Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok : Kantung Semar

Motto Pancasila : Merangkul Keberagaman Untuk Menjunjung Tinggi Kesatuan


1. WHAT (do I know, find and understand)?
(a) Apa yang Saudara pahami tentang identitas? Sertakan dengan contoh konkret/peristiwa nyata! (50-100
kata)

Politik identitas menurut Stuart McPhail Hall, FBA (Ahli Kebudayaan, Inggris) Politik identitas dimaknai
sebagai suatu proses yang dibentuk melalui sistem bawah sadar manusia, sistem ini terjadi karena adanya
ketidakpuasaan dalam menghadapi berbagai macam masalahmasalah sosial yang terjadi. Maka, politik
identitas dapat disimpulkan sebagai “Tindakan politis untuk mengedepankan kepentingan-kepentingan
dari anggota suatu kumpulan karena memiliki kesamaan identitas atau karakteristik, baik berbasiskan
pada ras, etnisitas, gender, atau keagamaan. politik identitas disalah gunakan pada tahun 1998 pada saat
etnis Tionghoa dijadikan bahan politik indentitas ini, fondasi yang kuat untuk negara indonesia adalah
sescara terbuka atau secara transparan agar rakyat bisa tau sebagaimana politik indonesia ini terjalin, dan
rakyat bisa berfikir kristis tentang politik Indonesia.

(b) Dari jawaban Anda (no. a), teori identitas apa yang paling mendekati dan relevan buat Saudara
untuk memahami Pancasila sebagai identitas yang majemuk lebih mendalam? Sertakan dengan
contoh konkret/peristiwa nyata! (50-100 kata).

Di Indonesia, politik identitas sebenarnya telah berlangsung sejak negara ini berdiri. Namun kembali
menguat pasca jatuhnya rezim Soeharto pada bulan Mei 1998. Munculnya kerusuhan antar etnis di
beberapa daerah seperti Kalimantan Barat, Papua dan Kupang, dan terjadinya tindak kekerasan dengan
menggunakan sentimen-sentimen agama, seperti yang terjadi pada peristiwa Mataram, Kupang, Poso dan
Maluku.

(c) Dari teori identitas tersebut (no. b), apa yang Saudara pahami mengenai ‘’politik identitas’’?
Sertakan dengan contoh konkret/peristiwa nyata! (50-100 kata)

Yang kami pahami mengenai politik indentitas adalah politik yang mengunakan agama suku ras dan agama
sebagai objek politiknya. Perubahan format tata kelola pemerintahan dari “otoritersentralistik” ke
“demokratis-desentralistik” (UU No 22 Tahun 1999 tentang PemDa) meningkatkan sentimen kedaerahaan,
baik etnis, suku, agama yang kuat untuk meraih kekuasaan. Pilpres langsung (2004) dan pilkada langsung
(2005) memberi dampak yang signifikan untuk politik identitas

(d) Jenis atau bentuk ‘’Politik identitas’’ apa saja yang membahayakan kehidupan
kebhinekaan/kemajemukan di Indonesia hari-hari ini? Sertakan dengan contoh konkret/
peristiwa nyata? (50-100 kata)

Menurut Muhtar Haboddin dalam laporan jurnal (2012) dengan judul: Menguatnya Politik
Identitas di Ranah Lokal, penggunaan politik identitas di beberapa daerah seperti Provinsi Riau,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Irian Jaya sejak reformasi, memiliki 4 ciri utama:
• Pertama, politik identitas dijadikan basis perjuangan elit lokal dalam rangka pemekaran
wilayah, seperti terjadi di Provinsi Kalimantan Barat dan Irian Jaya.
• Kedua, politik identitas yang coba ditransformasi ke dalam entitas politik dengan
harapan bisa menguasai pemerintahan daerah sampai pergantian pimpinan puncak. Hal
ini terjadi di Provinsi Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Irian Jaya.
• Ketiga, politik etnisitas digunakan untuk mempersoalkan antara ‘Kami dan Mereka’,
‘Saya’ dan ‘Kamu’, sampai pada bentuknya yang ekstrim ‘Jawa’ dan ‘luar Jawa’, hingga
‘Islam’ dan ‘Kristen’. Dikotomi oposisional semacam ini sengaja dibangun oleh elit politik
lokal untuk menghantam musuh ataupun rival politiknya yang notabene ‘kaum
pendatang’.
• Keempat, politik identitas dimobilisir untuk mendapat simpatik pemerintah yang lebih di
atasnya.

(d) Dari jawaban Saudara (no. d), masalah-masalah ‘’politik identitas’’ apa (saja) yang paling
merisaukan Saudara sebagai generasi muda? Sertakan dengan contoh konkret/ peristiwa
nyata? (50-100)

Menurut kami politik idenentitas adalah cara lama yang sudah tidak relevan untuk masa kini
karena akan banyak perbedaan-perbedaan yang bergejolak pada lingkup politik maupun
masyarakat, contohnya pada saat pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2016. pada saat itu
terjadi adanya politik identitas yang dimana identitas yang dipakai adalah agama, berberapa
kelompok masyarakat pun mengserukan agar gubernur yang dipilih harus seiman, atau se
agama. ini berdampak besar bagi masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta. berbagai demo dan
kerusuhan pun bermunculan. fondasi yang bisa menjadikan kita bisa melawan politik identitas
tersebut adalah berdemokrasi yang memang berdemokrasi, artinya kita berdemokrasi sesuai apa
yang terjadi di masyarakat. bukan dari kepentingan segelintir orang atau kelompok. seperti pada
saat awal-awal kemerdekaan negara kita.

2. WHO (AM I)?


(a) Identitas dikaitkan dengan gender, kelas, ras, agama, etnisitas (kesukuan), dan orientasi
seksual. Sertakan dengan contoh/ilustrasi konkret/peristiwa nyata (50-100 kata)

Identitas seringkali dikaitkan dengan segala macam perbedaan seperti jenis kelamin, ras, kelas
ekonomi, agama, dan lainnya. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya penyebutan suatu kolektif
orang yang memiliki keturunan dari orang Cina biasa lebih sering disebut dengan kaum Chinese
atau Tionghoa. Adapun contoh lain seperti orang-orang yang memiliki orientasi seksual seperti
menyukai sesama jenis lebih sering disebut dengan kaum Gay, dan lebih sering lagi disebut
dengan komunitas LGBT.

(b) Siapa tokoh (tokoh) kebhinekaan (pluralisme) yang paling menginspirasi Saudara? Tuliskan
gagasan/pemikirannya yang paling menarik, dan penting! Sertakan dengan contoh/ilustrasi
konkret/peristiwa nyata (50-100 kata)

Tokoh yang seringkali membahas tentang pluralism dan yang paling menarik pemikirannya
adalah Gerald O’Collins dan Edward G. Farrugia. Mereka mengatakan bahwa Pluralisme adalah
pandangan filosofis yang tidak berbasis dan/atau bertumpu pada prinsip, melainkan pandangan
yang menjunjung tinggi adanya keberagaman. Pluralisme pun menyangkut banyak bidang yang
sudah sangat jelas adanya perbedaan yang cukup jauh, seperti agama, ras, dan lainnya.

(C) Cari dan temukan kutipan (quotes) yang paling menarik dari salah satu tokoh kebhinekaan
pilihan menginspirasi Saudara? Sertakan dengan contoh/peristiwa nyata (20-50 kata)

“Persatuan untuk menjadi nyata harus tahan terhadap tekanan terberat tanpa putus.” – Mahatma
Gandhi.
Kutipan ini merupakan salah satu perkataan yang paling menekankan bahwa persatuan adalah
salah satu kewajiban yang harus dipenuhi di kehidupan sehari-hari dan/atau kehidupan
berbangsa. Hal ini dikatakan di saat India di bawah kolonialisme Inggris dan ia dipandang
sebagai tokoh yang sangat monumental dan berdampak terhadap kemakmuran hidup dan
kemerdekaan India dari tangan Inggris

3. WHEN (was nationhood identity being shaped)?


Kapan pertama kali dan perisitwa apa (saja) yang paling penting menandai pembentukan identitas
kebhinekaan dari yang masih tercerai-berai berdasarkan kedaerahan (geografis) etnis
(kesukuan), bahasa dan agama menjadi satu tekad persatuan, satu buat semua: ‘’Indonesia’’?
Jelaskan dengan contoh konkret/peristiwa nyata! (50-100 kata)

Pada awalnya Bhineka Tunggal Ika sendiri berasal dari abad ke-14 pada masa kerajaan
Majapahit. Kata tersebut berasal dari kitab Kakawin Sutasoma karya Empu Tantular. Peristiwa-
peristiwa yang sangat mencerminkan kebhinekaan, yang tadinya kita berbeda-beda, yang masih
tererai-berai, yang saling mementingkan suku,agama, etnis, ras sendiri, menjadi bersatu yaitu
peristiwa Sumpah Pemuda, Sumpah Pemuda ini juga yang menjadi tonggak awal seluruh
pemuda-pemudi Indonesia bersatu untuk kemerdekaan Indonesia.
Sumpah pemuda ini juga menghasilkan beberapa keputusan kongres sumpah pemuda, yang
pertama adalah; Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia. Yang kedua adalah; Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia. Dan yang ketiga adalah; Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Namun dua tahun
sebelumnya, seperti diungkap Sudiyo lewat buku Perhimpunan Indonesia sampai dengan
Lahirnya Sumpah Pemuda (1989), telah dilakukan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April
hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta).
Dan pada tanggal 15 februari 1950, semboyan Bhineka Tunggal Ika resmi di masukkan ke dalam
Garuda Pancasila yang di rancang oleh Sultan Hamid II atau Syarif Abdul Hamid Alkadrie yang
menjadikan semboyan itu sebagai pemersatu kita menjadi “Indonesia”

4. WHERE (can I trace the source of the problem)?


Darimana asal-usul dan sumber masalah utama ‘’politik identitas’’? Sertakan dengan contoh
konkret dan/atau perisitwa nyata! (50—100 kata)

Masalah utama yang ditimbulkan dari politik identitas merupakan rasisme (semua jenis rasisme
mulai dari ras, etnis, suku, dll). Contohnya merupakan warga Papua yang dibilang monyet karena
mempunyai kulit hitam dan tulang kepala yang menyerupainya, lalu ada yang membedakan
antara “pribumi” dan “non pribumi” yang padahal mereka juga sudah termasuk kedalam warna
negara Indonesia, tapi masih banyak yang menganggap ras “Chinese” itu bukan rakyat Indonesia
bahkan mencemooh dengan sebutan yang tidak pantas

5. WHY (is ‘’identity’’ important and dangerous)?


(a) Mengapa orang selalu ingin menunjukkan identitasnya? Sertakan dengan contoh
konkret/peristiwa nyata! (50-100 kata)

Pengertiannya mudahnya yaitu ingin dikenal banyak orang dan untuk memperbanyak relasi.
Identitas seseorang itu sekarang mudah dilihat dari perilakunya, setiap orang pasti memiliki
identitas yang berbeda beda. Tetapi kita harus tetap menghargai perbedaan setiap orang sesuai
dengan pancasil sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Contoh nyatanya seperti orang
yang memeluk agama islam memakai peci agar orang orang tahu kalau dia memeluk agama
Islam.
(b) Dari jawaban Anda (no. a), kengapa orang tidak dapat dipersalahkan karena memiliki identitas
tertentu? Jelaskan dengan contoh konkret/peristiwa nyata! (50-100 kata)

Sesuai dengan Sila ke-2 yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Setiap orang bebas
memiliki identitasnya masing masing, tetapi kita tetap harus bersikap adil terhadap orang lain
dan tidak boleh memaksakan apa yang kita percaya kepada orang lain. Contohnya dalam agama,
orang yang beridentitas memeluk agama tertentu tidak mengganggu orang lain yang berbeda
agama dalam menjalankan ibadahnya.

(c) Dari jawaban Anda (no. b), mengapa ‘’politik identitas’’ penting sekaligus berbahaya? Jelaskan
dengan contoh konkret /peristiwa nyata! (50-100)

Politik identitas dapat dibilang penting karena politik identitas merupakan suatu dinamika di
dalam demokrasi karena aspirasi politik terlembaga ke dalam kelompok-kelompok baik partai
politik maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terafiliasi terhadap identitas tertentu.
Tetapi politik identitas juga dibilang berbahaya karena pasti ada saja orang yang menggunakan
politik identitas untuk kepentingan pribadi dan suatu kelompok sendiri dengan melegalkan
segala cara. Contoh nyata yang sedang terjadi saat ini adalah politik identitas rasial.

1. HOW (IS YOUR OPINION)


Kemukakan opini atau pandangan pribadi Saudara

(a) Menurut Saudara, identitas manusia itu tunggal atau jamak? Sertakan dengan contoh/ilustrasi
konkret/peristiwa nyata! (50-100)

Menurut kami, identitas manusia itu jamak karena pada dasarnya manusia bersifat multi dan
bukan tunggal. Setiap manusia melekat pada berbagai identitas-identitas yang ada, seperti
gender, ras, profesi, agama, dan lain sebagainya. Sehingga kita sebagai manusia tidak bisa
mengkotak-kotakan individu atas identitas-identitas yang ada di masyarakat, dan tidak mungkin
hanya mengisolasi manusia pada satu identitas saja.

(b) Dari jawaban Saudara (no. a) tersebut, sejauhmana Saudara dapat menerima identitas LGBT
sebagai identitas yang jamak alih-alih tunggal? Sertakan dengan contoh konkret/perisitwa
nyata dan aktual! (50-100 kata)

Kami menghargai pilihan dan pendapat individu, namun jika dalam konteks LGBT khususnya di
Indonesia maka hal ini bukanlah suatu hal yang dapat diwajarkan lagi. Secara hukum negara ini
hanya mengakui keberadaan laki-laki dan perempuan sebagai hubungan antara lawan jenis,
bukan sesama jenis. Negara Indonesia juga merupakan negara yang sangat menjunjung tinggi
norma agama yang melarang identitas LGBT.

(c) Menurut Saudara, sejauh mana Indonesia sejak dalam kandungan sudah majemuk, berbeda-
beda, satu buat semua, bukan buat golongan, agama tertentu, kesukuan tertentu dan juga
bukan milik segelintir perseorangan? Sertakan dengan contoh konkret/pengalaman nyata!
(50-100 kata)

Sejak dari awal terbentuknya, Indonesia merupakan sebuah negara yang majemuk dengan
keberagaman agama, ras, dan budaya sehingga bukan berasal dari satu etnitas saja. Bahkan
kemerdekaan negara ini merupakan buah hasil perjuangan dari keberagaman yang ada, bukan
hanya berasal dari satu golongan saja. Hal ini dapat membuktikan bahwa Negara Republik
Indonesia ini adalah milik bersama, bukan milik perseorangan atau satu golongan saja.

(d) Setelah Saudara membaca, mencerna dan memahami ‘’ Pancasila sebagai identitas politis’’
lewat seleksi dan pilihan SBM dengan caring, credible dan competitive:

Kami berpendapat Pancasila sebagai identitas politis/nasional (50-100 kata)

Kelompok kami berpendapat bahwa Pancasila merupakan sebuah ideologi yang cocok untuk
dijadikan sebagai identitas nasional. Di dalam Pancasila terkandung kemajemukan yang ada di
Indonesia seperti adat istiadat, kebudayaan, suku, dan yang lainnya. Oleh karena itu Pancasila
dapat merangkul seluruh kemajemukan sehingga dapat untuk menyatukan seluruh perbedaan
dan juga sebagai pembeda Bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

Karena alasan-alasan (50-100 kata)

Karena Pancasila memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena di Indonesia terdapat banyak keberagaman dan bukan hanya terdapat satu golongan saja,
maka Pancasila disini hadir berperan sebagai landasan untuk mengatur dan mengerahkan
seluruh aspek-aspek bernegara kepada tujuan yang bersatu dan berdaulat sebagai cerminan sila-
sila yang terkandung di dalamnya.

RINGKASAN (Summary)
Kemukakan pokok-pokok pikiran Saudara dalam beberapa poin penting dengan singkat, padat
dan jelas (20-30 kata)

Kebhinekaan harus dijunjung tinggi dan harus dipegang erat oleh semua orang karena dengan
adanya perbedaan, kita dapat mencapai tujuan yang lebih sulit dengan hasil yang lebih baik. Kita
sebagai generasi muda harus dapat menjadikan Kebhinekaan suatu tumpuan harus harus kita
cintai.

LINKS/TAUTAN SBD-5W+1H (hanya yang digunakan!)


(1) https://www.bola.com/ragam/read/4507331/45-kata-kata-bijak-keberagaman-dan-
persatuan-tumbuhkan-rasa-peduli
(2) https://www.pinhome.id/blog/pengertian-pluralisme-menurut-para-ahli-lengkap/
(3) www.staika.ac.id
(4) www.kompas.com
(5) https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/1006-politik-identitas-
tantangan-demokrasi-indonesia
(6) https://www.republika.co.id/berita/p7p5eb396/politik-identitas-mengkhawatirkankah
(7) http://digilib.ubl.ac.id/index.php?p=show_detail&id=15498
(8) https://umj.ac.id/kabar-kampus/2022/08/politik-identitas-agama-dan-etnisitas-dalam-
dinamika-politik-indonesia/
(9) https://id.wikipedia.org/wiki/Otoritarianisme
(10)https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210211204833-20-605508/komnas-ham-sebut-
politik-identitas-jadi-sumber-kasus-rasial
(11)https://suara.com/news/2021/02/11/205225/menguatnya-politik-identitas-di-balik-kasus-
rasisme-di-indonesia

Pakta Integritas,
Kami telah membaca dan menulis serta menggunakan SBM dengan credible dan caring; Kami
dengan usaha sendiri, merangkai gagasan dengan kalimat sendiri dengan cara yang credible dan
competent; Kami telah menerapkan pedagogi literasi kritis lewat seleksi SBM yang kompetitif dan
credible.

Vincent Marlino

5 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai