Anda di halaman 1dari 12

MENERAPKAN PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA

Dosen Pengampu

Ponidi, M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok VII

Fatih Riziq Arzein Nasution NIM 0309212108

Mutiara Hilda NIM 0309213071

Nurul Azmi Aziz NIM 0309213111

Radya Amalia NIM 0309213035

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

TAHUN 2022

1
PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA

Perkembangan Masa Dewasa Awal/Dini

Masa dewasa adalah masa perbaikan tubuh yang menurun seiring dengan
bertambahnya usia seseorang, di masa dewasa awal insentif untuk menuai sesuatu
mungkin sangat besar yang didukung melalui kekuatan tubuh yang luar biasa.
Kematangan awal adalah kelanjutan dari tahun-tahun formatif.

Karakteristik yang menonjol di awal kedewasaan yang membedakannya dari


berbagai interval gaya hidup, tampak dalam peletakan fondasi dalam banyak faktor
gaya hidup, lonjakan masalah gaya hidup yang dihadapi dibandingkan dengan
tahun-tahun pembentukan yang terlambat dan adanya ketegangan emosional.

Tugas-tugas perkembangan dalam masa dewasa dini:

a. Mulai bekerja
b. Memilih pasangan hidup
c. Belajar hidup dengan suami/istri
d. Mulai membentuk keluarga
e. Mengasuh anak
f. Mulai bertanggung jawab sebagai warga negara secara layak
g. Mengelola/mengemudikan rumah tangga
h. Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan.

Perkembangan Masa Dewasa Tengah/Madya

Kedewasaan menengah adalah masa yang dimulai pada usia empat puluh
tahun sampai dengan usia 60 tahun, yang merupakan waktu yang sangat baik
seiring dengannya, kemampuan fisik dan mental benar-benar terlihat oleh semua
orang.

Tugas perkembangan dalam kedewasaan pusat:

a. Memperoleh tugas sebagai orang dewasa yang menjadi warga negara dan


hidup dalam masyarakat.
b. Tetapkan dan pertahankan hunian pilihan finansial untuk gaya hidup.
c. Membantu anak remaja mereka untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung
jawab dan puas.

2
d. Kembangkan olahraga hiburan yang sesuai untuk orang dewasa.
e. Ciptakan pacaran bersama dengan suami atau pasangan Anda sebagai orang
yang hebat.
f. Terima dan sesuaikan dengan modifikasi fisiologis pada masa jatuh tempo.
g. Menyesuaikan dengan gaya hidup orang tua usia.

Perkembangan Masa Dewasa Akhir/Lanjut

Masa dewasa lanjut atau usia lanjut dimulai pada umur 60 tahun sampai
kematian. Pada waktu ini baik kemampuan fisik maupun psikologis cepat menurun,
tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian dan dandanan,
memungkinkan pria dan wanita berpenampilan, bertindak, dan berperasaan seperti
kala mereka masih lebih muda.

Tugad-tugas perkembangan dalam masa dewasa lansia:

a. Menyesuaikan diri pada keadaan berkurangnya kekuatan fisik dan kesehatan.


b. Menyesuaikan diri dalam masa pensiun dan pendapatan yang berkurang.
c. Menyesuaikan diri dalam keadaan meninggalnya suami atau istri.
d. Menjalin hubungan yang rapat dengan teman-teman (kelompok) seusia.
e. Memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai warganegara berkewajiban dalam
hidup bermasyarakat.
f. Menyusun keadaan hidup yang memuaskan dalam hal fisik.

PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA DEWASA

Masa Dewasa Awal/Dini

Orang dewasa awal biasanya berada pada puncak kebugaran tubuh mereka.
Namun, sistem penuaan telah dimulai, kerangka mulai berevolusi menjadi usia,
namun setelah mencapai usia pusat (center age) maka hasil penuaan mulai terlihat.
Hanya sedikit penyesuaian tubuh yang terlihat pada usia 20-30 tahun, namun
setelah mencapai usia empat puluh banyak manusia mulai menunjukkan
penyesuaian tubuh. Salah satu hasil maksimal yang signifikan adalah berkurangnya
pori-pori dan elastisitas kulit, khususnya di bagian wajah. Hasil ini berupa bekas dan
kerutan yang terlihat sebagai salah satu gejala dan gejala awal penuaan. Kedua

3
jenis kelamin mulai jarang atau lambat menikmati rambut yang menipis, energi dan
keserbagunaan juga mulai menurun.

Masa Dewasa Tengah/Madya

Seperti setiap panjang dalam gaya hidup, usia tengah terkait dengan sifat
positif yang membuatnya berbeda. Kematangan tengah berlangsung dari usia
empat puluh-60 tahun. Kedewasaan menengah adalah panjang transisi dari sebuah
karakter, di mana wanita dan pria meninggalkan ciri-ciri tubuh dan perilaku dewasa
mereka dan memasukkan panjang dalam gaya hidup dengan ciri-ciri tubuh dan
perilaku baru. Panjang ini pada akhirnya akan ditandai dengan bantuan modifikasi
tubuh dan intelektual. Pada usia 60 tahun, sering terjadi penurunan kekuatan tubuh,
secara teratur diamati dengan bantuan penggunaan memori yang lebih rendah.

Ada banyak evaluasi kira-kira kematangan tengah, seperti:

a. Kedewasaan menengah atau yang populer disebut usia tengah, dilihat dari
faktor usia dan prevalensi modifikasi tubuh dan mental, memiliki banyak
kesamaan dengan kehidupan awal.
b. Jika kehidupan awal adalah masa transisi, dalam pengalaman bahwa itu
bukan kehidupan awal namun tidak dapat disebut sebagai orang dewasa,
maka pada usia pusat, itu tidak dapat disebut sebagai muda, namun juga
tidak dapat dinyatakan sebagai tua.
c. Secara fisik, pada masa awal kehidupan mungkin ada kemajuan pesat
(menuju kesempurnaan atau kemajuan) yang mempengaruhi kondisi
mentalnya, pada saat yang sama dengan karakter lansia-sentra ini dan juga
modifikasi cerita dalam kondisi tubuh, namun di luar pengalamannya.
kemunduran atau kemunduran, dalam perjalanannya juga berdampak pada
kondisi mentalnya.

Di pusat kematangan mungkin ada kelebihan dalam karakteristik tubuh yang


tidak dapat dicirikan seperti sebelumnya, dan organ-organ positif dari kerangka
mulai kehilangan (menurun) karakteristiknya. Melihat dan mendengarkan adalah 2
modifikasi maksimum yang terlihat dalam kedewasaan tengah. Daya listrik dari
perhatian untuk mengenali dan menyimpan foto di retina akan menurun tajam dalam
waktu empat puluh tahun ke atas. Karena pada usia tersebut darah mata yang ikut
mengalir juga berkurang. Pendengaran juga mulai terpengaruh untuk mengatakan

4
tidak pada usia ini, dimulai pada usia empat puluh tahun.
Meskipun kemampuan untuk memperhatikan suara bernada rendah tidak
terlalu terdengar.

Selain itu, perubahan tubuh dalam perjalanan era ini meliputi: pertumbuhan
rambut beruban/putih, pori-pori dan kulit mulai berkerut, gigi bergerigi kuning, tulang
bergeser ke arah satu sama lain, masalah melihat benda jauh, berkurangnya
kepekaan. mendengarkan kehilangan, dan menopause dengan perubahan
hormonal yang terjadi di dalam kurangnya kemampuan untuk berkembang biak di
tengah (tengah) hingga akhir (lansia).

Masa Dewasa Akhir/Lanjut

Peningkatan kedewasaan yang terlambat atau usia kuno, membawa


penurunan tubuh yang ekstra dibandingkan dengan periode usia sebelumnya.
Secara umum, penyesuaian pada lanjut usia terdiri dari penyesuaian dari tahap sel
ke semua struktur organ tubuh, bersama dengan alat pernapasan, pendengaran,
penglihatan, alat sendi, alat metabolisme, alat reproduksi, alat pencernaan, alat
kekebalan, dan lain-lain.

PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA DEWASA

Masa Dewasa Awal/Dini

Beberapa psikolog dan profesional dimensi menyatakan bahwa selama masa


dewasa yang lebih muda tidak ada ledakan ukuran penuh dalam IQ, yang terbaik
saat ini dikalikan dengan bantuan menggunakan lima poin. Namun, kehebatannya
dalam bertanya-tanya kapasitas lembaga dewasa tetap tumbuh lebih besar secara
ekstensif atau komprehensif dan mendalam.

Menurut Piaget, kemampuan tinggi kedewasaan awal termasuk dalam


periode operasional formal, kadang-kadang bahkan mencapai periode pasca-formal.
Tahap ini menyebabkan kedewasaan dini sehingga Anda dapat menyelesaikan
masalah rumit dengan kemampuan untuk berasumsi secara abstrak, logis, dan
rasional.

Masa Dewasa Tengah/Madya

5
Orang dewasa paruh baya mampu memasukkan logika internasional yang
berlaku secara benar dan universal, khususnya sektor cita-cita terbaik. Orang
dewasa paruh baya mampu memahami batasan yang ada dalam diri mereka dan
mampu menceritakan fakta lingkungan mereka. Orang dewasa
dalam memperbaiki masalah juga merefleksikan pertimbangan secara teoritis
terlebih dahulu. Ini menganalisis masalah dengan bantuan
menggunakan memperbaiki berbagai hipotesis yang layak. Berdasarkan ide analisis
ini, orang dewasa kemudian membuat strategi keputusan verbal.

Masa Dewasa Akhir/Lanjut

Kemunduran intelektual pada usia lanjut biasanya merupakan suatu hal yang
tidak dapat dihindari, karena berbagai faktor, termasuk penyakit, kecemasan, atau
depresi. Timbulnya penyakit pikun pada orang dewasa yang lebih tua, membuat
orang tersebut dalam keberadaannya menikmati ketidakteraturan. Pada usia inilah
minat yang lebih besar dibutuhkan dari manusia terdekat untuk mengarahkan dan
mengarahkan orang dewasa yang lebih tinggi dalam melakukan sesuatu, termasuk
mengarahkan meletakkan barang-barang di wilayah mereka dan mengingatkan
mereka untuk menempatkan hal-hal di mana mereka mungkin dibutuhkan.
Namun keterampilan orang tua pada dasarnya dapat dipertahankan. Salah satu
elemen dengan tujuan untuk mempertahankan keadaan ini adalah untuk
menawarkan lingkungan yang dapat merangsang atau mendidik keterampilan tinggi
mereka, dan dapat mengasumsikan kepikunan.

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PADA MASA DEWASA

Salah satu tingkat peningkatan dinamis maksimum selama rentang kehidupan


manusia adalah kedewasaan yang lebih muda, karena seseorang mempelajari
banyak penyesuaian revolusioner secara fisik, kognitif, dan psikososio-emosional, ke
arah integrasi kepribadian yang lebih matang dan lebih bijaksana. Kepribadian
dalam kedewasaan adalah durasi penyesuaian dengan gaya keberadaan baru dan
harapan sosial baru, akibatnya orang dewasa adalah orang yang telah
menyelesaikan masa jayanya dan siap untuk menerima posisi dalam masyarakat
secara kolektif dengan orang dewasa yang berbeda.

6
Menurut Hurlock (2012), seseorang dikatakan memasuki kedewasaan dini
jika memiliki kekuatan kerangka yang maksimal, siap untuk bereproduksi, dan
diprediksi memiliki kesiapan kognitif, kuat, dan psikomotorik, serta dapat diprediksi
untuk memainkan fungsinya secara kolektif dengan cara yang berbeda. orang-
orang dalam masyarakat. Masa dewasa juga merupakan masa penyesuaian
terhadap gaya hidup baru dan diprediksi akan memainkan peran baru, keinginan
baru, meningkatkan sikap baru, dan nilai-nilai baru.

PERKEMBANGAN SOSIAL PADA MASA DEWASA

Masa Dewasa Awal/Dini

Untuk perbaikan sosial, era ini disebut sebagai masa krisis sosial. Ini karena
tekanan lukisan dan lingkaran kerabat sendiri. Peran sosial biasanya dibatasi,
memengaruhi persahabatan, pengelompokan sosial, dan nilai yang diberikan pada
popularitas pria atau wanita. Peningkatan etik kedewasaan dini juga tidak dapat
dipisahkan dari referensi penguasaan tanggung jawab perkembangan yang
berkonsentrasi pada harapan sosial.

Masa Dewasa Tengah/Madya

Menurut Fowler, saat ini orang tersebut mampu mengambil dan melakukan
kewajiban lengkap untuk apa yang dia yakini. Seringkali efek terburuk dari gagasan
itu perlu ditanggung. Teknologi saat ini telah memasuki tahap pasca-tradisional,
terutama karena mampu secara mandiri melihat cita-cita atau cita-cita yang mungkin
tidak bias dari pengaruh manusia atau kelompok jaringan yang berbeda. Ciri-ciri
sosial pada era ini meliputi:

1. Panjang yang ditakuti terlihat di semua gaya hidup manusia.


2. Dalam masa transisi, di mana wanita dan pria meninggalkan ciri-ciri
kedewasaan tubuh dan perilaku mereka untuk melanjutkan gaya hidup
dengan ciri-ciri tubuh dan perilaku yang baru.
3. Jangka waktu pencapaian. Menurut Erikson, pada tahap tertentu di usia
pusat ini manusia berubah menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka
berhenti (stagnasi).

7
4. Di era pusat ini, pandangan terhadap iman lebih dari pada di masa lalu,
dan sesekali hobi dan tantangan untuk iman ini terutama didasarkan
sepenuhnya pada kebutuhan non-publik dan sosial.

Santrock (2002) menekankan bahwa peningkatan perasaan sosial dan etika


yang menjadi faktor kepentingan saat ini terkait dengan berbagai hal, khususnya:

a. Persaudaraan dan persahabatan


Hubungan dengan saudara kandung meningkat pada usia ini. Saat
ini, orang-orang umumnya mulai diwajibkan untuk melakukan waktu
sebelumnya secara manual. Begitu juga dengan pertemanan dengan
beberapa teman, saat ini sudah meningkat. Berbagai olahraga sosial
dan aktivitas olahraga adalah beberapa hal yang mungkin
dapat dilakukan secara bersama.
b. Mengisi waktu luang
Di pusat atau pusat kedewasaan, sangat penting untuk mengumpulkan
untuk masa pensiun, masing-masing secara finansial dan psikologis.
Membangun dan menyenangi olahraga adalah bagian penting dari
persiapan pensiun, agar transisi ke usia kuno tidak terlalu
mengkhawatirkan bagi orang-orang sehingga dapat memicu kecemasan.
c. Hubungan antar generasi
Kedekatan antar generasi terlihat karena anak-anak yang sedang tumbuh
menjadi dekat dengan orang tuanya, terutama ibu dan anak
perempuannya.

Selain apa yang telah dikatakan, Hurlock (1991) memberikan bahwa sejauh
mana pencapaian wanita dan pria dalam menyesuaikan diri dengan kedewasaan
pusat dapat dinilai dari 4 kriteria, khususnya: pencapaian, tingkat emosional yang
digambarkan sebagai bagaimana orang-orang yang cemas menghadapi konflik
dalam hal ini. usia, mempengaruhi perubahan tubuh, dan emosi kebahagiaan pada
usia tersebut.

Masa Dewasa Akhir/Lanjut

Kedewasaan yang terlambat jauh lebih mungkin untuk tidak terlalu


memedulikan norma atau peraturan yang ada di dalam lingkungan. Hal ini
dikarenakan banyak terjadi kemunduran di tubuhnya yang berdampak pada

8
moralnya. Skenario ini menyebabkan interaksi sosial orang lanjut usia menurun,
masing-masing dalam jumlah dan jumlah yang besar sehingga hal ini secara
perlahan menimbulkan kerugian dalam berbagai cara, khususnya, kurangnya posisi
dalam masyarakat, hambatan untuk kontak tubuh, dan berkurangnya komitmen.

Menurut Erikson, peningkatan psikososial di masa lalu jatuh tempo ditandai


dengan bantuan menggunakan 3 gejala penting, khususnya keintiman, generatif,
dan integritas.

PERKEMBANGAN EMOSIONAL PADA MASA DEWASA

Emosi adalah luapan emosi yang diamati melalui cara perubahan dari dalam
karakter sekitar intelektual dan kondisi tubuh dan dalam bentuk perilaku yang
terlihat. Manusia yang matang secara emosional akan memiliki kemampuan untuk
menerima emosi saja, selain cara mengekspresikannya secara eksplisit.

Masa Dewasa Awal/Dini

Pada awal kedewasaan, peningkatan emosional akan tampak pada umumnya


cenderung menikmati durasi kecemasan emosional dalam bentuk emosi yang tidak
terkendali, cenderung tidak stabil, tanpa masalah, gelisah, tanpa masalah,
pemberontak. Kedewasaan dini adalah masa di mana dorongan untuk memperoleh
sesuatu mungkin sangat besar, yang didukung dengan bantuan penggunaan
kekuatan tubuh super. Jadi mungkin ada stereotip yang menyatakan bahwa
kehidupan awal dan kedewasaan dini adalah durasi yang memperkuat kekuatan
tubuh lebih dari kekuatan rasio dalam menyelesaikan masalah.

Masa Dewasa Tengah/Madya

Di pusat kedewasaan, ada variasi gaya emosional antara pria dan wanita.
Bagi laki-laki, profesinya telah berakhir (masuk masa pensiun) dalam hal ini, mereka
mungkin bersenang-senang dengan frustrasi dan beban ide sehingga memengaruhi
perasaan mereka. Meskipun perasaan pada anak perempuan akan cenderung
sangat stabil, namun menikmati menopause lebih cepat.

Penyesuaian psikologis dalam kedewasaan pusat adalah:

1. Ada goncangan jiwa, seolah-olah kini tidak lagi menjadi kenyataan.

9
2. Kaku dan kikuk karena penampilannya ingin terlihat seperti anak muda, namun
kondisi fisiknya sudah tua.
3. Introvert, malapetaka dalam mendidik anak, sering cemas, dan suka tidur.
4. Usia yang berbahaya, karena pertengkaran umum dan krisis dalam lingkungan
keluarga sendiri.
5. Apresiasi dan penerapan iman telah meningkat secara signifikan.

Masa Dewasa Akhir/Lanjut

Kedewasaan yang terlambat adalah temperamen yang ekstra dalam


ungkapan emosi. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur tubuh yang mungkin semakin
banyak mengalami penurunan sehingga berdampak pada aspek mental, termasuk
aspek emosional. Sebagian besar orang lanjut usia tidak siap untuk memasuki
zaman kuno, yang menyebabkan orang tua menjadi kurang mampu mengatur.
Timbulnya rasa ditinggalkan, sekarang tidak diinginkan lagi, keengganan untuk
menerima begitu saja kenyataan baru yang terdiri dari kontaminasi yang tidak
kunjung hilang, kematian pasangan, adalah sebagian kecil dari emosi umum yang
tidak sedap dipandang. harus dihadapi melalui usia.

Manusia lanjut usia yang selanjutnya menjadi sulit diatur akan memiliki
kecenderungan untuk menjadi semakin sulit diatur di masa-masa selanjutnya, apa
yang diduga melalui penyesuaian dalam diri lansia adalah potensi manusia lanjut
usia untuk mengatasi ketegangan karena, modifikasi mental yang mereka nikmati
dan potensi untuk memperoleh harmoni. antara kebutuhan dari dalam dan
kebutuhan dari lingkungan, yang ditindaklanjuti melalui kemampuan untuk
mengembangkan mekanisme mental yang sesuai agar dapat memenuhi keinginan
mereka tanpa menimbulkan masalah baru.

IMPLIKASI PADA PENDIDIKAN

Sekolah orang dewasa telah dirumuskan dan dipersiapkan secara sistematis


sejak tahun 1920. Sekolah orang dewasa yang sejalan dengan Pannen (dalam
Suprijanto, 2007: 11) dirumuskan sebagai suatu prosedur yang menumbuhkan
pilihan untuk mengundang pertanyaan dan penelitian terus-menerus sepanjang

10
hidup. Belajar untuk orang dewasa berkaitan dengan cara mengarahkan diri untuk
mengundang pertanyaan dan menemukan jawaban.

Menurut Suprijanto (2007:11) menemukan bahwa sekolah orang dewasa


(andragogi) tidak seperti sekolah anak-anak (pedagogi). Sekolah anak-anak
mengambil area di dalam bentuk identitas dan imitasi, bahkan ketika sekolah orang
dewasa mengambil area dalam bentuk kursus mandiri untuk menyelesaikan
masalah. Knowles (dalam Basleman dan Mappa, 2011: 126), menegaskan bahwa
penguasaan orang dewasa akan melukis dengan baik jika mencakup setiap jasmani
dan mental. Oleh karena itu, pelaksanaan penguasaan andragogi harus
memperhatikan langkah-langkah tersebut:

a. Membuat penguasaan lingkungan yang sesuai untuk orang dewasa


b. Membuat bentuk organisasi untuk perencanaan partisipatif
c. Menentukan kebutuhan penguasaan
d. Merumuskan tujuan penguasaan
e. Kembangkan amati rencana minat
f. Lakukan aktivitas penguasaan
g. Mendefinisikan ulang kebutuhan penguasaan (evaluasi)

REFLEKSI AKHIR

Masa dewasa terbagi menjadi 3, yaitu: masa dewasa awal/awal (18-empat


puluh tahun), masa dewasa tengah/pusat (empat puluh-60 tahun), dan masa
dewasa terlambat/terlambat (60 tahun-kematian). 3 durasi ini memiliki tugas
perkembangannya masing-masing, semakin tua seseorang, semakin
sedikit perbaikan dan hal yang dapat ia lakukan. Hal ini terjadi karena fakta bahwa
jaraknya jauh karena banyak hal bersama dengan fitur fisik, intelektual, emosional,
dan sosial mereka yang mungkin menurun.

Oleh karena itu, agar orang belajar berhasil, jauh lebih baik untuk
memperhatikan lingkungan yang sesuai untuk mereka, partisipatif, menyesuaikan
dengan kebutuhan mereka, menentukan tujuan belajar, mengembangkan rencana
belajar, dan mengevaluasi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, E.B. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Rentang


Kehidupan.
Jakarta: Erlangga

Santrock, John W. 2012. Life Span Development. Jakarta: Erlangga

King, Laura A. 2013 Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta:


Penerbit
Salemba Humanika.

Djoko sumanto, dkk. 2020. Perkembangan Peserta Didik. Banten: UNPAM PRESS.

Hartinah, Siti. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Refika Aditama

Fahyuni, Eni Fariyatul dan Istikomah. 2016. Psikologi Belajar dan Mengajar.
Sidoarjo:
Nizama Learning Center
Yudrik, Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama

Tono, Hado Rahayu Sri. 2006. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

12

Anda mungkin juga menyukai