NIM : 837308276
1. Penjelasan Anda tentang keterkaitan antara Hakikat IPA dengan inkuiri IPA.
Jawab:
Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat sains adalah produk, proses dan penerapannya
(teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat di dalamnya. Produk sains yang terdiri dari fakta,
konsep, prinsip, hukum, dan teori dapat dicapai melalui penggunaan proses sains, yaitu melalui
metode-metode sains atau metode ilmiah (scientific method), bekerja ilmiah (scientific inquiry).
Belajar sains atau membelanjakan sains kepada siswa adalah memberikan kesempatan dan bekal
untuk memproses sains dan menerapkan dalam kehidupannya sehari-hari melalui cara-cara yang
benar dan mengikuti etika keilmuan dan etika yang berlaku dalam masyarakatnya.
Bekerja ilmiah sesungguhnya adalah perluasan dari metode ilmiah. Bekerja ilmiah dapat diartikan
sebagai scientific inquiry. Di Indonesia, metode ilmiah (scientific method) sudah ditekankan dalam IPA
sejak kurikulum 1975.
Inkuiri berasal dari kata "inquire" yang artinya mencari atau mempertanyakan. Inkuiri kemudian
dikenal sebagai pendekatan seperti pendekatan konsep, pendekatan tujuan, dan pendekatan
lingkungan.
Bekerja ilmiah mengintegrasikan isi sains ke dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang membekali
siswa pengalaman belajar secara langsung. Begitu juga pada perencanaan kurikulum, semua lingkup
konsep harus terintegrasi dengan lingkup prosesnya.
2. soal berdimensi proses dengan jenis Keterampilan Proses Sains (KPS) tentang klasifikasi dan observasi.
Jawab:
Klasifikasi : pengelompokan
Observasi : pengamatan
3. Penjelasan Anda tentang peran guru dalam pembelajaran IPA menurut pandangan konstruktivis.
Jawab:
Peran guru dalam pembelajaran IPA menurut pandangan konstruktivis adalah menjadi pendiagnosis
dan fasilitator belajar siswa. Guru bertugas untuk menciptakan situasi konflik setelah siswa
mengemukakan pendapatnya, dan memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksperimen
atau observasi (atau membaca) melalui interaksi sosial, mengemukakan konsepsi barunya dan
menerapkannya pada situasi baru.
Jawab:
Model pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa
mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
5. Penjelasan Anda tentang kelebihan dan keterbatasan model pembelajaran terpadu.
Jawab:
Dalam pembelajaran terpadu siswa diajak untuk mengamati gejala alam sebagaimana adanya, tidak
dipilah-pilah menurut biologi atau fisika, juga tidak dibedakan hal-hal lain yang menyebabkan siswa
melihatnya secara terkotak-kotak. Melalui pembelajaran siswa diajak untuk melakukan
pengelompokan berdasarkan hal yang teramati oleh mereka.
Jika konsepnya sudah kompleks, sulit dipadukan atau guru mengalami kesulitan untuk
memadukannya.
Jawab:
Kelas/Semester: III/I
a. Tujuan : siswa dapat mengklasifikasi tumbuhan, hewan, dan benda berdasarkan kriteria tertentu.
b. Alat dan bahan yang diperlukan : setiap siswa bebas membawa tumbuhan, hewan, dan benda
untuk dikumpulkan menjadi arena kebun. ( Guru membagi tugas membawa bahan percobaan
agar terorganisir).
c. Langkah kerja sebagai berikut.
1) Kumpulan tumbuhan, hewan, benda yang dibawa pada dua buah meja, dapat dilakukan di
halaman sekolah jika memungkinkan.
2) Susun yang rapi tumbuhan, hewan, dan benda pada meja dengan komposisi yang sama
antara satu meja dengan meja lainnya.
3) Tugas siswa untuk mengisi Lembar Pengamatan secara berkelompok untuk tiap meja. Suruh
siswa mengamati seakan-akan sedang berjalan-jalan di kebun binatang.
4) Diskusikan jawaban siswa. Mantapkan jika benar, perbaiki jika kurang tepat.
Lembar Pengamatan
1) Apa saja hewan yang ada di kebun binatang itu?
2) Kelompok berdasarkan cara berkembangbiaknya!