Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung
Deskripsi

"Bebakag Mawas” secara harfiah

diartikan sebagai “Akar yang rimbun”.

Motif ini melambangkan makna

keanekaragaman hayati yang dimiliki

Kabupaten Tana Tidung dan harus selalu

dijaga serta dimanfaatkan dengan

bijaksana.
REVITALISASI KEBUDAYAAN TIDUNG
MENEMUKAN KEMBALI IDENTITAS
SUKU TIDUNG "UPUN TAKA"

"Setiap motif dan ukiran memilik


Fungsi, Arti, dan Makna yang jelas,
agar dapat dipahami serta memiliki
rasa bangga terhadap motif dan ukiran
masyarakat Tidung dan masyarakat
Dayak Bulusu"

Ibrahim Ali
Bupati Tana Tidung
Pemerintah kabupaten tana tidung Dinas pendidikan dan kebudayaan
kabupaten tana tidung

Desain : Sg
Lamin Studio

Anda mungkin juga menyukai